Hal | 1
Pengaruh PPN dan Harga Komoditas Terhadap Harga Saham Perusahaan
Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Mochammad Hudha Lesmana
Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fak. Ekonomi UNISKA Kediri
Abstrak : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh PPN dan harga komoditas
terhadap harga saham pada perusahaan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Judgment Sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan uji hipotesis hasil yang diperoleh di dalam penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel PPN berhubungan secara signifikan dengan harga saham dengan nilai probabilitas 0,05 lebih besar dari nilai probabilitas Sig. Untuk hasil analisis variabel harga komoditas tidak berpengaruh secara signifikan dengan harga saham dengan nilai probabilitas 0,05 lebih kecil dari nilai probabilitas Sig. Namun diperkuat adanya uji interaksi variabel (X1X2) untuk memperkuat variabel harga komoditas dalam mempengaruhi harga saham dengan nilai
probabilitas 0,05 lebih besar dari dari nilai probabilitas Sig. Sehingga disimpulkan harga komoditas berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan Untuk hasil secara simultan variabel PPN dan harga komoditas berpengaruh terhadap harga saham dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari konstanta pada taraf kepercayaan 95% (taraf signifikansi 5%). Saran hendaknya perusahaan batubara mengusulkan penyesuaian aturan pajak baru yang diterapkan oleh pemerintah terhadap aturan kontraktor Perjanjian Karya Pengusahaan Batubara (PKP2B), mengembangkan potensi produksi perusahaan-perusahaan energi pembangkit tenaga listrik di Indonesia untuk menggunakan bahan bakar batubara, harga saham masih dipengaruhi variabel lain diluar penelitian sebesar 46,7%.
Kata kunci : PPN,Harga Komoditas, Harga Saham.
Abstract : This study was conducted to determine the effect of VAT and commodity prices on the stock price at the coal company listed on the Indonesia Stock Exchange Period 2012-2014. The sampling technique used was purposive sampling Judgment. The analysis technique used is multiple linear regression analysis to test the hypothesis that the results obtained in this study indicate that in partial VAT significantly related to the stock price at 0.05 probability value is greater than the probability value Sig. For the analysis of variable commodity prices do not significantly with the stock price at 0.05 probability value is less than the probability value Sig. However strengthened their interaction test variable (X1X2) to strengthen the commodity price variables affecting the stock price with a probability value of 0.05 is greater than the value of the probability Sig. Thus concluded commodity prices affect stock prices. While the outcome variables simultaneously for VAT and commodity prices affect the price of stocks with significant value 0,000 smaller than the constant level of 95% (5% significance level). Suggestions should the coal companies proposing adjustments to tax rules recently adopted by the government against the rules of the contractor work contracts Coal (PKP2B), developing the potential for production of energy companies power plant in Indonesia to use coal fuel, stock prices are still influenced by other variables outside research 46.7%.
Keywords: VAT, commodity prices, stock price.
PENDAHULUAN
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.144 Tahun 2000 yang menyatakan batubara tidak termasuk kategori Barang Kena Pajak (BKP) dan ini bertentangan dengan kontrak PKP2B, sehingga Perusahaan PKP2B tidak mendapatkan hak untuk merestitusikan PPN Masukan yang sudah dibayarkan. Berdasarkan UU No.4 tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara (Minerba) semua pajak menjadi sama, sehingga perlakuan perpajakan tergantung dari masing-masing kontrak, sehingga menjadi tidak sama antara satu kontrak atau perusahaan dengan kontrak atau perusahaan lain. Disamping itu akibat rendahnya harga jual komoditas batubara global berdampak pada
penurunan margin keuntungan perusahaan yang kemudian otomatis mendorong langkah penurunan produksi. Dampak dari itu semua akan mengakibatkan harga saham perusahaan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mengalami penurunan.
Agar penelitian ini tidak meluas dan menyimpang, maka peneliti memfokuskan pada pengaruh PPN yaitu PPN masukan yang tidak dapat direstitusikan kepada Pemerintah Indonesia dan harga komoditas batubara Indonesia terhadap harga saham perusahaan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012 sampai 2014.
Hal | 2
pengaruh harga komoditas batubara terhadap harga saham perusahaan batubara. Dan untuk mengetahui pengaruh PPN dan harga komoditas terhadap harga saham perusahaan batubara.
METODE PENELITIAN
Data penelitian yang menggunakan data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari luar perusahaan. Maka peneliti memilih lokasi penelitian di Galeri Investasi Bursa Efek Universitas Islam Kadiri yang berlokasi di Jalan Sersan Suharmaji No 38 Kediri.
Populasi dalam peneltian ini adalah perusahaan batubara yang masuk dalam sektor MINING yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu sebanyak 23 perusahaan, sedangkan sampel pelitian ini adalah seluruh populasi yang digunakan dalam penelitian yang memenuhi kriteria sebanyak 3 perusahaan.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive Judgment Sampling, yakni metode pengambilan sampel dengan memperhatikan beberapa persyaratan dan penilaian peneliti untuk menguji sampel tersebut agar sesuai dengan kebutuhan data yang akan diuji.
Kriteria yang digunakan sebagai pengambilan sampel sebagai berikut :
1. Seluruh perusahaan batubara yang tergolong dalam sektor mining.
2. Perusahaan batubara yang tercatat di Bursa Efek Indonesia yang memiliki data PPN, Harga Komoditasdan Harga Saham pada periode pengamatan tahun 2012-2014.
3. Perusahaan batubara yang tercatat di Bursa Efek Indonesia yang memiliki masalah Restitusi PPN pada periode pengamatan tahun 2012-2014.
Berdasarkan kriteria di atas, maka jumlah sampel yang telah memenuhi kriteria dalam penelitian ini terdapat 3 perusahaan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Statistik Deskriptif dan Deskriptif Data
Statistik deskriptif digunakan didalam penelitian ini untuk memberikan informasi tentang karakteristik variabel PPN, harga komoditas dan harga saham, khususnya mengenai Mean (rata-rata) dan standar deviasi (simpangan baku).
Berdasarkan data mentah yang diinput dari Indonesia Stock Exchange (IDX) dapat diketahui hasil dari masing-masing variabel penelitian pada tabel 4.1.
Tabel 4.1
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.1 tersebut nampak bahwa 3 Perusahaan sampel dengan 36 data pengamatan (3 perusahaan x 4 kuartal x 3tahun = 36 pengamatan), rata-rata PPN (X1) selama periode
pengamatan (2012-2014) sebesar 362.580, dengan standar deviasi (SD) sebesar 276.116. Hasil tersebut menunjukan nilai standar deviasinya lebih rendah dari nilai rata-ratanya. Hal tersebut mengidikasikan hasil yang baik sehingga penyebaran data untuk variabel PPN (X1) menunjukkan data yang terdistribusi normal.
Untuk rata-rata harga komoditas (X2) selama
periode pengamatan (2012-2014) sebesar 89,6633, dengan standar deviasi (SD) sebesar 14,24738. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai standar deviasinya lebih rendah dari nilai rata-ratanya. Hal tersebut mengidikasikan hasil yang baik sehingga penyebaran data untuk variabel harga komoditas (X2) menunjukkan
data yang terdistribusi normal.
Untuk rata-rata harga saham (Y) selama periode pengamatan (2012-2014) sebesar 695,08, dengan standar deviasi (SD) sebesar 586,65889. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai standar deviasinya lebih rendah dari nilai rata-ratanya. Hal tersebut mengidikasikan hasil yang baik sehingga penyebaran data untuk variabel harga saham (Y) menunjukkan data yang terdistribusi normal.
Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu Regresi Linier Berganda, supaya hasil bersifat Best Linier Unbiased Estimation (BLUE)
dan penelitian layak digunakan maka terlebih dahulu dilakukan uji regresi dan uji asumsi klasik yang meliputi : uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.
Uji Regresi
Pada tabel 4.5 variables entered/removed, bagian ini menjelaskan tentang variabel yang dimasukkan, dimana semua variabel dimasukkan adalah PPN (X1),
harga komoditas (X2), interaksi variabel (X1X2) dan
harga saham (Y) serta tidak ada variabel yang dikeluarkan (removed). Hal ini disebabkan metode yang dipakai adalah single step (enter) dan bukannya
Hal | 3
Dari hasil analisis regresi pada tabel 4.6 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Persamaan regresi:
2. Hasil dari uji Coefficients, pada bagian PPN (X1)
dikemukakan nilai konstanta (a) = 576,883 dan Beta = -0,006 serta harga t-hitung dan tingkat signifikansi = 0,004. Konstanta sebesar 576,833 menyatakan bahwa jika tidak ada peningkatan PPN (X1) maka harga saham (Y) adalah 576,833
(Rp/unit). Koefisien regresi sebesar -0,006 menyatakan bahwa setiap penurunan (karena tanda -) PPN(X1) -0,006 akan meningkatkan
sebesar 0,006 harga saham (Y) dan sebaliknya. Jadi tanda (-) menyatakan arah yang berlawanan dimana kenaikan variabel PPN (X1) akan
mengakibatkan penurunan variabel harga saham (Y) dan sebaliknya.
3. Hasil dari uji Coefficients, pada bagian harga komoditas (X2) dikemukakan nilai konstanta (a) =
576,883 dan Beta = 5,411 serta harga t-hitung dan tingkat signifikansi = 0,514. Konstanta sebesar 576,833 menyatakan bahwa jika tidak ada peningkatan harga komoditas (X2) maka harga
saham (Y) adalah 576,833 (Rp/unit). Koefisien regresi sebesar 5,411 menyatakan bahwa setiap kenaikan (karena tanda +) harga komoditas (X2)
5,411 akan meningkatkan sebesar 5,411 harga saham (Y) dan sebaliknya. Jadi tanda (+) menyatakan hubungan yang searah dimana kenaikan atau penurunan variabel harga komoditas (X2) akan mengakibatkan kenaikan
atau penurunan variabel harga saham (Y). 4. Hasil dari uji Coefficients, pada bagian interaksi
variabel (X1X2) dikemukakan nilai konstanta (a) =
576,883 dan Beta = 0,0005001 serta harga t-hitung dan tingkat signifikansi = 0,013. Konstanta sebesar 576,833 menyatakan bahwa jika tidak ada peningkatan interaksi variabel (X1X2) maka harga
saham (Y) adalah 576,833 (Rp/unit). Koefisien regresi sebesar 0,0005001 menyatakan bahwa setiap kenaikan (karena tanda +) interaksi variabel (X1X2) 0,013 akan meningkatkan sebesar
0,0005001 harga saham (Y) dan sebaliknya. Jadi tanda (+) menyatakan hubungan yang searah dimana kenaikan atau penurunan variabel interaksi variabel (X1X2) akan mengakibatkan
kenaikan atau penurunan variabel harga saham (Y).
Hasil analisis
Pengaruh PPN terhadap Harga Saham
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial pada tabel 4.12, dari uji probabilitas didapatkan bahwa PPN (X1) berhubungan secara signifikan dengan harga
saham (Y) (hipotesis 1 diterima). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa PPN yang tidak dapat direstitusikan dengan perubahan kebijakan Undang-Undang atau Peraturan Pemerintah pada perusahaan batubara, semakin tinggi pajak yang ditanggung oleh Perusahaan maka semakin sedikit laba perusahaan yang akan dibagikan kepada pemegang saham, akan berdampak terhadap turunnya kepercayaan investor untuk membeli saham perusahaan batubara, sehingga harga saham perusahaan batubara akan turun. Dan sebaliknya, jika pajak yang ditanggung oleh perusahaan kecil maka tingkat kepercayaan investor untuk membeli saham perusahaan batubara akan tinggi, yang berdampak naiknya harga saham perusahaan batubara.
Pengaruh Harga Komoditas terhadap Harga Saham
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial pada tabel 4.12, dari uji probabilitas harga komoditas (X2) tidak berpengaruh secara signifikan dengan harga
saham (Y). Sehingga interaksi variabel (X1X2)
diperlukan disini untuk memperkuat variabel harga komoditas (X2) dimana dari uji t didapatkan bahwa
interaksi variabel (X1X2) berpengaruh signifikan
terhadap harga saham (Y) dan dari uji probabilitas interaksi variabel (X1X2) berpengaruh secara signifikan
dengan harga saham (Y) (hipotesis 2 diterima). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa harga komoditas memperkuat PPN dalam mempengaruhi harga saham perusahaan batubara, semakin tinggi harga komoditas semakin tinggi kepercayaan investor untuk membeli saham perusahaan batubara, sehingga harga saham perusahaan batubara akan naik.
Pengaruh PPN dan Harga Komoditas terhadap Harga Saham
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara simultan pada tabel 4.13 menunjukkan bahwa diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 12,178 dan nilai probabilitas atau signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan di penelitian ini sebesar 0,05 atau 5%, bahwa variabel PPN (X1) dan Harga Komoditas (X2) secara simultan
Hal | 4
merupakan pengaruh terhadap turunnya tingkat kepercayaan investor dalam menanamkan modalnya ke saham-saham perusahaan batubara, sehingga berakibat harga saham perusahaan batubara menurun. Dan sebaliknya jika pajak yang ditanggung oleh perusahaan kecil maka tingkat kepercayaan investor untuk membeli saham perusahaan batubara akan tinggi dan semakin tinggi harga komoditas semakin tinggi kepercayaan investor untuk membeli saham perusahaan batubara, sehingga harga saham perusahaan batubara akan naik.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
berpengaruh terhadap harga saham (Y).
2. Untuk hasil analisis variabel harga komoditas (X2)
nilai probabilitas 0,05 lebih kecil dari dari nilai probabilitas Sig atau [0,05 < 0,514] artinya harga komoditas (X2) tidak berpengaruh secara signifikan
dengan harga saham (Y). Dengan diperkuat adanya uji interaksi variabel (X1X2) dimana nilai
mempengaruhi harga saham (Y). Sehingga disimpulkan harga komoditas (X2) berpengaruh
terhadap harga saham (Y).
3. Untuk hasil analisis regresi linier berganda pada variabel PPN (X1) dan harga komoditas (X2) bahwa
nilai F hitung sebesar 12,178 dan nilai probabilitas atau signifikansi sebesar 0,000. Berpedoman pada tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari konstanta pada taraf kepercayaan 95% (taraf signifikansi 5%) maka dapat disimpulkan bahwa variabel PPN (X1)
dan Harga Komoditas (X2) serta variabel moderat
(interaksi X1 dan X2) secara simultan berpengaruh
positif signifikan terhadap variabel Harga Saham (Y). Sehingga disimpulkan PPN (X1) dan harga
komoditas (X2) berpengaruh terhadap harga saham
(Y).
Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat peneliti berikan kepada Perusahaan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia antara lain :
1. Hendaknya perusahaan batubara mengusulkan penyesuaian aturan pajak baru yang diterapkan oleh pemerintah terhadap aturan kontraktor Perjanjian Karya Pengusahaan Batubara (PKP2B), sehingga
diharapkan perusahaan batubara dapat
merestitusikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) kepada pemerintah.
2. Mengembangkan potensi produksi perusahaan-perusahaan energi pembangkit tenaga listrik di Indonesia untuk menggunakan bahan bakar batubara, dan peran pemerintah dibutuhkan disini sebagai media perantara sehingga jumlah permintaan batubara akan naik yang akan meningkatkan jumlah produksi batubara.
3. Dari hasil penelitian harga saham masih dipengaruhi variabel lain diluar penelitian sebesar 46,7%, maka perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai penambahan variabel-variabel lain diluar penelitian ini yang dapat mempengaruhi harga saham, sehingga dapat diketahui variabel yang paling berpengaruh terhadap harga saham.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrachman ,(2008), Pengaruh Faktor Makro Ekonomi dan Harga Komoditas Pertambangan Terhadap Tingkal Imbal Hasil Saham-saham Pertambagan di Bursa Efek Indonesia , http://e-journal.uajy.ac.id/335/3/2MM01546.pdf, diakses 15 januari 2016.
Apriliana, Eka, (2015), Pengaruh Rasio Penilaian Pasar Terhadap Harga Saham pada Indeks SRI-KEHATI (Studi Kasus Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014), Skripsi Sarjana (Tidak Dipublikasikan), Kediri : Fakultas Ekonomi UNISKA.
Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), (2015), Kajian Implikasi Rencana Peningkatan Tarif Royalti Batubara dan Penerapan Bea Keluar Terhadap Industri Batubara Indonesia.
http://www.apbi-icma.org/global-chart/ asosiasi pertambangan batubara indonesia, diakses 10 Januari 2016
Bambang Riyanto. (2001). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan.Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta. Darmadji Tjipto dan Hendry M Fakhruddin, (2001),
Pasar Modal di Indonesia, Jakarta : Salemba Empat.
Efferin, dkk, (2004), Metode Penelitian Untuk Akuntansi, Malang: Bayu Media.
Gunawan, (2008), Pengaruh Harga Komoditas
terhadap Return saham,
http://e-journal.uajy.ac.id/335/3/2MM01546.pdf, diakses 15 Januari 2016.
Hartono, Jogiyanto, (2009), Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Yogyakarta: BPFE.
Hasan, Iqbal, (2002), Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Bogor : Ghalia Indonesia.
Ikatan Akuntan Indonesia, (2015), Standart Akuntansi Keuangan Per 1 Januari 2015, Jakarta: IAI. Ilyas, Wirawan B dan Rudy Suhartono, (2007),
Panduan Komprehensif Pajak Pertambahan Nilai Dan Penjualan Barang Mewah, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Indonesia.
http://www.indonesia-Hal | 5
investments.com/id/bisnis/komoditas/batu-bara/item236. Diakses 17 Mei 2016.
Indonesia Investments, (2016), Indonesian Goverment’s Benchmark Thermal coal Price (HBA), http://esdm.go.id/direktorat-jenderal-mineral-dan-batubara-.html. Diakses 17 Mei 2016. Johnson (2009), Pengaruh Harga Komoditas terhadap
Stock Market Return,
http://e-journal.uajy.ac.id/335/3/2MM01546.pdf, diakses 15 Januari 2016.
Kurniawati, Desi, (2015), Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI dan Kurs Valuta Asing terhadap Harga Saham pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Skripsi Sarjana (Tidak Dipublikasikan), Kediri : Fakultas Ekonomi UNISKA.
Kuntara (2010), Pengaruh Nilai Tukar Kurs Rupiah, Harga Komoditas Emas dan Minyak Bumi terhadap Return Saham PT Aneka Tambang Tbk, http://e-journal.uajy.ac.id/335/3/2MM01546.pdf, diakses 15 Januari 2016.
Mardiasmo, (2013), Perpajakan edisi revisi 2008,
Yogyakarta : Andi Publisher.
Nirmala, Dyah, (2012), Statistik Deskriptif & Regresi Linear Berganda dengan SPSS, Semarang University Press, ISBN:978-602-9019-98-8
Nugraha, (2009), Analisis Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai Bagi Kontraktor Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara
Khususnya Generasi Pertama ,
lib.ui.ac.id/file?file= digital/121865-T%2025850-Analisa %20perlakuan-Abstrak.pdf. diakses 17 Maret 2016.
Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
..., Undang-Undang Republik Indonesia No 42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah.
..., Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No 144 Tahun 2000 tentang Jenis Barang dan Jasa Yang Tidak Dikenakan Pajak Pertabahan Nilai.
Riduwan dan Sunarto, (2013), Pengantar Statistika, Bandung : Alfabeta.
Rusdji, Muhammad, (2007), Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Jakarta : PT. INDEKS.
Santosa, Anggoro, (2015), Tax Clearance Dunia Batubara,
http://www.pajak.go.id/content/article/tax-clearance-dunia-batubara ,diakses 10 Januari 2016. Samsul, Mohamad, (2006), Pasar Modal dan
Manajemen Portofolio, Yogyakarta: Erlangga. Sarwono, Jonathan, (2006), Analisis Data Penelitian
Menggunakan SPSS, Yogyakarta: Andi.
Sunariyah, (2006), Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi 5, Yogyakarta : UPP AMP YKPN.
Sugiyono,(2013), Statistika Untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta.
Waluyo, (2010), Perpajakan Indonesia, Jakarta : Salemba Empat.