• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI MAHASISWA UNTIRTA MENGENAI PESAN DI AKUN TWITTER SBYSKRIPSI - FISIP Untirta Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERSEPSI MAHASISWA UNTIRTA MENGENAI PESAN DI AKUN TWITTER SBYSKRIPSI - FISIP Untirta Repository"

Copied!
142
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI MAHASISWA UNTIRTA MENGENAI

PESAN DI AKUN TWITTER SBYSKRIPSI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperolehGelar Sarjana Ilmu Sosial danIlmuPolitikpada Konsentrasi Humas

Program Studi Ilmu Komunikasi

DisususnOleh:

Noni Kusiah

6662091709

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG - BANTEN

(2)
(3)
(4)
(5)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Barang siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan

ilmu, maka ALLAH memudahkan baginya jalan menuju

surga.

(HR. Muslim : 2699)

Put all excuses aside and remember this :

YOU are copable. (Zig Ziglar)

PERSEMBAHAN

(6)

ABSTRAK

NONI KUSIAH. NIM. 6662091709. SKRIPSI. PERSEPSI MAHASISWA UNTIRTA MENGENAI PESAN DI AKUN TWITTER SBY.

Penelitian ini dilatarbelakangi karena fenomena akun twitter @SBYudhoyono yang memicu banyak reaksi dari berbagai kalangan. Salah satunya termasuk mahasiswa Untirta. Hal ini peneliti anggap menarik untuk mengetahui persepsi mahasiswa Untirta yang menjadi follower dari akun twitter presiden Susilo

Bambang Yudhoyono melalui akun @SBYudhoyono. Perumusan masalah dalam

penelitian adalah bagaimana penyeleksian pesan, pengorganisasian, dan interpretasi pesan yang masuk di akun twitter @SBYudhoyono terhadap persepsi yang diberikan oleh mahasiswa Untirta.Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori perbedaan individu (Individual Differences Theory). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatifdimana peneliti berusaha mencoba untuk memaparkan dan menafsirkan data yang ada untuk memperoleh gambaran secara sistematis mengenai persepsi mahasiswa Untirta mengenai pesan di akun twitter SBY. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Untirta yang menjadi follower dari akun twitter @SBYudhoyono sebanyak 99 orang, pemilihan

responden dilakukan dengan menggunakan stratified proporsional random

sampling. Hasil penelitian ini menjelaskan persepsi mahasiswa Untirta dengan tingkat penyeleksian pesan tinggi yaitu sebesar 63%. Tingkat pengorganisasian pesan juga tinggi yaitu 69,51%. Dan tingkat interpretasi pesan pun tinggi yaitu sebesar 67,42%.

(7)

ABSTRACT

NONI KUSIAH. NIM. 6662091709. THESIS. UNTIRTA STUDENT PERCEPTION ABOUT A MESSAGE ON THE TWITTER ACCOUNT SBY.

This reaserch was effected because the phenomenon of twitter account @SBYudhoyono that triggers a lot of reaction from various walks of life. One of them including students of sultan agengtirtayasa University. This reaserch is interesting as to know the perception of student Untirta who became a followerof the twitter accounts of presidentSusiloBambangYudhoyono through the @SBYudhoyono accounts. Formulation of the problem in the reaserch are how is the selection of messages, organizing, and interpretation of messages coming from a twitter account @SBYudhoyono of perception given by the student of Untirta. The theory used in this reaserch is the theory of individual differences (individual differences theory). This reaserch uses descriptive quantitative methods where reaserchers tried for exposing and interpretating data to abtain the description in a systematic concern student of Untirta perception about the messages from twitter account @SBYudhoyono. The respondent in this reaserch is the student of Untirta who became a follower of twitter account @SBYudhoyono as many asa 99 people. The selection of respondent is performed using stratified proporsional random sampling. This reaserch result describes student perception of Untirta with a hight level of selection message that amounted to 63%. Organizing messages are also high level 69,51%. And high level of many message interpretation is equal to 67,42%.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadiranAllah SWTyang telah memberikan rakhmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul “Persepsi Mahasiswa Untirta Mengenai Pesan Pada Akun Twitter SBY”.Solawat serta salam senantiasa kita sampaikan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Maksud dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat menempuh ujian sarjana program S1 (Strata Satu) pada program studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Hubungan Masyarakat di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua yang selalu memotivasi dan memberikan dukungannya kepada peneliti. Penulis telah mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis dengan kerendahan hati menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.PD selaku Rektor Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa atas kontribusinya sebagai pemimpin di kampus peneliti.

2. Bapak Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

3. Ibu Neka Fitriyah, S.Sos., M.Si. selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan sebagai dosen penguji sidang.

4. Ibu Mia Dwiana, S.Sos., M.I.Kom. selaku dosen pembimbing I

skripsidandosenpenguji siding, terimakasihkarenatelah membantu

(9)

5. Bapak Yoki Yusanto, S.Sos., M.IKom. selaku dosen pembimbing II skripsi sekaligus dosen penguji sidang, terima kasih sudah membantu memberikan arahan serta masukan untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. BapakImanMukhroman, S.Sos.,M.Siselakuketuapengujisiadangskrisi.

7. Ibu Andin Nesia, S.IK.,M.I.Komselakuanggotapenguji siding skripsi.

8. Ibu Rd. Nia Kania, S.IP., M.Si. selaku dosen pembimbing akademik yang selalu memberikan perhatian dan motivasi agar semangat dalam mengerjakan skripsi.

9. Bapak/IbuDosenjurusanIlmu Komunikasi yang

telahbanyakmemberikanilmukepadapenulis.

TaklupajugauntukparastafdankaryawanjurusanIlmu Komunikasi.

10.Kedua orang tuaku tercinta yang selalu memberikan segalanya baik moril maupun materil serta doa tulus yang selalu menyertai setiap langkah penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

11.TerimakasihuntukTeguhPangestuatasdukungan, motivasi,

dansenantiasamendengarkankeluhkesahpeneliti, jugatelahmenjadipenyemangatbagipeneliti.

12.Untuk sahabat-sahabatku tercinta “cemancamencelalucelamanya”,

Rebecca Trifanny Paramita Tobing,S.I.Kom, Silvi Vanelia Sigiro, Dini Noviyanti, dan Shella Dearisa. Terima kasih karena selalu memberikan semangat, saran, motivasi dan tempat untuk menumpahkan suka maupun duka. Sayang kalian, sampai kanpanpun kita akan tetap menjadi Camenrs.

13.Teman-teman terbaik yang telah banyak membantu penulis Dewi Ayu Ambarani, Riana, Naela Ifadoh, Afni Setiani, Haerus Salam terimakasih atas semangat dan motivasi yang telah kalian berikan kepada penulis.

14.Teman-temanseperjuanganIlmu Komunikasi atas segala canda tawa

(10)

Peneliti menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan baik dari segi kemampuan penyajian maupun pengetahuan yang dimiliki oleh peneliti dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang ada, maka kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan penulis untuk memperbaiki kesalahan dan melengkapi

kekurangan. Akhirnya, penulisberharapsemogaskripsiinidapatmemberikan

manfaatbagisemuapihak yang membacanya.

