Shelfita Meisarani, 2016
Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X
di SMK Bina Wisata Lembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Bina Wisata Lembang, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Gambaran tingkat kecerdasan emosional siswa pada mata pelajaran produktif kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Bina Wisata Lembang berada pada kategori sedang.
2. Gambaran tingkat minat belajar siswa pada mata pelajaran produktif kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Bina Wisata Lembang berada pada kategori sedang.
3. Gambaran tingkat hasil belajar siswa pada mata pelajaran produktif kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Bina Wisata Lembang diukur dengan indikator yaitu nilai akhir pada mata pelajaran produktif yang meliputi nilai harian, nilai UTS dan nilai UAS. Masih terdapat 60% siswa yang termasuk dalam kategori rendah. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa berada pada kategori rendah.
4. Kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Bina Wisata Lembang. Artinya, semakin tinggi kecerdasan emosional, maka semakin tinggi hasil belajar siswa.
5. Minat belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Bina Wisata Lembang. Artinya, semakin tinggi minat belajar, maka semakin tinggi hasil belajar siswa. 6. Kecerdasan emosional dan minat belajar berpengaruh positif dan
Shelfita Meisarani, 2016
Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X
di SMK Bina Wisata Lembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5.2 Saran
Kesimpulan di atas merujuk kepada skor rata rata setiap ukuran, saran yang dikemukakan mengacu kepada ukuran yang memiliki skor rata rata terendah diantara indikator yang lain untuk masing-masing variabel. Berdasarkan hal tersebut saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:
1. Variabel kecerdasan emosional (variabel X1) menunjukkan hasil yang
berada pada kategori sedang. Indikator yang rendah dari variabel kecerdasan emosional yaitu indikator membina hubungan sosial. Hal ini menunjukkan bahwa masih rendahnya hubungan sosial siswa dikarenakan siswa cenderung berkelompok dengan temannya yang itu-itu saja. Siswa kurang membaur satu sama lain. Selain itu, siswa kurang memiliki kemampuan untuk mengkoordinir dan memotivasi suatu kelompok. Sebaiknya guru dapat memicu kekompakan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar melalui tugas berkelompok yang berkaitan pada mata pelajaran produktif.
2. Variabel minat belajar menunjukkan hasil yang berada pada kategori sedang. Indikator yang rendah dari variabel minat belajar yaitu indikator peningkatan perhatian. Hal ini menunjukkan bahwa rendahnya tingkat konsentrasi siswa pada saat mengikuti mata pelajaran produktif. Selain itu juga masih rendahnya perhatian siswa untuk mengerjakan tugas-tugas mata pelajaran. Sebaiknya guru dapat memacu semangat siswa dalam mempelajari mata pelajaran produktif dengan menyampaikan pelajaran yang menarik agar siswa dapat memperhatikan setiap mata pelajaran produktif dengan baik.
3. Variabel hasil belajar dalam penelitian ini menunjukan berada pada kategori yang rendah. Dengan meningkatkan kecerdasan emosional dan minat belajar siswa diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu guru harus memperhatikan faktor kecerdasan emosional dan minat belajar siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Shelfita Meisarani, 2016
Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X
di SMK Bina Wisata Lembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu