• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kemampuan Penalaran dengan Keterampilan Menulis Argumentasi Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Padang E-JURNAL ILMIAH. Nela Pakra Roza NPM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hubungan Kemampuan Penalaran dengan Keterampilan Menulis Argumentasi Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Padang E-JURNAL ILMIAH. Nela Pakra Roza NPM"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Hubungan Kemampuan Penalaran dengan Keterampilan Menulis

Argumentasi Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Padang

E-JURNAL ILMIAH

Nela Pakra Roza

NPM 10080301

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

(2)
(3)
(4)

HUBUNGAN KEMAMPUAN PENALARAN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA PGRI 1 PADANG

Oleh

Nela Pakra Roza

1

, Upit Yulianti DN

2

, Aruna Laila

3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2)

3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP

PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

Research was triggered by problem following: students difficulty in findingideas and develoving ideas, the ability of reasoning the students are not good, measured by the perceptibility of students, lowself and students lazy draught thinking and write. This research capability of reasoning aimed at described relations with the skill of writing argumentation graders X SMA PGRI 1 Padang. Methods used in this research is a method of descriptive. Based on analysis of data showed that the results of this research is as follows. Capability of reasoning first graders X SMA PGRI 1 Padang is at qualification good. Second, skill writing argumentation be pafa qualification more the enough. Third, there are a significant relation exists between the ability of reasoning with the skill of writing argumentation graders X SMA PGERI 1 Padang. It is proven that the value of t count larger than the value of t a table (3, 18 > 1,71)

(5)

HUBUNGAN KEMAMPUAN PENALARAN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA PGRI 1 PADANG

Oleh

Nela Pakra Roza

1

, Upit Yulianti DN

2

, Aruna Laila

3 3) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

4)

3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP

PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan berikut ini: Siswa kesulitan dalam mencari ide dan mengembangkan ide, kemampuan penalaran siswa tidak diukur dengan baik, rendahnya daya nalar siswa, dan siswa malas dalam berfikir dan menulis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan kemampuan penalaran dengan keterampilan menulis argumentasi siswa kelas X SMA PGRI 1 Padang. Metode yang digunakan dalam penelitia ini adalah metode deskriptif. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut. Pertama, kemampuan penalaran siswa kelas X SMA PGRI 1 Padang berada pada

kualifikasi baik. Kedua, keterampilan menulis argumentasi siswa kelas X SMA PGRI 1 Padang

berada pada kualifikasi lebih dari cukup. Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan antara

kemampuan penalaran dengan keterampilan menulis argumentasi siswa kelas X SMA PGRI 1 Padang. Hal ini dibuktikan bahwa nilai t hitung lebih besar dari pada nilai t tabel (3,18 > 1,71).

(6)

PENDAHULUAN

Menulis pada hakikatnya memproduksi kembali informasi dan ide-ide ke dalam tulisan. Dengan menulis, seseorang dapat menggambarkan pola pikirannya dan menceritakan pengalaman yang dialami oleh seseorang kemudian mengungkapkan informasi dan ide-ide tersebut dalam sebuah tulisan. Salah satu tulisan yang berisi pendapat yang disertai dengan bukti-bukti atau alasan alasan adalah tulisan argumentasi. Dalam menulis argumentasi kita perlu untuk mempelajari tantang kemampuan penalaran karena kedua konsep tersebut saling berkaitan. Dalam kegiatan menulis tersebut siswa malas dalam berfikir sehingga siswa kesulitan dalam mencari ide dan mengembangkan ide. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan hubungan kemampuan penalaran dengan kemampuan menulis argumentasi siswa kelas X SMA PGRI 1 Padang.

Dalam penelitian ini peneliti menghubungan kemampuan penalaran dengan kemampuan penalaran dengan keterampilan menulis argumentasi siswa kelas X SMA PGRI 1 Padang. Dengan cara menggunakan daya nalar dalam menulis khususnya menulis argumentasi. Dalam penelitian ini kita bisa melihat kemampuan penalaran, keterampilan menulis argumentasi, dan hubungan kemampuan penalaran dengan kemampuan menulis argumentasi siswa kelas X SMA PGRI 1 Padang.

Akhadiah dkk, (1994:41) mengemukakan bahwa penalaran merupakan proses berpikir yang sistematik untuk memperoleh kesimpulan berupa pengetahuan, kegiatan penalaran mungkin bersifat ilmiah atau tidak ilmiah. Keraf (2007:3) mengemukakan bahwa argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara

.

