• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staffsite STMIK PPKIA Pradnya Paramita

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Staffsite STMIK PPKIA Pradnya Paramita"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

Pertemuan 3

ANALISIS SISTEM

(2)

ANALISIS SISTEM

Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

ke dalam komponen-komponennya dengan

maksud untuk mengidentifikasikan dan

mengevaluasi permasalahan, kesempatan,

hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan

yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikannya.

Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

ke dalam komponen-komponennya dengan

maksud untuk mengidentifikasikan dan

mengevaluasi permasalahan, kesempatan,

hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan

yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

(3)

Tujuan Analisis Sistem

Memberikan pelayanan kebutuhan informasi

kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian

pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan

Membantu para pengambil keputusan

Mengevaluasi sistem yang telah ada

Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa

pengolahan data maupun pembuatan laporan

baru

Menyusun suatu tahap rencana pengembangan

sistem

Memberikan pelayanan kebutuhan informasi

kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian

pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan

Membantu para pengambil keputusan

Mengevaluasi sistem yang telah ada

Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa

pengolahan data maupun pembuatan laporan

baru

Menyusun suatu tahap rencana pengembangan

(4)

Langkah-langkah dasar Analisis

Sistem adalah :

a.

Identify

b.

Understand

c.

Analyze

d.

Report

a.

Identify

b.

Understand

c.

Analyze

(5)

I

.

Mengidentifikasi Masalah

:

1. Mengidentifikasi penyebab masalah 2. Mengidentifikasi titik keputusan

3. Mengidentifikasi personil-personil kunci

II.

Memahami Kerja dari Sistem Yang ada :

1. Menentukan jenis penelitian

2. Merencanakan jadwal penelitian (wawancara,observasi,sample) 3. Membuat penugasan penelitian

4. Membuat agenda wawancara 5. Mengumpulkan hasil penelitian

I

.

Mengidentifikasi Masalah

:

1. Mengidentifikasi penyebab masalah 2. Mengidentifikasi titik keputusan

3. Mengidentifikasi personil-personil kunci

II.

Memahami Kerja dari Sistem Yang ada :

1. Menentukan jenis penelitian

2. Merencanakan jadwal penelitian (wawancara,observasi,sample) 3. Membuat penugasan penelitian

(6)

III.

Menganilisis Hasil Penelitian

Penelitian

Apa,

bagaimana,

siapa,

dimana

dikerjakan ?

A.

Menganalisis Kelemahan Sistem

Mengapa dikerjakan ?

Perlukah dikerjakan ?

Apakah telah dikerjakan dengan baik ?

III.

Menganilisis Hasil Penelitian

Penelitian

Apa,

bagaimana,

siapa,

dimana

dikerjakan ?

A.

Menganalisis Kelemahan Sistem

Mengapa dikerjakan ?

Perlukah dikerjakan ?

(7)

Menganalisis Distribusi Pekerjaan

 Apakah tugas dan tanggungjawab telah didefinisikan dan

diterapkan dengan jelas ?

 Apakah tugas dan tanggungjawab didistribusikan dengan efektif

untuk masing- masing personil dan unit-unit organisasi?

Menganalisis Pengukuran Pekerjaan

 Apakah kebijaksanaan dan prosedur telah dipahami dan diikuti ?

 Apakah produktivitas karyawan memuaskan ?

 Apakah unit-unit organisasi telah bekerjasama dan terkoordinasi

dengan baik menjaga arus data lancar ?

 Apakah masing-masing kegiatan telah mencapai sasarannya ?  Apakah terjadi operasi-operasi yang tumpang tindih ?

 Seberapa perlu hasil dari tiap-tiap operasi ?

 Apakah terdapat operasi yang menghambat arus data ?

 Apakah volume puncak dari data dapat ditangani dengan baik ?  Apakah terdapat standar kinerja yang baik dan selalu

dimutakhirkan ?

Menganalisis Distribusi Pekerjaan

 Apakah tugas dan tanggungjawab telah didefinisikan dan

diterapkan dengan jelas ?

 Apakah tugas dan tanggungjawab didistribusikan dengan efektif

untuk masing- masing personil dan unit-unit organisasi?

Menganalisis Pengukuran Pekerjaan

 Apakah kebijaksanaan dan prosedur telah dipahami dan diikuti ?

 Apakah produktivitas karyawan memuaskan ?

 Apakah unit-unit organisasi telah bekerjasama dan terkoordinasi

dengan baik menjaga arus data lancar ?

 Apakah masing-masing kegiatan telah mencapai sasarannya ?  Apakah terjadi operasi-operasi yang tumpang tindih ?

 Seberapa perlu hasil dari tiap-tiap operasi ?

 Apakah terdapat operasi yang menghambat arus data ?

 Apakah volume puncak dari data dapat ditangani dengan baik ?  Apakah terdapat standar kinerja yang baik dan selalu

(8)

Menganalisis Keandalan

 Apakah jumlah kesalahan yang terjadi di masing-masing operasi diminimumkan ?

 Apakah operasi-operasi telah direncanakan dengan baik dan terkendali ?

Menganalisis Dokumen

 Seberapa perlu dokumen-dokumen yang ada ?

 Apakah masing-masing dokumen telah dirancang untuk penggunaan yang efektif ?

 Apakah tembusan dari dokumen perlu ?

Menganalisis Keandalan

 Apakah jumlah kesalahan yang terjadi di masing-masing operasi diminimumkan ?

 Apakah operasi-operasi telah direncanakan dengan baik dan terkendali ?

Menganalisis Dokumen

 Seberapa perlu dokumen-dokumen yang ada ?

