• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakterisasi Simplisia dan Isolasi Minyak Atsiri dari Daun Salam Koja (Murraya koenigii L. Spreng) Segar dan Kering serta Analisis Komponennya Secara GC-MS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakterisasi Simplisia dan Isolasi Minyak Atsiri dari Daun Salam Koja (Murraya koenigii L. Spreng) Segar dan Kering serta Analisis Komponennya Secara GC-MS"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

63

DAFTAR PUSTAKA

Agusta, A. (2000). Minyak Atsiri Tumbuhan Tropika Indonesia. Bandung: ITB Press. Halaman 2.

Anonima. (2013). Salam Koja. Diambil dari

Anonimb. (2013). Curry Tree. Diambil dari

Anonimc. (1995). Medicinal Herb Index in Indonesia. Edisi kedua. P.T. Eisai Indonesia. Halaman 192.

Armando, R. (2009). Memproduksi 15 Minyak Atsiri Berkualitas. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 23-33.

BPOM RI. (2005). Penyiapan Simplisia Untuk Sediaan Herbal. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Halaman 1.

Chowdhury, J.U., Bhuiyan, M.N.I., dan Yusuf, M. (2008). Chemical Composition of the Leaf Essential Oils of Murraya koenigii (L.) Spreng and Murraya

Paniculata (L.) Jack. A Journal of the Bangladesh Pharmacological Society. 3: 59-63.

Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 319-320.

Dikui, Z.I.B.M. (2009). Extraction of Essential Oil from Murraya koenigii Leave Using Ultrasonic-Assisted Solvent Extraction Method. Skripsi. Malaysia : Faculty of Chemistry Engineering & Natural Resources University Malaysia Pahang.

Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 813.

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 1030-1031

Gandjar, I.G. dan Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman 419, 421-425, 432.

Guenther, E. (1947). The Essential Oils. Penerjemah: Ketaren. Minyak Atsiri. (1987). Jilid I. Jakarta: Universitas Indonesia. Halaman 132-134.

Gunawan, D., dan Mulyani, S. (2004). Ilmu Obat Alam (Farmakognosi). Jilid I. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya. Halaman 107.

(2)

64

Gritter, R.J., Bobbit, J.M., dan Schwarting, A.E. (1985). Introduction of

Chromatography. Penerjemah: K. Padmawinata. Pengantar Kromatografi.

(1991). Edisi III. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 36-39.

Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis

Tumbuhan. Bandung: ITB Press. Halaman 127-128.

Ketaren, S. (1985). Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Jakarta: Balai Pustaka. Halaman 19-29.

Koensoemardiyah. (2010). A to Z Minyak Atsiri untuk Makanan, Kosmetik, dan

Aromaterapi. Yogyakarta : Penerbit Andi. Halaman 2-4.

Lutony, T.L. dan Rahmayati, Y. (1994). Produksi Dan Perdagangan Minyak

Atsiri. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya. Halaman 1-3, 112-113.

McNair, H and Bonelli E.J. (1988). Basic Gas Chromatography. Penerjemah: Patmawinata, K. Dasar Kromatografi Gas. Edisi ke-5. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 13.

Nagappan, T., Segaran, T.C., Wahid, M.E.A., Rasamy, P., dan Vairappan, C.S. (2012). Efficacy of Carbazole Alkaloids, Essential Oil and Extract of

Murraya Koenigii in Enhancing Subcutaneous Wound Healing in Rats. Molecules. 17 : 14449-14463.

Sastrohamidjojo, H. (2004). Kimia Minyak Atsiri. Yogyakarta: Penerbit Universitas Gadjah Mada. Halaman 67.

Sihotang, T.M. (2013). Karakterisasi Simplisia dan Isolasi Minyak Atsiri dari Kulit Buah Jeruk Kasturi (Citrus microcarpa Bunge) Segar dan Kering serta Analisis Komponennya secara GC-MS. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi USU. Halaman 6.

Silverstein, R.M., Bassler, G.C., dan Morril, T.C. (1984). Laboratory

Investigation in Organic Chemistry. Penerjemah: Hartono. Penyidikan Spektrometrik Senyawa Organik. Jakarta: Erlangga. Halaman 305-308.

Supratman, U. (2010). Elusidasi Struktur Senyawa Organik (Metode Spektroskopi

untuk Penentuan Struktur Senyawa Organik). Bandung: Widya Padjajaran.

Halaman 260.

Tyler, V.E., Brady L.R., dan Robbers, J.E. (1977). Pharmacognosy. Edisi ketujuh. Philadelphia: Lea & Febiger. Halaman 134-170.

Trease, G.E. dan Evans, W.C. (1983). Pharmacognosy. Edisi Keduabelas. London: Bailliere Tindal. Halaman 132.

(3)

65

WHO. (2011). Quality Control Methods For Herbal Material. Switzherland: WHO. Halaman 29-38.

Watson, D.G. (2005). Pharmaceutical Analysis: A Textbook for Pharmacy

Students and Pharmaceutical Chemist. Penerjemah: Winny, R.S. Analisis Farmasi: Buku Ajar untuk Mahasiswa Farmasi dan Praktisi Kimia Farmasi. (2010). Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC. Halaman 287.

Yuliani, S. dan Satuhu, S. (2012). Panduan Lengkap Minyak Atsiri. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 31, 64.

Referensi

Dokumen terkait

Pemanfaatan media pembelajaran dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa prinsip sebagai berikut: (a) tidak ada satupun media yang paling baik untuk

 Prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap dan Aktiva Tidak Berwujud : Mahasiswa dapat menjelaskan dan mempraktekkan tahapan prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap dan

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan

• Menggunakan bit yang terkiri dari sebuah untai biner untuk dapat menentukan sebuah bilangan memiliki nilai negatif atau positif (nilai tanda)1. • Jika bit terkiri bernilai 1 

4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan teman secara mandiri bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan

Berisikan field alamat yang terdapat dalam instruksi mengacu ke memori. 11.1

[r]

Nasib lebih baik masih menghampiri DAHANA, dengan strategi eisiensi di banyak lini, serta masih lancarnya operasi beberapa perusahaan batu bara bermodal besar jadi penopang Divisi