• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Jus Buah Belimbing (Averrhoa carambola L.) terhadap Penurunan Kadar Kolesterol LDL Tikus Wistar Jantan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Jus Buah Belimbing (Averrhoa carambola L.) terhadap Penurunan Kadar Kolesterol LDL Tikus Wistar Jantan."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

EFEK JUS BUAH BELIMBING (Averrhoa carambola L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LDL

TIKUS WISTAR JANTAN

Chindy Arya Sari, 2014 ; Pembimbing I : Fenny, dr., Sp.PK., M.Kes. Pembimbing II : Lusiana Darsono, dr., M.Kes.

Latar Belakang : Penyakit kardiovaskuler terutama penyakit jantung koroner merupakan penyebab utama kematian di berbagai negara. Penyebab utama penyakit jantung koroner adalah aterosklerosis koroner. Dislipidemia merupakan salah satu faktor risiko aterosklerosis. Dislipidemia ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida serta penurunan kadar kolesterol HDL. Buah belimbing telah digunakan secara empiris untuk menurunkan kadar kolesterol darah.

Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efek jus buah belimbing terhadap penurunan kadar kolesterol LDL pada tikus Wistar jantan.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terhadap 30 ekor tikus Wistar jantan yang dibagi dalam 6 kelompok. Kelompok I, II, dan III diberi pakan tinggi lemak (PTL) + propiltiourasil (PTU) 0,01% + jus buah belimbing setiap hari dengan dosis 4g/tikus, 8g/tikus, dan 16g/tikus, kelompok IV sebagai kontrol negatif diberi pakan standar (pellet) + akuades, kelompok V sebagai kontrol positif diberi PTL + PTU 0,01% dan kelompok VI sebagai kontrol pembanding diberi PTL + PTU 0,01% + simvastatin 0,2 mg/tikus. Perlakuan dilakukan selama 14 hari. Data kadar kolesterol LDL pasca perlakuan dianalisis dengan ANAVA, dilanjutkan dengan Uji Tukey HSD.

Hasil : Hasil penelitian kadar kolesterol LDL pasca perlakuan antara kelompok II (dosis 2 jus belimbing) dan III (dosis 3 jus belimbing) dengan kelompok V (PTL + PTU 0,01% tanpa jus belimbing) menunjukkan perbedaan yang sangat bermakna (p<0,01). Sedangkan hasil uji statistik antara kelompok I (dosis 1 jus belimbing) dan kelompok V menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna (p>0,05).

Simpulan : Jus buah belimbing (Averrhoa carambola L.) berefek menurunkan kadar kolesterol LDL pada tikus Wistar jantan.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

THE EFFECT OF STAR FRUIT (Averrhoa carambola L.) JUICE ON DECREASING LDL CHOLESTEROL LEVEL IN MALE WISTAR RATS

Chindy Arya Sari, 2014; 1st Tutor: Fenny, dr., Sp.PK., M. Kes. 2ndTutor: Lusiana Darsono, dr., M.Kes.

Background : Coronary heart disease, caused by coronary atherosclerosis is the leading cause of worldwide mortality. One of the risk factor of coronary atherosclerosis is dyslipidemia. Dyslipidemia is characterized by elevated levels of total cholesterol, LDL cholesterol, triglycerides and decreased level of HDL cholesterol. Star fruit has been used empirically to lower blood cholesterol level.

Aim : The aim of this study is to determine the effect of star fruit juice on decreasing LDL cholesterol level in male Wistar rats.

Methods : Complete random design true experimental laboratory which divided 30 male Wistar rats into 6 groups. Group I, II, and III were given high fat feeding (HFF) + 0.01% propiltiourasil (PTU) + star fruit juice with doses 4g/day, 8g/day, and 16g/day for each rat, group IV as a negative control group, given standard food (pellet) + aquadest, group V as a positive control given HFF + 0.01% PTU, and group VI as a control comparison group given HFF + 0.01% PTU + simvastatin 0.2 mg/rat. All treatment were given for 14 days. Post-treatment LDL cholesterol level data were analyzed with ANOVA and post-hoc Tukey HSD test.

