Lampiran 1. Flowchart Penelitian
Mulai
Penentuan titik Pengamatan di
lapangan
Pengambilan sampel tanah
Ultisol di lapangan
- Tekstur tanah - Bahan organik tanah - Bulk Density
- Particle Density - Porositas tanah - Permeabilitas tanah - Kadar air kapasitas
lapang - Air tersedia
- Berat basah dan berat
Lampiran 2. Tekstur Tanah Berdasarkan Segitiga USDA
Lampiran 8. Perhitungan Bulk Density, Particle Density dan Porositas Perlakuan BTKO
(g)
Vt (cm3)
Bulk density (g/cm3)
Particle density (g/cm3)
Porositas Tanah (%)
K1 73,37 92,38 0,79 1,74 54,39
K2 76,25 89,97 0,84 1,77 52,34
K3 79,62 93,75 0,85 1,79 52,79
Dimana :
-BTKO = Berat tanah kering oven (massa tanah kering)
K2U8 = ¼ (3,14) (4,8 cm)2 (5,2 cm)
-Kerapatan massa (Bulk density)
K3U6 = 78
K3U6 = (1- 0,81 g/cm³
1,77 g/cm³) x 100% = 54,24 %
Lampiran 9. Perhitungan Pemberian Air dan Evapotranspirasi Awal
Rata-rata ΔW (%) Perhitungan pemberian air di awal :
Ulangan A
- Kadar Air Basis Kering (Wd)
Wd = BTKU - BTKO
= 133,72 g – 78,56 g
78,56 g x 100% = 70,21%
Pemberian air tanaman pakcoy di awal:
θ = ΔW x ρb Volume pemberian air
V = A x ht x Koefisien Polybag 10 kg x θ = 314 cm2 x 26,77 cm x 0,5 x 10,36% = 434,89 cm3
= 434,89 ml untuk 100% kapasitas lapang = 347,91 ml untuk 80% kapasitas lapang = 260,93 ml untuk 60% kapasitas lapang
Jadi, jumlah air yang harus diberikan pada tanaman Pakcoy sebanyak 434,89 ml. Perhitungan pemberian air setelah terjadi evapotranspirasi selama 2 hari :
- Luas Polybag (A)
- Kadar Air Basis Kering (Wd)
Wd = BTKU - BTKO
BTKO x 100% = 130,26 g – 77,34 g
77,34 g
x 100%
= 68,42%Pemberian Air Tanaman Pakcoy Setelah Terjadi Evapotranspirasi : - Kadar Air Volumetrik
Konversi nilai kadar air basis kering setelah terjadi evapotranspirasi yang diperoleh secara manual dengan hasil dari RISPA pada saat kapasitas lapang.
- Evapotranspirasi Aktual
ET = θ x hT
T
= 1,04 % x 27,60 cm 2 hari
= 0,14 cm/hari = 1,4 mm/hari
- Nilai ET dikalikan 0,5 (Koefisien polybag ukuran 10 kg) ET = 1,4 x 0,5 = 0,7 mm/hari
V = ET x A
= 0,07 cm/hari x 314 cm2 = 43,96 ml/hari
Lampiran 10. Hasil Pengukuran Suhu Harian Ruangan, Evaporasi, dan
Lampiran 11. Data Pemberian Air Berbeda Pada Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.)
Hari
Lampiran 12. Data Berat Basah Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.)
Tanaman Berat Basah Tanaman (g)
Batang dan Daun Akar
K1U1 55 1,52
K1U2 40 0,96
K1U3 60 2,20
K1U4 75 1,89
K2U1 55 1,42
K2U2 60 1,46
K2U7 60 1,95
K2U8 60 1,82
K3U1 80 2,34
K3U2 80 2,31
K3U5 60 1,11
Lampiran 13. Data Berat Kering Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.)
Tanaman Berat Kering Tanaman (g)
Batang dan Daun Akar
K1U1 5,18 0,19
K1U2 3,04 0,11
K1U3 3,88 0,31
K1U4 4,05 0,25
K2U1 3,28 0,16
K2U2 4,38 0,18
K2U7 3,61 0,25
K2U8 3,19 0,15
K3U1 9,64 0,32
K3U2 4,13 0,27
K3U5 3,08 0,14
Lampiran 14. Data Analisis Sidik Ragam Berat Basah Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.)
(Batang dan Daun)
SK Db JK KT Fhitung F0,05 F0,01
Perlakuan 2 379,167 189,583 1,635 tn 4,256 8,021 Galat 9 1043,750 115,972
Total 11 1422,917 Ket:
tn = tidak nyata * = nyata
** = sangat nyata (Akar)
SK Db JK KT Fhitung F0,05 F0,01
Perlakuan 2 0,318 0,159 0,676 tn 4,256 8,021 Galat 9 2,117 0,235
Total 11 2,435 Ket:
tn = tidak nyata * = nyata
Lampiran 15. Data Analisis Sidik Ragam Berat Kering Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.)
(Batang dan Daun)
SK Db JK KT Fhitung F0,05 F0,01
Perlakuan 2 4,650 2,325 0,668 tn 4,256 8,021 Galat 9 31,301 3,478
Total 11 35,951 Ket:
tn = tidak nyata * = nyata
** = sangat nyata (Akar)
SK Db JK KT Fhitung F0,05 F0,01
Perlakuan 2 0,003 0,001 0,249 tn 4,256 8,021 Galat 9 0,052 0,006
Total 11 0,055 Ket:
tn = tidak nyata * = nyata
Lampiran 16. Dokumentasi Penelitian