Serang, November 2013

(11)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Rumusan Masalah...6

2.7 Teori Perbedaan Individu ...24

2.8 Computer Mediated Communication ...25

2.9 Kerangka Konseptual ...27

2.10 Operasional Variabel ...31

(12)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian ...37

3.2 Instrumen Penelitian ...38

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ...39

3.3.1 Populasi...39

3.3.1 Sampel…...40

3.4 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data ...43

3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas ...45

3.6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas...47

3.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian...48

BAB IVPEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian...50

4.1.1 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa... ... 50

4.2 Deskripsi Data Penelitian...52

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian... ... 54

4.3.1 Deskripsi Data Responden ... 55

4.3.2 Tingkat Penyeleksian Pesan ... 84

4.3.3 Tingkat Pengorganisasian Pesan ... 87

4.4.2 Tingkat Interpretasi Pesan ... 90

4.4Pembahasan ... 92

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 100

5.2 Saran ... 101

5.2.1 Saran Praktis ... 101

5.2.2Saran Akademis ... 102

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Operasional Variabel ... 31

Tabel 3.1 Jumlah Mahasiswa Untirta Seluruh Fakultas ... 41

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Mahasiswa Untirta Secara Proporsional ... 43

Tabel 3.3 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha ... 47

Tabel 3.4 Realibility Statistics ... 48

Tabel 3.5 Total Statistic ... 48

Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 52

Tabel 4.2Responden Berdasarkan Lingkungan ... 43

Tabel 4.3 Pernyataan pedapatrespondenterhadapperhatianpadapenggunaanbahasapasaakun twitter @SBYudhoyono ... 55

Tabel 4.4 Pernyataan pedapatrespondenterhadapperhatianpadawaktu posting pesanolehakun twitter @SBYudhoyono ... 57

Tabel 4.5 Pernyataan pedapatrespondenterhadapketertarikanmembacasemuapesanpadaakun twitter @SBYudhoyono ... 58

Tabel 4.6 Pernyataan pedapatrespondenterhadapketertarikan me-retweetsalahsatupesanpadaakun twitter @SBYudhoyono ... 59

(14)

Tabel 4.10 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang diposting

@SBYudhoyonomengingatkanterhadappemberitaan media ... 65 Tabel 4.11 Pernyataan pedapatrespondentantangakun

@SBYudhoyonoadalahakunaslimilikpresiden SBY ... 66 Tabel 4.12 Pernyataan pedapatrespondententangakun SBY

dipeganglangsungolehpresiden SBY ... 68 Tabel 4.13 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang

ditulisakun@SByudhoyonoditulisolehstafkepresidenan ... 69 Tabel 4.14 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun

@SBYudhoyonosudahbaikuntukpembaca di media sosial ... 71 Tabel 4.15 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun

@SBYudhoyonosudahsesuaidengankebutuhanmasyarakat ... 72 Tabel 4.16 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun

@SBYudhoyonomengandungunsurpolitik ... 74 Tabel 4.17 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun

@SBYudhoyonomudahdipahamimasyarakat ... 75 Tabel 4.18 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun

@SBYudhoyonobisamenjadi media untukmenyampaikanaspirasi ... 77 Tabel 4.19 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun

@SBYudhoyonomembuatrespondenmengetahuiaktifitas SBY ... 78 Tabel 4.20 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun

@SBYudhoyonodapatmenjaikanmasyarakatlebihdekatdengan SBY ... 80 Tabel 4.21 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun

@SBYudhoyonomengandunginformasi yang pentinguntukdiketahui ... 82 Tabel 4.22 Pernyataan pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ... 31 Gambar 4.1 Diagram

pedapatrespondenterhadapperhatianpadapenggunaanbahasapasaakun twitter

@SBYudhoyono ... 55 Gambar 4.2Diagrampedapatrespondenterhadapperhatianpadawaktu posting

pesanolehakun twitter @SBYudhoyono ... 57 Gambar 4.3Diagram

pedapatrespondenterhadapketertarikanmembacasemuapesanpadaakun twitter

@SBYudhoyono ... 58 Gambar 4.4Diagram pedapatrespondenterhadapketertarikan

me-retweetsalahsatupesanpadaakun twitter @SBYudhoyono ... 60 Gambar 4.5Diagram Gambar 4.8Diagram pedapatrespondententangpesan yang diposting

@SBYudhoyonomengingatkanterhadappemberitaan media ... 65 Gambar 4.9Diagram pedapatrespondentantangakun

@SBYudhoyonoadalahakunaslimilikpresiden SBY ... 66 Gambar 4.10Diagram pedapatrespondententangakun SBY

(16)

Gambar 4.11Diagram pedapatrespondententangpesan yang ditulisakun

@SByudhoyonoditulisolehstafkepresidenan ... 70 Gambar 4.12Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun

@SBYudhoyonosudahbaikuntukpembaca di media sosial ... 71 Gambar 4.13Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun

@SBYudhoyonosudahsesuaidengankebutuhanmasyarakat ... 72 Gambar 4.14Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun

@SBYudhoyonomengandungunsurpolitik ... 74 Gambar 4.15Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun

@SBYudhoyonomudahdipahamimasyarakat ... 76 Gambar 4.16Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun

@SBYudhoyonobisamenjadi media untukmenyampaikanaspirasi ... 77 Gambar 4.17Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun

@SBYudhoyonomembuatrespondenmengetahuiaktifitas SBY ... 79 Gambar 4.18Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun

@SBYudhoyonodapatmenjadikanmasyarakatlebihdekatdengan SBY ... 80 Gambar 4.19Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun

@SBYudhoyonomengandunginformasi yang pentinguntukdiketahui ... 82 Gambar 4.20Diagram pedapatrespondententangpesan yang dipostingakun

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1:Surat Keputusan Dosen Pembimbing Skripsi

Lampiran 2: Data Jumlah Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2013

dari BAKP

Lampiran 3: Data Responden

Lampiran 4: Lembar Kuisioner

Lampiran 5: Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran6 : Data Tendensi

Lampiran 7: Gambar Twitter @SBYudhoyono

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pesatnya perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi yang tepat guna,

semakin memudahkan manusia dalam mengakses informasi yang

dibutuhkan.Pesatnya kemajuan teknologi juga membuat perkembangan media

komunikasi semakin beragam dengan adanya berbagai teknologi yang saat ini

telah banyak diciptakan hingga mempermudah manusia dalam berkomunikasi

tanpa mengenal jarak dan waktu.

Kemajuan teknologi komunikasi membuat media komunikasi pun semakin

beragam jenisnya mulai dari media massa yang dikemas secara elektronik,

komputer, gatget, dan smartphone hingga tumbuhnya berbagai jenis media sosial

baru yang telah banyak di ciptakan mengikuti kebutuhan manusia saat ini, hingga

memudahkan penggunannya dalam melakukan komunikasi antar sesama

penggunanya.

Media komunikasi yang sekarang menjadi primadona bagi penggunanya

adalah situs jejaring sosial.Maraknya perkembangan situs jejaring sosial ini

dipengaruhi adanya internet yang sekarang semakin mudah diakses diberbagai

media elektronik sehingga membuat jejaring sosial ini semakin digemari oleh

masyarakat.Internet sendiri muncul pada tahun 1969 yang dibangun oleh ARPA

(United State Departement of Defense Reseacts Agency). Internet adalah

rangkaian jaringan komputer yang dapat diakses secara umum diseluruh dunia,

(19)

yang mengirimkan data dalam bentuk paket data berdasarkan standarinternet

protocol (IP).1

Keberadaan internet yang begitu mudah diakses membuat para pemakai

situs jejaring sosial semakin berkembang pesat, aksesnya pun dipermudah dengan

menggunakan perangkat elektronik seperti telepon seluler, sehingga tidak heran

jika pengguna internet semakin meningkat. Data jumlah pengguna internet yang

dilansir menurut lembaga riset MarkPlus Insight pada bulan November 2013 ini

menunjukan penggunaan internet tumbuh signifikan hingga 22% dari 62 juta

ditahun 2012 menjadi 74,57 juta ditahun 2013, dan angka pengguna internet akan

menembus 100 juta jiwa di tahun 2015 nanti. Mereka yang merupakan pengguna

internet sehari-harinya menghabiskan waktu lebih dari tiga jam dalam dunia maya

meningkat dari 24,2 juta di tahun 2012 menjadi 31,7 juta orang di tahun 2013.2

Untuk pengguna jejaring sosial sendiri pada tahun 2012 Indonesia menjadi

Negara kedua dengan persentase mencapai 87,5% pengguna jejaring sosial dari

total pengakses internet setelah brazil yang mencapai 87,6%. Melihat dari angka

pertumbuhannya, Indonesia menjadi Negara kedua dengan pengguna jejaring

sosial terbesar di dunia. Nomor satu adalah india, tahun ini mencatat 51,7%,

sementara Indonesia mencapai 51,6%. Cina sendiri sebagai Negara terbesar

pengguna jejaring sosial, tahun ini hanya mencatat pertumbuhan sebesar 19,9%.3

Situs yang paling popular sendiri didominasi oleh facebook dan twitter sebagai

1Yuhefizar. 2008.

10 Jam Menguasai Internet:Teknologi dan Aplikasinya. Bandung: PT Gramedia. Hal.2

2

http://www.the-marketeers.com/archives/Indonesia%20Internet%20Users.html (diakses pada 16/11/2013 Pukul. 16:09 WIB)

3www.popsurvey.net/berita

(20)

jejaring sosial yang paling banyak diakses oleh masyarakat, tercatat sebanyak 44,6

juta pengguna facebook dan sebanyak 19,5 juta pengguna twitter di Indonesia.

