• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Audit Operasional untuk Mendukung Efektivitas dan Efisiensi Proses Produksi di CV. Cisarua.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Audit Operasional untuk Mendukung Efektivitas dan Efisiensi Proses Produksi di CV. Cisarua."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

This thesis is about how to know the production process in CV. CISARUA and how does the operational audit support production process to make it effective and efficient. In this thesis, the writer took a company named CV CISARUA. CV. CISARUA is a manufacture industry which it produces leather as it’s main product. This company is located in Jl Terusan Prof. Moh. Yamin Prof. Moh. Yamin Km 3 atau Kp Pasir Nangka Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Daerah Tingkat II Cianjur. The writer use kualitative method, a process to arrange sistematically from a correspondence, field work, or documents about objects so we could make a good conclusion. These data were analyzed to know how the operational auditing works for the effectiveness and eficiency production process in CV. CISARUA. Based on this thesis, the writer make a conclusion that the operational auditing in CV. CISARUA is uncomplete.

(2)

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses produksi yang dilakukan oleh CV. CISARUA dan peran audit operasional untuk mendukung proses produksi tersebut menjadi efektif dan efisiensi. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis memilih CV. CISARUA sebagai objek penelitian. Perusahaan tersebut adalah perusahaan yang bergerak dibidang pabrikasi yang memproduksi kulit jadi sebagai hasil produk utamanya. Perusahaan berlokasi di jalan Terusan Prof. Moh. Yamin Km 3 atau Kp Pasir Nangka Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Daerah Tingkat II Cianjur. Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan metode analisis data kualitatif yaitu proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari data wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi mengenai objek yang akan diteliti sehingga dapat dibuat kesimpulan yang mudah dipahami. Data yang diperoleh oleh penulis dianalisis untuk mengetahui bagaimana peran audit operasional untuk mendukung efektivitas dan efisien proses produksi di CV. CISARUA. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menarik kesimpulan bahwa pelaksanaan audit operasional atas proses produksi di CV. CISARUA belum memadai.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka ... 5

(4)
(5)

2.1.5.3.3 Pengawasan Produksi ... 23

2.2 Kerangka Pemikiran ... 25

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 28

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 28

3.1.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 29

3.2 Bentuk Penelitian ... 37

3.3 Sumber Data ... 37

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.5 Metode Analisis Data ... 38

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Tahap-tahap Audit Operasional Dalam Proses Produksi ... 40

4.1.1 Planning Phase ... 40

4.1.2 Work Program Phase ... 42

4.1.3 Field Work Phase ... 44

4.1.3.1 Melakukan Pemahaman atas Proses Produksi Perusahaan ... 44

4.1.3.1.1 Sarana, Prasarana, dan Fasilitas Fisik ... 45

(6)

4.1.3.1.3 Output (Hasil Produksi) ... 47

4.1.3.1.4 Produser Produksi ... 49

4.1.3.1.5 Tahapan-tahapan Dalam Proses Produksi ... 50

4.1.3.1.5.1 Tahap Persiapan ... 50

4.1.3.1.5.2 Tahap Penyamakan (Tanning) ... 52

4.1.3.1.5.3 Tahap Pasca Penyamakan ... 53

4.1.3.1.5.4 Tahap Penyelesaian ... 54

4.1.3.2 Mencari DataSehubungan dengan Hasil Produksi yang Tidak Maksimal ... 55

4.1.3.2.1 Penyebab dari Hasil Produksi yang Tidak Maksimal ... 56

4.1.3.2.2 Data Hasil Produksi dan Rework Pada Mesin Retanning Drum ... 57

4.1.3.2.3 Melakukan Analisis atas Jumlah dan Kerugian yang Terjadi Akibat Hasil Produksi yang Tidak Maksimal ... 58

4.1.3.2.4 Mengidentifikasi Faktor-faktor Penyebab Hasil Produksi yang Tidak Maksimal ... 61

(7)

4.1.3.2.6 Faktor-faktor yang Menyebabkan Produk

Cacat ... 62

4.1.3.3 Melakukan Analisis atas Proses Produksi ... 63

4.1.4 Development of Findings and Recommendations Phase ... 65

4.1.4.1 Condition ... 65

4.14.2 Criteria ... 65

4.1.4.3 Effect ... 66

4.1.4.4 Cause ... 66

4.1.4.5 Recommendations ... 66

4.1.5 Reporting ... 68

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 69

5.2 Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71

(8)

DAFTAR GAMBAR

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jumlah Hasil Produksi dan Rework Pada Mesin Retanning Drum

Periode Januari 2010-Desember 2010 ... 57

Tabel 4.2 Total Perkiraan Kerugian Rework Pada Mesin Retanning Drum

(10)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1) Proses produksi yang diterapkan oleh perusahaan cukup berjalan dengan baik

karena perusahaan melakukan pengawasan dan inspeksi pada saat proses produksi dan bagian produksi telah memiliki jadwal produksi secara tertulis sehingga dapat diketahui pemakaian bahan baku dan hasil produksi perusahaan.

2) Proses produksi pada perusahaan belum dilaksanakan secara efektif dan efisiensi dikarenakan hasil produksi yang tidak maksimal dan kecacatan produk. Masalah yang selalu muncul pada hasil produksi yang tidak maksimal adalah rework pada mesin retanning drum yang selalu terjadi setiap bulannya akibat pemadaman listrik yang sering terjadi di daerah CV. CISARUA. Sedangkan kecatatan produk biasanya terjadi akibat :

a) Faktor manusia yaitu kurangnya ketelitian.

b) Faktor bahan baku yaitu bahan baku utama berupa kulit mentah yang tidak cocok dengan zat kimia yang digunakan.

(11)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 70 3) Peranan audit operasional dalam mendukung efektivitas dan efisiensi proses produksi belum memadai karena audit internal di perusahaan belum fokus pada pekerjaan yang dijalani. Auditor hanya mengetahui penyebab dari hasil produksi yang tidak maksimal tetapi tahapan-tahapan pelaksanaan audit operasional belum dijalankan dengan baik sehingga belum ada tindak lanjut dari masalah yang ada di perusahaan dan mengakibatkan laporan pemeriksaaan belum dibuat oleh auditor.

5.2 Saran

Penulis memberikan saran atas hasil penelitian dan pembahasan sebagai berikut :

1. Perusahaan sebaiknya cepat mengambil keputusan untuk mendukung dan menindaklanjuti rekomendasi yang dikemukakan oleh auditor yaitu meminta kepada pihak PLN untuk memberitahukan terlebih dahulu kapan listrik akan dipadamkan agar perusahaan dapat melakukan persiapan sehingga rework

pada mesin pencelupan dapat diminimalisir oleh perusahaan.

2. Perusahaan sebaiknya membuat gudang hasil produksi agar produk yang dihasilkan tidak mengalami kerusakan sehingga kualitas yang dihasilkan tidak diturunkan.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Arens Alvin A., dan James K. Loebbecke.(1992). Auditing Suatu Pendekatan

Terpadu, Edisi 4, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Arens Alvin A., dan James K. Loebbecke. (2000). Auditing An Integrated Approach, Jilid 1, (Diterjemahkan oleh:Amir Abadi Jusuf), New Jersey : Prentice – Hall International, Inc.

Arens Alvin A., Randal J. Elder, and Mark S. Beasley. (2008). Auditing dan Jasa

Assurance, Edisi 12, Jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Assauri, S. (2004). Manajemen Produksi dan Operasi. Lembaga Penerbit FE UI, Jakarta.

Assauri, S. (2008). Manajemen Produksi dan operasi, Edisi Revisi. Penerbit Lembaga Penerbit FE UI, Jakarta.

Bayangkara, I. B. K. (2008). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Guy, Alderman & Winters. (2002). Auditing, Edisi Kelima, Jilid 1, (Diterjemahkan oleh:Sugianto), Penerbit Erlangga, Jakarta.

Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Komaruddin. (1994). Ensiklopedia Manajemen, Edisi Kedua. Bumi Aksara, Jakarta.

Nazir. (2005). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Bogor.

Mulyadi. (2002). Auditing. Edisi 6, Jilid 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Nurharyanto. (2009). Dasar-dasar Auditing, 10 Juni 2009 diakses dari

http://pusdiklatwas.bpkp.go.id/filenya/namafile/386/Dasar_Auditing_Final_20 09.pdf pada tanggal 24 September 2011

Prasetyawan, Y. (2008). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

Reider, R. (2002). Operational Review: Maximum Results at Efficient Cost. Third Edition. John Wiley & Sons, New Jersey.

Sahnach. (2011). Audit Operational Sering Disebut, diakses dari

http://www.scribd.com/doc/57524368/Audit-Operasional-Sering-Disebutpada

tanggal 19 September 2011

(13)

72

Sugiyono, (2004). Metode Penelitian Administrasi. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sugiyono,(2008). Metode Penelitian Kuantitaif, Kulaitatif dan R & D. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Tunggal, A.W.(2001). Audit operasional:Suatu pengantar. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Tunggal, A.W. (2006). Audit Operasional:Suatu Pengantar. Penerbit Harvarindo, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Kecekapan Penyingkiran dan hasil produk dihasilkan dari rawatan penyingkiran naftalena mengunakan bermangkin ruthenium sebagai fungsi suhu pada masa mastautin 0.24

membeli modul yang sudah jadi buatan dari pabrik dan untuk rangkaian pendukung seperti rangkaian driver motor L293D dan rangkaian relay untuk pompa penulis menggunakan

Pengaruh Keterlibatan Pemakai dalam Proses Pengembangan Sistem, Kapabilitas Personal, dan Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi

Untuk mendapatkan informasi awal hasil kalibrasi nilai evapotranspirasi, erosi, limpasan, dan kualitas air dari berbagai jenis vegetasi hutan untuk tanaman sengon, mahoni, akasia,

Pernyataan diatas selaras dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Elhaj et al., 2015); (Pebruary, 2013); dan (Nurakhiroh et al., 2014) yang menyatakan bahwa

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua

Jika nilai signifikansi t dari masing-masing variabel yang diperoleh dari pengujian lebih besar dari nilai signifikansi yang dipergunakan yaitu 5 persen maka secara parsial

Oleh sebab itu, peneliti berasumsi bahwa pengaruh dari LKMS Mahirah Muamalah terhadap pertumbuhan UMKM di Kota Banda Aceh belum terasa, dan ditidak menutup kemungkinan