• Tidak ada hasil yang ditemukan

RKPD 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RKPD 2015"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun 2015 1 BAB I

PENDAHULUAN

Pembangunan merupakan upaya semua komponen bangsa yang

dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan bangsa dan negara

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Dasar Tahun 1945

dan Pancasila. Menurut Todaro (2000) Pembangunan adalah sebuah

proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan

mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat dan

institusi-institusi nasional, disamping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan

ekonomi, penanganan ketimpangan pendapatan serta pengentasan

kemiskinan. Sedangkan menurut Rogers (983) menyatakan bahwa

pembangunan diartikan sebagai proses perubahan sosial dengan

partisipasi yang luas dalam suatu masyarakat yang dimaksudkan

untuk mencapai kemajuan sosial dan material untuk mayoritas rakyat

melalui kontrol yang lebih besar yang mereka peroleh terhadap

lingkungan mereka. Untuk memperoleh pembangunan yang tepat

sasaran dan mampu mengakomodir dan menampung aspirasi

masyarakat diperlukan perencanaan yang matang dan

berkesinambungan. Hal ini sebagaimana diamanatkan dalam

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sisten Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN) bahwa Pemerintah maupun

Pemerintah Daerah setiap tahunnya diwajibkan menyusun Rencana

Kerja Pemerintah (RKP)/ Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

melalui musyawarah perencanaan pembangunan yang melibatkan

seluruh stakeholder untuk berpartisipasi aktif dalam merencanakan

kebutuhan pembangunan sesuai kebutuhan daerah, kemampuan,

potensi dan kearifan lokal daerah masing-masing. Setiap daerah di

era Otonomi memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk dapat

mengatur proses pembangunannya sendiri, mulai dari tahapan

(2)

RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun 2015 2 perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan pembangunan wilayahnya

dalam upaya lebih meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan lebih

mendekatkan dan meningkatkan pelayanan prima kepada

masyarakatnya. Terciptanya pembangunan wilayah sesuai harapan

semua pihak sangat ditentukan oleh kualitas perencanaan. Hal ini

sejalan dengan amanatkan Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara dan Undang Undang Nomor 25 Tahun

2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa

setiap Pemerintahan baik Pemerintah Pusat, Propinsi maupun

Pemerintah Kabupaten/ Kota setiap tahun wajib menyusun Rencana

Kerja Tahunan. Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Kabupaten/ Kota harus senantiasa disinergikan, disinkronkan dan

diselaraskan dengan Rencana Kerja Pemerintah Propinsi maupun

Rencana Kerja Pemerintah Pusat untuk menjaga konsistensi,

kesinambungan dan keterpaduan perencanaan pembangunan, serta

menjaga sinergi pusat dan daerah sebagaimana tertuang dalam

Peraturan bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan

Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional dan Menteri Keuangan Nomor 28 tahun 2010, 0199/M

PPN/04/2010, dan PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Dengan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)

2010-2014

Sebagai dokumen rencana tahunan daereh RKPD mempunyai

kedudukan yang strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan

daerah, mengingat beberapa hal sebagai berikut:

1. RKPD merupakan dokumen yang secra subtansial merupakan

penerjemahan dan penjabaran dari visi, misi dan program

kepala daerah yang ditetapkan dalam RPJMD ke dalam

(3)

RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun 2015 3

2. RKPD memuat arahan operasional pelaksanaan program dan

kegiatan pembangunan bagi seluruh SKPD dalam menysusun

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Kaerah (Renja-SKPD).

3. RKPD merupakan acauan Kepala daerah dan DPRD dalam

menentukan kebijakan umum APBD dan Penentuan Prioritas

dan Plafon Anggaran Sementara yang selanjutnya digunakan

acuan dalam penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah.

4. RKPD merupakan salah satu intrumen evaluasi kinerja

penyelenggaraan pemerintahan daerah. Dengan demikian,

melalui evaluasi RKPD ini akan diketahui sejauh mana capaian

kinerja RPJMD sebagai wujud kinerja penyelenggaraan

pemerintahah daerah sampai dengan tahun berkenaan.

Memperhatikan posisi dokumen RKPD yang sangat strategis dalam

penyelengaraan pemerintahan, maka diperlukan RKPD yang

berkualitas sebagaimana diatur dalam Pearturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yang

meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Disusun berdasarkan capaian kinerja pelaksanaan RKPD tahun

lalu berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan RKPD sebagai

pijakan dalam menyusun program prioritas guna menjaga

kesinambungan pembangunan dari tahun ke tahun.

2. Program prioritas dalam RKPD harus sesuai dengan program

prioritas sebagaimana tercantum dalam dokumen RPJMD pada

tahun berkenaan.

3. Program dan kegiatan prioritas dalam RKPD harus senantiasa

konsisten dengan program-program yang disepakati oleh

(4)

RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun 2015 4

4. Program kegiatan prioritas dalam RKPD harus dilengkapi

dengan indikator kinerja hasil (Outcome) untuk program dan

Indikator Kinerja keluaran (Output) untuk kegiatan, sehingga

dapat realistis dan terukur.

5. Program dan kegiatan RPKD harus dilengkapi dengan

pendanaan yang menunjukkan perkiraan maju.

RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun 2015 merupakan dokumen

perencanaan tahunan (tahun ke-lima) pelaksanaan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Ponorogo Tahun 2010-2015 sebagaimana termuat dalam Peraturan

Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 10 Tahun 2010.

Rangkaian kegiatan dalam rangka menyusun RKPD dilakukan kurang

lebih selama 5 bulan yang dimulai pada bulan Januari sampai dengan

bulan Mei, melalui tahapan kegiatan sebagai berikut :

1. Persiapan Penyusunan RKPD

2. Penyusunanan Rancangan Awal RKPD

3. Penyajian Rancangan RKPD

4. Penyusunan Rancangan RKPD

5. Pelaksanaan Musrenbang RKPD

Untuk memperoleh masukan dari berbagai elemen masyarakat

(Stakeholder) dilakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang) di berbagai tingkatan secara simultan yaitu:

a. Murenbang Desa/ Kelurahan dilaksanakan pada bulan Januari

yang dilaksankan di 307 desa/ kelurahan.

b. Musrenbang Kecamatan dilaksanakan pada bulan Pebruari

yang dilaksanakan di 21 kecamatan

c. Forum SKPD dilaksnakan pada bulan Maret yang diikuti oleh

(5)

RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun 2015 5

d. Musrenbang Kabupaten dilaksanakan pada akhir bulan maret

sesuai jadwal yang ditentukan oleh Bappeda Propinsi Jawa

Timur melalui forum KISS perencanaan pembangunan Prop

Jatim.

6. Perumusan Rancangan Akhir RKPD

7. Penetapan RKPD

Untuk memahami dengan jelas proses penyusunan RKPD dan

keterkaitan RKPD dengan dokumen perencanaan lainnya dapat dilihat

pada bagan alur perumusan awal prioritas dan program

pembangunan daerah pada tahap penyusunan rancangan awal RKPD

sebagaimana tertuang dalam gambar berikut :

Gambar 1.1

Bagan alur perumusan awal prioritas dan program pembangunan daerah

(6)

RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun 2015 6

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan.

Landasan hukum penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) Kabupaten Ponorogo Tahun 2014 adalah peraturan

perundang undangan yang berlaku sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah - Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa

Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950

Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 9) ;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara

Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999

Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851) ;

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286) ;

4. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4389) ;

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4421) ;

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437 )

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang

(7)

RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun 2015 7 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844 ) ;

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438 )

8. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Teantang Badan

Penyelenggaraan Jaminan Sosial

9. Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil

Negara

10. Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 Tentang Desa

11. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4574) ;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana

Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4575) ;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem

Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4576) ;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah

Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4577) ;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4578) ;

16. Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Percepatan

(8)

RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun 2015 8

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 20010–

2014.

20. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan

Kesehatan

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2010

tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan

23. Peraturan bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri

Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan

Nomor 28 tahun 2010, 0199/M PPN/04/2010, dan PMK

95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Dengan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)

2010-2014

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan Tatacara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Berita Negara

(9)

RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun 2015 9 25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang

Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32

Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial

yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013 tentang

Pedoman Penyusunan, pengendalian dan evaluasi Rencana Kerja

Pembangunan Daerah Tahun 2014

27. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 32 tahun 2010 Tentang Tukar

Menukar Kawasan Hutan

28. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 16 tahun 2014 Tentang

Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan

29. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 41 tahun 2012 Tentang Tukar

Menukar Kawasan Hutan

30. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 44 tahun 2012 Tentang

Pengukuhan Kawasan Hutan

31. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 16 tahun 2014 Tentang

Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan

32. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Propinsi Jawa Timur Tahun 2010-2014.

33. Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 4 Tahun 2005

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah

Kabupaten Ponorogo Tahun 2005 Nomor 4/C) ;

34. Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 10 Tahun 2010

Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Ponorogo Tahun 2010-2015. (Lembaran

Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 10 Tanggal 13 desember

(10)

RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun 2015 10

1.3 Hubungan Antar

Dokumen

35. Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 6 Tahun 2012 tentang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo tahun

2013 (Berita Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 6 Tanggal 12

Mei 2012)

36. Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 24 Tahun 2013 tentang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo tahun

2014 (Berita Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 24 Tanggal

27 Mei 2012)

Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan bersama Menteri Dalam

Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan Nomor

28 tahun 2010, 0199/M PPN/04/2010, dan PMK 95/PMK 07/2010

tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) 2010-2014, maka antara doumen perencanaan

pembangunan satu dengan yang lain harus sinergi dan saling terkait

dalam kerangka mewujudkan pembangunan yang holistik dan

berkesinambungan baik dokumen perencanaan daerah ditingkat

pusat, propinsi maupun dokumen perencanaan daerah dan juga antar

dokumen perencanaan daerah.

Selengkapnya hubungan dokumen perencanaan Pembangunan dapat

(11)

RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun 2015 11

1.4 Sistematika

Penulisan

Gambar 1.2

Hubungan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional, Propinsi, Daerah serta

SKPD

RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun 2013 disusun dengan sistematika

sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Berisi gambaran umum penyusunan RKPD yang meliputi latar

belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antar dokumen,

sistematika dokumen RKPD, serta maksud dan tujuan penyusunan

RKPD.

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU .

Pada bab ini menguraikan tentang gambaran umum kondisi daerah,

(12)

RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun 2015 12

1.5 Maksud dan

Tujuan

berjalan dan realisasi RPJMD serta permasalahan pembangunan

daerah.

BAB III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA

KERANGKA PENDANAAN

Memuat kondisi ekonomi tahun lalu dan perkiraan tahun berjalan,

yang antara lain mencakup indikator pertumbuhan ekonomi daerah,

sumber-sumber pendapatan dan kebijakan pemerintah daerah yang

diperlukan dalam membangun perekonomian daerah meliputi

pendapatan daerah< belanja daerah dan pembiayaan daerah.

BAB IV. PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

Mengemukakan secara eksplisit perumusan prioritas dan sasaran

pembangunan daerah berdasarkan hasil analisis terhadap

pelaksanaan pembangunan yang tertuang dalam RKPD tahun lalu dan

capaian kinerja yang direncanakan dalam RPJMD, identifikasi isu-isu

strategis dan masalah mendesak ditingkat Kabupaten, propinsi,

nasional, kerangka ekonomi daerah beserta kerangka pendanaan.

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pada bab ini secara eksplisist menuangkan rencana program dan

kegiatan prioritas daerah yang disusun berdasarkan evaluasi

pembangunan tahunan dan capaian kinerja yang direncanakan dalam

RPJMD.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang memuat rancangan

kerangka ekonomi daerah, program prioritas pembangunan daerah,

rencana kerja pendanaan merupakan dokumen perencanaan daerah

untuk periode 1 (satu) tahun yang disusun dengan maksud untuk

(13)

RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun 2015 13

kesejahteraan masyarakat melalui memantapkan ekonomi daerah

sehingga mampu memperbaiki aspek pendapatan, kesempatan kerja,

lapangan usaha, akses terhadap pengambilan keputusan, memiliki

daya saing, daya tahan, meningkatkan NTP, IPM dan mengurangi

Disparitas Wilayah.

Adapun tujuan disusunnya RKPD Kabupaten Ponorogo adalah acuan

bagi seluruh SKPD dilingkup Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam

menyusun program dan kegiatan yang dianggarkan dalam Rencana

Anggaran dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Ponorogo Tahun

Gambar

Gambar 1.1
Gambar 1.2

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

surat lamaran ditujukan kepada Bupati Labuhan

Mereka yang telah mengisi angket menyatakan kalau perkembangan gadget saat ini sangat baik, karena mereka dapat mendapat banyak informasi , dan

Penerapan Konseling Behavioristik Teknik Self Management untuk Mengurangi Motivasi Berprestasi Siswa yang Rendah pada Kelas VIII D SMP 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran

Dalam jangka panjang (setelah dua triwulan berikutnya) kredit komersial dan industri menjadi 0,694% dan real estate menjadi 0,412%. Perubahan peringkat komposit CAMEL

Tujuan dari penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui apakah manfaat yang dirasakan, kepercayaan yang dirasakan, biaya administrasi yang dirasakan, kepercayaan diri

Pada siklus II aktivitas belajar peserta didik mengalami peningkatan pada semua indikator dengan kreteria sangat baik yaitu persiapan kelompok (4,80), partisipasi anggota

Putusan Sidang Penyelesaian Sengketa Bisnis di Luar Pengadilan Berdasarkan Hukum di Indonesia ... Sumber Hukum Penyelesaian Sengketa Bisnis di Luar Pengadilan di

Perencanaan kinerja disusun sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun secara sistematis, terarah dan terpadu. Perencanaan