FREQUENTLY ASKED QUESTIONS
SURAT EDARAN BANK INDONESIA NO. 11/13/DASP
PERIHAL BATAS NILAI NOMINAL NOTA DEBET DAN TRANSFER KREDIT DALAM PENYELENGGARAAN SISTEM KLIRING NASIONAL BANK
INDONESIA
---
1. Apa latar belakang diterbitkannya pengaturan mengenai batas nilai nominal nota debet dan transfer kredit dalam penyelenggaraan sistem kliring nasional Bank Indonesia ini?
Surat Edaran ini diterbitkan sebagai ketentuan pelaksanaan dari PBI No.7/18/PBI/2005 tanggal 22 Juli 2005 tentang Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia dan PBI No.10/35/PBI/2008 tanggal 5 Desember 2008 tentang Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Perkreditan Rakyat. Dengan diterbitkannya Surat Edaran ini, sekaligus mencabut Surat Edaran No.7/43/DASP tanggal 7 September 2005 tentang Batas Nilai Nominal Nota Debet dan Transfer Kredit dalam Penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia.
2. Berapa batas nilai nominal Nota Debet yang dapat diterbitkan oleh Bank dan ditujukan kepada Bank lain melalui penyelenggaraan SKNBI?
Nilai nominal Nota Debet yang diterbitkan oleh Bank dan ditujukan kepada Bank lain paling banyak sebesar Rp10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).
3. Apakah batasan nilai nominal Nota Debet sebesar Rp10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) berlaku untuk Bank Indonesia?
Tidak. Namun Bank Indonesia dapat menerbitkan Nota Debet di atas Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) hanya untuk kepentingan terbatas seperti:
a. Pembebanan tagihan pokok dan bunga kepada BPR dalam rangka pengembalian kredit program serta pembebanan biaya pemberian FPJP.
b. Pembebanan tagihan pokok, bagi hasil dan fee (ujroh) kepada BPRS dalam rangka pengembalian pembiayaan likuiditas.
4. Apa yang dilakukan Peserta jika terjadi penolakan Nota Debet pada Wilayah Kliring yang diselenggarakan oleh Penyelenggara Kliring Lokal Selain Bank Indonesia (PKL Selain BI)? Peserta yang melakukan penolakan terhadap Nota Debet tersebut harus melaporkan secara tertulis kepada PKL Selain BI disertai fotokopi Nota Debet yang bersangkutan.
5. Berapa batas nilai nominal transfer kredit yang dapat dikliringkan melalui penyelenggaraan SKNBI?