ABSTRAK
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa telah lama menjadi isu utama, baik pada tataran teoritis, pragmatis maupun metodologis. Harus diakui berbagai faktor telah ditemukan sebagai faktor penentu partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. Namun studi-studi tersebut pada umumnya dilakukan pada masa yang lalu, yakni sebelum adanya perubahan berbagai struktur pemerintahan di Indonesia (masa orde baru). Studi pada masa era otonomi daerah tampaknya memberi peluang untuk dilakukannya kembali studi-studi yang berkaitan dengan persoalan-persoalan partisipasi masyarakat, khususnya yang berhubungan dengan kepemimpinan kepala desa yang dianggap lebih menonjol setelah diberlakukannya otonomi daerah di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan kepala desa dengan partisipasi masyarakat. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dengan instrumen kuesioner. Teknik analisa data menggunakan teknik analisa korelasi sebagai dasar untuk menentukan derajat hubungan antara gaya kepemimpinan kepala desa dengan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Hasil penelitian menunjukkan gaya kepemimpinan kepala desa di Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo kepada gaya kepemimpinan yang demokratis. Terdapat hubyang signifikan walaupun pada derajat yang relatif rendah antara gaya kepemimpinan kepala desa dengan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Kata kunci : Gaya kepemimpinan, partisipasi, pembangunan desa.
ABSTRACT
Participation of people in village development has become a main issue, either theoretically, pragmatically or methodologicaly. It should be recognized that several factors have been found to be a determinant of people participation in village development. However, the studies are conducted in the past, before presence of any structural changesof government in Indonesia (neworder periode). The study in regional autonomy era has indicated some chance to make some studies again related to people participation problems, particularly those related to leadership style of chief village that is regarded to be more prominent following the enactment of regional autonomy in Indonesia.
The objective of this research is to know the relationship between leadership styles of chief village to participation of peoples. The approach used is surveyand technicalof collecting data is through distribution of questionnaires. Technic of analyzing data is by using correlation technic as basic to determine the degree of relationship between leadership style of chief village and people participation in development.
The result of research indicates that leadership style of chief village in Regency of Simpang Empat, District of Tanah Karo tends to apply or assume the democratic leadership style. There is a significant relationship although in relative low degree between leadership style of chief village with participation of people in development.
Keyword : Leadership style, participation, village development.