• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran “Miss Black Café Semarang” dalam Meningkatkan Angka Penjualan T1 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran “Miss Black Café Semarang” dalam Meningkatkan Angka Penjualan T1 Full text"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

MISS BLACK CAFÉ

SEMARANG

DALAM MENINGKATKAN ANGKA PENJUALAN

Disusun oleh : Naomi Friska Aritonang

602012001

PROGRAM STUDI PUBLIC RELATIONS FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

1. PENDAHULUAN

Pada zaman sekarang industri periklanan sangatlah maju dan berkembang dengan sangat pesat. Semua orang saat ini bisa membuat iklan dan mempromosikan apa yang ingin dia promosikan dengan mudah, cepat, dan gratis dengan melalui social media. Karena dalam dunia bisnis, mereka percaya bahwa lewat social media dapat mempengaruhi masyarakat, target mereka untuk membuat suatu keputusan, untuk memilih dan membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

Untuk mencapai tujuan tersebut membutuhkan sebuah strategi komunikasi pemasaran yang tepat dan terencana. Demikian halnya dengan Miss Black Café yang akan mulai buka pada Desember 2016, Hanna Idelia sang pemilik harus memiliki strategi dan perencanaan untuk Café yang akan ia buka dengan sangat tepat.

Hanna yang akan memulai membuka Café memulai karirnya dari hobi iseng-iseng membuat cake dan pasta sejak dia SMP dan memutuskan untuk melanjutkan sekolah memasak di SunRice Singapore setelah ia lulus SMA. Dan semenjak lulus, ia sering mendapat pesanan cake karena hasil upload karyanya di social media. Dari banyaknya pesanan di social media tersebut, maka ia memutuskan untuk membuka café.

Terkait dengan hal tersebut maka penulis tertarik untuk mengetahui akan sebuah usaha yang dilakukan pemilik dalam mengembangkan usahanya tersebut yang perlu memiliki strategi pemasaran yang kreatif, efektif, dan efisien dalam menarik khalayak, dengan menggunakan beberapa teori mengenai strategi pemasaran, strategi komunikasi pemasaran, dan media apa saja yang dipakai Hanna dalam meningkatkan penjualannya.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengembangan ilmu komunikasi khususnya dalam bidang periklanan tentang komunikasi pemasaran yang diterapkan dalam iklan-iklan produk atau jasa yang akan disampaikan pada khalayak luas.

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

Terdapat sejumlah penelitian sebelumnya yang mengulas mengenai strategi komunikasi pemasaran dalam meningkatkan jumlah konsumen, peneliti akan membahas dua penelitian terdahulu yang berkaitan. Pertama, merupakan penelitian yang dilakukan oleh Deasy Permana Putri (2012) dengan judul “Strategi Komunikasi Pemasaran Coffee Toffee dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen.” Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah media sangatlah dimanfaatkan dalam strategi komunikasi pemasaran. Dan ia juga menggunakan media iklan dan promosi secara maksimal. Kedua, penelitian ini berjudul

“Strategi Komunika s Pemasa ran Café Burger Loves Me dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen.” Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ilmy Dewantari (2011) didapatkan hasil bahwa strategi utama yang dilakukan Café Burger Loves Me menggunakan teori yang dikemukakan Kotler yaitu 4P. Menurut hasil dari dua penelitian diatas, disimpulkan bahwa strategi komunikasi pemasaran yang penting ialah bagaimana bisa memanfaatkan media iklan dan promosi dengan tepat serta bisa menyesuaikan produk yang di jual dengan kepada siapa produk ini akan di jual.

2.2 Komunikasi Pemasaran

(7)

Definisi dasar komunikasi pemasaran adalah proses manajemen di mana organisasi masuk untuk melakukan komunikasi kepada berbagai ragam masyarakat (Fill, 1999: 13). Komunikasi pemasaran merupakan promosi dari organisasi mengenai apa yang ditawarkan dan memberi makna tentang tindakan dalam proses pemasaran yang berdampak pada benak konsumen (Fill, 1999: 12-13). Menurut Shimp (1986: 4), komunikasi pemasaran mempunyai arti sangat luas yang mewakili semua elemen dalam bauran pemasaran (produk, harga, distribusi, dan promosi) yang menjadi fasilitator dalam pertukaran informasi untuk memberi suatu arti kepada konsumen.

Berdasarkan pengertian komunikasi pemasaran yang telah dikemukakan oleh beberapa pakar di atas, penulis dapat memahami bahwa inti komunikasi pemasaran kepada konsumen maupun khalayaknya yang dituju dengan media tertentu, melalui bauran pemasaran (produk, harga, distribusi, dan promosi) perusahaan yang digunakan dalam menarik perhatian konsumen, sehingga konsumen tertarik untuk datang dan mencoba produk, barang atau jasa yang ditawarkan, dalam hal ini yang dipilih untuk dikomunikasikan adalah Miss Black Café sebagai tempat makan dan minum yang menyediakan fasilitas hotspot yang nyaman dan bersahabat.

2.3 Bauran Pemasaran

Menurut Harris dalam Kriyantono (2008, 58), Marketing Public Relations didefinisikan sebagai sebuah proses perencanaan, eksekusi, dan evaluasi program-program yang mendorong atau menganjurkan pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi yang kredibel dalam menyampaikan informasi dan menciptakan impresi yang mengidentifikasi perusahaan dan produknya dengan kebutuhan, keinginan, perhatian, dan kepentingan konsumen. Menurut Kotler dan Keller (2007, 279) Marketing Public Relations (MPR) dapat membangun kesadaran dengan menempatkan berita di media untuk menarik perhatian orang pada suatu produk, jasa, orang, organisasi atau gagasan. Marketing Public Relations dapat membangun kredibilitas dengan menyampaikan pesan dalam konteks editorial. Marketing Public Relations dapat membantu untuk meningkatkan antusiasme tenaga penjualan dan penyalur dengan cerita-cerita mengenai produk baru sebelum diluncurkan. Marketing Public Relations dapat menurunkan biaya promosi karena Marketing Public Relations menghabiskan biaya yang lebih rendah daripada surat langsung dan iklan media.

Pemasar adalah seorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlibat dalam pertukaran nilai. Tugas pemasar adalah menyusun program atau rencana pemasaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Pemasaran memiliki program yaang terdiri dari sejumlah keputusan tentang bauran alat-alat pemasaran yang digunakan.

Mengutip dari skripsi Agatha (2010), ”Definisi bauran pemasaran menurut Kotler (1997: 46) : Perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan. Produk, harga, distribusi, dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran”.

Kotler (1997) juga menjelaskan tentang bauran pemasaran terdiri dari empat kelompok yaitu Empat P (4P) pemasaran yaitu P roduct (produk), Price (harga), Place (tempat), dan Promotion (promosi).

a. Product (Produk yang baik)

(8)

b. Price (Pentapan harga yang menarik)

Merupakan jumlah uang yang pelanggan bayar untuk produk tertentu. Dalam penentuan harga suatu produk ada tiga faktor yang menentukan, yaitu: kualitas produk, tingkat persaingan, kegiatan promosi.

c. Place (Tempat)

Pendistribusian produk bagi konsumennya yang tepat sasaran perusahaan.

Komunikasi guna menciptakan kesadaran dan ketertarikan konsumen terhadap produk. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran yang bersifat membujuk sasaran untuk membelinya. Menurut Kotler (1997) pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang dilakukan melalui tahapan-tahapan dasar yang digunakan untuk mencapai tujuan komunikasi perusahaan yang disebut dengan bauran promosi yang terdiri dari : 1. Iklan

Semua bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar oleh satu sponsor tertentu.

2. Komunikasi pemasaran

Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.

3. Hubungan masyarakat dan publisitas

Berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.

Komponen lain yang sangat penting dalam promotional mix suatu perusahaan adalah metode hubungan masyarakat (public relations). Perusahaan menggunakan metode hubungan masyarakat untuk menyampaikan pesan dan menciptakan sikap, citra dan opini yang benar. Selama ini Humas tidak lebih dari alat promosi/ komunikasi yang paling sedikit digunakan. Namun demikian, alat ini memiliki potensi besar untuk membangun kesadaran dan frekuensi di pasar, untuk memperkuat kembali posisi produk, dan untuk mempertahankan produk.

Menurut Dominick (dalam Porter, 1998: 14) jika suatu organisasi merencanakan dan mendistribusikan informasi secara sistematis dalam upaya untuk mengontrol dan mengelola citra serta publisitas yang diterimanya, maka perusahaan itu tengah menjalankan tugas hubungan dengan masyarakat.

4. Penjualan secara pribadi

Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan dan menerima pesanan. Penjualan personal (personal selling) merupakan komunikasi personal yang mencoba menginformasikan kepada konsumen tentang suatu produk dan membujuknya untuk membeli produk tersebut. Penjualan perseorangan menjamin perusahaan dalam berkomunikasi dengan kontak langsung dengan calon konsumen yang istimewa.

(9)

wiraniaga tidak hanya terampil dalam menjual, tetapi juga harus memahami karakteristik produk secara teknis.

5. Pemasaran langsung (Interaktif)

Penggunaan surat, telpon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung non per sona l lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan. Pemasaran interaktif merupakan saluran pemasaran langsung yang bekerjasama secara elektronik. Internet menyediakan pemasar dan konsumen dengan peluang yang lebih besar dalam berinteraksi dan lebih bersifat individual. Internet saat ini sudah menjadi media iklan yang menarik. Banyak praktisi pemasaran mengiklankan produk merek baik di website sendiri maupun di website milik perusahaan lain. Dapat dikatakan internet merupakan media yang bahkan dapat digunakan untuk melaksanakan seluruh elemen bauran promosi. Selain digunakan untuk beriklan, internet juga dapat digunakan untuk melakukan kegiatan promosi bentuk lainnya seperti komunikasi pemasaran dengan kupon, kontes dan undian secara online. Praktisi pemasaran juga menggunakan internet untuk melakukan pemasaran langsung, penjulan personal serta kegiatan hubungan masyarakat secara lebih efektif dan efisien.

Menurut Elizabeth Weise (1998), menyatakan bahwa Internet adalah sebuah kenyataan yang tidak lagi dapat diabaikan oleh para pengiklan dan pemasar, dan menurut Depkominfo, pada tahun 2010 diperkirakan akan mencapai 80,2 juta pengguna internet sampai bulan Juni mendatang, dan pertumbuhan pengguna internet diperkirakan sekitar 30%.

