• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS X SMAN 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN PELAJARAN 2013-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS X SMAN 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN PELAJARAN 2013-2014."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

DI KELAS X SMAN 1 PERCUT SEI TUAN

KABUPATEN DELI SERDANG

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Melda Pakpahan NIM. 3103111051

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ii

Melda Pakpahan, NIM 3103111051. Implementasi Pendidikan Karakter Berdasarkan Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran PPKn Di Kelas X SMAN 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pendidikan karakter berdasarkan kurikulum 2013 dalam pembelajaran PPKn. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang menjanjikan lahirnya generasi penerus bangsa yang produktif, kreatif, inovatif, dan berkarakter. Dengan kreativitas, anak-anak bangsa mampu berinovasi secara produktif untuk menjawab tantangan masa depan yang semakin rumit. Adapun metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah obervasi, wawancara, dan angket kepada siswa/i. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMAN 1 Percut Sei Tuan, yang terdiri dari 4 kelas IIS (Ilmu-Ilmu Sosial) yang berjumlah 128 siswa. Dengan demikian, penulis menentukan sampel 50% dari jumlah populasi yaitu 64 orang siswa yang dipilih secara acak sederhana (random sampling). Penulis menggunakan table frekuensi

dengan rumus:P = �

� × 100%.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsiini dengan baik. Skripsi ini

ditujukan untuk memenuhi sebagai syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.Adapun judul skripsi ini

menjelaskan tentang bagaimana Implementasi Pendidikan Karakter Berdasarkan Kurikulum

2013 di Kelas X SMAN 1 Percut Sei Tuan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mengucapkan terimakasih kepada

keluarga besar penulis, terkhusus dan teristimewa kedua orang tua penulis yang banyak

memberikan semangat, doa serta bantuan moril dan materiil kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan kuliah serta skripsi ini dapat tersusun dengan baik. Serta kepada Ibu Sri

Hadiningrum SH, M.Hum selaku dosen pembimbing skripsi yang sudah banyak memberi

arahan dan bimbingan serta kritik dan saran terhadap penyusunan skripsi ini dari awal hingga

akhir penyelesaian skripsi ini.

Serta kepada semua pihak yang dalam kesempatan ini penulis tidak lupamengucapkan

banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. H. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Unimed.

3. Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku pembantu dekan I Fakultas Ilmu Sosial.

4. Bapak Drs. Sugiharto, M.Si, selaku pembantu dekan II Fakultas Ilmu Sosial.

5. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, selaku pembantu dekan III Fakultas Ilmu Sosial.

6. Ibu Dra. Yusna Melianti,M.H, selaku Ketua jurusan dan dosen pembimbing

akademik serta penguji skripsi penulis.

(8)

7. Bapak Parlaungan G Siahaan, S.H, M.Hum selaku sekretaris jurusan Pendidikan

Kewarganegaraan.

8. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku dosen penguji skripsi penulis.

9. Bapak Drs. Halking, M. Si selaku dosen penguji skripsi penulis.

10.Bapak Jhon selaku bagian tata usaha Jurusan PPKn yang banyak membantu dalam

kelengkapan berkas yang dibutuhkan penulis.

11.Bapak Muliadi, S.Pd,.M.Si selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Percut Sei Tuan

yang banyak membantu penulis dalam memberikan data dan keperluan yang

penulis butuhkan.

12.Bapak Iswandi sebagai Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Percut Sei Tuanbidang

kurikulum beserta para stafnya yang meluangkan waktunya dalam melengkapi

data yang penulis butuhkan.

13.Siswa-siswi SMAN 1 Percut Sei Tuan yang ikut berperan dan mau meluangkan

waktunya dalam melengkapi data dalam penyusunan skripsi ini.

14.Teristimewa kepada teman-teman seperjuangan (Sandro Tua Bali, Rianto

Simanihuruk, Partahanan Simbolon) yang tak pernah lelah dan banyak membantu

penulis dalam melakukan penelitian, selalu bersama-sama dalam memenuhi

kelengkapan dalam skripsi ini, suatu kebanggaan buat penulis bisa bersama-sama

dengan kalian semua dalam penyelesaian skripsi ini.

