• Tidak ada hasil yang ditemukan

KWU Analisa Data Prakiraan dan Rencana B (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KWU Analisa Data Prakiraan dan Rencana B (1)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Kewirausahaan

Analisis Data Bisnis, Prakiraan, dan Rencana Bisnis

Disusun Oleh : Abet Pratama (14130100 Naufal Afrianto (14130100

Adimas Bagus 14130100 Farida Nur Afia (1413010027) Mitra Putri Cahyani (1413010042)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

“VETERAN “

(2)

Contents

BAB I : PENDAHULUAN...4

Latar Belakang...4

Rumusan Masalah...7

Tujuan...7

Manfaat...8

BAB II : PEMBAHASAN...9

BAB III : PENUTUP...25

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Yang Maha Kuasa atas terselesaikannya makalah ‘transformasi kewirausahaan’ ini. Makalah yang sangat sederhana dan masih jauh dari sempurna ini, sengaja disusun untuk memenuhi keperluan tugas mata kuliah Kewirausahaan mahasiswa akuntansi UPN Veteran Jawa Timur.

Diharapkan makalah yang telah tersaji ini dapat membantu dan menjadi sumber bahan pendalaman yang memperkaya ilmu pengetahuan para

mahasiswa, dosen, dan para pembaca sekalian.

Semoga sekelumit harapan penyusunan buku ini akan menjadi kenyataan hendaknya!

Surabaya, 18 April 2015

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penelitian merupakan kegiatan yang terencana untuk mencari jawaban yang obyektif atas permasalahan manusia melalui prosedur ilmiah (Tri Wahyulis, 2010). Untuk itu didalam suatu penelitian dibutuhkan suatu proses analisis data yang berguna untuk menganalisis data-data yang telah terkumpul. Data yang sudah terkumpul namun belum dianalisis merupakan data mentah. Dalam kegiatan penelitian, data mentah akan memberi arti bila dianalisis dan ditafsirkan. Sehingga analisis data sangat memegang peranan penting dalam penelitian. Data yang dapat dikumpulkan banyak sekali seperti catatan di lapangan, gambar, foto, dokumen, laporan, biografi, artikel, dan sebagainya.

(5)

Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif oleh karena itu, analisis data merupakan bagian yang amat penting karena dengan analisislah suatu data dapat diberi arti dan makna yang berguna untuk masalah penelitian.

Data yang telah dikumpulkan

oleh peneliti tidak akan ada gunanya apabila tidak dianalisis terlebih dahulu. Dalam proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya (Moleong, 2007 dalam Wahyulis, 2010).

Walaupun begitu penting dalam dunia pendidikan, analisis data merupakan suatu kegiatan yang membutuhkan kemampuan dan pemahaman tertentu untuk dapat menyelesaikannya. Menurut Nasution (dalam Sugiyono, 2010: 88) “melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras. Analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi.tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk mengadakan analisis, sehingga setiap peneliti harus mencari sendiri metode yang dirasakan cocok dengan sifat penelitinya. Bahan yang sama bisa diklasifikasikan lain oleh peneliti yang berbeda”. Dari paparan diatas, dapat dikatakan bahwa analisis data memang memerlukan kemampuan khusus dalam melaksanakannya. Tidak semua orang dapat melakukan penganalisisan data dengan baik. Tergantung tingkat pemahaman dan kemampuan intelegensi yang dimilikinya.

(6)

Menyimak lebih dalam mengenai hal yang dipaparkan diatas, penulis bermaksud memberikan sebuah gagasan berupa pembuatan karya tulis (makalah) yang berjudul “Analisis Data”. Karya tulis ini diharapkan mampu memeberikan tambahan informasi kepada pembaca khususnya mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar mengenai pengertian, analisis data, bentuk data yang dianalisis, teknik yang digunakan, langkah-langkah penganalisisan serta bagaimana bentuk interprentasi data hasil analisis untuk dilakukan implementasi dalam konteks belajar mengajar di bangku perkuliahan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diuraikan rumusan masalah sebagai berikut.

1. Apakah yang dimaksud dengan analisis data?

2. Apa saja bentuk data yang dianalisis? 3. Bagaimanakah teknik analisis data?

4. Bagaimanakah lagkah-langkah analisis data?

5. Bagaimanakah penginterprentasi data hasil analisis?

1.3 Tujuan

Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, maka dapat diuraikan tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan karya tulis ini sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan pengertian analisis data. 2. Mendeskripsikan bentuk data yang dianalisis.

3. Mendeskripsikan teknik analisis data.

(7)

5. Mendeskripsikan penginterprentasi data hasil analisis.

1.4 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari luaran karya tulis ini sebagai berikut.

1. Bagi Mahasiswa

Mampu dipahaminya pengertian dan deskripsi mengenai analisis data, bentuk data yang dianalisis, teknik yang digunakan, langkah-langkah penganalisisan serta bagaimana bentuk interprentasi data hasil analisis. Sehingga mampu menciptakan pemahaman yang lebih mendalam mengenai teknik analisis data dalam penelitian.

2. Bagi Penulis

Menambah pemahaman mengenai pengertian, analisis data, bentuk data yang dianalisis, teknik yang digunakan, langkah-langkah penganalisisan serta bagaimana bentuk interprentasi data hasil analisis untuk dilakukan implementasi dalam konteks belajar mengajar di bangku perkuliahan.

3. Bagi Pembaca

(8)

bagaimana bentuk interprentasi data hasil analisis dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan penganalisisan data.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Analisa Data dalam Pengambilan Keputusan

Strategis

Bila kita mau berwirausaha, kita perlu keberanian untuk memulai dan mengambil keputusan “ya”, tetapi secara perlahan-lahan kita juga perlu mempelajari konsep, strategi, taktik, dan pengetahuan tentang bisnis yang benar dan yang baik sampai kita menjadi ahli di bidang tersebut. Setelah keberanian, kita membutuhkan strategi dan taktik untuk menjalankan sebuah bisnis. Salah satunya adalah menganalisa data dari apa yang dilihat, didengar, dan dialami untuk diolah agar keputusan yang akan diambil adalah keputusan yang strategis. Lalu apa tujuan dari analisa?

1.1 Tujuan Analisa Data

 Memperoleh data yang lebih akurat dan akan diberikan kepada bagian lain yang membutuhkannya, seperti manajemen, keuangan, produksi, penjualan, dan lain-lain.

 Menemukan suatu kecenderungan di masa datang dari data-data yang telah diketahui dan dikumpulkan.

(9)

 Mengetahui kondisi dan kinerja bisnisnya.

 Mengetahui kecenderungan permintaan pasar terhadap produknya dengan riset dan survey lapangan secara langsung dan tidak

langsung.

 Untuk mengetahui pola dari data dan informasi yang terjadi.

 Untuk membuat prediksisuatu hal yan bisa dijadikan acuan kerja.

 Untuk mengambil sebuah keputusan yang strategis setelah diperoleh hasil dari analisa data tersebut.

1.2 Jenis – jenis Data yang Dianalisa dalam Pengambilan Keputusan

Jenis-jenis data yang dibutuhkan untuk dianalisa adalah sebagai berikut :

 Data produk yang tidak lolos uji kualitas (defect product) untuk mengetahui seberapa besar presentase produk gagal dari total produk yang diproduksi.

 Data piutang yang tidak terbayar oleh pelanggan atau kredit macet yang pembayarannya melebihi hari syarat pembayaran (term of payment) yang telah ditentukan.

 Seberapa besar tingkat permintaan kebutuhan akan produk di pasar dalam rangka peluncuran produk baru.

 Tingkat kepuasan pelanggan akan suatu produk.

 Keinginan produk dari konsumen yang belu ada di pasar atau untuk langkah perbaikan dan inovasi produk.

