02
ميجرلا ناطيشلا نم هللاب ذوعا ميحرلا نمحرلا هللا مسب
seputar
seputar
Manajemen lembaga pendidikan islam (MLPI)
Manajemen lembaga pendidikan islam (MLPI)
Ali Rohmad – 2014 M
Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung
Selama Perkuliahan Berlangsung,
setiap alat telekomunikasi semisal HP wajib dimatikan
(amanat kode etik mahasiswa)
Seputar MLPI
Seputar MLPI
1. Islam 1. Islam
2. Pendidikan 2. Pendidikan
3. Pendidikan Islamiy 3. Pendidikan Islamiy
4. Lembaga 4. Lembaga
5. Lembaga Pendidikan Islamiy 5. Lembaga Pendidikan Islamiy
6. Manajemen 6. Manajemen
7. Manajemen lembaga pendidikan Islamiy 7. Manajemen lembaga pendidikan Islamiy
8. landasan, tujuan, fungsi, urgensi
8. landasan, tujuan, fungsi, urgensi, sasaran, sasaran, , sifat
Agama
Agama Islam adalah wahyu Allah swt (al-Islam adalah wahyu Allah swt (al-qur’an dan al-sunnah)
qur’an dan al-sunnah) yang diturunkan yang diturunkan kepada Muhammad saw supaya
kepada Muhammad saw supaya
disampaikan kepada segenap manusia yang
disampaikan kepada segenap manusia yang
berisi satu sistem akidah dan tata-kaidah
berisi satu sistem akidah dan tata-kaidah
yang
yang mengatur segala perikehidupan dan mengatur segala perikehidupan dan penghidupan manusia
penghidupan manusia dalam berbagai dalam berbagai hubungan baik dengan Tuhan, dengan
hubungan baik dengan Tuhan, dengan
sesama manusia, dengan alam yang lain;
sesama manusia, dengan alam yang lain;
bertujuan untuk mencapai kebahagiaan
bertujuan untuk mencapai kebahagiaan
dunia dan akhirat.
dunia dan akhirat.
...
... Islam merupakan dasar, asas, pengendali, Islam merupakan dasar, asas, pengendali, pemberi arah
pemberi arah dan sekaligusdan sekaligus merupakan merupakan sumber nilai-nilai
sumber nilai-nilai budaya dalam budaya dalam
pengembangan dan perkembangan
pengembangan dan perkembangan
kultural.
kultural. Agama (Islam)lah yang menjadi Agama (Islam)lah yang menjadi pengawal, pembimbing dan pelestari
pengawal, pembimbing dan pelestari
seluruh rangsangan dan gerak budaya,
seluruh rangsangan dan gerak budaya,
sehingga ia menjadi kebudayaan yang
sehingga ia menjadi kebudayaan yang
bercorak dan beridentitas Islam.
bercorak dan beridentitas Islam.
Faisal Ismail
HUBUNGAN
ISLAM ( نارق لااا - ةننس لااا ) dengan KEBUDAYAAN
kebudayaan
definisi
unsur
wujud
bikinan manusia
bahan materi/immateri
dasar agama dan/atau filsafat tujuan kesejahteraan
ide, iptek, ... . perilaku
benda
motto
Berilmu, tanpa beragama : buta, dinamis, biadab.
Beragama, tanpa berilmu : pincang, statis, beradab.
Beragama sekaligus berilmu : dinamis lagi beradab.
hubungan ISLAM ( نارق لااا - ةننس لااا ) sebagai asas, dasar, sumber, jiwa, nafas kebudayaan Islamiy.
Hubungan Islam dengan Kebudayaan
Kebudayaan a
Islam
Islam
Kebudayaan
Keb uday
aan
Isla m
b
c d
Kebudayaan
...
...
…
…
Sesungguhnya sembahyangku,
Sesungguhnya sembahyangku,
ibadatku, hidupku dan matiku
ibadatku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan
hanyalah untuk Allah, Tuhan
semesta alam.
semesta alam.
