• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN DA NNYAMAN : NYERI PADA TN.Y DI RUANG TERATE RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR SOEDIRMAN KEBUMEN Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif Jenjang Pendidikan Diploma III Keperawatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN DA NNYAMAN : NYERI PADA TN.Y DI RUANG TERATE RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR SOEDIRMAN KEBUMEN Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif Jenjang Pendidikan Diploma III Keperawatan"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA

AMAN DA NNYAMAN : NYERI PADA TN.Y DI RUANG TERATE

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR SOEDIRMAN KEBUMEN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif

Jenjang Pendidikan Diploma III Keperawatan

Disusun Oleh :

Windi Rahayuningsih

A01301836

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANMUHAMMADIYAH GOMBONG

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas berkat

dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul

“Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman pada Ny.M

di RuangTerate Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedirman Kebumen”.

Ada pun penulis membuat laporan ini adalah untuk memaparkan hasil Ujian

Komprehensif dalam rangka ujian tahap akhir jenjang pendidikan Diploma III

Keperawatan di SekolahTinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.

Terwujudnya karya tulis ilmiah ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan

dari berbagai pihak.Untuk itu dalam kesempatan yang baik ini penulis menyampaikan

penghargaan dan ucapan terimakasih yang tulus kepada yang terhormat dan yang

tersayang:

1. M. Madkhan Anis, S. Kep. Ns Selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Muhammadiyah Gombong

2. Sawiji, S. Kep. Ns., M. Sc selaku Ketua DIII Keperawatan STIKes

Muhammadiyah Gombong

3. Dadi Santoso, S. Kep. Ns, M.Kep selaku dosen penguji ujian komprehensif

dan dosen pembimbing Karya Tulis Ilmiah

4. Mutholib, S. Kep. Ns selaku tim penguji ujian komprehensif di Rumah sakit

5. Bambang Utoyo, M. Kep selaku tim penguji komprehensif

6. Segenap dosen dan karyawan STIKes Muhammadiyah Gombong

7. Segenap perawat dan staf RSUD dr. Soedirman Kebumen Ruang Terate

8. Kedua Orang tua ku tersayang Bapak Ahmad Basuki, Ibu Sopiyah, dan

keluarga yang selalu memberikan doa, motivasi, dukungan moral dan material

(7)

vii

9. Wahyu Febriani, Wahyudi Candra, Waslih Nuryati, WidyaArisanti,Woro

Aisyah Nurliana, yahya Abaatihim, Siti Hardiyanti, Repti Roqimah Dianingsi,

dan Retno Wulandari, tempat menampung keluh kesah, dan pemberi motivasi

10.Teman- teman seperjuangan di kelas 3C Diploma III Keperawatan dan

sahabatku yang senantiasa selalu membantu dan mendukung dalam

penyususnan Karya Tulis Ilmiah ini

11. Untuk Agung Pamuji yang selalu mendoakan, memberi semangat serta

dukungan untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini

12.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu dalam penyusunan laporan kasus ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari

kesempurnaan baik dari segi bentuk mau pun isi.Oleh karena itu, penulis

mengharapkan partisipasi dari pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang

sifatnya membangun untuk perbaikan dikemudian hari.Akhir kata penulis berharap

agar apa yang telah tertulis dalam laporan kasus ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca.

Wassalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarokatuh.

Gombong, Agustus 2016

Penulis

(8)

viii

C. Intervensi, Implementasi dan Evaluasi ... 19

(9)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tumor adalah benjolan yang disebabkan oleh pertumbuhan pada sel

dengan pertumbuhan terbatas dan lonjong, tumor yang terlalu besar sulit

menentukan letak tumor secara pasti (Oswari, 2007).

Menurut E. Oswari, 2007 Tumor adalah massa pada besar, meninggi dan

berukuran lebih dari 2 cm.

Gejala yang disebabkan adanya tumor seperti lesu, lemah, badan makin

kurus, keringat berlebih, demam, pucat dan rasa nyeri dalam perut, perlu

mendapatkan perhatian seksama meskipun gelaja tersebut di atas dapat

dijumpai pula pada berbagai penyakit kronis. Masyarakat biasanya kurang

paham dengan tanda gejala seperti penyakit ini, mereka menganggap penyakit

ini tidak begitu parah dan tidak begitu menganggu aktivitas mereka sehingga

mereka mengabaikan penyakit tersebut (Soelarto, 2010).

Berdasarkan data medical di Indonesia tahun 2009 penderita tumor

adalah 44,7% tahun 2010 penderita tumor adalah 46,5%, tahun 2011

penderita tumor adalah 48,9%. Pada umumnya tumor tidak memberikan

keluhan apabila masih dini, bahkan tidak jarang keluhan tidak atau belum

timbul walaupun dapat tumbuh telah dapat diraba (Oswari, 2007).

Penatalaksaan Teknik farmakologi adalah cara yang paling sering

dilakukan efektif untuk menghilangkan nyeri terutama untuk nyeri yang

sangat hebat berlangsung selama berjam-jam atau bahkan sampai

berhari-hari. Pemberian analgesik biasanya dilakukan untuk cara mengurangi nyeri

tersebut. Selain itu, cara untuk mengurangi nyeri umumnya dilakukan dengan

memakai obat tidur. Akan tetapi pemakaian yang berlebihan akan membawa

efek samping kecanduan, bila overdosis itu dapat membahayakan pemakaian.

Pemberian analgesic dan pemberian narkotik harus dengan resep dokter.

Perawat harus mengetahui obat-obatan yang tersedia untuk menghilangkan

nyeri dan efek-efek farmakologi obat-obatan tersebut.

(10)

Ada tiga jenis analgesic, yakni :

a) Non-narkotika dan obat antiinflamasi nonsteroid seperti asetaminofen

obat nyeri pasca operasi ringan

b) Analgesic narkotik atau opiate seperti meperidin obat nyeri

c) Obat tambahan (adjuvant) atau koanalgesik seperti amitriptilinobat untuk

mengatasi cemas, Diazepam obat muntah.

Metode pereda nyeri non farmakologis biasanya mempunyai factor

resiko yang sangat rendah. Meskipun tindakan tersebut dapat bukan untuk

pengganti obat-obatan, tindakan itu dapat mungkin diperlukan atau sesuai

untuk mempersingkat nyeri yang berlangsung hanya beberapa detik atau

menit.

Teknik nafas dalam merupakan salah satu cara metode manajemen

nyeri non farmakologi dalam strategi penanggulangan nyeri

tersebut,disamping itu metode TENS (Transcutaneons Electric Nerve

Stimulation), biofeedback, placebo dan distraksi manajemen nyeri dengan

cara melakukan teknik relaksasi merupakan eksternal yang dapat

mempengaruhi respon internal individu terhadap nyeri tersebut. Tindakan

nafas dalam dapat mencakup latihan pernafasan diafragma, teknik relaksasi

progresif atau bahkan dengan cara yang efektif untuk menghilangkan nyeri

seperti mengubah posisi,mengompres bagian yang nyeri dengan kompres

dingin atau kompres hangat. Klien merasa nyaman ketika perawat bersedia

menghilangkan nyeri tersebut.

Nyeri terjadi karena adanya tiga komponen fisiologis dalam nyeri yaitu

resepsi, persepsi, dan reaksi. Stimulus berinteraksi dengan sel-sel saraf

inhibitor ke korteks serebral, maka otak menginterpretasi kualitas nyeri dan

memproses informasi tentang pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki

serta asosiasi kebudayaan dalam upaya mempersiapkan nyeri. (Potter &

Perry, 2006).

Nyeri post operasi adalah nyeri yang dirasakan akibat dari hasil

pembedahan. Kejadian, intensitas, dan durasi nyeri post operasi berbeda-beda

(11)

3

sakit yang lainnya. Lokasi pembedahan mempunyai efek yang sangat penting

yang hanya dapat dirasakan oleh pasien yang mengalami nyeri post operasi.

Nyeri post operasi biasanya ditemukan dalam pengkajian klinikal,nyeri post

operasi merupakan topik yang menarik untuk dibahas dalam lingkup

keperawatan (Tamsuri, 2006).

Perawat itu berperan dalam mengidentifikasi kebutuhan yang

diperlukan pasien dan membantu dalam memenuhi kebutuhan termasuk

dalam manajemen nyeri. Manajemen nyeri salah satu cara yang dilakukan

untuk mengatasi nyeri yang dirasakan oleh pasien. Manajemen nyeri yang

tepat mencakup penanganan secara keseluruhan, tidak hanya pada pendekatan

farmakologi saja, karena nyeri juga dapat bisa dipengaruhi oleh emosional

dan tanggapan secara individu terhadap dirinya sendiri. Secara garis besar ada

dua manajemen untuk mengatasi nyeri yaitu dengan cara manajemen

farmakologi dan manajemen non farmakologi. Karena di ruangan tersebut

lebih banyak dengan diagnosa nyeri akut sehingga penulis mengangkat

diagnosa tersebut dengan tindakan genggam jari disertai nafas dalam agar

mengurangi rasa nyeri yang dirasakan oleh klie

Berdasarkan hal tersebut diatas, didasari penulis menyusun karya tulis ilmiahdengan judul “Asuhan Keperawatan pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman pada Tn.Y Di Ruang Terate RSUD dr.Soedirman Kebumen”

B. TUJUAN

1. Tujuan Umumn.

Tujuan Umum dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah

mahasiswa mampu melakukan Asuhan Keperawatan Pemenuhan

kebutuhan rasa aman dan nyaman : nyeri pada Tn.Y yang tepat pada

pasien pasca operasi tumor paha kanan di ruang terate RSUD dr.

Soedirman Kebumen.

2. Tujuan Khusus

(12)

a. Mahasiswa mampu mengkaji masalah kebutuhan rasa aman dan

nyaman : nyeri pada Tn. Y pasien pasca operasi tumor paha kanan.

b. Mahasiswa mampu menganalisa masalah kebutuhan rasa aman dan

nyaman : nyeri pada pasien Tn.Y pasca operasi tumor paha.

c. Mahasiswa mampu menentukan masalah keperawatan yang muncul

dengan masalah kebutuhan rasa aman dan nyaman : nyeri pada

Tn.Y pasien pasca operasi tumor paha kanan.

d. Mahasiswa mampu menentukan intervensi sesuai dengan masalah

kebutuhan rasa aman dan nyaman : nyeri pada Tn.Y pasien pasca

operasi tumor paha kanan.

e. Mahasiswa mampu melakukan implementasi tindakan keperawatan

pada Tn.Y sesuai dengan intervensi keperawatan.

f. Mahasiswa mampu mengevaluasi implementasi pada Tn.Y yang

telah dilakukan.

3. Manfaat Penulisan 1. Manfaat keilmuan

a. Manfaat untuk institusi

Memberikan bahan bacaan untuk menambah wawasan dengan

gangguan pemenuhan kubutuhan dasar aman dan nyaman

b. Manfaat untuk rumah sakit

Meningkatkan kualitas dalam melaksanaan asuhan keperawatan

pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman.

2. Manfaat aplikatif

a. Manfaat untuk pasien dan keluarga

Memberikan pendidikan keluarga kesehatan kepada keluarga

dan pasien tentang masalah yang dialami agar menambah

(13)

1

Oswari, E.2007.Bedah dan Perawatannya.Jakarta: Fakultas Kedokteran UI

Soelarto (ed). 2010. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Tangerang: Bina. Rupa Aksara

Potter dan Perry. (2006). Buku ajar fundamental keperawatan volume 2. Edisi 4,. Jakarta : EGC.

Anas, Tamsuri. 2006. Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta; EGC.

Hidayat, A.A. (2006). Pengantar kebutuhan dasar manusia aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba

Afroh, F., Mohamad Judha, Sudarti, (2012). Teori Pengukuran Nyeri &. Nyeri Persalinan, Yogyakarta : Nuha Medika.

LeMone, P, Burke, Keren, 2008, Medical Surgical Nursing, Critical Thingking in. Client Care (Brenda G. Bare, 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal.

Price, Sylvia Anderson. (2006). Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses. Penyakit. Jakarta : EGC. Siswono. (2002).

Mubarok, W.l. (2009). Ilmu keperawatan Komunitas: pengantar dan teori. Jakarta: Salemba Medika.

Potter, Patricia A. dan Anne G. Perry. (2009). Fundamental Keperawatan Buku 1 Ed. 7 . Jakarta: Salemba Medika

Tamsuri, Anas, 2006, Konsep & Penatalaksanaan Nyeri, EGC, Jakarta.

Hidayat, A.A.A., 2007, Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisis Data, salemba medika, Jakarta.

Mawei, Nikita Mayumi. 2012. Pengaruh Teknik Relaksasi Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Apendiktomi.

James, S.R & Ashwill,J.W.(2007). Nursing café of children: Principles & practice.(3th ed). St Louis: Saunders Elsevier Inc.

(14)

2

Mubarak, Wahit & Chayatin. (2008). Buku Ajar Kebutuhan Dasar manusia. EGC: Jakarta

(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)

Referensi

Dokumen terkait

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan taufiq, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Paskalis Abner SE., Kepala Biro Pendidikan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amugme dan Kamoro di Timika-Papua, yang dengan kesungguhan hati terus memberikan dukungan

Gemarani Harsari, S351502017, PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMBELI UNIT APARTEMEN YANG BERDIRI DI ATAS TANAH YANG DIBEBANKAN HAK TANGGUNGAN, 2017, Program Magister

Gaya pemakanan mempunyai pengaruh terhadap spindle (poros) batu gerinda. Dengan adanya gaya pemakanan, maka seolah-olah poros batu gerinda memperoleh gaya tekan keatas

Sebagai contoh, jika akan dikirim data serial 10011010, maka agar data tersebut dapat dikirim dan diterima dengan baik, selang waktu yang digunakan oleh pengirim dari penerima

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada perusahaan-perusahaan manufaktur dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2005, maka diperoleh kesimpulan

Prinsip konstruksi komponen, prinsip kerja berdasarkan teori medan tukar ganda dengan hukum Faraday dan Gaya Lorentz, model rangkaian ekivalen motor induksi

Pada tahun 2006, tidak ada karyawan yang memanfaatkan program tersebut, sedangkan pada tahun 2005, jumlah karyawan Perusahaan yang telah memanfaatkan program tersebut adalah