GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET Fe
DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL YOGYAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Disusun Oleh :
DILLA 1114007
PROGRAM STUDI DIPLOMA KEBIDANAN (D-3) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaian Karya Tulis Ilmiah dengan judul
“Gambaran Tingkat Kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di
puskesmas Jetis I Bantul Tahun 2017.”
Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan, dan bantuan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dengan setulus-tulusnya kepada:
1. Kuswanto Hardjo.,dr., M.Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
2. Reni Merta Kusuma, M. Keb selaku Ketua Program Studi Kebidanan (D-3) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
3. Yuli Astuti, S.ST selaku koordinator Karya Tulis Ilmiah.
4. Eva Putriningrum,S.ST.,MPH selaku pembimbing yang dengan sabar telah memberikan pengarahan, bimbingan serta motivasi, serta memberikan dorongan penuh kepada penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
5. Fatimah Dewi Anggareni, SST., MPH selaku penguji penyusunan Karya Tulis Ilmiah
6. Bidan dan pengurus Puskesmas Jetis I, Bantul, Yogyakarta yang telah memberikan izin kepada penulis.
7. Kedua orang tua, dan keluarga yang selalu memberikan dukungan, do’a, dan semangat pada penulis selama penyusunan laporan penelitian.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya, sebagai imbalan atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Akhirnya besar harapan penulis semoga penyusunan Karya Tulis Ilmiah Ini dapat bermanfaat bagi semua.
Yogyakarta, Mei 2017
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian... 5
E. Keaslian Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori ... 7
1. kepatuhan ... 7
2. perilaku ... 11
3. kehamilan ... 15
4. zat besi ... 16
B. Kerangka Teori ... 21
C. Kerangka Konsep Penelitian ... 22
D. Pertanyaan Penelitian ... 22
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 23
B. Lokasi dan Tempat Penelitian ... 23
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 23
D. Variabel Penelitian ... 25
E. Definisi Operasional ... 25
F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ... 26
G. Uji validitas dan reliabilitas...28
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data... 28
I. Etika Penelitian ... 30
J. Pelaksanaan Penelitian ... 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.Hasil……….……..33
B.Pembahasan……….……..37
BAB V KESIMPULAN SARAN A. Kesimpulan………....…..40
B. Saran ……….……...41 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Permohonan Izin Studi Pendahuluan Dinas Kesehatan Bantul Lampiran 2. Surat Permohonan Izin Studi Pendahuluan di Puskesmas Jetis I
Bantul
GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET Fe
DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL YOGYAKARTA
Dilla1, Eva Putriningrum2
INTISARI
Latar belakang: Anemia dalam kehamilan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh buruk pada kehamilan, persalinan maupun dalam nifas. Salah satu penyebab Anemia adalah kurangnya tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe. Ketidakpatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi dapat memiliki peluang yang lebih besar untuk terkena Anemia. Studi pendahuluan menunjukkan tentang rendahnya tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe meskipun sudah diberikan penjelasan akan pentingnya konsumsi tablet Fe.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Pusesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini dilakukan secara Deskriptif kuantitatif. Data diambil secara primer menggunakan kuesioner. Sampel berjumlah 56 responden ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC di Puskesmas Jetis I Bantul secara teknik Purposive sampling. Analisa data menggunakan analisa distribusi dan persentase.
Hasil: Gambaran tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Jetis I Kabupaten Bantul, Yogyakarta dalam kategori patuh sebanyak 46 responden (82,1%), dan dalam kategori tidak patuh sebanyak 10 responden (17,9%) di Puskesmas Jetis I Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Kesimpulan: Gambaran tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Pusesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta dalam kategori patuh.
