• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN IBU HAMIL DAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN IBU HAMIL DAL"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET Fe

DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL YOGYAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Disusun Oleh :

DILLA 1114007

PROGRAM STUDI DIPLOMA KEBIDANAN (D-3) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaian Karya Tulis Ilmiah dengan judul

“Gambaran Tingkat Kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di

puskesmas Jetis I Bantul Tahun 2017.”

Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan, dan bantuan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dengan setulus-tulusnya kepada:

1. Kuswanto Hardjo.,dr., M.Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

2. Reni Merta Kusuma, M. Keb selaku Ketua Program Studi Kebidanan (D-3) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

3. Yuli Astuti, S.ST selaku koordinator Karya Tulis Ilmiah.

4. Eva Putriningrum,S.ST.,MPH selaku pembimbing yang dengan sabar telah memberikan pengarahan, bimbingan serta motivasi, serta memberikan dorongan penuh kepada penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah

5. Fatimah Dewi Anggareni, SST., MPH selaku penguji penyusunan Karya Tulis Ilmiah

6. Bidan dan pengurus Puskesmas Jetis I, Bantul, Yogyakarta yang telah memberikan izin kepada penulis.

7. Kedua orang tua, dan keluarga yang selalu memberikan dukungan, do’a, dan semangat pada penulis selama penyusunan laporan penelitian.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya, sebagai imbalan atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Akhirnya besar harapan penulis semoga penyusunan Karya Tulis Ilmiah Ini dapat bermanfaat bagi semua.

Yogyakarta, Mei 2017

(5)

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian... 5

E. Keaslian Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori ... 7

1. kepatuhan ... 7

2. perilaku ... 11

3. kehamilan ... 15

4. zat besi ... 16

B. Kerangka Teori ... 21

C. Kerangka Konsep Penelitian ... 22

D. Pertanyaan Penelitian ... 22

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 23

B. Lokasi dan Tempat Penelitian ... 23

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 23

D. Variabel Penelitian ... 25

E. Definisi Operasional ... 25

F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ... 26

G. Uji validitas dan reliabilitas...28

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data... 28

I. Etika Penelitian ... 30

J. Pelaksanaan Penelitian ... 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.Hasil……….……..33

B.Pembahasan……….……..37

BAB V KESIMPULAN SARAN A. Kesimpulan………....…..40

B. Saran ……….……...41 DAFTAR PUSTAKA

(6)

DAFTAR TABEL

(7)

DAFTAR GAMBAR

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Izin Studi Pendahuluan Dinas Kesehatan Bantul Lampiran 2. Surat Permohonan Izin Studi Pendahuluan di Puskesmas Jetis I

Bantul

(9)

GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET Fe

DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL YOGYAKARTA

Dilla1, Eva Putriningrum2

INTISARI

Latar belakang: Anemia dalam kehamilan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh buruk pada kehamilan, persalinan maupun dalam nifas. Salah satu penyebab Anemia adalah kurangnya tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe. Ketidakpatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi dapat memiliki peluang yang lebih besar untuk terkena Anemia. Studi pendahuluan menunjukkan tentang rendahnya tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe meskipun sudah diberikan penjelasan akan pentingnya konsumsi tablet Fe.

Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Pusesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta.

Metode: Penelitian ini dilakukan secara Deskriptif kuantitatif. Data diambil secara primer menggunakan kuesioner. Sampel berjumlah 56 responden ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC di Puskesmas Jetis I Bantul secara teknik Purposive sampling. Analisa data menggunakan analisa distribusi dan persentase.

Hasil: Gambaran tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Jetis I Kabupaten Bantul, Yogyakarta dalam kategori patuh sebanyak 46 responden (82,1%), dan dalam kategori tidak patuh sebanyak 10 responden (17,9%) di Puskesmas Jetis I Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Kesimpulan: Gambaran tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Pusesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta dalam kategori patuh.

Kata kunci: Kepatuhan, Kehamilan,Tablet Fe Halaman : Depan i-xii,Isi 1-41

Pustaka : 25 Buku (2000,2002-2010-1012), 3 jurnal

1

Mahasiswa Program Studi Kebidanan (D-3) Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta

(10)

DESCRIPTION OF PREGNANT WOMEN IN COMPLIANCE CONSUMING TABLET Fe

PUSKESMAS JETIS I BANTUL YOGYAKARTA

Dilla1, Eva Putriningrum2

ABSTRACT

Background: Anemia in pregnancy is one of the factors that adversely affect pregnancy, childbirth or in the puerperium, one of the causes of anemia is the lack of adherence levels of pregnant women in consuming Fe tablets. Non-adherence of pregnant women taking iron tablets can have a greater chance of getting anemic. Preliminary studies show low compliance rates of pregnant women in consuming Fe tablets despite an explanation of the importance of Fe tablet consumption.

Objective: To know the description of maternal obedience level in consuming Fe tablet at Puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta.

Method: This research is done by descriptive quantitative. Data were taken in primary using questionnaire. Samples were 56 respondents of pregnant women who visited ANC at Puskesmas Jetis I Bantul by purposive sampling technique. Data analysis using distribution and percentage analysis.

Result: The picture of obedience level of pregnant mother in consuming Fe tablet at Puskesmas Jetis I Bantul Regency, Yogyakarta in obedient category counted 46 respondents (82,1%), and in non obedience category as many as 10 respondents (17,9%) at Puskesmas Jetis I Bantul Regency, Yogyakarta.

Conclusion: Description of maternal obedience level in consuming Fe tablet at Puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta in obedient category.

Keywords: Compliance, Pregnancy, Fe tablets Page: Home i-xii, Fill 1-41

Library: 25 Books (2000,2002-2010-1012), 3 journals

(11)

BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang

World Health Organization (WHO) (2015) angka Kematian Ibu (AKI)

99% terjadi di negara berkembang, pada tahun 2013 adalah 230 per 100.000

kelahiran hidup dibanding 16 per 100.000 kelahiran hidup di negara-negara maju.

Menurut WHO pada 2013, tercatat angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih

sekitar 190 per 100.000 kelahiran. Indonesia masuk ke dalam jajaran negara

dengan AKI tertinggi, yaitu menduduki peringkat ke-3 dalam negara anggota

ASEAN.

Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan

layanan kesehatan disuatu negara. Kematian ibu dapat menjadi karena beberapa

sebab, diantaranya karena anemia. Anemia pada kehamilan juga berhubungan

dengan meningkatnya kesakitan ibu. Anemia karena defisiensi zat besi

merupakan penyebab utama anemia pada ibu hamil dibandingkan dengan defiensi

zat gizi lain. Prevelensi anemia ibu hamil di DIY mengalami penurunan sejak

tahun 2009, pravelensi anemia ibu hamil di DIY tahun 2015 (91,85%) sudah

memenuhi target Restra (Rencana strategi) DIY sebanyak 56%. Mesipun begitu

peningkatan pravelensi anemia masih terjadi dibeberapa Kabupaten/ Kota

Yogyakarta, Sleman, Bantul. Upaya penurunan prevalensi anemia ibu hamil harus

lebih dilaukan secara optimal meningkat target penurunan jumlah kematian ibu

menjadi prioritas permasalahan kesehatan di DIY. Persentase ibu hamil yang

mendapat tablet tambah darah di masing-masing Kabupaten/Kota di DIY pada

tahun 2015, Kabupaten Bantul memiliki persentase <85%. Sementara itu

persentase 79-88% di Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kulonprogo

(Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2016).

Kepatuhan mengkonsumsi tablet besi didefinisikan perilaku ibu hamil yang

menaati semua petunjuk yang dianjuran oleh petugas dalam mengkonsumsi tablet

besi. Kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi terutama pada saat

trimester III sangat diwajibkan karena, pada trimester III merupakan persiapan ibu

(12)

hamil saat mendekati masa persalinan sehingga, jika ibu hamil patuh dalam

mengkonsumsi tablet besi maka ibu hamil tersebut terhindar dari anemia. Anemia

dalam kehamilan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada kehamilan,

persalinan maupun dalam nifas. Berbagai penyulit dapat timbul akibat anemia,

seperti abortus, partus prematorus, partus lama karena atonia uteri, syok, infeksi,

baik intrapartum maupun postpartum (Prawirohardjo, 2007). Suplementasi besi

atau pemberian tablet Fe merupakan salah satu upaya penting dalam mencegah

dan menangulangi anemia, khususnya anemia kekurangan gizi. Suplemetasi besi

merupakan cara efektif karena kandungan besi yang dilengkapi asam folat yang

dapat mencegah anemia karena kekurangan asam folat ( Afnita, 2004).