: ماعنﻷاةروس)Kebudayaan Ide - Prilaku - Benda
‘Aqidah - Ibadah - Akhlaq DINAMIK
Bangunan Kebudayaan/Peradaban Islamiy
Kebudayaan
Ide - Prilaku - Benda
Alam ةداهش لااا
PERADABAN ISLAM
Khulafa al-rasyidin
D. Ummaiyah
D. Abbasiyah
1250M
masa keemasan
… M ???
m asa
kem un
du ran
- d
ijajah
mas a pe
rtum buha
n - p erke
mba ngan
571M
Kebudayaan Barat
571M
1250M Renaisance
Era industialisasi
Era Globalisasi … M
Era Modern
m as
a k em
un du
ran
mas a ke
bang kita
n-ke maj
571M
....M
....M
571M Renaisance1250M 1250M Keemasan
K eb
ud ya
an B
arat
Pera daba
Pendidikan : proses pengubahan sikap dan
Pendidikan : proses pengubahan sikap dan
tata laku seseorang atau kelompok orang
tata laku seseorang atau kelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusia
dalam usaha mendewasakan manusia
melalui upaya pengajaran dan pelatihan;
melalui upaya pengajaran dan pelatihan;
proses, perbuatan, cara mendidik.
proses, perbuatan, cara mendidik.
Pendidikan merupakan usaha agar manusia
Pendidikan merupakan usaha agar manusia
dapat mengembangkan potensi dirinya
dapat mengembangkan potensi dirinya
melalui proses pembelajaran dan/atau cara
melalui proses pembelajaran dan/atau cara
lain yang dikenal dan diakui oleh
lain yang dikenal dan diakui oleh
masyarakat.
masyarakat.
Tim, KBBI, 4thed, Balai Pustaka, Jakarta, 1995, h. 232
Pendidikan adalah suatu proses
Pendidikan adalah suatu proses
belajar-mengajar –yang dilakukan dengan
mengajar –yang dilakukan dengan
sengaja, dan berencana– yang
sengaja, dan berencana– yang
membiasakan para warga masyarakat
membiasakan para warga masyarakat
sedini mungkin untuk menggali,
sedini mungkin untuk menggali,
mengenal, memahami, menyadari,
mengenal, memahami, menyadari,
menguasai, menghayati, serta
menguasai, menghayati, serta
mengamalkan nilai-nilai yang disepakati
mengamalkan nilai-nilai yang disepakati
bersama sebagai terpuji, dikehendaki,
bersama sebagai terpuji, dikehendaki,
serta berguna bagi kehidupan dan
serta berguna bagi kehidupan dan
perkembangan pribadi, masyarakat,
perkembangan pribadi, masyarakat,
bangsa, dan negara. h. 74.
bangsa, dan negara. h. 74.
Anita lie, Pendidikan Nasional dalam Reformasi Politik dan Kemasyarakatan, 2nd ed,
Tarbiyah
Tarbiyah ةينب راااةينب راااتت : mengasuh, memelihara, : mengasuh, memelihara,
membuat, menjadikan bertambah dalam
membuat, menjadikan bertambah dalam
pertumbuhan, membesarkan, memproduksi
pertumbuhan, membesarkan, memproduksi
hasil-hasil yang sudah matang dan
hasil-hasil yang sudah matang dan
menjinakkan h 287.
menjinakkan h 287.
Pendidikan Islam : upaya membimbing,
Pendidikan Islam : upaya membimbing,
mengarahkan, dan membina peserta didik
mengarahkan, dan membina peserta didik
yang dilakukan secara sadar dan terencana
yang dilakukan secara sadar dan terencana
agar terbina suatu kepribadian yang utama
agar terbina suatu kepribadian yang utama
sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam h 292.
sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam h 292.
Pendidikan Islamiy : pendidikan yang
Pendidikan Islamiy : pendidikan yang
ditumbuh-kembangkan berdasarkan
ditumbuh-kembangkan berdasarkan
nilai-nilai Islam (al-Qur’an dan al-Sunnah nabi
nilai Islam (al-Qur’an dan al-Sunnah nabi
saw).
saw).
Abuddin Nata,
pendidikan Islamiy vs pendidikan non-Islamiy pendidikan Islamiy vs pendidikan non-Islamiy
Pend Islamiy
Pend Islamiy Pend non-Pend non-islamiy islamiy Dasar
Dasar Tujuan Tujuan
Pendidik Pendidik
Peserta-didik Peserta-didik
Isi Isi
Metode Metode
Hasil
Hasil Abu Bakar raAbu Bakar ra cs cs Abu Jahal Abu Jahal cscs
X
Y
Organisasi : kesatuan (susunan dsb) yang terdiri
Organisasi : kesatuan (susunan dsb) yang terdiri
atas bagian-bagian (orang dsb) dalam
atas bagian-bagian (orang dsb) dalam
perkumpulan dsb untuk tujuan tertentu;
perkumpulan dsb untuk tujuan tertentu;
kelompok kerja sama antara orang-orang
kelompok kerja sama antara orang-orang
yang diadakan untuk mencapai tujuan
yang diadakan untuk mencapai tujuan
bersama. h. 707.
bersama. h. 707.
Lembaga : badan (organisasi) yang tujuannya
Lembaga : badan (organisasi) yang tujuannya
melakukan suatu penyelidikan keilmuan atau
melakukan suatu penyelidikan keilmuan atau
melakukan suatu usaha; pola perilaku
melakukan suatu usaha; pola perilaku
manusia yang mapan, terdiri atas interaksi
manusia yang mapan, terdiri atas interaksi
sosial berstruktur dalam suatu kerangka nilai
sosial berstruktur dalam suatu kerangka nilai
yang relevan. h. 580.
yang relevan. h. 580.
Institusi : sesuatu yang dilembagakan oleh
Institusi : sesuatu yang dilembagakan oleh
undang-undang, adat, atau kebiasaan. h. 382
undang-undang, adat, atau kebiasaan. h. 382
LPI : organisasi, institusi pendidikan yang
LPI : organisasi, institusi pendidikan yang
ditumbuh-kembangkan berdasarkan
ditumbuh-kembangkan berdasarkan
nilai-nilai Islam (al-Qur’an dan al-Sunnah nabi
nilai Islam (al-Qur’an dan al-Sunnah nabi
saw).
saw).
Peta pendidikan Islam meliputi
Peta pendidikan Islam meliputi pertamapertama: : pendidikaan keagamaan yakni diniyah,
pendidikaan keagamaan yakni diniyah,
pesantren;
pesantren; keduakedua: matakuliah/ pelajaran : matakuliah/ pelajaran Agama Islam di IAIN/Perguruan Tinggi &
Agama Islam di IAIN/Perguruan Tinggi &
TK//SD/SMP/A; serta
TK//SD/SMP/A; serta ketigaketiga: pendidikan : pendidikan
umum bercirikan Islam seperti TKI/RA/BA,
umum bercirikan Islam seperti TKI/RA/BA,
SDI/MI/MTs, SMUI/MA/K dan PTAI.
SDI/MI/MTs, SMUI/MA/K dan PTAI.
..., jumlah Madrasah Ibtidaiyah/MI, Madrasah ..., jumlah Madrasah Ibtidaiyah/MI, Madrasah
Tsanawiyah/MTs dan Madrasah Aliyah/MA Tsanawiyah/MTs dan Madrasah Aliyah/MA
sebanyak 36.105 madrasah (tidak termasuk sebanyak 36.105 madrasah (tidak termasuk
diniyah dan pesantren). Dari jumlah itu diniyah dan pesantren). Dari jumlah itu
90,08 % berstatus swasta dan hanya 9,92 90,08 % berstatus swasta dan hanya 9,92
% yang berstatus negeri. Atas dasar itu, % yang berstatus negeri. Atas dasar itu,
madrasah-madrasah swasta yang madrasah-madrasah swasta yang
jumlahnya lebih banyak daripada madrasah jumlahnya lebih banyak daripada madrasah
negeri yakni 32.523 buah mengalami negeri yakni 32.523 buah mengalami
masalah yang mendasar yaitu berjuang masalah yang mendasar yaitu berjuang
keras untuk mempertahankan hidup atau lâ keras untuk mempertahankan hidup atau lâ
yamûtu walâ yahya diplesetkan menjadi yamûtu walâ yahya diplesetkan menjadi
kurang bermutu dan perlu biaya (agar lebih kurang bermutu dan perlu biaya (agar lebih
bermutu dan tidak mati). bermutu dan tidak mati).
Tripusat Pendidikan : Tripusat Pendidikan :
informal-formal-nonformal nonformal
Keluarga
Unsur-Unsur Pendidikan : Unsur-Unsur Pendidikan :
Pendidik
Te
rd
id
ik
Tujua n
Alat
L
in
g
k
u
n
g
a
n
Peran negara di bidang pendidikan
Peran negara di bidang pendidikan
NEGARA
Keluarga
Manajemen : proses penggunaan sumber daya
Manajemen : proses penggunaan sumber daya
secara efektif untuk mencapai sasaran. h. 623.
secara efektif untuk mencapai sasaran. h. 623.
Manajer : orang yang mengatur pekerjaan atau
Manajer : orang yang mengatur pekerjaan atau
kerja sama yang baik dengan menggunakan
kerja sama yang baik dengan menggunakan
orang untuk mencapai sasaran; orang yang
orang untuk mencapai sasaran; orang yang
berwenang dan bertanggung jawab membuat
berwenang dan bertanggung jawab membuat
rencana, mengatur, memimpin, dan
rencana, mengatur, memimpin, dan
mengendalikan pelaksanaannya untuk
mengendalikan pelaksanaannya untuk
mencapai sasaran tertentu. h. 624.
mencapai sasaran tertentu. h. 624.
Pengelolaan : proses melakukan kegiatan
Pengelolaan : proses melakukan kegiatan
tertentu dengan menggerakkan orang lain;
tertentu dengan menggerakkan orang lain;
proses yang memberikan pengawasan pada
proses yang memberikan pengawasan pada
semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan
semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan
kebijaksanaan dan pencapaian tujuan. h. 470.
kebijaksanaan dan pencapaian tujuan. h. 470.
Manajemen sebagai proses penyelenggaraan
Manajemen sebagai proses penyelenggaraan
berbagai kegiatan dalam rangka penerapan
berbagai kegiatan dalam rangka penerapan
tujuan dan sebagai kemampuan atau
tujuan dan sebagai kemampuan atau
keterampilan orang yang menduduki
keterampilan orang yang menduduki
jabatan manajerial untuk memperoleh
jabatan manajerial untuk memperoleh
sesuatu hasil dalam rangka pencapaian
sesuatu hasil dalam rangka pencapaian
tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
h. 5.
h. 5.
Administrasi
Administrasi > manajemen; manajemen > > manajemen; manajemen > administrasi; manajemen = administrasi. administrasi; manajemen = administrasi.
Manajemen pendidikan : suatu proses kerja sama yang Manajemen pendidikan : suatu proses kerja sama yang sistematik, sistemik, dan komprehensif dalam rangka sistematik, sistemik, dan komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Manajemen pendidikan : segala sesuatu yang Manajemen pendidikan : segala sesuatu yang
berkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan berkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka pendek, menengah, maupun tujuan tujuan jangka pendek, menengah, maupun tujuan jangka panjang.
jangka panjang.
Fungsi pokok manajemen : perencanaan, pelaksanaan, Fungsi pokok manajemen : perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, pembinaan. pengawasan, pembinaan.
Manajemen merupakan suatu bidang ilmu
Manajemen merupakan suatu bidang ilmu
yang bersifat universal
yang bersifat universal. Karena itu, . Karena itu,
manajemen dapat diterapkan di seluruh
manajemen dapat diterapkan di seluruh
bidang kehidupan dan penghidupan.
bidang kehidupan dan penghidupan.
Manajemen yang diterapkan di bidang
Manajemen yang diterapkan di bidang
pendidikan disebut manajemen
pendidikan disebut manajemen
pendidikan, manajemen yang diterapkan
pendidikan, manajemen yang diterapkan
di bidang sumber daya manusia disebut
di bidang sumber daya manusia disebut
manajemen sumber daya manusia,
manajemen sumber daya manusia,
manajemen yang diterapkan pada stres
manajemen yang diterapkan pada stres
disebut manajemen stres, demikian
disebut manajemen stres, demikian
seterusnya. h. v.
seterusnya. h. v.
MLPI : suatu proses pengelolaan
MLPI : suatu proses pengelolaan
lembaga pendidikan Islam secara
lembaga pendidikan Islam secara
islami dengan cara menyiasati
islami dengan cara menyiasati
sumber-sumber belajar dan hal-hal
sumber-sumber belajar dan hal-hal
lain yang terkait untuk mencapai
lain yang terkait untuk mencapai
tujuan pendidikan Islam secara
tujuan pendidikan Islam secara
efektif dan efisien. h. 10
efektif dan efisien. h. 10
Implikasi dari definisi MPI :
Implikasi dari definisi MPI :
1. Menghendaki ada muatan nilai-nilai Islam semisal
1. Menghendaki ada muatan nilai-nilai Islam semisal
penghargaan, mashlahat, kualitas, kemajuan,
penghargaan, mashlahat, kualitas, kemajuan,
pemberdayaan yang bersumberkan Qur’an dan
pemberdayaan yang bersumberkan Qur’an dan
al-Sunnah nabi saw.
Sunnah nabi saw.
2. Pelbagai LPI dengan segala keunikannya sebagai
2. Pelbagai LPI dengan segala keunikannya sebagai
objek.
objek.
3. Inklusif (secara islami) : kesesuaian nilai-nilai Islam
3. Inklusif (secara islami) : kesesuaian nilai-nilai Islam
dengan kaidah-kaidah manajemen; Eksklusif (LPI).
dengan kaidah-kaidah manajemen; Eksklusif (LPI).
4. Penuh siasat dan strategi untuk mencapai suatu
4. Penuh siasat dan strategi untuk mencapai suatu
tujuan.
tujuan.
5. Cakupan sumber belajar relatif luas.
5. Cakupan sumber belajar relatif luas.
6. Tujuan pendidikan Islam.
6. Tujuan pendidikan Islam.
7. Efektif (aksiologi) dan efisien (epistemologi). h. 11-12
7. Efektif (aksiologi) dan efisien (epistemologi). h. 11-12
Pemetaan Komponen Definisi MLPI Pemetaan Komponen Definisi MLPI
Subsistem
Subsistem
Filsafat
Filsafat KomponenKomponen KeteranganKeterangan
Ontologi
Ontologi . LPI. LPI
. Sumber-sumber
. Sumber-sumber
belajar
. Objek pengelolaan makro
. Objek pengelolaan makro
. Objek pengelolaan meso
. Objek pengelolaan meso
. Objek pengelolaan mikro
. Objek pengelolaan mikro
Epistemologi
Epistemologi . Proses secara Islami. Proses secara Islami . Cara menyiasati
. Cara menyiasati
. Cara pengelolaan makro
. Cara pengelolaan makro
. Cara pengelolaan mikro
. Cara pengelolaan mikro
Aksiologi
Aksiologi . Pencapaian tujuan PI. Pencapaian tujuan PI . Hasil pengelolaan. Hasil pengelolaan Gabungan
. Efektif dan efisien
. Efektif dan efisien . Menjelaskan keadaan . Menjelaskan keadaan ak
aksiologi siologi ++ epepistemologiistemologi
Landasan MLPI
Landasan MLPI
Dasar yang sangat berperan dalam Dasar yang sangat berperan dalam
pembahasan manajemen pendidikan Islam pembahasan manajemen pendidikan Islam
ini adalah
ini adalah wahyu dan kulturwahyu dan kultur. Wahyu . Wahyu
berperan memberikan payung normatif bagi berperan memberikan payung normatif bagi
formulasi kaidah-kaidah manajemen formulasi kaidah-kaidah manajemen
pendidikan Islam sehingga dapat dirinci pendidikan Islam sehingga dapat dirinci
menjadi strategi-strategi yang spesifik. menjadi strategi-strategi yang spesifik.
Sementara itu, kultur menjadi dasar Sementara itu, kultur menjadi dasar
pertimbangan dalam memilih alternatif pertimbangan dalam memilih alternatif
strategi pengelolaan lembaga pendidikan strategi pengelolaan lembaga pendidikan
Islam. h. 6-7. Islam. h. 6-7.
