Pertemuan 3
ANALISIS SISTEM
ANALISIS SISTEM
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh
ke dalam komponen-komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan, kesempatan,
hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan
yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya.
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh
ke dalam komponen-komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan, kesempatan,
hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan
yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
Tujuan Analisis Sistem
Memberikan pelayanan kebutuhan informasi
kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian
pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
Membantu para pengambil keputusan
Mengevaluasi sistem yang telah ada
Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa
pengolahan data maupun pembuatan laporan
baru
Menyusun suatu tahap rencana pengembangan
sistem
Memberikan pelayanan kebutuhan informasi
kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian
pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
Membantu para pengambil keputusan
Mengevaluasi sistem yang telah ada
Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa
pengolahan data maupun pembuatan laporan
baru
Menyusun suatu tahap rencana pengembangan
Langkah-langkah dasar Analisis
Sistem adalah :
a.
Identify
b.
Understand
c.
Analyze
d.
Report
a.
Identify
b.
Understand
c.
Analyze
I
.
Mengidentifikasi Masalah
:
1. Mengidentifikasi penyebab masalah 2. Mengidentifikasi titik keputusan
3. Mengidentifikasi personil-personil kunci
II.
Memahami Kerja dari Sistem Yang ada :
1. Menentukan jenis penelitian
2. Merencanakan jadwal penelitian (wawancara,observasi,sample) 3. Membuat penugasan penelitian
4. Membuat agenda wawancara 5. Mengumpulkan hasil penelitian
I
.
Mengidentifikasi Masalah
:
1. Mengidentifikasi penyebab masalah 2. Mengidentifikasi titik keputusan
3. Mengidentifikasi personil-personil kunci
II.
Memahami Kerja dari Sistem Yang ada :
1. Menentukan jenis penelitian
2. Merencanakan jadwal penelitian (wawancara,observasi,sample) 3. Membuat penugasan penelitian
III.
Menganilisis Hasil Penelitian
Penelitian
Apa,
bagaimana,
siapa,
dimana
dikerjakan ?
A.
Menganalisis Kelemahan Sistem
Mengapa dikerjakan ?
Perlukah dikerjakan ?
Apakah telah dikerjakan dengan baik ?
III.
Menganilisis Hasil Penelitian
Penelitian
Apa,
bagaimana,
siapa,
dimana
dikerjakan ?
A.
Menganalisis Kelemahan Sistem
Mengapa dikerjakan ?
Perlukah dikerjakan ?
Menganalisis Distribusi Pekerjaan
Apakah tugas dan tanggungjawab telah didefinisikan dan
diterapkan dengan jelas ?
Apakah tugas dan tanggungjawab didistribusikan dengan efektif
untuk masing- masing personil dan unit-unit organisasi?
Menganalisis Pengukuran Pekerjaan
Apakah kebijaksanaan dan prosedur telah dipahami dan diikuti ?
Apakah produktivitas karyawan memuaskan ?
Apakah unit-unit organisasi telah bekerjasama dan terkoordinasi
dengan baik menjaga arus data lancar ?
Apakah masing-masing kegiatan telah mencapai sasarannya ? Apakah terjadi operasi-operasi yang tumpang tindih ?
Seberapa perlu hasil dari tiap-tiap operasi ?
Apakah terdapat operasi yang menghambat arus data ?
Apakah volume puncak dari data dapat ditangani dengan baik ? Apakah terdapat standar kinerja yang baik dan selalu
dimutakhirkan ?
Menganalisis Distribusi Pekerjaan
Apakah tugas dan tanggungjawab telah didefinisikan dan
diterapkan dengan jelas ?
Apakah tugas dan tanggungjawab didistribusikan dengan efektif
untuk masing- masing personil dan unit-unit organisasi?
Menganalisis Pengukuran Pekerjaan
Apakah kebijaksanaan dan prosedur telah dipahami dan diikuti ?
Apakah produktivitas karyawan memuaskan ?
Apakah unit-unit organisasi telah bekerjasama dan terkoordinasi
dengan baik menjaga arus data lancar ?
Apakah masing-masing kegiatan telah mencapai sasarannya ? Apakah terjadi operasi-operasi yang tumpang tindih ?
Seberapa perlu hasil dari tiap-tiap operasi ?
Apakah terdapat operasi yang menghambat arus data ?
Apakah volume puncak dari data dapat ditangani dengan baik ? Apakah terdapat standar kinerja yang baik dan selalu
Menganalisis Keandalan
Apakah jumlah kesalahan yang terjadi di masing-masing operasi diminimumkan ?
Apakah operasi-operasi telah direncanakan dengan baik dan terkendali ?
Menganalisis Dokumen
Seberapa perlu dokumen-dokumen yang ada ?
Apakah masing-masing dokumen telah dirancang untuk penggunaan yang efektif ?
Apakah tembusan dari dokumen perlu ?
Menganalisis Keandalan
Apakah jumlah kesalahan yang terjadi di masing-masing operasi diminimumkan ?
Apakah operasi-operasi telah direncanakan dengan baik dan terkendali ?
Menganalisis Dokumen
Seberapa perlu dokumen-dokumen yang ada ?
Apakah masing-masing dokumen telah dirancang untuk penggunaan yang efektif ?