Pernyataan tersebut dapat dilihat dengan jelas sekali seperti situs pertemanan Facebook begitu semarak kini yang bukan lagi hanya sebagai gaya hidup, akan tetapi bisa menjadi kebutuhan dalam bersosialisasi. Peluang ini pun telah menjadi salah satu strategi Miss Black Café dalam promosinya dengan mencantumkan foto-foto cake yang ia buat dan ia posting pada Instagram Miss Black. Percakapan melalui sarana chattingnya pun kerap menjadi media dalam penyampaian segala informasi tentang Miss Black.

d. Promotion (Promosi)

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran yang bersifat membujuk sasaran untuk membelinya.

2.4 Strategi Komunikasi Pemasaran

John A. Byme (Brannnan, 2005: 2) mendefinisikan strategi sebagai sebuah pola yang mendasar dari sasaran yang berjalan dan yang direncanakan, penyebaran sumberdaya dan interaksi organisasi dengan pasar, pesaing dan faktor-faktor lingkungan. Sementara itu, Trout menjelaskan inti dari strategi komunikasi pemasaran adalah bagaimana bertahan hidup dalam dunia kompetitif, bagaimana membuat persepsi yang baik di benak konsumen, menjadi berbeda, mengenali keuatan dan kelemahan pesaing, menjadi spesialisasi, menguasai satu kata yang sederhan di kepala, kepemimpinan yang memberi arah dan memahami realitas pasar dengan menjadi yang pertama daripada menjadi yang lebih baik.

2.5 Iklan

(10)

mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk menarik minat calon pembeli melalui iklan dan ini terbukti berhasil mendongkrak penjualan suatu produk.

Pengertian iklan menurut Ralph S. Alexander, ed (1965) (dalam Morissan, 2007: 8) Iklan atau advertising adalah a ny pa id form of non persona l communica tion a bout a n orga niza tion, product, service, or idea by a n identified sponsor. (setiap bentuk komunikasi non personal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui).

Adapun maksud beberapa pernyataan diatas seperti ”dibayar” menurut buku tersebut menunjukkan fakta bahwa ruang atau waktu bagi suatu pesan iklan melibatkan media massa (tv, radio, majalah dan koran) yang dapat mengirimkan pesan kepada sejumlah besar kelompok individu pada saat bersamaan. Kemudian sifat non personal iklan berarti pada umumnya tidak tersedia kesempatan untuk mendapatkan umpan balik yang segera dari penerima pesan.

Menurut Kasali (2007: 9), iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Dan menurut Jefkins (Kasali, 2007: 9) mengemukakan bahwa, ”Iklan adalah penyajian pesan-pesan penjualan persua sive mungkin demi pemasaran produk atau jasa dengan biaya yang semurah- murahnya”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa iklan adalah media promosi berupa pesan yang disampaikan kepada khalayak luas dengan tujuan untuk menawarkan suatu produk atau jasa melalui sebuah media yang dapat membujuk untuk membeli.

Sebagaimana pendapat yang diungkapkan oleh Kotler mengenai tujuan iklan yang digolongkan menjadi 3macam, yaitu :

Iklan untuk menyampaikan informasi (informative advertising)

Iklan ini khususnya ditujukan kepada tahap pengenalan atau penjajakan produk yang bertujuan membangun permintaan utama, iklan ini dapat berisi informasi harga, kegunaan dan keunggulan produk tersebut. Biasanya, iklan dengan cara ini dilakukan dengan besar-besaran pada awal peluncuran suatu jenis produk dengan tujuan membentuk permintaan awal.

Iklan untuk membujuk (persuasive advertising)

Iklan ini digunakan khususnya pada tahap persaingan, dimana perusahaan membangun peminat selektif, dan berusaha membujuk bahwa produknya lebih baik dari produk lain. Dalam hal ini, perusahaan melakukan persuasi tidak langsung dengan memberikan informasi tentang kelebihan produk yang dikemas sedemikian rupa sehingga menimbulkan perasaan menyenangkan yang akan mengubah pikiran orang untuk melakukan tindakan pembelian.

Iklan untuk mengingatkan (reminder advertising)

Merupakan produk iklan yang mengingatkan pada tahap kematangan dari sebuah produk untuk mengingatkan konsumen mengenai produk tersebut dengan

meyakinkan pembeli bahwa telah melakukan pilihan yang benar. Umumnya iklan ini digunakan pada fase fase kedewasaan (maturity) suatu merek ( Kotler, 1997: 638 ).

(Kasali, 2007 : 11) manfaatkan iklan bagi pembangunan masyarakat dan ekonomi antara lain :

(11)

masyarakat dengan ukuran besar dan logo yang cantik menimbulkan kepercayaan yang tinggi bahwa perusahaan yang membuat bonafit dan produknya bermutu.

Iklan memperluas altematif bagi konsumen. Dengan adanya iklan, konsumen dapat mengetahui adanya berbagai produk yang pada gilirannya menimbulkan adanya pilihan.

Iklan membuat orang kenal, ingat, dan percaya.

Menurut Bitner (1996:22) umumnya iklan terdiri dari dua jenis, yaitu:

a. Iklan standar, adalah iklan yang ditata secara khusus untuk keperluan memperkenalkan barang atau jasa pelayanan konsumen melalui sebuah media. Tujuannya adalah untuk merangsang motif dan minat para pembeli melalui daya tariknya yang besar, maka iklan menggugah minat, perasaan konsumen dan mengambil sikap terhadap barang dan jasa.

b. Iklan masyarakat, merupakan jenis iklan yang bersifat non profit, jadi iklan ini tidak mencari keuntungan akibat pemasangannya kepada khalayak. Umumnya iklan ini bertujuan memberika informasi dan penerangan yang sarat akan pendidikan kepada masyarakat, dalam rangka pelayanan dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi, bersikap positif terhadap pesan yang disampaikan.