 Apakah masing-masing dokumen telah dirancang untuk penggunaan yang efektif ?

(9)

Menganalisis Laporan

Dapatkah laporan-laporan yang dipersiapkan dengan

mudah dari file dan dokumen-dokumen yang ada ?

Apakah terdapat duplikasi di file, catatan-catatan dan

laporan-laporan ?

Menganalisis Teknologi

Apakah fasilitas dari system informasi (dalam bentuk

personil, peralatan dan fasilitas lainnya) cukup untuk

menangani volume rata-rata data tanpa terjadi

penundaan yang berarti ?

Menganalisis Laporan

Dapatkah laporan-laporan yang dipersiapkan dengan

mudah dari file dan dokumen-dokumen yang ada ?

Apakah terdapat duplikasi di file, catatan-catatan dan

laporan-laporan ?

Menganalisis Teknologi

Apakah fasilitas dari system informasi (dalam bentuk

personil, peralatan dan fasilitas lainnya) cukup untuk

menangani volume rata-rata data tanpa terjadi

(10)

B.Menganalisis

Kebutuhan

Informasi

Pemakai/

Manajemen

Mengidentifikasi data apa dan proses apa yang

dibutuhkan pada sistem baru.

Menentukan kebutuhan fungsional dan non-fungsional

dari sistem baru.

B.Menganalisis

Kebutuhan

Informasi

Pemakai/

Manajemen

Mengidentifikasi data apa dan proses apa yang

dibutuhkan pada sistem baru.

(11)

KEBUTUHAN FUNGSIONAL

Menunjukkan

what

the system should do.

Menunjukkan fasilitas apa yang dibutuhkan serta

aktivitas apa saja yang terjadi dalam sistem baru.

Kebutuhan fungsional mencakup:

Fungsi deskripsi kebutuhan

Laporan baik

hardcopy

maupun

softcopy

Updating dan query online

Penyimpanan data, pencarian kembali dan transfer

data

Menunjukkan

what

the system should do.

Menunjukkan fasilitas apa yang dibutuhkan serta

aktivitas apa saja yang terjadi dalam sistem baru.

Kebutuhan fungsional mencakup:

Fungsi deskripsi kebutuhan

Laporan baik

hardcopy

maupun

softcopy

Updating dan query online

Penyimpanan data, pencarian kembali dan transfer

(12)

KEBUTUHAN NON FUNGSIONAL

Kebutuhan Non Fungsional mencakup:

Waktu respon

Rata-rata waktu untuk kegagalan

Kebutuhan keamanan

Akses untuk pengguna yang tidak punya hak.

Kebutuhan Non Fungsional mencakup:

Waktu respon

Rata-rata waktu untuk kegagalan

Kebutuhan keamanan

(13)

IV. Membuat Laporan Hasil Analisis

 Uraian hasil analisis dan scope (batasan) analisis  Deskripsi sistem yang ada dan operasinya

 Uraian tujuan (objektif) dan kendala sistem

 Deskripsi tentang masalah-masalah yang belum teratasi  Uraian teantang asumsi-asumsi yang diambil oleh analisis

sistem selama proses analis

 Rekomendasi sistem yang baru dan kebutuhannya untuk

desain awal

 Proyeksi kebutuhan sumber daya dan biaya yang diharapkan

termasuk dalam desain sistem baru atau memodifikasinya. Proyeksi ini termasuk kelayakan sistem untuk proses

selanjutnya

 Uraian hasil analisis dan scope (batasan) analisis  Deskripsi sistem yang ada dan operasinya

 Uraian tujuan (objektif) dan kendala sistem

 Deskripsi tentang masalah-masalah yang belum teratasi  Uraian teantang asumsi-asumsi yang diambil oleh analisis

sistem selama proses analis

 Rekomendasi sistem yang baru dan kebutuhannya untuk

desain awal

 Proyeksi kebutuhan sumber daya dan biaya yang diharapkan

termasuk dalam desain sistem baru atau memodifikasinya. Proyeksi ini termasuk kelayakan sistem untuk proses

(14)

Kategori Aspek Kelayakan Sistem

Kelayakan teknik : kelayakan perangkat keras dan

perangkat lunak

Kelayakan ekonomi : apakah ada keuntungan dan

kerugian, efesiensi biaya operasional organisasi

Kelayakan operasi : berhubungan dengan prosedur

operasi dan orang yang menjalankan organisasi

Kelayakan jadwal : dapat menggunakan model-model

penjadwalan seperti PERT (

Program Evaluation and

Review Technique

) dan GANTT CHART

Kelayakan teknik : kelayakan perangkat keras dan

perangkat lunak

Kelayakan ekonomi : apakah ada keuntungan dan

kerugian, efesiensi biaya operasional organisasi

Kelayakan operasi : berhubungan dengan prosedur

operasi dan orang yang menjalankan organisasi

Kelayakan jadwal : dapat menggunakan model-model

penjadwalan seperti PERT (

Program Evaluation and

(15)

Yang perlu diperhatikan oleh sistem

analis :

Mempelajari permasalahan yang ada secara terinci

Menentukan pendekatan yang akan digunakan dalam

memecahkan masalah

Membuat suatu pertimbangan apakah perlu atau

tidak menggunakan cara komputerisasi

Mempelajari permasalahan yang ada secara terinci

Menentukan pendekatan yang akan digunakan dalam

memecahkan masalah

Membuat suatu pertimbangan apakah perlu atau

(16)

Contoh Kasus :

(Sistem Informasi Rawat Jalan Poliklinik ABC)

Identifikasi Masalah

Permasalahan yang terjadi di Poliklinik ABC adalah

sebagai berikut:

1. Data-data yang disimpan di poliklinik masih berjalan

manual, padahal Kebutuhan akan data-data pasien rawat jalan, rekam medis pasien serta dokter yang menangani tiap pasien meningkat

2. Sistem yang dijalankan belum sepenuhnya membantu

pekerjaan, karena kebutuhan akan data yang efektif dan efisien serta pada saat dibutuhkan (availability) belum bisa terpenuhi

3. Penyediaan data yang banyak menyebabkan overload

data dan informasi kurang

Identifikasi Masalah

Permasalahan yang terjadi di Poliklinik ABC adalah

sebagai berikut:

1. Data-data yang disimpan di poliklinik masih berjalan

manual, padahal Kebutuhan akan data-data pasien rawat jalan, rekam medis pasien serta dokter yang menangani tiap pasien meningkat

2. Sistem yang dijalankan belum sepenuhnya membantu

pekerjaan, karena kebutuhan akan data yang efektif dan efisien serta pada saat dibutuhkan (availability) belum bisa terpenuhi

3. Penyediaan data yang banyak menyebabkan overload

(17)

Analisis Sistem

Penyimpanan data dalam bentuk kertas atau manual

menimbulkan resiko yang cukup besar, seperti

kebakaran, rusak atau bencana alam yang bisa

mengakibatkan data-data penting itu hilang, sehingga

diperlukan sistem yang bisa menyimpan data lebih

aman

Kebutuhan akan data yang efektif dan efisien serta

ada saat dibutuhkan (

availability

) menjadi alasan

utama untuk penyediaan informasi yang akurat

Penyimpanan data dalam bentuk kertas atau manual

menimbulkan resiko yang cukup besar, seperti

kebakaran, rusak atau bencana alam yang bisa

mengakibatkan data-data penting itu hilang, sehingga

diperlukan sistem yang bisa menyimpan data lebih

aman

Kebutuhan akan data yang efektif dan efisien serta

(18)

Data yang kurang lengkap menyebabkan informasi

pelayanan kesehatan juga kurang, karena data tidak

tersusun rapi dan susahnya pencarian data yang

mengurangi kurangnya informasi dari data tersebut

Dari berbagai alasan yang telah diungkapkan di atas, maka

pengembangan Sistem Informasi Rawat Jalan Poliklinik

ABC

ini

dibuat

untuk

membantu

menyelesaikan

permasalahan-permasalahan yang muncul.

Data yang kurang lengkap menyebabkan informasi

pelayanan kesehatan juga kurang, karena data tidak

tersusun rapi dan susahnya pencarian data yang

mengurangi kurangnya informasi dari data tersebut

Dari berbagai alasan yang telah diungkapkan di atas, maka

pengembangan Sistem Informasi Rawat Jalan Poliklinik

ABC

ini

dibuat

untuk

membantu

menyelesaikan

(19)

Analisis Kebutuhan

Data yang dibutuhkan

Data yang dibutuhkan dalam pengembangan Sistem

Informasi ini adalah :

Data Pasien

: nomor_id, nama pasien, alamat,

jenis kelamin, tanggal lahir, agama, golongan darah.

Data Dokter

: nama dokter, alamat, jenis

kelamin, tanggal lahir.

Data Obat

: nama obat, jenis obat, aturan

pakai, harga

Data yang dibutuhkan

Data yang dibutuhkan dalam pengembangan Sistem

Informasi ini adalah :

Data Pasien

: nomor_id, nama pasien, alamat,

jenis kelamin, tanggal lahir, agama, golongan darah.

Data Dokter

: nama dokter, alamat, jenis

kelamin, tanggal lahir.

Data Obat

: nama obat, jenis obat, aturan

(20)

Data Admin/Petugas : nama petugas, alamat, jenis

kelamin, tanggal lahir.

Data Pemeriksaan

: data pasien, data dokter,

keluhan, diagnosa, perlakuan/pemeriksaan, data

obat

Data Biaya

: data pasien, pemeriksaan, total

harga obat

Data Admin/Petugas : nama petugas, alamat, jenis

kelamin, tanggal lahir.

Data Pemeriksaan

: data pasien, data dokter,

keluhan, diagnosa, perlakuan/pemeriksaan, data

obat

Data Biaya

: data pasien, pemeriksaan, total

(21)

Kebutuhan fungsional

Fungsi dari sistem ini adalah :

proses login untuk dokter dan petugas

proses pengelolaan data pasien, meliputi input, update

dan delete

proses pengelolaan data dokter, meliputi input, update

dan delete

proses pengelolaan data petugas, meliputi input, update

dan delete

proses pendaftaran pasien, baik daftar baru maupun

pendaftaran untuk periksa dilakukan oleh user petugas

proses searching/pencarian data (data pasien, data

dokter, data petugas, data pemeriksaan, data obat)

proses pemeriksaan, dilakukan oleh user dokter

proses pemberian obat, dilakukan oleh petugas untuk

diberikan kepada pasien

Kebutuhan fungsional

Fungsi dari sistem ini adalah :

proses login untuk dokter dan petugas

proses pengelolaan data pasien, meliputi input, update

dan delete

proses pengelolaan data dokter, meliputi input, update

dan delete

proses pengelolaan data petugas, meliputi input, update

dan delete

proses pendaftaran pasien, baik daftar baru maupun

pendaftaran untuk periksa dilakukan oleh user petugas

proses searching/pencarian data (data pasien, data

dokter, data petugas, data pemeriksaan, data obat)

proses pemeriksaan, dilakukan oleh user dokter

proses pemberian obat, dilakukan oleh petugas untuk

(22)

DESAIN SISTEM

John Burch & Gary Grudnitski

Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

George M. Scott

Desain sistem menentukkan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan: tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan

 

menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan: tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi sistem akan benar-benar memuasakan rancang bangun yang telah ditetapkan paad akhir tahap analisis sistem.