Menganalisis Laporan
Dapatkah laporan-laporan yang dipersiapkan dengan
mudah dari file dan dokumen-dokumen yang ada ?
Apakah terdapat duplikasi di file, catatan-catatan dan
laporan-laporan ?
Menganalisis Teknologi
Apakah fasilitas dari system informasi (dalam bentuk
personil, peralatan dan fasilitas lainnya) cukup untuk
menangani volume rata-rata data tanpa terjadi
penundaan yang berarti ?
Menganalisis Laporan
Dapatkah laporan-laporan yang dipersiapkan dengan
mudah dari file dan dokumen-dokumen yang ada ?
Apakah terdapat duplikasi di file, catatan-catatan dan
laporan-laporan ?
Menganalisis Teknologi
•
Apakah fasilitas dari system informasi (dalam bentuk
personil, peralatan dan fasilitas lainnya) cukup untuk
menangani volume rata-rata data tanpa terjadi
B.Menganalisis
Kebutuhan
Informasi
Pemakai/
Manajemen
Mengidentifikasi data apa dan proses apa yang
dibutuhkan pada sistem baru.
Menentukan kebutuhan fungsional dan non-fungsional
dari sistem baru.
B.Menganalisis
Kebutuhan
Informasi
Pemakai/
Manajemen
Mengidentifikasi data apa dan proses apa yang
dibutuhkan pada sistem baru.
KEBUTUHAN FUNGSIONAL
Menunjukkan
what
the system should do.
Menunjukkan fasilitas apa yang dibutuhkan serta
aktivitas apa saja yang terjadi dalam sistem baru.
Kebutuhan fungsional mencakup:
Fungsi deskripsi kebutuhan
Laporan baik
hardcopy
maupun
softcopy
Updating dan query online
Penyimpanan data, pencarian kembali dan transfer
data
Menunjukkan
what
the system should do.
Menunjukkan fasilitas apa yang dibutuhkan serta
aktivitas apa saja yang terjadi dalam sistem baru.
Kebutuhan fungsional mencakup:
Fungsi deskripsi kebutuhan
Laporan baik
hardcopy
maupun
softcopy
Updating dan query online
Penyimpanan data, pencarian kembali dan transfer
KEBUTUHAN NON FUNGSIONAL
Kebutuhan Non Fungsional mencakup:
Waktu respon
Rata-rata waktu untuk kegagalan
Kebutuhan keamanan
Akses untuk pengguna yang tidak punya hak.
Kebutuhan Non Fungsional mencakup:
Waktu respon
Rata-rata waktu untuk kegagalan
Kebutuhan keamanan
IV. Membuat Laporan Hasil Analisis
Uraian hasil analisis dan scope (batasan) analisis Deskripsi sistem yang ada dan operasinya
Uraian tujuan (objektif) dan kendala sistem
Deskripsi tentang masalah-masalah yang belum teratasi Uraian teantang asumsi-asumsi yang diambil oleh analisis
sistem selama proses analis
Rekomendasi sistem yang baru dan kebutuhannya untuk
desain awal
Proyeksi kebutuhan sumber daya dan biaya yang diharapkan
termasuk dalam desain sistem baru atau memodifikasinya. Proyeksi ini termasuk kelayakan sistem untuk proses
selanjutnya
Uraian hasil analisis dan scope (batasan) analisis Deskripsi sistem yang ada dan operasinya
Uraian tujuan (objektif) dan kendala sistem
Deskripsi tentang masalah-masalah yang belum teratasi Uraian teantang asumsi-asumsi yang diambil oleh analisis
sistem selama proses analis
Rekomendasi sistem yang baru dan kebutuhannya untuk
desain awal
Proyeksi kebutuhan sumber daya dan biaya yang diharapkan
termasuk dalam desain sistem baru atau memodifikasinya. Proyeksi ini termasuk kelayakan sistem untuk proses
Kategori Aspek Kelayakan Sistem
Kelayakan teknik : kelayakan perangkat keras dan
perangkat lunak
Kelayakan ekonomi : apakah ada keuntungan dan
kerugian, efesiensi biaya operasional organisasi
Kelayakan operasi : berhubungan dengan prosedur
operasi dan orang yang menjalankan organisasi
Kelayakan jadwal : dapat menggunakan model-model
penjadwalan seperti PERT (
Program Evaluation and
Review Technique
) dan GANTT CHART
Kelayakan teknik : kelayakan perangkat keras dan
perangkat lunak
Kelayakan ekonomi : apakah ada keuntungan dan
kerugian, efesiensi biaya operasional organisasi
Kelayakan operasi : berhubungan dengan prosedur
operasi dan orang yang menjalankan organisasi
Kelayakan jadwal : dapat menggunakan model-model
penjadwalan seperti PERT (
Program Evaluation and
Yang perlu diperhatikan oleh sistem
analis :
Mempelajari permasalahan yang ada secara terinci
Menentukan pendekatan yang akan digunakan dalam
memecahkan masalah
Membuat suatu pertimbangan apakah perlu atau
tidak menggunakan cara komputerisasi
Mempelajari permasalahan yang ada secara terinci
Menentukan pendekatan yang akan digunakan dalam
memecahkan masalah
Membuat suatu pertimbangan apakah perlu atau
Contoh Kasus :
(Sistem Informasi Rawat Jalan Poliklinik ABC)
Identifikasi Masalah
Permasalahan yang terjadi di Poliklinik ABC adalah
sebagai berikut:
1. Data-data yang disimpan di poliklinik masih berjalan
manual, padahal Kebutuhan akan data-data pasien rawat jalan, rekam medis pasien serta dokter yang menangani tiap pasien meningkat
2. Sistem yang dijalankan belum sepenuhnya membantu
pekerjaan, karena kebutuhan akan data yang efektif dan efisien serta pada saat dibutuhkan (availability) belum bisa terpenuhi
3. Penyediaan data yang banyak menyebabkan overload
