• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizux) terhadap Penurunan Kadar Trigliserida pada Tikus Wistar Jantan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizux) terhadap Penurunan Kadar Trigliserida pada Tikus Wistar Jantan."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

EFEK EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR TRIGLISERIDA PADA TIKUS

WISTAR JANTAN

Steffinna H H Katuuk, 2015; Pembimbing I : Lusiana Darsono, dr., M.Kes

Pembimbing II: Adrian Suhendra, dr., SpPK, M.Kes

Dislipidemia merupakan gangguan metabolisme yang ditandai dengan meningkatnya trigliserida, LDL, kolesterol total darah, dan penurunan HDL. Dislipidemia dapat menyebabkan aterosklerosis pada penyakit jantung koroner. Pengembangan obat untuk mengatasi dislipidemia terus dilakukan, antara lain menggunakan obat golongan statin dan obat herbal, salah satunya adalah kulit buah naga merah. Tujuan penelitian ini, untuk menilai efek ekstrak kulit buah naga merah dalam menurunkan kadar trigliserida pada tikus Wistar jantan.

Penelitian prospektif eksperimental laboratorium sungguhan bersifat komparatif dengan pola Rancang Acak Lengkap (RAL). Hewan coba 30 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok I, II, dan III yang diberikan ekstrak kulit buah naga merah masing-masing 50 mg, 100 mg, dan 150 mg serta kelompok kontrol positif simvastatin 0,18 mg dan kelompok kontrol negatif yaitu akuades. Parameter yang diuji adalah kadar trigliserida serum. Data dianalisis menggunakan one way ANAVA dengan α=0,05 dilanjutkan uji LSD.

Hasil Penelitian didapatkan penurunan kadar trigliserida serum sebesar (1.66 ± 5.18) pada EKBNM I, (4.44 ± 2.93) pada EKBNM II dan (7.54 ± 1.64) pada EKBNM III. Data tersebut menunjukkan rerata persentase penurunan trigliserida terbesar pada EKBNM III (dosis 150 mg) dengan hasil sangat bermakna (p<0.01) dibandingkan dengan kontrol negatif.

Simpulan penelitian ini yaitu, ekstrak kulit buah naga merah menurunkan kadar trigliserida pada tikus Wistar jantan.

(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF RED DRAGON FRUIT (Hylocereus polyrhizus) PEEL EXTRACT ON LOWERING TRIGLYCERIDE LEVEL IN MALE WISTAR

RATS

Steffinna H H Katuuk, 2015; Supervisor I : Lusiana Darsono, dr., M.Kes Supervisor II : Adrian Suhendra, dr., SpPK, M.Kes

Dyslipidemia is a metabolic disorder characterized by increased triglycerides, LDL, total blood cholesterol, and decreased HDL. Dyslipidemia can cause atherosclerosis in coronary heart disease. The development of a drug to treat dyslipidemia being conducted, among others using statins drugs and herbal remedies which is a red dragon fruit peel. The purpose of this study to exame the effect of the red dragon fruit peel extract in reducing triglyceride levels in male Wistar rats.

The prospective study real laboratory experimental comparative, Completely Randomized Design (CRD). 30 rats were divided into 5 groups: group I, II, and III were given extract red dragon fruit peel each 50 mg, 100 mg and 150 mg as well as the positive control group simvastatin 0, 18 mg and negative control group that is distilled water. Parameters tested were serum triglyceride levels. Data were analyzed using one-way ANOVA with α = 0.05 continued with LSD test.

Results obtained decreased levels of serum triglycerides (1.67 ± 5.18) in EKBNM I, (4.44 ± 2.93) in EKBNM II and (7.54 ± 1.64) in EKBNM III. The data show the average percentage decrease in triglyceride were biggest in EKBNM III (dose 150 mg) with very significant results (p <0.01) in comparison to the negative control.

The conclusions of this study, red dragon fruit peel extract lowers triglyceride levels in male Wistar rats.

