• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan sistem ekonomi islam dalam pem

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Penerapan sistem ekonomi islam dalam pem"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Agama menurut definisi Michel Mayer dalam bukunya, Intructions Morales et Religieusus, lere leson, merupakan sebagai seperangkat kepercayaan dan aturan yang pasti untuk membimbing kita dalam tindakan kita terhadap Tuhan, orang lain dan terhadap diri kita sendiri. Hal ini menunjukan bahwa bagian dari cakupan agama adalah perilaku manusia dalam semua tahap dan aspeknya. Salah satu aspek tersebut adalah ekonomi yang pada umumnya didefinisikan sebagai kajian tentang perilaku manusia dalam hubungannya dengan pemanfaatan sumber-sumber produktif yang langka untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa serta mendistribusikannya untuk dikonsumsi. Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan dimana masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya sendiri maupun orang lain. Yang dalam melakukan kegiatan tersebut tidak langsung dilakukan, namun mempunyai ketentuan-ketentuan/aturang dalam melakukannya agar tidak melampaui batas yang akan merugikan pihak lain. Karena dalam Al-Qur’an Allah swt melarang perbuatan yang dapat merugikan orang lain dalam ayatnya berfirman yaitu “Celakalah orang-orang yang berbuat curang, yang meminta takaran penuh dari orang lain dan mengurangi takaran untukorang lain. Apakah mereka tidak yakin bahwa mereka akan dibangkitkan (kembali dari kuburnya kelak), dihari yang amat besar, disaat mana manusia menghadap Tuhan penguasa alam semesta (untuk mempertanggungjawabkan perbuatan-perbuatannya)”.

(2)

“riba” dimana Rasulullah saw telah melaknati para pemakannya, pemberinya, penulisnya dan kedua saksinya.

Dengan pesatnya perkembangan zaman dan teknologi informasi di masa kini banyak bermunculan nila-nilai baru yang dibentuk dalam berbagai kasus pada perekonomian akan tetapi sulit untuk menentukan mana yang benar dan salah. Sehingga hal tersebut terkadang membuahkan kebaikan namun adakalanya menyesatkan. Dalam tataran perekonomian dunia, telah terjadi pula kesenjangan ekonomi yang dialami oleh Negara, kesenjangan antara masyarakat miskin dengan masyarakat kaya yang semakin besar. Bangsa Indonesia saat ini berada dalam krisis ekonomi yang ditandai dengan beban utang luar negeri yang besar, sampai dengan akhir tahun 2001 utang luar negeri mencapai 138 milyar dollar AS yang terdiri dari utang pemerintah 74,56 milyar dollar (53,9%) dan 63,44 milyar dollar (46,1%) adalah utang swasta. System ekonomi kapitalis membuat bangsa Indonesia terseret dalam putaran keuangan kapitalis yang dahsyat. Sudah cukup lama umat Islam Indonesia, demikian juga dunia islam lainnya menginginkan system perekonomian yang berbasis nilai dan prinsip syariah (Islamic economic system) untuk dapat diterapkan dalam segenap aspek kehidupan bisnis dan transaksi umat. Sangat disayangkan dewasa ini banyak kalangan yang melihat bahwa islam tidak berurusan dengan bank dan pasar uang. Dalam kenyataanya adalah islam mengajarkan tentang semua aspek kehidupan manusia yang termasukdalam melakukan kegiatan ekonomi.

METHODE

Metode yang digunakan dalam penulisan karya ini adalah studi pustaka. Metode studi pustaka merupakan sebuah methode dimana peneliti menggunakan sejumlah literatur untuk kemudian di telaah pustaka selain itu juga menggunakan internet sebagai salah satu sumber data.

(3)

perkembangannya yang impresif, yang mencapai rata-rata 65% pertahun dalam lima tahun terakhir, maka diharapkan peran industry perbankan syariah dalam mendukung perekonomian nasional akan semakin signifikan. Dalam ASIA 2050 (Asian Development Bank), January 2011, diprediksi akan menjadi Negara terbesar ke empat di dunia, sementara Pemerintah Indonesia sendiri memprediksi pada tahun 2045 akan menjadi Negara terbesar ke tujuh. Terlepas dari peringkat tersebut di atas, sebagainegara besar, seyogyanya mengambil langkah kepemimpinan terutama dibidang ekonomi untuk mencapai kepentingan nasional.