Verzello/ John Reuter III

(23)

Dengan demikin desain sistem dapat diartikan sebagai

berikut ini :

Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan Sistem.

Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan sistem.

Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

Dapat

berupa

penggambaran,

perencanaan

dan

pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen

     

pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen

yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan

berfungsi.

(24)

Prinsip Dasar Desain

Desain Sistem Monolitik; ditekankan pada integrasi

sistem. Resource mana yang bisa diintegrasikan untuk

memperoleh sistem yang efektif terutama dalam cost.

Desain sistem Modular; ditekankan pada pemecahan

fungsi-fungsi yang memiliki independensi rendah

menjadi modul-modul (subsistem fungsional) yang

terpisah sehingga memudahkan kita untuk

berkonsentrasi mendesain per modul.

Sebuah sistem informasi dapat dipecah menjadi 7

subsistem fungsional antara lain;

data collection,

data processing, file update, data storage, data

retrieval, information report, dan data processing

report

.

Desain Sistem Monolitik; ditekankan pada integrasi

sistem. Resource mana yang bisa diintegrasikan untuk

memperoleh sistem yang efektif terutama dalam cost.

Desain sistem Modular; ditekankan pada pemecahan

fungsi-fungsi yang memiliki independensi rendah

menjadi modul-modul (subsistem fungsional) yang

terpisah sehingga memudahkan kita untuk

berkonsentrasi mendesain per modul.

Sebuah sistem informasi dapat dipecah menjadi 7

(25)

Flowchart

 Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.

 Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

 Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.

 Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

(26)

Tujuan Flowchart

Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian

masalah

Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas

Menggunakan simbol-simbol standar

(27)

Pedoman Dalam

Membuat Flowchart

Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :

1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri

ke kanan.

2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan

definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. 4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan

deskripsi kata kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.

5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :

1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri

ke kanan.

2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan

definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. 4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan

deskripsi kata kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.

5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

(28)

Pedoman Dalam

Membuat Flowchart

6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang

memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu

digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.

7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang

memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu

digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.

7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

(29)

Simbol Flowchart

Simbol-simbol flowchart yang biasanya dipakai adalah simbol-simbol flowchart standar :

(30)
(31)
(32)
(33)
(34)

Jenis-jenis Flowchart

Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :

Flowchart Sistem (

System Flowchart

)

Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen

(

Document Flowchart

)

Flowchart Skematik (

Schematic Flowchart

)

Flowchart Program (

Program Flowchart

)

Flowchart Proses (

Process Flowchart

)

Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :

Flowchart Sistem (

System Flowchart

)

Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen

(

Document Flowchart

)

Flowchart Skematik (

Schematic Flowchart

)

Flowchart Program (

Program Flowchart

)

Flowchart Proses (

Process Flowchart

)

(35)

Flowchart Sistem

Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur

prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.

Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur

prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.

(36)

Flowchart Sistem

Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data tersebut.

Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer,

misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).

Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data tersebut.

Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer,

misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).

(37)

Kesimpulan Flowchart Sistem

 Menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan

tersebut.

 Tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah.

 Hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk

 Menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan

tersebut.

 Tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah.

 Hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk

(38)

Flowchart Sistem

Contoh sederhana untuk flowchart sistem dapat dilihat pada berikut :

Contoh sederhana untuk flowchart sistem dapat dilihat pada berikut :

(39)

FLOWCHART PAPERWORK /

FLOWCHART DOKUMEN

 Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen.

 Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan

laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik

bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan.

NEXT BACK

 Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan

laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik

(40)

FLOWCHART PAPERWORK /

FLOWCHART DOKUMEN

NEXT BACK

contoh flowchart ini mengenai alur pembuatan kartu anggota untuk suatu perpustakaan

KETERANGAN :

# : Masukkan data calon anggota ke dalam komputer (proses pengisian data)

(41)
(42)

FLOWCHART SKEMATIK

 Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu

sistem atau prosedur.

 Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart

standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.

 Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem

dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional.

 Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu

sistem atau prosedur.

 Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart

standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.

 Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem

dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional.

(43)

FLOWCHART SKEMATIK

 Gambar-gambar tersebut mengurangi kemungkinan salah pengertian tentang

sistem, hal ini disebabkan oleh ketidak-mengertian tentang simbol-simbol yang digunakan. (-)

 Gambar-gambar juga memudahkan pengamat untuk mengerti segala sesuatu yang

dimaksudkan oleh analis, sehingga hasilnya lebih menyenangkan dan tanpa ada salah pengertian. (+)

(44)

FLOWCHART SKEMATIK

(45)

FLOWCHART PROGRAM

 Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem.

 Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana

setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi.

 Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan

tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.

 Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem.

 Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana

setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi.

 Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan

tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.

(46)

FLOWCHART PROGRAM

contoh Flowchart Program

(47)

FLOWCHART PROSES

 Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial

yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan

secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form. Flowchart Proses memiliki lima simbol khusus, seperti gambar di bawah :

(48)

FLOWCHART PROSES

 Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing.  Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untuk

menelusuri alur suatu laporan atau form.

(49)

FLOWCHART PROSES

(50)

SOAL:

Buatlah Analisis Bisnis Proses, dengan TEMA

terserah Anda?...

Buatlah:

Flowchart Sistem

Flowchart Program

Buatlah Analisis Bisnis Proses, dengan TEMA

terserah Anda?...