 Seberapa besar tingkat keluhan pelanggan terhadap pelayanan perusahaan dari sisi pola keluhan, jenis keluhan, dan berapa prosentasenya melalui kuesioner.

(10)

 Data dari catatan dan laporan keuangan untuk dianalisa dan dibuat rasio atau perbandingan dari data yang ada. Misallnya, analisa laporan keuangan, laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas (cash flow), dan struktur biayanya.

 Data-data tentang informasi yang dibutuhkan untuk dianalisa dalam mengambil keputusan investasi seperti analisa pulang pokok (break even analysis), analisa seberapa lama tingkat pengembalian investasi (pay back period analysis), dan analisa-analisa lainnya.

 Untuk menemukan peluang investasi yang baru di masa mendatang.

1.3 Sumber – sumber Analisa Data

Sumber-sumber data yang perlu diketahui dan dimanfaatkan oleh seorang wirausahawan adalah sebagai berikut :

 Sumber data langsung dari lapangan melalui riset dan survey, seperti data kuesioner, telepon langsung, dan wawancara langsung dengan target konsuen dan diambil informasinya.

 Sumber data yang berasal dari media surat kabar, seperti koran, majalah, tabloid, dan lain-lain.

 Sumber data dari internet.

Search directories atau direktori pencarian. Banyak situs yang bersifat Library atau informasi yang bisa diambil datanya. Contohnya adalah :

- Strategis : www.strategis.ic.gc.ca

- Media Finder : www.mediafinder.com

- Canoe : www.canoe.com

- Find It : www.findit.com

(11)

 Kunjungan langsung ke tempat-tempat perpustakaan, seperti perpustakaan universitas, perpustakaan nasional, dan toko-toko buku.

 Sumber dari internal perusahaan.

1.4 Metode Analisa Data

Ada beberapa jenis metode yang diunakan, namun ada dua jenis

metode yang sering digunakan dalam bisnis yakni : metode kuantitatif dan metode kualitatif.

Metode Analisis Kuantitatif

Digunakan dalam pengambilan keputusan berdasarkan kesimpulan dari hasil analisa kuantitatif atau perhitungan secara nuerikal suatu data, informasi, dan kejadian-kejadian di masa yang lalu. Jenis etode kuantitatif dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

1.

Time series method

Adalah pendekatan yang menggunakan asumsi perhitungan kuantitatif untuk peramalan atau sebagai dasar pengambilan keputusan atas suatu kejadian, kondisi, dan data yang terjadi di masa lalu. Data time series bisa bersifat harian, mingguan, bulanan, triwulan, semester, dan tahunan. Semua sangat tergantungn pada data yang dimiliki serta seberapa besar fluktuasinya. Contohnya : A. Jika perubahan yang akan terjadi berjalan dengan cepat maka pembuatan peramalan tidak dilakukan dalam jangka panjang, misalnya untuk jangka waktu 3 bulan, 6 bulan, dan maksimal dalam 1 tahun.

B. Jika perubahannyatidak terlalu cepat, maka pembuatan peramalan dalam janka waktu tahunan.

C. Jika perubahan pasarnya nyaris kecil sekali (stabil), maka bisa dalam jangka waktu 5-10 tahun.

(12)

 Trend (T)

kecenderungan yang bisa bersifat akan naik atau akan turun dari data sepanjang waktu analisis

 Seasonality (S)

pola data yang bersifat berulangan dan sering terjadi pada suatu periode seperti kejadian yang berulang setiap mingguan, bulanan, atau tiga bulanan karena factor yang sama dalam waktu yang sama tetapi tidak bersifat cycles. Kondisi perulangan (seasonality)

biasanya disebabkan oleh factor musiman, seperti musim kemarau, musim penghujan, libur hari raya, dan lain-lain.

 Cycles (C)

adalah pola data yang terjadi dengan kecenderungan bersifat selalu berulang dan kembali ke yang sama dengan waktu yang sama, seperti munculnya era 70-an, back to eighty, dan lain-lain.