Ketidakpatuhan ibu hamil meminum tablet zat besi dapat memiliki peluang yang

lebih besar untuk terkena anemia.

Masalah dan keadaan yang sering terjadi pada ibu hamil tidak menyadari

adanya peningkatan kebutuhan gizi selama masa kehamilan. Perilaku gizi yang

salah sehingga terjadi ketidakseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan.

Makanan yang dikonsumsi ibu hamil sebaiknyaa tidak mengikuti selera saja.

Karena selera makan belum tentu sesuai kebutuhan (Hardinsyah, 2012).

Cakupan pemberian Fe pada ibu hamil yang sudah mencapai target ini,

ternyata tidak merata di seluruh Puskesmas. Puskesmas dengan pemberian tablet

Fe yang cukup tinggi 100 %, yaitu pada Puskesmas Imogiri I dan (<95%), pada

puskesmas kasihan II, Banguntapan II, Serandakan dan Sanden sedangkan

Puskesmas Jetis I %. Fe I 77,43% dan Fe 367,49% cakupan tablet besi tersebut <

71%. Peneliti tertarik melakukan penelitian di Puskesmas Jetis I karena pada

tahun 2014 jumlah ibu hamil Anemia lebih dari 50%, dan pada tahun 2015

mengalami peningkatan menjadi 56% sedangkan pada tahun 2016 56,2%. (Dinkes

Bantul 2015).

Kejadian anemia ibu hamil di Kota Yogyakarta tahun 2015 adalah 28,10%

mengalami penurunan, dibandingkan pada tahun 2014 adalah 24,18%. Di

Kabupaten Sleman angka anemia pada ibu hamil tertinggi sebesar 79-88% dan di

Kabupaten Bantul tertinggi kedua sebesar 77,07%. Hasil studi pendahuluan yang

(13)

diperoleh data bahwa jumlah 443 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan dan

survei awal pada 10 responden mengatakan tidak rutin mengkonsumsi tablet Fe

dan 5 orang mengatakan patuh mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Jetis I,

Kabupaten Bantul pada bulan November –Desember 2017 sebanyak 126 ibu

hamil (Profil Puskesmas Jetis I , Kabupaten Bantul 2016 ). Berdasarkan uraian di

atas maka penulis tertarik untuk meneliti tentang“ Gambaran tingat kepatuhan ibu

hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Jetis I Kabupaten Bantul,

Yogyakarta”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkanlatar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah“ Bagaimanakah Tingkat Kepatuhan Ibu Hamil mengkonsumsi tablet Fe

di Puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Diketahuinya Gambaran Tentang Tingkat Kepatuhan Ibu Hamil dalam

mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta.

2. Tujuan Khusus.

a. Diketahuinya karakteristik ibu hamil tentang tingkat kepatuhan dalam

mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta.

b. Diketahuinya presentase kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet

Fe dalam kategori patuh dan tidak patuh di Puskesmas Jetis I Bantul,

Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk informasi dalam asuhan

kebidanan pada ibu hamil terutama tentang konsumsi tablet zat besi pada ibu

hamil.

(14)

a. Bagi ibu hamil

Hasil penelitian ini dapat menambah informasi kepada ibu hamil tentang

pentingnya mengkonsumsi tablet Fe.

b. Bagi bidan di Puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk informasi dalam

mengembangkan pengelolaan asuhan kebidanan pada ibu hamil terutama

tentang konsumsi tablet zat besi.

c. Bagi Peneliti selajutnya

Hasil penelitian ini dapat menambah informasi dan pengalaman dalam

melakukan penelitian dan diharapkan menjadi bahan referensi bagi peneli

selanjutnya.

d. Bagi Institusi Stikes Achmad Yani Yogyakarta

Hasil penelitian ini diarapkan dapat dijadikan tambahan ilmu pengetahuan

serta sumber pustaka mengenai asuhan kebidanan terutama pada

(15)

E. Keaslian Penelitian Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

No Nama

Peneliti

Judul Penelitian

Jenis Penelitian

Hasil penelitian Persamaan dan perbedan 1 Sariyem

(2009)

Gambaran pola konsumsi tablet Fe ibu hamil di desa mandiraja kulon di kecamatan mandiraja tahun 2009. Deskriptif dengan pendekatan cross

cectional uji ststistic

menggunakan Chi Square

Frekuensi

terbesar pola konsumsi zat besi adalah baik, yaitu 14 ibu hamil (36,7%).

Persamaan dengan penelitian ini yaitu pendekatan dan teknik sampling. Perbedaan dengan penelitian ini yaitu judul, waktu, tempat, populasi, sampel, desain penelitian.

2 Arie Wuryanto, SKM, M.Kes (2012) Gambaran tingkat penegtahuan dan kepatuhan ibu hamil dalam

mengkonsumsi tablet sulfas ferosus (Fe) di puskesmas tlogosari kulon semarang (2012) Deskriptif dengan pendekatan Cross-Sectional Analisis Univariat Pengetahuanbaik mengenai tablet Fe, yaitu sebesar 82,4 %.

Persamaan dengan peneliti ini yaitu desain penelitian perbedaan dengan penelitian ini yaitu, judul, waktu populasi, desain penelitian.

3 Namchar Kautshar (2013)

Kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di puskesmas bara-bara tahun 2013. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei analitik, desain cross sectional study.

Dari 110 sampel ibu hamil terdapat 43 (39,9 %) ibu hamil yang menderita anemia

didapatkan 16 (37,2 %) ibu yang tidak patuh dalam konsumsi tablet zat besi.

(16)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta.

Puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta terletak di Desa Trimulyo dengan

wilayah kerja 2 Desa yaitu Desa Sumberagung dan Trimulyo. Pelayanan dokter

Spesialis Dalam di Puskesmas Jetis 1 dilaksanakan setiap hari Kamis. ANC

dilakukan setiap hari selasa dan kamis Puskesmas Jetis I memiliki 2 Puskesmas

Pembantu yang berlokasi di masing-masing desa. Jadwal pelayanan Pustu

Trimulyo buka setiap hari kerja dengan karyawan 2 orang dan Pustu

Sumberagung 2 orang. Di setiap desa ditempatkan tenaga bidan desa dan

berdomisili di tempat. Pelayanan kesehatan yang dilakukan Puskesmas Jetis I

meliputi Poliklinik KIA, poliklinik perawatan serta ruang farmasi. Tenaga

kesehatan di puskesmas ini meliputi Bidan, Perawat, dan Dokter.

Puskesmas Jetis ini sudah memberikan tablet zat besi dan sudah

dilakukan konseling khususnya tentang tablet Fe kepada ibu hamil yang

periksa di Puskesmas jetis I Bantul, Yogyakarta. Dalam menjalankan

kegiatannya Puskesmas Jetis I dilengkapi dengan sarana transportasi berupa

kendaraan dinas. Mobil Puskesmas Keliling dan sepeda Motor. Pelayanan

Rawat inap Puskesmas Jetis I sejak bulan November 2007 sudah mulai

dioperasionalkan, sedangkan kegiatan Yandu dilaksanakan oleh kader yandu

masing-masing dan pemantauannya diserahkan oleh petugas masing-masing

Gasbinsun. Jumlah kendaraan roda dua ada 8 buah dan dipergunakan untuk

membantu kegiatan operasional di luar gedung.

Pelayanan yang tersedia di Puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta adalah

rawat jalan, rawat inap persalinan, KIA, KB, Laboratorium, Balai pengobatan

umum, poli gigi, Fisioterapi, konsultasi gigi, konsultasi ASI, konsultasi sanitasi

dan PHBS dan pelayanan umum dan KIR sehat. Puskesmas Jetis I memiliki 10

tempat tidur di bangsal dewasa atau anak dan 2 tempat tidur di bangsal pasca

bersalin. Jumlah tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Jetis I sebanyak 36

(17)

petugas yang terdiri dari 1 dokter umum, 1 dokter gigi, 7 perawat, 3 perawat

gigi, 8 bidan, 1 farmasi, 1 asisten farmasi, 3 petugas gizi.

Tabel 4.1

Hasil Penelitian Tingkat Kepatuhan Ibu Hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta.