Landasan : teologis, rasional, empiris, teoritis,
Landasan : teologis, rasional, empiris, teoritis,
yuridis.
yuridis.
Tujuan MLPI
Tujuan MLPI : mewujudkan layanan-layanan : mewujudkan layanan-layanan sistemik yang memadai bagi kesuksesan
sistemik yang memadai bagi kesuksesan
peserta-didik mencapai tujuan pendidikan
peserta-didik mencapai tujuan pendidikan
Islamiy secara
PELAYANAN PRIMA :
PELAYANAN PRIMA :
1.
1. TangibleTangible (nyata), (nyata), 2.
2. ReliabilityReliability (pantas), (pantas), 3.
3. ResponsivenessResponsiveness (mudah, kesediaan (mudah, kesediaan melayani),
melayani),
4.
4. CompetenceCompetence (ahli), (ahli), 5.
5. CourtesyCourtesy (perkataan sopan dan ramah), (perkataan sopan dan ramah), 6.
6. CredibilityCredibility (yakin), (yakin), 7.
7. ScurityScurity (aman), (aman), 8.
8. CommunicationCommunication (informasi), (informasi), 9.
9. UnderstandingUnderstanding (empati). (empati).
P
Vide, Husaini Usman, Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, 2nd ed, Bumi Aksara, Jakarta, 2010, h. 1. antas : tepat janji dan biaya, mutu, waktu.
mpati : memahami kebutuhan konsumen.
angsung : responsif, segera dikerjakan dan tidak berbelit-belit. kurat : tepat atau teliti, reliabel.
akin : kredibilitas, dapat dipercaya. man : risiko kecil, keraguan kecil.
yaman : menyenangkan dan memuaskan. lat : lengkap dan modern.
yata : penampilan sarana dan prasarana, personil.
erkataan : sopan santun, bersahabat, mudah berkomunikasi, konsisten. ahasia : kerahasiaan pelayanan terjamin.
nformasi : mudah dipahami, obyektif, valid, komprehensif, mutakhir. udah : melayani, dihubungi, ditemui, disuruh.
Fungsi MLPI
Fungsi MLPI : :
No
No PakarPakar Fungsi/ProsesFungsi/Proses 1
1 George R. TerryGeorge R. Terry a. Planning, b. Organizing, c. Actuating, d. a. Planning, b. Organizing, c. Actuating, d. Controlling.
Controlling. 2
2 Koont O’Donnel Koont O’Donnel and Niclender
and Niclender a. Planning, b. Organizing, c. Staffing, d. Directing, e. Controlling.a. Planning, b. Organizing, c. Staffing, d. Directing, e. Controlling. 3
3 NewmanNewman a. Planning, b. Organizing, c. Assembling, d. a. Planning, b. Organizing, c. Assembling, d. Resources, e. Directing, f. Controlling.
Resources, e. Directing, f. Controlling. 4
4 Henri FayolHenri Fayol a. Forecasting and Planning, b. Organizing, c. a. Forecasting and Planning, b. Organizing, c. Commanding, d. Coordinating.
Commanding, d. Coordinating.
5
5 Herbert G. HicksHerbert G. Hicks a. Creating, b. Planning, c. Organizing, d. Motivating, a. Creating, b. Planning, c. Organizing, d. Motivating, e. Communicating, f. Controlling.
e. Communicating, f. Controlling. 6
6 Luther CulickLuther Culick a. Planning, b. Organizing, c. Staffing, d. Directing, e. a. Planning, b. Organizing, c. Staffing, d. Directing, e. Coordinating, f. Reporting, g. Budgeting.
Coordinating, f. Reporting, g. Budgeting.
7
7 James A.F.StonerJames A.F.Stoner a. Planning, b. Organizing, c. Leading, d. Controlling.a. Planning, b. Organizing, c. Leading, d. Controlling. 8
8 Harold KoontzHarold Koontz a. Planning, b. Organizing, c. Staffing, d. Leading, e. a. Planning, b. Organizing, c. Staffing, d. Leading, e. Controlling
Controlling
9
9 Sondang Sondang
P.Siagian
P.Siagian a. Planning, b. Organizing, c. Motivating, d. Controlling, e. Evaluating.a. Planning, b. Organizing, c. Motivating, d. Controlling, e. Evaluating.
