• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

No.02/08/3327/2015. 5 Agustus 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

DI KABUPATEN PEMALANG

Bulan Juli 2015 Inflasi 0,93 persen

 Pada bulan Juli 2015, Kabupaten Pemalang mengalami inflasi atau kenaikan indeks sebesar 0,93 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,26. Inflasi di Kabupaten Pemalang terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,13 persen; kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,63 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,60 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,57 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,29 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,26 persen. Sedangkan penurunan harga yang ditunjukkan dengan penurunan indeks terjadi pada kelompok sandang sebesar 0,15 persen.

 Laju inflasi tahun kalender (perubahan IHK Juli 2015 terhadap IHK Desember 2014) menunjukkan inflasi 2,14 persen dan laju Inflasi “year on year“ (perubahan

IHK Juli 2015 terhadap IHK Juli 2014) sebesar 6,59 persen.

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Juli 2015 di Kabupaten Pemalang secara umum menujukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pantauan BPS Kabupaten Pemalang pada bulan Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 0,93 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 117,17 pada bulan Juni 2015 menjadi 118,26 pada bulan Juli 2015. Sedangkan laju inflasi tahun kalender (perubahan IHK Juli 2015 terhadap IHK Desember 2014) menunjukkan inflasi 2,14 persen dan laju Inflasi “year on year“ (perubahan IHK Juli

2015 terhadap IHK Juli 2014) sebesar 6,59 persen.

Inflasi di Kabupaten Pemalang terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,13 persen; kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,63 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,60 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,57 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,29 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,26 persen. Sedangkan penurunan harga yang ditunjukkan dengan penurunan indeks terjadi pada kelompok sandang sebesar 0,15 persen.

BERITA RESMI STATISTIK

(2)

Komoditas yang mengalami kenaikan pada bulan Juli 2015 antara lain: beras, tukang bukan mandor, cabai merah, angkutan antar kota, sate, gula pasir, daging ayam ras, angkutan dalam kota, teh, cumi-cumi, rokok kretek filter, cabai rawit, tarip parkir, kompor, sepeda motor, melon, kacang panjang, ketimun, kembungminyak goreng, tahu mentah, pengharum/pelembut cucian, seragam sekolah anak, taman kanak-kanak, soto, apel, daging sapi, cabe hijau, kacang kulit, tempe, mujair, cat tembok, pisang.

Gambar 1. Inflasi per Kelompok di Pemalang bulan Juli 2015 (%)

Sedangkan beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain : mie, bawang merah, emas perhiasan, telur ayam ras, laptop, semen, sawi hijau, ikan panggang, ikan bawal, baju kaos berkerah, batu bata, mukena,setrika, sambel jadi dan besi beton.

Gambar 2. Andil Inflasi per Kelompok di Pemalang bulan Juli 2015 (%)

Bulan Juli 2015 kelompok komoditas yang memberikan andil inflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,42 persen; kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,18 persen; kelompok perumahan air, listrik, gas dan bahan bakar 0,16 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,14 persen; kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga sebesar 0,02 dan kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen. Kelompok yang memberikan andil terhadap deflasi adalah kelompok sandang sebesar 0,01 persen. -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 2,13 0,57 0,60 -0,15 0,29 0,26 1,63

I. BAHAN MAKANAN II. MKN.JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU III. PERUMAHAN AIR,LISTRIK,GAS &BHN BAKAR IV. SANDANG

V. KESEHATAN VI. PENDIDIKAN, REKREASI & OR VII. TRANSPORTASI & KOMUNIKASI

0,42 0,14 0,16 -0,01 0,02 0,02 0,18 -0,05 0,00 0,05 0,10 0,15 0,20 0,25 0,30 0,35 0,40 0,45

VII. TRANSPORTASI & KOMUNIKASI VI. PENDIDIKAN, REKREASI & OR

V. KESEHATAN IV. SANDANG

III. PERUMAHAN AIR,LISTRIK,GAS &BHN BAKAR II. MKN.JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU I. BAHAN MAKANAN

(3)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 2,13 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 122,41 bulan Juni 2015 menjadi 125,01 pada bulan Juli 2015.

Sub kelompok dalam

kelompok bahan makanan

yang mengalami inflasi atau

kenaikan indeks: sub

kelompok sayur-sayuran

sebesar 9,31 persen, bumbu-bumbuan sebesar 5,12 persen, ikan segar sebesar 4,93 persen,

bahan makanan lainnya

sebesar 4,13 persen, daging dan hasilnya sebesar 3,98 persen, buah-buahan sebesar 2,48 persen, kacang-kacangan sebesar 2,13 persen, lemak & minyak sebesar 1,68 persen, ikan diawetkan sebesar 1,68

persen dan padi-padian umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,72 persen. Sub kelompok yang mengalami deflasi atau penurunan indeks adalah sub kelompok telur susu dan hasilnya sebesar 2,27 persen.

.

Kelompok ini pada bulan Juli 2015 memberikan andil inflasi sebesar 0,42 persen, komoditas yang dominan memberikan andil inflasi antara lain: beras, cabai merah, daging ayam ras, cumi-cumi, cabai rawit, melon, kacang panjang, ketimun, ikan kembung, minyak goreng, tahu mentah dan apel.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau.

Kelompok ini pada bulan Juli 2015 mengalami inflasi sebesar : 0,57 persen atau terjadi kenaikan indeks

dari 115,23 pada bulan Juni 2014 menjadi 115,89 pada bulan Juli 2015.

Dari tiga sub kelompok yang ada semuanya mengalami inflasi. Sub kelompok minuman tak beralkohol mengalami inflasi sebesar 1,78 persen, tembakau minuman beralkohol sebesar 0,60

persen dan sub kelompok makanan jadi sebesar 0,29 persen.

Tabel 1

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan bulan Juli 2015

KELOMPOK/SUBKELOMPOK Inflasi Andil

I. BAHAN MAKANAN 2,13 0,42

A. Padi-padian, Ubi-ubian & hasilnya 0,72 0,05

B. Daging dan hasilnya 3,98 0,08

C. Ikan Segar 4,93 0,07

D. Ikan Diawetkan 1,68 0,01

E. Telur, Susu & hasilnya -2,27 -0,05

F. Sayur-sayuran 9,31 0,07

G. Kacang-kacangan 2,13 0,03

H. Buah-buahan 2,48 0,05

I. Bumbu-bumbuan 5,12 0,10

J. Lemak dan Minyak 1,68 0,02

K. Bahan Makanan Lainnya 4,13 0,00

Tabel 2

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

bulan Juli 2015

KELOMPOK/SUBKELOMPOK Inflasi Andil

II. MKN.JADI, MINUMAN, ROKOK

& TEMBAKAU 0,57 0,14

A. Makanan Jadi 0,29 0,05

B. Minuman tak beralkohol 1,78 0,06

(4)

Pada bulan Juli 2015 kelompok ini secara keseluruhan memberikan andil inflasi sebesar 0,14 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah gula pasir, sate, teh dan rokok kretek filter.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar.

Perumahan air listrik gas bahan bakar pada bulan Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 0,19 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 119,76 pada bulan Juni 2015 menjadi 120,48 pada bulan Juli

2015.

Sub kelompok yang

mengalami inflasi atau kenaikan

adalah sub kelompok

penyelenggaraan rumah tangga

sebesar 1,95 persen, sub

kelompok biaya tempat tinggal

sebesar 0,71 persen, sub

kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,33 persen dan

sub kelompok bahan bakar,

penerangan & air sebesar 0,03 persen.

Kelompok ini pada bulan Juli 2015 memberikan andil deflasi sebesar 0,16 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi yang dominan adalah tukang bukan mandor, kompor, pengharum ruangan dan cat tembok.

4. Sandang.

Kelompok sandang bulan Juli 2015 mengalami penurunan indeks dari 114,78 pada bulan Juni 2015 menjadi

114,60 pada bulan Juli 2015 sehingga tercatat deflasinya sebesar 0,15 persen.

Penurunan indeks pada kelompok ini terjadi pada sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 1,97 persen. Sub kelompok sandang

anak-anak, sub kelompok

sandang wanita dan sub kelompok sandang laki-laki mengalamii kenaikan indek atau inflasi dengan besaran masing-masing 1,37 persen, 0,14 persen dan 0,05 persen. Pada bulan Juli 2015 kelompok ini memberikan andil deflasi 0,01 persen. Komoditas yang dominan memiliki andil deflasi antara lain emas perhiasan, baju kaos berkerah dan mukena.

Tabel 3

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

bulan Juli 2015

KELOMPOK/SUBKELOMPOK Inflasi Andil

III. PERUMAHAN AIR,LISTRIK,GAS

& BAHAN BAKAR 0,60 0,16

A. Biaya tempat tinggal 0,71 0,12

B. Bahan bakar, penerangan dan Air 0,03 0,00

C. Perlengkapan Rumahtangga 1,95 0,03

D. Penyelenggaraan Rumahtangga 0,33 0,01

Tabel 4

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang bulan Juli 2015

KELOMPOK/SUBKELOMPOK Inflasi Andil

IV. SANDANG -0,15 -0,01

A. Sandang Laki-laki 0,05 0,00

B. Sandang Wanita 0,14 0,00

C. Sandang Anak-anak 1,37 0,02

(5)

5. Kesehatan.

Bulan Juli 2015 kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,29 persen atau mengalami kenaikan indeks dari 110,73 pada bulan Juni 2015 menjadi 111,04 pada bulan Juli 2015.