data dan informasi kurang
Identifikasi Masalah
Permasalahan yang terjadi di Poliklinik ABC adalah
sebagai berikut:
1. Data-data yang disimpan di poliklinik masih berjalan
manual, padahal Kebutuhan akan data-data pasien rawat jalan, rekam medis pasien serta dokter yang menangani tiap pasien meningkat
2. Sistem yang dijalankan belum sepenuhnya membantu
pekerjaan, karena kebutuhan akan data yang efektif dan efisien serta pada saat dibutuhkan (availability) belum bisa terpenuhi
3. Penyediaan data yang banyak menyebabkan overload
Analisis Sistem
Penyimpanan data dalam bentuk kertas atau manual
menimbulkan resiko yang cukup besar, seperti
kebakaran, rusak atau bencana alam yang bisa
mengakibatkan data-data penting itu hilang, sehingga
diperlukan sistem yang bisa menyimpan data lebih
aman
Kebutuhan akan data yang efektif dan efisien serta
ada saat dibutuhkan (
availability
) menjadi alasan
utama untuk penyediaan informasi yang akurat
Penyimpanan data dalam bentuk kertas atau manual
menimbulkan resiko yang cukup besar, seperti
kebakaran, rusak atau bencana alam yang bisa
mengakibatkan data-data penting itu hilang, sehingga
diperlukan sistem yang bisa menyimpan data lebih
aman
Kebutuhan akan data yang efektif dan efisien serta
Data yang kurang lengkap menyebabkan informasi
pelayanan kesehatan juga kurang, karena data tidak
tersusun rapi dan susahnya pencarian data yang
mengurangi kurangnya informasi dari data tersebut
Dari berbagai alasan yang telah diungkapkan di atas, maka
pengembangan Sistem Informasi Rawat Jalan Poliklinik
ABC
ini
dibuat
untuk
membantu
menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang muncul.
Data yang kurang lengkap menyebabkan informasi
pelayanan kesehatan juga kurang, karena data tidak
tersusun rapi dan susahnya pencarian data yang
mengurangi kurangnya informasi dari data tersebut
Dari berbagai alasan yang telah diungkapkan di atas, maka
pengembangan Sistem Informasi Rawat Jalan Poliklinik
ABC
ini
dibuat
untuk
membantu
menyelesaikan
Analisis Kebutuhan
Data yang dibutuhkan
Data yang dibutuhkan dalam pengembangan Sistem
Informasi ini adalah :
Data Pasien
: nomor_id, nama pasien, alamat,
jenis kelamin, tanggal lahir, agama, golongan darah.
Data Dokter
: nama dokter, alamat, jenis
kelamin, tanggal lahir.
Data Obat
: nama obat, jenis obat, aturan
pakai, harga
Data yang dibutuhkan
Data yang dibutuhkan dalam pengembangan Sistem
Informasi ini adalah :
Data Pasien
: nomor_id, nama pasien, alamat,
jenis kelamin, tanggal lahir, agama, golongan darah.
Data Dokter
: nama dokter, alamat, jenis
kelamin, tanggal lahir.
Data Obat
: nama obat, jenis obat, aturan
Data Admin/Petugas : nama petugas, alamat, jenis
kelamin, tanggal lahir.
Data Pemeriksaan
: data pasien, data dokter,
keluhan, diagnosa, perlakuan/pemeriksaan, data
obat
Data Biaya
: data pasien, pemeriksaan, total
harga obat
Data Admin/Petugas : nama petugas, alamat, jenis
kelamin, tanggal lahir.
Data Pemeriksaan
: data pasien, data dokter,
keluhan, diagnosa, perlakuan/pemeriksaan, data
obat
Data Biaya
: data pasien, pemeriksaan, total
Kebutuhan fungsional
Fungsi dari sistem ini adalah :
proses login untuk dokter dan petugas
proses pengelolaan data pasien, meliputi input, update
dan delete
proses pengelolaan data dokter, meliputi input, update
dan delete
proses pengelolaan data petugas, meliputi input, update
dan delete
proses pendaftaran pasien, baik daftar baru maupun
pendaftaran untuk periksa dilakukan oleh user petugas
proses searching/pencarian data (data pasien, data
dokter, data petugas, data pemeriksaan, data obat)
proses pemeriksaan, dilakukan oleh user dokter
proses pemberian obat, dilakukan oleh petugas untuk
diberikan kepada pasien
Kebutuhan fungsional
Fungsi dari sistem ini adalah :
proses login untuk dokter dan petugas
proses pengelolaan data pasien, meliputi input, update
dan delete
proses pengelolaan data dokter, meliputi input, update
dan delete
proses pengelolaan data petugas, meliputi input, update
dan delete
proses pendaftaran pasien, baik daftar baru maupun
pendaftaran untuk periksa dilakukan oleh user petugas
proses searching/pencarian data (data pasien, data
dokter, data petugas, data pemeriksaan, data obat)
proses pemeriksaan, dilakukan oleh user dokter
proses pemberian obat, dilakukan oleh petugas untuk
DESAIN SISTEM
John Burch & Gary Grudnitski
Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
• George M. Scott
Desain sistem menentukkan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan: tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan
menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan: tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi sistem akan benar-benar memuasakan rancang bangun yang telah ditetapkan paad akhir tahap analisis sistem.
