• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS MEMO SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS MEMO SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN

PRACTICE REHEARSAL PAIRS

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS MEMOSISWA KELAS VII

SMP NEGERI 35 MEDANTAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi yang berjudul ”PengaruhModelPembelajaranPractice Rehearsal Pairs TerhadapKemampuanMenulis Memo SiswaKelas VII SMP Negeri 35 Medan TahunPembelajaran 2013/2014.” Skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.

Dalam proses penyelesaian Skripsi ini, tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak baik moral maupun materil. Oleh karena itu, dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis menuturkan ucapan terima kasih yang tiada terhingga kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.

3. Drs. Syamsul Arif, M. Pd. Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. 4. Dr. Wisman Hadi, M.Hum. Ketua Program Pendidikan Bahasa Indonesia. 5. Prof. Dr. Rosmawaty, M. Pd. Dosen Pembimbing Skripsi.

6. Drs. TingkosSinurat, M.Pd. Dosen Pembimbing Akademik.

7. S.Fahmi. Dalimunthe. S.Sos.M.I.Kom, dan Atika Wasilah. S.Pd. M.Pd. Sebagai Dosen Pengarah.

8. Seluruh Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

9. Bapak Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha serta Guru-guru dan siswa SMP Negeri 35 Medan.

10. TeristimewakepadaAyahandaEddiAryantoHsbdanIbunda

ErniLumbanGaolsertaAbangandaJaksonAryanto, RiskiAryanto, dan adinda Fitri Galunia Aryanto dan Mega Erdiana Aryanto.

(7)

RiskiYunitadanspesialbuattemansekaligussaudaraku di reguler B ’10. 12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang selalu

memberi dukungan doa dan semangat dalam penyelesaian Skripsi ini. Takadagading yang takretak.

PenulisjugamenyadaribahwaSkripsiinimasihjauhdari yang diharapkan, baikdarisegikalimat, isi, danjugateknikpenguraiannya.Olehsebabitu,

penulismngharapkankritikdansaranyangbersifatmembangundemi pneyempurnaanSkripsiini.

Akhirkata,semogaSkripsiinibermanfaatbagipengembanganilmupengetahuan khususnya di bidangPendidikanBahasadanSastra Indonesia.

Medan, September 2014

Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... ……….. i

KATA PENGANTAR...……….. ii

DAFTAR ISI... ……….. iv

DAFTAR TABEL... ………vi

DAFTAR GAMBAR………vii

DAFTAR LAMPIRAN………viii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II Kerangka Teoretis, Kerangka Konseptualdan Hipotesis Penelitian... 10

A. Kerangka teoretis ... 10

B. Kerangka Konseptual... 27

C. Hipotesis Penelitian... 30

BAB III Metodologi penelitian……….. 31

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

1. Lokasi Penelitian... 31

2. Waktu Penelitian... 31

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 31

1. Populasi... 31

2. Sampel... 32

C. Metode Penelitian... 33

D. Desain Penelitian... 34

E. Defenisi Operasional Variabel Penelitian……… 35

(9)

G. Metode Analisis Data... 44

H. Teknik Analisis Data Penelitian... 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN……….. 52

A. Penyajian Data … ... ……… …52

B. Hasil Penelitian ………54

C. Pembahasan Hasil Penelitian ………. 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………... 73

A. Simpulan ...……… 73

B. Saran ...……… 73

DAFTAR PUSTAKA ... 75

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rincian Populasi Penelitian...32

Tabel 3.2 Desain Eksperimen...34

Tabel 3.3 Jalannya Penlitian Kelas Eksperimen ...36

Tabel 3.4 Jalannya Pnelitian Kelas Kontrol...40

Tabel 3.5 Rubrik Penilaian Pembelajaran Menulis Memo ...44

Tabel 3.6 Kategori Penilaian...46

Tabel 4.1 Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menulis Memo Kelas Eksperimen (X)……… ……….52

Tabel 4.2 Skor Perolehan Kemampuan Menulis Memo Kelas Kontrol …. 53 Tabel 4.3 Indikatot Penilaian Kelas Eksperimen……… . 54

Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-TestKelas Eksperimen ………. 56

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Memo Kelas Eksperimen ……….. ... 57

