• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manfaat Analisis Biaya-Volume-Laba sebagai Alat Bantu Perencanaan Laba Optimum: Studi Kasus pada Perusahaan "X" Tasikmalaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Manfaat Analisis Biaya-Volume-Laba sebagai Alat Bantu Perencanaan Laba Optimum: Studi Kasus pada Perusahaan "X" Tasikmalaya."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

viii

ABSTRACT

Each company expects profits to continually increase every year, therefore every company is able to maintain and enlarge its size. Optimum profit will be obtained by a company if the company is able to manage the costs incurred by the good supervision for the control and analysis of the cost-volume-profit. The purpose of this study is to determine the break-even point, the volume of sales at the planned rate of profit, the safety margin, and operating leverage, as well as cost-benefit analysis of volume-profit in helping plan the optimum profit. The analytical method used is descriptive analytical method using breakeven formula, calculation of profit target, margin of safety formula, and the formula of operating leverage. The results obtained showed that the cost-volume-profit company "X" must be applied in the company as a great help in planning the optimum profit.

(2)

ix

ABSTRAK

Setiap perusahaan mengharapkan laba yang terus meningkat setiap tahunnya agar perusahaan dapat terus berkembang. Laba yang optimum akan diperoleh perusahaan apabila perusahaan mampu mengelola biaya-biaya yang dikeluarkan dengan baik dan melakukan pengendalian serta analisis dalam biaya-volume-laba. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui titik impas, volume penjualan pada tingkat laba yang direncanakan, margin keamanan, operating leverage, serta manfaat analisis biaya-volume-laba dalam membantu perencanaan laba optimum. Metode analisis yang digunakan yaitu metode deskriptif analitis dengan menggunakan rumus titik impas, perhitungan target laba, rumus margin keamanan, serta rumus operating leverage. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa analisis biaya-volume-laba harus segera Perusahaan “X” terapkan dalam perusahaannya karena sangat membantu dalam perencanaan laba yang optimum.

(3)

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI...iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...iv

KATA PENGANTAR...v

ABSTRACT...viii

ABSTRAK...ix

DAFTAR ISI...x

DAFTAR GAMBAR...xiv

DAFTAR TABEL...xv

DAFTAR GRAFIK...xvi

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1. Latar Belakang...1

1.2. Identifikasi Masalah...5

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian...5

1.4. Manfaat Penelitian...6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN...7

2.1. Biaya...7

(4)

xi

2.1.2. Objek Biaya...8

2.1.3. Penggolongan Biaya...8

2.1.3.1. Penggolongan Biaya Menurut Objek Pengeluaran...9

2.1.3.2. Penggolongan Biaya Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan...9

2.1.3.3. Penggolongan Biaya Menurut HubunganBiaya dengan Sesuatu yang Dibiayai...11

2.1.3.4. Penggolongan Biaya Menurut Perilakunya dalam Hubungannya dengan Perubahan Volume Aktivitas...11

2.1.3.5. Penggolongan Biaya Atas Dasar Jangka Waktu Manfaatnya...12

2.2. Volume Penjualan...13

2.3. Laba...14

2.3.1. Pengertian Laba...14

2.3.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laba...15

2.3.3. Jenis-jenis Laba...16

2.4. Analisis Biaya-Volume-Laba...17

2.4.1. Peran Analisis Biaya-Volume-Laba...19

2.4.2. Keterbatasan Analisis Biaya-Volume-Laba...19

2.4.3. Dasar-dasar Analisis Biaya-Volume-Laba...20

2.4.3.1. Margin Kontribusi...20

2.4.3.2. Hubungan Biaya-Volume-Laba dalam Bentuk Grafik...20

2.4.3.3. Rasio Margin Kontribusi...22

(5)

xii

2.6. Analisis Target Laba...24

2.7. Margin Keamanan...26

2.8. Operating Leverage...27

2.9. Kerangka Pemikiran...28

BAB III METODE PENELITIAN...31

3.1. Objek Penelitian...31

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan...31

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan...32

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan...32

3.2. Jenis Penelitian...37

3.2.1. Jenis Data...38

3.2.2. Teknik Pengumpulan Data...38

3.2.3. Metode Analisis Data...39

3.2.3.1. Analisis Titik Impas...40

3.2.3.2. Analisis Target Laba...40

3.2.3.3. Margin Keamanan...40

3.2.3.4. Operating Leverage...41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...42

4.1. Hasil Penelitian...42

4.1.1. Volume Penjualan Perusahaan “X”...42

4.1.2. Biaya Perusahaan “X”...43

(6)

xiii

4.1.4. Perhitungan Biaya dan Laba...50

4.2. Analisis Biaya-Volume-Laba...51

4.2.1. Analisis Break Even Point...51

4.2.2. Analisis Target Laba...53

4.2.3. Margin Of Safety...55

4.2.4. Margin Kontribusi...56

4.2.4.1. Rasio Margin Kontribusi...57

4.2.5. Operating Leverage...58

4.2.6. Perencanaan Laba Tahun 2014...59

4.2.6.1. Analisis Break Even Point...62

4.2.6.2. Analisis Target Laba...62

4.2.6.3. Margin Of Safety...63

4.2.6.4. Operating Leverage...64

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...65

5.1. Simpulan...65

5.2. Saran...66

DAFTAR PUSTAKA...67

(7)

xiv

DAFTAR GAMBAR

(8)

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Biaya-Biaya Tahun 2012...45

Tabel II Biaya-Biaya Tahun 2013...46

Tabel III Klasifikasi Biaya Tahun 2012...48

Tabel IV Klasifikasi Biaya Tahun 2013...49

Tabel V Laporan Laba Rugi Kontribusi Tahun 2012...56

(9)

xvi

DAFTAR GRAFIK

(10)

Bab I Pendahuluan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan ekonomi dunia yang begitu pesat mempertajam persaingan bisnis yang menambah semakin rumitnya strategi perusahaan dalam merencanakan laba. Perekonomian Indonesia sudah terbuka, dimana pengusaha Indonesia tidak hanya bersaing dengan pengusaha dalam negeri tetapi juga pengusaha luar negeri. Dengan keadaan pertumbuhan ekonomi yang semakin sulit membuat Indonesia tidak terlepas dari pengaruh globalisasi ekonomi.

Selain itu Indonesia pada pertengahan tahun 2013 dari bulan Juni ke bulan Juli mengalami kenaikan inflasi yang signifikan yakni dari 5.90 % menjadi 8.61 % (www.bi.go.id). Laju inflasi yang signifikan ini cukup menggoncang pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dengan meningkatnya laju inflasi di Indonesia membuat perusahaan kesulitan untuk memperoleh laba yang optimum. Menurut Suwardjono (2009:74), laba adalah selisih bersih antara pendapatan ditambah untung dan biaya ditambah rugi. Laba sebenarnya mengandung makna bersih atau neto yaitu sebagai net income atau penghasilan bersih untuk suatu perioda.

(11)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha penjualan di mana laba perusahaan sama dengan nol. Setelah mengetahui titik impas maka langkah selanjutnya adalah mengetahui volume penjualan perusahaan dalam satu periode. Apabila perusahaan menggunakan metode yang tidak tepat, maka perusahaan akan mengalami kesulitan dalam menghadapi berbagai masalah yang mengakibatkan perencanaan laba kurang maksimal. Maka dapat disimpulkan bahwa laba yang optimum akan diperoleh perusahaan apabila perusahaan mampu mengelola biaya-biaya yang dikeluarkan dengan baik dan melakukan pengendalian serta analisis dalam biaya-volume-laba.

Berdasarkan penelitian terdahulu memberikan penjelasan mengenai analisis biaya-volume-laba. Berikut ini adalah hasil-hasil penelitian terdahulu:

Penelitian terdahulu dari Ricky Budiman Samahati (2013) yang meneliti

tentang “Analisis Biaya, Volume, Laba Sebagai Alat Bantu Perencanaan Laba pada

Hotel Sedona Manado” mengemukakan bahwa dengan menerapkan analisis

biaya-volume-laba sebagai alat bantu dalam perencanaan laba, Hotel Sedona Manado dapat mengetahui volume penjualan minimum, titik break even, dan margin of safety sehingga bisa terhindar dari kerugian.