Dengan demikian Indonesia menjadi Negara terbesar kelima pengguna twitter di

bawah Inggris dan Negara besar lainnya.4

Penggunaan twitter sebagai media informasi untuk kalangan masyarakat

bukan lagi menjadi hal baru, meskipun pengguna dari twitter di dominasi oleh

kalangan remaja dan anak muda. Bahkan di twitter, seperti dilansir dari

Kompas.com “pengguna twitter aktif terus meningkat drastis. Bahkan, kini sudah

ada 200 juta pengguna aktif di twitter yang nge-tweet sebanyak 400 juta kicauan setiap harinya”.5

Namun, keefektifan informasi yang diunggah melalui twitter

sendiripun saat ini memiliki banyak persepsi yang beragam dari kalangan

masyarakat.

Fenomena penggunaan twitter juga bukan hanya di kalangan anak muda

hingga selebritis saja, bahkan kini para tokoh-tokoh dunia yang berpengaruh juga

memiliki akun pribadi yang dapat dilihat maupun diikuti oleh masyarakat yang

ingin mengaksesnya. Salah satunya yaitu presiden Amerika saat ini Barack

Obama yang kerap kali menggunakan twitter yang telah dibuatnya sejak tahun

2007 dengan akun @BarackObama dan sampai bulan November 2013 ini telah

memiliki pengikut lebih dari 39 juta followers. Media twitter ini pun di

gunakannya sebagai ajang publikasi terhadap informasi yang tulisannya untuk

dapat diketahui oleh seluruh masyarakat dunia.

4www.kominfo.go.id/berita/detail/3640/Indonesia+peringkat+lima+pengguna+twitter/jum’at, 02

November 2012, 1:59 pm (diakses 04/05/2013)

5http://www.kompas.com/read/2013/03/21/16413585/Ultah.ke.7.twitter.capai.200.juta.penggu

(21)

Di Indonesia sendiri yang sekarang sedang menjadi topik hangat

diperbincangkan di beberapa media nasional yaitu tentang akun twitter Presiden

Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dengan akun @SBYudhoyono

yang dibuat pada tanggal 23 Maret 2013 lalu, dan hingga 16 November 2013 ini

sudah memiliki pengikut sebanyak 3.988.415 juta followers.

Susilo Bambang Yudhoyono sendiri merupakan Presiden Republik

Indonesia yang dinilai kontrofersi oleh publik dalam langkah-langkahnya sebagai

pemimpin Negara dan dengan berbagai kasus yang terjadi di partai dan beberapa

kasus yang terjadi saat kepemimpinannya.

Adanya akun twitter Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang

Yudhoyono dengan postingan informasi maupun pesan yang ditulis di akun

tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.Seperti yang

dilansir oleh detik.com melalui kolom telematka yang mengatakan “Ratusan ribu

orang itu adalah gabungan loversdan heaters.Resiko memasuki media social adalah kesiapan untuk dipuji dan terutama dicaci maki”.6

Sejak munculnya twitter @SBYudhoyono ini berbagai macam pendapat

mengenai akun tersebut terus berkembang, tak terkecuali di kalangan mahasiswa,

termasuk mahasiswa Untirta. Para mahasiswa yang memiliki akun twitter, juga

turut menjadi followers dari akun @SBYudhoyono tersebut. Ada alasan dan

ketertarikan tersendiri bagi mereka yang mengikuti twitter @SBYudhoyono itu.

Mereka menjadi pengikut dari akun pribadi Presiden Republik Indonesia itu,

karena postingan pesan yang di informasikan pada akun @SBYudhoyono.Akun

6www.detik.com/ Menyoal Twitter Pak Pesiden/ 2013/04/16/08:50/57 (diakses pada

(22)

presiden tersebut juga hampir setiap harinya aktif dalam memposting pesan-pesan

mengenai berbagai kejadian yang terjadi di Indonesia dan mengenai

kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Sebagai

pengguna aktif di twitter para mahasiswa juga mempunyai persepsi tersendiri

terhadap pesan-pesan yang ditulis oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

tersebut, terutama mengenai dampak dari pesan-pesan yang ditulis pada akun

@SBYudhoyono.

Dari uraian latar belakang masalah tersebut, maka peneliti tertarik untuk

mengetahui persepsi mahasiswa Untirta sebagai pengguna aktif twitter yang

menjadi pengikut pada akun twiter @SBYudhoyono mengenai pesan-pesan yang

diposting di akun twitter SBY.

Alasan peneliti untuk meneliti persepsi sendiri, dikarenakan menurut Mulyana dalam buku “Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar” bahwa persepsilah

yang menentukan seorang komunikan untuk menerima/mengabaikan pesan.7

Dengan meneliti persepsinya maka dapat diketahui bagaimana respon mahasiswa

Untirta yang menjadi followers SBY mengenai pesan yang diposting di akun

twitter @SBYudhoyono. Sedangkan pemilihan akun twitter SBY dalam penelitian

ini karena merupakan Presiden Republik Indonesia dan orang yang paling

berpengaruh di pemerintahan Indonesia.

7Deddy Mulyana. 2005.

(23)

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka masalah yang dapat

dirumuskan dalam penelitian ini adalah: “Persepsi Mahasiswa Untirta

Mengenai Pesan Di Akun Twitter SBY”.

1.3Identifikasi Masalah

Dari beberapa uraian latar belakang masalah di atas, maka pokok masalah

dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Bagaimana seleksi pesan yang masuk di akun twitter SBY ?

2. Bagaimana pengorganisasian pesan yang masuk di akun twitter SBY ?

3. Bagaimana interpretasi pesan yang masuk di akun twitter SBY ?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dirumuskan diatas, maka

penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui tingkat penyeleksian pesan oleh mahasiswa Untirta di akun

twitter SBY.

2. Mengetahui tingkat pengorganisasian pesan oleh mahasiswa Untirta di

akun twitter SBY.

3. Mengetahui tingkat interpretasi pesan di akun twitter SBY oleh mahasiswa

(24)

1.4Manfaat Penelitian

Penelitian ini memberikan gambaran tentang persepsi mahasiswa Untirta

mengenai pesan di akun twitter SBY. Manfaat yang dapat diambil adalah :

1.1.1 Manfaat Teoritis

Dengan adanya penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbangan

yang bermanfaat untuk perkembangan dan kemajuan pengetahuan terutama dalam

ranah ilmu komunikasi, khususnya mengenai kajian ilmu komunikasi pada

komunikasi massa di media baru (New Media) yang di lakukan oleh Pemerintah

Republik Indonesia.

1.1.2 Manfaat Praktis

Dengan adanya penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbangan

yang bermanfaat untuk perkembangan dan kemajuan pengetahuan terutama dalam

ranah ilmu komunikasi, khususnya mengenai kajian ilmu komunikasimassa pada

media baru (New Media)yang dilakukan oleh pemerintah terutama oleh Presiden

(25)

BAB II

DESKRIPSI TEORI

2.1 Komunikasi Massa

Pada hakikatnya ilmu komunikasi adalah proses pernyataan manusia.

Yang dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain

dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya.8

Esensi dalam proses komunikasi adalah untuk memperoleh kesamaan

makna di antara orang yang terlibat dalam prosses komunikasi antar manusia.

Menurut pandangan Ruesch dan Bateson dalam Liliweri (1994) bahwa tingkatan

yang paling penting dalam komunikasi manusia adalah komunikasi antar pribadi

yang diartikan sebagai relasi individual dengan orang lain dalam konteks

sosialnya. Melalui proses ini, individu menyesuaikan dirinya dengan orang lain

melalui proses yang disebut pengiriman (transmitting) dan penerimaan

(receiving).9

Komunikasi massa diartikan sebagai pesan dikomunikasikan

menggunakan media massa pada sejumlah besar orang. Media massa yang

dimaksud antara lain televisi, surat kabar dan radio. Melihat pola komunikasi

8

Nanik Afrilla Framanik. 2011. Komunikasi Persuasi. Serang: Sayuti.Com. Hal.1

9Tommy Suprapto. 2009.

Pengantar Teori Dan Manajemen Komunikasi. Jakarta: PT Buku Kita. Hal.9

(26)

yang kemukakan, maka ia melibatkan sejumlah khalayak yang tersebar,

heterogen, dan anonim dengan pesan secara serentak dan sesaat.10

Liliweri sendri berpendapat, bahwa komunikasi massa sebanarnya sama

seperti bentuk komunikasi lainnya, dalam arti memiliki unsur-unsur seperti:

sumber (orang), bidang pengalaman, pesan, saluran, gangguan dan hambatan,

efek, konteks maupun umpan balik. Sekalipun berbagai pengertian komunikasi

massa telah dikemukakan oleh berbagai kepustakaan, namun demikian secara

umum komunikasi massa sebenarnya merupakan suatu proses yang melukiskan

bagaimana komunikator secara professional menggunakan teknologi pembagi

dalam menyebar luaskan pengalaman yang melampaui jarak untuk mempengaruhi

khalayak dalam jumlah yang banyak.11

Komunikasi massa memiliki suatu unsur yang istimewa, yaitu penggunaan

saluran. Teknologi pembagi atau media dengan massa yang disebut saluran itu

dipergunakan untuk mengirimkan pesan yang melintasi jarak jauh, misalnya buku,

pamphlet, majalah, surat kabar, warkat pos, rekaman-rekaman, televisi,

gambar-gambar poster, dan bahkan saat ini ditambah lagi dengan computer serta

aplikasinya dengan jaringan telepon serta satelit.12

10

Elvinaro Ardiyanto Dan Lukiati Komala Erdinaya. 2005. Komunikasi Massa. Bandung: Simbiosa Rakata Media. Hal.3

11Marhaeni Fajar. 2009

. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal.222

12

(27)

2.1.1 Ciri-ciri Komunikasi Massa

Menurut Nurudin komunikasi massa memiliki ciri-ciri sebagai berikut13 :

1) Komunikator dalam komunikasi massa melembaga

Komunikator dalam komunikasi massa merupakan gabungan antar

berbagai macam unsur dan pekerjaan satu sama lain dalam sebuah

lembaga. Lembaga yang dimaksud di sini menyerupai sebuah sistem. Sistem itu adalah “sekelompok orang, pedoman dan media yang

melakukan suatu kegiatan mengolah, menyimpan, menuangkan ide,

gagasan, symbol, lambang menjadi pesan dalam membuat sebuah

keputusan untuk menjadi satu kesepakatan dan saling mengerti satu sama

lain dengan mengolah pesan itu menjadi sumber informasi.

2) Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen

Komunikan atau khalayak yang merupakan kumpulan anggota

masyarakat terlibat dalam proses komunikasi massa sebagai sasaran yang

dituju komunikator bersifat heterogen. Keberadaan mereka

terpencar-pencar, satu sama lain tidak saling mengenal, dan tidak memiliki kontak

pribadi, mereka saling berbeda dalam berbagai hal, seperti jenis kelamin,

usia, agama, ideologi, pekerjaan, pendidikan, pengalaman, kebudayaan,

pandangan hidup, keinginan, dan cita-cita.14

3) Pesan bersifat umum

13Nurudin. 2003.

Komunikasi Massa. Malang: Cespur. Hal.16-28

14

(28)

Pesan-pesan dalam komunikasi massa tidak ditunjukan kepada satu

orang atau satu kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain,

pesannya ditunjukan kepada masyarakat yang plural, sehingga

pesan-pesannya pun tidak boleh bersifat khusus.

4) Komunikasinya berlangsung satu arah

Pada komunikasi massa komunikasinya berlangsung satu arah

(one-way communication) ini berarti tidak terdapat arus balik kepada

komunikator. Arus balik dalam komunikasi massa ini tidak dapat diketaui

seketika oleh komunikator, atau dengan lain perkataan hanya dapat

diketahui setelah proses komunikasi.15

5) Komunikasi massa menimbulkan keserempakan

Dalam komunikasi massa ada keserempakan dalam proses

penyebaran pesannya. Keserempakan di sini berarti khalayak bisa

menikmati media massa tersebut hampir bersamaan.

6) Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis

Peralatan teknis adalah sebuah keniscayaan yang sangat

dibutuhkan media massa. Tidak lain agar proses pemancaran atau

penyebaran pesannya lebih cepat dan serentak kepada khalayak yang

tersebar.

7) Komunikasi Massa dikontrol oleh gatekeeper

Gatekeeper atau yang sering disebut pentapis informasi/palang

pintu/penjaga gawang, adalah orang yang sangat berperan dalam

15

(29)

penyebaran informasi melalui media massa. Gatekeeper ini berfungsi

sebagai orang yang ikut menambah atau mengurangi, menyederhanakan,

mengemas agar informasi yang disebarkan lebih mudah

dipahami.Gatekeeper yang dimaksud antara lain reporter, editor film/surat

kabar/buku manajer pemberitaan, penjaga rubrik, kameraman, sutradara

dan lembaga sensor film yang semuannya mempengaruhi, bahan-bahan

yang akan dikemas dalam sebuah pesan-pesan dari media massa

masing-masing.

2.2 Media Baru

Istilah „media baru‟ (new media) telah digunakan sejak tahun 1969-an dan

telah mencakup seperangkat teknologi komunikasi terapan yang semakin berkembang dan beragam. Editor dari buku “Handbook of New Media”, menunjuk

kesulitan untuk menyebutkan apa saja yang termasuk dalam „media baru‟. Mereka

memilih untuk mendefinisikan dengan cara yang berbeda, menghubungkan antara

teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dengan konteks sosial yang

berhubungan yang menyatukan tiga elemen: alat dan artefak teknologi; aktivitas,

praktik, dan penggunaan; dan tatanan serta organisasi sosial yang terbentuk di

sekeliling alat dan praktik tersebut.16

McQual menyatakan „media baru‟ adalah berbagai perangkat teknologi

komunikasi yang berbagi ciri yang sama yang mana selain baru di mungkinkan

dengan digitalisasi dan ketersediaannya yang luas untuk penggunaan pribadi

sebagai alat komunikasi. Fokus perhatian utama pada aktivitas kolektif bersama

16

(30)

yang berjudul „internet‟, terutama pada penggunaan publik, seperti berita daring,

iklan, aplikasi penyiaran (termasuk mengunduh musik, dan lain-lain), forum dan

aktifitas diskusi, World Wide Web (WWW), pencarian informasi, dan potensi

pembentukan komunitas tertentu. Kita tidak terlalu berfokus dengan e-mail

pribadi, permainan game, dan beberapa layanan pribadi lainnya di internet.17

Percobaan untuk mencirikan media baru, terutama sebagaimana yang

dilambangkan oleh internet, telah dihambat oleh keragaman penggunaan dan

pengawasan sebagaimana juga ketidak pastian masa depan mereka. Komputer

yang diterapkan pada komunikasi telah diterapkan memproduksi banyak

kemungkinan varian, tidak ada satupun yang dominan.Postmes dan kawan-kawan

(1998) menggambarkan komputer sebagai teknologi komunikasi yang secara unik

tidak berdedikasi.18

Rice (1999) berpendapat bahwa tidak menguntungkan untuk mencoba

mencirikan tiap media menurut sifat-sifat khususnya.Keragaman kategori „media baru‟ dan sifat mereka yang terus berubah memberikan batasan yang jelas

pembentukan teori mengenai „dampak‟ mereka. Walaupun demikian, kita dapat

mengidentifikasikan lima kategori utama „media baru‟ yang sama-sama memiliki

kesamaan saluran tertentu dan kurang lebih dibedakan berdasarkan jenis

penggunaan, konten, dan konteks, seperti berikut ini19 :

1) Media komunikasi antar pribadi (interpersonal communication media)

Meliputi telepon (yang semakin mobile) dan surat elektronik

(31)

umum, konten bersifat pribadi dan mudah dihapus dan hubungan yang

tercipta dan dikuatkan lebih penting dari pada informasi yang

disampaikan.

2) Media permainan interaktif (interactive play media)

Media ini terutama berbasis komputer dan video game, ditambah

peralatan realitas virtual. Inovasi utamanya terletak pada interaktivitas dan mungkin dominasi dari kepuasan „proses‟ atas „penggunaan‟.

3) Media pencarian informasi (information search medai)

Ini adalah kategori yang luas, tetapi internet/WWW merupakan

contoh yang paling penting, dianggap sebagai perpustakaan dan sumber

data yang paling akurat, aktualitas, dan eksesibilitasnya belum pernah ada

sebelumnya. Posisi mesin pencari telah menjadi sangat penting sebagai

alat bagi para pengguna sekaligus sebagai sumber pendapat untuk

internet.Di samping internet, telepon (mobile) juga semakin menjadi

saluran penerimaan informasi, sebagaimana juga teleteks yang disiarkan

dan layanan data radio.