(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lipid ... 6

2.1.1 Peranan Biologik ... 6

2.1.2 Klasifikasi Lipid ... 7

2.1.3 Klasifikasi Lemak Jenuh dan Tak Jenuh ... 8

2.1.4 Lipoprotein ... 8

2.1.4.1 Klasifikasi Lipoprotein ... 9

2.1.4.2 Metabolisme Lipoprotein ... 12

2.1.5 Kolesterol ... 16

2.1.5.1 Biosintesis Kolesterol ... 16

(4)

2.2 Dislipidemia ... 22

2.2.1 Klasifikasi Dislipidemia ... 23

2.2.2 Pedoman Klinis Kadar Lipid Sehubungan dengan Risiko Penyakit Kardiovaskular ... 26

2.2.3 Aterosklerosis ... 27

2.2.4 Penyakit Jantung Koroner ... 29

2.2.5 Pengelolaan Dislipidemia ... 29

2.2.5.1 Obat Dislipidemia ... 31

2.3 Obat Propiltiourasil (PTU) ... 33

2.4 Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) ... 33

2.4.1 Taksonomi Buah Naga Merah ... 34

2.4.2 Sejarah dan Morfologi Buah Naga Merah ... 35

2.4.3 Kandungan Kimia Buah Naga Merah ... 37

2.4.4 Kandungan Kimia Kulit Buah Naga Merah ... 37

2.4.5 Hubungan Buah Naga Merah dengan Dislipidemia ... 39

2.4.5.1 Kandungan Antioksidan Buah Naga Merah ... 39

2.4.5.1.1 Betalain ... 40

2.4.5.1.2 Catechin ... 41

2.4.5.1.3 Pektin ... 42

2.4.5.1.4 Vitamin C (Asam Askorbat) ... 42

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan, Alat, dan Subjek Penelitian ... 43

3.1.1 Bahan Penelitian ... 43

3.1.2 Alat Penelitian ... 43

3.1.3 Subjek Penelitian ... 44

3.1.4 Tempat dan Waktu Penelitian ... 44

3.2 Metode Penelitian ... 45

3.3.1 Desain Penelitian ... 45

3.3.2 Variabel Penelitian ... 45

(5)

3.3.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 46

3.3.3 Besar Sampel Penelitian ... 47

3.4 Prosedur Kerja ... 48

3.4.1 Pembuatan Diet Tinggi Lemak (DTL) dan Minuman Tikus ... 48

3.4.2 Pembuatan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah ... 48

3.4.3 Persiapan Hewan Percobaan ... 49

3.4.4 Pelaksanaan Penelitian ... 49

3.4.5 Cara Pemeriksaan ... 50

3.5 Metode Analisis ... 51

3.5.1 Kriteria Uji ... 51

3.6 Aspek Etik Penelitian ... 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 52

4.1.1 Kadar Trigliserida Serum Tikus Wistar Jantan Sebelum Perlakuan ... 52

4.1.2 Kadar Trigliserida Serum Tikus Wistar Jantan Setelah Perlakuan ... 55

4.1.3 Uji Statistik Penurunan Kadar Trigliserida Serum ... 57

4.2 Pembahasan ... 59

4.3 Uji Hipotesis ... 61

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 63

5.2 Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 64

LAMPIRAN ... 68

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi EAS (European Atherosclerosis Society) ... 23

Tabel 2.2 Klasifikasi NCEP (National Cholesterol Education Program) ATP III 2001 ... 24

Tabel 2.3 Klasifikasi WHO (World Health Organization) ... 24

Tabel 2.4 Faktor Risiko Positif dan Negatif Penyakit Kardiovaskular ... 26

Tabel 2.5 Pedoman Klinis untuk Menghubungkan Kadar Propil Lipid dengan Risiko Terjadinya PKV (Penyakit Kardiovaskuler) ... 27

Tabel 2.6 Kandungan Kimia Daging Buah Naga Merah ... 37

Tabel 2.7 Proporsi dan Komposisi Kulit Buah Naga Merah ... 37

Tabel 2.8 Analisis Fisik-Kimia Kulit Buah Naga Merah ... 38

Tabel 2.9 Komponen Karbohidrat Kulit Buah Naga Merah ... 39

Tabel 2.10 Jenis dan Jumlah Kandungan Antioksidan Pada Daging dan Kulit Buah Naga Merah ... 40

Tabel 2.11 Kandungan Vitamin C (Asam Askorbat) pada Daging dan Kulit Buah Naga Merah ... 40

Tabel 4.1 Kadar Triglierida Serum Tikus Wistar Jantan Sebelum Perlakuan (mg/dL) ... 53

Tabel 4.2 Rerata Kadar Trigliserida Serum Tikus Wistar Jantan Sebelum Perlakuan dan Standar Deviasi ... 54

Tabel 4.3 Penurunan Kadar Trigliserida Serum Serum Tikus Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Diet Tinggi Lemak Setelah Perlakuan ... 55

Tabel 4.4 Rerata Persentase Penurunan Kadar Trigliserida Serum Tikus Wistar Jantan yang Diinduksi Diet Tinggi Lemak Setelah Perlakuan ... 56

Tabel 4.5 Hasil Uji Statistik ANAVA Satu Arah Rerata Persentase Penurunan Kadar Trigliserida Serum ... 57

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Lipoprotein ... 9

Gambar 2.2 Jalur Metabolisme Eksogen ... 13

Gambar 2.3 Jalur Metabolisme Endogen ... 14

Gambar 2.4 Jalur Reverse Cholesterol Transport ... 15

Gambar 2.5 Struktur Molekul Kolesterol ... 16

Gambar 2.6 Skema Konversi Asetil KoA Menjadi HMG-KoA dan Mevalonat ... 17

Gambar 2.7 Skema Konversi Mevalonat Menjadi Isopentenil Difosfat dan Skualen ... 18

Gambar 2.8 Skema Konversi Skualen Menjadi Lanosterol dan Kolesterol .... 19

Gambar 2.9 Trigliserida (Triasilgliserol) ... 20

Gambar 2.10 Pembentukan Trigliserida ... 22

Gambar 2.11 Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) ... 34

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Hasil Kadar Trigliserida Setiap Kelompok ... 68

LAMPIRAN 2 Perhitungan Dosis Ekstrak Kulit Buah Naga Merah ... 69

LAMPIRAN 3 Perhitungan Dosis Simvastatin ... 70

LAMPIRAN 4 Perhitungan Dosis Propiltiourasil (PTU) ... 71

LAMPIRAN 5 Data Hasil Analisis Anava Satu Arah Kadar Trigliserida Setelah Perlakuan ... 72

LAMPIRAN 6 Prosedur Pembuatan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah ... 74

LAMPIRAN 7 Dokumentasi ... 75

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hiperlipidemia merupakan penyakit yang banyak terjadi saat ini. Ada

hubungan erat antara hiperlipidemia dengan peningkatan risiko penyakit jantung

koroner. Berdasarkan penelitian para ahli menegaskan bahwa peningkatan kadar

kolesterol dan trigliserida dalam darah meningkatkan risiko penyakit jantung

koroner (Widyaningsih, 2011).

Penyakit Jantung Koroner (PJK) disebabkan akibat penyempitan pembuluh

darah yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke jantung atau yang biasa

disebut dengan aterosklerosis. Hipertrigliserida dapat meningkatkan kadar Very

Low Density Lipoprotein (VLDL) yang dapat memicu terbentuknya plak pada

pembuluh darah arteri dan dalam proses yang kronik berkontribusi menyebabkan

terjadinya aterosklerosis. Penurunan kadar trigliserida di dalam darah dapat

menurunkan risiko terbentuknya plak aterosklerosis (Wahyuningrum, 2012).

Pada tahun 2002 World Health Organization (WHO) mencatat lebih dari 7 juta

orang meninggal akibat PJK di seluruh dunia. Pada tahun 2020 jumlah ini

diperkirakan akan meningkat hingga 11 juta orang. Hasil Survei Kesehatan

Rumah Tangga Nasional (SKRTN), mengungkapkan bahwa dalam 10 tahun

terakhir angka kematian akibat PJK cenderung mengalami peningkatan. Pada

tahun 1991, angka kematian akibat PJK adalah 16% yang melonjak menjadi

26,4% pada tahun 2001. Berdasarkan laporan dari rumah sakit daerah Jawa

Tengah, kasus tertinggi penyakit jantung koroner terdapat di kota Semarang, yaitu

sebesar 4.784 kasus. Data di RSUD Tugurejo Semarang, pada tahun 2012

menunjukkan bahwa jumlah penderita penyakit jantung koroner adalah 1.716

orang dan jumlah penderita PJK pada bulan Januari sampai Februari 2013 adalah

(10)