Tabel 4.6 Indikator Penilaian Kelas Kontrol……….. 58

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Memo Kelas Kontrol ..60

Tabel 4.8 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-TestKelas Kontrol ...61

Tabel 4.9 Ringkasan Perlakuan Kelas Eksperimen dan Kontrol…………. 63

Tabel 4.10 Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen (X)...64

Tabel 4.11 Uji Normalitas Data Kelas Kontrol (Y) ...66

(11)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

4.1 Histogram Skor Nilai Kemampuan Menulis Memo dengan

menggunakan modelPractice Rehearsal pairs ... 57

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Silabus

Lampiran II : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen

Lampiran III : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol

Lampiran IV : Uji Normalitas Data Lampiran V : Lembar Soal Uraian Lampiran VI : Lembar Jawaban Lampiran VII : Lembar Hasil Siswa

Lampiran VIII : Tabel Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors

Lampiran IX : Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Norma 0 ke z Lampiran X : Tabel Harga “t”

Lampiran XI : Surat Izin Penelitian Dari Fakultas Lampiran XII : Surat Balasan Dari Tempat Penelitian Lampiran XIII :Persetujuan Hasil Revisi Skripsi

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Tarigan (2005:1) keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yaitu: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keempat keterampilan tersebut saling berhubungan satu sama lain. Karena seseorang akan terlihat terampil, jika mereka dapat menguasai empat keterampilan tersebut. Menulis merupakan kegiatan untuk melatih kegiatan berpikir menjadi lebih kreatif, produktif dan ekspresif. Menyadari pentingnya kemampuan menulis bagi pendidikan oleh karenanya disediakan waktu yang cukup untuk pembinaan keterampilan menulis, tetapi waktu yang cukup saja tidak cukup untuk meningkatkan keterampilan menulis, tetapi juga dengan adanya buku paket selain itu juga dengan adanya model dalam pembelajaran.

(14)

2

Di antara keempat keterampilan berbahasa tersebut, keterampilan menulis merupakan keterampilan bahasa yang paling sulit dikuasai. Nurgiyantoro (2001:296) mengatakan, “dibandingkan kemampuan berbahasa yang lain, keterampilan menulis lebih sulit dikuasai bahkan oleh penutur ahli bahasa yang bersangkutan sekalipun.” Hal ini disebabkan karena kemampuan menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa itu sendiri yang menjadi isi karangan. Baik unsur bahasa maupun unsur isi haruslah terjalin sedemikian rupa sehingga menghasilkan karangan yang runtut dan padu.

Sejalan dengan pernyataan tersebut, Semi (1990:7) berpendapat menulis tidaklah sulit, tetapi tidak pula gampang. Setiap orang yang tidak buta aksara mesti pernah menulis untuk dibaca dan dipahami orang lain. Namun seringkali pula menulis itu dianggap sebagai suatu keterampilan berbahasa yang sulit, karena menulis itu dikaitkan dengan seni atau kiat, sehingga tulisan tersebut dirasakan enak dibaca, akurat, jelas dan singkat.

(15)

3

Pada dasarnya Pemerintah telah menetapkan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan zamannya. Kurikulum yang dipakai adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang ditetapkan sebagai kurikulum 2006 telah diberlakukan di sekolah-sekolah mulai tahun 2006.

Kurikulum ini juga diterapkan dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Pada kenyataanya, kompetensi tersebut belum tercapai. Siswa kurang mampu menulis memo. Keterampilan menulis memo dengan menggunakan kalimat yang efektif dan memperhatikan santun bahasa merupakan hal yang sulit, ini ditandai dari nilai siswa yang belum tuntas memenuhi KKM dengan nilai 80.

(16)

4

tidak dapat membantu semangat, minat, serta kreativitas siswa dalam mengungkapkan gagasan/ide secara lisan maupun tulisan dalam rangka memecahkan masalah.

Demikian juga dengan penelitian yang telah dilakukan Sulastri (2013) dalam skripsinya. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa dalam pembelajaran menulis memo, masih banyak guru yang menggunakan pembelajaran konvensional salah satunya metode ceramah, adapun kelemahan dari pembelajaran konvensional yaitu saat pembelajaran berlangsung, yang memperhatikan guru hanya sebagian siswa saja. Hal ini tentunya tidak efektif, karena pembelajaran menulis memo harus mendengarkan kemudian menulis.