Buatlah:

Flowchart Sistem

Flowchart Program

(51)

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /

DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

 DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang

telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik

dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan

disimpan (misalnya file kartu, microfile, hard disk, tape, diskette da lain sebagainya).

 DFD merupakan alat yang akan digunakan pada metodologi

pengembangan sistem yang terstruktur (struktured analisys and design).

 DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat

menggambarkan arus data di dalam sistem dengan struktur.

 DFD merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.

 DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang

telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik

dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan

disimpan (misalnya file kartu, microfile, hard disk, tape, diskette da lain sebagainya).

 DFD merupakan alat yang akan digunakan pada metodologi

pengembangan sistem yang terstruktur (struktured analisys and design).

 DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat

menggambarkan arus data di dalam sistem dengan struktur.

 DFD merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.

(52)

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /

DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

Tiga alasan yang menyebabkan sebaiknya dilakukan pemodelan sistem, yaitu:

 Dapat melakukan perhatian pada hal-hal penting dalam sistem tanpa mesti terlibat terlalu jauh.

 Mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai

dengan resiko dan biaya minimal.

 Menguji pengertian penganalisa sistem terhadap kebutuhan pemakai

dan membantu pendesain sistem dan pemrogram membangun sistem.

Tiga alasan yang menyebabkan sebaiknya dilakukan pemodelan sistem, yaitu:

 Dapat melakukan perhatian pada hal-hal penting dalam sistem tanpa mesti terlibat terlalu jauh.

 Mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai

dengan resiko dan biaya minimal.

 Menguji pengertian penganalisa sistem terhadap kebutuhan pemakai

dan membantu pendesain sistem dan pemrogram membangun sistem.

(53)

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /

DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

Tetapi ada banyak bentuk model yang dapat digunakan dalam perancangan sistem antara lain model narasi, model prototype, model grafis dan lain-lain. Dalam hal ini tidak jadi masalah model mana yang akan digunakan, yang jelas harus mampu

Merepresentasikan visualisasi bentuk sistem yang diinginkan pemakai, karena sistem akhir yang dibuat bagi pemakai akan diturunkan dari model tersebut.

Tetapi ada banyak bentuk model yang dapat digunakan dalam perancangan sistem antara lain model narasi, model prototype, model grafis dan lain-lain. Dalam hal ini tidak jadi masalah model mana yang akan digunakan, yang jelas harus mampu

Merepresentasikan visualisasi bentuk sistem yang diinginkan pemakai, karena sistem akhir yang dibuat bagi pemakai akan diturunkan dari model tersebut.

(54)

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /

DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

Simbol yang digunakan :

D e m a r co & You r da n Sym bols

Ke t e r a n ga n Ga n e & Sa r son Sym bols

Ex t e r n a l En t it y / Ke sa t u a n Lu a r Ke sa t u a n Lu a r

D a t a Flow

Pr ose s

D a t a St or e /

Pe n yim pa n a n D a t a

(55)

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /

DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

External Entity (Kesatuan Luar)

kesatuan diluar sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem, dapat berupa orang, organisasi, sumber

informasi lain atau penerima akhir dari suatu laporan. Bentuk dari eksternal entity diantaranya adalah sebagai berikut:

 Suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar

sistem yang sedang dikembangkan.

 Orang/sekelompok orang di organisasi tetapi di luar sistem yang sedang

dikembangkan.

 Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya

langganan, pemasok, dll.

 Sistem informasi yang lain di luar sistem yang sedang dikembangkan  Sumber asli dari suatu transaksi

 Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem

kesatuan diluar sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem, dapat berupa orang, organisasi, sumber

informasi lain atau penerima akhir dari suatu laporan. Bentuk dari eksternal entity diantaranya adalah sebagai berikut:

 Suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar

sistem yang sedang dikembangkan.

 Orang/sekelompok orang di organisasi tetapi di luar sistem yang sedang

dikembangkan.

 Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya

langganan, pemasok, dll.

 Sistem informasi yang lain di luar sistem yang sedang dikembangkan  Sumber asli dari suatu transaksi

 Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem

(56)

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /

DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

Data Flow (Arus Data)

Disimbolkan dengan anak panah, dimana arus data mengalir diantara proses, simpanan data. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sisem dan dapat berbentuk sebagai berikut :

 Formulir atau dokumen yang digunakan perusahaan  Laporan tercetak yang dihasilkan sistem

 Output dilayar komputer  Masukan untuk komputer  Komunikasi ucapan

 Surat atau memo

 Data yang dibaca atau direkam di file

 Suatu isian yang dicatat pada buku agenda

 Transmisi data dari suatu komputer ke komputer lain

Disimbolkan dengan anak panah, dimana arus data mengalir diantara proses, simpanan data. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sisem dan dapat berbentuk sebagai berikut :

 Formulir atau dokumen yang digunakan perusahaan  Laporan tercetak yang dihasilkan sistem

 Output dilayar komputer  Masukan untuk komputer  Komunikasi ucapan

 Surat atau memo

 Data yang dibaca atau direkam di file

 Suatu isian yang dicatat pada buku agenda

 Transmisi data dari suatu komputer ke komputer lain

(57)

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /

DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

Konsep Data Flow (Arus Data)

Konsep paket dari data (packet of data)

Bila dua atau lebih data mengalir dari suatu sumber yang sama ke tujuan yang sama, maka harus dianggap sebagai suatu arus data tunggal.

Konsep arus data menyebar (diverging data flow)

Menunjukkan sejumlah tembusan dari arus data yang sama dari sumber yang sama ke tujuan yang berbeda.