Result : The results of this study showed that there are significant differences (p<0.01) between group II (second dose of star fruit juice) and V, and between group III ( third dose of star fruit juice) and V. The results of statistical tests between group I (first dose of star fruit juice) and group V showed no significant differences (p>0.05).

Conclusion : Star fruit (Averrhoa carambola L.) juice has a decreasing effect on LDL cholesterol level in male Wistar rats.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

JUDUL i

LEMBAR PERSETUJUAN ii

SURAT PERNYATAAN iii

PERSETUJUAN PUBLIKASI iv

KATA PENGANTAR v

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

DAFTAR SINGKATAN xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran 3

1.5.2 Hipotesis Penelitian 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Lipid 5

2.1.1 Klasifikasi Lipid 6

2.2 Kolesterol 6

2.2.1 Sintesis Kolesterol 7

2.3 Lipoprotein 9

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.4 Pembentukan Asam Empedu 14

2.5 Dislipidemia 16

2.5.1 Definisi Dislipidemia 16

2.5.2 Klasifikasi Dislipidemia 17

2.5.3 Aterosklerosis 20

2.5.4 Pengelolaan Dislipidemia 21

2.6 Golongan Obat Hipolipidemik 23

2.7 Standar Penanganan Dislipidemia Menurut NCEP ATP III 30

2.8 Belimbing 32

2.8.1 Kandungan Belimbing 33

2.8.2 Khasiat Buah Belimbing Terhadap Kolesterol Darah 34

2.8.3 Efek Samping Buah Belimbing 39

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1 Bahan, Alat, dan Subjek Penelitian 41

3.1.1 Bahan Penelitian 41

3.1.2 Alat Penelitian 41

3.1.3 Subjek Penelitian 42

3.1.4 Lokasi dan Waktu Penelitian 42

3.2 Metode Penelitian 42

3.2.1 Desain Penelitian 42

3.2.2 Variabel Penelitian 43

3.2.3 Perhitungan Besar Sampel Penelitian 44

3.3 Prosedur Kerja 44

3.3.1. Persiapan Hewan Coba 44

3.3.2 Prosedur Pembuatan Pakan Tinggi Lemak 45

3.3.3 Prosedur Pembuatan Larutan PTU 45

3.3.4 Prosedur Pembuatan Jus Buah Belimbing 46

3.3.5 Pelaksanaan Penelitian 46

3.3.6 Alur Penelitian 47

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha 3.3.8 Prosedur Pemeriksaan Kadar Kolesterol LDL 48

3.4 Metode Analisis Data 48

3.4.1 Hipotesis Statistik 48

3.4.2 Kriteria Uji 49

3.5 Aspek Etik Penelitian 49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan 50

4.1.1 Kadar Kolesterol LDL Pra Perlakuan 50

4.1.2 Kadar Kolesterol LDL Pasca Perlakuan 51

4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian 56

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan 57

5.2 Saran 57

DAFTAR PUSTAKA 58

LAMPIRAN 67

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Klasifikasi Dislipidemia Berdasarkan EAS 17