Verzello/ John Reuter III
Dengan demikin desain sistem dapat diartikan sebagai
berikut ini :
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan Sistem.
Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan sistem.
Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
Dapat
berupa
penggambaran,
perencanaan
dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen
yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi.
Prinsip Dasar Desain
Desain Sistem Monolitik; ditekankan pada integrasi
sistem. Resource mana yang bisa diintegrasikan untuk
memperoleh sistem yang efektif terutama dalam cost.
Desain sistem Modular; ditekankan pada pemecahan
fungsi-fungsi yang memiliki independensi rendah
menjadi modul-modul (subsistem fungsional) yang
terpisah sehingga memudahkan kita untuk
berkonsentrasi mendesain per modul.
Sebuah sistem informasi dapat dipecah menjadi 7
subsistem fungsional antara lain;
data collection,
data processing, file update, data storage, data
retrieval, information report, dan data processing
report
.
Desain Sistem Monolitik; ditekankan pada integrasi
sistem. Resource mana yang bisa diintegrasikan untuk
memperoleh sistem yang efektif terutama dalam cost.
Desain sistem Modular; ditekankan pada pemecahan
fungsi-fungsi yang memiliki independensi rendah
menjadi modul-modul (subsistem fungsional) yang
terpisah sehingga memudahkan kita untuk
berkonsentrasi mendesain per modul.
Sebuah sistem informasi dapat dipecah menjadi 7
Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.
Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.
Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
Tujuan Flowchart
Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian
masalah
Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas
Menggunakan simbol-simbol standar
Pedoman Dalam
Membuat Flowchart
Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri
ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan
definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. 4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan
deskripsi kata kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri
ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan
definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. 4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan
deskripsi kata kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
Pedoman Dalam
Membuat Flowchart
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang
memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu
digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang
memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu
digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
Simbol Flowchart
Simbol-simbol flowchart yang biasanya dipakai adalah simbol-simbol flowchart standar :
Jenis-jenis Flowchart
Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :
Flowchart Sistem (
System Flowchart
)
Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen
(
Document Flowchart
)
Flowchart Skematik (
Schematic Flowchart
)
Flowchart Program (
Program Flowchart
)
Flowchart Proses (
Process Flowchart
)
Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :
Flowchart Sistem (
System Flowchart
)
Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen
(
Document Flowchart
)
Flowchart Skematik (
Schematic Flowchart
)
Flowchart Program (
Program Flowchart
)
Flowchart Proses (
Process Flowchart
)
Flowchart Sistem
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur
prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur
prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.
Flowchart Sistem
Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data tersebut.
Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer,
misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).
Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data tersebut.
Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer,
misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).
Kesimpulan Flowchart Sistem
Menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan
tersebut.
Tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah.
Hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk
Menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan
tersebut.
Tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah.
Hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk
Flowchart Sistem
Contoh sederhana untuk flowchart sistem dapat dilihat pada berikut :
Contoh sederhana untuk flowchart sistem dapat dilihat pada berikut :
FLOWCHART PAPERWORK /
FLOWCHART DOKUMEN
Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen.
Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan
laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik
bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan.
NEXT BACK
Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan
laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik
FLOWCHART PAPERWORK /
FLOWCHART DOKUMEN
NEXT BACK
contoh flowchart ini mengenai alur pembuatan kartu anggota untuk suatu perpustakaan
KETERANGAN :
# : Masukkan data calon anggota ke dalam komputer (proses pengisian data)
FLOWCHART SKEMATIK
Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu
sistem atau prosedur.
Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart
standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.
Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem
dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional.
Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu
sistem atau prosedur.
Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart
standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.
Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem
dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional.
FLOWCHART SKEMATIK
Gambar-gambar tersebut mengurangi kemungkinan salah pengertian tentang
sistem, hal ini disebabkan oleh ketidak-mengertian tentang simbol-simbol yang digunakan. (-)
Gambar-gambar juga memudahkan pengamat untuk mengerti segala sesuatu yang
dimaksudkan oleh analis, sehingga hasilnya lebih menyenangkan dan tanpa ada salah pengertian. (+)
FLOWCHART SKEMATIK
FLOWCHART PROGRAM
Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem.
Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana
setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi.
Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan
tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.
Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem.
Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana
setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi.
Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan
tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.
FLOWCHART PROGRAM
contoh Flowchart Program
FLOWCHART PROSES
Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial
yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan
secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form. Flowchart Proses memiliki lima simbol khusus, seperti gambar di bawah :
FLOWCHART PROSES
Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untuk
menelusuri alur suatu laporan atau form.