Konsep arus data mengumpul (converging data flow)

Menunjukkan beberapa arus data yang berbeda dari sumber yang berbeda bergabung bersama-sama menuju ke tujuan yang sama.

Konsep sumber dan tujuan arus data

Semua arus data harus dihasilkan dari suatu proses atau menuju ke suatu proses (dapat

salah satu atau kedua-duanya, yaitu berasal dari suatu proses menuju ke bukan suatu proses atau berasal dari bukan suatu proses menuju ke suatu proses atau berasal dari suatu proses dan menuju ke suatu proses). Konsep ini penting karena arus data adalah salah satu dari hasil suatu proses atau akan digunakan untuk melakukan suatu proses.

Konsep paket dari data (packet of data)

Bila dua atau lebih data mengalir dari suatu sumber yang sama ke tujuan yang sama, maka harus dianggap sebagai suatu arus data tunggal.

Konsep arus data menyebar (diverging data flow)

Menunjukkan sejumlah tembusan dari arus data yang sama dari sumber yang sama ke tujuan yang berbeda.

Konsep arus data mengumpul (converging data flow)

Menunjukkan beberapa arus data yang berbeda dari sumber yang berbeda bergabung bersama-sama menuju ke tujuan yang sama.

Konsep sumber dan tujuan arus data

Semua arus data harus dihasilkan dari suatu proses atau menuju ke suatu proses (dapat

salah satu atau kedua-duanya, yaitu berasal dari suatu proses menuju ke bukan suatu proses atau berasal dari bukan suatu proses menuju ke suatu proses atau berasal dari suatu proses dan menuju ke suatu proses). Konsep ini penting karena arus data adalah salah satu dari hasil suatu proses atau akan digunakan untuk melakukan suatu proses.

(58)

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /

DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

Konsep Data Flow (Arus Data)

 Menggambarkan sebuah garis

dengan panah mengarah kedua arah yang berlawanan dari simpanan

data sebagai berikut:

 Menggunakan arus data yang

terpisah sebagai berikut:

 Menggambarkan sebuah garis

dengan panah mengarah kedua arah yang berlawanan dari simpanan

data sebagai berikut:

 Menggunakan arus data yang

terpisah sebagai berikut:

(59)

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /

DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

Proses

Merupakan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh orang atau mesin komputer, dimana aliran masuk, ditranformasikan ke aliran data keluar.

Suatu proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi:

 Identifikasi proses.

Umumnya berupa suatu angka yang menunjukkan nomor acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas simbol proses.

 Nama proses.

Menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut. Merupakan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh orang atau mesin komputer, dimana aliran masuk, ditranformasikan ke aliran data keluar.

Suatu proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi:

 Identifikasi proses.

Umumnya berupa suatu angka yang menunjukkan nomor acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas simbol proses.

 Nama proses.

Menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut.

(60)

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /

DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

Data Store (simpanan data)

Bentuk dari penyimpanan data diantaranya adalah sebagai berikut:

 Suatu file atau database di sistem komputer  Suatu arsip atau catatan manual

 Suatu kotak tempat data di meja seseorang  Suatu tabel acuan manual

 Suatu agenda atau buku

Bentuk dari penyimpanan data diantaranya adalah sebagai berikut:

 Suatu file atau database di sistem komputer  Suatu arsip atau catatan manual

 Suatu kotak tempat data di meja seseorang  Suatu tabel acuan manual

 Suatu agenda atau buku

(61)

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /

DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

Data Store (simpanan data)

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggambaran simpanan

data (data store) :

 Hanya proses saja yang berhubungan dengan data source, karena yang menggunakan atau

merubah data di data source adalah suatu proses.

 Arus data yang menuju ke data source dari suatu proses menunjukkan proses update

terhadap data yang tersimpan di data source. Update dapat berupa penambahan atau penyimpanan record atau dokumen baru, penghapusan atau mengambil dokumen, dan proses pengeditan.

 Arus data yang berasal dari data source ke suatu proses menunjukkan bahwa proses tersebut

menggunakan data yang ada di data source.

 Untuk suatu proses yang melakukan kedua-duanya, yaitu menggunakan dan update data

source dapat dipilih dengan menggunakan sebuah garis dengan anak panah dua arah atau menggunakan dua garis anak panah.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggambaran simpanan

data (data store) :

 Hanya proses saja yang berhubungan dengan data source, karena yang menggunakan atau

merubah data di data source adalah suatu proses.

 Arus data yang menuju ke data source dari suatu proses menunjukkan proses update

terhadap data yang tersimpan di data source. Update dapat berupa penambahan atau penyimpanan record atau dokumen baru, penghapusan atau mengambil dokumen, dan proses pengeditan.

 Arus data yang berasal dari data source ke suatu proses menunjukkan bahwa proses tersebut

menggunakan data yang ada di data source.

 Untuk suatu proses yang melakukan kedua-duanya, yaitu menggunakan dan update data

source dapat dipilih dengan menggunakan sebuah garis dengan anak panah dua arah atau menggunakan dua garis anak panah.

(62)

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /

DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

Pedoman Menggambar DFD:

1. Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar (external entities) yang terlibat di sistem. Misalnya untuk sistem penjualan mempunyai external entities yang terlibat : Pelanggan,

manajer kredit, gudang dan bagian pengiriman.

2. Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan external entities. Misal untuk sistem penjualan ini, input/output yang terlibat dengan kesatuan luar .

3. Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram konteks (context diagram).

NEXT BACK

Pedoman Menggambar DFD:

1. Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar (external entities) yang terlibat di sistem. Misalnya untuk sistem penjualan mempunyai external entities yang terlibat : Pelanggan,

manajer kredit, gudang dan bagian pengiriman.

2. Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan external entities. Misal untuk sistem penjualan ini, input/output yang terlibat dengan kesatuan luar .

3. Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram konteks (context diagram).

External Entities Input Output

Pelanggan Order pelanggan

-Gudang - Tembusan Permintaan Persediaan

Bagian Pengiriman Tembusan jurnal Faktur, tembusan Kredit dan termbusan Jurnal

(63)

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /

DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

CD (Context Diagram)

Context Diagram merupakan tingkatan tertinggi dalam

diagram aliran data dan hanya memuat satu proses,

menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut

diberi nomor nol.

(64)

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /

DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

CD (Context Diagram)

Aturan-aturan CD :

 Bila terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk

digambarkan lebih dari satu kali sehingga mencegah

penggambaran yang terlalu rumit, dengan ditandai secara khusus untuk menjelaskan bahwa terminator yang dimaksud adalah identik. Tanda dapat berupa asterisk (*) / tanda kres (#).

 Bila terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang dimainkan personil

tersebut. Alasannya adalah : personil yang

berfungsi untuk melakukan itu dapat berganti, sedangkan CD harus tetap akurat walaupun personil berganti dan mungkin seorang personil dapat

memiliki lebih dari satu tugas (peran).

 Karena model ini membedakan sumber (resources) dan pelaku (handler). Dimana pelaku adalah

mekanisme, perangkat, atau media fisik yang mentransformasikan data ke/dari sistem, sehingga pelaku tidak perlu digambarkan.

Aturan-aturan CD :

 Bila terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk

digambarkan lebih dari satu kali sehingga mencegah

penggambaran yang terlalu rumit, dengan ditandai secara khusus untuk menjelaskan bahwa terminator yang dimaksud adalah identik. Tanda dapat berupa asterisk (*) / tanda kres (#).

 Bila terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang dimainkan personil

tersebut. Alasannya adalah : personil yang

berfungsi untuk melakukan itu dapat berganti, sedangkan CD harus tetap akurat walaupun personil berganti dan mungkin seorang personil dapat

memiliki lebih dari satu tugas (peran).

 Karena model ini membedakan sumber (resources) dan pelaku (handler). Dimana pelaku adalah

mekanisme, perangkat, atau media fisik yang mentransformasikan data ke/dari sistem, sehingga pelaku tidak perlu digambarkan.

(65)

HIRARCHY CHART

(BAGAN BERJENJANG)

Contoh Gambar Bagan Berjenjang dari Sistem Penjualan

(66)

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /

DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

CD (Context Diagram)

Contoh Gambar Diagram Konteks Sistem Penjualan

(67)

DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

Selanjutnya, membuat sketsa DAD untuk

overview diagram (level 0) berdasarkan

proses di bagan berjenjang.

Pada gbr DAD Level 0 terdapat simbol baru

yaitu : simbol huruf

P

setelah nomor proses

(untuk contoh ini pada proses nomor 2)

merupakan singkatan dari Primitive yang

mempunyai arti merupakan proses yang

sudah tidak dapat dipecah lagi.

Selanjutnya, membuat sketsa DAD untuk

overview diagram (level 0) berdasarkan

proses di bagan berjenjang.

Pada gbr DAD Level 0 terdapat simbol baru

yaitu : simbol huruf

P

setelah nomor proses

(untuk contoh ini pada proses nomor 2)

merupakan singkatan dari Primitive yang

mempunyai arti merupakan proses yang

sudah tidak dapat dipecah lagi.

(68)

DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

Level 0

Contoh Gambar DAD Level 0 Sistem Penjualan

(69)

DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

Level 1

Gambarlah DAD untuk level-level berikutnya,

yaitu level 1 dan seterusnya untuk tiap-tiap proses

yang

dipecah-pecah

sesuai

dengan

bagan

berjenjangnya.

Gambarlah DAD untuk level-level berikutnya,

yaitu level 1 dan seterusnya untuk tiap-tiap proses

yang

dipecah-pecah

sesuai

dengan

bagan

berjenjangnya.

(70)

Mengecek Kesalahan Diagram

Sejumlah kesalahan bisa terjadi saat menggambar

diagram aliran data. Beberapa kesalahan yang umunya

terjadi adalah:

1. Lupa memasukkan suatu aliran data/mengarahkan kepala

anak panah pada arah yang salah. Contohnya adalah

sebuah proses gambaran yang menunjukkan semua aliran

data sebagai masukkan atau sebagai keluaran saja.setiap

proses mentransformasikan data dan harus menerima dan

menghasilkan keluaran.

Sejumlah kesalahan bisa terjadi saat menggambar

diagram aliran data. Beberapa kesalahan yang umunya

terjadi adalah:

1. Lupa memasukkan suatu aliran data/mengarahkan kepala

anak panah pada arah yang salah. Contohnya adalah

sebuah proses gambaran yang menunjukkan semua aliran

data sebagai masukkan atau sebagai keluaran saja.setiap

proses mentransformasikan data dan harus menerima dan

menghasilkan keluaran.

(71)

Mengecek Kesalahan Diagram

2. Menghubungkan penyimpanan data dan entitas-entitas

eksternal secara langsung satu sama lain. Penyimpanan data-penyimpanan data serta entitas juga tidak perlu dikoneksikan satu sama lain; penyimpanan data dan entitas eksternal hanya terhubung dengan suatu pross. Suatu file tidak ditampilkan dengan file yang lain tanpa bantuan suatu program atau seseorang untuk memindahkan data.

