• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENAMBAHAN ASAM SITRAT TERHADAP DAYA SIMPAN KEJU SUSU KERBAU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENAMBAHAN ASAM SITRAT TERHADAP DAYA SIMPAN KEJU SUSU KERBAU."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENAMBAHAN ASAM SITRAT TERHADAP DAYA SIMPAN KEJU SUSU KERBAU

SKRIPSI

Oleh:

WES HANDAYANI

0910612341

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

PENGARUH PENAMBAHAN ASAM SITRAT TERHADAP DAYA SIMPAN KEJU SUSUS KERBAU

Wes Handayani, di bawah bimbingan

Dr. Ir. Elly Roza, MS dan Prof. Dr. Ir. Salam N. Aritonang, MS Program Studi Teknologi Hasil Pengolahan Ternak, Jurusan Produksi Ternak

Fakultas Peternakan Universitas Andalas 2014

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan asam sitrat terhadap daya simpan keju susu kerbau yang di manifestasikan terhadap kadar air, pH, dan total koloni bakteri. Penelitian ini menggunakan susu kerbau sebanyak 10.000 ml. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan adalah penambahan asam sitrat sebanyak A (0%), B (0.4%), C (0.6%), D (0.8%), E (1%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan asam sitrat terhadap keju susu kerbau berpengaruh sangat nyata (P<0.01) menurunkan kadar air, pH, total koloni bakteri dan meningkatkan daya simpan keju susu kerbau. Penambahan asam sitrat sampai 1% (perlakuan E) menghasilkan kualitas keju susu kerbau sesuai dengan SNI.

(3)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Susu merupakan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi karena

mengandung hampir semua zat-zat yang diperlukan oleh tubuh seperti protein,

lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh manusia.

Di dalam kehidupan sehari hari susu sapi yang umumnya dijadikan sebagai bahan

makanan, walaupun pada dasarnya masih ada susu yang bersumber dari ternak

lain yang tidak kalah penting nilainya dari susu sapi seperti susu kerbau. Susu

kerbau merupakan susu segar yang keluar dari ambing kerbau dan dapat

dikonsumsi seperti susu hewan jenis lainnya.

Secara umum komposisi susu kerbau sama dengan susu ternak ruminansia

lainnya hanya saja dengan proporsi yang berbeda beda. Susu kerbau memiliki ciri

seperti warnanya lebih putih, protein lebih tinggi, dan lebih kaya lemak, globula

lemak susunya lebih kecil dan beremulsi dengan susu. Lemaknya lebih mudah

dicerna dan mengandung mineral yang lengkap.

Dalam upaya meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap susu kerbau

perlu dilakukan berbagai olahan susu yang bertujuan untuk menaikkan kualitas

dan memperpanjang umur simpan susu. Sifat susu yang mudah rusak akibat

kontaminasi bakteri menyebabkan umur simpan susu pendek dan mengalami

penurunan kualitas susu. Melalui pengolahan susu kerbau berbagai macam

mikroorganisme berbahaya dapat dikurangi, meningkatkan nilai gizi serta disukai

oleh masyarakat. Salah satu bentuk pengolahan susu kerbau adalah dengan

(4)

Keju merupakan salah satu produk olahan susu yang terbentuk karena

koagulasi protein susu oleh rennet. Rennet yaitu enzim yang merupakan ekstrak

abomasum dari pedet (Walstra, Geurts dan Noomen, 1999). Pembuatan keju

biasanya dilakukan dengan menggunakan kultur starter untuk mengasamkan susu

dan penambahan rennet untuk pengumpalan. Tapi hal ini akan membutuhkan

waktu yang lama, oleh karena itu perlu dicari alternatif penggunaan bahan lain

untuk mempercepat pengasaman susu yaitu dengan pengasaman langsung.

Pengasaman langsung bertujuan untuk mempercepat proses pembuatan keju,

karena keasaman yang dikehendaki langsung tercapai segera setelah penambahan

asam tanpa harus menunggu kerja kultur starter bakteri untuk membentuk asam laktat (Kalab, 2004).