Data dari Survei Rumah Tangga Nasional Kesehatan Indonesia telah

menunjukkan bahwa kematian akibat penyakit kardiovaskular meningkat 9,7%

pada tahun 1986; 15,5% di tahun 1992; dan 18,9% di tahun 1995 dan menjadi

26,3% pada tahun 2001. Melalui data tersebut penyakit kardiovaskular

ditempatkan sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Penyakit jantung

koroner merupakan salah satu penyakit kardiovaskular sehingga sekarang ini

banyak dikembangkan obat alami yang dapat digunakan untuk pengobatan

hiperlipidemia (Widyaningsih, 2011).

Buah naga (Hylocereus sp.) merupakan tanaman jenis kaktus yang berasal dari

Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang awalnya dikenal

sebagai tanaman hias ini mempunyai nilai ekonomi yang tinggi karena buahnya

berkhasiat menurunkan kadar gula darah dan kolesterol, mencegah kanker usus,

penguat fungsi ginjal dan tulang, pelindung kesehatan mulut, pencegah

pendarahan dan gejala keputihan menguatkan daya kerja otak dan meningkatkan

ketajaman mata (Kriswiyanti, 2010).

Buah naga (Dragon Fruit) merupakan buah yang banyak digemari oleh

masyarakat karena memiliki khasiat dan manfaat serta nilai gizi cukup tinggi.

Bagian dari buah naga 30-35% merupakan kulit buah namun seringkali hanya

dibuang sebagai sampah. Kulit buah naga daging merah mengandung flavonoid

catechin, asam askorbat, betasianin, dan serat baik yang larut maupun tidak larut

dalam air. Berdasarkan hal tersebut diatas, peneliti tertarik dalam mempelajari

lebih lanjut mengenai efek ekstrak kulit buah naga merah terhadap penurunan

kadar trigliserida.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang diatas dapat disusun identifikasi masalah yaitu:

Apakah pemberian ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dapat

(11)

1.3 Maksud dan Tujuan

- Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak kulit

buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dalam menurunkan kadar trigliserida.

- Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak kulit

buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap trigliserida serum tikus Wistar

jantan.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1. Manfaat Akademis

- Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi serta menambah

wawasan mengenai pengaruh pemberian ekstrak kulit buah naga merah terhadap

trigliserida serum pada tikus Wistar jantan.

2. Manfaat Praktis

- Penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengenal

manfaat lain kulit buah naga merah terhadap pengobatan penyakit degeneratif

seperti penyakit jantung koroner.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Buah naga merah atau Hylocereus polyrhizus (Weber) Britt. & Rose)

belakangan ini tengah populer di masyarakat. Penelitian Mahattanawee et al.,

(2006) menunjukkan buah naga merah memiliki kandungan antioksidan yang

tinggi. Konsumsi buah naga merah hanya memanfaatkan buahnya saja, sedangkan

limbah kulitnya yang berjumlah 30-35% berat buah kurang termanfaatkan,

(12)

mg/100g berat kering dan aktivitas antioksidan sebesar 53,71% (Pribadi et al.,

2014).

Pigmen berwarna merah pada buah naga merah diketahui sebagai betasianin

yang merupakan turunan dari betalain. Betalain telah diteliti manfaatnya sebagai

antiradikal dan senyawa antioksidatif (Wahyuningrum, 2012). Mekanisme kerja

betasianin, dalam hal ini berupa betanin pada buah naga merah, yaitu dapat

berikatan dengan LDL di dalam plasma serta dapat bekerja menginhibisi enzim

myeloperoksidase (MPO) dan nitrit, yang mana keduanya berperan sebagai

mediator utama dalam proses oksidasi lipid (Allegra et al., 2007).