 Random Variation ((R)

variasi data yang terjadi dan bersifat acak (random) sehingga sulit untuk ditebak arah, pola, dan kecenderungannya. Umumnya terjadi dalam kondisi yang tidak menentu dan tidak memiliki pola yang jelas.

Metode Dekomposisi

Metode ini menggunakan penggabungan (dekomposisi) data-data yang bersifat time series sehinga bisa diambil suatu informasi terpaadu yang bisa digunakan untuk mengambil keputusan. Metode ini sering digunakan untuk melihat

kecenderungan permintaan (trend of demand). Rumus metode dekomposisi dalah sebagai berikut :

Trend of Demand : T x S x C x

(13)

Metode ini sangat sering digunakan dalam analisis data untuk menentukan suatu peramalan dengan cara menghilangkan rata-rata dari beberapa waktu

sebelumnya untuk sejumlah data tertentu dengan catatan pola kecenderungannya stabil sepanjang waktu

MA

¿Σ data pengamatan pada periode r

n

Metode Exponential Smoothing

Merupakan salah satu metode peramalan (forecasting) dan cara ini relative lebih mudah digunakan karena tidak memerlukan data yang bannyak. Rumus metode Exponential Smoothing adalah sebagai berikut :

ESt : Peramalan (Forecast) di masa mendatanng untuk tahun ke-t atau

disebut Ft

Syarat :

ESt = Ft = Peramalan untuk periode + α (actual demand – peramalan periode lalu)

Ft = Ft - 1 + α [( At−1 ) – ( ft−1 )]

Dimana :

At = data actual periode t

Ft1 = Peramalan periode lalu (t-1) α = konstanta, nilainya 0-1

(14)

At1 = data actual pada periode lalu (t-1)

Metode Exponential Smoothing dengan penyesuaian kecenderungan (trend adjustment)

2.

Causal method (metode sebab-akibat)

Ada beberapa metode dalam causal method, tetapi yang sering digunakan ada beberapa jenis diantaranya adalah :

Proyeksi kecenderungan (trend projection)

Metode ini termasuk metode sebab-akibat (causal method) yang digunakan dengan mempertimbangkan hubungan sebab-akibat dari variable-variabel yang saling memengaruhi.

Variabel-variabel yang memengaruhi disebut juga dengan :

 Variabel indenpenden ( Xi )

 Variabel yang dipengaruhi oleh variable indenpenden adalah Y

Persamaan garis trend projection diasumsikan secara linear (garis lurus) adalah :

Y = a + b Xi

Dimana :

Y = variable yang dipengaruhi oleh variable indenpenden Xi

a = koefisien intersept (nilai variable disaat variable indenpenden Xi =0)

b = koefisien kemiringan (slope) dari kecenderungan arah tren

Xi = variable indenpenden yang memengaruhi

(15)

X

¿ ¿

Y

¿ ¿

X

¿2

n

XY−¿

b=¿

X

¿ ¿

Y−b¿

a=¿

n = jumlah sampel (data)

Metode sebab-akibat secara regresi linier (linear regression causal method)

Metode ini pada prinsipnya sama dengan trend projection. Perbedaannya adalah variable indenpendennya adalah bukan waktu tetapi bisa berbagai macam dan variable yang dipengaruhinya variable dependen (Y) dapat berupa aspek-aspek lain yang dipengaruhi oleh variable indenpenden (X).

Persamaan garis dari regresi linier adalah sebagai berikut :

Y = a + b.

