PADA PT. BRI (Persero) Tbk. CABANG KUNINGAN
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem informasi
Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu komputer
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2010
DANI HIDAYAT
IMPLEMENTASI BRI
INTEGRATED NETWORK AND
INFORMATION SYSTEM
(BRINETS) DAMPAKNYA
TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN
PADA PT. BRI (Persero) Tbk. CABANG KUNINGAN
DANI HIDAYAT
NIM. 1.05.06.250
Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi Pada tanggal :
_______________________
Menyetujui ,
Pembimbing
Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra,. SE,. M.Si
NIP.4127.34.02.015
Dekan Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer
Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, MSc
NIP. 4127.70.006
Ketua Program Studi
Sistem Informasi
i
System(BRINETS) Dampaknya Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada PT. BRI (persero) Tbk. Cabang Kuningan” dibawah bimbingan Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., S.,E, M.Si.
BRI
Integrated Network And Information System(BRINETS) merupakansistem operasional di PT BRI (persero) Tbk Cabang Kuningan, BRI Integrated
Network And Information System(BRINETS) ini merupakan pengembangan dari
System Teller Unit (STU). BRI Integrated Network And Information System
(BRINETS) diimplementasikan dalam rangka meningkatkan efektivitas kerja karyawan yang pada dasarnya dapat meningkatkan efektivitas perusahaan. Tujuan
dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak BRI Integrated
Network And Information System(BRINETS) terhadap efektivitas kerja karyawan di PT BRI (Persero) Cabang Kuningan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah karyawan BRI cabang Kuningan yang berjumlah 50 sebagai sampel penelitian. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan Korelasi Pearson Product Moment, Uji Regresi, Koefisien Determinasi, dan uji z untuk uji hipotesis, dengan
bantuan program SPSS 12.0For Windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa BRI Integrated Network And
Information System (BRINETS) termasuk dalam kategori Baik, demikian juga efektivitas kerja karyawan termasuk dalam kategori Baik, namun demikian kualitas pekerjaan yang diselesaikan dalam kategori Cukup. Hasil analisis
membuktikan bahwa
BRI
Integrated Network And Information System(BRINETS) berdampak terhadap efektivitas kerja karyawan dengan tingkat keeratan 0,799, berarti kuat dan searah serta signifikan dalam meningkatkan efektivitas kerja karyawan. Besarnya pengaruh 63,84% sedangkan sisanya 36,16%
dipengaruhi oleh faktor lain yaitureward, promosi jabatan dan komunikasi.
ii
System(BRINETS)Implementation To The Effectiveness Of Employees In PT. BRI (persero) Tbk Branch Of Kuningan” under the guidance of Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., S.,E, M.Si.
The BRI Integrated Network And Information System (BRINETS) an operational system in PT BRI (Persero) Tbk Branch Of Kuningan.BRIIntegrated Network And Information System (BRINETS) this is a development of System Teller Unit (STU). BRI Integrated Network And Information System (BRINETS) implemented in order to improve the effectiveness of employees which can basically increase the effectiveness of company. This study purposing the impact of BRI Integrated Network And Information System (BRINETS) to the effectiveness of employees in PT. BRI(persero) tbk branch of Kuningan.
The method used in this research are descriptive and verification method with quantitative approach. Analysis object in this research are BRI branch of Kuningan there 50 employees as simple research. Quantitative Analysis performed by Pearson Product Moment Correlation, Regression Test, coefficient of determination and Z test to exanimate hypothesis with SPSS 12.0 application program.
The Research purpose that BRI Integrated Network And Information System (BRINETS) include to good category, and Effectiveness of Employees include to good category. However, the quality of work done include to self category. Analysis result prove that BRI Integrated Network And Information System (BRINETS) are impact on effectiveness of employees with a closeness level 0,799, means strong and unidirectional as well as significant in increasing the effectiveness of employment. Amount of influence 63,84% and 36,16% remaining impact by other factor are reward, promotion and communication.
vi
PERNYATAAN KEASLIAN
MOTTO
ABSTRAK... i
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR... x
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR SIMBOL... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian... 1
1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah ... 6
1.2.1. Identifikasi Masalah ... 6
1.2.2. Rumusan Masalah ... 7
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian... 8
1.3.1. Maksud Penelitian ... 8
1.3.2. Tujuan Penelitian ... 8
1.4. Kegunaan Penelitian... 9
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 9
1.4.2. Kegunaan Akademik ... 9
1.5. Batasan Masalah ... 10
1.6. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 11
1.6.1. Kerangka Pemikiran ... 11
1.6.2 Hipotesis ... 15
1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 16
vii
2.1.1. Konsep Sistem... 17
2.1.1.1. Pengertian Sistem ... 17
2.1.1.2. Karakteristik Sistem ... 18
2.1.1.3. Daur Hidup Sistem ... 20
2.1.1.4. Klasifikasi Sistem... 22
2.1.1.5. Elemen Sistem... 23
2.1.2. Konsep Informasi ... 25
2.1.2.1. Pengertian Informasi... 25
2.1.2.2. Siklus Informasi ... 26
2.1.2.3. Kualitas Informasi ... 27
2.1.3. Konsep Sistem Informasi... 28
2.1.3.1. Pengertian Sistem Informasi ... 28
2.1.3.2. Elemen Sistem Informasi... 30
2.2. BRINETS ... 31
2.3. Kualitas Perangkat Lunak... 32
2.4. Konsep Efektivitas Kerja... 33
2.4.1. Pengertian Efektivitas Kerja ... 34
2.4.2. Hubungan Implementasi BRINETS Dampaknya Terhadap Efektivitas Kerja Karaywan ... 37
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN... 39
3.1. Objek Penelitian... 39
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 39
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 40
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 42
3.1.4. Deskripsi Tugas... 43
3.2. Metode Penelitian ... 49
3.2.1. Desain Penelitian... 50
viii
3.2.4. Jenis dan Metode Pengumpulan Data... 58
3.2.4.1 Jenis Data : Primer dan Sekunder ... 58
3.2.4.2. Metode Pengumpulan Data... 60
3.2.5. Teknik Pengujian Data ... 61
3.2.5.1. Uji Validitas ... 61
3.2.5.2. Uji Reliabilitas ... 65
3.2.6. Metode Analisis dan Perancangan Pengujian Hipotesis.... 67
3.2.6.1. Analisis Deskriptif Dengan Pendekatan Kualitatif ... 67
3.2.6.2. Analisis Verifikatif Dengan Pendekatan Kuantitatif ... 70
3.2.7. Perancangan Pengujian Hipotesis ... 74
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 76
4.1. Hasil Penelitian ... 76
4.1.1. Karakteristik Responden... 76
4.1.2. Deskripsi BRINETS yang berjalan Pada PT. BRI (persero) Tbk Cabang Kuningan ... 79
4.1.2.1. Tampilan Aplikasi BRINETS ... 81
4.1.2.1.1. Tampilan Awal BRINETS ... 81
4.1.2.1.2. Tampilan Setelah Login ... 82
4.1.2.1.3. Tampilan Basic CIF Maintenance ... 83
4.1.2.1.4. Tampilan Pembukaan Rekening Baru.. 84
4.1.2.2. Prosedure Sistem yang sedang berjalan (BRINETS) ... 85
4.1.2.2.1. Prosedure Pergeseran Kas Vault ke Teller ... 85
ix
4.1.2.3. Diagaram Konteks ... 97
4.1.2.4. Data Flow Diagram ... 97
4.1.3. Tanggapan Responden Mengenai Implementasi BRINETS Pada PT. BRI (persero) Tbk. Cabang Kuningan ... 101
4.1.4. Tanggapan Responden Mengenai Efektivitas Kerja Karyawan Pada PT. BRI (persero) Tbk. Cabang Kuningan ... 110
4.2. Hasil Pembahasan ... 120
4.2.1. Uji Korelasi ... 120
4.2.2. Uji Regresi ... 122
4.2.3. Koefisien Determinasi ... 124
4.2.4. Hasil Analisis dan Uji Hipotesis ... 125
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 128
5.1. Kesimpulan ... 128
5.2. Saran... 130
x
1.1 Paradigma Kerangka Pemikiran ... 15
2.1 Siklus Hidup Sistem... 20
2.2 Siklus Informasi... 27
3.1 Struktur Organisasi ... 42
3.2 Garis Kontinum ... 69
3.3 Kurva Penolakan dan Penerimaan Hipotesis... 75
4.1 Tampilan Menu Awal BRINETS. ... 81
4.2 Tampilan BRINETS Setelah Login. ... 82
4.3 Tampilan Basic CIF Maintenance . ... 83
4.4 Tampilan CA Quick Account Opening... 84
4.5 Flow Map Pergeseran Kas dari Vault Ke Teller... 87
4.6 Flow Map Pergeseran Kas dari Teller ke vault. ... 90
4.7 Flow Map Penyetoran atau Menabung. ... 92
4.8 Flow Map Penarikan Tabungan... 94
4.9. Flow Map Pembukan Rekening Baru. ... 96
4.10 Digram Konteks yang sedang berjalan . ... 97
4.11 DFD Level 1 Sistem Yang Sedang Berjalan. ... 98
4.12 DFD Level 2 Pergeseran Kas ... 99
4.13 DFD Level 2 proses 2 Setoran atau Menabung... 100
4.14 DFD Level 2 Proses 3 Penarikan Tabungan ... 100
4.15 DFD Level 2 Proses 4 Pembukaan Rekening Baru ... 101
xi
1.1. Perbandingan STU dengan BRINETS... 3
1.2 Perkembangan Transaksi/hari BRI unit tahun 2008 ... 4
1.3 Waktu Penelitian... 16
3.1 Operasional Variabel ... 55
3.2 Sensus Populasi ... 57
3.3 Hasil Uji Validitas Variabel BRINETS (X) ... 63
3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Efektivitas Kerja Karyawan (Y) ... 65
3.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel BRINETS (X) ... 66
3.6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Efektivitas Kerja Karaywan (Y) ... 66
3.7 Tabel Skala Likert... 68
3.8 Kriteria Persentase Skor Tanggapan Terhadap Skor Ideal ... 70
3.9 Kriteria Nilai Korelasi... 72
4.1. Pengelompokan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 77
4.2. Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia ... 77
4.3. Pengelompokan Responden Berdasarkan Status... 78
4.4. Pengelompokan Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 78
4.5. Pengelompokan Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 79
4.6. Tanggapan Responden Terhadap Implementasi BRINETS Pada PT. BRI (persero) Tbk. Cabang Kuningan ... 102
4.7. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kinerja Sistem (Performance) Mengenai Kecepatan pemrosesan BRINETS dalam mengolah data transaksi nasabah sudah cepat... 103
xii
4.10. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kemampuan (Usability)
Mengenai Output yang dihasilkan oleh BRINETS dapat dipahami
dengan mudah... 106
4.11. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Functionality Mengenai
Kesesuaian fungsi yang dimiliki BRINETS dalam mengatur batas
kewenangan transaksi telah sesuai kewenangan limit @ petugas.…..107
4.12. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Functionality Mengenai
Fungsi yang dimiliki BRINETS dalam mengkonversi rekening STU ke
rekening BRINETS telah sesuai dengan standarisasi rekening yang
telah ditetapkan... 108
4.13. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Reliability Mengenai
Kesesuaian laporan-laporan yang dihasilkan oleh BRINETS sudah
sesuai... 109
4.14. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Reliability Mengenai
Keakuratan output atau informasi yang disajikan BRINETS...…..110
4.15. Tanggapan Responden Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada PT.
BRI (persero) Tbk. Cabang Kuningan Setelah Adanya BRINETS.... 111
4.16. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kualitas Mengenai
Pekerjaan yang anda lakukan sudah sesuai dengan standar akurasi dan
keahlian yang ditetapkan oleh Bank BRI dengan adanya BRINETS
………112
4.17. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kualitas Mengenai Kualitas
pekerjaan yang anda berhasil selesaikan dengan adanya BRINETS
sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Bank BRI ... 113
4.18. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kuantitas Mengenai
Kesesuian jumlah pekerjaan yang diselesaikan setelah adanya
BRINETS sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Bank BRI
xiii
BRINETS………115
4.20. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Durasi Penyelesaian
Pekerjaan Mengenai Ketepatan anda dalam menyelesaikan pekerjaan
setelah adanya BRINETS sudah tepat dengan standar yang ditetapkan
Bank BRI... 116
4.21. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Durasi Penyelesaian
Pekerjaan Mengenai Kecepatan anda dalam menyelesaikan pekerjaan
setelah adanya BRINETS sudah cepat dengan standar yang ditetapkan
Bank BRI... 117
4.22. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Ketepatan Pengalokasian
Sumber Daya Organisasi Mengenai Setelah adanya BRINETS
kesesuian pengalokasian/penempatan kerja berdasarkan pendidikan
sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan Bank BRI. ... 118
4.23. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Ketepatan Pengalokasian
sumber Daya Organisasi Mengenai kesesuian penempatan kerja
berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang anda miliki sudah
sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ditetapkan Bank
BRI. ... 119
4.24. Hasil Korelasi Pearson Product Moment antara BRINETS dan
Efektivitas Kerja Karyawan……….120
4.25. Kriteria Nilai Korelasi... 121
xiv
SIMBOL KETERANGAN
Multi Dokumen
Menunjukan dokumen masukan ( Formulir ) atau
dokumen keluaran ( Laporan ), baik untuk proses
manual atau komputer.
Proses Manual
Menunjukan proses yang dilakukan secara manual
Proses
Menunjukan kegiatan proses dari operasi program
komputer
Database
Penyimpanan Data
Aliran / Arus
Menunjukan arus informasi yang masuk dan keluar
antar proses, bagian dan antar penyimpanan
Arsip
Menunjukan tempat penyimpanan dalam bentuk arsip
atau dokumen
Dokumen
Menunjukan dokumen masukan (formulir) atau
dokumen keluaran (laporan) baik untuk proses manual
xv
Aliran / Arus
Menunjukan arus informasi yang masuk dan keluar
antar proses, bagian dan antar penyimpanan
Kesatuan Luar (External Entity) / Boundary
Merupakan suatu kesatuan atau entitas
Proses
Merupakan simbol proses/kegiatan yang dilakukan
oleh orang, mesin atau komputer
Simpanan Data
xvi
1 Daftar Riwayat Hidup ... 132
2 Struktur Organisasi ... 134
3 Kuesioner... 136
4 Hasil Kuesioner dan Tabulasi Uji Validitas... 143
5 Surat Penelitian dari Jurusan ... 150
6 Surat Balasan dan Surat KeteranganPenelitian dari Perusahaan.. 152
7 Tampilan BRINETS... 155
8 Modul Training BRINETS BRI Unit... 160
9 Jurnal ... 163
10 Tabel Z ... 189
1 1.1. Latar Belakang Penelitian
Tumbuhnya berbagai macam Bank dipeta perbankan Indonesia telah
meningkatkan iklim kompetensi yang semakin tajam dibidang pelayanan jasa
perbankan. Hal ini menjadi suatu tantangan yang harus dihadapi dan ditangani
oleh suatu Bank. Adanya Bank-bank yang berdiri di indonesia, masyarakat akan
dihadapkan pada pilihan akan produk yang ditawarkan oleh Bank-bank yang
sekarang ini bermunculan. Bagi masyarakat atau nasabah, pelayanan jasa
perbankan yang bermutu sangat penting, karena persaingan antar Bank
dipengaruhi oleh kemampuan Bank dalam memberikan pelayanan terbaik yang
bermutu dibandingkan pesaingnya. Tekanan persaingan dan tuntutan kualitas
layanan bagi nasabah, akibat jenis transaksi beragam, frekuensi transaksi yang
tinggi setiap hari, membuat efektivitas Bank menjadi meningkat. Hal ini, yang
mendorong Bank untuk melakukan perubahan dibagian operasionalnya yang
terkait dengan semua proses transaksi perbankan dengan implementasi teknologi
informasi. Dengan implementasi teknologi informasi, Bank dapat memberikan
pelayanan jasa perbankan lebih cepat dan akurat. Selain itu, memudahkan bagi
nasabah dalam melakukan transaksi perbankan.
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dengan mottonya “Melayani
Semua Lapisan Masyarakat”, merupakan salah satu Bank yang tengah mengalami
jangkauan pelayanan sampai pelosok pedesaan, BRI terus meningkatkan mutu
pelayanan nasabah. Peningkatan mutu pelayanan tersebut tidak hanya sebatas
dalam pengertian personil, individu, serta interaksi antara perseorangan dengan
nasabah, namun juga peningkatan terhadap sarana dan prasarana yang memadai
utamanya perangkat teknologi perbankan. Sesuai dengan mottonya, maka PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengimplementasikan sistem teknologi
informasi dan komunikasi, yaitu online system yang diberinama BRINETS (BRI
Integrated Network and Information System) yang merupakan pengembangan
dari sistem yang sebelumnya yaitu STU (System Teller Unit), sebagai jawaban
atas permasalahan yang dihadapi untuk meningkatkan daya saingnya dan
meningkatkan mutu pelayanan kepada nasabah.
PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk Cabang Kuningan kini telah
mengimplementasikan sistem online atau BRINETS disemua unit BRI cabang
Kuningan. Seperti halnya BRI cabang Kuingan unit Ciwaru, menurut kepala Unit
(KAUNIT) BRI cabang Kuningan Unit Ciwaru, H. Eko Caska menjelaskan bahwa
BRINETS ini telah diterapkan di BRI cabang Kuningan Unit Ciwaru pada bulan
September 2008. Selain itu juga BRINETS telah diterapkan di BRI unit-unit
lainnya.
Dimana terdapat perbandingan-perbandingan ketika BRI masih
menggunakan STU dengan setelah BRINETS, untuk lebih jelasnya kita lihat dari
Tabel 1.1.
Perbandingan STU dengan BRINETS
STU BRINETS
Desentralisasi Basis Data Sentralisasi Basis Data
Parameter local Parameter host
Backup data oleh Kaunit Backup data oleh Kanpus
Verifikasi awal oleh Customer Service Verifikasi awal oleh teller
Sumber : Modul Training BRINETS BRI Unit (2009:4)
Berdasarkan Tabel 1.1 diatas, adanya perbandingan antara STU dengan
BRINETS, dulu ketika masih STU parameternya local maka segala transaksi
perbankan (penarikan dan menabung) hanya dilakukan di BRI unit yang
bersangkutan atau tempat kita membuka rekening saja, selain itu juga dalam
verifikasi awal pergeseran kas pada awal hari kerja atau akhir kerja dilakukan oleh
customer serviceserta dalam membackup data dilakukan oleh Kaunit. Sedangkan
setelah BRINETS kini basis datanya menjadi terpusat dan parameternya host,
dengan parameter host segala transaksi perbankan dapat dilakukan disemua BRI
yang ada diseluruh Indonesia, serta dalam backup data dilakukan oleh kanpus.
Selain itu juga, dalam verifikasi awal pergeseran kas pada awal hari dan akhir
dilakukan oleh teller.
Dengan adanya sistem online atau BRINETS ini, setiap unit BRI dapat
melakukan penukaran data atau informasi yang dibutuhkan dengan mudah. Selain
itu dengan adanya BRINETS, setiap nasabah tidak perlu lagi merasa kesulitan jika
berada diluar daerah untuk melakukan transaksi perbankan seperti simpanan
ataupun penarikan, karena bisa bertransaksi disemua BRI Unit mana saja dengan
syarat harus membawa buku tabungan, selain itu juga nasabah tidak harus
menunggu lama lagi dalam melakukan transaksi seperti mengirim atau menerima
BRI unit cabang Kuningan melayani nasabah dalam pembuatan kartu ATM.
Berbeda ketika BRI unit cabang Kuningan masih menggunakan STU (System
Teller Unit), nasabah hanya bisa melakukan transaksi di BRI Unit tempat kita
membuka rekening saja, selain itu juga dalam transaksi mengirim atau menerima
uang, nasabah harus menunggu lama untuk mengetahui laporan transaksi tersebut.
Dengan implementasi sistemonlineatau BRINETS, secara umum bertujuan
untuk meningkatkan daya saing dan meningkatkan efektivitas kerja karyawan
dalam melayani semua jenis transaksi yang dilakukan oleh nasabah pada PT. BRI
(Persero) Tbk Cabang Kuningan khususnya di tiap unitnya, terkait dengan
implementasi BRINETS untuk mengetahui efektivitas kerja karyawan dapat
dilihat dari data laporan perkembangan BRI Unit setiap rata-rata
transaksi/harinya, dalam hal ini laporan perkembangan BRI cabang kuningan unit
Ciwaru, seperti pada Tabel 1.2
Tabel 1.2
Perkembangan Transaksi/hari BRI Unit Tahun 2008
Sumber : Laporan Perkembangan BRI cabang Kuningan Unit Ciwaru
Berdasarkan Tabel 1.2 diatas, dapat dikatakan bahwa secara umum adanya
peningkatan jumlah rata-rata transaksi/harinya (Kas, Kupedes dan Simpanan)
yang dilakukan oleh nasabah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
sudah mengimplementasikan BRINETS, dibandingkan sebelum adanya sistem
online atau BRINETS adanya jumlah rata-rata transaksi/hari yang sama yaitu pada
bulan Mei dan Juni serta adanya penurunan jumlah rata-rata transaksi/hari pada
bulan April. Peningkatan ini bisa disebabkan dengan adanya BRINETS ini, karena
semua transaksi perbankan bisa dilakukan oleh nasabah disemua BRI Unit mana
saja.
Peningkatan yang berdasarkan tabel 1.2, disebabkan adanya perbaikan
kualitas layanan kepada nasabah melalui implementasi sistem online atau
BRINETS.
Namun demikian, walaupun berdasarkan dari laporan perkembangan BRI
cabang Kuningan Unit Ciwaru menunjukan peningkatan, tentunya hal tersebut
bukan semata-mata disebabkan adanya implementasi sistem online atau aplikasi
BRINETS. Akan tetapi, bisa disebabkan pula adanya faktor-faktor pendukung
seperti aspek sumber daya manusia, karena penerapan teknologi informasi dan
komunikasi tanpa adanya sumber daya manusia yang menggunakan serta
mengolahnya mustahil penerapan teknologi informasi dan komunikasi bisa
berjalan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, selain itu untuk melihat
keberhasilan implementasi suatu sistem informasi dapat dilihat dampaknya
terhadap efektivitas kerja karyawan. Fenomena inilah yang terjadi di PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Kuningan, dikatakan bahwa adanya
implementasi BRINETS setiap tugas pekerjaan dapat lebih mudah dan cepat
diselesaikan serta dapat mencapai target yang ditetapkan, namum kenyataannya
tersebut disebabkan belum optimalnya efektivitas kerja karyawan dalam kualitas
pekerjaan yang berhasil diselesaikan. Selain itu juga, kurangnya pelatihan hal ini
terlihat dalam mengoperasikan BRINETS karyawan masih menggunakan buku
petunjuk operasional BRINETS, hal ini akan menyebabakan efektivitas kerja
karyawan menjadi kurang optimal.
Berdasarkan fenomena yang terjadi pada PT. Bank Rakyat Indonesia
(persero) Tbk Cabang Kuningan tentang adanya implementasi BRINETS, maka
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “IMPLEMENTASI
BRIINTEGRATED NETWORK AND INFORMATION SYSTEM(BRINETS)
DAMPAKNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA
PT. BRI (Persero) Tbk CABANG KUNINGAN”.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Identifikasi dan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka permasalahan yang dapat
diidentifikasikan adalah ketika PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk Cabang
Kuningan menerapkan sistem online atau BRINETS dalam upaya pencapaian
efektivitas perusahaan agar lebih baik dari penggunaan sistem lama yaitu STU.
Namun dalam kenyataannya, masih ada permasalahan dalam
diimplementasikannya BRINETS, dimana masih terjadi kesenjangan pemahaman
di tiap BRI unit, sehingga kualitas pekerjaan yang berhasil dikerjakan oleh
karyawan masih sama ketika menggunakan sistem STU. Dari kurang meratanya
pelatihan bagi karyawannya, membuat karyawan dalam menggunakan BRINETS
masih memakai modul operasional BRINETS. Hal ini, menyebabkan pekerjaan
yang dilakukan menjadi kurang optimal, padahal dalam pekerjaan karyawan
dituntut untuk mencapai target yang ditetapkan bank BRI. Dan hingga saat ini
belum ada penelitian yang dilakukan terkait implementasi BRINETS ini pada PT.
Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk cabang Kuningan sehingga belum diketahui
efektif atau tidaknya penggunaan BRINETS atau sistem online tersebut terhadap
efektivitas kerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk cabang
Kuningan.
1.2.2. Rumusan Masalah
Sesuai dengan uraian dalam latar belakang dan identifikasi masalah, maka
dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi yang saat ini sedang berjalan pada PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kuningan.
2. Bagaimana respon atau tanggapan karyawan atas implementasi BRINETS
pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kuningan.
3. Bagaimana Efektivitas Kerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk Cabang Kuningan setelah adanya implementasi BRINETS
4. Seberapa besar dampak implementasi BRINETS terhadap efektivitas kerja
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.3.1. Maksud Penelitian
Adapun maksud dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai salah satu syarat kelulusan program pada Strata Satu (S1), Jurusan
Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas
Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
2. Untuk mengumpulkan data dan informasi, yang akan digunakan untuk
mengetahui dampak dari implementasi BRINETS terhadap efektivitas kerja
karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kuningan.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sistem informasi yang sedang berjalan pada PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kuningan.
2. Untuk mengetahui respon atau tanggapan karyawan atas implementasi
BRINETS pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kuningan.
3. Untuk mengetahui efektivitas kerja karyawan pada PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kuningan setelah adanya implementasi
BRINETS.
4. Untuk mengetahui seberapa besar dampak dari implementasi BRINETS
terhadap efektivitas kerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia
1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini, ada dua kegunaan yaitu kegunaan praktis dan
kegunaan akademis. Untuk mengetahui tentang kegunaan praktis dan keguanaan
akademis adalah sebagai berikut :
1.4.1. Kegunaan Praktis
a. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
dampak implementasi tentang sistem informasi yang sedang berjalan saat
ini yaitu BRINETS untuk bahan pertimbangan bagi pimpinan cabang
dalam pengambilan keputusan untuk lebih meningkatkan efektivitas kerja
para karyawannya ditiap unit BRI Cabang Kuningan.
b. Bagi Karyawan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh karyawan di
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kuningan dalam
menggunakan BRINETS ini secara maksimal agar dapat meningkatkan
efektivitas kerjanya dalam mencapai target yang telah ditetapkan oleh
BRI.
1.4.2. Kegunaan Akademis
a. Bagi Penulis
Bagi penulis sendiri, diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan tentang teori dan prakteknya dilapangan, belajar
dalam penelitian ini pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk
Cabang Kuningan tentang di implementasikannya BRINETS ditiap
unit kerja BRI.
b. Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmu
pengetahuan dalam bidang ilmu manajemen informatika dan ilmu
manajemen tentang dampak penerapan sistem informasi disebuah
organisasi atau perusahaan terhadap efektivitas kerja karyawannya.
c. Bagi Peneliti Lain
Dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan
masukan dan bahan pertimbangan serta dapat dijadikan pengkajian
bagi peneliti lain yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut dalam
kajian yang sama sekaligus dapat dijadikan sebagai bahan referensi
dalam penelitian lain.
1.5. Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Analisis BRINETS hanya pada tahapan deskripsi proses operasional
seperti pergeseran kas dari vault ke teller, pergeseran kas dari teller ke
vault, pembukaan rekening baru, simpanan dan penarikan dari sistem yang
Cabang Kuningan, selanjutnya menganalisis tanggapan karyawan atas
implementasi BRINETS dan efektivitas kerja karyawanya saja.
2. Selain itu dari 5 (lima) dimensi kualitas softwareyang dikemukakan oleh
Hewlett-Packard [GRA87] dalam Roger S. Pressman (2002:614), hanya 4
(empat) dimensi yang penulis untuk menguji kualitas BRINETS
dikarenakan tidak semua dimensi kualitas software yang ada dapat
digunakan dan sesuai untuk menguji kualitas BRINETS. Adapun 4
dimensi tersebut yaitu: Functionality, Usability, Performance, dan
Reliability.
1.6. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Adapun kerangka pemikiran dan hipotesis adalah sebagai berikut :
1.6.1. Kerangka Pemikiran
Di era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, dimana
dengan penerapannya teknologi informasi dan komunikasi diberbagai organisasi
atau perusahaan akan meningkatkan efektivitas organisasi. Hal ini membuat
perusahaan yang berada pada industri yang mengalami perubahan fundamental
dalam proses bisnisnya melakukan perubahan dalam proses bisnisnya melalui
implementasi teknologi informasi dan komunikasi. Salah satu industri yang
mengalami transformasi dalam implementasi teknologi informasi dan komunikasi
adalah industri perbankan, hal ini dilakukan untuk memberikan mutu pelayanan
nasabah dapat meningkatkan efektivitas Bank dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Menurut Tjutju Yuniarsih dan Suwatno (2008:162), efektivitas adalah
keterkaitan sejauhmana sasaran dapat dicapai atau target dapat direalisasikan.
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian
efektivitas adalah pencapaian sasaran yang sesuai berdasarkan standar yang telah
ditetapkan mengenai barang dan jasa yang sejalan dengan tujuan yang ditetapkan
perusahaan.
Menurut Tjutju Yuniarsih dan Suwatno (2008:158) bahwa dimensi
efektivitas berkaitan dengan optimalisasi ketercapaian rencana (target) kerja, baik
dilihat dari kualitas, kuantitas, durasi penyelesaian kerja, dan ketepatan
pengalokasian sumber daya organisasi.
Adapun indikator yang menentukan kualitas suatu software sistem informasi
atau kualitas suatu perangkat lunak menurut Hewlett-Packard dalam Roger S.
Pressman (2002:614) disingkat FURPS (Functionality, Usability, Performance,
Reliability dan Supportability), namun dalam penelitian ini hanya 4 (tiga) yang
dijadikan indikator untuk menentukan kualitas suatu perangkat lunak yaitu
sebagai berikut :
1. Bekerja sesuai fungsinya (Functionality)
Dinilai melalui evaluasi bentuk himpunan dan kemampuan program,
generalitas fungsi-fungsi yang disampaikan, dan keamanan keseluruhan
2. Kemampuan (Usability)
Dinilai dengan mempertimbangkan factor manusia, keseluruhan estetika,
konsistensi, dan dokumentasi.
3. Kinerja Sistem (Performance)
Diukur melalui kecepatan pemrosesan, waktu respon, konsumsi kode
sumber, throughputdan efesiensi.
4. Keandalan (Reliability)
Dievaluasi melalui pengukuran frekuensi dan besarnya kegagalan, akurasi
hasil output, Mean Time Between Failure (MTBF), kemampuan untuk pulih
dari kegagalan, dan prediktabilitas program.
Asumsi bahwa Implementasi BRINETS (BRI Integrated Network and
Information System)pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk, memberikan
dampak yang baik terhadap efektivitas kerja karyawan, hal ini dapat dilihat dari
perkembangan BRI setiap transaksi/harinya dan dari jenis simpanan mengalami
peningkatan sesuai dengan laporan perkembangan BRI unit Ciwaru cabang
Kuningan. Dengan adanya implementasi BRINETS ini, dampaknya dapat
dirasakan, bagi karyawan dan nasabah, terutama dalam proses transaksi simpanan
ataupun penarikan dapat dilakukan disemua BRI Unit mana saja serta dalam
proses mengirim atau menerima uang nasabah mendapat pelayanan yang cepat
dan akurat. Adanya peningkatan jenis transaksi yang dilakukan oleh nasabah dan
perkembangan BRI unit memberikan gambaran adanya dampak dari implementasi
BRINETS terhadap efektivitas kerja karyawan dalam optimalisasi ketercapaian
Keterkaitan antara variabel BRINETS (X) dengan variabel Efektivitas
Kerja Karyawan (Y), mengacu kepada pandangan Hiba Mohammad, Tamara
Almarabeh dan Amer Abu Ali (2009), yang berpendapat bahwa :
”The goal of e-government implementation is increasing the effectiveness,
efficiency, and information quality, improved interaction mechanism, and to
achieve better governance tools (2009)”.
“Tujuan dari implementasi E-Government adalah meningkatkan
efektivitas, efisiensi dan kualitas informasi, mekanisme iteraksi membaik, dan alat
untuk mencapai pemerintahan yang lebih baik.(2009)”
Demikian juga, Muhammad Shaukat dan Muhammad Zafarullah (2010),
berpendapat bahwa:
“IT investation have positive impact on the performance of the
organization and we accept our research hypotheses”
“Investasi IT berdampak positif terhadap kinerja organisasi dan mereka
menerima hipotesis penelitian.”
Selain itu juga mengacu kepada pandangan Divisi Diklat online BRI
(2006), dalam modul petunjuk diklat BRINETS web berpendapat bahwa :
“Implementasi sistem onlinemerupakan pengembangan dari STU (System
Teller Unit) yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas perusahaan dalam
mencapai target yang sudah ditetapkan. ”
Bedasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan paradigma mengenai
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kuningan. Seperti terlihat pada
Gambar 1.1
Gambar 1.1 Paradigma Kerangka Pemikiran
Adanya fenomena yang terjadi, maka diadakan penelitian untuk
menghitung tingkat korelasi dan dampaknya antara implementasi BRINETS
terhadap efektivitas kerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk Cabang Kuningan.
1.6.2. Hipotesis
Menurut Umi Narimawati ( 2007:59), yang dimaksud dengan Hipotesis
adalah merupakan ungkapan berupa jawaban sementara atas masalah penelitian
yang diturunkan dari kerangka pemikiran. BRINETS
(Variabel X) Pengembangan serangkaian faktor kualitas perangkat lunak 1. Functionality 2. Usability 3. Performance 4. Reliability 5. Supportability (Hewlett-Packard [GRA87] dalam Roger S. Pressman
(2002:614))
Efektivitas Kerja (Variabel Y)
efeksitas berkaitan dengan optimalisasi ketercapaian rencana kerja, baik dilihat dari 4 dimensi, yaitu :
1. Kualitas 2. Kuantitas
3. Durasi penyelesaian
pekerjaan 4. Ketepatan
pengalokasian sumber
daya organisasi
Berdasarkan uraian kerangka pemikiran diatas, maka peneliti menarik
hipotesis bahwa “Implementasi BRINETS mempunyai dampak terhadap
efektivitas kerja karyawan”.
1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini lokasi dan waktu penelitian adalah sebagai berikut :
1.7.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini, dilaksanakan di PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk Cabang Kuningan, dimana penelitian ini dilakukan di BRI Unit
Ciwaru Cabang Kuningan yang berlokasi di Jl. Raya Ciwaru No. 439 Kecamatan
Ciwaru Kabupaten Kuningan.
1.7.2. Waktu Penelitian
[image:31.612.158.489.447.667.2]Adapun waktu penelitian diuraikan pada tabel 1.3 yaitu sebagai berikut :
Tabel 1.3. Waktu Penelitian
17 2.1. Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan satu kesatuan yang utuh yang terbentuk dari
sub-sub sistem dalam mengolah data menjadi informasi. Dimana dalam sistem
informasi diperlukan adannya perencanaan, pengelolaan, pengendalian serta
penilaian terhadap sistem informasi. Hal ini diharapkan sistem informasi dapat
dijadikan sebagai bahan untuk pengambilan sebuah keputusan.
2.1.1. Konsep Sistem
Secara sederhana, sistem merupakan suatu kumpulan atau himpunan dari
unsur, komponen, atau varibel yang terotganisir, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain. Untuk mengetahui tentang apa itu sistem maka kita
perlu memahami tentang sistem seperti pengertian sistem, karakteristik sistem,
daur hidup sistem, klasifikasi sistem. Dimana akan dibahas sebagai berikut:
2.1.1.1. Pengertian Sistem
Untuk mengetahui pengertian sistem, berikut pengertian sistem menurut
para pakar :
Menurut Tata Sutabri (2005:8), sistem merupakan sekelompok unsure
yang erat hubungannya satu dengan yang lainnya, yang berfungsi
Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2006:168), sistem merupakan
kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu
kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan.
Sedangkan menurut Abdul Kadir(2003:54) pada dasarnya, sistem adalah
sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk
mencapai tujuan.
Berdasarkan pengertian sistem menurut para pakar maka, Sistem adalah
kumpulan sub-sub sistem yang saling berintegrasi satu sama lain secara harmonis
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.1.2. Karakteristik Sitem
Sistem memiliki konsep yang sederhana yaitu masukan dan keluaran,
akan tetapi sistem juga memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang
mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.
Menurut Tata Sutabri (2005:11), dalam bukunya “Sistem Informasi
Manajemen” adapun karakteristik sistem adalah sebagai berikut :
1. Komponen Sistem (Components)
Sustu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara
sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan
3. Lingkungan Luar Sistem (environtment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem
yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar
sistem.
4. Penghubung Sistem (interface)
Media yang menghubungkan sistem denga subsistem lain disebut
penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain.
5. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang
dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal
input).
6. Keluaran Sistem (Output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain
7. Pengolahan Sistem (Proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat
deterministik. Kalau suatu sistem tidak memilki sasaran, maka operasi
sistem tidak ada gunanya. Suatu Sistem dikatakan berhasil bila
2.1.1.3. Daur Hidup Sistem
Siklus hidup sistem (Sistem life cycle) adalah proses evolusioner yang
diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.
Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti
langkah-langkah pendekatan sistem karena tugas-tugas mengikuti pola yang teratur dan
dilakukan secara top down.
Sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan, sistem akan mengalami
perubahan-perubahan sesuai dengan adaptasi terhadap lingkungan. Pada kondisi
dimana sistem sudah tidak dapat lagi beradaptasi dengan lingkungan, maka sistem
tidak layak lagi untuk dioperasikan atau digunakan. Sehingga perlu dibangun
sistem yang baru untuk menggantikannya.
Menurut Tata Sutabri (2005:15), dalam bukunya “Sistem Informasi
Manajemen” tahapan daur hidup suatu sistem adalah sebagai berikut :
[image:35.612.168.477.447.600.2](Sumber : Tata Sutabri , Sistem Informasi Manajemen (2005:15)).
Berdasarkan gambar 2.1 diatas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Mengenali adanya kebutuhan
Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan dari organisasi
dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada.
Semua kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas.
b. Pembangunan Sistem
Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk
menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem
untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
c. Pemasangan Sistem
Peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi
pemasangan sistem yang sebenarnya, yang merupakan langkah akhir
dari suatu pembangunan sistem.
d. Pengoperasian Sistem
Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian
yang membentuk suatu sistem informasi yang bersifat statis.
e. Sistem Menjadi Usang
Perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi
hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang
sedang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknis sistem
yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang
2.1.1.4. Klasifikasi Sistem
Klasifikasi sistem merupakan gabungan dari satu komponen dengan
komponen lain karena memiliki perbedaan-perbedaan yang menggambarkan atau
memberi identitas terhadap sistem itu sendiri.
Menurut Tata Sutabri (2005:13) dalam bukunya “Sistem Informasi
Manajemen”, sistem dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) macam, yaitu
sebagai berikut :
1. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada
secara fisik.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi mulai proses alam, tidak dibuat
manusia. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang
melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut human machine
sistem.
3. Sistem deterministik dan sistem probabilistik
Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku
yang dapat diprediksi. Sedangkan sistem probabilistik adalah sistem yang
kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
4. Sistem terbuka dan sistem tertutup
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh
lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan
keluaran untuk subsistem lainnya. Sistem tertutup merupakan sistem yang
tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem
ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar.
2.1.1.5. Elemen Sistem
Sistem terbentuk dari beberapa elemen-elemen, dimana elemen-elemen
yang membentuk sistem adalah sebagai berikut :
a. Tujuan
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan (goal), entah hanya satu atau
mungkin banyak tujuan yang ingin dicapai. Tujuan inilah yang menjadi
pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah
dan tak terkendali.
Menurut Hall dalam Abdul Kadir (2003:55) tujuan utama sistem yang
umum ada tiga macam :
1) Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen
2) Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen
b. Masukan
Masukan (input)sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem
dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal
berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.
c. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukanperubahan atau transformasi
dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan
produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna misalkan limbah.
d. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem
informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetak laporan, dan
sebagainya.
e. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan
menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik
ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya
adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
f. Batas
Batas (boundery) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah luar
sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau
g. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan
bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau
menguntungkan sistem itu sendiri.
2.1.2. Konsep Informasi
Informasi merupakan kebutuhan yang paling mendasar dalam menentukan
suatu keputusan bagi para pimpinan atau orang yang membutuhkannya. Informasi
merupakan data yang sudah dioleh, sehingga data tersebut menjadi informasi
untuk digunakan bagi yang membutuhkannya. Untuk mengenal lebih lanjut apa
itu informasi, maka kita harus mengetahui konsep dari informasi itu sendiri,
berikut adalah penjelasan tentang apa-apa saja tentang konsep sebuah informasi.
2.1.2.1. Pengertian Informasi
Dimana data yang diolah, dibentuk atau dimanipulasi merupakan fakta
yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau disimpan kedalam berbagai bentuk
media penyimpanan.
Sebelum mempelajari lebih jauh tentang informasi, akan lebih baik bila
kita mengetahui terlebih dahulu mengenai definisi dari informasi itu sendiri.
Adapun definisi informasi menurut beberapa pakar antara lain :
Menurut Zulkifli Amsyah (2005:2), informasi adalah data yang sudah
Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo(2006:168) :
“informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada.”
Menurut McFadden, dkkdalam Abdul Kadir(2003:31) mendefiniskan
informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga
meningkatkan pengetahun seseorang yang menggunakan data tersebut.
Menurut Davis dalam Abdul Kadir (2003:31) informasi adalah data
yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan
bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
Menurut Jogiyanto(2005:693) informasi adalah:
“Hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimannya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian(event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.”
Dari definisi informasi menurut beberapa pakar tersebut dapat disimpulkan
bahwa informasi adalah data yang sudah diolah yang memiliki arti sehingga
berguna bagi penggunanya untuk digunakan dalam pengambilan suatu keputusan.
Pada umumnya, informasi merupakan data yang sudah diolah sehingga memiliki
nilai tambah, data yang belum diolah tidak dapat dijadikan sebagai bahan untuk
proses pengambilan keputusan.
2.1.2.2. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk masih mentah yang belum dapat dijadikan bahan
diolah melalui suatu model agar menjadi informasi. dimana model ini disebut
sebagai siklus informasi.
(sumber : Abdul Kadir (2003:32)
Gambar 2.2. Siklus Informasi
Berdasarkan gambar 2.2 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa data akan
diolah atau diproses kemudian akan menjadi informasi, dimana informasi ini akan
sampai kepada orang yang membutuhkannya untuk membuat suatu keputusan dan
melakukan tindakan yang akan membuat sejumlah data kemabali.
2.1.2.3. Kualitas Informasi
Setiap informasi yang dipakai dalam proses pengambilan keputusan,
informasi tersebut harus memiliki kualitas informasi. Menurut Abdul Kadir
(2003:35) kualitas informasi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Akurat (Accuracy) berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan
dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus
jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari
b. Tepat pada waktu (TimeLinnes), berarti informasi yang datang pada
penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan
mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam
pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka
dapat berakibat fatal untuk organisasi.
c. Relevan (Relevancy), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya, relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang
lainnya berbeda.
2.1.3. Konsep Sistem Informasi
Konsep sistem informasi merupakan bentuk dari pengenalan awal tentang
apa itu system informasi. Sekarang ini semua organisasi atau perusahaan telah
menggunakan system informasi sebagai metode untuk menunjang dalam proses
pengambilan keputusan untuk mencapai target yang telah ditetapkan atau telah
direlasasikan oleh organisasi atau perusahaan.
2.1.3.1. Pengertian Sistem Informasi
Berikut adalah pengertian sistem informasi berdasarkan para pakar :
Menurut Tata Sutabri(2005:42), berpendapat bahwa :
Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo(2006:11) :
“Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk
mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta
mendistribusikan informasi.”
Menurut Jogiyanto(2005:697) sistem informasi dapat didefinisikan:
“Sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberikan sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.”
Menurut Alterdalam Abdul Kadir(2003:11) :
“sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi,
orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai
tujuan dalam sebuah organisasi.”
Menurut Halldalam Abdul Kadir(2003:11) :
“Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data
dikelompokan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada
pemakai”
Berdasarkan pengertian para pakar diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa sistem merupakan kumpulan sub-sub sistem yang saling berintegrasi satu
dengan yang lainnya secara harmonis untuk mengolah data menjadi sebuah
informasi untuk dijadikan proses pengambilan keputusan oleh orang yang
2.1.3.2. Elemen Sistem Informasi
Berikut adalah elemen-elemen sistem informasi :
1. Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat
pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan
terminal masukan/keluaran mencakup peranti-peranti fisik seperti
komputer dan printer.
2. Perangkat lunak (software) atau program
Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat
memproses data.
3. Prosedur
Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data
dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki
4. Orang
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangansistem
informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi
5. Basis data (database)
Sekumpulan tabel, hubungan, dan lai-lain yang berkaitan dengan
penyimpanan data. File yang berisi program dan data dibuktikan dengan
adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk,
magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan
6. Jaringan komputer dan komunikasi data
Sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai
secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
2.2. BRINETS
BRI yang dulunya dikenal sebagai bank wong Ndesa kini telah
mengimplementasikan BRINETS. Menurut Divisi Diklat Online BRI(2006:10),
BRINETS (BRI Integrated Network and Information System) merupakan
pengembangan dari sistem yang sebelumnya yaitu STU (System Teller Unit).
Peningkatan mutu pelayanan yang diberikan nasabah tidak hanya sebatas dalam
pengertian personil, individu, serta interaksi antara perseorangan dengan nasabah,
namun juga peningkatan terhadap sarana dan prasarana yang memadai, utamanya
peningkatan teknologi informasi dan komunikasi. Menurut Kepala Unit BRI
cabang Kuningan unit Ciwaru, BRINETS (BRI Integrated Network and
Information Sistem)merupakan sebuah sistem informasi berbasis real time online
yang dipakai oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk, yang bertujuan
untuk meningkatkan pelayanan jasa bagi nasabah. Unit kerja BRINETS
merupakan unit kerja BRI yang menggunakan BRINETS, dimana dengan adanya
sistem informasi ini nasabah dapat melakukan semua transaksi perbankan
disemua BRI unit mana saja. Selain itu nasabah akan mendapatkan pelayanan
yang cepat dan mudah. Hal ini yang terlihat dalam proses kecepatan dalam proses
karena proses mengirim atau menrima uang dengan adanya BRINETS tidak harus
menunggu lama lagi.
Dalam penggunaannya BRINETS tetap berpegang kepada aspek-aspek
manajemen resiko. Dalam BRINETS dikenal adanya user id dan password. User
id merupakan identifikasi yang mewakili user atau pengguna sesuai
otorisasi/kewenangan (password) yang diberikan BRI kepada user terhadap
system tersebut. User id dan password ini, ditatakerjakan secara administratip
oleh Divisi Teknologi Sistem Informasi kantor pusat, sehingga dalam
operasionalnya dapat difungsikan sesuai wewenang dan tanggung jawab
dimasing-masing unit kerja BRINETS.
2.3. Kualitas Perangkat Lunak
Menurut Roger S. Pressman(2002:611), berpendapat bahwa :
“ Kualitas perangkat lunak adalah gabungan yang kompleks dari berbagai faktor
yang akan bervariasi pada aplikasi dan pelanggan yang berbeda yang
membutuhkannya.”
Menurut Hewlett-Packard dalam Roger S. Pressman (2002:614),
mengembangkan serangkaian faktor kualitas perangkat lunak disingkat FURPS,
yaitu sebagai berikut :
1. Bekerja sesuai fungsinya (Functionality)
Dinilai melalui evaluasi bentuk himpunan dan kemampuan program,
generalitas fungsi-fungsi yang disampaikan, dan keamanan keseluruhan
2. Kemampuan (Usability)
Dinilai dengan mempertimbangkan faktor manusia, keseluruhan estetika,
konsistensi, dan dokumen.
3. Ketahanan (Reliability)
Dievaluasi melalui pengukuran frekuensi dan besarnya kegagalan, akurasi
output, meantime between failure (MTBF), kemampuan untuk pulih dari
kegagalan, dan prediktabilitas program.
4. Kinerja Sistem (Performance)
Diukur melalui kecepatan pemrosesan, waktu respon, konsumsi kode
sumber, throughputdan efesiensi.
5. Menyokong (Supportability)
Menggabungkan kemampuan untuk memperluas program (ekstensibilitas),
kemampuan beradaptasi, dan kemampuan pelayanan, serta kemampuan
untuk mengumpulkan dan mengontrol elemen dari konfigurasi perangkat
lunak, serta kecocokan dimana suatu sistem dapat di pasang dan kecocokan
mana masalah dapat dialokasikan.
2.4. Konsep Efektivitas Kerja
Efektivitas kerja dalam penelitian ini merupakan variabel (Y) yang
dipengaruhi oleh variabel (X) yaitu BRINETS. Dimana efektivitas kerja suatu
karyawan akan sangat dipengaruhi oleh adanya implementasi sistem informasi
Dengan harapan diimplementasikannya sistem informasi dalam suatu
organisasi atau perusahaan adalah untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan
cepat dan efektif.
2.4.1. Pengertian Efektivitas Kerja
Penerapan sistem informasi dapat meningkatkan efektivitas kerja
karyawan dalam mencatat semua kegiatan-kegiatan operasional didalam
organisasi atau perusahaan.
Menurut Tjutju Yuniarsih dan Suwatno (2008:162), efektivitas adalah
keterkaitan sejauhmana sasaran dapat dicapai atau target dapat direalisasikan.
Menurut Zulkifli Amsyah (2005:130), pengertian efektivitas adalah
sebagai berikut :
“Efektivitas adalah kegiatan mulai dengan adanya fakta kegiatan sehingga menjadi data, baik yang berasal dari hubungan dan transaksi internal dan eksternal maupun berasal dari hubungan antar unit dan didalam unit itu sendiri.”
Berdasarkan pengertian menurut para pakar, maka dapat disimpulkan
bahwa pengertian efektivitas adalah pencapaian sasaran yang sesuai berdasarkan
standar yang telah ditetapkan mengenai barang dan jasa yang sejalan dengan
tujuan yang ditetapkan perusahaan.