PEMBAHASAN

(4)

dalam berproduksi dan menghindari kegiatan spekulatif dalam bertransaksi keuangan. Dengan menyediakan beragam produk serta layanan jasa perbankan yang beragam dengan skema keuangan yang lebih bervariatif, perbankan syariah menjadi alternative system perbankan yang kredibel dan dapat dinikmati oleh seluruh golongan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Dalam konteks pengelolaan perekonomian makro, meluasnya penggunaan berbagai produk dan instrument keuangan syariah akan dapat merekatkan hubungan antar sektor keuangan dengan sector riil. Dan juga akan mendukung kegiatan keungan dan bisnis masyarakat, menstabilkan system keuangan secara keseluruhan dalam jangka menengah-panjang Untuk memberikan pedoman bagi stakeholders perbankan syariah dan meletakkan posisi serta cara pandang Bank Indonesia dalam mengembangkan perbankan syariah di Indonesia pada tahun 2002 telah menerbitkan “Cetak Biru Pengembangan Perbankan Syariah Di Indonesia”. Dalam penyusunannya berbagai aspek telah dipertimbangkan secara komprehensif, antara lain kondisi actual industry perbankan syariah nasional selalu mengacu kepadarencana-rencana strategis lainnya, seperti Arsitektur Perbankan Indonesia (API), Arsitektur Sistem Keuangan Indonesia(ASKI), serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), serta Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). Dengan demikian upaya dalam pengembangan perbankan syariah merupakan bagian dan kegiatan yang mendukung pencapaian rencana strategis dalam skala yang lebih besar pada tingkat nasional.

(5)

syariah diikuti Prancis terdapat 3 bank syariah dan Jerman dan Rusia masing-masing 1 bank syariah (IFSL research 2010).

Bank Indonesia telah merumuskan Grand Strategi Pengembangan Pasar Perbankan Syariah, sebagai strategi komprehensif pengembangan pasar yg meliputi aspek-aspek strategis, yaitu: Penetapan visi 2010 sebagai industri perbankan syariah terkemuka di ASEAN, pembentukan citra baru perbankan syariah nasional yang bersifat inklusif dan universal, pemetaan pasar secara lebih akurat, pengembangan produk yang lebih beragam, peningkatan layanan, serta strategi komunikasi baru yang memposisikan perbankan syariah lebih dari sekedar bank. Berbagai program kongkrit yang telah dan akan dilakukansebagai tahap implementasi dari grand strategy pengembangan pasar keuangan perbankan syariah, antara lain sebagai berikut

1. Menerapkan baru pengembangan perbankan syariah pada fase I tahun 2008 membangun pemahaman perbankan syariah sebagai Beyond Banking, dengan pencapaian target asset sebesar Rp. 50 triliun dan pertumbuhan industry sebesar 40%, fase II tahun 2009 menjadikan perbankan syariah Indonesa sebagai perbankan syariah paling atraktif di ASEAN, dengan pencapaian target asset sebesar Rp. 87 triliun dan pertumbuhan Industri sebesar 75%. Fase III tahun 2010 menjadikan perbankan syariah Indonesia sebagai perbankan syariah terkemuka di ASEAN, dengan pencapaian target asset sebesar Rp. 124 triliun dan pertumbuhan industry sebesar 81%

(6)

3. Program pemetaan baru secara lebih akurat terhadap potensi pasar perbankan syariah yang secara umum mengarahkan pelayanan jasa bank syariah sebagai layanan universal atau bank bagi semua lapisan masyarakat dan semua segmen sesuai dengan strategi masing-masing bank syariah.

4. Program bpengembangan produk yang diarahkan kepada variasi produk yang beragam didukung oleh keunikan value yang ditawarkan (saling menguntungkan) dan dukungan jaringan kantor yang luas dan penggunaan standar nama produk yang mudah dipahami.