4) Media partisipasi kolektif (collective participatory media)

Kategorinya khususnya meliputi penggunaan internet untuk

berbagi dan bertukar informasi, gagasan, dan pengalaman, serta untuk

mengembangkan hubungan pribadi aktif (yang diperantarai

komputer).Situs jejaring sosial termasuk dalam kelompok ini.Penggunanya

berkisar dari yang murni peralatan hingga afektif dan emosional.

(32)

Acuan utamanya adalah penggunaan media untuk menerima atau

mengunduh konten yang di masa lalu biasanya disiarkan atau disebarkan

dengan metode lain yang serupa. Menonton film dan acara televise atau

mendengarkan radio dan musik adalah kegiatan yang utama.

2.3 Pesan

Dalam bahasa Inggris pesan disebut message, content, atau information,

merupakan salah satu unsure dalam komunikasi yang teramat penting, karena

salah satu tujuan dari komunikasi yaitu menyampaikan atau menginformasikan

pesan itu sendiri.

Menurut Hafied Canggara dalam bukunya pengantar ilmu komunikasi

pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan

dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya berupa ilmu

pengetahuan, hiburan, informasi, nasehat, atau propaganda.20 Di twitter sendiri

Update status dinamakan pesan singkat untuk melakukan update terhadap

terhadap status di twitter. Karena hanya berupa pesan singkat, maka jumlah

karakter yang bisa diketik hanya terbatas maksimal 140 karakter.21

2.4 Internet

Internet singkatan dari Interconnection Networking, diartikan sebagai

jaringan komputer dalam skala yang sangat luas/mendunia.22 Internet merupakan

sistem jangkauan dunia (worldwide) dari jaringan yang saling terhubung,

menggunakan infrastruktur telekomunikasi yang saat ini mendukung sejumlah

besar jenis pertukaran komunikasi berbasis komputer, termasuk konsultasi basis

20

Hafied Canggara. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Raja Grafindo Persada. Hal.24

21Widya Hermawan. 2012.

Twitter Best Social Media. Yogyakarta: Cv.Andi Offset. Hal.23

22

(33)

data, Website dan halaman situs, interaksi perbincangan, surat elektronik,

berbagai jenis jual beli elektronik, dan transaksi keuangan. Akses kepada internet

masih dibatasi kepada ongkos pengguna, ditambah dengan batasan bahasa,

budaya, dan literasi komputer.23

Internet merupakan jaringan longgar dari ribuan jaringan komputer yang

menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Internet adalah jaringan global dari

komputer-komputer yang saling terhubung di mana individu yang terhubung

dengan sebuah jaringan berkomunikasi dengan komputer manapun dari ribuan

komputer lain jika jaringan tersebut juga tersambungkan dengan berbagai

jaringan. Internet merupakan suatu media yang sangat besar manfaatnya, maka

tidaklah berlebihan jika disebut sebagai cyberspace komunikasi baru dari

masyarakat dunia.24

Ciri utama internet sebagai media seperti yang dikatakan oleh McQuail dalam buku “Teori Komunikasi Massa McQuail”, tanpa membedakan antara

aspek „media‟ dan „lembaga‟. Ciri-ciri utama internet sebagai media yaitu :

1) Teknologi berbasis komputer

2) Karakternya hibrida, tidak berdedikasi, fleksibel

3) Potensi interaktif

4) Fungsi publik dan privat

5) Peraturan yang tidak ketat

6) Kesaling terhubungan

7) Ada di mana-mana/tidak tergantung lokasi

23Denis McQuail. 2011.

Teori Komunikasi Massa McQuail. Jakarta: Salemba Humanika. Hal.G-6

24

(34)

8) Dapat diakses individu sebagai komunikator

9) Media komunikasi massa dan pribadi.

Rachmat Kriyanto dalam bukunya “Public Relations Writing”

mengemukakan lima karakteristik internet25 :

1. Desentralisasi

Dapat diartikan pusat informasi tidak lagi pada pemasok

komunikasi.Setiap individu, kelompok, institusi, bisa menjadi pemasok

komunikasi.Individu bisa membuat web sendiri, begitu pula dengan

institusi.

2. Kemampuan Tinggi

Dalam arti tidak terjadi hambatan komunikasi disebabkan oleh pemancar

sinyal karena lewat satelit dan kabel.

3. Timbal balik dalam arti ada interaksi langsung antara sumber dengan

penerima.

4. Kelenturan dan fleksibilitas pada bagian isi, bentuk atau penggunaan.

5. Menyediakan fasilitas komunikasi impersonal dan personal sama baiknya.

2.5 Twitter

Twitter merupakan situs jejaring sosial pertemanan yang memungkinkan

para penggunannya dapat mendapatkan relasi dengan mendaftarkan dirinya pada

situs tersebut. Twitter adalah jejaring sosial dan micro-blogging, yang

25

(35)

memfasilitasi anda sebagai pengguna, dapat memberikan update (perbaruan)

informasi tentang diri Anda, bisnis, dan lain sebagainya.26

Twitter dalam bahasa Inggris artinya berkicau, hal ini sesuai dengan

fungsinya situs twitter yang memungkinkan penggunanya untuk mengatakan apa

saja yang sedang dilakukan dan dipikirkan untuk diketahui banyak orang.

Teknologi yang melatar belakangi twitter sendiri berupa teknologi web

berbasis Internet Relay Chat (IRC). Pemprograman web interface pada twitter

memakai pemprograman Ruby on Rails Frameework. Dari tahun 2007 sampai

dengan tahun 2008, sebuah pesan hanya ditangani oleh sebuah antrian coding

server pada Ruby yang dinamakan Starling.Namun sejak 2009, system tersebut

telah secara bertahap diganti dengan perangkat lunak yang dinamakan Scala, yaitu

sebuah layanan aplikasi pemprograman antarmuka (Application Programming

Interface/API), yang memungkinkan layanan web dan aplikasi lainnya untuk

saling berintegrasi dengan twitter.27

Twitter dapat memaksa pengguna menggunakan keterampilannya berfikir

singkat dan langsung pada pokok. Keterampilan yang penting adalah dalam

berfikir jelas dan berkomunikasi secara efektif. Penggunaan twitter sebagai media

untuk menjalin komunikasi dan pertemanan dengan orang lain didukung dengan

keunggulan yang dimiliki oleh twitter tersebut, antara lain adalah28 :

26

Elcom. 2010. Twitter:Best Social Networking. Yogyakarta: CV Andi Offset. Hal.1

27Ibid. Hal.4-5 28

(36)

1) Posting Singkat Lewat HP

Dengan twitter anda dapat mem-posting dengan singkat status dan

percikan ide/pemikiran secara cepat melalui handphone. Dan di twitter

sendiri penulisan pesan dibatasi hanya sampai 140 karakter.

2) Terhubung dengan banyak pengguna

Dengan twitter anda dapat terhubung dengan banyak teman maupun

pengguna akun twitter.

3) Banyak inspirasi

Dengan twitter Anda akan memperoleh banyak ilmu dan inspirasi dengan

cara membaca dan mengikuti update dari orang-orang yang anda follow.

4) Jadi penyelamat

Dalam kondisi tertentu, twitter bisa menjadi penyelamat.Misalnya, ketika

Anda melakukan perjalanan ke luar negeri dan Anda tidak sempat

mengganti kartu ponsel, Anda tetap bisa memberikan kabar kondisi dan

keadaan kepada kerabat anda di Indonesia melalui twitter.

5) Bisa update status Facebook

Twitter juga memungkinkan penggunanya dapat meng-update status

facebook dan blog sekaligus karena twitter ada aplikasi yang terhubung

dengan kedua jejaring sosial tersebut.

6) Lebih fokus

Tampilan twitter yang sederhana, tidak membuat Anda terjebak untuk

(37)

2.6 Persepsi

Persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih,

mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses

tersebut mempengaruhi prilaku kita. Persepsilah yang menentukan kita

menentukan suatu pesan dan mengabaikan pesan yang lain.29

Persepsi merupakan proses yang didahului oleh pengindraan. Sedangkan

pengindraan merupakan suatu proses diterimanya stimulus oleh individu melalui

alat penerima yaitu alat indera. Proses tersebut selanjutnya akan diteruskan oleh

saraf ke otak sebagai pusat susuan saraf. Kemudian terjadilah sebuah proses yang

dinamakan proses persepsi.30

Devidoff menjelaskan bahwa stimulus diterima oleh indera akan menjadi

sesuatu yang berarti apabila telah diorganisasikan dan diinterpretasikan.