No Karakteristik Jumlah presentase

1 Umur

20-35 tahun 49 87,5%

> 35 tahun 7 12,5%

Jumlah 56 100%

2 Pendidikan

SD 5 8,9%

SMP 9 16,1%

SMA 31 55,4%

PT 11 19,6%

Jumlah 56 100%

3 Pekerjaan

IRT 40 71,4%

Karyawan swasta 7 12,5%

PNS 9 16,1%

Jumlah 56 100%

Sumber : Data primer 2017

Berdasarkan tabel 4.1 diatas, hasil penelitian menggambarkan bahwa

mayoritas ibu hamil berusia 20-35 tahun yaitu sebanyak 49 responden

(87,5%), pendidikan SMA sebanyak 31 responden (55,4%), dan sebagai

IRT sebanyak 40 responden (71,4%).

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Persentase patuh di Puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta.

No Kepatuhan Frekuensi Persentase

1 Patuh 47 83,9%

2 Tidak patuh 9 16,1%

Total 56 100%

Sumber : data primer 2017

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

masuk kedalam kategori patuh dalam mengonsumsi tablet Fe yaitu

(18)

B. Pembahasan

Hasil penelitian distribusi frekuensi responden mayoritas responden

memiliki tingkat kepatuhan yang baik sebanyak 47 responden (83,9%).

Sedangkan yang tidak patuh sebanyak 9 responden(16,1%). Tingkat

kepatuhan seseorang mengenai tablet Fe berpengaruh terhadap pola dalam

memilih makanan yang mengandung zat besi.

Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu hamil patuh

mengkonsumsi tablet Fe. Hal tersebut dapat dipengaruhi sikap patuh ibu hamil

tentang pentingnya mengkonsumsi penambah darah (tablet Fe). Sikap tersebut

menghasilkan kesadaran bagi ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe secara

teratur selama kehamilannya. Sikap adalah merupakan reaksi atau proses

seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau obyek. Sikap tidak

dapat dilihat langsung tetapi hanya dapat di tafsirkan terlebih dahulu dari

perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya

kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari

adalah merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial

(Notoatmodjo, 2012)

Kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dapat disebabkan oleh beberapa

faktor diantaranya adalah usia, sesuai dengan hasil penelitian ini yang

menggambarkan bahwa dari 56 responden yang patuh mayoritas berumur

20-35 tahun sebanyak 49 responden (87,5%). Menurut Depkes RI (2004), Wanita

Usia Subur adalah wanita yang masih dalam usia reproduktif, yaitu antara usia

20 – 35 tahun. Wanita Usia Subur ini mempunyai organ reproduksi yang

masih berfungsi dengan baik, sehingga lebih mudah untuk mendapatkan

kehamilan, yaitu antara umur 20 sampai dengan 35 tahun. Usia subur Wanita

berlangsung lebih cepat apabila dibandingkan dengan pria. Adapun puncak

kesuburan adalah usia 20 – 29 tahun yang memiliki kesempatan 95 % untuk

terjadinya kehamilan. Saat wanita berusia sekitar 30 tahun presentase untuk

menyebabkan kehamilan menurun hingga 90%. Sedangkan saat berusia 40

(19)

Sedangkan setelah mendekati usia 50 tahun, wanita hanya mempunyai

kesempatan hamil dengan prosentase 10%.

Sebagaimana teori yang menyatakan bahwa semakin cukup umur, tingkat

kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan

bekerja.Waktu reproduksi sehat adalah antara umur 20-35 tahun (Manuaba, 2010).

Kematangan individu dengan pertambahan usia berhubungan erat dengan

kemampuan analisa terhadap permasalahan atau fenomena yang ditemukan

menyatakan bahwa analisa akan berjalan sesuai dengan pertambahan usia,

seseorang individu diharapkan dapat belajar untuk memperoleh pengetahuan dan

keterampilan tertentu sesuai dengan kematangan usia.

Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Wiwit (2012) bahwa

tingkat kepatuhan ibu hamil yang mengkonsumsi tablet Fe didapatkan hasil yaitu

sebanyak 57 responden (50,9%), dengan usia paling banyak yaitu usia 20-35

tahun, menurutnya hal ini karena dipengaruhi oleh pengetahuan yang baik maka

akan mendapatkan sikap yang baik pula dalam mengkonsumsi tablet Fe.

