• Tidak ada hasil yang ditemukan

_BAB I KUA APBD 2017 CETAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "_BAB I KUA APBD 2017 CETAK"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

P E N D A H U L U A N

1.1. LATAR BELAKANG

Penentuan Prioritas Pembangunan Daerah Tahunan telah diatur dalam Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Darah (RKPD) yang merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang dilaksanakan oleh masing-masing Perangkat Daerah sesuai dengan Tupoksi dan kewenangan bidang urusan yang ditangani. Tahun 2017 merupakan tahun pertama implementasi amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang antara lain mengatur perubahan kewenangan urusan dan bidang urusan pemerintah. Kondisi tersebut berdampak pada penyesuaian terhadap Struktur Organisasi Perangkat Daerah, kewenangan penanganan Urusan dan Bidang Urusan Pemerintahan serta penentuan Program dan Kegiatan. Perubahan dimaksud akan ditampung dalam dokumen perencanaan daerah yang selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan dokumen penganggaran.

Secara substansi dokumen Kebijakan Umum APBD (KUA) Tahun Anggaran 2017 adalah dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk tahun 2017. Dengan demikian, maka dokumen KUA tahun 2017 pada dasarnya memuat kebijakan umum daerah tahun anggaran 2017 yang menjadi pedoman dan ketentuan umum dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2017. Kebijakan umum ini diharapkan dapat menjembatani antara arah dan tujuan strategis dengan ketersediaan anggaran.

Penyusunan KUA Tahun Anggaran 2017 dilakukan untuk menjamin konsistensi antara perencanaan dan penganggaran, dan efektivitas serta efisiensi pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan nasional dan daerah, program dan kegiatan yang ditetapkan dalam RKPD menjadi landasan penyusunan KUA dan PPAS untuk menyusun RAPBD. Sehingga dalam penyusunan KUA dan PPAS Kepala Daerah berpedoman pada RKPD. Hal ini berarti bahwa proses penyusunan KUA harus mengikuti program dan kegiatan yang telah tercantum pada RKPD. Dengan kata lain, dokumen KUA harus searah dengan RKPD sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

(2)

berpedoman pada RKPD dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan bernegara.

2. Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang menyatakan bahwa Pemerintah Daerah menyampaikan KUA tahun anggaran berikutnya sejalan dengan RKPD, sebagai landasan penyusunan RAPBD kepada DPRD selambat-lambatnya pertengahan Juni tahun berjalan.

3. Pasal 25 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang menyatakan bahwa RKPD menjadi pedoman penyusunan RAPBD.

4. Pasal 265 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menyatakan bahwa RKPD menjadi pedoman kepala daerah dalam menyusun KUA serta PPAS.

1.2. TUJUAN PENYUSUNAN KUA 2017

Penyusunan KUA Tahun Anggaran 2017 bertujuan untuk :

1. Menyusun asumsi dasar yang rasional dan realistis yang akan digunakan sebagai dasar penyusunan APBD Jawa Timur Tahun Anggaran 2017;

2. Menyusun kebijakan pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah yang komprehensif dan sistematis untuk dijadikan dasar dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2017;

3. Menyusun pedoman yang digunakan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2017 sesuai dengan perubahan kewenangan dan bidang urusan yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang selanjutnya akan dijadikan pedoman bagi penyusunan APBD Tahun Anggaran 2017.

1.3. DASAR HUKUM PENYUSUNAN KUA 2017

Landasan hukum penyusunan KUA Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 adalah:

a. Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 Pasal 4 ayat (1);

(3)

c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);

d. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

e. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

f. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4547);

g. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah;

h. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);Undang-undang nomor 24 Tahun 2008 tentang Penanggulangan Bencana; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

j. Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244;

k. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

l. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Tahapan, Mekanisme Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi rencana Pembangunan Daerah; m. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 Tentang

Perangkat Daerah;

(4)

o. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional Tahun 2005 – 2009;

p. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

q. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

r. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

s. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah;

t. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017;

u. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017;

v. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 28/PMK.07/2016 tentang Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau;

w. Instruksi Menteri Dalam Negeri Tanggal 4 Agustus 2016 Nomor: 062/2911/SJ TAHUN 2016 Tentang Tindak Lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

x. Perda Provinsi Jawa Timur Nomor : 2 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur;

y. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025;

z. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019;

(5)

bb. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor : 31 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2017; cc. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor : 40 Tahun 2016 tentang Tata

Referensi

Dokumen terkait

Sebagaimana ditegaskan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2017 merupakan pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

RKPD ini juga akan menjadi acuan dalam penyusunan Kebijakan Umum. Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara atau PPAS adalah rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada Satuan Kerja

Tujuan penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2021 adalah menginformasikan prioritas pembangunan daerah dikaitkan dengan sasaran

Demikian Kesepakatan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPAS-P) APBD Tahun Anggaran 2015 Kota Banjarmasin untuk menjadi pedoman bagi Pemerintah

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara atau PPAS adalah rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) merupakan dokumen Prioritas dan Plafon Anggaran sementara yang memuat program dan kegiatan prioritas dan plafon