Kemudian menurut Bitner (1996: 24) menyatakan bahwa secara teoritik, umumnya terdiri dari dua jenis iklan, yaitu :

Iklan Komersial

Iklan Komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Iklan komersil ini sendiri terbagi menjadi beberapa macam yaitu : ( Lwin & Aitchison, 2005: 14)

Iklan Strategis

Digunakan untuk membangun merk. Hal ini dilakukan dengan mengkomunikasikan nilai merk dan manfaat produk. Perhatian utama dalam jangka panjang adalah memposisikan merek serta membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar.

Iklan Taktis

Memiliki tujuan yang mendesak. Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontrak dengan merk tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan penawaran khusus jangka pendek yang mengacu konsumen memberikan respon kepada produk.

Iklan Corporate

Menurut Madjadikara (2004), Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut.

Iklan Corporate akan efektif bila didukung oleh fakta yang kuat dan relevan dengan masyarakat, mempunyai nilai berita dan biasanya selalu dikaitkan dengan kegiatan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat.

Media above the line

(12)

Media below the line

Media-media yang tidak memberi informasi komisi dan pembayaran sepenuhnya berdasarkan biaya-biaya operasi plus sekian persen keuntungan, yakni mulai dari directmail, pameran- pameran, perangkat peragaan (display) di tempat- tempat penjualan langsung (point of sale), serta selebaran pengumuman penjualan dan berbagai media lainnya, seperti yang dikemukakan Jefkins (dalam Kotler, 1997: 86).

Media Below The Line (Suyanto, 2007: 195) dibagi dalam dua bagian, yaitu: a) POP (Point Of Purchase)

Adalah materi iklan yang membantu penjualan secara langsung dan terdapat pada outlet di mana produk atau jasa tersebut dijual. Misalnya : Sticker, pembatas buku, balon

b) POS (Pos Material)

Hampir seperti POP hanya lebih umum dan lebih luas ditambah beberapa materi, seperti : poster, booklet, banner, brosur, leaflet, billboard.

Empat hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan Brosur, (sumber: Bedah Bisnis : 2009).

a) Lakukan tes kecil terlebih dahulu. Maksudnya, sebar brosur dalam jumlah sedikit, untuk mengetahui respons dari masyarakat. Apabila terjadi peningkatan penjualan tambahlah jumlah brosur untuk disebar pada periode berikutnya.

b) Desain

Buat desain brosur semenarik mungkin. Untuk menghindari kecenderungan orang membuang brosur tanpa membacanya secara detail. Perhatikan mulai dari ukuran font, warna, foto/gambar, agar menarik minat pembaca.

c) Kelengkapan Isi Brosur

Segala informasi yang berkaitan dengan nama toko atau counter, nomor telepon, alamat e-mail, alamat website, faximilie, daftar nama dan harga produk harus tertera jelas pada brosur.

2.6 Konsumen

Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga,, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Usaha dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen dan mempertahankan serta mempertinggi kesejahteraan masyarakat sesuai dengan Suyanto (2007: 14).

(Kennedy dan Soemanagara, 2006: 79) mengaitkan antara konsumen dengan kebutuhan, keinginan, permintaan dan daya beli sebagai berikut :

1. Kebutuhan

Maslow menyatakan adanya hirarki kebutuhan (needs) yang terdiri dari lima angkatan, yang dimulai dari kebutuhan yang paling utama, yaitu kebutuhan fisik seperti makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi segera, dan kebutuhan lanjutan yang terdiri dari kebutuhan akan penghargaan diri dan cinta, hingga kebutuhan akan aktualisasi diri.

Kebutuhan dibagi dua :

(13)

Lanjutan : Setelah kebutuhan terpenuhi, maka kebutuhan lainnya menjadi pertimbangan. 2. Keinginan

Adalah kebutuhan yang dijadikan refrensi bagi konsumen. Kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan- kebutuhan yang lebih mendalam. Sebagai contoh, nasi merupakan cara orang Indonesia memenuhi rasa lapar, dan karena orang Amerika juga sama-sama manusianya dengan orang Indonesia, maka burger dapat dijadikan alat pemenuhan kebutuhan akan rasa lapar itu. Dalam hal ini, burger merupakan substitusi bagi nasi yang dapat memenuhi rasa lapar itu. Bedanya terletak pada nilai atau harga. Jika ada tempat yang sama dijual nasi dan burger, kemudian ia memilih burger yang harganya lebih mahal dari nasi, maka burger dijadikan sebagai alat pemuas dengan diikuti sebuah keinginan, yaitu untuk dianggap sebagai sebuah gaya hidup.

3. Permintaan

Adalah alasan sebuah barang diproduksi dalam jumlah tertentu. Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa pada saat awal suatu produk memasuki sebuah pasar, maka dia perlu melakukan identifikasi pasar untuk mengetahui secara lebih detail mengenai karakteristik pasar, kebutuhan dan permintaan. Sebuah permintaan muncul pada suatu kebutuhan muncul dan dirasakan untuk segera dipenuhi, dan terkadang permintaan ini belum terpenuhi oleh jumlah produk yang beredar di pasar. Respons konsumen melalui telepon menunjukkan adanya kebutuhan akan produk dan layanan itu dan ini yang disebut demand. Dengan kata lain permintaan adalah keinginan akan produk spesifik yang didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Keinginan menjadi permintaan jika didukung daya beli.

4. Daya beli

Daya beli ternyata menjadi bagian terakhir dari strategi pemasaran. Mungkin saja keinginan untuk memperoleh sebuah produk (permintaan) sangat kuat, tetapi jika tidak didukung dengan daya beli, produk itu seperti mengawang-awang.

3. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di Miss Black yang terletak di Ruko Srondol Indah, Semarang. Sedangkan waktu penelitian dilakukan dari bulan Agustus 2016 – November 2016. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan metodologinya merupakan penelitian kualitatif.

Sumber informan dan responden yang akan dilibatkan dalam penelitian memiliki kriteria-kriteria yang telah ditentukan :

1. Pemilik Miss Black Café Semarang (Hanna Idelia) 2. Bagian Marketing dan Promosi (Tommy Christian) 3. 3 Konsumen dari Miss Black

Teknik keabsahan data dengan menggunakan triangulasi data.

(14)

Gambar 4.1 Logo Miss Black Cafe

Hanna Idelia sebagai owner Miss Black Cafe Semarang memiliki visi dan misi dalam mendirikan Usaha Kecil Mandirinya, yaitu ingin menjadi bagian pengusaha besar di bidang kuliner dengan tetap memenuhi kebutuhan pasar yang tentunya tetap memperhatikan makanan yang disajikan merupakan makanan yang sehat, dan selalu memberikan yang terbaik demi menjaga kepercayaan, kenyamanan suasana makan pelanggan. Miss Black Cafe merupakan tempat makan dengan bergaya cafe yang menawarkan beberapa cake dan pasta.

Dengan tetap menyesuaikan dengan kebutuhan serta trend yang ada saat ini, fasilitas hotspot pun menjadi salah satu daya tarik khalayak yang akan disediakan Miss Black Cafe. Tanpa mengenyampingkan pengunjung yang tidak menggunakan fasilitas hotspot, namun tetap merasa nyaman, Miss Black Cafe pun menyediakan ruangan indoor dan outdoor agar konsumennya nyaman.

4.1.1. Sejarah

Berawal dari hobi dan passion-nya dalam membuat makanan khususnya cake, Hanna sang pemilik Miss Black Café langsung memutuskan mengambil sekolah memasak di Sunrice Global Chef Academy, Singapore setelah lulus Sekolah Menengah Atas.

Setelah dua tahun berkuliah di Singapore, Hanna langsung pulang ke Semarang untuk bertekad bekerja sendiri, mandiri dan tidak ikut orang. Jadi ia membuat cake kecil-kecilan dan ia upload di Instagram. Dan ketika ia upload di Instagram respon dari teman-temannya sangatlah luar biasa. Banyak teman-temannya yang ingin pesan cake yang ia buat karena cake tersebut sangatlah bagus dan menggugah selera.

Setelah sekian lama menerima banyak pesanan tiap harinya, Hanna bertekad untuk membuka usahanya sendiri, membuka café sendiri yaitu Miss Black Café. Dengan dorongan dan dukungan banyak orang (mulai dari keluarga dan teman-temannya) maka rencana tersebut benar-benar ia wujudkan.

4.1.2. Perkembangan Miss Black Cafe

Perkembangan akan Miss Black merupakan sebuah proses yang tak mudah utuk dicapai, butuh waktu dan strategi yang cukup rumit. Dari pembentukan konsep makanan, penyajian, property tempat, fasilitas, hingga strategi pemasaran dan promosi kreatif yang akan digunakan dalam memperkenalkan dirinya. Proses pelaksanaan dari sebuah perencanaan komunikasi pemasaran pada umumnya adalah program-program yang merangsang pembelian, penjualan, dan kepuasan konsumen.

4.2. Analisis dan Pembahasan

4.2.1. Strategi Komunikasi Pemasaran

Sebagai usaha dagang yang mandiri, Miss Black selalu melakukan yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen untuk tercapainya suatu kepuasan

(15)

Seperti halnya pada proses komunikasi pemasarannya yang menggunakan beberapa bentuk strategi yang termasuk dalam bentuk komunikasi pemasaran dengan tujuan meningkatkan jumlah konsumen.

Terkait hal tersebut, maka Hanna sebagai owner menerapkan produk, harga, tempat dan bentuk promosinya dengan mengarahkannya kepada kegiatan komunikasi pemasaran seperti : Advertising (periklanan), P ersonal Selling (pemasaran langsung), Sales Promotion (promosi penjualan), Publicity (publikasi) dan Point of Purchase.

1. Product (produk)

Dalam penelitian ini terkait dengan kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan Miss Black dalam penyampaian pesan akan produk atau menu yang akan ditawarkan dalam cafeyang akan ia buka ialah seperti berbagai macam cake dessert seperti Cupcakes, Fruit P udding, Bolu, Choux, Stra wberry Shortcake, Black F orest, Tiramissu, dan Red Velvet. Kemudian ada juga berbagai macam Pasta diantaranya Spaghetti, Fusili, Lasagna, Ravioli, Fettucini, dan Macaroni. Selain itu minuman yang ditawarkan pun

seperti berbagai jus segar, di antaranya adalah jus mangga, jus strawberry, jus alpukat, jus jeruk dan juga berbagai variant tea, di antaranya adalah lemon tea, vanilla tea, green tea hingga teh tarik. Berbagai variant coffee pun ditawarkan pada menu seperti cappucino, moccacino, carrebean coffee, hingga kopi susu dan kopi hitam, yang tersaji dalam minuman dingin ataupun hangat.