Mayoritas pendidikan pada penelitian ini yang patuh mengkonsumsi tablet

Fe berpendidikan SMA 31 responden (55,4%). Hasil penelitian ini menunjukan

secara tingkat pendidikan ibu hamil di Puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta,

sudah dalam kategori patuh. Menurut teori Lawrence Green (1980) menyatakan

bahwa perilaku patuh dipengaruhi oleh faktor-faktor predisposisi, salah satunya

pendidikan. Pendidikan adalah suatu kegiatan atau proses pembelajaran untuk

mengembangkan atau meningkatkan kemampuan tertentu sehingga sasaran

pendidikan itu dapat berdiri sendiri (Notoatmodjo, 2010). Responden yang

berpendidikan lebih tinggi akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas

dibandingkan dengan responden yang tingkat pendidikanya rendah. Hasil

penelitian ini diperkuat penelitian yang dilakukan oleh Vincent Boima (2015)

yang menyatakan terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan

pengobatan anemia. Hal ini dikarenakan pada hasil penelitian, dari total responden

yang berpendidikan tinggi sebanyak (70,9%), responden patuh (29,1%),

responden tidak patuh. Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan Vincent

(20)

pendidikan tinggi akan lebih patuh (85%). Hasil penelitian ini didukung oleh

penelitian Wiwit (2012). Tingkat pendidikan terbanyak Responden adalah SMA

yaitu sebanyak 21 responden (70%).

Hasil penelitian ini ibu hamil yang patuh mayoritas IRT sebanyak 40

responden (71,4%). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar ibu

hamil yang menjadi responden dalam penelitian ini memang memiliki kesibukan

mengurus rumah tangga, sehingga ibu hamil lebih banyak waktu untuk

memeriksakan dirinya ke pelayanan kesehatan dan mengikuti kegiatan-kegiatan

penyuluhan kesehatan yang di adakan oleh Puskesmas Jetis I, Bantul, Yogyakarta.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Menurut Thomas yang dikutip oleh

Nursalam (2003), pekerjaan adalah sesuatu yang harus dilakukan terutama untuk

menunjang kehidupannya dan keluarga (A.Wawan dan Dewi M, 2010: 17). Ibzu

yang bekerja cenderung memiliki sedikit waktu untuk mengunjungi fasilitas

kesehatan sehingga akan semakin sedikit pula ketersediaan waktu dan kesempatan

untuk melakukan kunjungan ke pelayanan kesehatan. (Notoatmodjo, 2007). Hasil

penelitian ini diperkuat penelitian yang dilakukan oleh Kamidah (2015).

C. Keterbatasan Penelitian

Peneliti merasakan adanya kelemahan yang terdapat dalam penelitian ini yaitu :

1. Kesulitan

Kesulitan dalam penelitian ini adalah dalam observasi karena ketika jadwal

pemeriksaan sangat ramai orang mengantri dan pemeriksaan ANC tidak

maksimal.

2. Kekurangan

Dalam penelitian ini hannya menggunakan kuesioner dan observasi sehingga

tidak mendapatkan jawaban yang benar bisa mengukur kepatuhan ibu hamil

(21)

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka

kesimpulan yang didapat yaitu :

1. Gambaran Tingkat Kepatuhan ibu hamil di Puskesmas Jetis I Bantul

Yogyakarta termasuk dalam kategori patuh sebanyak 47 responden

(83,9%).

2. Karaktersistik ibu hamil mayoritas berumur 20-35 tahun sebanyak 49

responden (87,5%), berpendidikan SMA sebanyak 31 responden

(55,4%), sebagai IRT sebanyak 40 responden (71,4%).

3. Persentase ibu hamil yang patuh dalam mengkonsumsi tablet Fedi

puskesmas jetis I Bantul, Yogyakarta 47 (83,9%) dan yang tidak patuh

ada 9 responden (16,1%).

B. Saran 1. Bagi ibu hamil

Diharapkan bagi ibu hamil di puskesmas jetis I bantul dapat menambah

informasi dan merubah sikap supaya lebih mematuhi aturan yang sudah

dijelaskan oleh petugas kesehatan.

2. Bagi Stikes A.Yani

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa

Stikes A.Yani tentang bentuk sosialisasi terhadap kegunaan dan manfaan

ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe dalam fase kehamilan.

3. Bagi Peneliti dan Peneliti Selanjutnya

Diharapkan dapat meningkatkan wawasan peneliti mengenai pentingnya

mengkonsumsi tablet Fe dalam kehamilan dengan harapan adanya peneliti

selanjutnya dalam hal ini mahasiswa Stikes A.Yani yang mengembangkan

penelitian ini dalam setiap fase kehamilan.

(22)

4. Bagi Puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi informasi dalam peningkatan

penggunaan tablet Fe dalam fase kehamilan, dengan adanya sosialisasi

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Afnita, D., 20008. Hubungan Perilaku Ibu Hamil dan Motivasi Petugas Kesehatan Terhadap Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Kepada Ibu Hamil di Rumah Sakit Ibu dan Anak. BADROL AINI Medan Tahun 2004. Skripsi Mahasiswa FKM USU.

_________.2009. Hubungan Perilaku Ibu Hamil dan Motivasi Petugas Kesehatan Terhadap Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Kepada Ibu Hamil di Rumah Sakit Ibu dan Anak. BADROL AINI Medan Tahun 2004. Skripsi Mahasiswa FKM USU.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Penerbit PT. Bina Aksara: Jakarta

Aziz Alimul.2007.Metode Penelitian dan Tehnik Analisis Data. Jakarta:Selemba Medika.

Arisman.2007. Anemia Pada Ibu Hamil.EGC:Jakarta

Almatsier.2009.Gizi Ibu Hamil.Selembang Medika:Jakarta

DinKes Yogyakarta.2014.Cakupan Tablet FE 3, Cakupan Anemia.

DepKes RI.2010.Difisiensi Zat Besi.Yogyakarta.

Kusuma Ningrum,Dyah.2010. Hubungan Antara Tingkat Kepatuhan Konsumsi Tablet FE Asupan Zat Gizi dan Anemia Ibu Hamil.Skripsi Mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM.Yogyakarta.

Kusmiyati.2009.Anemia Pada kehamilan.Nuha Medika:Yogyakarta

Manuaba.2010.Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan keluarga

Berencana.EGC: Jakarta

Maulana, Mirza.2008.Penyakit Kehamilan dan Pengobatannya. Kata Hati: Yogyakarta

Merriyana.2012.Gizi Ibu Hamil.Nuha Medika: Yogyakarta

Mufdlilah.2009.Antenatal Care Focused. Nuha Medika: Yogyakarta

Niven,N,.2008.Psikologi Kesehatan.EGC: Jakarta

Nugraheny,Esti.2009.Asuhan Kebidanan Phatologi. Pustaka Rihama: Yogyakarta

Notoadmodjo, S.2007.Pendidikan dan perilaku Kesehatan. PT Rineka Cipta: Jakarta

(24)

__________.2012.Metodelogi penelitian Kesehatan, Cetakan 2 Edisi Revisi. PT Rineka Cipta: Jakarta.

Nursalam.2008.Metodelogi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta: Jakarta.

Pantiawati,1.2010.Asuhan Kebidanan (Kehamilan).Nuha Medika: Bantul

Prawirohardjo,S.2007.Maternal dan Neonatal.Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo:Jakarta.

__________.2009.Ilmu Kebidanan.Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo:Jakarta.

Pusdiknakes.2010.Asuhan Antenatal Buku 2, Jakarta Siregar, A,M.,2000. Penanggulangan Anemia Gizi Besi Melalui Program Usaha Perbaikan Gizi keluarga.(Laporan Ilmiah).FKM_USU Medan.

Profil Kesehatan Indonesia 2013. Penyebab Utama Kematian Ibu.Yogyakarta.DIY

Profil Kesehatan DIY.2012.Cakupan K1 dan K4, Pertolongan Nakes.Profinsi DIY tahun 2009.

Priwidikdo, H,.2009.Statistika untuk Penelitian kesehatan dengan Aplikasi

Program R dan SPSS.Pustaka Rihama:Yogyakarta.