Penelitian terdahulu oleh Ressa Ismail (2013) yang meneliti tentang

“Hubungan Biaya-Volume-Laba pada Perum Bulog Sub Divre Wilayah 1 Ternate”

(12)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha Penelitian terdahulu lainnya dari Dini Septiantoro (2012) yang meneliti tentang

“Perencanaan Laba Berdasarkan Analisis Biaya Volume Laba pada CV Jarwo Tirta

Murni di Samarinda” menunjukkan dari hasil penelitiannya bahwa dengan

menggunakan analisis biaya-volume-laba perusahaan menaikkan harga jual produk dari tahun sebelumnya sehingga CV Jarwo Tirta Murni dapat mencapai peningkatan laba yang besar pada tahun selanjutnya.

Penelitian terdahulu berikutnya oleh Prisma Nohandhini (2013) yang meneliti

tentang “Analisis Perencanaan Laba dengan Penerapan Metode Cost-Volume-Profit

pada PG Rajawali I Unit PG Krebet Baru Malang” berpendapat bahwa penerapan metode cost-volume-profit merupakan metode yang tepat dalam hal perencanaan laba pada PG Krebet Baru. Hal ini dikarenakan dalam analisis cost-volume-profit terdapat dasar-dasar analisis contribution margin, analisis break even point, analisis margin of safety, analisis degree of operating laverage, serta pemanfaatan dalam perencanaan

dengan analisis target laba.

(13)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan fenomena-fenomena yang terjadi, teori-teori yang ada dan penelitian yang dilakukan sebelumnya, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai manfaat analisis Biaya-Volume-Laba dalam merencanakan laba optimum suatu perusahaan. Penulis tertarik melakukan penelitian pada Perusahaan “X” yang bergerak dalam bidang industri pangan. Perusahaan “X” memproduksi sambal bawang di Tasikmalaya. Tasikmalaya merupakan salah satu kota yang terkenal dengan berbagai macam kerajinan. Di antaranya ada kerajinan payung, kelom dan bordir. Banyak wisatawan dari berbagai kota yang meminati kerajinan tersebut untuk dijadikan oleh-oleh khas Tasikmalaya. Selain kerajinan-kerajinan tersebut, di kota Tasikmalaya terkenal juga dengan wisata kuliner mie baso. Pedagang mie baso di Tasikmalaya sudah ada sejak tahun 1970 an. Banyak penduduk kota Tasikmalaya membuka usaha mie baso dari toko-toko hingga gerobak-gerobak pinggir jalan yang semakin menjamur sampai saat ini. Pedagang mie baso memanfaatkan hari liburan sebagai kesempatan untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya. Maka dari itu kebutuhan akan sambal bawang menjadi sangat utama dalam menikmati mie baso. Dengan adanya peluang yang besar bagi produsen dalam memproduksi sambal bawang di Tasikmalaya, membuat Perusahaan “X” antusias menjalankan bisnis ini.

(14)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan uraian di atas, maka penulis perlu melakukan penelitian guna menyusun skripsi sebagai tugas akhir dengan judul: “Manfaat Analisis Biaya-Volume-Laba Sebagai Alat Bantu Perencanaan Laba Optimum: Studi Kasus Pada Perusahaan “X” Tasikmalaya”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan di atas mengenai latar belakang penelitian, maka penulis dapat mengidentifikasi rumusan masalah sebagai berikut:

1. Berapa besar volume penjualan Perusahaan “X” pada titik break even ?

2. Berapa besar volume penjualan Perusahaan “X” pada tingkat laba yang direncanakan?

3. Berapa besar tingkat margin of safety pada Perusahaan “X” ? 4. Berapa besar tingkat operating leverage pada Perusahaan “X” ?

5. Bagaimanakah manfaat analisis Biaya-Volume-Laba dalam membantu

perencanaan laba optimum pada Perusahaan “X” ?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui besarnya volume penjualan Perusahaan “X” pada titik break even.

2. Untuk mengetahui besarnya volume penjualan Perusahaan “X” pada tingkat laba yang direncanakan.

(15)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha 4. Untuk mengetahui besarnya tingkat operating leverage pada Perusahaan “X”. 5. Untuk mengetahui manfaat penerapan analisis Biaya-Volume-Laba dalam

membantu perencanaan laba optimum pada Perusahaan “X”.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

 Sebagai salah satu syarat untuk menempuh ujian Sarjana Ekonomi Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

 Dari penelitian ini penulis mendapatkan wawasan, pengetahuan, dan

kemampuan di bidang akuntansi mengenai akuntansi manajemen khususnya tentang analisis biaya-volume-laba.

 Sebagai sarana yang tepat dalam menerapkan ilmu ekonomi yang diperoleh

penulis selama di bangku kuliah dengan praktik di lapangan. 2. Bagi Perusahaan

 Dari hasil penelitian ini diharapkan sedikit banyak bisa memberikan kontribusi

pemikiran dan masukkan bagi manajemen perusahaan dalam menganalisis biaya-volume-laba mengenai target penjualan serta perencanaan laba yang diinginkan.

3. Bagi Pembaca

 Menambah wawasan serta pengetahuan bagi para pembaca terutama dalam

(16)

Bab V Simpulan dan Saran

65

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada Perusahaan

“X” dengan menggunakan analisis biaya-volume-laba, maka penulis dapat menarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian yang diperoleh untuk titik impas Perusahaan “X” pada tahun 2012 adalah Rp 2,425,792,178.00 dengan titik impas dalam unit

sebesar 2,247,606 unit sedangkan di tahun 2013 titik impas Perusahaan “X”

adalah Rp 3,049,590,249.00 dengan titik impas dalam unit sebesar 2,841,143 unit. Perusahaan “X” tidak mengalami kerugian karena

penjualan Perusahaan “X” berada di atas titik impas nya.

2. Volume penjualan pada tingkat laba yang direncanakan Perusahaan “X” pada tahun 2012 sebesar Rp 277,326,166,500.00 sedangkan di tahun 2013 adalah sebesar Rp 306,558,676,900.00. Perusahaan “X” belum mencapai volume penjualan pada tingkat laba yang direncanakan baik pada tahun 2012 maupun tahun 2013.

3. Margin Of Safety Perusahaan “X” pada tahun 2012 sebesar Rp 57,492,607,822.00 dengan persentase Margin Of Safety sebesar 95.95% sedangkan Margin Of Safety Perusahaan “X” pada tahun 2013 sebesar Rp 54,875,909,751.00 dengan persentase Margin Of Safety sebesar 94.74%.

(17)

Bab V Simpulan dan Saran 66

Universitas Kristen Maranatha kerugian pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 57,492,607,822.00 dan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 54,875,909,751.00.

4. Besarnya Operating Leverage Perusahaan “X” pada tahun 2012 adalah 1.0422 sedangkan pada tahun 2013 adalah sebesar 1.0556. Hasil tersebut menunjukkan bahwa laba bersih Perusahaan “X” bertumbuh 1.0422 kali lebih cepat dari penjualannya pada tahun 2012 dan bertumbuh 1.0556 kali pada tahun 2013.

5. Manfaat analisis biaya-volume-laba pada Perusahaan “X” adalah membantu Perusahaan “X” dalam melakukan strateginya dalam meramalkan pertumbuhan penjualan untuk mencapai target, menetapkan penjualan minimum perusahaan, serta mengetahui besarnya pertumbuhan laba dari penjualannya. Penerapan analisis biaya-volume-laba sangat berguna bagi perusahaan dalam merencanakan laba yang optimum.

5.2. Saran

1. Perusahaan “X” dalam merencanakan laba yang optimum sebaiknya

menggunakan analisis biaya-volume-laba pada perusahaannya, agar perusahaan lebih mudah menentukan strategi dalam mencapai target penjualan, mengetahui besarnya penjualan minumum, serta mengetahui besarnya pertumbuhan laba dari penjualannya.

(18)

67

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim dan Bambang, Supomo. (2005). Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Albert, K., Nonie, M., Rony, S., Sunjoyo, Verani, C. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Angkoso, Willy Ciptadi. (2006). “Pengaruh Debt Ratio dan Return On Equity

Terhadap Pertumbuhan Laba di Bursa Efek Jakarta.” Skripsi Tidak

Dipublikasikan, Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Ekonomi, Universitas Islam

Indonesia.

Belkaoni Ahmed. (2006). Accounting Theory. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Blocher, Edward J.; Kung H. Chen; Gary Cokins dan Thomas W. Lin. (2008).

Manajemen Biaya Penekanan Strategis. Penerjemah Tim Penerjemah Salemba. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Brigham, Eugene. F dan Joel F. Houston. (2001). Manajemen Keuangan. Edisi 8. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Dantes Nyoman, Prof., Dr. (2012). Metode Penelitian. Penerbit CV Andi Offset. Yogyakarta.

Garrison, Ray H., Eric W. Noreen, dan Peter C. Brewer. (2006). Akuntansi Manajerial. Edisi Kesebelas. Buku Kesatu. Diterjemahkan oleh: Nuri Hinduan, S.E., Ak. Jakarta: Salemba Empat.

Hansen, Don R., dan Maryane M. Mowen. (2005). Akuntansi Manajemen. Edisi ketujuh. Buku Kedua. Diterjemahkan oleh: Dewi Fitriasari, M.Si. dan Deny Arnos Kwary, M.Hum. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

(19)

68

Ismail Ressa. (2013). Hubungan Biaya-Volume-Laba Pada Perum Bulog Sub Divre Wilayah 1 Ternate. Jurnal EMBA Vol.1 No.3 hal. 1149-1156.

Jogiyanto, Prof., Dr., H.M., M.B.A., Akt. (2009). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE.

Kieso, Donald E, Jery J. Weygandt dan Terry D. Warfield. (2004). Akuntansi Intermediate. Edisi Kesepuluh. Jilid 3. Diterjemahkan oleh: Emil Salim, S.E.

Jakarta: Erlangga.

Krismiaji, Drs., MSc., Akt. (2002). Dasar Dasar Akuntansi Manajemen. Cetakan Pertama. Penerbit AMP YKPN. Yogyakarta.

Mulyadi. (2009). Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Jakarta.

Mursyidi. (2008). Akuntansi Biaya. Cetakan Pertama. Bandung: Refika Aditama. Nohandhini Prisma. (2013). Analisis Perencanaan Laba Dengan Penerapan Metode

CVP (Cost-Volume-Profit) Pada PG Rajawali I Unit PG Krebet Baru Malang. Jurnali Ilmiah Mahasiswa FEB Vol.1 No.2.

Salvatore, Dominick. (2005). Managerial Economics: Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global. Jakarta: Salemba Empat.

Samahati, Ricky B. (2013). Analisis Biaya, Volume, Laba Sebagai Alat Bantu Perencanaan Laba Pada Hotel Sedona Manado. Jurnal EMBA Vol.1 NO.3, hal. 1009-1018.

(20)

69

Sihombing, Selfinta B. (2013). Analisis Biaya-Volume-Laba Sebagai Alat Bantu Perencanaan Laba PT. Bangun Wenang Beverages Company. Jurnal EMBA Vol.1 No.3, hal. 181-188.

Suwardjono. (2009). Akuntansi Pengantar 1 : Proses Penciptaan Data Pendekatan Sistem. Yogyakarta: BPFE.

Titman, S And R. Wessels. (1998). “The Deteminant of Capital Structure Choice”.

Referensi

Dokumen terkait

Buku cerita wayang kulit dengan lakon “Semar Maneges” disajikan dalam desain menarik karena terdiri dari teks dengan dua bahasa pengantar yaitu Bahasa Indonesia

Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 14 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 55 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Hasil penugasan pegawai YPPSU dengan menggunakan metode Hungarian, dengan sistem kerja yang sama dengan selama ini maka kinerja pegawai lebih tinggi dibandingkan

[r]

bina marga dan pengairan Kota Bogor, yaitu Perda Nomor 4 tahun 2008 Seri C tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah untuk mencapai Penerimaan retribusi yang

Faktor paling utama yang menjadikan para Wajib Pajak lebih memilih tindakan penggelapan pajak ( tax evasion ) dibandingkan penghindaran pajak ( tax avoidance )

Distribusi Frekuensi Kelompok Kemampuan Menulis Tinggi (X 1 ) No. Kelas Interval Batas Bawah Batas Atas Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif 1.. Pembagian data grafik

Antena yang dirancang beroperasi dengan frekuensi resonansi di 2.6 GHz , sedangkan penggunaan metamaterial CSRR pada bagian ground untuk miniaturisasi ukuran