FLOWCHART PROSES
SOAL:
Buatlah Analisis Bisnis Proses, dengan TEMA
terserah Anda?...
Buatlah:
Flowchart Sistem
Flowchart Program
Buatlah Analisis Bisnis Proses, dengan TEMA
terserah Anda?...
Buatlah:
Flowchart Sistem
Flowchart Program
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang
telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik
dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan
disimpan (misalnya file kartu, microfile, hard disk, tape, diskette da lain sebagainya).
DFD merupakan alat yang akan digunakan pada metodologi
pengembangan sistem yang terstruktur (struktured analisys and design).
DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat
menggambarkan arus data di dalam sistem dengan struktur.
DFD merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang
telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik
dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan
disimpan (misalnya file kartu, microfile, hard disk, tape, diskette da lain sebagainya).
DFD merupakan alat yang akan digunakan pada metodologi
pengembangan sistem yang terstruktur (struktured analisys and design).
DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat
menggambarkan arus data di dalam sistem dengan struktur.
DFD merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Tiga alasan yang menyebabkan sebaiknya dilakukan pemodelan sistem, yaitu:
Dapat melakukan perhatian pada hal-hal penting dalam sistem tanpa mesti terlibat terlalu jauh.
Mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai
dengan resiko dan biaya minimal.
Menguji pengertian penganalisa sistem terhadap kebutuhan pemakai
dan membantu pendesain sistem dan pemrogram membangun sistem.
Tiga alasan yang menyebabkan sebaiknya dilakukan pemodelan sistem, yaitu:
Dapat melakukan perhatian pada hal-hal penting dalam sistem tanpa mesti terlibat terlalu jauh.
Mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai
dengan resiko dan biaya minimal.
Menguji pengertian penganalisa sistem terhadap kebutuhan pemakai
dan membantu pendesain sistem dan pemrogram membangun sistem.
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Tetapi ada banyak bentuk model yang dapat digunakan dalam perancangan sistem antara lain model narasi, model prototype, model grafis dan lain-lain. Dalam hal ini tidak jadi masalah model mana yang akan digunakan, yang jelas harus mampu
Merepresentasikan visualisasi bentuk sistem yang diinginkan pemakai, karena sistem akhir yang dibuat bagi pemakai akan diturunkan dari model tersebut.
Tetapi ada banyak bentuk model yang dapat digunakan dalam perancangan sistem antara lain model narasi, model prototype, model grafis dan lain-lain. Dalam hal ini tidak jadi masalah model mana yang akan digunakan, yang jelas harus mampu
Merepresentasikan visualisasi bentuk sistem yang diinginkan pemakai, karena sistem akhir yang dibuat bagi pemakai akan diturunkan dari model tersebut.
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Simbol yang digunakan :
D e m a r co & You r da n Sym bols
Ke t e r a n ga n Ga n e & Sa r son Sym bols
Ex t e r n a l En t it y / Ke sa t u a n Lu a r Ke sa t u a n Lu a r
D a t a Flow
Pr ose s
D a t a St or e /
Pe n yim pa n a n D a t a
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
External Entity (Kesatuan Luar)
kesatuan diluar sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem, dapat berupa orang, organisasi, sumber
informasi lain atau penerima akhir dari suatu laporan. Bentuk dari eksternal entity diantaranya adalah sebagai berikut:
Suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar
sistem yang sedang dikembangkan.
Orang/sekelompok orang di organisasi tetapi di luar sistem yang sedang
dikembangkan.
Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya
langganan, pemasok, dll.
Sistem informasi yang lain di luar sistem yang sedang dikembangkan Sumber asli dari suatu transaksi
Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem
kesatuan diluar sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem, dapat berupa orang, organisasi, sumber
informasi lain atau penerima akhir dari suatu laporan. Bentuk dari eksternal entity diantaranya adalah sebagai berikut:
Suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar
sistem yang sedang dikembangkan.
Orang/sekelompok orang di organisasi tetapi di luar sistem yang sedang
dikembangkan.
Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya
langganan, pemasok, dll.
Sistem informasi yang lain di luar sistem yang sedang dikembangkan Sumber asli dari suatu transaksi
Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Data Flow (Arus Data)
Disimbolkan dengan anak panah, dimana arus data mengalir diantara proses, simpanan data. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sisem dan dapat berbentuk sebagai berikut :
Formulir atau dokumen yang digunakan perusahaan Laporan tercetak yang dihasilkan sistem
Output dilayar komputer Masukan untuk komputer Komunikasi ucapan
Surat atau memo
Data yang dibaca atau direkam di file
Suatu isian yang dicatat pada buku agenda
Transmisi data dari suatu komputer ke komputer lain
Disimbolkan dengan anak panah, dimana arus data mengalir diantara proses, simpanan data. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sisem dan dapat berbentuk sebagai berikut :
Formulir atau dokumen yang digunakan perusahaan Laporan tercetak yang dihasilkan sistem
Output dilayar komputer Masukan untuk komputer Komunikasi ucapan
Surat atau memo
Data yang dibaca atau direkam di file
Suatu isian yang dicatat pada buku agenda
Transmisi data dari suatu komputer ke komputer lain
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Konsep Data Flow (Arus Data)
Konsep paket dari data (packet of data)
Bila dua atau lebih data mengalir dari suatu sumber yang sama ke tujuan yang sama, maka harus dianggap sebagai suatu arus data tunggal.