2.2 Klasifikasi Kolesterol Total, Kolesterol LDL, Kolesterol HDL, dan

Trigliserida Menurut NCEP ATP III 2001 18

2.3 Klasifikasi Dislipidemia Berdasarkan Kriteria WHO 18

2.4 Golongan Obat Hipolipidemik 23

2.5 Faktor Risiko (Selain Kolesterol LDL) yang Menentukan Sasaran Kolesterol

LDL yang Ingin Dicapai 30

2.6 Tiga Kategori Risiko yang Menentukan Sasaran Kolesterol LDL yang Ingin

Dicapai 31

2.7 Sasaran Kadar Kolesterol LDL Serta Batasan untuk Mulai Perubahan Gaya

Hidup dan Pemberian Obat Penurun Lipid 31

2.8 Kandungan Setiap 100 Gram Buah Belimbing 34

4.1 Hasil Uji Normalitas dengan Metode Shapiro-Wilk 50 4.2 Hasil Uji Homogenitas Kadar Kolesterol LDL Sesudah Dikelompokkan 51 4.3 Kadar Kolesterol LDL Pasca Perlakuan (mg/dL) 51 4.4 Hasil Uji Homogenitas Kadar Kolesterol LDL Pasca Perlakuan 52 4.5 Hasil Uji ANAVA Kadar Kolesterol LDL Pasca Perlakuan 52

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Sintesis Kolesterol 9

2.2 Metabolisme Lipid Jalur Eksogen dan Endogen 13

2.3 Metabolisme Lipid Jalur Reverse Cholesterol Transport 14

2.4 Jalur Sintesis Asam Empedu 15

2.5 Patogenesis Aterosklerosis 21

2.6 Sintesis Mevalonat 24

2.7 Struktur Kimia Vitamin C 35

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding 67 Lampiran 2 Kadar Kolesterol LDL Pra dan Pasca Perlakuan 68

Lampiran 3 Hasil Uji Statistik Pra Perlakuan 69

Lampiran 4 Hasil Uji Statistik Pasca Perlakuan 70

Lampiran 5 Dokumentasi 72

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR SINGKATAN

LDL : Low Density Lipoptotein HDL : High Density Lipoprotein IDL : Intermediate Density Lipoprotein VLDL : Very Low Density Lipoprotein

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Penyakit kardiovaskuler terutama penyakit jantung koroner merupakan penyebab utama kematian di berbagai negara. Menurut data dari World Health Organization (WHO), pada tahun 2008 terdapat 17,3 juta orang meninggal karena

penyakit kardiovaskuler dan diperkirakan pada tahun 2030 lebih dari 23 juta orang meninggal karena penyakit ini (WHO, 2013). Riskesdas (2007) melaporkan bahwa prevalensi penyakit jantung di Indonesia adalah 7,2 % per 1000 penduduk. Angka kematian karena penyakit jantung koroner mencapai 5,1 % sedangkan penyakit jantung lainnya 4,6% (Depkes RI, 2009).

Aterosklerosis koroner merupakan penyebab utama terjadinya penyakit jantung koroner. Salah satu faktor risiko aterosklerosis adalah dislipidemia (Anwar, 2004). Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid, ditandai oleh peningkatan maupun penurunan fraksi lipid plasma darah. Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida serta penurunan kadar kolesterol HDL (Almatsier, 2006). Low Density Lipoprotein (LDL) adalah lipoprotein utama pembawa kolesterol darah dan

merupakan suatu prediktor dari penyakit jantung koroner. Ketika kadar LDL meningkat, proses aterogenik juga meningkat (Grundy, 2006).

(11)

2

Universitas Kristen Maranatha Simvastatin merupakan obat penurun lipid yang sering digunakan dalam masyarakat, tetapi obat ini menimbulkan beberapa efek samping. Hal ini menyebabkan masyarakat kini mulai menggunakan bahan herbal sebagai salah satu penurun kolesterol. Keuntungan menggunakan bahan herbal antara lain mudah didapatkan dan efek samping yang minimal. World Health Organization merekomendasikan penggunaan obat tradisional termasuk herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan, dan pengobatan penyakit terutama penyakit kronis, degeneratif, dan kanker. World Health Organization juga mendukung upaya-upaya dalam peningkatan keamanan dan khasiat dari obat tradisional (WHO, 2003).

Belimbing (Averrhoa carambola L.) merupakan salah satu tanaman yang berasal dari Indonesia, India, dan Sri Langka (Puspaningtyas, 2013). Daun, bunga, akar, dan buah belimbing dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal (Payal et al, 2012). Buah belimbing secara empiris dapat digunakan untuk mengobati dan mencegah peningkatan kadar kolesterol darah termasuk kolesterol LDL karena mengandung vitamin C, antioksidan polifenol, dan serat. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis berminat untuk mengetahui efek konsumsi jus buah belimbing (Averrhoa carambola L.) terhadap penurunan kadar kolesterol LDL tikus Wistar jantan.

1.2Identifkasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas identifikasi masalah penelitian ini adalah apakah jus buah belimbing (Averrhoa carambola L.) berefek menurunkan kadar kolesterol LDL pada tikus Wistar jantan.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

(12)

3

Universitas Kristen Maranatha Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek konsumsi jus buah belimbing terhadap penurunan kadar kolesterol LDL.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis penelitian adalah menambah pengetahuan dan wawasan farmakologi tanaman obat, yaitu efek buah belimbing terhadap penurunan kolesterol LDL.

Manfaat praktis penelitian yaitu memberi informasi kepada masyarakat tentang manfaat suplementasi buah belimbing untuk mengontrol lipid darah.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.5.1 Kerangka Pemikiran

Belimbing mengandung vitamin C, antioksidan polifenol, dan serat yang berguna untuk menurunkan kadar kolesterol LDL (Ismawan, 2012; Astrawan, 2013; Dalimartha, 2008). Vitamin C dapat membantu reaksi hidroksilasi dalam pembentukan asam empedu sehingga meningkatkan ekskresi kolesterol dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah (Smith & Alan, 1991; Prakoso, 2006). Vitamin C juga dapat mencegah oksidasi LDL (Sianipar, 2007; MrRae, 2008). Buah belimbing mengandung berbagai macam antioksidan, antara lain flavonoid, tanin, dan saponin (Thomas et al, 2008). Flavonoid menghambat aktivitas enzim HMG-KoA reduktase, menghambat aktivitas acyl-CoA cholesterol acyl transferase (ACAT), menghambat sekresi apolipoprotein B-100,

menghambat aktivitas microsomal triglyceride transfer protein (MTP), dan mencegah proses oksidasi dari LDL (Arief et al, 2012; Hakim, 2010; Allister et al, 2006; Wilcox et al, 2001). Tanin dan saponin dapat mencegah oksidasi LDL

(13)

4

Universitas Kristen Maranatha mekanisme tersebut flavonoid, tanin, dan saponin dapat menurunkan kadar kolesterol LDL.

Belimbing mengandung serat larut dalam air (pektin) dan serat tidak larut dalam air (substansi pektik dan hemiselulosa). Senyawa pektin menghambat penyerapan kembali kolesterol dan asam empedu serta meningkatkan ekskresinya melalui feses (Garcia-Diez, 1996; Terpstra et al, 2012). Percobaan yang dilakukan Chau et al (2004) pada hamster menunjukkan efek penurunan kolesterol total, triasilgliserid, dan kolesterol hati dari pemberian serat kaya fraksi tidak larut air buah belimbing karena serat tersebut dapat meningkatkan ekskresi kolesterol dan asam empedu melalui feses. Kemampuan serat dalam mengikat asam empedu dan kolesterol dapat menyebabkan peningkatan reseptor LDL, peningkatkan clearance kolesterol LDL, dan meningkatkan pembentukan asam empedu dari kolesterol (Brown et al, 1999; Cullen, 2013; Asmariani, 2012).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

(14)

57 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Jus buah belimbing (Averrhoa carambola L.) berefek menurunkan kadar kolesterol LDL pada tikus Wistar jantan.

5.2Saran

Penelitian tentang efek hipolipidemik dan manfaat lain buah belimbing (Averrhoa carambola L.) perlu dilanjutkan agar didapatkan hasil penelitian yang lebih akurat, serta untuk mengetahui efek samping, dosis efektif buah belimbing untuk menurunkan kadar lipid darah tetapi tidak menimbulkan efek samping, dan dosis toksik buah belimbing, maka penulis menyarankan perlu:

- Penelitian pada hewan coba mengenai efek samping dan dosis toksik belimbing sehingga dapat ditentukan dosis efektif belimbing dengan efek samping yang minimal.

- Penelitian pada hewan coba mengenai efek samping dan dosis toksik belimbing dengan memeriksa gambaran histopatologi setelah konsumsi buah belimbing dalam jangka waktu lama antara 3-6 bulan.

(15)

58

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Adam, J. M. (2009). Dislipidemia. Dalam A. W. Sudoyo, B. Setiyohadi, I. Alwi, M. Simadibrata, & S. Setiati, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 5 (pp. 1984-1992). Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen I.P.

Allister, E. M., Borradnile, N. M., Edwards, J. Y., & Huff, M. W. (2006). Inhibition of Microsomal Triglyceride Transfer Protein Expression and Apolipoprotein B100 Secretion by the Citrus Flavonoid Naringenin and by Insulin Involves Activation of the Mitogen Activated Protein Kinase Pathway in Hepatocytes. J Lipid Res, 1676-1683.

Almatsier, S. (2006). Prinsip Dasar Ilmu Gizi Edisi 6. Jakarta: Gramedia.

Anwar, T. B. (2004). Dislipidemia Sebagai faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner . Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara .

Arief , M. I., Novriansyah, R., Budianto, I. T., & Harmaji, M. B. (2012). Potensi Bunga Karamunting (Melastoma malabathricum L.) Terhadap Kadar Kolesterol Total dan Trigliserida pada Tikus Putih Jantan Hiperlipidemia yang Diinduksi Propiltiourasil. Jurnal Fakultas Kedokteran Unlam.

Asmariani, W. G. (2012). Pengaruh Pemberian Buah Pepaya Terhadap Kadar Kolesterol LDL dan HDL pada Tikus. Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Astrawan, M. (2013). Buah Ajaib Tumpas Penyakit. Jakarta: Swadaya.

Avinash , P., Swapneel, K., Darshana, P., & Anita , P. (2012). A Comprehensive Review of An Important Medicinal Plant-Averrhoa carambola L. Journal Departement of Botany Birla College, 13-17.

(16)

59

Universitas Kristen Maranatha Rodwell, Harper's Illustration Biochemistry Edisi 28 (pp. 224-233). New York: McGraw-Hill Companies Inc.

Brouns, F., Theuwissen, E., Adam, A., Bell, M., Berger, A., & Mensink, R. P. (2012). Cholesterol-lowering Properties of Different Pectin Types in Midly Hypercholesteramic Men and Women. European Journal of Clinical Nutrition, 591-599.

Brown, L., Rosner , B., Willet, W. W., & Sacks, F. M. (1999). Cholesterol Lowering Effects of Dietary Fiber : a Meta Analysis. The American Journal of Clinical Nutrition.

Buhler, D. R., & Miranda, C. (2000). Antioxidant Actvities of Flavonoids . Departement of Environmental and Molecular Toxicology Oregon State

University.

Cahyono, J. S. (2009). Batu Empedu. Yogyakarta: Kanisius.

Chang, C. T., Chen, Y. C., Fang, J. T., & Huang, C. C. (2002). Starfruit (Averrhoa carambola L) Intoxication : An Important Cause of Consciousness Disturbance in Patients wuth Renal Failure. Ren Fail.

Chau, C.-F., Chen, C.-H., & Wang, Y.-T. (2004). Effects of a Novel Pomace Fiber on Lipid and Cholesterol Metabolism in The Hamster. Nutrition Research, 337-345.

Cullen, J. (2013). Soluble Fiber : Another Way to Fight High Cholesterol.

Retrieved Desember 28, 2013, from

http://www.bd.com/us/diabetes/page.aspx?cat=7001&id=7491.

Dalimartha, S. (2008). 36 Resep Tumbuhan Untuk Menurunkan Kolesterol. Jakarta: Penebar Swadaya.