Keraf (2007:100) menyatakan bahwa untuk membuktikan kebenaran, argumentasi

mempergunakan prisip-prinsip logika, sehingga bisa meyakinkan pembaca. Akhadiah, dkk (1988:43) menyatakan bahwa tulisan adalah perwujudan hasil pemikiran/penalaran. Kemampuan penalaran dengan keterampilan menulis argumentasi mempergunakan prinsip-prinsip logika untuk perwujudan hasil pemikiran. Berdasarkan pendapat pakar di atas, penulis mengartikan penggunaan logika dalam argumentasi adalah pendayagunaan nalar atau bagaimana seorang untuk mengembangkan kemampuan pernalarannya. Tulisan argumentasi memiliki tingkat kebenaran yang tinggi berdasarkan fakta-fakta dan data yang ada, sehingga tulisan argumentasi tersebut dapat meyakinkan. Proses bernalar yang baik dan terarah akan memudahkan seseorang dalam menulis, salah satunya menulis argumentasi. Oleh sebab itu, dengan adanya kemampuan bernalar yang baik dapat mengembangkan keterampilan menulis argumentasi siswa.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah peneiltian kuantitatif dengan motode deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7-8 Juni 2014 bertempat di geduang dua SMA PGRI 1 Padang. Target dalam penelitian ini adalan hasil kemampuan penalaran dan hasil keterampilan menulis argumentasi siswa kelas X SMA PGRI 1 Padang.. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas X SMA PGRI 1 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 232 orang siswa, yang tersebar dalam tujuh kelas. Prosedur dalam penelitian ini pertama siswa diberikan lembaran tes objektif dan lembar jawaban. Kedua, siswa mengerjakan tes penalaran selama 45 menit. Data dikumpulkan dua kali, tes pertama diberikan kepada siswa tes objektif sebanyak 30 butir soal dengan waktu 45 menit, tes argumentasi dilaksanakan sehari setelah tes penalaran

dengan waktu 90 menit. Teknik dalam tes argumentasi yang pertama, siswa terlebih dahulu diberi

arahan bagaimana langkah-langkah dalam menulis karangan argumentasi dan bagaimana

penilaiannya. Kedua, siswa disuruh menulis karangan argumentasi dengan memilih salah satu

tema yang telah ditentukan sebelumnya yaitu, pertama, akibat pergaulan bebas. Kedua, disiplin

kunci sukses. Ketiga, dampak kemajuan teknologi.

Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah tes objektif dan tes unjuk kerja. Tes objektif digunakan untuk melihat kemampuan penalaran dan tes unjuk kerja digunakan untuk melihat keterampilan menulis argumentasi siswa kelas X SMA PGRI 1 Padang. Data yang telah

(7)

kemampuan pernalaran siswa. Penilaian terhadap tes kemampuan pernalaran siswa dilakukan dengan cara memberikan skor 1 untuk jawaban yang benar dan skor 0 untuk jawaban yang salah.

Kedua, menentukan skor keterampilan menulis argumentasi. Dalam mengukur kemampuan

penalaran dengan keterampilan menulis argumentasi dianalisis dengan rumus Product Moment

merujuk pada Arikunto (2008).

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Kemampuan Penalaran Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Padang

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil mengenai kemampuan

penalaran siswa kelas X SMA PGRI 1 Padang terdiri dari sebelas kategori yaitu Pertama, siswa

yang mendapat nilai 93,78 berjumlah 3 orang dengan kualifikasi sangat baik (SB). Kedua, siswa

yang mendapat nilai 85,78 berjumlah 2 orang berada pada kualifiasi baik (B). Ketiga, Siswa yang

mendapat nilai 80 berjumlah 4 orang berada pada kualifikasi baik (B). keempat, siswa yang

mendapat nilai 78,38 berjumlah 5 orang berada pada kualifikasi baik (B). Kelima, Siswa yang

mendapat nilai 75,56 berjumlah 1 orang berada pada kualifikasi lebih dari cukup (LDS). Keenam,

Siswa yang mendapat nilai 73,74 berjumlah 2 orang berada pada kualifikasi lebih dari cukup

(LDC). Ketujuh, Siswa yang mendapat nilai 66,38 berjumlah 3 orang berada pada kualifikasi lebih

dari cukup (LDC). Kedelapan, siswa yang mendapat nilai 63,18 berjumlah 1 orang berada pada

kualifikasi cukup (C). Sembilan, siswa yang mendapat nilai 60,16 berjumlah 1 orang berda pada

kualifikasi cukup (C). Sepuluh, siswa yang mendapat nilai 59,12 berjumlah 1 orang berada pada

kualifikasi cukup (C). Sebelas, 56,16 berjumlah 1 orang berada pada kualifikasi cukup (C).