Konsep arus data menyebar (diverging data flow)
Menunjukkan sejumlah tembusan dari arus data yang sama dari sumber yang sama ke tujuan yang berbeda.
Konsep arus data mengumpul (converging data flow)
Menunjukkan beberapa arus data yang berbeda dari sumber yang berbeda bergabung bersama-sama menuju ke tujuan yang sama.
Konsep sumber dan tujuan arus data
Semua arus data harus dihasilkan dari suatu proses atau menuju ke suatu proses (dapat
salah satu atau kedua-duanya, yaitu berasal dari suatu proses menuju ke bukan suatu proses atau berasal dari bukan suatu proses menuju ke suatu proses atau berasal dari suatu proses dan menuju ke suatu proses). Konsep ini penting karena arus data adalah salah satu dari hasil suatu proses atau akan digunakan untuk melakukan suatu proses.
Konsep paket dari data (packet of data)
Bila dua atau lebih data mengalir dari suatu sumber yang sama ke tujuan yang sama, maka harus dianggap sebagai suatu arus data tunggal.
Konsep arus data menyebar (diverging data flow)
Menunjukkan sejumlah tembusan dari arus data yang sama dari sumber yang sama ke tujuan yang berbeda.
Konsep arus data mengumpul (converging data flow)
Menunjukkan beberapa arus data yang berbeda dari sumber yang berbeda bergabung bersama-sama menuju ke tujuan yang sama.
Konsep sumber dan tujuan arus data
Semua arus data harus dihasilkan dari suatu proses atau menuju ke suatu proses (dapat
salah satu atau kedua-duanya, yaitu berasal dari suatu proses menuju ke bukan suatu proses atau berasal dari bukan suatu proses menuju ke suatu proses atau berasal dari suatu proses dan menuju ke suatu proses). Konsep ini penting karena arus data adalah salah satu dari hasil suatu proses atau akan digunakan untuk melakukan suatu proses.
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Konsep Data Flow (Arus Data)
Menggambarkan sebuah garis
dengan panah mengarah kedua arah yang berlawanan dari simpanan
data sebagai berikut:
Menggunakan arus data yang
terpisah sebagai berikut:
Menggambarkan sebuah garis
dengan panah mengarah kedua arah yang berlawanan dari simpanan
data sebagai berikut:
Menggunakan arus data yang
terpisah sebagai berikut:
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Proses
Merupakan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh orang atau mesin komputer, dimana aliran masuk, ditranformasikan ke aliran data keluar.
Suatu proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi:
Identifikasi proses.
Umumnya berupa suatu angka yang menunjukkan nomor acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas simbol proses.
Nama proses.
Menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut. Merupakan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh orang atau mesin komputer, dimana aliran masuk, ditranformasikan ke aliran data keluar.
Suatu proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi:
Identifikasi proses.
Umumnya berupa suatu angka yang menunjukkan nomor acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas simbol proses.
Nama proses.
Menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut.
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Data Store (simpanan data)
Bentuk dari penyimpanan data diantaranya adalah sebagai berikut:
Suatu file atau database di sistem komputer Suatu arsip atau catatan manual
Suatu kotak tempat data di meja seseorang Suatu tabel acuan manual
Suatu agenda atau buku
Bentuk dari penyimpanan data diantaranya adalah sebagai berikut:
Suatu file atau database di sistem komputer Suatu arsip atau catatan manual
Suatu kotak tempat data di meja seseorang Suatu tabel acuan manual
Suatu agenda atau buku
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Data Store (simpanan data)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggambaran simpanan
data (data store) :
Hanya proses saja yang berhubungan dengan data source, karena yang menggunakan atau
merubah data di data source adalah suatu proses.
Arus data yang menuju ke data source dari suatu proses menunjukkan proses update
terhadap data yang tersimpan di data source. Update dapat berupa penambahan atau penyimpanan record atau dokumen baru, penghapusan atau mengambil dokumen, dan proses pengeditan.
Arus data yang berasal dari data source ke suatu proses menunjukkan bahwa proses tersebut
menggunakan data yang ada di data source.
Untuk suatu proses yang melakukan kedua-duanya, yaitu menggunakan dan update data
source dapat dipilih dengan menggunakan sebuah garis dengan anak panah dua arah atau menggunakan dua garis anak panah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggambaran simpanan
data (data store) :
Hanya proses saja yang berhubungan dengan data source, karena yang menggunakan atau
merubah data di data source adalah suatu proses.
Arus data yang menuju ke data source dari suatu proses menunjukkan proses update
terhadap data yang tersimpan di data source. Update dapat berupa penambahan atau penyimpanan record atau dokumen baru, penghapusan atau mengambil dokumen, dan proses pengeditan.
Arus data yang berasal dari data source ke suatu proses menunjukkan bahwa proses tersebut
menggunakan data yang ada di data source.
Untuk suatu proses yang melakukan kedua-duanya, yaitu menggunakan dan update data
source dapat dipilih dengan menggunakan sebuah garis dengan anak panah dua arah atau menggunakan dua garis anak panah.