2. Price (harga)

Dalam penawarannya Miss Black memberikan harga yang disesuaikan dengan target sasarannya. Adanya harga yang ditawarkan adalah untuk memberikan potongan harga kepada pelajar khususnya. Namun sejalannya dengan strategi peningkatan jumlah konsumennya Miss Black pun memberikan penawaran paket harga untuk umum, dengan ketentuan pembelian lebih dari satu menu.

3. Place (tempat)

Tempat yang nyaman, yang dapat memenuhi segala kebutuhan konsumen diharapkan dapat menarik khalayak untuk menjadi konsumen benar-benar dipikirkan Hanna sebagai owner, hal ini disesuaikan dengan kemajuan teknologi seperti internet yang tengah mewabah masyarakat. Berdasarkan hal tersebut maka Ia pun mengadakan fasilitas hotspot di mana konsumen dapat menikmati sajian yang ditawarkan dengan nyaman. Selain itu, Ia pun memikirkan bagi mereka yang tidak menggunakan fasilitas hotspot ini dengan memberikan kenyamanan yang lain berupa ruangan Indoor dan ruangan Outdoor supaya konsumen dapat memilih tempat yang nyaman bagi mereka, khususnya konsumen yang merokok dan yang tidak merokok.

4. Promotion (promosi)

Dalam penelitian ini terkait dengan kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan Miss Black dalam penyampaian pesan akan pemberitahuan, informasi atau menawarkan produk dengan tujuan meningkatkan jumlah konsumen adalah melalui pemanfaatan media iklan lini bawah (below the line) seperti spanduk, brosur, sticker. Promosi ini dilakukan juga pada pemasaran langsung (personal selling) dengan pemanfaatan media elektronik seperti penggunaan jaringan internet situs instagram dan facebook. Promosi penjualan (sales promotion) berupa paket harga.

Berikut kegiatan strategi komunikasi pemasaran Miss Black dalam meningkatkan jumlah konsumennya.

(16)

Banner

Berbagai cara sudah menjadi kelayakan bagi dunia usaha dalam mencari sesuatu yang sifatnya menarik. Dalam penyampaiannya sebuah pesan yang akan tersampaikan tersebut baiknya tak lepas dari hal mendasar lainnya dalam beriklan, yaitu informatif dan persuasif.

Dengan komposisi berbentuk gambar ataupun tulisan tanpa mengurangi nilainya, banner merupakan salah satu media iklan luar ruang yang digunakan Hanna (owner) sebagai media informasi tentang produk atau menu yang ditawarkannya.

Social Media (Instagram)

Hanna juga memanfaatkan Instagram sebagai media iklannya. Karena menurutnya, social media adalah sarana iklan yang sangat mempengaruhi dan gratis. Hanna membuatkan akun khusus Miss Black di Instagram.

2. Promosi penjualan

Proses pelaksanaan dari sebuah perencanaan dari komunikasi pemasaran pada umumnya adalah program-program yang merangsang pembelian, penjualan dan kepuasan konsumen. Dalam hal ini pelaksanaan dari program yang direncanakan tersebut tentunya dapat memberikan pengaruh kepada calon pembeli baik dalam jangka pendek mau pun jangka panjangnya. Terlebih lagi apa pun itu bentuknya, komunikasi yang disampaikan melalui promosi penjualan tersebut baiknya bersifat menarik dan menguntungkan konsumen.

Menanggapi perihal tersebut Hanna dalam wawancaranya dengan peneliti pun menjelaskan strateginya dalam menarik perhatian khalayak, diperlukan sebuah kemasan yang menarik sebagai sebuah kesan pertama yang harus tertanam dalam benak konsumen. Hal ini dipikirkan oleh Hanna mengingat bahwa Miss Black merupakan café dengan taget marketing adalah anak muda.

Adapun alat promosi yang akan dilakukan seperti uji coba gratis, paket harga dan potongan harga yang berlaku untuk jangka pendek, yang dilakukan Hanna dalam mencapai sasarannya. Social Media (Instagram)

Hanna juga memanfaatkan Instagram sebagai media iklannya. Karena menurutnya, yang ia jual bukan hanya rasanya saja, tetapi karya seninya, ca ke yang ia buat tidak berbentuk cake pada umumnya, mak ia memanfaatkan Instagram dimana Instagram merupakan social media yang memuat foto-foto dan video saja. Dan menurut Hanna, Instagram adalah sarana iklan dan promosi yang sangat mempengaruhi dan gratis. Hanna membuatkan akun khusus Miss Black di Instagram dengan nama @missblacksmg. Hanna memposting seluruh hasil ca ke miliknya di akun tersebut.

Promosi merupakan bagian dari pemasaran yang tak dapat terpisahkan satu dengan yang lainnya karena dalam merebut perhatian pasar, baik untuk produk baru ataupun produk lama, baiknya promosi sebagai media pengenalan dilakukan dan disesuaikan pasar demi kelangsungan produk ataupun merek tersebut.

3. Pemasaran Langsung

Pemasaran langsung merupakan sistem pemasaran yang menggunakan saluran langsung untuk mencapai konsumen tanpa melalui perantara pemasaran. Untuk dizaman serba modern seperti sekarang ini pemasaran interaktif merupakan saluran pemasaran langsung yang bekerja secara elektronik.

(17)

bisa langsung dijawab dan ditanggapi langsung oleh penjual.

Dapat dilihat bahwa dengan penggunaan pemasaran langsung interaktif melalui media internet meliputi pengiriman penawaran, pemberitahuan, pengingatan, atau hal–hal lain kepada seseorang dapat dilakukan dengan penghematan waktu, uang bahkan tenaga.

Dalam pengembangan sebuah usaha, pelaksanaan komunikasi pemasaran harus berjalan dengan tujuan dan dengan penulis pun dapat mengerti bahwa sifat dari berdagang itu sendiri mandiri, jadi janganlah pernah berhenti untuk mencari peluang. Karena peluang selalu ada disekitar kita. Dalam memilih media promosi baiknya media yang dapat langsung memberikan interaksi yang langsung dari calon pembelinya. Sehingga respon sebagai bentuk interaksi yang tercipta bisa dijadikan saran dan kritik yang membangun dimasa yang akan datang.

4.2.2. Peningkatan Jumlah Konsumen

Hasil wawancara antara penulis dengan key informan yaitu Hanna selaku owner dari Miss Black, yang memiliki rencana dalam meningkatkan jumlah konsumennya, tengah menerapkan komunikasi pemasaran dengan memanfaatkan beberapa media iklan dan promosi. Terkait hal tersebut maka penulis ingin mengetahui apakah strategi komunikasi yang dilakukan sudah efektif atau belum dalam meningkatkan jumlah konsumennya. Dalam wawancaranya owner pun menerangkan kepada penulis bahwa adanya dampak kegiatan pemasaran yang menjadi strategi komunikasi dalam peningkatan jumlah konsumen Miss Black, sudah bisa dipastikan terlihat. Hal ini dipastikan kembali oleh owner dengan menyatakan adanya peningkatan pembelian bahan baku yang meningkat setiap harinya. Dimana dalam pembelian bahan baku dapat meningkat sebesar 3% setiap harinya.

Adanya peningkata konsumen tersebut pun diakui Tommy selaku bagian Marketing dan Promosi Miss Black.

Dengan berdasarkan informasi yang diperoleh peneliti dari Hanna dan Tommy, penulis pun mencoba untuk memperoleh keterangan yang lebih dapat menjawab keingintahuan peneliti akan pengaruh strategi komunikasi pemasaran terhadap peningkatan jumlah konsumennya, dengan mewawancarai salah satu konsumen yang mengaku sudah beberapa kali memesan ca ke dari Miss Black bernama Nindy. Keterangan yang diperoleh penulis saat menemui konsumen tersebut, penulis pun mengetahui akan informasi terkait pengetahuan Nindy akan keberadaan Miss Black diperolehnya dari Hanna (owner) sendiri yang sering meng-upload gambar kue yang ia buat sendiri dan yang tidak bukan adalah temannya. Dengan demikian penulis pun dapat mengetahui adanya sebuah keberhasilan dari strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan Miss Black yang memanfaatkan media internet sebagai pemasaran langsung dalam mencapai sasaran yang dimulai dari hubungan pertemanannya. Nindy pun menerangkan alasannya untuk tetap menjadi konsumen Miss Black berdasarkan kebutuhannya dalam memanfaatkan fasilitas pesan antar yang tersedia.

(18)

diakuinya berdasarkan faktor kesukaannya terhadap gambar-gambar seni dari kue yang di upload akun instagram Miss Black. Bermula-mula dari iseng buka-buka timeline instagram, kemudian tidak sengaja menemukan postingan foto yang di upload oleh Miss Black. Kemudian ia juga mengakui bahwa ia sekedar iseng-iseng ingin mencoba memesan kue yang ditawarkan sebagai kue ulang tahun yang akan ia berikan kepada Ibunya. Dan Ayu juga senang sekali bahwa hasil yang ia dapatkan dari Miss Black sangat menakjubkan. Bahkan tidak hanya bentuknya yang unik, rasanya juga sangatlah enak, berbeda dari kue-kue ulangtahun yang biasa dijual di toko-toko kue biasa.

Berdasarkan informasi serta observasi yang diperoleh selama melakukan penelitian pada Miss Black, penulis pun dapat mengambil kesimpulan akan strategi komunikasi pemasaran dengan media iklan promosi sudah dapat dikatakan berjalan. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan konsumen menyatakan akan alasan mereka sebagai konsumen berdasarkan kegiatan pemasaran yang telah Miss Black lakukan, baik dalam media iklan maupun promosi.

Terkait dengan teori yang mendasari strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan Hanna (owner) dan Tommy (Marketing dan Promosi) dalam penelitian ini, maka peneliti ingin mengetahui lebih banyak lagi informasi yang bisa diperoleh penulis dari konsumen Miss Black. Salah satu informasi yang ingin diperoleh peneliti dari konsumen adalah apa yang menjadi ketertarikan konsumen untuk memsan kue yang ditawarkan oleh Miss Black. Untuk dapat mengetahui adanya peningkatan yang terjadi pada Miss Black setelah kegiatan-kegiatan komunikasi pemasaran diterapkan, maka penulis memiliki alasan dalam pemilihan wawancara berdasarkan adanya konsumen lama dan konsumen baru.