Kata kunci: Kepatuhan, Kehamilan,Tablet Fe Halaman : Depan i-xii,Isi 1-41
Pustaka : 25 Buku (2000,2002-2010-1012), 3 jurnal
1
Mahasiswa Program Studi Kebidanan (D-3) Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta
DESCRIPTION OF PREGNANT WOMEN IN COMPLIANCE CONSUMING TABLET Fe
PUSKESMAS JETIS I BANTUL YOGYAKARTA
Dilla1, Eva Putriningrum2
ABSTRACT
Background: Anemia in pregnancy is one of the factors that adversely affect pregnancy, childbirth or in the puerperium, one of the causes of anemia is the lack of adherence levels of pregnant women in consuming Fe tablets. Non-adherence of pregnant women taking iron tablets can have a greater chance of getting anemic. Preliminary studies show low compliance rates of pregnant women in consuming Fe tablets despite an explanation of the importance of Fe tablet consumption.
Objective: To know the description of maternal obedience level in consuming Fe tablet at Puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta.
Method: This research is done by descriptive quantitative. Data were taken in primary using questionnaire. Samples were 56 respondents of pregnant women who visited ANC at Puskesmas Jetis I Bantul by purposive sampling technique. Data analysis using distribution and percentage analysis.
Result: The picture of obedience level of pregnant mother in consuming Fe tablet at Puskesmas Jetis I Bantul Regency, Yogyakarta in obedient category counted 46 respondents (82,1%), and in non obedience category as many as 10 respondents (17,9%) at Puskesmas Jetis I Bantul Regency, Yogyakarta.
Conclusion: Description of maternal obedience level in consuming Fe tablet at Puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta in obedient category.
Keywords: Compliance, Pregnancy, Fe tablets Page: Home i-xii, Fill 1-41
Library: 25 Books (2000,2002-2010-1012), 3 journals
BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang
World Health Organization (WHO) (2015) angka Kematian Ibu (AKI)
99% terjadi di negara berkembang, pada tahun 2013 adalah 230 per 100.000
kelahiran hidup dibanding 16 per 100.000 kelahiran hidup di negara-negara maju.
Menurut WHO pada 2013, tercatat angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih
sekitar 190 per 100.000 kelahiran. Indonesia masuk ke dalam jajaran negara
dengan AKI tertinggi, yaitu menduduki peringkat ke-3 dalam negara anggota
ASEAN.
Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan
layanan kesehatan disuatu negara. Kematian ibu dapat menjadi karena beberapa
sebab, diantaranya karena anemia. Anemia pada kehamilan juga berhubungan
dengan meningkatnya kesakitan ibu. Anemia karena defisiensi zat besi
merupakan penyebab utama anemia pada ibu hamil dibandingkan dengan defiensi
zat gizi lain. Prevelensi anemia ibu hamil di DIY mengalami penurunan sejak
tahun 2009, pravelensi anemia ibu hamil di DIY tahun 2015 (91,85%) sudah
memenuhi target Restra (Rencana strategi) DIY sebanyak 56%. Mesipun begitu
peningkatan pravelensi anemia masih terjadi dibeberapa Kabupaten/ Kota
Yogyakarta, Sleman, Bantul. Upaya penurunan prevalensi anemia ibu hamil harus
lebih dilaukan secara optimal meningkat target penurunan jumlah kematian ibu
menjadi prioritas permasalahan kesehatan di DIY. Persentase ibu hamil yang
mendapat tablet tambah darah di masing-masing Kabupaten/Kota di DIY pada
tahun 2015, Kabupaten Bantul memiliki persentase <85%. Sementara itu
persentase 79-88% di Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kulonprogo
(Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2016).
Kepatuhan mengkonsumsi tablet besi didefinisikan perilaku ibu hamil yang
menaati semua petunjuk yang dianjuran oleh petugas dalam mengkonsumsi tablet
besi. Kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi terutama pada saat
trimester III sangat diwajibkan karena, pada trimester III merupakan persiapan ibu
hamil saat mendekati masa persalinan sehingga, jika ibu hamil patuh dalam
mengkonsumsi tablet besi maka ibu hamil tersebut terhindar dari anemia. Anemia
dalam kehamilan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada kehamilan,
persalinan maupun dalam nifas. Berbagai penyulit dapat timbul akibat anemia,
seperti abortus, partus prematorus, partus lama karena atonia uteri, syok, infeksi,
baik intrapartum maupun postpartum (Prawirohardjo, 2007). Suplementasi besi
atau pemberian tablet Fe merupakan salah satu upaya penting dalam mencegah
dan menangulangi anemia, khususnya anemia kekurangan gizi. Suplemetasi besi
merupakan cara efektif karena kandungan besi yang dilengkapi asam folat yang
dapat mencegah anemia karena kekurangan asam folat ( Afnita, 2004).
Ketidakpatuhan ibu hamil meminum tablet zat besi dapat memiliki peluang yang
lebih besar untuk terkena anemia.
Masalah dan keadaan yang sering terjadi pada ibu hamil tidak menyadari
adanya peningkatan kebutuhan gizi selama masa kehamilan. Perilaku gizi yang
salah sehingga terjadi ketidakseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan.
Makanan yang dikonsumsi ibu hamil sebaiknyaa tidak mengikuti selera saja.
Karena selera makan belum tentu sesuai kebutuhan (Hardinsyah, 2012).
Cakupan pemberian Fe pada ibu hamil yang sudah mencapai target ini,
ternyata tidak merata di seluruh Puskesmas. Puskesmas dengan pemberian tablet
Fe yang cukup tinggi 100 %, yaitu pada Puskesmas Imogiri I dan (<95%), pada
puskesmas kasihan II, Banguntapan II, Serandakan dan Sanden sedangkan
Puskesmas Jetis I %. Fe I 77,43% dan Fe 367,49% cakupan tablet besi tersebut <
71%. Peneliti tertarik melakukan penelitian di Puskesmas Jetis I karena pada
tahun 2014 jumlah ibu hamil Anemia lebih dari 50%, dan pada tahun 2015
mengalami peningkatan menjadi 56% sedangkan pada tahun 2016 56,2%. (Dinkes
Bantul 2015).
Kejadian anemia ibu hamil di Kota Yogyakarta tahun 2015 adalah 28,10%
mengalami penurunan, dibandingkan pada tahun 2014 adalah 24,18%. Di
Kabupaten Sleman angka anemia pada ibu hamil tertinggi sebesar 79-88% dan di
Kabupaten Bantul tertinggi kedua sebesar 77,07%. Hasil studi pendahuluan yang
diperoleh data bahwa jumlah 443 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan dan
survei awal pada 10 responden mengatakan tidak rutin mengkonsumsi tablet Fe
dan 5 orang mengatakan patuh mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Jetis I,
Kabupaten Bantul pada bulan November –Desember 2017 sebanyak 126 ibu
hamil (Profil Puskesmas Jetis I , Kabupaten Bantul 2016 ). Berdasarkan uraian di
atas maka penulis tertarik untuk meneliti tentang“ Gambaran tingat kepatuhan ibu
hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Jetis I Kabupaten Bantul,
Yogyakarta”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkanlatar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah“ Bagaimanakah Tingkat Kepatuhan Ibu Hamil mengkonsumsi tablet Fe
di Puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahuinya Gambaran Tentang Tingkat Kepatuhan Ibu Hamil dalam
mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta.
2. Tujuan Khusus.
a. Diketahuinya karakteristik ibu hamil tentang tingkat kepatuhan dalam
mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta.
b. Diketahuinya presentase kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet
Fe dalam kategori patuh dan tidak patuh di Puskesmas Jetis I Bantul,
Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk informasi dalam asuhan
kebidanan pada ibu hamil terutama tentang konsumsi tablet zat besi pada ibu
hamil.
a. Bagi ibu hamil
Hasil penelitian ini dapat menambah informasi kepada ibu hamil tentang
pentingnya mengkonsumsi tablet Fe.
b. Bagi bidan di Puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk informasi dalam
mengembangkan pengelolaan asuhan kebidanan pada ibu hamil terutama
tentang konsumsi tablet zat besi.
c. Bagi Peneliti selajutnya
Hasil penelitian ini dapat menambah informasi dan pengalaman dalam
melakukan penelitian dan diharapkan menjadi bahan referensi bagi peneli
selanjutnya.
d. Bagi Institusi Stikes Achmad Yani Yogyakarta
Hasil penelitian ini diarapkan dapat dijadikan tambahan ilmu pengetahuan
serta sumber pustaka mengenai asuhan kebidanan terutama pada
E. Keaslian Penelitian Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
No Nama
Peneliti
Judul Penelitian
Jenis Penelitian
Hasil penelitian Persamaan dan perbedan 1 Sariyem
(2009)
Gambaran pola konsumsi tablet Fe ibu hamil di desa mandiraja kulon di kecamatan mandiraja tahun 2009. Deskriptif dengan pendekatan cross
cectional uji ststistic
menggunakan Chi Square
Frekuensi
terbesar pola konsumsi zat besi adalah baik, yaitu 14 ibu hamil (36,7%).
Persamaan dengan penelitian ini yaitu pendekatan dan teknik sampling. Perbedaan dengan penelitian ini yaitu judul, waktu, tempat, populasi, sampel, desain penelitian.
2 Arie Wuryanto, SKM, M.Kes (2012) Gambaran tingkat penegtahuan dan kepatuhan ibu hamil dalam
mengkonsumsi tablet sulfas ferosus (Fe) di puskesmas tlogosari kulon semarang (2012) Deskriptif dengan pendekatan Cross-Sectional Analisis Univariat Pengetahuanbaik mengenai tablet Fe, yaitu sebesar 82,4 %.
Persamaan dengan peneliti ini yaitu desain penelitian perbedaan dengan penelitian ini yaitu, judul, waktu populasi, desain penelitian.
3 Namchar Kautshar (2013)
Kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di puskesmas bara-bara tahun 2013. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei analitik, desain cross sectional study.
Dari 110 sampel ibu hamil terdapat 43 (39,9 %) ibu hamil yang menderita anemia
didapatkan 16 (37,2 %) ibu yang tidak patuh dalam konsumsi tablet zat besi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta.
Puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta terletak di Desa Trimulyo dengan
wilayah kerja 2 Desa yaitu Desa Sumberagung dan Trimulyo. Pelayanan dokter
Spesialis Dalam di Puskesmas Jetis 1 dilaksanakan setiap hari Kamis. ANC
dilakukan setiap hari selasa dan kamis Puskesmas Jetis I memiliki 2 Puskesmas
Pembantu yang berlokasi di masing-masing desa. Jadwal pelayanan Pustu
Trimulyo buka setiap hari kerja dengan karyawan 2 orang dan Pustu
Sumberagung 2 orang. Di setiap desa ditempatkan tenaga bidan desa dan
berdomisili di tempat. Pelayanan kesehatan yang dilakukan Puskesmas Jetis I
meliputi Poliklinik KIA, poliklinik perawatan serta ruang farmasi. Tenaga
kesehatan di puskesmas ini meliputi Bidan, Perawat, dan Dokter.
Puskesmas Jetis ini sudah memberikan tablet zat besi dan sudah
dilakukan konseling khususnya tentang tablet Fe kepada ibu hamil yang
periksa di Puskesmas jetis I Bantul, Yogyakarta. Dalam menjalankan
kegiatannya Puskesmas Jetis I dilengkapi dengan sarana transportasi berupa
kendaraan dinas. Mobil Puskesmas Keliling dan sepeda Motor. Pelayanan
Rawat inap Puskesmas Jetis I sejak bulan November 2007 sudah mulai
dioperasionalkan, sedangkan kegiatan Yandu dilaksanakan oleh kader yandu
masing-masing dan pemantauannya diserahkan oleh petugas masing-masing
Gasbinsun. Jumlah kendaraan roda dua ada 8 buah dan dipergunakan untuk
membantu kegiatan operasional di luar gedung.
Pelayanan yang tersedia di Puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta adalah
rawat jalan, rawat inap persalinan, KIA, KB, Laboratorium, Balai pengobatan
umum, poli gigi, Fisioterapi, konsultasi gigi, konsultasi ASI, konsultasi sanitasi
dan PHBS dan pelayanan umum dan KIR sehat. Puskesmas Jetis I memiliki 10
tempat tidur di bangsal dewasa atau anak dan 2 tempat tidur di bangsal pasca
bersalin. Jumlah tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Jetis I sebanyak 36
petugas yang terdiri dari 1 dokter umum, 1 dokter gigi, 7 perawat, 3 perawat
gigi, 8 bidan, 1 farmasi, 1 asisten farmasi, 3 petugas gizi.
Tabel 4.1
Hasil Penelitian Tingkat Kepatuhan Ibu Hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta.
No Karakteristik Jumlah presentase
1 Umur
20-35 tahun 49 87,5%
> 35 tahun 7 12,5%
Jumlah 56 100%
2 Pendidikan
SD 5 8,9%
SMP 9 16,1%
SMA 31 55,4%
PT 11 19,6%
Jumlah 56 100%
3 Pekerjaan
IRT 40 71,4%
Karyawan swasta 7 12,5%
PNS 9 16,1%
Jumlah 56 100%
Sumber : Data primer 2017
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, hasil penelitian menggambarkan bahwa
mayoritas ibu hamil berusia 20-35 tahun yaitu sebanyak 49 responden
(87,5%), pendidikan SMA sebanyak 31 responden (55,4%), dan sebagai
IRT sebanyak 40 responden (71,4%).
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Persentase patuh di Puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta.
No Kepatuhan Frekuensi Persentase
1 Patuh 47 83,9%
2 Tidak patuh 9 16,1%
Total 56 100%
Sumber : data primer 2017
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa mayoritas responden
masuk kedalam kategori patuh dalam mengonsumsi tablet Fe yaitu
B. Pembahasan
Hasil penelitian distribusi frekuensi responden mayoritas responden
memiliki tingkat kepatuhan yang baik sebanyak 47 responden (83,9%).
Sedangkan yang tidak patuh sebanyak 9 responden(16,1%). Tingkat
kepatuhan seseorang mengenai tablet Fe berpengaruh terhadap pola dalam
memilih makanan yang mengandung zat besi.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu hamil patuh
mengkonsumsi tablet Fe. Hal tersebut dapat dipengaruhi sikap patuh ibu hamil
tentang pentingnya mengkonsumsi penambah darah (tablet Fe). Sikap tersebut
menghasilkan kesadaran bagi ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe secara
teratur selama kehamilannya. Sikap adalah merupakan reaksi atau proses
seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau obyek. Sikap tidak
dapat dilihat langsung tetapi hanya dapat di tafsirkan terlebih dahulu dari
perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya
kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari
adalah merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial
(Notoatmodjo, 2012)
Kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dapat disebabkan oleh beberapa
faktor diantaranya adalah usia, sesuai dengan hasil penelitian ini yang
menggambarkan bahwa dari 56 responden yang patuh mayoritas berumur
20-35 tahun sebanyak 49 responden (87,5%). Menurut Depkes RI (2004), Wanita
Usia Subur adalah wanita yang masih dalam usia reproduktif, yaitu antara usia
20 – 35 tahun. Wanita Usia Subur ini mempunyai organ reproduksi yang
masih berfungsi dengan baik, sehingga lebih mudah untuk mendapatkan
kehamilan, yaitu antara umur 20 sampai dengan 35 tahun. Usia subur Wanita
berlangsung lebih cepat apabila dibandingkan dengan pria. Adapun puncak
kesuburan adalah usia 20 – 29 tahun yang memiliki kesempatan 95 % untuk
terjadinya kehamilan. Saat wanita berusia sekitar 30 tahun presentase untuk
menyebabkan kehamilan menurun hingga 90%. Sedangkan saat berusia 40
Sedangkan setelah mendekati usia 50 tahun, wanita hanya mempunyai
kesempatan hamil dengan prosentase 10%.