Rohmi Dwi.2009.Hubungan Tingkat Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Besi dengan Kenaikan Kadar Hemoglobin Di Puskesmas Banjar Negara Tahun 2009. KTI Ahli Madya Kebidanan Stikes Jendral Ahcmad Yani Yogyakarta. Tidak Di Terbitkan.

Rianika.2008.Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet FE.Skripsi Mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM. Yogyakarta.

Saraswati,S.2010. Lima Puluh Dua Penyakit Perempuan.Kata Hati:Yogyakarta

Sarwono.2010. Ilmu Kebidanan.Yayasan Bina Pustaka:Jakarta

Saryoni,dkk.2009.Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet FE.Skirpsi Mahasiswa Fakultas KedokteranUGM.Yogyakarta

Soeparman.2007.Anemia Pada Kehamilan.Trans Media:Jakarta

Sugiyono.2010.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung.CV Alva Beta

Tarwoto, Ns.Kep., Wasnidar, Drs.M.Kes.2007. Anemia Pada Ibu Hamil.Trans Info Media:Jakarta

(25)

52

No Pertanyaan Ya Tidak

1 Apakah ibu mengkonsumsi tablet penambah darah (Fe) 1 tablet sehari

2 Sebaiknya ibu hamil cukup mengkonsumsi penambah darah (Fe) 1 kali saja setiap harinya.

3 Selama kehamilan sampai usia 9 bulan ibu hamil minimal mengkonsumsi tambah darah (Fe) 90 tablet

4 Memasuki usia kehamilan ke 7 bulan tidak perlu di berikan tambah darah (Fe) 1 kali perhari

5 Tablet penambah darah (Fe) diberikan sejak awal mungkin pada ibu hamil meskipun masih megalami mual dan muntah.

6 Sebaiknya minum tambah darah (Fe) pada saat sebelum makan (perut kosong).

7 Mengkonsumsi penambah darah (Fe) boleh dengan air teh atau air susu

8 Minum tablet tambah darah dianjurkan dengan air jeruk atau jus tomat

9 Mengkonsumsi tablet penambah darah mengakibatkan ibu hamil diare

10 Apakah ibu hamil di berikan 60 tablet saja selama kehamilan.

11 Tablet penambah darah sebaiknya dikonsumsi ketika ibu hamil sudh tidak merasa mual muntah

12 Selama mengkonsumsi tablet zat besi ibu tidak boleh minum teh dan kopi

(26)

53

14 Ibu hamil diberikan tablet penambah darah (Fe)minimal 90 tablet selama kehamilan

15 Apakah ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe hannya 1 tablet selama kehamilannya

16 Apakah mengkonsumsi tablet penambah darah akan mengurangi nafsu makan

17 Apakah mengkonsumsi tablet penambah darah dapat mengakibatkan sembelit

(27)
(28)

Gambar

Tabel 1: Keaslian Penelitian...............................................................................
Gambar 2:  kerangka konsep ............................................................................
tablet Fe di puskesmas Jetis I Bantul, Yogyakarta.Karakteristik Umur

Referensi

Dokumen terkait

Perlu kajian ilmiah yang lebih dalam guna melihat validitas hasil simulasi bersyarat khususnya Algoritma Metropolis-Hasting pada simulasi Monte Carlo Markov Chain dalam

Pada umumnya metode peramalan causal meliputi faktor-faktor yang berhubungan dengan variabel yang diprediksi seperti analisi regresi sedangkan metode peramalan time series

(1) Kepala ULP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a secara ex- officio dijabat oleh Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo

Asupan karbohidrat responden dapat mempengaruhi status gizi karena jumlah konsumsi karbohidrat dapat meningkatkan jumlah energi secara signifikan.Hasil penelitian ini

Dari perancangan dan implementasi serta pengujian sistem operasi cloud opennebula untuk mengatur resources komputasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan

Semua kasus tindak pidana perdagangan orang yang masuk dalam wilayah Polda Jateng seluruhnya sudah sampai ke tahap 2 (dua). Kebanyakan korban masih didominasi oleh anak

This section briefly describes (1) how AppleScript code sends Apple events, as well as (2) Apple event classes and objects.. Two applications that you can use to access and run

Oleh karana itu penelitian ini sangat penting dilakukan untuk mengukur indeks bias berbagai jenis kaca dengan menggunakan prinsip pembiasan.. Hasil eksperimen ini