Xi

Dimana :

Y = variable dependen yang dipengaruhi oleh factor-faktor penyebabnya yaitu factor X

(16)

b = koefisien kemiringan dari garis regresi ( Δ yΔ x

i )

X = variable indenpenden

Dalam menghitung koefisien kemiringan (slope) yaitu sama dengan trend projection yaitu :

Ketepatan estimasi regresi ini sangat dipengaruhi oleh seberapa besar

penyimpangan data variable indenpenden (X) terhadap regresinya (jarak dari selisih titik data pengamatan terhadap garis regresi). Semakin kecil dan tepat data pengamatan terhadap garis regresi maka tingkat kesalahannya adalah sama dengan nol (0). sebaliknya jika data variable indenpenden banyak kesalahan maka tingkat kesalahannya lebih besar dari nol (>0). Untuk mengukur ketepatan estiasi kesalahan data dapat digunakan standar deviasi, di mana rumus standar deviasi adalah sebagai berikut :

(17)

Metode Analisis Kualitatif

Selain metode kuantitatif, metode analisa data dapat dilakukan dengan metode pendekatan kualitatif. Metode ini tidak bersifat menggunakan asumsi

perhitungan untuk melakukan peramalan bisnis perusahaan namun lebih

menitikberatkan pada kejadian-kejadian atau kondisi-kondisi yang telah terjadi di masa lalu. Misalkan :

1. Asumsi pendekatan yang bersifat pendapat atau usulan orang lain. 2. Asumsi pendekatan yang bersifat gagasan atau ide orang lain. 3. asumsi pendekatan yang bersifat naluri atau intuisi.

4. Asumsi pendekatan yang berasal dari kesimpulan sebuah diskusi rapat, pertemuan, pembicaraan, atau yang sejenisnya.

Ada beberapa pendekatan yang biasa digunakan dalam metode analisa data secara kualitatif, yaitu :

1. Pendapat para eksekutif (direksi) yang bertumpu pada pengalaman, pengetahuan, dan pemikiran-pemikirannya. Metode ini sering disebut dengan jury of executive opinion

2. Gabungan dari pendapat beberapa orang. Misalkan ingin meramalkan tingkat penjualan yang sekiranya akan terjadi untuk beberapa tahun mendatang dengan menggabungkan tenaga penjual untuk memberikan pendapatnya dan memprediksi perkiraan penjualan di tahun-tahun mendatang atas pengalamannya.

Contoh metode dengan analisa secara kualitatif adalah sebagai berikut :

Metode Dhelphi

(18)

yang berbeda (fungsi, bagian, dan divisi) untuk membuat sebuah peramalan (forecast). Ada 3 partisipan yang mengikuti dan dilibatkan dalam metode pendekatan ini, yaitu :

A. Para pengambil keputusan (decision maker), seperti CEO, presiden direktur, general manager, atau manager director.

B. Staf ahli yang mempunyai keterkaitan dengan topic yang akan dibuat peramalan bisnisnya, seperti staf ahli penjualan, staf ahli produksi, staf ahli quality control, dan lain-lain. Tugasnya adalah untuk

mempersiapkan, mengumpulkan, membuat, dan menyalurkan kuesioner, serta data surveinya.

C. Para responden, yaitu orang, karyawan, atau konsumen yang bisa dilibatkan dalam proses pendekatan analisa data untuk membuat peramalan di mana tugas responden ini adalah untuk memberikan pendapat, saran, kritik, dan lain-lain.

Tugas dari tim ini adalah untuk melakukan pendekatan peramalan yang bersifat actual (Actual Forecast).

1. Riset Pasar (customer market survey)

Metode ini menggunakan masukan-masukan, informasi, gagasan, data, dan pendapatdari pelanggan untuk berbicara mengenai topic yang akan dibuat peramalan.

2. Tingkat Kesalahan Peramalan (forecasting error)

Semakin kecil perbedaan antara nilai hasil peramalan dan nilai actual berarti tingkat kesalahannya semakin kecil dan metode peramalan yang digunakan semakin baik. Tingkat kesalahan dapat dihitung sebagai berikut :

Forecasting Error (FE) = data actual – data peramalan

Dimana :

Data actual adalah nilai nyata

(19)

2. Analisa Masalah Menggunakan Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri.

2.1 Manfaat Analisis Masalah

 Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi

 Untuk membuat rekomendasi

 Informasi lebih akurat

 Untuk mengurangi risiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision)

 Menjawab hal yang bersifat intuitif atau keputusan yang bersifat emosional.