Sebagaimana teori yang menyatakan bahwa semakin cukup umur, tingkat
kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan
bekerja.Waktu reproduksi sehat adalah antara umur 20-35 tahun (Manuaba, 2010).
Kematangan individu dengan pertambahan usia berhubungan erat dengan
kemampuan analisa terhadap permasalahan atau fenomena yang ditemukan
menyatakan bahwa analisa akan berjalan sesuai dengan pertambahan usia,
seseorang individu diharapkan dapat belajar untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan tertentu sesuai dengan kematangan usia.
Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Wiwit (2012) bahwa
tingkat kepatuhan ibu hamil yang mengkonsumsi tablet Fe didapatkan hasil yaitu
sebanyak 57 responden (50,9%), dengan usia paling banyak yaitu usia 20-35
tahun, menurutnya hal ini karena dipengaruhi oleh pengetahuan yang baik maka
akan mendapatkan sikap yang baik pula dalam mengkonsumsi tablet Fe.
Mayoritas pendidikan pada penelitian ini yang patuh mengkonsumsi tablet
Fe berpendidikan SMA 31 responden (55,4%). Hasil penelitian ini menunjukan
secara tingkat pendidikan ibu hamil di Puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta,
sudah dalam kategori patuh. Menurut teori Lawrence Green (1980) menyatakan
bahwa perilaku patuh dipengaruhi oleh faktor-faktor predisposisi, salah satunya
pendidikan. Pendidikan adalah suatu kegiatan atau proses pembelajaran untuk
mengembangkan atau meningkatkan kemampuan tertentu sehingga sasaran
pendidikan itu dapat berdiri sendiri (Notoatmodjo, 2010). Responden yang
berpendidikan lebih tinggi akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas
dibandingkan dengan responden yang tingkat pendidikanya rendah. Hasil
penelitian ini diperkuat penelitian yang dilakukan oleh Vincent Boima (2015)
yang menyatakan terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan
pengobatan anemia. Hal ini dikarenakan pada hasil penelitian, dari total responden
yang berpendidikan tinggi sebanyak (70,9%), responden patuh (29,1%),
responden tidak patuh. Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan Vincent
pendidikan tinggi akan lebih patuh (85%). Hasil penelitian ini didukung oleh
penelitian Wiwit (2012). Tingkat pendidikan terbanyak Responden adalah SMA
yaitu sebanyak 21 responden (70%).
Hasil penelitian ini ibu hamil yang patuh mayoritas IRT sebanyak 40
responden (71,4%). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar ibu
hamil yang menjadi responden dalam penelitian ini memang memiliki kesibukan
mengurus rumah tangga, sehingga ibu hamil lebih banyak waktu untuk
memeriksakan dirinya ke pelayanan kesehatan dan mengikuti kegiatan-kegiatan
penyuluhan kesehatan yang di adakan oleh Puskesmas Jetis I, Bantul, Yogyakarta.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Menurut Thomas yang dikutip oleh
Nursalam (2003), pekerjaan adalah sesuatu yang harus dilakukan terutama untuk
menunjang kehidupannya dan keluarga (A.Wawan dan Dewi M, 2010: 17). Ibzu
yang bekerja cenderung memiliki sedikit waktu untuk mengunjungi fasilitas
kesehatan sehingga akan semakin sedikit pula ketersediaan waktu dan kesempatan
untuk melakukan kunjungan ke pelayanan kesehatan. (Notoatmodjo, 2007). Hasil
penelitian ini diperkuat penelitian yang dilakukan oleh Kamidah (2015).
C. Keterbatasan Penelitian
Peneliti merasakan adanya kelemahan yang terdapat dalam penelitian ini yaitu :
1. Kesulitan
Kesulitan dalam penelitian ini adalah dalam observasi karena ketika jadwal
pemeriksaan sangat ramai orang mengantri dan pemeriksaan ANC tidak
maksimal.