Ada 17 fungsi-tugas-proses manajemen : Ada 17 fungsi-tugas-proses manajemen :
No
No Fungsi/ProsesFungsi/Proses NoNo Fungsi/ProsesFungsi/Proses 01
01 Planning (Perencanaan)Planning (Perencanaan) 1010 Coordinating (koordinasi)Coordinating (koordinasi) 02
02 Organizing Organizing
(Pengorganisasian)
(Pengorganisasian) 1111 Creating (kreasi)Creating (kreasi)
03
03 Actuating (Penggerakan)Actuating (Penggerakan) 1212 Motivating (motivasi)Motivating (motivasi) 04
04 Controlling (Pengendalian)Controlling (Pengendalian) 1313 Communicating Communicating (komunikasi)
(komunikasi)
05
05 Staffing (penyusunan Staffing (penyusunan pegawai)
pegawai) 1414 Reporting (pelaporan)Reporting (pelaporan)
06
06 Directing (pemberian Directing (pemberian bimbingan)
bimbingan) 1515 Budgeting (penganggaran)Budgeting (penganggaran)
07
07 Assembling (perwakilan)Assembling (perwakilan) 1616 Leading (pemimpinan)Leading (pemimpinan) 08
08 Resources (penggalian Resources (penggalian sumber)
sumber) 17
17 Evaluating (penilaian)Evaluating (penilaian)
09
Sasaran-bidang
Sasaran-bidang M Manajemen : sumber daya pendidikan (7M+I).anajemen : sumber daya pendidikan (7M+I).
1. Man 2. Money 3. Material 4. Machines
5. Methods-media 6. Marketing
7. Minutes
8. Information
Hubungan Fungsi dan Sumber Daya Manajemen
Hubungan Fungsi dan Sumber Daya Manajemen
Planning
Planning OrganizingOrganizing ActuatingActuating ControllingControlling ...
Man VV VV VV VV ...
Money VV VV VV VV ...
Material VV VV VV VV ...
Machines VV VV VV VV ...
Methods VV VV VV VV ...
Marketing VV VV VV VV ...
Minutes VV VV VV VV ...
Information VV VV VV VV ...
Keterampilan Manajerial
Keterampilan Manajerial
Keterampilan Manajerial
Keterampilan Manajerial Level Level Manager
Manager Bertanggung Jawab keBertanggung Jawab ke Konseptu
Konseptu
al
al SosialSosial OperasionalOperasional
40%
40% 50%50% 10%10% Top Top
Manager
Manager
Atasan langsung Atasan langsung atau pemilik
atau pemilik perusahaan perusahaan
25%
25% 50%50% 25%25% Middle Middle
Manager
Manager Top ManagerTop Manager
10%
10% 50%50% 40%40% Low Low
Manager
Manager Middle ManagerMiddle Manager
MLPI
USER Tujuan LPI
Tujuan Sisdiknas Tujuan individual
Pemerintah RI Pemda 1 + 2
Urgensi MLPI
Urgensi MLPI : sebagai faktor penggerak : sebagai faktor penggerak utama kemajuan LPI.
utama kemajuan LPI.
