Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010
33
APLIKASI PERHITUNGAN BIAYA BAHAN BAKU PRODUKSIUNTUK MENENTUKAN BIAYA BAHAN BAKU PADA PT. PG RAJAWALI II CIREBON
========================= Solekha, Nining R =======================
ABSTRAKS
PT.PG Rajawali II Palimanan-Cirebon merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri yang mengelolah proses produksi etanol dilakukan secara massa tahapan atau terus-menerus melalui beberapa departemen produksi. Hasil dari proses produksi yang berupa ini akan dipisahkan didalam jenis, mutu, dan kegunaan. Hal ini akan mengakibatkan ketidak tepatan dalam perhitungan biaya bahan baku produksi, dimana harga pokok produksi dan biaya yang seharusnya tidak dimasukkan dalam perhitungan biaya bahan baku kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap penetapan harga jual dan laba yang akan diperoleh perusahaan. Untuk menanggulangi ketidaktepatan harga biaya bahan baku produksi maka harus diusahakan penggolongan biaya-biaya sesuai dengan fungsi pokok perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai penentuan harga biaya bahan baku produksi yang tepat sehingga nantinya dapat bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. Tujuan Utama suatu perusahaan didirikan, selain untuk memenuhi kebutuhan manusia adalah untuk mendapatkan keuntungan yang layak. Dengan adanya keuntungan yang layak maka dimungkinkan suatu perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya bahkan dapat mengembangkan usahanya untuk lebih maju dan berkembang. Untuk itu perusahaan harus selalu berusaha menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas tinggi namun harganya relative rendah.Agar hal tersebut dapat tercapai maka perusahaan hendaknya menggunakan biaya yang efektif.Dari penggolongan biaya tersebut dapat diketahui bahwa perhitungan biaya produksi merupakan salah satu hal yang penting dalam upaya merealisasikan tujuan perusahaan.
Kata kunci : Aplikasi Perhitungan Biaya Bahan Baku Produksi
A. LATAR BELAKANG
Tujuan Utama suatu perusahaan didirikan, selain untuk memenuhi kebutuhan manusia adalah untuk mendapatkan keuntungan yang layak. Dengan adanya keuntungan yang layak maka dimungkinkan suatu
perusahaan dapat mempertahankan
kelangsungan hidupnya bahkan dapat mengembangkan usahanya untuk lebih
maju dan berkembang. Untuk itu
perusahaan harus selalu berusaha
menghasilkan barang dan jasa yang
berkualitas tinggi namun harganya relative rendah.Agar hal tersebut dapat tercapai maka perusahaan hendaknya menggunakan biaya yang efektif.Dari penggolongan biaya tersebut dapat diketahui bahwa perhitungan
biaya produksi merupakan salah satu hal yang penting dalam upaya merealisasikan tujuan perusahaan.
Demikian juga dengan perhitungan biaya
harga bahan baku produksi dalam
pengumpulan biaya bahan baku sangat ditentukan oleh cara berproduksi yaitu biaya bahan baku produksi atas dasar pesanan dan produksi massa. Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan,
mengumpulkan biaya bahan baku
produksinya dengan menggunakan metode biaya bahan baku pesanan .Dalam metode ini biaya produksi untuk tiap-tiap pesanan harus dipisahkan secara jelas, agar biaya setiap pesanan perhitungannya benar dan
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010
34
berproduksi secara massa atau terus-menerus mengumpulkan biaya bahan baku produksinya dengan menggunakan metode biaya bahan baku proses produksi.
Dalam metode ini semua biaya produksi dikumpulkan pada setiap akhir periode dan jumlah produk yang dihasilkan dalam periode tersebut juga dihitung PT.PG Rajawali II Palimanan-Cirebon merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri yang mengelolah proses produksi etanol dilakukan secara massa tahapan atau terus-menerus melalui beberapa departemen produksi. Hasil dari proses produksi yang berupa ini akan dipisahkan didalam jenis, mutu, dan kegunaan. Hal ini akan mengakibatkan ketidak tepatan dalam perhitungan biaya bahan baku produksi, dimana harga pokok produksi dan biaya yang seharusnya tidak dimasukkan dalam perhitungan biaya bahan baku kondisi
tersebut akan berpengaruh terhadap
penetapan harga jual dan laba yang akan
diperoleh perusahaan. Untuk
menanggulangi ketidaktepatan harga biaya
bahan baku produksi maka harus
diusahakan penggolongan biaya-biaya
sesuai dengan fungsi pokok perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai penentuan harga biaya bahan baku produksi yang tepat sehingga nantinya dapat bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. Untuk itu penulis tertarik mengetahui bagaimana perbandingan antara teori dengan kenyataan proses produksi yang ada di PT. PG Rajawali II Palimanan-Cirebon dalam menentukan biaya bahan baku produksinya, maka penulis mengambil
judul “Aplikasi Perhitungan Biaya Bahan
Baku Produksi Untuk Menentukan Biaya Bahan Baku Pada PT.PG Rajawali II Cirebon”.
B. RUMUSAN MASALAH
Pokok permasalahan yang akan dikaji yaitu sebagai berikut:
1. Belum adanya penentuan harga yang
tepat untuk mentukan biaya bahan baku produksi.
2. Dalam pembuatan laporan biaya bahan
baku khususnya penilaian dan
pemakaian bahan baku masih semi manual sehingga membutuhkan waktu yang lama dan data yang dihasilkan kurang akurat.
C. IDENTIFIKASI MASALAH
Karena keterbatasan waktu dan kemampuan
yang penulis miliki, maka dalam
penyusunan Tugas Akhir ini penulis batasi
hanya menguraikan tentang sistem
perhitungan dalam menentukan biaya bahan baku produksi yang ada di PT.PG Rajawali
II Palimanan-Cirebon yang belum
menggunakan Program Aplikasi khusus yang mengelolah data sistemperhitungan biaya bahan baku produksi mengetahui besarnya biaya pokok yang harus dibayar dalam suatu masa produksi. Adapun Identifikasi masalah yang ada pada PT.PG Rajawali II adalah sebagai berikut :
1. Pengarsipan data belum terdokumentasi
dengan baik sehingga pembuatan
laporan terlambat.
2. Belum mengetahui pengelompokan
hasil produksi bahan baku pemesanan pada PT.PG Rajawali.
D. MAKSUD DAN TUJUAN
PENELITIAN
Adapun maksud penelitian ini adalah :
1. Untuk membangun sebuah sistem
aplikasi dalam menentukan biaya bahan baku produksi dilakukan dalam proses pengolahan data biaya produksi yang sudah berjalan agar lebih baik dan efektif dalam pengolahan datanya.
2. Untuk mengetahui proses pengolahan
data biaya bahan baku dalam
pemesanan besarnya bahan baku
produksi.
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010
35
1. Mempengaruhi sistem yang ada dengan
sistem yang sudah terkomputerisasi sesuai dengan kebutuhan serta mampu
mendukung perusahaan dalam
perkembangan kegiatan usaha
selanjutnya.
2. Mengevaluasi pengolahan pengadaan
bahan baku sampai pemakaian bahan baku yang berkaitan dengan biaya bahan baku pada PT.PG Rajawali II.
E. MANFAAT PENLITIAN
1. Sebagai dasar untuk mengetahui hal
yang berhubungan dengan biaya bahan baku sehingga diharapkan dengan penyusunan laporan penelitian ini akan mampu membimbing penulis menjadi seorang analis.
2. Hasil penelitian dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam
mengambil keputusan kebijakan
perusahaan khususnya tentang efisiensi
biaya bahan baku menggunakan
komputerisasi.
3. Mempermudah dalam hal melakukan
pengolahan.
F. LANDASAN TEORI Pengertian Aplikasi
Aplikasi yaitu jenis tugas atau pekerjaan yang dilakukan suatu program atau sistem komputer misalnya perancangan teknik, sistem pemesanan tiket terbang, pesawat administrasi keuangan dan sebagainya. (Bunafit Nugroho. 2003).
Pengertian Biaya
Menurut Drs. Assegraf dalam bukunya Materi Pokok Akuntasi Biaya 1 adalah “Sejumlah uang yang dikeluarkan atau hutang yang timbul untuk masa yang akan datang”.( Drs. Assegraf. 1987:12).
Pengertian Bahan Baku
Menurut Mulyadi ( 1986:118 ) Bahan baku
adalah bahan yang membentukbagian
integral produk jadi. Bahan baku yang diolah dalam perusahaan manufacturing dapat diperoleh dari pembelian local, pembelian import atau dari pengolahan sendiri.
Data Primer
Harga pokok produksi menurut Mulyadi (2000:10) merupakan pengorbanan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk.
Sedangkan menurut Sadono Sukirno
(1994:207) harga pokok produksi adalah
semua pengeluaran yang dilakukan
perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan oleh perusahaan tersebut. Dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan perusahaan untuk memproduksi suatu produk.
G. METODE PENGEMBANGAN
Prosedur yang digunakan adalah System
Development Life Cycle (SDLC). System Development Life Cycle (SDLC) adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer untuk membangun sisteminformasi.Ada beberapa
model SDLC seperti Waterfall, Fountain,
Spiral, Rapid, Prototyping, Intecremental, Build & Fix, Symponize & Stabilize.(Sumber:http//yuligroups.wordpres s.com/system-development-life-cycle/ sdlc/).
Dalam pendekatan masalah ini penulis
menggunakan model Waterfall Tahapan
Sebagai berikut :
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010
36
Rekayasa sistem yaitu pengumpulan kebutuhan atau entitas yang diperlukan untuk menyusun sejumlah kecil analisa informasi baik strategi bisnis maupun area bisnis.
2. Analisis Sistem (System Analisis)
Analisis Sistem yaitu merupakan
terjemahkan dari tahapan rekayasa, yang menguraikan definisi dari perangkat lunak di ataranya kebutuhan sistem, aplikasi yang
digunakan, interface, bentuk proses
pengolahan informasi, performasi yang diharapkan, pendokumentasian dan lain-lain
yang terkait dengan definisi dan
pemfokusan persoalan rekayasa perangkat lunak, Jadi dari entitas dari atribut yang ditetapkan pada bagian/proses rekayasa
dapat dibuat dalam bentuk Diagram Entity
Relasional.
3. Desain Sistem (System Design) Desain sistem yaitu tahapan penjabaran yang multifungsi dari analisa kebutuhan, pada tahapan ini penulis akan mendesain mengenai aplikasi yang akan dibuat secara
fungsional untuk input, output dan
menentukan form-form dari setiap modul
yang ada, merancang, alir kerja (workflow)
dari sistem dalam bentuk diagram alir (flowchart), Digram (DFD). Merancang
basis data(databases) dalam bentuk Entity
Relationship Diagram (ERD), normalisasi, dan membuat basis data secara fisik
(algoritma pemrogramannya). Proses
melalui tahapan struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi interface,
algoritma dan sebagainya. Adapun langkah-langkah meliputi :
1) Merancang desain input dan output
biaya bahan baku pembelian dan pemakaian bahan baku khususnya
untuk menentukan harga pokok
produksi.
2) Merancang program input dan output
biaya bahan baku pembelian dan pemakaian bahan baku khususnya
untuk menentukan harga pokok
produksi dalam pembuatan struktur
data dan algoritma secara rinci dari perangkat lunak.
4. Penulisan Program (Coding)
Penulisan program untuk dapat
dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui coding.
Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.
5. Pengujian (Testing)
Pengujian sesuatu yang dibuat haruslah
diujicobakan.Demikian juga dengan
software.Semua fungsi-fungsi software arus
diujicobakan, agar software bebas dari
error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya. Langkah-langkahnya meliputi:
1) Menguji hasil perancangan input output
biaya bahan baku khususnya pembelian dan pemakaian bahan baku jikalau terjadi kesalahan dalam menentukan harga pokok produksi.
2) Menguji hardware, software maupun
breinware yang diperlukan.
6. Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan suatu software
diperlukan, termasuk di dalamnya adalah
pengembangan, Karena software yang
dibuat tidak selamanya hanya seperti itu.Ketika dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang tidak ditemukan sebelumnnya, atau ada penambahan
fitur-fitur yang belum ada pada software
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010
37
adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.
H. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Diagram Kontek
Aplikasi Perhitungan Biaya Bahan Baku
Pemasok
Pimpinan Bag. Produksi
Order Pembelian BB Data Pembelian BB Data Pemasok Lap. Biaya BB Lap. Pembelian BB Lap. Retur Pembelian BB Lap. Pemasaran BB
Data Pemakaian Acc DataPengajuan BB
Gambar 1 : Diagram Kontek Ket :
Pemasok melaporkan data pembelian kebutuhan bahan baku produksi dan data order bahan baku kepada bagian produksi yang berupa data pengajuan bahan baku lalu bagian produksi meng-acc data laporan yang telah diberikan oleh pemasok dikeluarkanlah data pemakaian yang sudah di acc lalu diproses dan di keluarkanlah
berupa laporan biaya bahan baku,
pembelian bahan baku, retur pembelian bahan baku, pemakaian bahan baku diberikan dan diajukankanlah laporan tersebut kepada pimpinan untuk disetujui dalam pembelian kebutuhan bahan baku.
DFD Level 1 Pembelian Bahan Baku
1.1 Pengecekan Stok Bahan Baku Pemasok 1.2 Input Data Pembelian Bahan Baku 1.3 Cetak Data Pembelian Bahan Baku Data Pembelian Stok Bahan Baku
Data_Bahan Baku
Retur_Pembelian Pembelian Pemasok Data Pemasok
Data Pembelian Bahan Baku
Order Pembelian Bahan Baku
Gambar 2 :DFD Level 1 Pembelian Bahan Baku
DFD Level 1 PemakaianBahan Baku
2.1 Pengecekan Stok Bahan Baku 2.2 Input Data Pemakaian Bahan Baku 2.3 Cetak Bukti Pemakaian Bahan Baku Bag. Produksi Data Pemakaian
Stok Bahan Baku
Bahan Baku Data Pengajuan
Pemakaian BB
Data Pemakaian BB
Gambar 4: DFD Level 1 Pemakaian Bahan Baku
DFD Level 1 Pembuatan Laporan
Pimpinan 3.1 Pembuatan Laporan BB 3.2 Pembuatan Laporan Pembelian Bahan Baku 3.3 Pembuatan Laporan Pembelian Bahan Baku 3.4 Pembuatan Laporan Pemakaian Bahan Baku Pembelian Stok BB Retur_Pemakaian Data Pemakaian Lap. Biaya BB Lap. Pembelian BB Lap. Retur
Pembelian BB Lap. Biaya Pemakaian BB
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010
38
I. KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan observasi
yang telah dilakukan pada PT.PG
RAJAWALI II PALIMANAN –CIREBON terhadap pembuatan Apliksi biaya bahan baku menggunakan Visual Foxpro 09 maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut :
1. Aplikasi biaya bahan baku dapat
mempermudah dalam pengolahan data biaya bahan baku, perhitungan biaya bahan baku dan dapat memperkecil kesalahan.
2. Dengan menggunakn Aplikasi biaya
bahan baku dalam hal pembuatan laporan bias lebih cepat, dan tepat waktu.
Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitia maka dapat diajukan saran-saran penelitian sebagai berikut :
1. Diharapkan aplikasii ini dapat
digunakan oleh PT.PG RAJAWALI II
PALIMANAN-CIREBON untuk
mendukung suatu pengambilan
keputusan, selain itu diharapkan juga pengguna bias melakukan pengujian
terhadap aplikasi ini, sehingga
kekurangan aplikasi ini dapat diketahui,
yang kemudian bias dilakukan
penyempurnaan terhadap aplikasi ini.
2. Lakukan backup data, secara berkala
sebagi cadangan apabila terjadi
masalah pada program atau harddisk.
3. Sebaiknya SDM (Pengguna) aplikasi
ini adalah orang yang mengerti tentang komputerisasi.
4. Lakukan pemeliharaan terhadap
aplikasi ini sehingga aplikasi ini dapat dimanfaatkan dengan optimal.
J. DAFTAR PUSTAKA
1. Adikoesoemah. Soemita. R. (1982:30),
Biaya dan Harga Pokok. Tarsito : Bandung
2. Blocher, Edward J; dkk. (2000),
Manajemen Biaya dengan tekanan Stratejik. Salemba Empat : Jakarta
3. Bunafit Nugroho (2003), Pengertian
Program Aplikasi Erlangga : Jakarta
4. Dadang Sudrajat S.Si (2003) Tuntutan
Cepat Pemrogramman SQL dengan menggunakan visual foxpro. Kisytama Media : Jakarta
5. Drs. Assegraf (1987:12), Pokok
Akuntansi Biaya, Erlangga : Jakarta
6. Horngren T Charles. Foster, George.
(1992), Akuntansi Biaya dengan
Pendekatan Manajerial. Erlangga : Jakarta
7. Krismiaji (2001:95). Microsoft Acces.
Tarsito : Bandung
8. Matz dkk (1990:27), Akuntansi Biaya
Perencanaan dan Pengendalian.
Erlangga : Jakarta
9. Mulyadi (2000;7). Akuntansi Biaya.
Aditya Media : Yogyakarta
10. Rinaldi Munir (2004:15). Pintar
Algoritma dan Pemrograman Pascal. Aditya Media : Jakarta
11. Supriyono (1999:35), Akuntansi Biaya.