2. Kekurangan
Dalam penelitian ini hannya menggunakan kuesioner dan observasi sehingga
tidak mendapatkan jawaban yang benar bisa mengukur kepatuhan ibu hamil
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka
kesimpulan yang didapat yaitu :
1. Gambaran Tingkat Kepatuhan ibu hamil di Puskesmas Jetis I Bantul
Yogyakarta termasuk dalam kategori patuh sebanyak 47 responden
(83,9%).
2. Karaktersistik ibu hamil mayoritas berumur 20-35 tahun sebanyak 49
responden (87,5%), berpendidikan SMA sebanyak 31 responden
(55,4%), sebagai IRT sebanyak 40 responden (71,4%).
3. Persentase ibu hamil yang patuh dalam mengkonsumsi tablet Fedi
puskesmas jetis I Bantul, Yogyakarta 47 (83,9%) dan yang tidak patuh
ada 9 responden (16,1%).
B. Saran 1. Bagi ibu hamil
Diharapkan bagi ibu hamil di puskesmas jetis I bantul dapat menambah
informasi dan merubah sikap supaya lebih mematuhi aturan yang sudah
dijelaskan oleh petugas kesehatan.
2. Bagi Stikes A.Yani
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa
Stikes A.Yani tentang bentuk sosialisasi terhadap kegunaan dan manfaan
ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe dalam fase kehamilan.
3. Bagi Peneliti dan Peneliti Selanjutnya
Diharapkan dapat meningkatkan wawasan peneliti mengenai pentingnya
mengkonsumsi tablet Fe dalam kehamilan dengan harapan adanya peneliti
selanjutnya dalam hal ini mahasiswa Stikes A.Yani yang mengembangkan
penelitian ini dalam setiap fase kehamilan.
4. Bagi Puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi informasi dalam peningkatan
penggunaan tablet Fe dalam fase kehamilan, dengan adanya sosialisasi
DAFTAR PUSTAKA
Afnita, D., 20008. Hubungan Perilaku Ibu Hamil dan Motivasi Petugas Kesehatan Terhadap Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Kepada Ibu Hamil di Rumah Sakit Ibu dan Anak. BADROL AINI Medan Tahun 2004. Skripsi Mahasiswa FKM USU.
_________.2009. Hubungan Perilaku Ibu Hamil dan Motivasi Petugas Kesehatan Terhadap Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Kepada Ibu Hamil di Rumah Sakit Ibu dan Anak. BADROL AINI Medan Tahun 2004. Skripsi Mahasiswa FKM USU.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Penerbit PT. Bina Aksara: Jakarta
Aziz Alimul.2007.Metode Penelitian dan Tehnik Analisis Data. Jakarta:Selemba Medika.
Arisman.2007. Anemia Pada Ibu Hamil.EGC:Jakarta
Almatsier.2009.Gizi Ibu Hamil.Selembang Medika:Jakarta
DinKes Yogyakarta.2014.Cakupan Tablet FE 3, Cakupan Anemia.
DepKes RI.2010.Difisiensi Zat Besi.Yogyakarta.
Kusuma Ningrum,Dyah.2010. Hubungan Antara Tingkat Kepatuhan Konsumsi Tablet FE Asupan Zat Gizi dan Anemia Ibu Hamil.Skripsi Mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM.Yogyakarta.
Kusmiyati.2009.Anemia Pada kehamilan.Nuha Medika:Yogyakarta
Manuaba.2010.Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan keluarga
Berencana.EGC: Jakarta
Maulana, Mirza.2008.Penyakit Kehamilan dan Pengobatannya. Kata Hati: Yogyakarta
Merriyana.2012.Gizi Ibu Hamil.Nuha Medika: Yogyakarta
Mufdlilah.2009.Antenatal Care Focused. Nuha Medika: Yogyakarta
Niven,N,.2008.Psikologi Kesehatan.EGC: Jakarta
Nugraheny,Esti.2009.Asuhan Kebidanan Phatologi. Pustaka Rihama: Yogyakarta
Notoadmodjo, S.2007.Pendidikan dan perilaku Kesehatan. PT Rineka Cipta: Jakarta
__________.2012.Metodelogi penelitian Kesehatan, Cetakan 2 Edisi Revisi. PT Rineka Cipta: Jakarta.
Nursalam.2008.Metodelogi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta: Jakarta.