(17)

5

pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi, dengan menggunakan metode ceramah yang lebih dominan, sehingga siswa merasa bosan dan merasa ngantuk, dan siswa sangat mengharapkan pembelajaran yang sangat menyenangkan dan tidak membosankan.

Selain itu penulis juga diperkenankan oleh guru bidang studi Bahasa Indonesia untuk melihat langsung bagaimana cara penulisan siswa, saat penulis melakukan observasi awal, penulis dapat melihat langsung bahwa masih banyak siswa yang menulis tidak sesuai EYD, dan siswa yang masih bercerita dengan temannya dan tidak memperhatikan guru di depan, masih banyak masalah-masalah lain yang diamati penulis, dan menurut penulis hal ini disebabkan karena guru hanya menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran.

(18)

6

Dalam hal ini penulis menawarkan sebuah terobosan baru untuk melibatkan siswa dalam pembelajaran, untuk itu diperlukan sebuah terobosan baru dalam menghasilkan hasil belajar sastra para siswa, penulis menawarkan model pembelajaran khususnya dalam pembelajaran menulis memo yaitu dengan memilih model pembelajaranPractice Rehearsal Pairs, yang mana model tersebut menjadikan siswa aktif dalam pembelajaran, pembelajaran yang tidak monoton dan membosankan. Menurut Zaini,dkk (2008:90) jika tujuan pembelajaran adalah merubah sikap peserta didik, maka sebaiknya tidak menggunakan metode ceramah, ceramah tidak efektif jika digunakan untuk mengajar keterampilan.

Dengan model pembelajaran Practice Rehearsal Pairs dapat meningkatkan keberanian siswa untuk tampil mempraktekkan sesuatu di depan orang lain (peserta didik yang lain). Model pembelajaran Practice Rehearsal Pairs adalah model sederhana yang dapat dipakai untuk mempraktekkan suatu keterampilan atau prosedur dengan teman belajar. Model pembelajaran ini bersifat langsung khusus dirancang untuk mengembangkan cara belajar peserta didik tentang menulis memo yang berisi pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah.

Dari uraian di atas, maka penulis berpendapat menggunakan model pembelajaran

Practice Rehearsal Pairs baik digunakan dalam rangka meningkatkan kerjasama

(19)

7

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti “Pengaruh Model Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs Terhadap Kemampuan Menulis Memo Siswa Kelas VII SMP Negeri 35 Medan Tahun Pembelajaran 2013-2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, diidentifikasikan masalah-masalah yang muncul sebagai berikut.

1. Rendahnya keterampilan menulis siswa dan masih banyak penulisan yang tidak sesuai dengan EYD.

2. Penggunaan model pembelajaran yang masih jarang dimanfaatkan oleh guru, dan masih sering menggunakan metode ceramah, sehingga siswa merasa bosan. 3. Fasilitas sekolah yang masih kurang memadai.

4. Nilai KKM yang belum tercapai.

C. Batasan Masalah

(20)

8

2, memo resmi dan memo pribadi, dalam hal ini penulis hanya membatasi pada memo resmi.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut.

1. Berapa rata-rata kemampuan menulis memo siswa kelas VII SMP Negeri 35 Medan tahun pembelajaran 2013/2014 yang diajari dengan model Practice Rehearsal Pairs?

2. Berapa rata-rata kemampuan menulis memo siswa kelas VII SMP Negeri 35 Medan tahun pembelajaran 2013/2014 yang diajari dengan metode Ceramah? 3. Adakah pengaruh model pembelajaran Practice Rehearsal Pairs terhadap

peningkatan kemampuan menulis memo siswa kelas VII SMP Negeri 35 Medan tahun pembelajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Menggambarkan berapa rata-rata kemampuan menulis memo siswa kelas VII

(21)

9

2. Menggambarkan berapa rata-rata kemampuan menulis memo siswa kelas VII SMP Negeri 35 Medan tahun pembelajaran 2013/2014 yang diajari dengan metode Ceramah.

3. Menggambarkan pengaruh model Practice Rehearsal Pairs terhadap peningkatan kemampuan menulis memo siswa kelas VII SMP Negeri 35 Medan tahun pembelajaran 2013/2014.