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Pedoman Menggambar DFD:
1. Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar (external entities) yang terlibat di sistem. Misalnya untuk sistem penjualan mempunyai external entities yang terlibat : Pelanggan,
manajer kredit, gudang dan bagian pengiriman.
2. Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan external entities. Misal untuk sistem penjualan ini, input/output yang terlibat dengan kesatuan luar .
3. Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram konteks (context diagram).
NEXT BACK
Pedoman Menggambar DFD:
1. Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar (external entities) yang terlibat di sistem. Misalnya untuk sistem penjualan mempunyai external entities yang terlibat : Pelanggan,
manajer kredit, gudang dan bagian pengiriman.
2. Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan external entities. Misal untuk sistem penjualan ini, input/output yang terlibat dengan kesatuan luar .
3. Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram konteks (context diagram).
External Entities Input Output
Pelanggan Order pelanggan
-Gudang - Tembusan Permintaan Persediaan
Bagian Pengiriman Tembusan jurnal Faktur, tembusan Kredit dan termbusan Jurnal
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
CD (Context Diagram)
Context Diagram merupakan tingkatan tertinggi dalam
diagram aliran data dan hanya memuat satu proses,
menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut
diberi nomor nol.
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
CD (Context Diagram)
Aturan-aturan CD :
Bila terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk
digambarkan lebih dari satu kali sehingga mencegah
penggambaran yang terlalu rumit, dengan ditandai secara khusus untuk menjelaskan bahwa terminator yang dimaksud adalah identik. Tanda dapat berupa asterisk (*) / tanda kres (#).
Bila terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang dimainkan personil
tersebut. Alasannya adalah : personil yang
berfungsi untuk melakukan itu dapat berganti, sedangkan CD harus tetap akurat walaupun personil berganti dan mungkin seorang personil dapat
memiliki lebih dari satu tugas (peran).
Karena model ini membedakan sumber (resources) dan pelaku (handler). Dimana pelaku adalah
mekanisme, perangkat, atau media fisik yang mentransformasikan data ke/dari sistem, sehingga pelaku tidak perlu digambarkan.
Aturan-aturan CD :
Bila terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk
digambarkan lebih dari satu kali sehingga mencegah
penggambaran yang terlalu rumit, dengan ditandai secara khusus untuk menjelaskan bahwa terminator yang dimaksud adalah identik. Tanda dapat berupa asterisk (*) / tanda kres (#).
Bila terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang dimainkan personil
tersebut. Alasannya adalah : personil yang
berfungsi untuk melakukan itu dapat berganti, sedangkan CD harus tetap akurat walaupun personil berganti dan mungkin seorang personil dapat
memiliki lebih dari satu tugas (peran).
Karena model ini membedakan sumber (resources) dan pelaku (handler). Dimana pelaku adalah
mekanisme, perangkat, atau media fisik yang mentransformasikan data ke/dari sistem, sehingga pelaku tidak perlu digambarkan.
HIRARCHY CHART
(BAGAN BERJENJANG)
Contoh Gambar Bagan Berjenjang dari Sistem Penjualan
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) /
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
CD (Context Diagram)
Contoh Gambar Diagram Konteks Sistem Penjualan
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Selanjutnya, membuat sketsa DAD untuk
overview diagram (level 0) berdasarkan
proses di bagan berjenjang.
Pada gbr DAD Level 0 terdapat simbol baru
yaitu : simbol huruf
P
setelah nomor proses
(untuk contoh ini pada proses nomor 2)
merupakan singkatan dari Primitive yang
mempunyai arti merupakan proses yang
sudah tidak dapat dipecah lagi.
Selanjutnya, membuat sketsa DAD untuk
overview diagram (level 0) berdasarkan
proses di bagan berjenjang.
Pada gbr DAD Level 0 terdapat simbol baru
yaitu : simbol huruf
P
setelah nomor proses
(untuk contoh ini pada proses nomor 2)
merupakan singkatan dari Primitive yang
mempunyai arti merupakan proses yang
sudah tidak dapat dipecah lagi.
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Level 0
Contoh Gambar DAD Level 0 Sistem Penjualan
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)
Level 1
Gambarlah DAD untuk level-level berikutnya,
yaitu level 1 dan seterusnya untuk tiap-tiap proses
yang
dipecah-pecah
sesuai
dengan
bagan
berjenjangnya.
Gambarlah DAD untuk level-level berikutnya,
yaitu level 1 dan seterusnya untuk tiap-tiap proses
yang
dipecah-pecah
sesuai
dengan
bagan
berjenjangnya.
Mengecek Kesalahan Diagram
Sejumlah kesalahan bisa terjadi saat menggambar
diagram aliran data. Beberapa kesalahan yang umunya
terjadi adalah:
1. Lupa memasukkan suatu aliran data/mengarahkan kepala
anak panah pada arah yang salah. Contohnya adalah
sebuah proses gambaran yang menunjukkan semua aliran
data sebagai masukkan atau sebagai keluaran saja.setiap
proses mentransformasikan data dan harus menerima dan
menghasilkan keluaran.