Menurut Tjutju Yuniarsih dan Suwatno (2008:158) bahwa dimensi
efektivitas berkaitan dengan optimalisasi ketercapaian rencana (target) kerja, baik
dilihat dari kualitas, kuantitas, durasi penyelesaian kerja, dan ketepatan
1. Kualitas
Tingkat akurasi dan keahlian, prestasi dalam bekerja serta kesesuian kualitas
pekerjaan yang berhasil diselesaikan dengan standar yang ditetapkan oleh
Bank
2. Kuantitas
Tingkat kemampuan, pemahaman dan kesesuaian jumlah pekerjaan yang
diselesaikan dengan standar yang ditetapkan Bank
3. Durasi penyelesaian pekerjaan
ukuran efisiensi harus dinyatakan dalam bandingan, perbandingan antara
pekerjaan yang dilakukan dengan output atau dengan waktu yang telah
ditetapkan.
4. Ketepatan pengalokasian sumber daya
Tingkat ketepatan pemerdayaan akan sumber daya yang tersedia sesuai
dengan kemampuan masing-masing untuk peningkatan produktivitas dan
performa kerja yang optimal
Adapun penerapan sistem informasi dalam suatu organisasi akan
mempengaruhi efesiensi dan efektivitas, menurut Zulkifli Amsyah (2005:131),
penerapan sistem komputer akan mempengaruhi hal-hal sebagai berikut :
1. Volume Pekerjaan
Volume pekerjaan pengolahan data semakin banyak dan meluas, sedangkan
kapasistas pengolahan dibanyak organisasi masih terbatas, dikarenakan :
a. Organisasi berkembang menjadi lebih besar, baik dalam ukuran,
b. Peningkatan hubungan jaringan kegiatan memerlukan dukungan data dan
informasi dari dalam unit, antar unit, antara pusat dan cabang, antara
organisasi-organisasi dalam satu grup, atau antara organisasi dengan
pemerintah.
c. Peningkatan keperluan akan manajer, karyawan unit, atau subunit yang
profesional dalam menangani fungsi dan tugas masing-masing, tetapi
dapat pula mengatur sistem informasi yang mendukung kegiatan pokok
unit atau subsistem bersangkutan.
2. Akurasi Hasil Pengolahan
Sering kali alat pengolah data digunakan jauh melebihi kapasistas
kemampuannya. Karena itu hasilnya menjadi tidak akurat dan pengawasan
serta pemeliharaan alat menjadi kurang diperhatikan.
3. Informasi Tepat Waktu
Informasi yang bernilai tinggi bila dihasilkan tepat waktu. Tetapi bila volume
data yang diolah sangat banyak, seringkali diikuti dengan penurunan
kecepatan pengolahan. Pekerjaan dan manajemen sangat memerlukan
informasi dalam waktu yang tepat.
4. Peningkatan Biaya
Peningkatan biaya personel dan bahan baku pemakaian komputer adalah
sama dengan pada operasional pengolahan data nonkomputer. Hal ini
menyebabkan manajer lebih memilih penggunaan komputer sebagai alternatif
2.4.2. Hubungan Implementasi BRINETS Dampaknya Terhadap Efektivitas
Kerja Karyawan.
Dengan adanya BRINETS atau sistem Online, memudahkan karyawan
dalam menyelesaikan pekerjaannya. Karena dalam satu unit, antar unit, cabang
dan pusat kini terhubung dengan jaringan teknologi informasi sehingga karyawan
dapat menukar dan mengirim data atau informasi yang dibutuhkan tanpa harus
beranjak dari tempat duduknya. Selain itu, dalam memberikan pelayanan jasa
kepada nasabah kini lebih cepat dan akurat.
Implementasi BRINETS bertujuan sebagai jawaban akan tuntutan
pelayanan yang cepat dan efisien, dan juga merupakan pengembangan dari sistem
yang selama ini dipergunakan pada BRI unit yaitu STU (Sistem Unit Teller),
maka pekerjaan kini dikerjakan melalui sistem komputer sekaligus online.Dengan
adanya implementasi BRINETS, karyawan melayani semua jenis transaksi
perbankan yang dilakukan oleh nasabah, baik itu nasabah BRI unit tersebut
maupun nasabah BRI unit lain.
Keterkaitan antara variabel BRINETS (X) dengan variabel Efektivitas
Kerja Karyawan (Y), mengacu kepada pandangan Hiba Mohammad, Tamara
Almarabeh dan Amer Abu Ali (2009), yang berpendapat bahwa :
”The goal of e-government implementation is increasing the effectiveness,
efficiency, and information quality, improved interaction mechanism, and to
“Tujuan dari implementasi E-Government adalah meningkatkan
efektivitas, efisiensi dan kualitas informasi, mekanisme iteraksi membaik, dan alat
untuk mencapai pemerintahan yang lebih baik.(2009)”
Demikian juga, Muhammad Shaukat dan Muhammad Zafarullah (2010),
berpendapat bahwa:
“IT investation have positive impact on the performance of the
organization and we accept our research hypotheses.”
“Investasi IT berdampak positif terhadap kinerja organisasi dan mereka
menerima hipotesis penelitian.”
Selain itu juga mengacu kepada pandangan Divisi Diklat online BRI
(2006), dalam modul petunjuk diklat BRINETS web berpendapat bahwa :
“Implementasi sistem onlinemerupakan pengembangan dari STU (System
Teller Unit) yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas Bank BRI dalam
39 3.1. Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk. Cabang Kuningan khususnya di BRI unit Ciwaru. Bank BRI ini, merupakan
Bank yang melayani nasabah sampai ke pelosok pedesaan. Untuk dapat mengenal
objek penelitian ini, maka penulis akan menguraikan secara singkat sejarah
perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan beserta
uraian tugas yang diembannya, dan metode penelitian yang digunakan.
3.1.1. Sejarah Singkat PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau yang sering kita kenal
dengan sebutan BRI, didirikan pada tanggal 18 Desember 1986 berdasarkan
Undang-undang No. 21 Tahun 1986. Pada tanggal 29 April 1992, berdasarkan
peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 21 Tahun 1992, bentuk badan
hukum BRI diubah menjadi perusahaan perseroan (Persero). Pengalihan BRI
menjadi persero diaktakan dengan akta kehakiman No. 133 tanggal 31 juli 1992
Notaris Muhani Salim, S.H., dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan
surat Keputusan No. C2-6584.HT.01.01.TH.92 tanggal 12 Agustus 1992, serta
diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia No. 73, tambahan No. 3A
tanggal 11 September 1992.
Perubahan tersebut tidak membuat BRI kehilangan Orientasi pedesaannya
melayani seluruh lapisan masyarakat. BRI unit yang pada awalnya merupakan
perpanjangan tangan Pemerintah dalam penyaluran kredit-kredit program BIMAS,
kini dengan produk-produk BRI seperti SIMPEDES dan KUPEDES serta jasa
perbankan lainnya seperti fasilitas rekening giro dan transfer menempatkan BRI
sebagai Bank yang benar-benar melayani semua lapisan masyarakat baik itu
masyarakat kota maupun masyarakat pedesaan.
Pengembangan usaha yang dilakukan oleh BRI selama ini telah
menempatkan BRI sebagai bank yang turut berperan dalam memajukan bangsa
dan negara melalui perhatiannya terhadap pengembangan usaha kecil, disamping
itu juga tetap melakukan kegiatan usaha perbankan modern. Kegiatan usaha BRI
sejak pertengahan tahun 1997 telah dikhususkan untuk menangani kredit kecil dan
kegiatan bisnis retail banking untuk mendukung usaha kecil dan koperasi.