(17)

60

Universitas Kristen Maranatha Dhesti, A. P., & Widyaningsih, T. D. (2014). Pengaruh Pemberian Liang Teh

Berbasis Cincau Hitam (Mesona palustris BL) Terhadap Kadar Kolesterol Tikus Wistar. Jurnal Pangan dan Agroindustri , 103-109.

Elfadil , A. G., Sabahelkhier, M. K., Rayan, M. Y., Daa, M. O., Nagla , A. H., & Israa, S. B. (2013). Effect of Tannin and Plant Tannins on some Organs and Physic-Chemical Characters of Diabetic Wistar. International Journal of Advanced Research, 165-170.

Garcia-Diez, F., Garcia Mediavilla, V., Bayon, J., & Gonzalez Gallego, J. (1996). Pectin Feeding Influences Fecal Bile Acid Excretion, Hepatic Bile Acid and Cholesterol Synthesis and Serum Cholesterol in Rats. J Nutr, 1766-1771.

Goldberg , A. C. (2008). Dyslipidemia. Retrieved Februari 12, 2014, from Merck

Manual for Health Care Professionals:

http://www.merckmanuals.com/professional/endocrine_and_metabolic_dis orders/lipid_disorders/dyslipidemia.html.

Goodman, S. (2000). Ester-C Vitamin C Generasi ke III . Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Grundy, S. M. (2006). Nutrition in The Management of Disorders of Serum Lipids and Lipoproteins. In E. M. Shils, M. Shike, A. C. Ross, B. Caballero, & R. J. Cousins, In Modern Nutrition in Health Disease (p. 1076). Philadelphia: Lipincott William & Wilkins.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2008). Metabolisme Lipid. Dalam Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (p. 884). Jakarta: EGC.

(18)

61

Universitas Kristen Maranatha Hanafiah, K. A. (2005). Rancangan Percobaan : Teori dan Aplikasi. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Harjana, T. (2011). Kajian Tentang Potensi Bahan-Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Kolesterol Darah. Jurnal Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY.

Harwood , H. J., Chandler, C. E., Pellarin , L. D., Bangerter, F. W., Wilkins, R. W., Long, C. A., et al. (1993). Pharmacologic Consequences of Cholesterol Absorption Inhibition: Alteration in Cholestero Metabolism and Reduction in Plasma Cholesterol Concentration Induced by The Synthetic Saponin Beta-Tigogenin Cellobioside. J Lipid Res, 377-395.

Helmenstine, A. M. (2012). Vitamin C Ascorbic Acid Chemical Structure .

Retrieved Desember 21, 2013, from

http://chemistry.about.com/od/factsstructures/ig/Chemical-Structures---V/Vitamin-C---Ascorbic-Acid.htm.

Higdon, J. (2006). Vitamin C. Retrieved Juni 18, 2014, from Linus Pauling Institute: http://lpi.oregonstate.edu/infocenter/vitamins/vitaminC/.

Ismawan, B. (2012). Herbal Indonesia Berkhasiat (Vol. 10). Depok : PT Trubus Swadaya.

Jellinger, P. S., Smith, D. A., Mehta, A. E., Ganda, O., Handelsman, Y., Rodbard, H. W., et al. (2012). Medical Guidelines for Clinical Practice for The Diagnosis and Treatment of Dyslipidemia and Prevention of

Atherogenesis Endocrine Practice Vol 18. The American Association of

Clinical Endocrinologists.

(19)

62

Universitas Kristen Maranatha King, M. W. (2013). Bile Acid Synthesis and Utilization. Retrieved Desember 29,

2013, from http://themedicalbiochemistrypage.org/bileacids.php.

Krzysik, M., Grajeta, H., Prescha, A., & Weber, R. (2011). Effect if cellulose, pectin and chromium (III) on lipid and carbohydrate metabolism in rats. J Trace Elem Med Biol, 97-102.

Mahattanatawee, K., Manthey, J. A., Luzio, G., Talcott, S. T., Goodner, K., & Baldwin, E. A. (2006). Total Antioxidant Activity and Fiber Content of Selected Florida Grown Topical Fruits . J. Sci.Food Agric.