Moskowitz dan Orgel juga menjelaskan bahwa persepsi merupakan suatu proses

yang integrated dari individu dan stimulus yang diterimannya.31

Dalam proses persepsi banyak rangsangan sampai kepada kita melalui

panca indra kita, namun kita tidak mempersepsi semua itu secara acak. Alih-alih,

kita mengenali objek-objek tersebut sebagai spesifik dan kejadian-kejadian

tertentu sebagai memiliki pola-pola tertentu. Alasannya sederhana saja, karena

persepsi kita adalah suatu proses aktif yang menuntut suatu tatanan dan makna

atas berbagai rangsangan yang kita terima.

29

Deddy Mulyana. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal.167-168

30Bimo Walgito. 2002.

Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andy Yogyakarta. Hal.45

31

(38)

Kenneth K. Sereono dan Edward M. Bodaken, juga Judy C. Pearson dan

Paul E. Nelson, menyebutkan bahwa persepsi terdiri dari tiga aktivitas, yaitu:

seleksi, organisasi, dan interpretasi.Yang dimaksud dengan seleksi sebenarnya

mencakup sensasi dan atensi, sedangkan organisasi melekat pada interpretasi, yang dapat diidentifikasikan sebagai “meletakan suatu rangsangan bersama

rangsangan lainnya sehingga menjadi suatu keseluruhan yang bermakna”.

1) Seleksi

Ketika rangsangan-rangsangan bersaing untuk mendapatkan perhatian kita, kita hanya dapat fokus pada salah satu rangsangan saja.Oleh karena itu kita harus menolak rangsangan-rangsangan lainnya.32Dalam banyak kasus, rangsangan yang menarik perhatian kita cenderung kita anggap lebih penting dari pada yang tidak menarik perhatian kita.33 Menurut Kotler (Marketing Management, an Asia Persective, 1996), ada tiga proses seleksi ketika seseorang mempersepsikan sesuatu34:

a. Selective Attention, yaitu dimana seseorang akan mempersepsikan sesuatu berdasarkan perhatiannya.

b. Selective Distortion, yaitu kecenderungan seseorang untuk memilah-milah informasi berdasarkan kepentingan pribadinya dan menerjemahkan informasi berdasarkan pola fikir sebelumnya yang berkaitan dengan informasi tersebut.

c. Selective Retention, dimana seseorang akan mudah mengingat informasi yang dilakukan secara berulang-ulang.

2) Organisasi

Wood menjelaskan bagaimana seseorang mengorganisasikan persepsi dengan cara mengorganisasikan dan menginterpretasikan pengalaman dengan menggunakan struktur kognitif yang disebut schemata (schemata). Skema kognitif digunakan untuk mengorganisasikan bagaimana kita berfikir tentang manusia dan situasi.35

3) Interpretasi

Tahap terpenting dalam persepsi adalah interpretasi atas informasi yang kita peroleh melalui salah satu atau lebih dari indra kita. Namun manusia tidak dapat menginterpretasikan makna setiap objek secara langsung; melainkan menginterpretasikan makna informasi yang di

32

Michael Gembel. CommunicatoinWorks. New York: Random House Inc. Hal.53

33

Deddy Mulyana. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal.169

34

Silih Agung Wasesa. 2005. Strategi Public Relations. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal.14-15

35

(39)

percaya mewakili objek tersebut.Jadi pengetahuan yang kita peroleh melalui persepsi bukan pengetahuan mengenai objek sebenarnya,

melainkan pengetahuan mengenai bagaimana tampaknya objek tersebut.36

Dengan persepsi individu dapat menyadari, dapat mengerti tentang

keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya, dan juga tentang keadaan diri

individu yang bersangkutan.Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa dalam

persepsi stimulus dapat datang dari luar diri individu, tetapi juga dapat datang dari

dalam diri individu yang bersangkutan.Bila yang dipersepsi dirinya sendiri

sebagai objek persepsi, inilah yang disebut persepsi diri (self-perception). Karena

dalam persepsi itu merupakan aktivitas yang integrated, maka seluruh apa yang

ada dalam diri individu seperti perasaan, pengalaman, kemampuan berfikir,

kerangka acuan, dan aspek-aspek lain yang ada dalam diri individu akan ikut

berperan dalam persepsi tersebut. Berdasarkan atas hal tersebut, dapat

dikemukakan bahwa dalam persepsi itu sekalipun stimulusnya sama, tetapi karena

pengalaman tidak sama, kemampuan berfikir tidak sama, kerangka acuan tidak

sama, adanya kemungkinan hasil persepsi antara individu satu dengan individu

yang lain tidak sama. Keadaan terssebutmemberikan gambaran bahwa persepsi itu

memang bersifat individual.37

Persepsi akan suatu objek tidak terjadi begitu saja. Faktor yang

mempengaruhi terbentuknya persepsi adalah faktor fungsional yang berasal dari

kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal lain yang termasuk dalam faktor

personal.38

36

Deddy Mulyana. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal.170

37Bimo Walgito. 2002.

Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andy Yogyakarta. Hal.46

38

(40)

Persepsi bukan ditentukan oleh jenis atau bentuk stimuli, tetapi

karakteristik orang yang memberikan respon pada stimuli itu dan bermula pada

kondisi biologisnya. Faktor-faktor yang membentuk persepsi oleh Khasali dibagi

menjadi empat, antara lain39 :

1) Latar belakang budaya

Persepsi terikat oleh budaya (culture-bound). Tidak ada dua orang

yang mempunyai nilai-nilai budaya yang persis sama, maka tidak ada dua

orang pula yang mempunyai persepsi yang persepsinya persis

sama.40Salah satu unsur budaya adalah kepercayaan.Dimana kepercayaan

adalah anggapan subjektif bahwa suatu objek atau peristiwa mempunyai

ciri atau nilai tertentu.

2) Pengalaman masa lalu

Pengalaman seseorang tentang objek, peristiwa atau hubungan

yang diperoleh dengan menyimpan informasi dan penafsiran pesan yang

telah diterima sebelumnya.

3) Nilai-nilai yang dianut

Didukung oleh sciffman dan Lazar nilai yang terbentuk karena

adanya penghargaan (expectations), antara lain: hal yang tidak asing,

pengalaman masa lalu dan harapan serta motif (motives) orang cenderung

menerima sesuatu yang mereka butuhkan atau inginkan41.

39

Rhenald Khasali. 1994. Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia.

Jakarta: Grafiti. Hal.23

40

Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal.198-208

41Sciffman dan Lazar. 2000.

(41)

4) Berita-berita yang berkembang

Berita-berita yang berkembang merupakan salah satu bentuk

rangsangan yang menarik perhatian masyarakat.Melalui berita yang

berkembang di masyaraka dapat didukung dan dipengaruhi terbentuknya

persepsi pada benak khalayak. Persepsi yang baik atau buruk dapat

terbentuk pada benak khalayak dari banyak atau sering melihat suatu

berita yang ada, karena proses berfikir dapat dibentuk melalui informasi

yang diperoleh khalayak.

2.7 Teori Perbedaan Individu (Individual Differences Theory)

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Teori Perbedaan Individu

(Individual Differences Theory).Teori yang dikeluarkan oleh Melvin D. Defleur

ini lengkapnya adalah “Individual Difference Theory of Mass Communication

Effect”.

Menurut teori ini individu-individu sebagai anggota khalayak sasaran

media massa secara selektif, menaruh perhatian kepada pesan-pesan, terutama jika

berkaitan dengan kepentingannya, konsisten dengan sikap-sikapnya, sesuai

dengan kepercayaannya yang didukung oleh nilai-nilainya. Tanggapan terhadap

pesan-pesan tersebut diubah oleh tatanan psikologisnya. Jadi, efek media massa

pada khalayak massa itu tidakseragam, melainkan beragam disebabkan secara

individual berbeda satu sama lain dalam struktur kejiwaannya.42

Teori perbedaan individu ini mengandung rangsangan-rangsangan khusus

yang menimbulkan interaksi yang berbeda dengan watak-watak perorangan

42Onong Uchjana Effendy. 2003.

(42)

anggota khalayak. Oleh karena terdapat perbedaan individual pada setiap anggota

pribadi khalayak itu, maka secara alamiah dapat diduga akan muncul efek yang

bervariasi sesuai dengan perbedaan individual itu. Tetapi dengan berpegang tetap

pada pengaruh variable-variabel kepribadian (yakni menganggap khalayak

memiliki ciri-ciri kepribadian yang sama) teori tersebut tetap akan memprediksi

keseragaman tanggapan terhadap pesan tertentu (jika variable antara bersifat

seragam).43

Teori perbedaan individu (Individual Differences Theory) menurut peneliti

sangat cocok digunakan dalam penelitian ini, karena dalam penelitian ini peneliti

meneliti persepsi yang dimiliki oleh individu-individu yang menjadi follower dari

akun twitter SBY sebagai responden yang digunakan dalam penelitian ini.

2.8 Computer Mediated Communication Theory

Dalam penelitian ini penulis menggunakan Computer Mediated

Communication Theory (Teori CMC ) sebagai teori pendukung. McQuail dalam bukunya “Teori Komunikasi Massa” mengngapkan, transaksi apapun komunikasi

apapun yang terjadi melalui komputer, baik daring (online) maupun luring

(offline), tetapi terutama yang pertama. Ciri-cirinya termasuk: interaktifitas dalam

situasi dimana partisipan tidak bersama secara fisik, dan kemungkinan untuk

anonimitas dan penyamaran saat berkomunikasi. CMC dapat menyalahi batasan

sosial dan fisik yang biasanya membatasi potensi kita untuk berkomunikasi

dengan orang lain.44

43Ibid. Hal.276 44

(43)

McQuail mengatakan tidak semua fitur CMC menguntungkan. Kita lebih

terekspos pada komunikasi yang tidak diinginkan dengan orang lain. mediasi

komputer mengurangi karakter personal dari pengalaman, dan kesamaan atau

komunikas yang dicapai dalam dunia maya dapat bersifat ilusi. Komunitas yang

dimediasi komputer yang terhubung dengan jaringan juga lebih terbuka pada

berbagai bentuk pengawasan.

CMC (Computer Mediated Communication) yang dikemukakan oleh

Walther, percaya bahwa sebuah hubungan akan bertumbuh apa bila salah satu

pihak berusaha mengetahui informasi atau data-data dari lawan bicaranya untuk

memberikan impresi kepada dirinya tentang lawan bicara.45

Menurut Walther ada dua kunci penting dari CMC yaitu46 :

1) Petunjuk-petunjuk verbal (verbal cues).

Penggunaan CMC dapat membentuk impresi penuh siapakah

lawan bicaranya dengan menggunakan bahasa-bahasa pada pesan yang

dikirim melalui komputer.

2) Penundaan waktu (extended time).

Pertukaran pesan melalui CMC biasanya lebih dari komunikasi

tatap muka, sehingga untuk menimbulkan impresi kecepatannya akan

lebih lambat. Walter menemukan bahwa dengan CMC akan membutuhkan

waktu lebih lama untuk mengirim pesan. Meskipun memang waktu lebih

lama, tidak berarti komunikasi dengan CMC tidak dapat dipercaya

45

Ari.s widodo Poespodihardjo. 2008. beyond borders: communication modernity history. stikom the london school of public relations.Hal.244

46

(44)

kebenarannya dibandingkan dengan komunikasi tatap muka yang dapat

melihat komunikasi non-verbal seseorang.

Dalam CMC ini memungkinkan terjadinya self fulfilling probecy.self

fulfilling probecy adalah dimana seseorang memiliki harapan tertentu tentang

suatu hal dan hal tersebut bisa menjadi kenyataan.

Teori CMC sangat cocok dalam penelitian ini menurut penulis karena,

dalam penelitian ini media yang digunakan oleh peneliti adalah twitter. Twitter

merupakan media sosial yang digunakan dalam berinteraksi oleh sebagian

individu tanpa mengenal jarak dan waktu. Penggunaan media sosial twitter

sebagai alat komunikasi yang memungkinkan seseorang mengirim pesan maupun

mengekspresikan diri melalui pesan-pesan maupun gambar yang diposting

menggunakan media twitter hal ini menyebabkan pembentukan persepsi yang

terjadi karena pesan yang diposting dibaca dan dilihat oleh orang lain sehingga

dari pesan tersebut seseorang memiliki persepsi sendiri yang berbeda-beda.

2.9 Kerangka Konseptual

Situs media sosial saat ini sudah menjadi konsumsi pokok untuk

masyarakat. Terutama beberapa situs jejaring sosial salah satunya adalah twitter,

yang merupakan situs paling populer saat ini. Dari tampilan hingga fitur-fitur

yang disajikan sangat yang menarik membuat daya tarik twitter semakin diminati.

Pengguna twitter saat ini lebih banyak didominasi oleh kalangan anak muda,

namun tidak sedikit dari perusahaan-perusahaan maupun instansi yang

(45)

Saat ini twitter tidak hanya diakses oleh para remaja saja, bahkan sekarang

kepopuleran twitter sudah digunakan oleh untuk berbagai kepentingan tidak hanya

sebagai pergaulan saja tetapi dapat digunakan untuk berbagai kepentingan salah

satunya politik.

Akun twitter yang sedang popular karena kepemilikan twitter ini

merupakan orang nomor satu di pemerintahan Indonesia saat ini yaitu akun twitter

@SBYudhoyonoyang dioperasikan langsung oleh staf kepresidenan.Twitter akun

milik presiden ini memiliki daya tarik tersendiri bagi pengguna twitter terutama

masyarakan Indonesia, tidak terkecuali juga di kalangan mahasiswa Untirta. Akun

twitter yang dibuat pada 27 Maret 2013 sampai saat ini sudah memiliki followers

sebanyak lebih dari 2 setengah juta.

Dengan pesan-pesan yang diposting setiap harinya yang berisikan

informasi-informasi mengenai tugas Presiden Republik Indonesia yaitu Susilo

Bambang Yudhoyono maupun mengenai berita-berita yang sedang berkembang di

media massa, membuat akun ini banyak diminati mahasiswa untuk diikuti oleh

mereka.

Persepsi sendiri merupakan suatu proses yang aktif. Manusia sendri tidak

pasif dalam menerima rangsangan.Teori Individual Difference yang berperan

untuk memberikan interaksi yang berbeda dengan pemikiran perorangan antar

khalayak yang berbeda.Perbedaan individu tersebut juga yang menimbulkan

perbedaan efek yang bervariasi sesuai dengan perbedaan individu itu sendiri.

(46)

@SBYudhoyonoakan menghasilkan reaksi yang berbeda-beda sesuai dengan

perbedaan khalayak.

Pembentukan persepsi yang terjadi melaui proses seleksi sesuai dengan

perhatian, pemilihan, dan mengingat terhadap pesan yang dilihat sehingga

terbentuknya persepsi mengenai pesan itu sendiri. Selanjutnya pesan tersebut

diorganisasikan berdasarkan pengetahuan khalayak, pengamatan dan pengalaman

khalayak dalam mempersepsikan sebuah pesan.Dan selanjutnya yaitu

pembentukan interpretasi dari pesan tersebut yang lebih menguatkan sebuah

pembentukan persepsi tersebut, hal ini terjadi sesuai dengan pembentukan makna

dan pendapat mengenai pesan yang telah di posting tersebut.