2.2 Kerangka Analisa Pemecahan Masalah dengan SWOT Tahap 1

Pahami, ketahui, dan mengerti informasi yang didapat atas hasil riset dan uji coba saat kita ingin menentukan alternative pemecahan

masalahnya. Informasi didapat berupa feedback (umpan balik atau masuka atau input), sesuatu yang muncul bila keputusan itu dilakukan dari data yang dikumpulkan di lapangan.

Tahap 2

Memahami yang ingin dianalisa, yaitu :

 kekuatan yang ada dalam masalah itu (strengths)

 Kelemahan dari masalah yang terkandung di dalamnya, bisa berupa risiko atau akibat yang akan terjadi (weakness)

(20)

 Adakah hambatan dan ancaman dari pihak lain atau lawan yang akan terjadi bila keputusan itu diambil (threats)

2.3 Analisis SWOT dalam Proses Memutuskan Menjadi Wirausahawan

Dalam penerapan analisis SWOT di dunia usaha, Anda calon wirausahawan perlu mengetahui hubungan sebab-akibat untuk melakukan analisis SWOT ketika Anda memutuskan untuk menjadi wirausahawan sebelum membuat visi dan misi usaha.

1. Mengetahui tujuan analisis SWOT untuk bisnis Anda dalam hubungan dengan keputusan bisnis.

a. Ke arah mana perusahaan akan dibawa?

b. Apakah factor-factor kunci yang harus diperhatikan saat anda ingin memasuki bisnis (industry) tersebut dan pasarnya?

c. Kapan bisnis anda bisa berjalan dengan baik sehingga harus ada kerangka waktu (time frame) yang jelas?

2. Uraikan sekilas tentang bisnis Anda di Industri yang akan Anda analisis. a. Bagaimana posisi perusahaan Anda dalam sebuah flow industry? b. Bagaimana harga produk Anda akan ditentukan agar bisa bersaing

di pasar?

c. Apa keahlian, pengetahuan, dan keterampilan yang Anda milii untuk dijadikan keunggulan bersaing dari bisnis Anda?

d. Bagaimana kondisi persaingan yang ada? Hal ini akan sangat diperlukan sekali saat Anda menentukan visi dan misi usaha Anda. e. Siapa pemain yang paling kuat di Industri ini

3. Uraikan tentang organisasinya.

(21)

b. Kekuatan dan kelemahan organisasi Anda sangat penting diketahui secara dini.

c. Bagaimana gaya kepemimpinan Anda (leadership style)? 4. Evaluasi SWOT secara keseluruhan

a. Bagaimana peluang dari bisnis Anda dalam persaingan pasar yang ingin Anda masuki? Sejauh mana bisnis Anda bisa berjalan dengan baik?

b. Bagaimana kelemahan (weakness) produk, SDM, tekonologi, organisasi, strategi, dan taktik yang ingin Anda gunakan?

c. Sejauh mana kekuatan posisi perusahaan Anda dalam persaingan di Industri tersebut?

d. Apakah ada ancamana yang akan masuk ke dalam industry yang akan Anda masuki?

5. Setelah Anda mengevaluasi dan mengetaui factor-faktor kuncinya, maka mulailah membuat strategi bisnisnya dengan menyusun visi dan misi bisnis Anda.

3. Penerapan Analisis SWOT dalam Mengambil

Keputusan

Analisis digunakan dalam :

1. Memasuki sebuah industry baru

2. memutiskan untuk meluncurkan produk baru.

3. Menganalisa posisi perusahaan dalm persainan saatini

4. untuk melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan perusahaan 5. Membuat keputusan untuk memecahkan masalah yang akan terjadi

sehubungan dengan ancaman yang akan datang dan peluang yang bisa diambil.