Manda, H., Vyas, K., Pandya , A., & Singhai, G. (2012). A Complete Review On : Averrhoa Carambola . World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 17-33.

Marks, D. B., Marks, A. D., & Smith, C. M. (2000). Biokimia Kedokteran Dasar : Sebuah Pendekatan Klinis. Jakarta: EGC.

Matsui, Y., Kobayashi, L., Masuda, H., & Kigoshi, H. (2009). Quantitive Analysis of Saponins in a Tea Leaf Extract and their Antihypercholesterolemic Activity. Bioscience Biotechnology Biochemical, 1513-1519.

McRae. (2008). Vitamin C Supplementation Lowers Serum Low Density Lipoprotein Cholesterol and Triglycerides: A Meta Analysis of 13 Randomized Controlled Trials. Journal of Chiropratic Medicine, 48-58.

Meirindasari, N. (2013). Pengaruh Pemberian Jus Biji Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Sprague Dawley Dislipidemia. Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Miettinen , T. A. (1987). Dietary Fiber and Lipids. Am J Clin Nutr, 1237-1242.

(20)

63

Universitas Kristen Maranatha NCEP ATP III. (2001). Blood Cholesterol. Retrieved Desember 26, 2013, from

http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/cholesterol/atp3full.pdf.

Oyewole, O. I., & Akingbala, P. F. (2011). Phytochemical Analysis and Hypolipidemic Properties of Jatropha tanjorensis Leaf Extract. European Journal of Medicinal Plant, 180-185.

Payal, G., Pankti, K., Manodeep, C., & Jagadish, K. (2012). Phytochemical and Pharmacological Profile of Averrhoa Carambola L. : An Overview . International Research Journal of Pharmacy , 88-91.

Persatuan Ahli Gizi Indonesia. (2008). Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI). Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Potter , S. M., Jimenez-Flores, R., Pollack, J., Lone , T. A., & Berber-Jimenes , D. (1993). Protein-Saponin Interaction and Its Influence on Blood Lipids . J. Agric Food Chem, 1287-1291.

PPOMMIPOBAPM. (1993). Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokima dan Pengujian Klinik. Jakarta: Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam

Phyto Medica.

Prakoso, Z. (2006). Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Kadar LDL dan HDL Kolesterol Serum Tikus Wistar Jantan Hiperlipidemia Setelah Perlakuan Jus Lidah Buaya (Aloe vera L.). Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Puspaningtyas, D. E. (2013). The Miracle of Fruits . Jakarta : AgroMedia .

(21)

64

Universitas Kristen Maranatha Rahim, A. (1997). Profil Kromatografi Lapis Tipis Kandungan Kimia Daun

Cereme (Phyllanthus acidus S.), Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.), dan Belimbing Manis (Averrhoa carambola L.). Penelitian Farmasi UGM.

Ridha, A. (2013). Efek Jus Buah Belimbing (Averrhoa Carambola L.) Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Wistar yang Dibebani Glukosa. Jurnal Kedokteran Universitas Tanjungpura .

Rubenstein, D., Wayne, D., & Bradley, J. (2007). Kedokteran Klinis Edisi Keenam. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Saghir, S. M., Sadikun, A., Khaw, K.-Y., & Murugaiyah, V. (2013). Star Fruit (Averrhoa carambola L.) : From Traditional Uses to Pharmacological Activities. Boletin Latinoamericano y del Caribe de Plantas Medicinales y Aromaticas , 209-219.

Sianipar, R. A. (2007). Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Kadar Kolesterol dan Trigliserid Darah Marmot (Cavia Porsellus). Jurnal Fakultas Farmasi Univesitas Sumatra Utara .

Smith, C., & Alan, M. R. (1991). Textbook of Pharmacology. London: WB Sanders Company.

