BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Es doger merupakan sajian kuliner minuman khas indonesia yang sudah sangat
popular. Es doger memiliki cita rasa yang enak dan segar sehingga menjadikan
minuman ini banyak diminati para pencinta es. Es doger sudah banyak ditemui di
pinggiran jalan dan biasanya sering ditemui didepan sekolahan.
Zat pewarna di Indonesia, karena undang-undang penggunaan zat pewarna
belum ada, terdapat kecencerungan penyalahgunaan pemakaian zat pewarna untuk
sembarang bahan pangan. Misalnya zat pewarna untuk tekstil dan kulit dipakai
untuk mewarnai bahan makanan. Hal ini jelas sangat berbahaya bagi kesehatan
karena adanya residu logam berat pada zat pewarna tersebut. Timbulnya
penyalahgunaan zat pewarna tersebut disebabkan oleh ketidaktahuan rakyat
mengenai zat pewarna untuk makanan, atau disebabkan karena tidak adanya
penjelasan yang melarang penggunaan senyawa tersebut untuk bahan pangan.
Di samping itu, harga zat pewarna untuk industri jauh lebih murah
dibandingkan dengan harga zat pewarna untuk makanan. Hal ini disebabkan biaya
zat pewarna untuk bahan makanan jauh lebih tinggi daripada untuk zat pewarna
bahan nonpangan. (Winarno, F.G. 1992)
1.2Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari percobaan ini adalah:
1. Apakah pewarna rhodamin b terdapat pada es doger dengan metode
kromatografi kertas?
2. Bagaimana efek samping dari penggunaan pewarna rhodamin b pada
kesehatan?
1.3Tujuan Penelitian
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pewarna rhodamin b pada es doger dengan metode
kromatografi kertas
2. Untuk mengetahui efek samping dari penggunaan pewarna rhodamin b
pada kesehatan
1.4Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman penulis untuk menginformasikan kepada para pembaca tentang efek
samping dari penggunaan zat warna rhodamin b pada minuman yang ada disekitar
lingkungan, serta memberikan informasi tentang metode yang digunakan dalam
mengidentifikasi pewarna rhodamin b pada es doger.