DESKRIPSI ACARA PRO1 RRI (PANDUAN)
Berikut disajikan panduan penyusunan program acara untuk Pro1, beserta format dan deskripsinya. Untuk nama mata
acara dan nama pembabakan waktu, dapat ditentukan sendiri oleh masing-masing stasiun RRI. Untuk penyajian perubahan tanda
waktu, selain pada waktu-waktu yang sudah ditetapkan sebagai jam warta berita (baik relay Pro3 maupun berita daerah) maka,
untuk seluruh jam ‘bulat’ yaitu tepat menunjukkan waktu antara pukul 00.00-24.00, harus diisi dengan penyampaian informasi
aktual. Penyajiannya dapat dalam bentuk R.O.S, Breaking News, Flash News, atau Straight news. Durasinya antara 2 hingga
maksimal 5 menit. Lebih lengkap mengenai panduan dan deskripsi acara Pro1, adalah sebagai berikut:
No Pukul Durasi Format Acara Keterangan Deskripsi
1 05.00 -06.00 60’ Monolog/ dialog/ interaktif
Konten “Religi” Diciptakan ada kombinasi yang manis antara talk dan
lagu-lagu religi, setidaknya ditempatkan pada disetiap kwadran. Di sesi ini tidak
boleh ada breaking news
Siraman rohani, dikemas dalam mozaik program yang lebih variatif, mulai dari format dialog interaktif (live),
monologis sejenis kultum, dengan menampilkan narasumber pilihan (publik figur) yang diselaraskan dengan level segmentasi Programa seperti KH. Quraisy
Syihab untuk tingkat nasional 2 06.00-09.00 180’ Indepth
programme 06.00-07.00 News Magazine, diawali relay warta berita
dari Pro3 RRI 07.00-09.00 Sesi opini publik
Morning talk RRI, Membahas tajuk-tajuk aktual pada perspektif sosial, pendidikan,budaya, hukum, ekonomi
bisnis, politik dan sejenisnya. Menghadirkan narasumber visioner yang mampu memberikan solusi.
Memberikan lorong aspirasi publik (public sphere).
Menawarkan beberapa topik menarik hari ini. Topik pilihan terbanyak pendengar menjadi bahasan RRI sebagai host, publik yang memiliki hak mengemukakan
pendapat (right to express) dan narasumber yang mencarikan solusi
3. 09.00-10.00 60’ Dialog interaktif
1. Tetap ada breaking news , jingle, spot
Memberikan ruang kepada mitra kerja (lintas sektoral) berkomunikasi dengan masyarakat langsung dalam
promotion dan adlib 2. Pemutaran lagu setiap
15 menit sekali. 3. Melibatkan pendengar
sebagai penyeimbang yang kritis
konteks sosialisasi program, misalnya “pelayanan kesehatan pemerintah melalui Jamkesmas (Askeskin)”
dalam hal edukasi publik yang lebih bermanfaat.
4. 10.00-11.00 11.00-13.00 60’ 120’ News and entertainment
2 in 1 ( 2 lagu 1 report on the spot, 2 lagu wawancara, 2
lagu voice report) 1. Seni penempatan pesan
(Fokus Keluarga, Fokus Budaya dan Iklan) diporsikan diantara dua
lagu.
2. Pengkalimatan penyiar harus to the point (hindari
komentar)
3. Penempatan jinggle, lagu dan talk selalu dalam konteks yang rapih dan
terukur. Karakter program sama dengan acara jam 10.00-11.00, yang membedakan
sumber informasinya se-Korwil dalam bentuk “PERTUKARAN INFORMASI”
secara live. Informasinya diletakan pada setiap kwadran dengan durasi 3-4
menit. Diawali relay warta berita Olah Raga dari Pro3
Sesi coling down dengan menempatkan lagu sebagai pembentuk karakter segmen pendengar melalui “2 in one rotation” atau dua lagu satu informasi (Report On
The Spot, Interview, Straight News)
Kekuatan pemilihan dan penempatan lagu menjadi andalan utama, ditengah kekuatan informasi yg dimasukkan secara vertical line (lagu smart and easy
listening, gaya siaran ekspresif dan efisien)
6. 13.30-14.00 14.00-15.00 30’ 60’ Rest Program News and entertainment
Breaking time sesi tengah hari Lagu yang diputar diperuntukkan bagi pendengar di kantor dan
sejenisnya menjelang istirahat siang (lebih
segmented). Karena itulah maka penyelia musik harus tepat menentukan pemilihan
lagu, terutama bagi RRI di kota-kota besar yang menghadapi besarnya
pesaing.
Pemutaran spot,station ID dan jinggle merupakan simbol
estetika, terutama ketika difungsikan sebagai penyekat
rotasi lagu dari up ke low.
2 in 1: Muatan berita peristiwa yang berkembang siang ini. Satu lagu satu talk. Gunakan saya siaran khas
RRI: santai, berwibawa, efisien.
Sesi breaking programme, ditampilkan untuk memberikan nuansa rest time menjelang tengah hari. Menyajikan lagu-lagu pilihan dalam konsep more music
less talk. Sederetan lagu-lagu yang disiapkan, dirotasi secara cerdas lewat format pemutaran up, middle, low.