Sejumlah kesalahan bisa terjadi saat menggambar
diagram aliran data. Beberapa kesalahan yang umunya
terjadi adalah:
1. Lupa memasukkan suatu aliran data/mengarahkan kepala
anak panah pada arah yang salah. Contohnya adalah
sebuah proses gambaran yang menunjukkan semua aliran
data sebagai masukkan atau sebagai keluaran saja.setiap
proses mentransformasikan data dan harus menerima dan
menghasilkan keluaran.
Mengecek Kesalahan Diagram
2. Menghubungkan penyimpanan data dan entitas-entitas
eksternal secara langsung satu sama lain. Penyimpanan data-penyimpanan data serta entitas juga tidak perlu dikoneksikan satu sama lain; penyimpanan data dan entitas eksternal hanya terhubung dengan suatu pross. Suatu file tidak ditampilkan dengan file yang lain tanpa bantuan suatu program atau seseorang untuk memindahkan data.
Dua entitas eksternal yang terkoneksi secara langsung
menunjukkan bahwa mereka ingin berkomunikasi satu sama lain. Koneksi ini tidak termasuk dalam diagram aliran data kecuali bila sistem memfasilitasi komunikasi tersebut.
Menghasilkan sebuah laporan adalah contoh dari jenis
komunikasi ini. Sebuah proses masih harus ditempatkan di antara entitas sehingga menghasilkan laporan.
2. Menghubungkan penyimpanan data dan entitas-entitas
eksternal secara langsung satu sama lain. Penyimpanan data-penyimpanan data serta entitas juga tidak perlu dikoneksikan satu sama lain; penyimpanan data dan entitas eksternal hanya terhubung dengan suatu pross. Suatu file tidak ditampilkan dengan file yang lain tanpa bantuan suatu program atau seseorang untuk memindahkan data.
Dua entitas eksternal yang terkoneksi secara langsung
menunjukkan bahwa mereka ingin berkomunikasi satu sama lain. Koneksi ini tidak termasuk dalam diagram aliran data kecuali bila sistem memfasilitasi komunikasi tersebut.
Menghasilkan sebuah laporan adalah contoh dari jenis
komunikasi ini. Sebuah proses masih harus ditempatkan di antara entitas sehingga menghasilkan laporan.
Mengecek Kesalahan Diagram
Mengecek Kesalahan Diagram
3. Aliran data-aliran data atau proses-proses pemberian label
yang tidak tepat.
Periksalah diagram aliran data tersebut untuk memastikan
bahwa setiap objek atau aliran data diberi label yang
sesuai. Sebuah proses harus menunjukkan nama sistem
atau menggunakan format kata kerja
kata sifat
kata
benda. Masing-masing aliran data harus bisa digambarkan
dengan sebuah kata benda.
3. Aliran data-aliran data atau proses-proses pemberian label
yang tidak tepat.
Periksalah diagram aliran data tersebut untuk memastikan
bahwa setiap objek atau aliran data diberi label yang
sesuai. Sebuah proses harus menunjukkan nama sistem
atau menggunakan format kata kerja
kata sifat
kata
benda. Masing-masing aliran data harus bisa digambarkan
dengan sebuah kata benda.
Mengecek Kesalahan Diagram
Contoh Gambar Kesalahan Diagram dari Sistem Penggajian Karyawan
Mengecek Kesalahan Diagram
4. Memasukkan lebih dari sembilan proses pada diagram
aliran data. Memiliki terlalu banyak proses yang menciptakan suatu diagram yang kacau akan memusingkan untuk dibaca sehingga menghalangi komunikasi. Bila melibatkan lebih dari sembilan proses dalam suatu sistem kelompokkan beberapa proses yang bekerja bersama-sama di dalam suatu subsistem dan letakkan mereka pada suatu diagram anak.
5. Mengabaikan aliran data. Aliran data pada anak sangat
mendetail, sehingga aliran data linier sangat jarang ditemukan. Contohnya dari gambar di bawah ini, pada proses menghitung Jumlah Pemotongan Pajak memerlukan Jumlah Tanggungan yang dimiliki pegawai dan Suku Bunga Pemotongan Pajak sebagai masukan sama halnya dengan proses Gaji Bersih 6. Menciptakan analisis yang tidak seimbang. Masing-masing
diagram anak harus memiliki masukan dan aliran data keluaran yang sama seperti proses induk.
4. Memasukkan lebih dari sembilan proses pada diagram
aliran data. Memiliki terlalu banyak proses yang menciptakan suatu diagram yang kacau akan memusingkan untuk dibaca sehingga menghalangi komunikasi. Bila melibatkan lebih dari sembilan proses dalam suatu sistem kelompokkan beberapa proses yang bekerja bersama-sama di dalam suatu subsistem dan letakkan mereka pada suatu diagram anak.
5. Mengabaikan aliran data. Aliran data pada anak sangat
mendetail, sehingga aliran data linier sangat jarang ditemukan. Contohnya dari gambar di bawah ini, pada proses menghitung Jumlah Pemotongan Pajak memerlukan Jumlah Tanggungan yang dimiliki pegawai dan Suku Bunga Pemotongan Pajak sebagai masukan sama halnya dengan proses Gaji Bersih 6. Menciptakan analisis yang tidak seimbang. Masing-masing
diagram anak harus memiliki masukan dan aliran data keluaran yang sama seperti proses induk.