Pantiawati,1.2010.Asuhan Kebidanan (Kehamilan).Nuha Medika: Bantul
Prawirohardjo,S.2007.Maternal dan Neonatal.Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo:Jakarta.
__________.2009.Ilmu Kebidanan.Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo:Jakarta.
Pusdiknakes.2010.Asuhan Antenatal Buku 2, Jakarta Siregar, A,M.,2000. Penanggulangan Anemia Gizi Besi Melalui Program Usaha Perbaikan Gizi keluarga.(Laporan Ilmiah).FKM_USU Medan.
Profil Kesehatan Indonesia 2013. Penyebab Utama Kematian Ibu.Yogyakarta.DIY
Profil Kesehatan DIY.2012.Cakupan K1 dan K4, Pertolongan Nakes.Profinsi DIY tahun 2009.
Priwidikdo, H,.2009.Statistika untuk Penelitian kesehatan dengan Aplikasi
Program R dan SPSS.Pustaka Rihama:Yogyakarta.
Rohmi Dwi.2009.Hubungan Tingkat Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Besi dengan Kenaikan Kadar Hemoglobin Di Puskesmas Banjar Negara Tahun 2009. KTI Ahli Madya Kebidanan Stikes Jendral Ahcmad Yani Yogyakarta. Tidak Di Terbitkan.
Rianika.2008.Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet FE.Skripsi Mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM. Yogyakarta.
Saraswati,S.2010. Lima Puluh Dua Penyakit Perempuan.Kata Hati:Yogyakarta
Sarwono.2010. Ilmu Kebidanan.Yayasan Bina Pustaka:Jakarta
Saryoni,dkk.2009.Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet FE.Skirpsi Mahasiswa Fakultas KedokteranUGM.Yogyakarta
Soeparman.2007.Anemia Pada Kehamilan.Trans Media:Jakarta
Sugiyono.2010.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung.CV Alva Beta
Tarwoto, Ns.Kep., Wasnidar, Drs.M.Kes.2007. Anemia Pada Ibu Hamil.Trans Info Media:Jakarta
52
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah ibu mengkonsumsi tablet penambah darah (Fe) 1 tablet sehari
2 Sebaiknya ibu hamil cukup mengkonsumsi penambah darah (Fe) 1 kali saja setiap harinya.
3 Selama kehamilan sampai usia 9 bulan ibu hamil minimal mengkonsumsi tambah darah (Fe) 90 tablet
4 Memasuki usia kehamilan ke 7 bulan tidak perlu di berikan tambah darah (Fe) 1 kali perhari
5 Tablet penambah darah (Fe) diberikan sejak awal mungkin pada ibu hamil meskipun masih megalami mual dan muntah.
6 Sebaiknya minum tambah darah (Fe) pada saat sebelum makan (perut kosong).
7 Mengkonsumsi penambah darah (Fe) boleh dengan air teh atau air susu
8 Minum tablet tambah darah dianjurkan dengan air jeruk atau jus tomat
9 Mengkonsumsi tablet penambah darah mengakibatkan ibu hamil diare
10 Apakah ibu hamil di berikan 60 tablet saja selama kehamilan.
11 Tablet penambah darah sebaiknya dikonsumsi ketika ibu hamil sudh tidak merasa mual muntah
12 Selama mengkonsumsi tablet zat besi ibu tidak boleh minum teh dan kopi
53
14 Ibu hamil diberikan tablet penambah darah (Fe)minimal 90 tablet selama kehamilan
15 Apakah ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe hannya 1 tablet selama kehamilannya
16 Apakah mengkonsumsi tablet penambah darah akan mengurangi nafsu makan
17 Apakah mengkonsumsi tablet penambah darah dapat mengakibatkan sembelit