7. 15.00-16.00 60’ Gender touch Obrolan (topically)
Live interaktif. Putarlah satu
lagu dalam setiap 10 menit dimensi yang lebih luas.Ada kisah sukses perempuan Program khusus untuk kaum perempuan dalam untuk semua tingkatan, mulai dari sukses sebagai manager (wanita karir),sukses sebagai pengusaha kecil,sukses sebagai ibu rumah tangga, dan topik-topik
yang menyangkut kisah pendidikan anak dari peran dan kepedulian seorang ibu dan sejenisnya.
8. 16.00-sampai 7 menit menjelang Adzan Maghrib Fun show
(Public issue) Catatan : Tanpa Konten breaking news: Public issue
Rotasi lagu : 3 lagu disetiap 15 menit sekali, dan 5 menit
menjelang tutup
Mengandalkan kekuatan/ karakter kebesaran nama penyiar yang memiliki kelebihan dimata publik karena
kemampuan dan kekhasan mendeskripsikan program yang diasuhnya menjadi lebih hidup dan antraktif. (FARHAN SHOW, DORCE SHOW, OPRAH WINFREY). Demi pembentukan differensiasi program, presenter
acara ini tidak harus orang internal RRI. 9. 17... 7 menit menjelang Adzan
Maghrib
Renungan sesudah Adzan, putarlah dua b uah lagu
berkarakter Islami 10. 18.00-19.00 60’ More music
less talk
Penyiaran berkarakter
inspiring. Setiap 15 menit sekali, dilakukan rotasi pemutaran lagu all indonesian
hits mulai tahun 90-an-sekarang.
Sesi inspiring, menampilkan pencerahan dari figur-figur seperti Mario Teguh, Uztad Jefri, yang ditampilkan secara vertical line. Materi bisa diproduksi dan sindikasi
secara nasional atau download via internet. 11. 19.00-19.30 19.30-20.00 30’ 30’ Relay Berita Nasional Siaran Pedesaan Obrolan interaktif
Narasumber diutamakan dari kalangan praktisi 5 menit menjelang akhir selalu ada ruang menyapa
publik. Sasaran petani,nelayan (blue revolution), pengusaha kecil
kerajinan rakyat,pedagang kaki lima, dll. Memutar
lagu-lagu daerah dianjurkan.
-
Agar lebih menarik, siaran pedesaan perlu sentuhan baru yang lebih atraktif. Dikonstruksi live broadcast untuk menyediakan ruang interaktif,menciptakan komunikasi dua arah publik dan nara sumber. Karakter
siarannya lebih bersifat solutif: “dimusim tembakau mengapa semua petani cenderung menanam tembakau,
berakibat harga dipasaran turun tajam. Mengapa tidak dengan cara diversifikasi?“
12. 20.00-21.00 60’ Zone Edukasi Konteks : Pendidikan Pendengar utama: Anak muda
Pendengar kedua: Usia 30 tahun ke atas Formar : Dialog interaktif
(publik bertanya)
Dokter menyapa, problem psikologi, Anti narkoba, pendidikan seks dan sejenisnya. Satu jam di ZONE EDUKASI RRI,mengundang pakar2-pakar yang terkait
Lagu: Setiap 15 menit talk
harus di putar lagu Program ini mudah dikolaborasi dengan off air
(senam kebugaran, jantung sehat, dll.) 13 21.00-22.00 60’ Obrolan (ngobrol bareng dengan pendengar) Kisah Anda
Lagu: Semua jenis, tergantung kota atau kawasan RRI berada. Bisa keroncong, dangdut. Format: Obrolan
santai. Posisi penyiar: Memediasi, tidak
mengomentari Sisipan: Fokus budaya, fokus
keluarga, dll.
Gagasan /kisah tentang mereka dan siapa saja
(audience) ,disampaikan by phone. Memotivasi pendengar untuk saling berbagi cerita. Penyiar
memberi kesempatan kepada pendengar
menanggapi,memberi solusi, memotivasi terkait dengan masalah yang dihadapi.
14.
22.00-23.30 90’ Juke box Sistem music box (juke box) dilakukan untuk membatasi
agar karakter lagu tidak keluar dari segmentasi Pro 1.
Lagu-lagu cengeng seperti: Gelas-Gelas Kaca tidak diperkenankan diputar.
Lagu Barat/Indonesia yang diputar adalah lagu pilihan, ditawarkan kepada pendengar dalam 1 jam, ada 10 lagu. Pendengar dipersilahkan memilih salah satu lagu
yang digemari by phone. Tidak memberi ruang kirim-kiriman salam/lagu. Dapat di pesan melalui SMS/Social
Media: FB, Twitter, dll.
15. 23.50-24.00 10’ Renungan Perenungan berdurasi kurang lebih 2-3 menit dalam format monolog, bertajuk “introspeksi diri “. Sebuah
sajian menjelang istirahat. Melukiskan ekspresi perenungan, diiringi musik bernuansa reflektif. Boleh berupa narasi atau testimoni seorang figur publik yang
memiliki magnitude tinggi. Acara ini harus terus diperbaharui agar selalu ditunggu-tunggu publik