5. Program peningkatan kualitas layanan yang didukung oleh SDM yang kompeten dan penyediaan teknologi informasi yang mampu memenuhi kebutuhan dan kepuasan nasabah serta mampu mengkomunikasikan produk dan jasa bank syariah kepada nasabah secara benar dan jelas, dengan tetap memenuhi prinsip syariah.

6. Program sosialisasi dan edukasi masyarakat secara lebih luas dan efisien melalui berbagai sarana komunikasi langsung, maupun tidak langsung (media cetak, elektronik, online/website), yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang kemanfaatan produk serta jasa perbankan syariah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

(7)

potensinya masih sangat besar. Dengan kata lain, perbankan syariah nasional harus sanggup untuk menjadi pemain domestic akan tetapi memiliki kualitas layanan dan kinerja yang bertaraf Internasional.

PENUTUP

Perbankan Syariah adalah lembaga keuangan/bank yang dalam sistemnya menggunakan aturan dan hokum-hukum syariat yang terdapat dalam agama islam. Memang sebenarnya sama dalam konteks umumnya dengan lembaga keuangan/bank konvensional. Namun perbankan syariah memiliki kelebihan tersendiri yang dalam pengelolaan keuangannya tidak sama seperti bank konvensional. Dari segi otology tujuan pendirian bank-bank Islam di Indonesia maupun diseluruh dunia adalah mengikuti perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya. Khususnya memungut riba dalam pinjam meminjam. Dan dari segi aksiologi, bank syariah, yang semula disebut bank islam, didirikan untuk menerapkan hokum islam, sedangkan bank konvensional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Secara epistemologi, pengelolaan bank konvensional berpedoman pada manajemen perbankan. Akan tetapi, dalam bank syariah, manajemen perbankan harus mengikuti hukum-hukum syariah. Itu sebabnya bank syariah memiliki lembaga pengawasan, disebut Dewan Syariah, dibentuk oleh otoritas keagamaan, Majelis Ulama Indonesia atau di Malaysia, Dewan Ugama. Ada yang mengatakan bank syariah akan sulit berkembang, tetapi kenyataan menunjukkan sebaliknya.

(8)

dan Al hadits) mampu membangun perekonomian di Indonesia dan yang terpenting adalah menyejahterakan kehidupan warga didalamnya.

DAFTAR PUSTAKA

Kahf Monzer, Ph.D., 1995, Ekonomi Islam (Telaah Analitik terhadap Fungsi Sistem Ekonomi Islam), Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Dr. Qardhawi Yusuf, Yusuf, Peran Nilai Moral dalam Perekonomian Islam, Robbani Press, Jakarta

https://www.studymode.com/join.php?redirectUrl=%2Fessays%2FEkonomi-Islam-Sebagai-Model-Alternatif-Pembangunan-377572.html&from=essay

http://www.bi.go.id/web/id/Perbankan/Perbankan+Syariah/

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitihan dapat disimpulkan bahwa Suplementasi vitamin-mineral dalam konsentrat tidak berpengaruh terhadap kecernaan tetapi berpengaruh terhadap

Antara Waktu Yang Tertutupi :

Citra Merek yang positif berpengaruh dan memiliki dampak langsung terhadap niat beli konsumen terhadap suatu produk (Schlegelmilchana et al, 2011:509) dalam memutuskan pembelian

Berdasarkan dengan penelitian pada proses pratindakan, siklus I, dan siklus II yang dilaksanakan pada penelitian tindakan kelas (PTK) ini, peneliti dapat

Ruas jalan Kabupaten Agam.Jalan yang dinaikan statusnya di kabupaten agam terdiri dari jalan Padang-Koto Gadang-Palembayan dan jalan Tanjung Ampalu- Bukit Bual-Si

Adapun saran-saran yang ingin disampaikan yaitu: (1) Pengembangan Buku Ajar Siswa Programmable Logic Controller Berbasis Problem Based Learning ini dinyatakan

Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara semi terstruktur dianalisis menggunakan teknik yang dipaparkan oleh Sugiyono (2014). Teknik pemeriksaan keabsahan data

Permasalahan pewarnaan region seperti yang ditunjukkan pada gambar 8 dapat kita bawa ke masalah pewarnaan simpul, dengan kita buat graf dual dari gambar 8 seperti ditunjukkan