Jenis-jenis asam yang bisa digunakan untuk membuat keju dengan cara

pengasaman antara lain asam sitrat, asam sulfurat, asam hidroklorat, asam laktat,

fosforat, dan asam asetat serta glukono-lakton (Everett, 2003). Penelitian

sebelumnya oleh Arinda, Sumarmono dan Sulistyowati (2013) menunjukkan

bahwa penggunaan bahan pengasam yang berbeda yaitu asam sitrat dan asam

asetat masing- masing sebanyak 0.5% dengan kondisi susu yang sama

memberikan pengaruh yang nyata terhadap hasil/rendemen yaitu 11.89 (asam

sitrat) dan 11.3 (asam asetat), keasaman yaitu 6.6 dan 6.62 , kadar air yaitu 52.87

dan 54.19 dan ketegaran (firmness) yaitu 0.072 dan 0.074 keju tipe mozarella (P>0,05). Hal ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan

pemberian asam sitrat 0, 0.4%, 0.6%, 0.8% dan 1% pada susu kerbau, karena

penelitian selanjutnya telah dilakukan pula oleh Komar, Hawa dan Prastiwi

(5)

sapi dapat menghasilkan keju dengan sifat fisik, kimia, dan termal yang baik. Hal

ini Dalam pembuatan keju batas maksimum penggunaan asam sitrat menurut SNI

adalah 4 %.

Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada buah

tumbuhan genus citrus (jeruk). Keasamannya yang tinggi dapat langsung

menurunkan pH susu dari 6,7 menjadi 5,4 sehingga susu cepat berubah menjadi

asam. Senyawa ini juga dapat digunakan sebagai penambah rasa (flavor), serta

bahan pengawet yang baik dan alami pada makanan. Asam sitrat disebut sebagai

bahan pengawet karena asam sitrat megandung antimikroba yang dapat

menghambat dan bahkan menghentikan pertumbuhan bakteri, kapang maupun

khamir sehingga dapat memperpanjang daya simpan keju.

Penambahan asam sitrat pada keju susu kerbau ini diharapkan dapat

menghasilkan produk pangan atau keju yang baik dan disukai masyarakat.

Berdasarkan latar belakang tersebut dilakukan penelitian “Pengaruh

Penambahan Asam Sitrat Terhadap Daya Simpan Keju Susu Kerbau”. B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh penambahan asam sitrat terhadap daya simpan keju

susu kerbau (kadar air, pH, dan total koloni bakteri).

2. Berapa level penambahan asam sitrat terbaik dalam menghasilkan keju

susu kerbau (kadar air, pH, dan total koloni bakteri).

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan asam sitrat

terhadap daya simpan keju yang dimanifestasikan dalam kadar air, pH, dan total

(6)

menambah pengetahuan dan menjadi acuan dalam menentukan penambahan asam

sitrat yang terbaik dalam pembuatan keju susu kerbau.

D. Hipotesis Penelitian

Penambahan asam sitrat berpengaruh terhadap daya simpan keju yang di

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja pengamen jalanan di Simpang Aksara Medan lebih rentan terhadap penggunaan narkotika atau zat adiktif (Napza) serta minuman

[r]

Seleksi Umum ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan (Memiliki Ijin Usaha Jasa Konsultansi melakukan Kegiatan Usaha Jasa Perencanaan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan perbedaan bentuk usaha ternak kambing PE pada analisis financial usaha, masalah yang dihadapi peternak kambing

Nilai standar deviasi sebesar 0,755 lebih kecil dari nilai rata-rata sebesar 20,88, dengan demikian penyebaran data kesehatan bank adalah merata, artinya tidak

Selain itu, mengupayakan peningkatan peran dan fungsi manejer di rumah sakit misalnya: supervisi: diupayakan untuk mencari pemecahan masalah dalam dinas bukan mencari

dan dengan adanya aplikasi ini dapat mempermudah pihak kampus dalam.

Permendiknas RI Nomor 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan Beban Karja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan.. Permendiknas RI Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan