• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N NOMOR : 141/PID.SUS/2012/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N NOMOR : 141/PID.SUS/2012/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N NOMOR : 141/PID.SUS/2012/PTR

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara atas nama Terdakwa :

Nama lengkap : WILFRIDUS Als CAWA; Tempat Lahir : Awa (NTT);

Umur /Tgl.lahir : 31 Tahun / 20 April 1980; Jenis Kelamin : Laki-laki ;

Kebangsaan : Indonesia ;

Tempat Tinggal : Ruli Kampung Dalam RT.002, RW.004, Baloi Indah-Kota Batam;

A g a m a : Khatolik; Pekerjaan : Wiraswasta; Pendidikan : SD (tidak tamat);

Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara oleh:

1. Penyidik, sejak tanggal 19 Januari 2012 s/d tanggal 7 Februari 2012 ; 2. Perpanjangan Penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Batam, sejak

tanggal 8 Februari 2012 s/d tanggal 6 Maret 2012 ;

3. Penuntut Umum, sejak tanggal 7 Maret 2012 s/d tanggal 26 Maret 2012; 4. Hakim Pengadilan Negeri Batam, sejak tanggal 8 Maret 2012 s/d tanggal

6 April 2012 ;

5. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Batam, sejak tanggal 7 April 2012 s/d tanggal 4 Juni 2012 ;

6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Riau I, sejak tanggal 5 Juni 2012 sampai dengan 4 Juli 2012 ;

7. Hakim Pengadilan Tinggi Riau sejak tanggal 7 Juni 2012 sampai dengan 6 Juli 2012 ;

8. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru, sejak tanggal 7 Juli 2012 s/d tanggal 4 September 2012 ;

(2)

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; Telah membaca :

1.Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanggal 31 Juli 2012 No.141/PID.SUS/2012/PTR, tentang penunjukan Majelis Hakim yang mengadili perkara atas nama Terdakwa tersebut diatas dalam tingkat banding;

2. Surat dakwaan Penuntut Umum yang dibacakan tanggal 7 Maret 2012 No.Reg.Perkara:PDM-68/TPUL/Batam/03/2012 atas nama Terdakwa, yang pada pokoknya sebagai berikut ;

PERTAMA :

Bahwa terdakwa WILFRIDUS ALS CAWA, pada hari Rabu tanggal 21 Desember 2011 sekira pukul 07.00 Wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Desember tahun 2011, bertempat di Baloi Dalam RT.002/RW.004 Kel. Baloi Indah Kel. Lubuk Baja Kota Batam, atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batam, dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain ;

Adapun terdakwa melakukan perbuatannya dengan cars sebagai berikut:

- Berawal pada bulan Februari tahun 2011 saksi Rita Nintias Als Rita resmi berpacaran dengan terdakwa yang telah beristri dan mempunyai 1 (satu) orang anak . Tanpa sepengetahuan istri terdakwa yaitu saksi Fabiana Kula, dan pada tanggal yang tidak dapat diingat lagi sekitar bulan Februari 2012 sekira pukul 15.00 wib saksi Rita Nintias datang ke rumah terdakwa dan duduk di ruang keluarga sambil bercerita dengan terdakwa lalu terdakwa menyatakan sutra dengan saksi Rita Nintias dan sebaliknya saksi Rita Nintias jugs menyukai terdakwa kernudian terdakwa memeluk dan mencium kening , pipi, bibir saksi Rita Nintias sambil terdakwa meremas payudara saksi Rita Nintias dengan tangan terdakwa sambil mengatakan kepada saksi Rita Nintias " kalau kamu sayang sama aku , buktikan samaku" lalu saksi Rita Nintias menjawab " buktikan gimana " lalu terdakwa mengajak saksi Rita Nintias melakukan hubungan seksual dan saksi Rita Nintias mengatakan "bagaimana kalau aku hamil dan terdakwa menjawab "akan bertanggungjawab dan apapun yang ter adi terdakwa akan tetap sayang kepada saksi Rita Nintitias". Kemudian terdakwa mengajak saksi Rita Nintias tidur

(3)

sehingga saksi Rita Nintias dalam posisi berbaring lalu tangan terdakwa membuka baju dan bra yang saksi Nintias lalu terdakwa membuka selurauh pakaiannya dan menindih tubuh saksi Rita Nintias sambil mencium bibir, leher dan payudara saksi Rita Nintias lalu terdakwa mengarahkan penisnya ke dalam vagina saksi Rita Nintias dan setelah berulang kali akhirnya penis terdakwa dapat masuk ke dalam lubang vagina saksi Rita Nintias lalu terdakwa menggoyang — goyangkan penisnya dalam lubang vagina saksi Rita Nintias dengan gerakan turun naik sehingga terdakwa mengeluarkan perms sebahagian dalam kemaluan saksi Rita Nintias dan sebahagian lagi di lantai ;

- Kemudian pada hari Rabu tanggal 21 Desember 2011 sekira pukul 07.00 wib , terdakwa menyuruh saksi Rita Nintias datang kerumah dan pada waktu itu Terdakwa dan saksi Rita Nintias hanya berdua saja sambil menonton lalu terdakwa mencium bibir , membuka pakaian dan bra saksi Rita Nintias lalu terdakwa menghisap payudara saksi Rita Nintias dan terdakwa mengajak saksi Rita Nintias berhubungan intim namun karena saksi Rita Nintias lagi datang bulan (haid) maka terdakwa tidak jadi melakukan hubungan seksual dengan saksi Rita Nintias.

- Berdasarkan Hasil Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam No. 001/RSEBTMNISUNVI/2012 pada tanggal 11 Januari 2012 yang ditandatangani oleh dr. Sahat H. Siahaan, MARS, telah dilakukan pemeriksaan medis terhadap RITA NINTIAS dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

• Keadaan Umum Baik, Compos mentis (sadar penuh)

• Kepala Tidak tampak kelainan

• j Wa ah Tidak tampak kelainan

• Badan Tidak tampak kelainan

• Leher Tidak tampak kelainan

• Dada Tidak tampak kelainan

• Perut Tidak tampak kelainan

• Lengan Tidak tampak kelainan

• Tungkai Tidak tampak kelainan

• Vagina Vulva tidak tampak kelainan , tampak robekan selaput dara pada jam 2,6,8,9 sampai ke dasar

Kesimpulan :

- Selaput dara tidak utuh

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana dimaksud Pasal 81 ayat (2) UU No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak.

(4)

ATAU

KEDUA:

Bahwa terdakwa WILFRIDUS CAWA, pada hari Rabu tanggal 21 Desember 2011 sekira pukul 07.00 Wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Desember tahun 2011, bertempat di Baloi Danau RT.002/RW.004 Kel. Baloi Indah Kec. Lubuk Baja Kota Batam, atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri

Batam, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul

Adapun terdakwa melakukan perbuatannya dengan cara sebagai berikut:

- Berawal pada bulan Februari tahun 2011 saksi Rita Nintias Als Rita resmi berpacaran dengan terdakwa yang telah beristri dan mempunyai I (satu) orang anak . Tanpa sepengetahuan istri terdakwa yaitu saksi Fabiana Kula, dan pada tanggal yang tidak dapat diingat lagi sekitar bulan Februari 2012 sekira pukul 15.00 wib saksi Rita Nintias datang ke rumah terdakwa dan duduk di ruang keluarga sambil bercerita dengan terdakwa lalu terdakwa menyatakan suka dengan saksi Rita Nintias dan sebaliknya saksi Rita Nintias juga menyukai terdakwa ,kemudian terdakwa memeluk dan mencium kening , pipi, bibir saksi Rita Nintias sambil terdakwa meremas payudara saksi Rita Nintias dengan tangan terdakwa sambil mengatakan kepada saksi Rita Nintias " kalau kamu sayang sama aku , buktikan samaku" lalu saksi Rita Nintias menjawab " buktikan gimana " lalu terdakwa mengajak saksi Rita Nintias melakukan hubungan seksual dan saksi Rita Nintias mengatakan "bagaimana kalau aku hamil dan terdakwa menjawab "akan bertanggungjawab dan apapun yang terjadi terdakwa akan tetap sayang kepada saksi Rita Nintitias". Kemudian terdakwa mengajak saksi Rita Nintias tidur sehingga saksi Rita Nintias dalam posisi berbaring lalu tangan terdakwa membuka baju dan bra yang saksi Nintias lalu terdakwa membuka seluruh pakaiannya dan menindih tubuh saksi Rita Nintias sambil mencium bibir, leher dan payudara saksi Rita Nintias lalu terdakwa mengarahkan penisnya ke dalam vagina saksi Rita Nintias dan setelah berulang kali akhimya penis terdakwa dapat masuk ke

(5)

dalam lubang vagina saksi Rita Nintias lalu Terdakwa menggoyang-goyangkan penisnya dalam lubang vagina saksi Rita Nintias dengan gerakan turun naik sehingga Terdakwa mengeluarkan sperma sebagian dalam kemaluan saksi Rita Nintias dan sebagian lagi dilantai ;

- Kemudian pada hari Rabu tanggal 21 Desember 2011 sekira pukul 07.00 wib , terdakwa menyuruh saksi Rita Nintias datang ke rumah terdakwa clan pada waktu itu terdakwa dan saksi Rita Nintias hanya berdua saja sambil menonton lalu terdakwa mencium bibir , membuka pakaian dan bra saksi Rita Nintias lalu terdakwa menghisap payudara saksi Rita Nintias dan terdakwa mengajak saksi Rita Nintias berhubungan intim namun karena saksi Rita Nintias lagi datang bulan (haid) maka terdakwa tidak jadi melakukan hubungan seksual dengan saksi Rita Nintias.

- Berdasarkan Hasil Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam No. 00I/RSE-BTM/VISUM/I/2012 pada tanggal 11 Januari 2012 yang ditandatangani oleh dr. Sahat H. Siahaan, MARS, telah dilakukan pemeriksaan medis terhadap RITA NINTIAS dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

• Keadaan Umum Baik, Compos mentis (sadar penuh) • Kepala Tidak tampak kelainan

• Wajah Tidak tampak kelainan • Badan Tidak tampak kelainan • Leher Tidak tampak kelainan • Dada Tidak tampak kelainan • Perut Tidak tampak kelainan • Lengan Tidak tampak kelainan • Tungkai Tidak tampak kelainan

• Vagina Vulva tidak tampak kelainan , tampak robekan selaput dara pada jam 2,6,8,9 sampai ke dasar Kesimpulan :

- Selaput dara tidak utuh

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana dimaksud Pasal 82 UU No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan

ATAU KETIGA

(6)

Desember 2011 sekira pukul 07.00 Wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Desember tahun 2011, bertempat di Baloi Danau RT.002/RW.004 Kel. Baloi Indah Kec. Lubuk Baja Kota Batam, atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batam, melakukan perbuatan cabul dengan seorang padahal padahal diketahuinya yang bersangkutan belum waktunya untuk dikawin dan membujuk seseorang yang diketahuinya atau sepatutnya harus diduga bahwa umurnya belum lima belas tahun atau kalau umurnya tidak jelas yang bersangkutan belum waktunya untuk dikawin, untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul atau bersetubuh di luar perkawinan dengan orang lain.

Adapun terdakwa melakukan perbuatannya dengan cara sebagai berikut:

- Berawal pada bulan Februari tahun 2011 saksi Rita Nintias Als Rita resmi berpacaran dengan terdakwa yang telah beristri dan mempunyai I (satu) orang anak . Tanpa sepengetahuan istri terdakwa yaitu saksi Fabiana Kula, dan pada tanggal yang tidak dapat diingat lagi sekitar bulan Februari 2012 sekira pukul 15.00 wib saksi Rita Nintias datang ke rumah terdakwa dan duduk di ruang keluarga sambil bercerita dengan terdakwa lalu terdakwa menyatakan suka dengan saksi Rita Nintias dan sebaliknya saksi Rita Nintias juga menyukai terdakwa ,kemudian terdakwa memeluk dan mencium kening , pipi, bibir saksi Rita Nintias sambil terdakwa meremas payudara saksi Rita Nintias dengan tangan terdakwa sambil mengatakan kepada saksi Rita Nintias " kalau kamu sayang sama aku , buktikan samaku" lalu saksi Rita Nintias menjawab " buktikan gimana " lalu terdakwa mengajak saksi Rita Nintias melakukan hubungan seksual dan saksi Rita Nintias mengatakan "bagaimana kalau aku hamil dan terdakwa menjawab "akan bertanggung jawab dan apapun yang ter adi terdakwa akan tetap sayang kepada saksi Rita Nintitias". Kemudian terdakwa mengajak saksi Rita Nintias tidur sehingga saksi Rita Nintias dalam posisi berbaring lalu tangan terdakwa membuka baju dan bra yang saksi Nintias lalu terdakwa membuka seluruh pakaiannya dan menindih tubuh saksi Rita Nintias sambil mencium bibir, leher dan payudara saksi Rita Nintias lalu terdakwa mengarahkan penisnya ke dalam vagina saksi Rita Nintias dan setelah berulang kali akhimya penis terdakwa dapat masuk ke dalam lubang vagina saksi Rita Nintias lalu Terdakwa

(7)

menggoyang-goyangkan penisnya dalam lubang vagina saksi Rita Nintias dengan gerakan turun naik sehingga Terdakwa mengeluarkan sperma sebagian dalam kemaluan saksi Rita Nintias dan sebagian lagi dilantai ;

- Kemudian pada hari Rabu tanggal 21 Desember 2011 sekira pukul 07.00 wib , terdakwa menyuruh saksi Rita Nintias datang ke rumah terdakwa clan pada waktu itu terdakwa dan saksi Rita Nintias hanya berdua saja sambil menonton lalu terdakwa mencium bibir , membuka pakaian dan bra saksi Rita Nintias lalu terdakwa menghisap payudara saksi Rita Nintias dan terdakwa mengajak saksi Rita Nintias berhubungan intim namun karena saksi Rita Nintias lagi datang bulan (haid) maka terdakwa tidak jadi melakukan hubungan seksual dengan saksi Rita Nintias.

- Berdasarkan Hasil Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam No. 00I/RSE-BTM/VISUM/I/2012 pada tanggal 11 Januari 2012 yang ditandatangani oleh dr. Sahat H. Siahaan, MARS, telah dilakukan pemeriksaan medis terhadap RITA NINTIAS dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

• Keadaan Umum Baik, Compos mentis (sadar penuh) • Kepala Tidak tampak kelainan

• Wajah Tidak tampak kelainan • Badan Tidak tampak kelainan • Leher Tidak tampak kelainan • Dada Tidak tampak kelainan • Perut Tidak tampak kelainan • Lengan Tidak tampak kelainan • Tungkai Tidak tampak kelainan

• Vagina Vulva tidak tampak kelainan , tampak robekan selaput dara pada jam 2,6,8,9 sampai ke dasar Kesimpulan :

- Selaput dara tidak utuh

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana dimaksud Pasal 290 ayat (2) dan (3) KUHP.

3. Surat Tuntutan Pidana Penuntut Umum No.Reg.Perk:PDM-68/TPUL/ Batam/03/2012 yang dibacakan dalam persidangan pada hari Selasa, tanggal 8 Mei 2012 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan sebagai berikut :

(8)

1. Menyatakan terdakwa WILFRIDUS ALS CAWA terbukti bersalah secara

sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "yang dengan sengaja

melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain", sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan Pertama Pasal 81 ayat (2) UU No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak.

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa WILFRIDUS ALS CAWA dengan

pidana penjara selama 5 (lima) tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara , dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan ; 3. Menjatuhkan pidana denda terhadap terdakwa sebesar Rp. 60.000.000,-

(enam puluh juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ; 4. Menetapkan barang bukti berupa :

-1 (satu) buah celana dalam berwarna pink garis-garis; -1 (satu) buah BH berwarna ungu garis-garis;

-1 (satu) buah baju berwarna merah garis-garis bertuliskan BALENO; -1 (satu) buah celana pendek jeans

Dikembalikan kepada Saksi Rita Nintias Als Rita.

5. Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp.1.000,- (seribu rupiah).

4. Berkas perkara atas nama Terdakwa berikut surat-surat lainnya yang terkait serta turunan resmi putusan Nomor: 159/PID.B/2012/PN.BTM tanggal 5

Juni 2012 , yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa WILFRIDUS Als CAWA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ” melakukan persetubuhan dengan anak dibawah umur” ;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa WILFRIDUS Als CAWA tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 4 (Empat) tahun dan 6 (enam) bulan

3. Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

4. Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

5. Menghukum terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah);

(9)

6. Menetapkan bila terdakwa tidak dapat membayar denda tersebut maka diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;

7. Menetapkan barang bukti berupa ;

- 1 (satu) buah celana dalam berwarna pink garis-garis ; - 1 (satu) buah BH berwarna ungu garis-garis ;

- 1 (satu) buah baju berwarna merah garis-garis bertuliskan BALENO; - 1 (satu) buah celana pendek jeans ;

Dikembalikan kepada saksi Rita Nintias als Rita ;

8. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam perkara ini sebesar Rp .1.000,- ( Seribu rupiah ) ;

5. Akta permintaan banding yang ditanda tangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Batam No.19/Akta.Pid./2012/PN.BTM, yang menerangkan bahwa

pada tanggal 7 Juni 2012 Terdakwa melalui Penasihat Hukumnya telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Batam No.159/PID.B/2012/PN.BTM tanggal 5 Juni 2012, yang mana pengajuan permintaan banding tersebut telah diberitahukan secara sah dan seksama kepada Penuntut Umum pada tanggal 25 Juni 2012;

6. Surat Panitera Pengadilan Negeri Batam kepada Penuntut Umum dan Terdakwa tertanggal 4 Juli 2012 No: W.4.U8/3994/HN.01.08/VII/2012, tentang pemberian kesempatan kepada Penuntut Umum dan Terdakwa untuk memeriksa / mempelajari berkas perkara (inzage) sebelum perkara yang bersangkutan dikirim ke- Pengadilan Tinggi Pekanbaru untuk pemeriksaan dalam tingkat banding;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang, bahwa karena permintaan untuk pemeriksaan tingkat Banding Penuntut Umum diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang telah ditentukan oleh Undang-Undang, maka pengajuan permintaan banding terhadap putusan tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca dan mempelajari dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari dari berita acara penyidikan, berita acara persidangan peradilan tingkat pertama, salinan resmi

(10)

putusan Pengadilan Negeri Batam No. 159/Pid.B/2012/PN BTM tanggal 5 Juni 2012 serta surat lain yang berhubungan dengan perkara ini, berpendapat bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Negeri tersebut tentang telah terbuktinya perbuatan terdakwa atas dakwaan yang dakwakan kepadanya, demikian juga tentang kesalahan dan pidana yang dijatuhkan kepadanya telah tepat dan benar;

Menimbang, bahwa selain sebagaimana telah dipertimbangkan Pengadilan Negeri tersebut perlu dipertimbangkan pula bahwa terdakwa yang telah mempunyai anak dan istri ternyata telah pula melakukan persetubuhan/perselingkuhan kepada korban yang terbukti masih anak-anak selain akan hal perbuatan yang telah dilakukan terdakwa tersebut dari kebohongan terdakwa atas perselingkuhannya dengan korban, istri terdakwa yang pernah melihat korban masuk kerumah terdakwa dan rumah tersebut dikunci dari dalam rumah saat istri terdakwa tidak berada dirumah, selanjutnya istri terdakwa atas penglihatannya sendiri akan tetapi tidak dapat membuktikan untuk sementara peristiwa tersebut, kemudian istri terdakwa pernah membayar uang fitnah sebesar Rp 1.500.000,- kepada keluarga korban, meski peristiwa tersebut ternyata belakangan terbukti benar. Bahwa seandainya terdakwa tidak bohong kepada istri dan keluarga korban sudah barang tentu tidak akan sampai istri terdakwa tersebut membayar uang fitnah sebesar Rp 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) tersebut kepada keluarga korban;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terdakwa/Pembanding/Kuasanya tidak mengajukan memori banding untuk melengkapi permohonan bandingnya;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagaimana tersebut diatas pertimbangan hukum Pengadilan Negeri tersebut diambil alih sebagai pertimbangannya sendiri oleh Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini pada tingkat banding, sehingga putusan Pengadilan Negeri tersebut dapat dipertahankan dan harus di kuatkan;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan salah dan dijatuhi pidana maka kepada terdakwa, harus dibebankan untuk membayar biaya perkara dalam keduaa tingkat peradilan;

Mengingat pasal 81 ayat 2 Undang Undang No.23 Tahun 2002 Undang Undang tentang Perlindungan Anak jo Undang Undang No. 8 tahun 1981

(11)

tentang Kitap Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan hukum lain yang bersangkutan;

M E N G A D I L I :

--- Menerima permintaan banding dari Pembanding/Terdakwa/Kuasanya; --- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Batam Nomor: 159/PID.B/

2012/PN.BTM. tanggal 5 Juni 2012 yang dimintakan banding tersebut;

--- Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang pada tingkat banding sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;

Demikianlah diputuskan pada hari : SELASA, tanggal 7 Agustus 2012, dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru dengan susunan Sumardijatmo. SH.,MH. sebagai Hakim Ketua, H. Sukarman Sitepu,SH.,MH. dan Sumarjanto, SH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari JUM’AT, tanggal 10 Agustus 2012 telah diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas serta dibantu oleh Diyah Fajar Sari Panitera-pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, akan tetapi tidak dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa maupun Kuasaanya. HAKIM ANGGOTA; HAKIM KETUA;

H. Sukarman Sitepu,SH.,MH.. Sumardijatmo. SH.,MH.

Sumarjanto, SH.

PANITERA-PENGGANTI;

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Kekayaan sumberdaya alam mangrove yang terdiri dari struktur dan sifat yang kompleks terwujud dalam vegetasi yang unik, satwa serta asosiasi yang terdapat di

Berdasarkan uraian di atas dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pelumuran pasta kunyit pada permukaan daging sapi terhadap total bakteri proteolitik, pH, kadar

penerapan HRSG pada PLTGU tujuan utamanya adalah memanfaatkan panas gas buang dari PLTG yang masih tinggi temperaturnya untuk menghasilkan uap yang akan memutar turbin

Sejarah pembentukan konstitusi bangsa Indonesia, mulai pada saat proses pembahasan UUD 1945, menunjukkan bahwa UUD 1945 yang menjadi konstitusi bangsa Indonesia

Sasaran yang hendak dicapai dari pembangunan Rumah Sakit Khusus Jantung ini adalah tercapainya pemerataan kesehatan warga Kota Bandung khususnya dan warga Provinsi

Kelompok yang berfungsi efektif dalam lingkungan sosial menurut Sumardjo (2003), mempunyai gejala-gejala sebagai berikut (1) keanggotaan dan aktivitas kelompok lebih

RINCIAN JUMLAH PEROLEHAN SUARA PARTAI POLITIK PARTAI PARTAI DAERAH PEMILIHAN DAERAH PEMILIHAN MODELDB-1 MODELDB-1 DPR DPR.. ANI RUKM UKMINI, M

Retribusi izin gangguan yang selanjutnya disebut retribusi adalah pembayaran atas pemberian izin tempat usaha kepada orang atau badan di lokasi tertentu yang menimbulkan