• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Kadar Campuran Teofilin dan Efedrin Hidroklorida dalam Sediaan Tablet dengan Metode Spektrofotometri Derivatif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penetapan Kadar Campuran Teofilin dan Efedrin Hidroklorida dalam Sediaan Tablet dengan Metode Spektrofotometri Derivatif"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

49

DAFTAR PUSTAKA

Cairns, D. (2008). Essentials of Pharmaceutical Chemistry. Third Edition. London: Pharmaceutical Press. Halaman 177 - 179.

Charles, E., Sims, M.D., dan G.A. Do Pico, M.D. (1978). Bronchodilator Effect of Ephedrine and Theophylline after Two to Four Weeks of Repeated Dosing. Journal Publications. 73(6): 1019 - 1020.

Connors, K.A. (1982). Textbook of Pharmaceutical Analysis. Third Edition. New York: Willey - VCH. Halaman 171 - 222.

Day, R.A., dan Underwood, A.L. (1998). Quantitative Analysis Sixtth Edition. Penerjemah: Sopyan, I. (2002). Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Ke Enam. Jakarta: Penerbit Erlangga. Halaman 413.

Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia edisi III. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. Halaman 53.

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia edisi IV. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. Halaman 1067.

Ditjen BKAK. (2014). Farmakope Indonesia edisi V. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. Halaman 362-364, 1250, 1251.

El-Sayed, A.Y., Yehia Z., dan Montaser A.M. (2001). Simultaneous Determination of Phosphate and silicate by First-Derivative Spectrophotometry. Analytical Science. The Japan Society for Analytical Chemistry. 17: 1461-1464.

Ermer, J., dan McB. Miller, J. H.. (2005). Method Validation in Pharmaceutical Analysis, A Guide to Best Practice. Weinheim: Wiley-Vch Verlag GmbH & Co. KGaA. Halaman 16.

Setiawati, A., dan Gan, S. (1995). Penghambat Adrenergik. Dalam: Ganiswarna, S.G. (1995). Farmakologi dan Terapi Edisi IV. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Halaman 77-78.

Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya. Majalah Ilmu Kefarmasian. I(3):117-135.

Kanakal, M.M., Aman S.A.M., Noor, S.A., dan Amin, M.S.A.M. (2014). Buffer-Free High Performance Liquid Chromatography Method for the Determination of Theophylline in Pharmaceutical Dosage Forms. Tropical Journal of Pharmaceutical Research. 13(1): 149-153.

(2)

50

Khopkar, S.M. (1990). Konsep Dasar Kimia Analitik. Penerjemah ; A. Saptorahardjo. Jakarta : Universitas Indonesia (UI Press). Halaman 202 dan 217.

Moffat, A.C., Osselton, M.D., dan Widdop, B. (2005). Clarke’s Analysis of Drug and Poisons. Third Edition. London: Pharmaceutical Press. Halaman 324 -326.

Munson, J.W. (1984). Pharmaceutical Analisis: Part B Modern Methods. Penerjemah: Harjana (1991). Analisis Farmasi Metode Modern. Surabaya: Erlangga University Press. Halaman 369-385.

Nurhidayati L. (2007). Spektrofotometri Derivatif dan Aplikasinya dalam Bidang Farmasi. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia 5(2) : 93-99.

Owen, A.J. (1995). Uses of Derivative Spectroscopy Aplication Note UV - Visible Spectroscopy. HP Way: Agilent Technologies.

Pratiwi, P. (2011). Optimasi Fase Gerak Metanol dan Laju Alir Pada Penetapan Kadar Campuran Teofilin dan Efedrin HCl Dalam Tablet Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Skripsi 2011. Medan : Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Cetakan pertama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman 235-236, 240-243 dan 464.

Satiadarma, K., Mulja, M., Tjahjono, D.H., Kartasasmita, R.E. (2004). Asas Pengembangan Prosedur Analisis. Edisi Pertama. Surabaya: Airlangga University Press. Halaman 49, 87 - 93.

Senturk, Z., Erk, N., Ozkan, S.A., Akay, C., dan Cevheroglu, S. (2002). Determination of Theophylline and Ephedrine HCl in Tablets by Ratio-spectra Derivative Spectrophotometry and LC. Journal of Pharmaceutical and Biomedical Analysis. 29: 291-298.

Siswandono, dan Soekardjo, B. (2000). Kimia Medisinal 2. Surabaya: Airlangga University Press. Halaman 400-402.

Skujins, S., dan Varian, A.G. (1986). Applications of UV - Visible Derivative Spectrophotometry. Switzerland: CH 6300 Zug. Halaman 1 - 30.

Sudjadi dan Rohman, A. (2008). Analisis Kuantitatif Obat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal. 23 dan 95.

(3)

51

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito. Halaman 93, 145, 201, 225.

Sweetman, S. C. (2005). Martindale The Extra Pharmacopoeia. 34th Edition. London: Pharmaceutical Press. Page 1120.

Tan, T.H. dan Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan, dan Efek-Efek Sampingnya. Edisi Keenam. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Hal. 646-650.

USP 30-NF 25. (2007). The United States Pharmacopoeia 30 and The National Formulary. 30th edition : The United States Pharmacopoeial Convention. Halaman 2035, 2036, 3319, 3323.

Watson, D.G. (2005). Pharmaceutical Analysis: A Textbook for Pharmacy Students and Pharmaceutical Chemists. 2 edition. Penerjemah: Syarief, W.R. (2007). Analisis Farmasi: Buku Ajar Untuk Mahasiswa Farmasi dan Praktisi Kimia Farmasi. Edisi Kedua. Jakarta: EGC. Hal. 126.

Wulandari, L., Yuni Retnaningtyas., dan Diyanul Mustafidah. (2013). Pengembangan dan Validasi Metode Kromatografi Lapis Tipis Densitometri Untuk Penetapan Kadar Teofilin dan Efedrin Hidroklorida secara Simultan pada Sediaan Tablet. JKTI. 15(1) : 15-21.

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan pelaksanaan hasil evaluasi yang telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, untuk :.. Paket Pekerjan : Rehab Kantor Kementerian

instansi yang sama, maka hanya buku catatan penilaian perilaku kerja saja yang dikirimkan oleh pimpinan unit organisasi yang lama kepada pimpinan unit organisasi yang

Dengan ini diumumkan bahwa berdasarkan Ketetapan Panitia Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov.

Konten unduh (download) seperti pdf, zip harus disertai judul, deskripsi/abstrak yang jelas dan mudah dipahami pengunjung sebelum mereka mengunduh. Tersedia Konten Informasi

Pengukuran kinerja mandiri dilakukan terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah pada tataran pengambil kebijakan daerah dan tataran pelaksana kebijakan daerah dengan

Ada autoresponse yang tampil di website dan dikirim ke email pengunjung ketika pengunjung menghubungi berupa ucapan terimakasih, waktu response yang dibutuhkan untuk menjawab

12 Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat - Pusat 4 Badan Litbangkes 13 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan, Badan PPSDMK. 14 Direktorat

Ini terkait juga dengan adanya re-organisasi total Kementerian Kesehatan pada awal Januari 2016 lalu, sehingga selain nama unit berubah, terjadi pula