2. Kemampuan Menulis Argumentasi Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Padang

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis siswa kelas X SMA PGRI 1 Padang diklasifikasikan menjadi tujuh kategori, yaitu sempurna (S), sangat baik (SB), baik (B),lebih dari cukup (LDC), cukup (C), hampir cukup (HC) dan sangat kurang (SK). Pada penelitian ini ditemukan bahwa rata-rata keterampilan menulis argumentasi siswa berada pada kualifikasi lebih dari cukup (72,93) berada pada tingkat

penguasaan 66%-75% pada skala 10. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan. Pertama,

siswa yang mendapat nilai 100 berjumlah 6 orang dengan kualifikasi sempurna (S). Kedua, siswa

yang mendapat nilai 91,67 berjumlah 1 orang berada pada kualifiasi sangat baik (SB). Ketiga, Siswa yang mendapat nilai 83,34 berjumlah 2 orang berada pada kualifikasi baik (B). keempat, siswa yang mendapat nilai 75,1 berjumlah 1 orang berada pada kualifikasi lebih dari cukup (LDS). Kelima, Siswa yang mendapat nilai 66,67 berjumlah 7 orang berada pada kualifikasi lebih dari

cukup (LDS). Keenam, Siswa yang mendapat nilai 58,37 berjumlah 4 orang berada pada

kualifikasi cukup (C). Ketujuh, Siswa yang mendapat nilai 50,1 berjumlah 1 orang berada pada kualifikasi hampir cukup (HC). Kedelapan, siswa yang mendapat nilai 33,4 berjumlah 2 orang berada pada kualifikasi sangat kurang (SK).

3. Hubungan Kemampuan Penalaran dengan Keterampilan Menulis Argumentasi Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Padang

Berdasarkan hasil pengkorelasian antara variabel kemampuan penlaran dengan variabel kemampuan menulis argumentasi siswa kelas XSMA PGRI 1 Padang, diperoleh nilai r (0,4988). Setelah nilai r diperoleh selanjutnya dianalisis dan diperoleh nilai t hitung 3,19 lebih besar dari t tabel 0,86 pada taraf derajat kebebasan n-1 (23) dan taraf signifikan 95%. Berdasarkan pengkorelasian tersebut, disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran dengan keterampilan menulis argumentasi siswa kelas X SMA PGRI 1 Padang.

(8)

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan deskripsi data, dan analisis data mengenai hubunngan kemampuan penalaran dengan kemampuan menulis argumentasi siswa kelas X SMA PGRI 1 Padang, dapat disimpulkan

tiga hal sebagai berikut. Pertama, keterampilan menulis argumentasi siswa berada pada kualifikasi

lebih dari cukup (72,93). Kedua, kemampuan penalaran siswa berada pada kualifikasi baik (76,08).

Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran dengan kemampuan menulis argumentasi siswa kelas X SMA PGRI 1 Padang. Pada derajat kebebasan n-1 dan taraf

signifikan 95% Ho ditolak dan HI diterima karena hasil pengujian membuktikan bahwa nilai t hitung

lebih besar dari pada nilai t tabel (3,18 > 1,71). Berdasarkan hasil pengujian tersebut, disimpulkan

bahwa siswa yang memperoleh nilai kemampuan menulis argumentasi tinggi, juga memperoleh nilai kemampuan penalaran yang tinggi. Sebaliknya jika siswa nilai keterampilan menulis argumentasi yang rendah, juga memiliki kemampuan penalaran yang rendah.

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka peneliti mengemukakan beberapa saran. Pertama, guru bahasa dan sastra Indonesia di SMA PGRI 1 Padang diharapkan lebih meningkatkan kemampuan penalaran dan kemampuan menulis argumentasi siswa dengan cara lebih banyak memberikan latihan pengembangan kemampuan penalaran dan menulis argumentasi

kepada siswa. Kedua, untuk meningkatkan kemampuan penalaran dan menulis argumentasi ,

diharapkan pihak sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang dapat mengembangkan bakat

dan minat siswa. Ketiga, siswa SMA PGRI 1 Padang sebaiknya berlatih untuk mendayagunakan

kemampuan penalaran karena dapat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan menulis.

KEPUSTAKAAN

Akhadiah, sabarti. Dkk. 1998. Pembinaan Kemampuan menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:

Erlangga.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Edisi Revisi v. Yogyakarta:

Rineka Cipta.

Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi: Komposisi Lanjutan III. Jakarta: PT

Referensi

Dokumen terkait

Saat waktu yang bersamaan, Relay B mengirim sinyal blocking ( blocking signal ) kepada Relay A sebagai tanda agar Relay A mengerti bahwa gangguan berada pada zona

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi proses keputisan pembelian yang terdiri dari Gaya Hidup, Kualitas Produk, dan Potongan

Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Potong Dengan Paradigma Agribisnis?. Universitas

Tiada hentinya penulis panjatkan puji syukur dan rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmatNya yang selalu berlimpah, penulis akhirnya dapat

Informasi stok sumber daya ikan tongkol meliputi rasio kelamin, hubungan panjang bobot, tingkat kematangan gonad, ukuran pertama kali matang gonad, fekunditas,

Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa keragaan karakter morfologi (tinggi, diameter batang, jumlah anakan, panjang dan lebar daun) bibit abaca hasil kultur

The objectives of the research are: (1) to identify whether Self-Directed Learning Method (SDL) is more effective than Problem-Based Learning Method (PBL) to teach reading to

RKA - SKPD 2.2.1 Rincian Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah. RKA - SKPD 3.1 Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah