• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Risiko Postur Kerja dan Keluhan Nyeri Punggung Bawah di Bagian Produksi pada Pekerja Pembuatan Batu Bata di Desa Sei Buluh Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Risiko Postur Kerja dan Keluhan Nyeri Punggung Bawah di Bagian Produksi pada Pekerja Pembuatan Batu Bata di Desa Sei Buluh Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2017"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pusat Data dan Informasi (2014) mengatakan bahwa setiap pekerjaan selalu mengandung potensi resiko bahaya dalam bentuk kecelakaan kerja. Besarnya potensi kecelakaan dan penyakit kerja tersebut tergantung dari jenis produksi, teknologi yang dipakai, bahan yang digunakan, tata ruang dan lingkungan bangunan, serta kualitas manajemen dan tenaga- tenaga pelaksana

Berdasarkan data ILO tahun 2013 satu pekerja di dunia meninggal setiap 15 detik karena kecelakaan kerja, 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja. Tahun sebelumnya (2012) ILO mencatat angka kematian dikarenakan kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK) sebanyak 2 juta kasus setiap tahun (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2014). Data untuk jumlah penderita LBP di Indonesia tidak diketahui secara pasti, namun diperkirakan penderita LBP di Indonesia bervariasi antara 7,6-37% dari jumlah penduduk yang ada di Indonesia (Lailani dalam Rinaldi dkk, 2015).

(2)

Low back pain adalah nyeri yang dirasakan daerah punggung bawah dapat merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikuler atau keduanya. Nyeri ini terasa diantara sudut iga terbawah sampai lipat bokong bawah yaitu di daerah lumbal atau lumbosakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri ke arah tungkai dan kaki (Wagiu, 2005).

Salah satu masalah nyeri punggung yang sering terjadi adalah kambuhnya serangan rasa nyeri akut yang rasa sakitnya bisa mereda dalam satu atau dua hari atau mungkin dalam beberapa minggu setiap kali terjadi. Kadang-kadang hilang total, menetap atau kambuh lagi (Jayson dalam Septiawan, 2012).

Salah satu penyebab keluhan nyeri punggung bawah adalah postur janggal. Postur janggal adalah posisi tubuh yang menyimpang secara signifikan terhadap posisi normal saat melakukan pekerjaan. Bekerja dengan posisi janggal meningkatkan jumlah energi yang dibutuhkan untuk bekerja. Posisi janggal menyebabkan kondisi dimana perpindahan tenaga dari otot ke jaringan rangka tidka efisien sehingga mudah menimbulkan lelah. Termasuk kedalam postur janggal adalah penggulangan atau waktu lama dalam proses menggapai, berputar (trwisting), memiringkan badan, berlutut, jongkok, memegang dalam kondisi statis, dan menjepit dengan tangan (Straker dalam Kurnianto dan Mulyono, 2014).

(3)

Hasil penelitian Sakinah dkk, (2012) mengatakan pada pekerja industri batu bata di Kelurahan Lawawoi Kabupaten Sidrap dari 54 pekerja batu bata terdapat 24 (44%) pekerja mengalami keluhan nyeri punggung bawah dan terdapat sikap kerja tidak ergonomi ketika bekerja.

Pertambahan penduduk yang tinggi dapat menyebabkan bertambahnya kebutuhan untuk pemukiman penduduk. Pemukiman atau rumah merupakan suatu kebutuhan pokok manusia disamping sandang dan pangan. Kebutuhan akan pemukiman berbanding lurus dengan meningkatnya permintaaan akan bahan bangunan sarana prasarana lainnya juga membutuhkan berbagai bahan pokok dalam pembuatan sebuah bangunan. Sehingga dapat menyebabkan permintaan akan batu bata mengalami peningkatan sehingga industri batu bata di beberapa daerah juga mengalami beberapa perkembangan (Khairudin dalam Rinaldi dkk, 2015).

Industri batu bata termasuk salah satu industri yang dapat dijumpai di Kecamatan Perbaungan termasuk Desa Sei Buluh. Permintaan akan batu bata sebagai bahan utama pembuatan sebuah bangunan menuntun pengusaha untuk membuat industri batu bata, sehingga membutuhkan pekerja sebagai pembuat batu bata. Pekerja umumnya tamat SMA memilih bekerja sebagai pembuat batu bata dikarenakan sulitnya mencari pekerjaan dan terbatasnya pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki oleh pekerja.

(4)

bagian produksi yang dilakukan secara manual yang berisiko untuk menyebabkan low back pain, ini dikarenakan beberapa tahapan proses pekerjaan terdiri dari

pencangkulan tanah liat, pemotongan batu bata, pengangkatan dan pengangkutan batu bata dan penyusunan batu bata.

Kegiatan yang dilakukan dengan berulang-ulang, posisi kerja yang mengharuskan untuk membungkuk dan memutar tulang punggung, serta beban yang diangkat (dilangsir) berlebihan tersebut ditambah dengan posisi kerja yang salah membuat ketegangan pada otot sehingga para pekerja semakin beresiko mengalami low back pain (Rinaldi dkk, 2015).

Berdasarkan survei awal tentang sikap kerja yang tidak ergonomi terhadap keluhan nyeri punggung bawah maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian “Gambaran risiko postur kerja dan keluhan keluhan nyeri punggung bawah di bagian produksi pada pekerja pembuatan batu bata di Desa Sei Buluh Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2017”.

1.2Permasalahan Penelitian

Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah gambaran risiko postur kerja dan keluhan nyeri punggung bawah di bagian produksi pada pekerja pembuatan batu bata di Desa Sei Buluh Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.

1.3Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

(5)

pembuatan batu bata di Desa Sei Buluh Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui gambaran risiko postur kerja di bagian produksi pada pekerja pembuatan batu bata di Desa Sei Buluh Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.

2. Mengetahui gambaran keluhan nyeri punggung bawah di bagian produksi pada pekerja pembuatan batu bata di Desa Sei Buluh Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.

3. Mengetahui keluhan nyeri punggung bawah berdasarkan umur, jenis kelamin, dan masa kerja di bagian produksi pada pekerja pembuatan batu bata di Desa Sei Buluh Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.

1.4Manfaat Penelitian

1. Sebagai masukan untuk memberikan informasi tambahan dalam bidang ilmu kesehatan masyarakat.

2. Sebagai masukan bagi pihak perusahaan tentang keluhan nyeri punggung bawah dan upaya pencegahan serta pengendaliannya.

Referensi

Dokumen terkait

Beratnya sanksi yang diterima oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam perusakan atau pencemaran lingkungan tersebut diharapkan dapat menekan terjadinya kasus

Penelitian mengenai kepiting bakau khususnya di Sumatera Utara masih. sedikit dilakukan, beberapa diantaranya adalah Tingkat

Hukum mempunyai fungsi utnuk melayani kebutuhan keadilan masyarakat, dan keadilan tidak selamanya berada pada isi atau substansi aturan yang ada melainkan dapat

penghasilan dan pengeluran dan menghasilkan jumlah plafond yang dapat diberikan calon debitur sesuai kemampuan dalam angsuran dengan model fuzzy Tsukamoto serta hasil

daerah nursery ground dan feeding ground kepiting bakau berada pada stadia. muda menjelang dewasa dan dewasa, sedangkan diperairan

PLN (Persero) UPJ Garut Kota berdasarkan kebijakan pusat menetapkan program strategi bersifat Front Line Service (FLS) dengan program unggulannya yaitu FOCUS (For

Karakter meristik Kepiting Bakau ( S. serrata ) yang dihitung (Tabel 3) diperoleh jumlah duri frontal margin (FM): 4 ; jumlah duri anterolateral margin.. Perhitungan

(2) Hasil dari perumusan strategi samudra biru pada DP Mall Semarang yaitu sebagai berikut: (a) tidak perlu ada faktor yang dihapuskan karena semua faktor penting dan