Dari empat sub kelompok pada kelompok kesehatan, sub

kelompok yang mengalami

kenaikan indeks atau inflasi

dengan besarannya

masing-masing adalah sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 3,71

persen dan sub kelompok

perawatan jasmani & kosmetika

sebesar 0,29 persen. Sub

kelompok obat-obatan dan sub kelompok jasa kesehatan tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok kesehatan ini pada bulan Juli 2015 memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas yang memiliki andil inflasi dalam kelompok kesehatan ini adalah tarip gunting rambut pria, sabun mandi dan tarip gunting rambut wanita.

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga

Pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami inflasi sebesar 0,26 persen atau dengan kata lain mengalami kenaikan indeks dari 106,95 pada Juni 2015 menjadi 107,22 pada bulan Juli 2015.

Dari lima sub kelompok yang tergabung dalam kelompok

ini sub kelompok yang

mengalami inflasi adalah sub kelompok olahraga sebesar 2,39

persen, sub kelompok jasa

pendidikan sebesar 0,42 persen

dan sub kelompok rekreasi

sebesar 0,34 persen. Sub

kelompok kursus/pelatihan tidak mengalami perubahan indeks,

sedangkan sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan mengalami deflasi atau penurunan indeks sebesar 0,75 persen,

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada bulan Juli 2015 ini memiliki andil inflasi sebesar 0,02 persen, Komoditas yang memiliki andil inflasi dalam kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga biaya Taman kanak-kanak, buku tulis, biaya jaringan saluran TV dan tarif kolam renang.

Tabel 5

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan bulan Juli 2015

KELOMPOK/SUBKELOMPOK Inflasi Andil

V. KESEHATAN 0,29 0,02

A. Jasa Kesehatan 0,00 0,00

B. Obat-obatan 0,00 0,00

C. Jasa Perawatan Jasmani 3,71 0,01

D. Perawatan Jasmani Dan Kosmetika 0,29 0,00

Tabel 6

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga

bulan Juli 2015

KELOMPOK/SUBKELOMPOK Inflasi Andil

VI. PENDIDIKAN, REKREASI & OR 0,26 0,02

A. Jasa Pendidikan 0,42 0,01

B. Kursus - Kursus/ Pelatihan 0,00 0,00

C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan -0,75 -0,01

D. Rekreasi 0,34 0,00

(6)

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Juli 2015 mengalami inflasi atau kenaikan indeks, yaitu sebesar 1,63 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 117,41 pada bulan Juni 2015 menjadi 119,32 pada bulan Juli 2015.

Sub kelompok dari kelompok komoditas ini yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks adalah sub

kelompok sarana & penunjang transpor dan sub kelompok

transpor dengan besaran

kenaikannya masing-masing

adalah 2,61 persen dan 1,99

persen. Sedangkan sub

kelompok komunikasi & pengiriman dan sub kelompok

jasa keuangan tidak

mengalami perubahan indeks atau inflasinya 0,00 persen.

Pada kelompok transpor komunikasi jasa keuangan ini secara umum memberikan andil inflasi sebesar 0,18 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memiliki andil deflasi adalah angkutan dalam kota, angkutan luar kota dan sepeda motor.

Tabel 7

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

bulan Juli 2015

KELOMPOK/SUBKELOMPOK Inflasi Andil

VII. TRANSPORTASI & KOMUNIKASI 1,63 0,18

A. Transpor 1,99 0,16

B. Komunikasi & Pengiriman 0,00 0,00

C. Sarana & Penunjang Transport 2,61 0,03

(7)

Tabel : 8

INDEKS HARGA KONSUMEN DAN LAJU INFLASI KABUPATEN PEMALANG BULAN JULI 2015

(2012=100)

KELOMPOK/SUB KELOMPOK IHK

% Perubahan IHK Andil Perub. IHK (%) INFLASI Th. Kalender 2015 *) YoY **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) UMUM 118,26 0,93 0,93 2,14 6,59 I. BAHAN MAKANAN 125,01 2,13 0,42 0,13 8,93

A. Padi-padian, Ubi-ubian & hasilnya 115,10 0,72 0,05 -5,20 6,16

B. Daging dan hasilnya 129,28 3,98 0,08 7,79 -3,36

C. Ikan Segar 128,96 4,93 0,07 1,98 13,35

D. Ikan Diawetkan 119,99 1,68 0,01 3,04 5,51

E. Telur, Susu & hasilnya 113,93 -2,27 -0,05 -2,00 1,96

F. Sayur-sayuran 120,09 9,31 0,07 1,46 24,95

G. Kacang-kacangan 123,43 2,13 0,03 6,03 12,08

H. Buah-buahan 148,16 2,48 0,05 0,55 13,10

I. Bumbu-bumbuan 181,04 5,12 0,10 3,02 36,76

J. Lemak dan Minyak 101,77 1,68 0,02 6,34 -1,59

K. Bahan Makanan Lainnya 114,41 4,13 0,00 7,59 13,62

II. MKN. JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 115,89 0,57 0,14 3,21 5,69

A. Makanan Jadi 112,66 0,29 0,05 1,65 3,46

B. Minuman tak beralkohol 114,44 1,78 0,06 8,96 8,57

C. Tembakau & Min. alkohol 128,37 0,60 0,03 4,44 11,10

III. PERUMAHAN AIR,LISTRIK,GAS &BHN BAKAR 120,48 0,60 0,16 5,02 6,94

A. Biaya tempat tinggal 122,03 0,71 0,12 3,54 5,33

B. Bahan bakar, penerangan dan Air 124,03 0,03 0,00 12,29 15,44

C. Perlengkapan Rumahtangga 106,04 1,95 0,03 1,99 3,67 D. Penyelenggaraan Rumahtangga 111,95 0,33 0,01 2,17 2,71 IV. SANDANG 114,60 -0,15 -0,01 2,36 6,85 A. Sandang Laki-laki 115,65 0,05 0,00 0,41 5,50 B. Sandang Wanita 116,24 0,14 0,00 2,36 6,62 C. Sandang Anak-anak 121,99 1,37 0,02 3,88 10,01

D. Barang Pribadi & Sandang lainnya 106,29 -1,97 -0,03 3,32 5,99

V. KESEHATAN 111,04 0,29 0,02 2,45 4,21

A. Jasa Kesehatan 103,05 0,00 0,00 0,81 1,74

B. Obat-obatan 119,56 0,00 0,00 4,94 6,43

C. Jasa Perawatan Jasmani 132,14 3,71 0,01 9,09 13,47

D. Perawatan Jasmani Dan Kosmetika 114,44 0,29 0,00 1,88 4,64

VI. PENDIDIKAN, REKREASI & OLAHRAGA 107,22 0,26 0,02 1,07 3,74

A. Jasa Pendidikan 101,70 0,42 0,01 0,42 1,27

B. Kursus - Kursus/ Pelatihan 110,55 0,00 0,00 0,00 8,44

C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 119,52 -0,75 -0,01 4,34 13,78

D. Rekreasi 114,64 0,34 0,00 0,13 2,51

E. Olahraga 117,41 2,39 0,00 6,13 6,13

VII. TRANSPORTASI & KOMUNIKASI 119,32 1,63 0,18 -2,57 6,33

A. Transpor 126,28 1,99 0,16 -3,93 8,36

B. Komunikasi & Pengiriman 98,24 0,00 0,00 -0,96 -0,96

C. Sarana & Penunjang Transport 123,34 2,61 0,03 4,28 6,33

Gambar

Gambar 1. Inflasi per Kelompok di Pemalang bulan Juli 2015 (%)

Referensi

Dokumen terkait

Hasyim Asy‟ari sebagai seorang tokoh ulama Indonesia yang berkecimpung dalam dunia pendidikan islam, dan kemudian menyusun dalam sebuah karya skripsi dengan judul

Hasil proyeksi TPAK menggunakan metode ekstrapolasi mengalami peningkatan pada setiap kelompok pendidikan tertinggi yang ditamatkan, dengan peningkatan tertinggi terjadi

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, susu kacang tanah, susu kacang hijau dan susu kacang kedelai dapat digunakan sebagai bahan baku dalam fermentasi kefir; kadar asam

sebesar 0,214 dan nilai siginifikan 0,022 dan (6) Motivasi Lulus tepat Waktu, Kemampuan Menulis Karya Tulis Ilmiah, Ketersediaan Sumber Belajar, Kualitas Bimbingan Skripsi, dan

Inggris (1979), pengadilan HAM Eropa meringkas beberapa persyaratan yang baru saja disebutkan: “Hukum harus dapat diakses semua orang: warga negara harus dapat melihat bahwa

Penyusunan laporan ini selain untuk menginformasikan mengenai proses dan hasil pencapaian tujuan serta sasaran, jua menjelaskan tingkat keberhasilan atau kegagalan

Siswa tidak hanya pasif menerima informasi dari guru tetapi siswa juga berusaha untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Hasil analisis aktivitas siswa pada siklus II, di

1) Modernisasi pesantren bagi Abdurrahman Wahid adalah proses dinamisasi: penggalakan nilai-nilai hidup positif tradisi-tradisi pesantren dan penggunaan nilai-nilai baru