Dua entitas eksternal yang terkoneksi secara langsung

menunjukkan bahwa mereka ingin berkomunikasi satu sama lain. Koneksi ini tidak termasuk dalam diagram aliran data kecuali bila sistem memfasilitasi komunikasi tersebut.

Menghasilkan sebuah laporan adalah contoh dari jenis

komunikasi ini. Sebuah proses masih harus ditempatkan di antara entitas sehingga menghasilkan laporan.

2. Menghubungkan penyimpanan data dan entitas-entitas

eksternal secara langsung satu sama lain. Penyimpanan data-penyimpanan data serta entitas juga tidak perlu dikoneksikan satu sama lain; penyimpanan data dan entitas eksternal hanya terhubung dengan suatu pross. Suatu file tidak ditampilkan dengan file yang lain tanpa bantuan suatu program atau seseorang untuk memindahkan data.

Dua entitas eksternal yang terkoneksi secara langsung

menunjukkan bahwa mereka ingin berkomunikasi satu sama lain. Koneksi ini tidak termasuk dalam diagram aliran data kecuali bila sistem memfasilitasi komunikasi tersebut.

Menghasilkan sebuah laporan adalah contoh dari jenis

komunikasi ini. Sebuah proses masih harus ditempatkan di antara entitas sehingga menghasilkan laporan.

(72)

Mengecek Kesalahan Diagram

(73)

Mengecek Kesalahan Diagram

3. Aliran data-aliran data atau proses-proses pemberian label

yang tidak tepat.

Periksalah diagram aliran data tersebut untuk memastikan

bahwa setiap objek atau aliran data diberi label yang

sesuai. Sebuah proses harus menunjukkan nama sistem

atau menggunakan format kata kerja

kata sifat

kata

benda. Masing-masing aliran data harus bisa digambarkan

dengan sebuah kata benda.

3. Aliran data-aliran data atau proses-proses pemberian label

yang tidak tepat.

Periksalah diagram aliran data tersebut untuk memastikan

bahwa setiap objek atau aliran data diberi label yang

sesuai. Sebuah proses harus menunjukkan nama sistem

atau menggunakan format kata kerja

kata sifat

kata

benda. Masing-masing aliran data harus bisa digambarkan

dengan sebuah kata benda.

(74)

Mengecek Kesalahan Diagram

Contoh Gambar Kesalahan Diagram dari Sistem Penggajian Karyawan

(75)

Mengecek Kesalahan Diagram

4. Memasukkan lebih dari sembilan proses pada diagram

aliran data. Memiliki terlalu banyak proses yang menciptakan suatu diagram yang kacau akan memusingkan untuk dibaca sehingga menghalangi komunikasi. Bila melibatkan lebih dari sembilan proses dalam suatu sistem kelompokkan beberapa proses yang bekerja bersama-sama di dalam suatu subsistem dan letakkan mereka pada suatu diagram anak.

5. Mengabaikan aliran data. Aliran data pada anak sangat

mendetail, sehingga aliran data linier sangat jarang ditemukan. Contohnya dari gambar di bawah ini, pada proses menghitung Jumlah Pemotongan Pajak memerlukan Jumlah Tanggungan yang dimiliki pegawai dan Suku Bunga Pemotongan Pajak sebagai masukan sama halnya dengan proses Gaji Bersih 6. Menciptakan analisis yang tidak seimbang. Masing-masing

diagram anak harus memiliki masukan dan aliran data keluaran yang sama seperti proses induk.

4. Memasukkan lebih dari sembilan proses pada diagram

aliran data. Memiliki terlalu banyak proses yang menciptakan suatu diagram yang kacau akan memusingkan untuk dibaca sehingga menghalangi komunikasi. Bila melibatkan lebih dari sembilan proses dalam suatu sistem kelompokkan beberapa proses yang bekerja bersama-sama di dalam suatu subsistem dan letakkan mereka pada suatu diagram anak.

5. Mengabaikan aliran data. Aliran data pada anak sangat

mendetail, sehingga aliran data linier sangat jarang ditemukan. Contohnya dari gambar di bawah ini, pada proses menghitung Jumlah Pemotongan Pajak memerlukan Jumlah Tanggungan yang dimiliki pegawai dan Suku Bunga Pemotongan Pajak sebagai masukan sama halnya dengan proses Gaji Bersih 6. Menciptakan analisis yang tidak seimbang. Masing-masing

diagram anak harus memiliki masukan dan aliran data keluaran yang sama seperti proses induk.

(76)

Contoh DAD level 0 yang benar dari suatu

Sistem Penggajian Karyawan

Referensi

Dokumen terkait

I then provide empirical evidence that these reforms suc- ceeded in substantially increasing the labor market attachment of the target population and that local welfare

SEHUBUNGAN DENGAN PENGUMUMA PEMENANG, MAKA BERSAMA INI DISAMPA KAN

Pada Bab II Point 2 tertulis masa berlaku penawaran 150 (seratus lima puluh) hari kalender,sedangkan pada Bab IV huruf F masa berlaku penawaran 60 (enam puluh) hari kalender

Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara Nomor : ll ,1KP/SPHIIIII2AI2 tanggal 07 Maret 2A72 perlhal Penawaran Pekerjaan Pengadaan Sarana

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur didefinisikan bahwa sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

dalam jumlah kecil, kalau untuk direct produk yang dipesan harus sesuai jumlah. yang ditetapkan

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 54. Perpres Nomor 185 Tahun 2014 tentang Percepatan

Dalam bidang keuangan daerah, kekhususan yang diberikan kepada Provinsi Papua terkait dengan pelaksanaan otonomi khusus adalah berupa adanya (1) Pos Penerimaan Khusus