Berdasarkan Teori Perbedaan Individu (Individual Differences Theory),

khalayak sasaran media massa secara selektif, menaruh perhatian kepada

pesan-pesan, terutama jika berkaitan dengan kepentingannya, konsisten dengan

sikap-sikapnya, sesuai dengan kepercayaannya yang didukung oleh nlai-nilainya. Efek

media pada khalayak massa itu tidak seragam, melainkan beragam disebabkan

secara individual berbeda satu sama lain dalam struktur kejiwaannya. Inilah yang

menjadi dasar dari perbedaan persepsi yang ditimbulkan dari efek pesan-pesan

(47)

2.1 Bagan Kerangka Konseptual

Gambar: Bagan Kerangka Konseptual Berdasarkan Persepsi Menurut Deddy Mulyana dan dimodifikasi oleh peneliti

Twitter @SBYudhoyono

Pesan

Persepsi

Pengorganisasian

1. Berdasarkan

pengetahuan

2. Berdasarkan

pengamatan

3. Berdasarkan

pengalaman

Interpretasi

1. Pembentukan

makna

2. Pembentukan

pendapat Seleksi

1. Perhatian

2. Pemilihan pesan

3. Mengingat pesan

(48)

2.10 Operasionalisasi Variabel

Tabel 2.1 Operasional Variabel

Variabel Dimensi Indikator Alat Ukur Skala

(49)

2.11 Penelitian Sebelumnya

Terdapat dua penelitian yang dianggap relevan dan ada keterkaitan dengan

penelitian yang sedang dilakukan oleh peneliti. Kedua penelitian terdahulu tersebut adalah “Persepsi Siswa SMA Negeri 1 Kota Serang Terhadap Berita

Tentang Gaya Hidup (Life Style) Pada Majalah BIMagazine” oleh Lanang

Suprayogi yang dilakukan pada tahun 2011, penelitian tersebut menggunakan

metode penelitian kuantitatif dengan memfokuskan pada faktor pembentuk

persepsi yang dilakukan oleh siswa SMA Negeri 1 Kota Serang terhadap Berita

tentang gaya hidup (Life Style) pada majalah BIMagazine. Persamaan tersebut

adalah penggunaan teori perbedaan individu (Individual Defference Theory) untuk

menelaah persepsi dari sasaran yang diteliti dan faktor pembentuk persepsi yang

mencakup seleksi, pengorganisasian,dan interpretasi, pernyataan tersebut juga

berkaitan dengan penelitian yang sedang peneliti lakukan. Bedanya, penelitian

yang dilakukan peneliti lebih mencakup ke persepsi pesan melalui New Media

(Twitter) sementara penelitian ini lebih mencakup persepsi melalui media massa

(BIMagazine).

Penelitian lain yang dianggap relevan adalah “Persepsi Mahasiswa

Tentang Tingkat Akurasi Pemberitaan Media Online Detikcom” yang diteliti oleh

Dani Prayudhi pada tahun 2011. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode

kuantitatif ini terdapat kesamaan dengan penelitian yang sedang

dilakukan.Persamaan tersebut adalah objek penelitian yaitu mahasiswa

(50)

Fokus penelitian yang dilakukan oleh Dani Prayudhi lebih kepada persepsi

mahasiswa yang membaca berita melalui Detikcom dengan memperhatikan

tingkat akurasi yang dilakukan oleh Detikcom terhadap pemberitaan yang

disajikannya. Sementara penelitian yang dilakukan oleh peneliti lebih ke persepsi

mahasiswa mengenai pesan-pesan yang diposting oleh SBY melalui akun twitter

@SBYudhoyono.

Nama Peneliti

Lanang Suprayogi Dani Prayudhi Noni Kusiah

Judul

Kuantitatif Kuantitatif Kuantitatif

(51)

sasaran yang diteliti 2007 dan 2008 Theory) untuk menelaah persepsi dari sasaran yang diteliti

(52)

2010 memiliki

Kritik Penelitian ini lebih

mengenai media online

(53)

fokus ke media baru (New Media)

Sumber Repository.fisip.untirta .ac.id/181/1/SKRIPSI/I KOM.062490.LANAN GSUPRAYOGI.PDF

Skripsi milik Dani Prayudhi dengan judul Persepsi Mahasiswa Tentang Tingkat Akurasi Pemberitaan Media Online

(54)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dimana peneliti

berusaha mencoba untuk memaparkan dan menafsirkan data yang ada untuk

memperoleh gambaran secara sistematis mengenai persepsi mahasiswa Untirta

mengenai pesan pada akun twitter SBY.

Penelitian deskriptif tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak

menguji hipotesis atau membuat prediksi. Penelitian deskriptif bertujuan untuk :47

1) Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang

ada

2) Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek

yang berlaku

3) Membuat perbandingan atau evaluasi

4) Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah

yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana

mereka dan keputusan pada waktu yang akan datang .

Adapun metode deskriptif kuantitatif yang dipilih dalam penelitian hanya

ingin melukiskan keadaan yang sebenarnya tanpa bermaksud untuk mencari

47Jalaludin Rakhmat. 2004.

Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal.24-25

(55)

hubungan ataupun menguji hipotesis, dan juga metode ini mampu mengumpulkan

informasi yang akurat secara rinci yang melukiskan gejala yang ada.48

Analisis deskriptif hanya member gambaran mengenai objek penelitian

yaitu tentang penelitian mengenai persepsi mahasiswa Untirta mengenai pesan

pada akun twitter SBY.

3.2 Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap

fenomena sosial maupun alam, karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan

pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik.Alat ukur dalam penelitian

biasanya dinamakan instrument penelitian.Jadi instrument penelitian adalah suatu

alat ukur yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data.49

Instrument penelitian sendiri merupakan sebuah alat ukur untuk mengukur

data dilapangan. Alat ukur adalah alat bantu yang menentukan bagaimana dan apa

yang harus dilakukan dalam mengumpulkan data. Dengan demikian, alat ukur ini

sangat penting untuk mencari data dengan cara membatasi kebenaran dan

ketepatan hingga data yang terkumpul adalah sesuai dengan ketetapan dari data di

lapangan, sehingga data yang terkumpul adalah sesuai dengan masalah dan tidak

meluas.50

Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini

adalah Kuisioner (Angket).Kuisioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi

oleh responden.Disebut juga angket.Tujuan penyebaran angket adalah mencari

48

Ibid. Hal.24

49

Sugiono. 2004. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Hal.102

50Rachmat Kriyantono. 2012.

(56)

informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden.51 Kuisioner yang

akan dibuat peneliti berisi tentang pernyataan sesuai dengan objek penelitian yang

nantinya akan disebarkan kepada responden yang telah ditentukan. Responden

yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa dari seluruh fakultas, namun yang diambil sebagai sampel yang

memiliki kriteria tertentu yaitu menjadi followers dari akun twitter

@SBYudhoyonodan individu yang akan menjadi responden telah ditentukan

melalui sampel.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi

Menurut Sudjana totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung

ataupun pengukuran kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua

anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang dipelajari sifat-sifatnya

dinamakan populasi.52

Populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari kemudian ditarik suatu kesimpulan.53

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Untirta.Alasannya adalah

mahasiswa mampu memahami dan menilai baik pengiriman pesan dalam

postingan akun twitter @SBYudhoyono maupun berpartisipasi dalam memberikan

tanggapan terhadap pesan tersebut.

51

Ibid. Hal.97

52

Sudjana. 1996. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Hal.179

53Rachmat Kriyantono. 2012.

Gambar

Tabel 2.1 Operasional Variabel
Tabel 3.1
Tabel Jumlah Sampel Mahasiswa Untirta Secara Proporsional
Tabel 3.5
+7

Referensi

Dokumen terkait

a) Sebagian ulama berpendapat bahwa segi kemukjizatan al-Qur`an adalah sesuatu yang terkandung dalam al- Qur`an itu sendiri yaitu susunan prosanya yang asing dan

Pernyataan Sarlito yang mengatakan bahwa Jessica-lah satu-satunya orang yang paling mungkin memasukkan sianida ke kopi Mirna seketika dimentahkan Otto: apakah

Ayahnya bernama Senen, sersan di Batalyon VIII dan juga seorang Pendeta. Saudara Soepratman berjumlah enam, laki satu, lainnya perempuan. Salah satunya bernama Roekijem. Pada

Sesuai dengan namanya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), partisipasi masyarakat yang terlibat dalam pengambilan keputusan sangatlah penting. PKBM Bina Karya yang

Pengaruh Return On Assets, Return On Equity Dan Assets Growth Terhadap Dividend Payout Ratio (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek..

Pemanfaatan sumber daya dan sarana untuk memenuhi tujuan dan sasaran layanan Desa Berdering di Desa Bintan Buyu Kabupaten Bintan belum memberi manfaat yang

namun dari berbagai faktor yang dinilai maka kemampuan pegawai pada bidang-bidang tertentu masih kurang, dibandingkan dengan faktor-faktor lain yang dinilai

Analisis data yang digunakan adalah analisis saluran dan lembaga pemasaran, marjin SHPDVDUDQ SHUVHQWDVH PDUMLQ SHPDVDUDQ GDQ IDUPHU¶V VKDUH 'DUL KDVLO SHQHOLWLDQ