• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adaptasi Sel Otot Binaragawan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Adaptasi Sel Otot Binaragawan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Adaptasi Sel Otot Binaragawan

Abstract

Cell adaptation happened because the normal cell react with the stimulus so it will make a cell adaptation to happened. There are a few kind of cell adaptation, atrophy, hypertrophy, hipoplasia, hyperplasia, aplasia, agenesis, metaplasia, dysplasia, anaplasia. Someone who do sport, could become muscular because of the cell adaptation of the normal cell that could make the muscle bigger. But if the muscle are not used or train, muscle will become smaller and the muscle will turn back into normal. So muscle training by doing sports is one of the reasons of cell adaptation.

Key words: muscle cell adaptation, muscle hypertrophy, muscle atrophy.

Abstrak

Adaptasi sel terjadi karena sel normal bereaksi dengan rangsangan yang menyebabkan terjadi adaptasi sel. Terdapat beberapa jenis adaptasi sel, yaitu atropi, hipertropi, hipolasia, hiperplasia, aplasia, agenesis, metaplasia, displasia, dan anaplasia. Seseorang yang melakukan olahraga dapat menjadi berotot karena terjadi adaptasi sel normal yang membuat otot menjadi besar, tetapi jika otot tidak dilatih, maka otot dapat mengecil kembali menjadi seperti sel normal. Maka melatih otot dengan melakukan olahraga adalah salah satu rangsangan untuk terjadi adaptasi sel.

Kata kunci: adaptasi sel otot, hipertropi otot, atropi otot.

(2)

Pada masa modern ini, banyak sekali orang yang melatih otot tubuhnya agar menjadi kekar dan agar otot menjadi besar, tetapi setelah lama tidak dilatih, otot dapat kembali mengecil, semua hal ini terjadi karena adanya adptasi sel. Adaptasi memiliki beberapa jenis dan ada yang merupakan fisiologi dan ada yang merupakan patologi. Jenis- jenis adaptasi sel adalah atropi, hipertropi, hipplasia, hiperplasia, aplasia, agenesis, metaplasia, displasia, dan anaplasia.

B. Skenario

Seorang laki- laki melatih otot tubuhnya agar dapat ikut kompetisi binaragawan. Dalam beberapa bulan otot tubuhnya membesar sesuai yang diharapkannya. Nutrisinya diperbaiki dan ditambah atas saran seorang ahli gizi. Setelah mengikuti kontes dan menjadi juara harapan 3, laki- laki ini tidak melanjutkan latihannya Karen kesibukannya sebagai pekerja kantor yang banyak duduk menggunakan laptop. Badannya sekarang tidak seperti binaragawan lagi. Apa yang terjadi pada sel otot nya?

C. Identifikasi istilah yang tidak diketahui

Tidak ada identifikasi istilah yang tidak diketahui.

D. Rumusan masalah

Seorang laki- laki ototnya mengecil karene tidak dilatih lagi.

E. Hipotesis

Perubahan otot karena dipengaruhi oleh adaptasi yang dilakukan sel.

F. Pembahasan

1. Otot rangka

Otot rangka dan tulang menunjang dan menggerakkan tubuh. Tulang melindungi organ internal dan digerakkan oleh otot. Otot rangka hanya aktif sebagai respons terhadap stimulus saraf. Otot rangka dihubungkan ke tulang melalui tendon. Tendon menggerakkan tulang dengan kontraksi otot rangka, yang dikontrol oleh neuron motorik bawah dari medulla spinalis. Satu neuron motorik dapat mempersarafi

(3)

2. Adaptasi sel

Fungsi sel normal memerlukan keseimbangan antara kebutuhan fisiologi dan keterbatasan- keterbatasan struktur sel dan kemampuan metabolik, hasilnya adalah keadaan dapat terus seimbang. Keadaan fungsional sel dapat berubah ketika bereaksi terhadap stress yang ringan untuk mempertahanlan keseimbangan. Untuk stres fisiologi yang lebih berat atau rangsangan patologi yang merugikan dapat membuat terjadinya adaptasi sel.2

Adaptasi sel terjadi jika stressor fisiologi atau patologi menimbulkan suatu keadaan baru yang mengubah sel tetapi sel tersebut tetap dapat mempertahankan viabilitasnya dalam menghadapi stimulus. Perubahan atau adaptasi sel dapat meliputi hipertropi, hipoplasia, diplasia, anaplasia, aplasia, metaplasia, hiperplasia, dan atropi.

2, 3 . Adaptasi sel adalah metode yang digunakan oleh sel- sel untuk tetap hidup dan

menyesuaikan beban kerja dengan kebutuhan.4

Adaptasi sel: a. Hipertropi

Secara umum hipertropi merupakan ukuran sel yang meningkat atau pembesaran otot. Pembesaran otot merupakan hasil aktivitas muskular yang kuat dan berulang, bukan hasil aktivitas ringan.5

Hipertropi atau hipertrofi menunjukkan adanya perbesaran masing-masing sel, yang berakibat membesarnya massa jaringan seluruhnya, tanpa peningkatan kerja jaringan tersebut.6 Contoh hipertrofi fisiologis adalah

membesarnya otot- otot akibat latihan. Hipertrofi juga dapat disebabkan oleh kebutuhan fungsi yang meningkat seperti hipertensi sistemik, dimana miokard harus memompa dengan tekanan yang lebih besar dan ukuran sel otot miokard meningkat. 7

Terdapat beberapa jenis hipertropi, yaitu: 1. Hipertropi ventrikel

(4)

Perbesaran ventrikel kanan akibat hipertensi pulmonalis yang disebabkan oleh gangguan pada paru- paru atau dinding dada. Pada hipertensi, arteri pulmonalis kecil (arteriol) menjadi sempit atau mengalamo obliterasi sebagai akibat hipertrofi (perbesaran) otot polos dalam dinding pembuluh. Tekanan pada ventrikel kiri tetap normal, tetapi tekanan tinggi yang dibangkitkan dalam paru- paru dihantarkan ke ventrikel kanan, yang akhirnya terjadi gagal ventrikel kanan (kor-pulmonale).8

2. Hipertropi payudara

Pertumbuhan sel pada payudara yang tidak normal (membesar), dapat terjadi pada laki- laki, ibu hamil, remaja wanita. 9, 10

3. Hipertropi klitoris

Klitoromegali adalah gejala interseksualitas, karena klitoris membesar sehingga menyerupai penis.9

4. Hipertopi otot

Pembesaran otot merupakan hasil aktivitas muskular yang kuat dan berulang, bukan hasil aktivitas ringan, karena terjadi pembesaran masing- masing sel.5

b. Atropi

Atropi adalah perubahan yang dapat terjadi saat struktur yang sebelumnya normal menjadi tidak terpakai dan lebih mengecil atau lebih kecil. Terdapat atrofi normal, seperti atrofi ovarium selama fase klimakterium, dan atrofi abnormal seperti saat sebuah struktur kekurangan nutriens dan pasokan darah, terpajan oleh tekanan konstan atau setelah tidak digunakan dalam waktu lama ( misalnya imibilitas yang menyebabkan pelisutan otot).7

Terdapat beberapa jenis atropi: 1. Atrofi senilis

(5)

senilis tidak sepenuhnya merupakan atropi patologis karena proses aging pun masuk ke dalam kelompok atrofi senilis padahal proses aging merupakan atropi fisiologis. Contoh atropi senilis yang merupakan proses patologik yaitu starvation.11

2. Atrofi inaktivitas

Terjadi akibat inaktivitas organ tubuh atau jaringan. Misalnya inaktivitas otot-otot mengakibatkan otot-otot tersebut mengecil. Atropi otot yang paling nyata yaitu bila terjadi kelumpuhan otot akibat hilangnya persarafan seperti yang terjadi pada poliomyelitis. Maka mengecilnya otot karena tidak dilatih termasuk pada atrofi inaktivitas fisiologis.6

3. Atrofi desakan

Atrofi ini terjadi akibat desakan yang terus-menerus atau desakan dalam waktu yang lama dan yang mengenai suatu alat tubuh atau jaringan. Atrofi desakan fisiologik terjadi pada gusi akibat desakan gigi yang mau tumbuh dan dan yang mengenai gigi (pada nak-anak). Sedangkan atrofi desakan patologi pun dapat terjadi pada ginjal. Parenkim ginjal dapat menipis akibat desakan terus-menerus. Ginjal seluruhnya berubah menjadi kantung berisi air, yang biasanya terjadi akibat obstruksi ureter, yang biasanya disebabkan oleh batu. Atrofi dapat terjadi pada suatu alat tubuh kerena menerima desakan suatu tumor didekatnya yang makin lama makin membesar.11

4. Atrofi endokrin

Terjadi pada alat tubuh yang aktivitasnya bergantung pada rangsangan hormon tertentu. Atrofi akan terjadi jika suplai hormon yang dibutuhkan oleh suatu organ tertentu berkurang atau terhenti sama

(6)

sekali. Hal ini misalnya dapat terjadi pada penyakit Simmonds. Pada penyakit ini, hipofisis tidak aktif sehingga mrngakibatkan atrofi pada kelenjar gondok, adrenal, dan ovarium.11

c. Hiperplasia

hiperplasia adalah peningkatan jumlah secara aktual, seperti hiperplasia sumsum tulang belakang (yang meningkatkan produksi eritrosit pada beberapa jenis anemia).7

pada hiperplasia, pembesaran massa jaringan disebabkan oleh bertambahnya sel- sel yang menyusunnya, bukan bertambah besarnya sel penyusun. Hiperplasia fisiologis terjadi pada pubertas dan kehamilan. Hiperplasia kompensatorik terjadi pada organ yang sanggup memulihkan jaringan yang hilang ( misalnya hati). Hiperplasia patologis terjadi pada organ dengan sel- sel yang dapat beregenarasi, yang dirangsang abnormal (misalnya tiroid dan paratiroid). Hiperplasia diakibatkan olehh stimulus yang tidak diketahui dan hampir selalu berhenti setelah stimulus dihilangkan. Reproduksi yang terkontrol ini adalah gambaran penting yang membedakan hiperplasia dari neoplasia. Terdapat hubungan yang erat antara hiperplasia patologis tertentu dan keganasannya (malignansi).4

d. Hipoplasia

Hipoplasia adalah penurunan jumlah sel yang nyata dalam jaringan yang mengakibatkan penurunan jaringan atau organ, akibatnya organ tersebut menjadi kerdil.12

e. Metaplasia

Pada metaplasia terdapat perubahan jenis bentuk sel, tetapi sel tetap sejenis. Jumlah pun tetap. Metaplasia merupakan kebalikan dari diferensiasi, yang dapat terlihat di beberapa aea seperti serviks. Metaplasia terjadi akibat iritasi atau infeksi yang berlangsung dalam waktu lama. Jika penyebabnya dihilangkan, sel dapat kembali normal.

(7)

sel saluran pernapasan dari sel epitel kolumnar bersilia menjadi sel epitel skuamosa bertingkat sebagai respons terhadap merokok jangka panjang.Contoh lain yang dapat kita amati pada kasus kanker serviks. Pada perubahan sel kolumnar endoserviks menjadi sel skuamosa ektoserviks terjadi secara fisiologis pada setiap wanita yang disebut sebagai proses metaplasia.7

f. Aplasia atau agenesis

Agenesis adalah keadaan tidak adanya sama sekali sebuah organ dan primordiumnya yang terkait. Sedangkan aplasia adalah keadaan tidak adanya sebuah organ karena kegagalan developmental anlage (perkembangan primordium). Contohnya adalah bayi yang dilahirkan tanpa organ ginjal. 13

g. Displasia (reversible)

Dalam konteks malformasi, istilah ini mengacu kepada pengorganisasian masing- masing sel yang abnormal dan bersifat reversible atau dapat kembali.2

h. Anaplasia

Anaplasia adalah perubahan bentuk sel yang juga membuat sel menjadi tidak sejenis disertai dengan jumlah sel dan inti yang bertambah sehingga sel menjadi mudah untuk bertambah.2

G. Kesimpulan

Kesimpulan adalah perubahan otot disebabkan oleh adaptasi yang dilakukan sel. Proses membesarnya otot merupakan hipertrofi otot yang diseebkan oleh olahraga yang terus melatih otot. Sedangkan penciutan otot disebabkan oleh atrofi inaktivitas fisiologi, karena otot sudah tidak dilatihnya otot.

(8)

H. Daftar pustaka

1. Buku saku patofisiologi. Edisi ke 3. Jakarta: EGC; 2009. h. 314-5.

2. Richard, Michell. Buku saku dasar patologis penyakit robbins & cotran. Edisi ke 7. Jakarta: EGC; 2006. h. 2- 3, 282.

3. Chandler J, Brown LE. Conditioning for strength and human performance.USA: the point; 2008. h. 281-2

4. Tambayong J. patofisiologi untuk keperawatan. Jakarta: EGC; 2005. h. 5. 5. Sarjadi. Patologi umum dan sistematik. Edisi ke 2. Jakarta:EGC; 2004.h. 96. 6. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: EGC; 2007.h.127. 7. Brooker C. Ensiklopedia keperawatan. Jakarta: EGC; 2005. h. 588.

8. Yasmin NG, Effendy C. keperawatan medikal bedah. Jakarta:EGC; 2004. h. 155. 9. Behrman, Kiegman, Arvin. Ilmu kesehatan anak. Jakarta:EGC; 2004. h. 506. 10. Sabiston. Buku ajar bedah. Jakarta:EGC; 2004. h. 308.

11. Rubenstein D, Wayne D, Bradley J. kedokteran klinis. Jakarta: erlangga; 2008.h. 138-9.

12. Nur. Hipoplasia dan agenesis. Diunduh dari

http://id.scribd.com/doc/73456974/Hipoplasia-Dan-Agenesis#scribd , 2 Januari 2015.

Referensi

Dokumen terkait

PEKERJAAN : PENGADAAN DAN PEMBANGUNAN GENSET BESERTA JARINGANN5A DI $0 KABUPATEN6KOTA SE7PROINSI RIAU LOKASI : DESA BATANG NILO KECIL ,

Secara umum, dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya penggunaan sistem E- Procurement ini dapat mencegah adanya korupsi dalam pengadaan barang dan jasa yang kerap kali terjadi

[r]

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. © Herlinda Putri 2016

Produk rahn dalam bank dapat dipakai sebagai produk pelengkap sebagai jaminan dalam pembiayaan, ataupun sebagai produk tersendiri atau yang biasa dikenal dengan gadai..

Air bercampur dengan partikel-partikel kecil yang berperilaku seperti cairan yang kental; partikel-partikel yang lebih besar ada pada arus dengan kemampuan

Karena pembahasan dalam skripsi ini berbicara tentang riba dan fatwa MUI, maka teori atau kerangkan normatif pada bab kedua tersebut diharapkan dapat membantu

Program rancangan atau rencana pengajaran adalah bahan acuan yang diperlukan oleh seorang guru untuk melaksanakan kegiatan mengajar pada setiap kali pertemuan agar