Dari hasil wawancara peneliti terhadap kedua Nindy dan Ayu, penulis pun dapat mengetahui bahwa informasi yang berupa komunikasi pemasaran dengan memanfaatkan media iklan dan promosi dapat dikatakan berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari tanggapan ketiga orang konsumen dalam menjawab pertanyaan yang diajukan penulis di mana tindakan dalam mengambil keputusan yang diambil untuk menjadi konsumen Miss Black Cafe berdasarkan kegiatan komunikasi pemasaran Miss Black Cafe.

Hasil wawancara pun dapat mengarah sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan oleh Miss Black Cafe dalam meningkatkan jumlah konsumennya. Dalam penelitian ini dengan berdasarkan hasil wawancara penulis terhadap informan, penyampaian pesan dan informasi berupa media iklan dan promosi yang merupakan bauran dari pemasaran sejauh penelitian berlangsung dapat berjalan dengan baik.

Berdasarkan hasil keseluruhan observasi yang dilakukan penulis dalam penelitian ini penulis dapat mengetahui bahwa pentingnya peranan iklan dan promosi dalam penyampaian pesan dan informasi dalam mencapai sasaran. Dan tentunya selain penentuan komunikasi yang efektif dan kreatif, pemenuhan akan kebutuhan dan keinginan dari setiap konsumen perlu diseimbangkan demi tercapainya sebuah kepuasan konsumen yang sifatnya dapat mempertahankan jumlah konsumen yang sudah ada.

5. KESIMPULAN

(19)

dapat mengetahui dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti selama melakukan penelitian yang paling berhasil adalah faktor Promotion (promosi) yang memanfaatkan media iklan below the line (lini bawah) berupa personal selling (pemasaran langsung) melalui situs pertemanan instagram yang dilakukan oleh Miss Black Cafe. Hanna sang pemilik cafe memanfaatkan Instagram secara efektif karena Instagram merupakan media promosi yang tidak dipungut biaya, atau bisa disebut gratis. Dengan menggunakan Instagram sebagai media promosi, nama Miss Black café bisa dikenal oleh kalangan masyarakat Semarang serta konsumen dari Miss Black terus meningkat.

6. DAFTAR PUSTAKA

Ameera, Audra. 2009. Ide-ide Usaha Anak Gaul, Sakti, Yogyakarta.

Bittner, John, R. 1996. Mass Communication: An Introduction, USA : Sumas, WA. Blythe, Jim. 2009. 100 Great Marketing Ideas. Singapore : Marshall Cavendish. Brannan, Tom. 2005. Integrated Marketing Communication. Jakarta : PPM.

Fill, Chris.1999. Marketing Communications: Context, Content, And Strategic. 2nd edition. Mc Graw Hill. Canada.

Kasali, Rhenald.1992. Manajemen Periklanan Konsep & Aplikasinya di Indonesia. Jakarta. PT. Pustaka Utama Grafiti.

Kotler Phillip. 1997. Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT. Prenhallindo. Kotler, Philip. G, Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta :Erlangga.

Lwin, May. Jim, A. 2005. Clueless In Marketing Communications. PT. Bhuana Ilmu Populer.

Madjadikara, Agus. S. 2004. Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka.

Moleong, Lexy. J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif edisi Revisi. PT. Remadja Rosdakarya. Bandung.

Soehadi, Agus. W. 2005. Effective Branding, PT. Mizan Pustaka, Bandung.

Soemanagara, Rd. 2008. Strategic Marketing Communication. Konsep Strategis dan Terapan. Bandung : Alfabeta.

(20)

Gambar

Gambar 4.1 Logo  memperhatikan dalam mendirikan Usaha Kecil Mandirinya,  yaitu ingin menjadi bagian pengusaha di bidang kuliner dengan tetap memenuhi kebutuhan pasar yang tentunya memberikan yang terbaik demi menjaga kepercayaan, kenyamanan suasana pelangg

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya beberapa program komunikasi pemasaran terpadu tersebut, dinilai oleh Laras Asri Resort & Spa cukup untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh pihak

Menurut (Rambat Lupiyoadi 2013:178) Pengertian promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam

Dari beberapa pengertian strategi komunikasi di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa strategi komunikasi pada dasarnya menggunakan tahap yang harus dijalankan

Pengaplikasian komunikasi word of mouth oleh berbagai pihak di atas memiliki kecenderungan, tujuan, serta proses pemasaran yang berbeda antara satu dengan yang

Bedasarkan beberapa pernyataan dan berapa temuan di atas maka peran teknologi informasi dan komunikasi dalam jurnalisme warga dan peningkatan ekonomi di desa Melung yang

Peningkatan jumlah pengguna dan penjualan produk IM3 Ooredoo dipengaruhi oleh media dan pesan dalam program komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT Indosat Tbk dan

informasi dan komunikasi dalam wilayah konten secara umum dalam pendidikan untuk memungkinkan mereka belajar keterampilan komputer dan teknologi. Secara umum,

Dalam penelitian ini penulis ingin melihat apakah ada pengaruh yang signifikan game online terhadap komunikasi interpersonal pada peserta didik kelas X SMA