Ketika Anda membuat analisis SWOT saat memasuki sebuah industry, ada 2 faktor penting yang harus Anda pertimbangkan, yaitu :

1. Faktor Internal Perusahaan A. Pemasok

B. Konsumen

2. Faktor eksternal Perushaan

A. Masuknya produk pesaing yang baru sebagai ancaman bisnis Anda. B. Munculnya produk pengganti yang tiba-tiba muncul yang bisa

(22)

4. Merencanakan Peta Bisnis

4.1 Pendahuluan

Aspek perencanaan, persiapan, dan peta perjalanan harus dilakukan oleh seseorang dalam mewujudkan suatu mimppi dan tujuannya. Begitu pula dengan sebuah bisnis yang memerlukan rencana bisnis (business plan).

4.2 Rencanakan Peta Bisnis Anda

Rencana bisnis merupakan langkah awal dari seorang wirausahawan dalam mempersiapkan dan memulai usahanya. proses perencanaan itu bukanlah sebuah proses yang dilakukan dalam satu kali proses saja, tetapi membutuhkan tahapan-tahapan proses yang berurutan dan saling terkait. tahapan rencana bisnis antara lain :

1. Tahapan riset dan survey lapangan, seperti perilaku konsumen, perilaku pasar, tingkat permintaan, tren, dan arah perubahan persaingan (change driver).

2. Tahapan pengupulan data dari internal dan eksternal.

3. Tahapan evaluasi data dan pengelolaan data denan metode-metode statistic atau metode-metode analisa yang lain.

4. Tahapan penyelesaian hasil riset dan survey untuk memastikan bahwa data dan informasi itu sudah akurat dan benar (paling tidak mendekati).

5. Tahapan perencanaan dan analisa pemilihan strategi perusahaan atas hasil riset.

6. Tahapan persiapan, pembuatan dan penyusunan rencana bisnis. Dalam melakukan survey dan riset untuk menyusun sebuah rencana bisnis, hal-hall yang perlu diperhatikan untuk ditentukan jawabannya adalah sebagai berikut :

1. Bisnis apa yang akan dimasuki? 2. Bagaimana cara melakukannya?

3. Berapa banyak pendapatan usaha yang akan dihasilkan dari bisnis ini? 4. Sberapa besar skala usaha yang diinginkan?

(23)

7. Apa yang menyebabkan konsumen membeli produk Anda? 8. Bagaimana menjangkau calon konsumen sebagai target pasar? 9. Apa yang membedakan bisnis in dengan bisnis lainnya?

10.Mengapa pesaing bersedia melakukan bisnis yang sama?

11.Seberapa besar tingkat keuntungan dari bisnis ini dan seberapa besar prosentase pasar yang akan dibidik?

Tujuan dari rencana bisnis bukan hanya sebagai buku pedoman atau buku pegangan dalam berbisnis, tetapi untuk dijalankan dan sebagai peta

perjalanan bisnis agar kegiatan bisnis yang akan dan telah dilakukannya itu tetap berada di jalur yang benar dan sesuai dengan apa yang direncanakan.

4.3 Manfaat Rencana Bisnis

1. Membantu wirausahawan untuk berpikir tentang bisnisnya melalui ide-ide yang dituangkan dalam sebuah rencana yang terintegrasi dengan baik.

2. Membantu wirausahawan dalam mengambil keputusan dan mengevaluasi ide-ide bisnis sehingga risiko kegagalan bisa diminimalisir.

3. Memberikan informasi dan sinyal bagi bisnisnya agar tetap berjalan dengan benar, sehingga rencana bisnis itu bisa menjadi’mercusuar’ (pedoman) bagi perjalanan bisnisnya.

4. Meningkatkan kepercayaan diri dari wirausahawan bila bisnisnya berjalan dengan baik sesuai rencana bisnis.

5. Menuntun wirausahawan agar menjadikan bisnis pertamanya mempunyai kemungkinan untuk sukses dan terus tumbuh berkembang.

6. Mengingatkan agar dalam berinvestasi tidak berdasarkan keputusan yang bersifat ‘emosi’ saja tanpa landasan yang tepat. 7. membantu wirausahawan dalam mencari rekan bisnis, pemodal,

investor, atau untuk mengajukan kredit modal kerja ke bank.