F. Manfaat Hasil Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian adalah sebagai berikut. 1. Bagi Guru

Penelitian ini dapat memotivasi guru untuk mencari media pembelajaran yang lebih kreatif dalam pembelajaran menulis, khususnya menulis memo.

2. Bagi Siswa

(22)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka disimpulkan hal-hal sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis memo siswa kelas VII SMP Negeri 35 Medan dengan menggunakan Model Practice Rehearsal Pairs berada pada nilai rata-rata 83,40 kategori sangat baik

2. Kemampuan menulis memo siswa kelas VII SMP Negeri 35 Medan dengan menggunakan metode Ceramah berada pada nilai rata-rata 77,95 dengan kategori baik.

3. Ada pengaruh penggunaan model Practice Rehearsal Pairs terhadap kemampuan menulis memo siswa kelas VII SMP Negeri 35 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

B. Saran

1. Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh model pembelajaran Practice Rehearsal Pairs terhadap kemampuan menulis memo siswa kelas VII SMP

(23)

74

2. Untuk menggunakan ModelPractice Rehearsal Pairs, diperlukan pemahaman guru bahasa dan sastra Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi agar hal yang diharapkan yakni meningkatkan kemampuan menulis memo siswa dapat lebih baik.

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin,Syamsir.1980.Surat Menyurat Indonesia. Padang: Angkasa Raya Arikunto, Suharsimi. 2006.Manajemn Penlitian. Yogyakarta: Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. 2010.Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta

Bratawidjaja,Thomas Wijasa. 1977. Petunjuk Baru Korespondensi Niaga Indonesia. Jakarta:Pradnya Paramita

Depdiknas. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka

Finoza, Lamuddin. 2009.Aneka Surat Sekretaris dan Bisnis Edisi Revisi 3. Jakarta: Diksi

Istarani. 2012.58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Nur, Bahdin dan Ardial. 2005. Pedoman Penulisan karya Ilmiah Proposal, skripsi dan Tesis.Medan: Kencana

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.Yogyakarta:BPFE

Riyanto, Yatim. 2001.Metodologi Penelitian Pendidikan.Surabaya : SIC Sabri, Ahmad. 2010.Strategi Belajar Mengajar.Padang : Quantum Teaching Semi, Atar. 1990.Menulis Efektif. Padang : Angkasa Raya

Siberman, Mel. 2009.101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : Insan Madani Sudjana.2005.Metode Statistik.Bandung:Tarsito

Sudijono, Anas.2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

(25)

76

Sulastri,Endang. 2013. Skripsi. Keefektifan Model Cooperative Integrated Reading and Cooposition dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Memo. Semarang: IKIP PGRI Semarang

Tarigan, Henry Guntur. 2005.Menulis. Bandung : Angkasa Trimansyah, 1994.Belajar Bahasa indonsia.Jakarta.Mapan Tukan. 2007.Bahasa Indonesia. Jakarta : Yudhistira

Yuniarti,Isnaini. 2011. Skipsi. Peningkatan Keterampilan Menulis Memo dengan Model Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efktif dan Menyenangkan (PAIKEM).Semarang. IKIP PGRI Semarang

Yuwono,Trisno dan Silvita. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya : Arkola

Gambar

GAMBAR4.1

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh variabel

[r]

(4) Pada masing-masing model pembelajaran TPS-LSWQ, siswa dengan kemampuan bekerjasama tinggi, sedang, dan rendah menghasilkan prestasi belajar yang sama baiknya, TPS, siswa

ANALISIS PENGARUH SHAREHOLDERS DISPERSION, DIVIDEN PAYOUT RATIO, FIRM SIZE, ASSET STRUCTURE DAN.. PROFITABILITY TERHADAP

Oleh karena itu, maka penulis mengadakan penelitian tentang hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pasien Diabetes Mellitus di Wilayah kerja Puskesmas Trucuk I

yang tinggal di panti tersebut cenderung memiliki masalah gangguan.. Menurut para lansia hal ini disebabkan adanya rasa cemas. yang sering mereka alami.

Berangkat dari latar belakang masalah tersebut di atas, agar penelitian ini lebih terfokus maka masalah yang akan dijadikan pokok bahasan dalam penelitian ini adalah pandangan

The Financing Instrument for Development Cooperation under which EC development assistance to Indonesia is provided, has as its main objective the eradication of poverty in the