Sukadana, I. M. (2009). Senyawa Antibakteri Golongan Flavonoid dari Buah Belimbing Manis (Averrhoa carambola L.) . Penelitian Kimia Organik Bahan Alam Jurusan Kimia FMIPA Universitas Undayana .

Suyatna, F. D. (2009). Hipolipidemik. Dalam Farmakologi dan Terapi (pp. 380-1). Jakarta: Balai Penerbitan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

(22)

65

Universitas Kristen Maranatha Tebib, K., Besancon, P., & Rounet, J. M. (1994). Dietary Grape Seed Tannins

Affect Lipoproteins, Lipoproteins Lipases and Tissue Lipids in Rats Fed Hypercholesterolemic Diets. Jorunal of Nutrition, 2451-1457.

Terpstra, A. H., Lapre, J. A., de Vries, H. T., & Beynen, A. (2012). Dietary Pectin with High Viscosity Lower a Plasma and Cholesterol Concentration and Plasma Cholesteryl Ester Transfer Protein Activity in Hamster . European Journal Nutrition, 19-23.

Thomas, S., Patil, D. A., Patil, A. G., & Naresh, C. (2008). Pharmacognostic Evaluation and Physicochemical Analysis of Averrhoa Carambola L. Fruit. Journal of Herbal Medicine and Toxicology, 51-54.

Tjay, T. (2002). Obat-Obat Penting Edisi Kelima . Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Waghorn, G. C., & McNabb, W. C. (2003). Consequences of Plant Phenolic Compounds for Productivity and Health of Ruminants. Proc Nutr Soc, 383-92.

Waji, R. A., & Sugrani, A. (2009). Flavonoid . Jurnal Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin.

Westendarp, H. (2006). Effects of Tannins in Animal Nutrition. Dtsch Tierarztl Wochenschr, 264-268.

WHO. (2003). Traditional Medicine. Retrieved Desember 20, 2013, from WHO: ://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs134/en/.

WHO. (2013). Cardiovascular Disease. Retrieved Januari 5, 2014, from WHO: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs317/en/.

(23)

66

Universitas Kristen Maranatha Wilcox, L. J., Borradaile, N. M., de Reu, L. E., & Huff, M. W. (2001). Secretion

of Hepatocyte apoB is Inhibited by Flavonoids, Naringenin and Hesperetin Via Reduced Activity and Expression of ACAT2 and MTP. J Lipid Res, 724-725.

Wiryowidagdo, S., & Sitanggang, M. (2002). Tanaman Obat untuk Penyakit Jantung, Darah Tinggi, dan Kolesterol. Jakarta : AgroMedia Pustaka.

Referensi

Dokumen terkait

Pinjaman yang diberikan kepada bank-bank yang mengalami kalah kliring di dalam lembaga kliring dan bersifat jangka pendek dengan bunga yang relatif tinggi

indikator ketercapaian KD, sehingga sampai dimana KKM yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik. b) Menyajikan materi sebagai pengantar. Penyajian materi

Desa Penundan adalah salah satu desa yang memiliki permasalahan terhadap sampah. Salah satu upaya penanganan masalah sampah yaitu melalui pendirian Bank Sampah Kita Sejahtera.

“TVRI Kalbar kebanggaan kita” bermakna bahwa TVRI Kalimantan Barat merupakan kebanggaan masyarakat Kalimantan barat. Kata “Kebanggaan” ini menunjukkan suasana hati

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Informan utama dalam penelitian ini adalah guru sosiologi dan siswa kelas XI IIS 3. Teknik pengumpulan data

periode Oktober─Desember tahun 2016. Jumlah koran dalam rentang periode tersebut sebanyak 92 koran. Pengumpulan data dapat diperoleh melalui sumber tertulis berupa kolom hukum

Penelitian ini membahas mengenai peranan inovasi pertanian kerang hijau yang terdapat di Kampung Tambaklorok. Inovasi merupakan ide-ide, praktik- praktik, atau obyek-obyek

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Konsep Diri dan Pola Asuh Orang