Polifenol catechin yaitu epigallocatechin-3-gallate (EGCG), epigallocatechin

(EGC), epicatechin-3-gallate (ECG) dan epicatechin (EC). Mekanisme kerja

catechin menurunkan kadar trigliserida yaitu dengan cara EGCG menghambat

aktifitas asetil KoA karboksilase dalam siklus biosintesa asam lemak, sehingga

dapat menurunkan akumulasi triasilgliserol (trigliserida) pada jaringan lemak.

(Dewi, 2008).

Mekanisme Vitamin C atau asam askorbat dalam menurunkan kadar kolesterol

total dan trigliserida darah bekerja dengan cara penghambatan terhadap

HMG-CoA reduktase yang berfungsi sebagai pengkatalisis dalam pembentukam

kolesterol dan meningkatkan aktivitas Lechitin Cholesterol Acyl Transferase

(LCAT). LCAT merupakan enzim yang dapat mengkonversi kolesterol bebas

menjadi ester kolesterol yang lebih hidrofobik, sehingga ester kolesterol dapat

berikatan dengan partikel inti lipoprotein untuk membentuk HDL baru. Hal ini

akan meningkatkan kadar HDL serum. Aktivitas vitamin C juga dapat mencegah

terjadinya stress oksidatif yaitu sebagai antioksidan pendonor atom hidrogen pada

senyawa peroksida aktif (Dominic, 2006).

Mekanisme kerja pektin yaitu mampu mengikat kolesterol yang terdapat pada

sistem pencernaan, sehingga mencegahnya untuk diserap menuju aliran darah

(13)

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Pemberian ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) menurunkan

(14)

BAB V

SIMPULAN & SARAN

5.1 Simpulan

Ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) menurunkan kadar

trigliserida pada tikus Wistar jantan.

5.2 Saran

Sebagai akhir penulisan dari penelitian ini, penulis menyarankan hal-hal

sebagai berikut:

- Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek lain dari ekstrak

kulit buah naga merah terhadap kesehatan.

- Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam menilai dosis efektif terhadap

ekstrak kulit buah naga merah dalam menurunkan kadar trigliserida darah.

- Diperlukan uji klinis untuk lebih lanjut mengetahui efek ekstrak kulit buah

(15)

DAFTAR PUSTAKA

_____. 1993. Penapisan farmakologi, pengujian fitokimia dan pengujian klinik. Jakarta: Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medica. h.38.

Adam John M.F. 2006. Dislipidemia. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 4. Jakarta: FK-UI. Hal. 1926-1932.

Allegra M, Tesoriere L, Livrea MA. 2007. Betanin Inhibits The Myeloperoxidase/Nitrite-induced Oxidation of Human Low-density Lipoproteins. Free Radic Res, 41(3): 335-41.

Anwar, T. Bahri. 2004. Dislipidemia Sebagai Faktor Risiko Penyakit Jantung

Koroner. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. http://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri3.pdf., January 12th, 2015.

Charfauros, J. A. 2011. Malojloj is Home to Popular Dragon Fruit Farm. http://www.itfnet.org/v1/2015/07/guam-malojloj-is-home-to-popular-dragonfruit-farm/., Januari 24th, 2015.

Choo W.S., Yong, W.K. 2011. Antioxidant Properties of Two Species of Hylocereus Fruit. Pelagia Research Library. 2 (3): 418-425.

Dewi, K. 2008. Pengaruh Ekstrak The Hijau (Camellia sinensis var. Assamica) Terhadap Penurunan Berat Badan, Kadar Trigliserida dan Kolesterol Total Pada Tikus Jantan Galur Wistar. JKM 2(7): 155-162.

Dominic, S.N. 2006. T h e R o l e o f L C A T i n A t h e r o s c l e r o s i s. New york: Springer. p 23-33.

Fatmah, S.K.M., 2010. Gizi Usia Lanjut. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Galati EM, Mondello MR, Lauriano ER, Taviano MF, Galluzzo M, Miceli N. 2005. Opuntia ficus indica (L.) Mill. Fruit Juice Protects Liver from Carbon Tetrachloride-induced Injury. Phytother Res, Sept; 19(9): 796-800.

Gentile, C., Tesoriere, L., Allegra, M., Livrea, M.A., D’Allesio, P. 2004. Antioxidant Betalains from Cactus Pear (Opuntia ficus-indica) Inhibit Endothelial ICAM-1 Expression. Ann N Y Acad Sci, Dec; 1028: 481-6.

Gillotte, K. L., Davidson, W. S., Katz, S.L., Rothblat., G. H., Philips, M. C. 1998. Removal of cellular cholesterol by pre-β-HDL involves plasma membrane microsolubilization. J. Lipid Res, 39: 1918–1928.

Guyton, A.C., Hall, J.E. 2006. Metabolisme Lipid. Dalam: Buku Ajar Fisiologi

(16)

Hencman, K., Cherr, S.Z., 2008. Some Facts About Catechins.

http://nutrition.ucdavis.edu/content/infosheets/fact-pro-catechin.pdf., November 4th, 2015.

Indriasari, I. 2012. Ekstrak Ethanol Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus)

Memperbaiki Profil Lipid Pada Tikus Wistar Jantan (Rattus norvegicus) Dislipidemia.

http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-1404-202101608-tesisira.pdf, November 8th, 2015.

International Topical Fruit Network. 2008. Tropical Fruit Information. http://www.itfnet.org/index_archive.jsp?page=1&process=11&mid=1&fid =3., November 5th, 2015.

Jamilah, B., Shu, C. E., Kharidah, M., Dzulkifly, M. A. and Noranizan, A. 2011. Physico-chemical Characteristics of Red Pitaya (Hylocereus polyrhizus) Peel. International Food Research Journal, 18: 279-286

Kaplan, N.M., Stanler, J. 1994. Pencegahan Penyakit Jantung Koroner:

Penatalaksanaan Praktis Dari Faktor-Faktor Risiko. Jakarta: EGC.

Koolman, J., Rohm, K.H. 2001. Atlas Berwarna dan Teks Biokimia. Jakarta: Hipokrates.

Kristanto, D. 2008. Buah Naga Pembudidayaan di Pot dan di Kebun. Jakarta: Penebar Swadaya.

Kriswiyanti E., Sari N K., Astarini I. 2010. Uji Viabilitas Dan Perkembangan Serbuk Sari Buah Naga Putih (Hylocereus undatus (Haw.) Britton & Rose), Merah (Hylocereus polyrhizus (Web.) Britton & Rose) Dan Super Merah (Hylocereus costaricensis (Web.) Britton & Rose) Setelah Penyimpanan. Jurnal Biologi XIV (1) : 39 – 44.

Mahattanatawee, K., Manthey, J.A., Luzio, G., Talcott, S.T., Goodner, K. dan Baldwin, E.A. 2006. Total Antioxidant Activity and Fiber Content of Select FloridaGrown Tropical Fruits. Journal Agricultural and Food

Chemistry, 54: 19.

Mayes, Peter A., Botham, Kathleen M. 2003. Lipid Transport and Storage. Dalam: Harper’s Illustrated Biochemistry. 26th ed. New York: Lange

Medical Books/ McGraw- Hill. p 205-218.

(17)

Noorrafiqi, M.I., Yasmina, A., Hendriyono, F.X., 2013. E fek Jus Buah Karamunting (Melastoma malabathricum L.) Terhadap Kadar Trigliserida Serum Darah Tikus Putih yang Diinduksi Propiltiourasil. Berkala

Kedokteran 2 (9) : 219 – 227.

Pribadi Y S, Sukatiningsih, dan Sari Puspita, 2014 Formulasi Tablet Effervescent Berbahan Baku Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) dan Buah Salam (Syzygium polyanthum [wight.] Walp). Berkala Ilmiah Pertanian. 1(4) : 86-89.

Rachmawati, H. 2010. Antioksidan.

http://rarafarmasi.staff.umm.ac.id/files/2010/01/ANTIOKSIDAN.ppt., October 13th, 2015.

Ratnawulan Afriyanti , Janry Pangemanan, Stella Palar. 2015. Hubungan Antara Perilaku Merokok dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner. Jurnal e-Clinic

(eCl), 3(1).

Rianyta, Utami, S., 2013. Drug-Induced Liver Injury (DILI) pada Penggunaan Propiltiourasil (PTU). CDK-203 4(40) : 278.

Santoso, L.M., Dewi, Y.R., Tibrani, M.M. Uji Efektivitas Air Perasan Buah Nanas (Anana comosus (L.) Merr.) Terhadap Kadar Kolesterol Total dan Trigliserida Darah Mencit (Mus musculus L.) Serta Sumbangannya Pada Pembelajaran Biologi Di Sekolah Menengah Atas.

Septianggi N F, Mulyati T, dan Sulistya H. 2013. Hubungan Asupan Lemak dan Asupan Kolesterol dengan Kadar Kolesterol Total pada Penderita Jantung Koroner Rawat Jalan di RSUD Tugurejo Semarang. Jurnal Gizi

Universitas Muhammadiah, 2(2).

Sharma, B.R, L, Naresh, Dhildoya, N.C., Merchant, S.U., Merchant, U.C. 2006. An Overview of Pectins. Times Food Processing Journal, June-July Issue, p. 44-51.

Srivastava, P., Rishabha, M. 2011. Sources of Pectin, Extraction And Its Application In Pharmaceutica Industry - An Overview. Indian journal of

Natural Products and Resources, 2: 10-18.

Stintzing, F.C., Carle, R. 2004. Functional Properties of Anthocyanins and Betalains in Plants, Food, And in Human Nutrition. Trends in Food

Science and Technology, 1(15): 19-38.

(18)

Taiwan Food Industry Development and Research Authorities. 2005. http//swarnabhumi.com/dragonfruit/health _benefits_of_dragonfruit.htm., Februari 18th, 2015.

Wahyuningrum I, Elok Zubaidah., 2012. Pengaruh Angkak dengan Penambahan Bekatul Terhadap Penurunan Profil Lipid Tikus Wistar Jantan Hiperkolesterolemia. Jurnal Pangan dan Agroindustri 4(1) :127-136.

Wasan, K.M., Brocks, D.R., Lee, S.D., Barrable, K.S, Thornton, S.J. 2008. Impact of Lipoproteins on the Biological Activity and Disposition of Hydrophobic Drugs: Implications For Drug Discovery. Nature Reviews Drug

Discovery, 7 : 84-99.

Widyaningsih W. 2011. Efek Ekstrak Etanol Rimpang Temugiring (Curcuma

heyneana val) Terhadap Kadar Trigliserida. Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 1(1) : 55 – 65.

Wu, L.C., Hsu, H.W., Chen, Y.C., Chiu, C.C., Lin, Y.I. & Ho, J.A. 2006. Antioxidant and Antiproliferative Activities of Red Pitaya. Food

Referensi

Dokumen terkait

Dari permasalahan yang dikaji penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peran Abdul Muis pada masa Pergerakan Nasional terutama dalam bidang sastra, selain itu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efektivitas penggunaan obat antidiabetik tunggal dan kombinasi dalam mengendalikan gula darah pada pasien Diabetes Mellitus Tipe

Identifikasi miskonsepsi dengan menggunakan analisis gambar pada penelitian ini adalah suatu penyelidikan yang dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui miskonsepsi yang

Wulandari, Puri (2011) .Penggunaan Media Model Padat Untuk Meningkatkan Hasil Pembelajaran Siswa Sekolah Dasar Pada Mata Pelajaran .Skripsi pada Jurusan PGSD

Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Adapun tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah: wawancara, observasi dan tes. Setelah diadakan

Ada beberapa penelitian yang sudah pernah dilakukan sebagai pendahuluan, antara lain penelitian tentang Studi Awal Pola Spasial Permukiman Di Kota Lama Kudus

Berdasarkan hasil dari observasi, studi kepustakaan dan wawancara diatas dapat disimpulkan untuk Sumber Daya Manusia yang terlibat dalam pelaksanaan penanganan kawasan

Jadi dapat dikatakan bahwa pada pola asuh otoriter, orang tua cenderung memperlakukan anaknya dengan kaku dan ketat dengan tujuan sebagai pengontrol tingkah laku