ABSTRAK
PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kayu produk daun pintu. Dalam pengamatan yang dilakukan penempatan produk jadi di gudang masih belum teratur atau masih kurang rapi dalam melakukan penyusunan produk, sehingga menyebabkan ketidakefektifan kerja dalam proses perpindahan produk dalam gudang. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan ini terjadi di gudang produk jadi. Besarnya rasio luas slot penyimpanan terhadap luas gudang produk dan adanya produk yang out of blok (jumlah pallet setiap slot tidak sama), sehingga menyebabkan penambahan biaya material handling dan dapat mengurangi performansi sistem First In First Out (FIFO). Jarak antara tumpukan yang terlalu dekat mengakibatkan produk daun pintu mengalami kecacatan yang sangat besar yang mencapai hingga 10,54%. Metode yang digunakan dalam pengelolaan pergudangan adalah pendekatan shared storage dimana produk yang memiliki frekuensi pengiriman terbanyak dan yang sering keluar masuk didekatkan dengan pintu masuk untuk meminimalisasi jarak perpindahan material handling. Hasil dari pendekatan shared storage dapat meminimalisasi jarak tempuh material handling rata-rata per bulan adalah 20.780,28 m/bulan. Jarak ini mengalami penurunanan sebesar 11.311 m/bulan atau sekitar 35,24 % dari jarak sebelumnya jarak tata letak awal adalah 32.091,5 m/bulan.
Kata Kunci : FIFO, Tata Letak Gudang, Shared Storage