4.4 Bagian Penting dalam Rencana Bisnis

Ada 5 bagian penting yang harus terkandung dalam rencana bisnis bila digunakan untuk memulai usaha usaha atau mencari investor, yaitu :

(24)

3. membuat peta jalan bisnis

4. menentukan alternative-alternatif strategi sebagai rencana

cadangan untuk antisipasi dalam eminimalkan resiko yang akan terjadi.

5. menyusun rencana jalan keluar bila terjadi kegagalan total dalam bisnis atau likuidasi bisnis.

4.5 Apa yang Dibahas dalam Rencana Bisnis

Di dalam merencanakan sebuah bisnis, setiap pengusaha, sebaiknya menulis rencana bisnis (business plan). Rencana bisnis itu merupakan sebuah outline dari tujuan dan sasaran bisnis anda, rencana tindakan, bagaimana meraihnya, dan apa strateginya.

Business plan yang baik harus mengandung informasi-informasi yang diperlukn pihak-pihak terkait sehubungan dengan kepentingan

bisnisnya dalam rangka mengabil sebuah keputusan yang strategis. Ada “framework” yang perlu dipaparkan dan diketahui oleh

wirausahawan dalam menyusun format business plan, yaitu : 1. Format konsep bisnis

2. Forat konsep strategi pemasaraan 3. Format konsep operasional

4. Format konsep dan strategi perencanaan keuangan 5. Format-format lain yang dibutuhkan

4.6 Format Penyusunan dan Pembuatan Rencana Bisnis :

1. Introduction

(25)

8. Financial plan

9. Marketing communication

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data. Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan data itu sendiri.

Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu : data bermuatan kualitatif dan data bermuatan kuantitatif

(26)

Secara garis besar, analisis data meliputi 4 langkah, yaitu : Persiapan (scoring), tabulasi, mendesktripsikan datadan melakukan uji statistika. Penafsiran data sangat penting kedudukannya dalam proses analisis data penelitian karena kualitas analisis dari suatu peneliti sangat tergantung dari kualitas penafsiran yang diturunkan oleh peneliti terhadap data.

DAFTAR PUSAKA

 Hendro. Dasar- Dasar Kewirausahaan. Jakarta : Erlangga

 Prihanto, Asep. tt. Pengantar Statistik Non Parametrik. Bandung: Universitas Brawijaya.

 Sanjaya, Wina. 2002. Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

 Sugiyono. 2006. Memahami Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta

 Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta

 Sukardi. 2003. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

 Wahyulis, Tri. 2010. Analisis Data. Malang: Tidak diterbitkan

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penulisan ilmiah ini, penulis membandingkan bahasa D dengan bahasa C, karena sintaks dan bentuk umum penulisan yang digunakan pada bahasa D memiliki kemiripan dengan bahasa

“Organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan, yang mana untuk mencapai tujuan tersebut memerlukan manajemen untuk mengatur

Berdasarkan penjelasan di atas, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan tingkat penurunan depresi pada kelompok yang mendapat perlakuan

Montipora, Porites, Plerogira, Favia, Favites, Fungia, Pectinia dan Cynarina. Alasannya adalah lokasi, dimana letak fish shelter di Dive IV adalah dekat dengan ekosistem

purulen. 12,13 Benda asing pada pasien ini sudah 3 hari, namun saat bronkoskopi tidak ditemukan adanya reaksi inflamasi maupun sumbatan yang berarti, ini mungkin karena

Bagian sistem distribusi tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan beban dari gardu induk ke trafo distribusi adalah: a.. Beberapa faktor yang mempengaruhi peramalan beban

dengan proses penentuan tingkat produksi untuk menjamin agar kegiatan usaha yang dilakukan dapat membiayai sendiri (self financing), dan selanjutnya dapat

Teknik yang dianggap paling mudah dalam menggambar tampak Teknik yang dianggap paling mudah dalam menggambar tampak landscape adalah dengan memotong sebagian dari