Ada sekolah atau madrasah yang awalnya Ada sekolah atau madrasah yang awalnya mengalami kemunduran, kemudian bisa mengalami kemunduran, kemudian bisa
maju dengan pesat. Sebaliknya, ada maju dengan pesat. Sebaliknya, ada
sekolah atau madrasah yang awalnya maju, sekolah atau madrasah yang awalnya maju,
tetapi kemudian hampir gulung tikar. Ada tetapi kemudian hampir gulung tikar. Ada
yang awalnya maju dan tetap bertahan, yang awalnya maju dan tetap bertahan,
sebaliknya ada juga yang awalnya termasuk sebaliknya ada juga yang awalnya termasuk
dalam kategori “l
dalam kategori “lââ yahy yahyââ wa l wa lââ yam yamûûtu tu (hidup enggan mati tak mau). h. 3
(hidup enggan mati tak mau). h. 3
Belakangan ini, ada beberapa madrasah yang
Belakangan ini, ada beberapa madrasah yang
mengalami kemajuan pesat sekali dan
mengalami kemajuan pesat sekali dan
berhasil mengalahkan sekolah-sekolah
berhasil mengalahkan sekolah-sekolah
umum di sekitar madrasah tersebut,
umum di sekitar madrasah tersebut,
bahkan mampu mengalahkan
bahkan mampu mengalahkan
sekolah-sekolah umum yang lebih dahulu dikenal
sekolah umum yang lebih dahulu dikenal
sebagai sekolah yang maju. Misalnya,
sebagai sekolah yang maju. Misalnya,
Madrasah Pembangunan UIN Jakarta, MIN 1
Madrasah Pembangunan UIN Jakarta, MIN 1
Malang, MAN-IC Serpong dan Gorontalo. h.
Malang, MAN-IC Serpong dan Gorontalo. h.
3-4
3-4
Sifat MLPI
Sifat MLPI : :
N
N
o
o SandaranSandaran BahanBahan
1
1 TeologisTeologis Teks-teks wahyu baik Al-Qur’an maupun hadis Teks-teks wahyu baik Al-Qur’an maupun hadis yang terkait dengan manajemen pendidikan.
yang terkait dengan manajemen pendidikan.
2
2 RasionalRasional Perkataan-perkataan (aqwPerkataan-perkataan (aqwââl) para sahabat Nabi l) para sahabat Nabi maupun ulama dan cendekiawan muslim yang
maupun ulama dan cendekiawan muslim yang
terkait dengan manajemen pendidikan.
terkait dengan manajemen pendidikan.
3
3 EmpirisEmpiris Realitas perkembangan lembaga pendidikan Realitas perkembangan lembaga pendidikan Islam.
Islam.
Kultur komunitas (pimpinan dan pegawai)
Kultur komunitas (pimpinan dan pegawai)
lembaga pendidikan Islam.
lembaga pendidikan Islam.
4
4 TeoritisTeoritis Ketentuan kaidah-kaidah manajemen pendidikan.Ketentuan kaidah-kaidah manajemen pendidikan. 5
5 YuridisYuridis Peraturan perundang-undangan yang berlaku Peraturan perundang-undangan yang berlaku setempat.
setempat.
Sandaran teologis menimbulkan keyakinan
Sandaran teologis menimbulkan keyakinan
adanya kebenaran pesan-pesan wahyu
adanya kebenaran pesan-pesan wahyu
karena berasal dari Tuhan, sandaran
karena berasal dari Tuhan, sandaran
rasional menimbulkan keyakinan
rasional menimbulkan keyakinan
kebenaran berdasarkan pertimbangan
kebenaran berdasarkan pertimbangan
akal-pikiran. Sandaran empiris
akal-pikiran. Sandaran empiris
menimbulkan keyakinan adanya
menimbulkan keyakinan adanya
kebenaran berdasarkan data-data riil dan
kebenaran berdasarkan data-data riil dan
akurat, sedangkan sandaran teoritis
akurat, sedangkan sandaran teoritis
menimbulkan keyakinan adanya
menimbulkan keyakinan adanya
kebenaran berdasarkan akal pikiran dan
kebenaran berdasarkan akal pikiran dan
data sekaligus serta telah dipraktikkan
data sekaligus serta telah dipraktikkan
berkali-kali dalam pengelolaan pendidikan.
berkali-kali dalam pengelolaan pendidikan.
h. 17.
h. 17.
Sayangnya, selama ini aspek manajemen
Sayangnya, selama ini aspek manajemen
pendidikan pada berbagai tingkat dan
pendidikan pada berbagai tingkat dan
satuan pendidikan belum mendapat
satuan pendidikan belum mendapat
perhatian yang serius sehingga seluruh
perhatian yang serius sehingga seluruh
komponen sistem pendidikan kurang
komponen sistem pendidikan kurang
berfungsi dengan baik.
berfungsi dengan baik.