15.Kakak dan abang penulis (kak Joe, Kak Retni Sentiana Pakpahan, kak Ernita, Bg

Joe Saves, Bg Samuel, Bg James, dan adikku Gokdin dan Hasri Pakpahan) yang

bukan hanya sekedar keluarga tapi juga sahabat dan penyemangat hidup yang

selalu mendukung penulis secara moral, spritual maupun material mulai dari

(9)

16.Teman-teman kerja di BT/BS Medica (Ka Vina, lovely, Ka Shalome,Bg Rio, Bg

Cesar, Bg Agus dan ka En) yang memberi motivasi dan menguatkan penulis.

17.Teman-teman dekat penulis terkhusus buat Riona, Fitri, Natalia, Loisa, dan

Madonnadan seluruh teman-temanku mahasiswa PPKn stambuk 2010 Reg A yang

selalu memberi semangat dan doa. Penulis akan selalu merindukan kalian semua.

18.Kost 28 (Kak Dinar Situmorang S.E, Kak Theresia Sitohang S.Pd, kak Amelia

Surbakti S.Pd, dan adikku Harlan) yang unik yang selalu membuat penulis

bersemangat dalam penyususnan skripsi.

19.Semua teman-teman PPLT Batubara (Halimahtussa Diah, Lia lusiana, Syeha,

Indah Mahdani, Ilham, Akbar, Irul) yang selalu memeberi semangat kepada

penulis.

20.My special best friend Nosta Perlin Nazara berkat bantuanmu skripsi ini bisa

finished. Thanks tak terhinga telah menjadi teman berdebat paling sejati.

21.Serta semua pihak dan teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu yang ikut serta memberi saran dalampenyelesaian skripsi ini.

Sebagai manusia, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan

skripsiini. Untuk itu penulismeminta saran dan kritikan yang membangun demi

penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Mei 2014

Penulis,

(10)

DAFTAR ISI

2. Pengertian Pendidikan Karakter ... 9

3. Pengertian Kurikulum ... 16

4. Pengembangan Kurikulum 2013 dalam Pendidikan Karakte 19 5. Struktur Kurikulum 2013 ... 21

6. Keunggulan dari Kurikulum 2013 ... 23

7. Nilai-nilai Karakter Dalam Pembelajaran PPKn ... 24

B. Kerangka Berpikir ... 25

(11)

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Lokasi Penelitian... 27

B. Populasi dan Sampel ... 28

1. Populasi ... 28

2. Sampel ... 28

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 30

1. Variabel Penelitian ... 30

2. Defenisi Operasional Variabel ... 30

D. Tehnik Pengumpulan Data... 32

1. Observasi ... 32

2. Studi Dokumentasi ... 32

3. Wawancara ... 32

4. Angket ... 33

E. Tehnik Analisis Data... 33

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 35

A. Sekilas Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMAN 1 Percut Sei Tua 35 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMAN 1 Percut Sei Tuan ... 35

B. Observasi ... 36

a. Kondisi Awal Berdirinya SMAN 1 Percut Sei Tuan Sampai Sekarang ... 36

b. Peserta Didik ... 36

c. Keadaan Guru PKn di SMAN 1 Percut Sei Tuan ... 37

C. Angket... 38

A. Analisis Data Penelitian... 61

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 68

(12)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 70

A. Kesimpulan... 70

B. Saran... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 73

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Indikator Angket ... 29 Tabel 2. Daftar Jumlah Siswa SMAN 1 Percut Sei Tuan ... 37 Tabel 3.Tanggapan Responden, tentang berlaku jujur ketika

berlangsungnya ujian ... 38

Tabel 4. Tanggapan responden tentang membiasakan diri dalam mengucapkan doa setiap memulai dan mengakhiri pembelajaran

PPKn ... 40

Tabel 5. Pendapat responden, tentang penepatan janji, jika membuat janji terhadap guru, teman dan kepada siapa pun yang berada dalam

lingkunan sekolah ... 41

Tabel 6. Pendapat responden, tentang karakter dalam menjalankan setiap perintah agama dan menjauhi larangan-Nya sesuai dengan agama

dan kepercayaan masing-masing ... 43

Tabel 7. Pendapat responden, tentang disiplin waktu (datang tepat waktu atau terlambat) apabila mengikuti apel pagi ... 44

Tabel 8. Pendapat responden, tentang sikap menghargai pendapat orang lain apabila ditugaskan guru PPKn membentuk kelompok diskusi

dalam pembelajaran PPKn ... 46

Tabel 9. Pendapat responden, tentang sifat menghormati perbedaan agama, suku dalam lingkungan sekolah dalam melakukan kegiatan

sehari-hari ... 47

Tabel 10. Pendapat responden, tentang disiplin siswa dalam menyelesaikan PR (Pekerjaan Rumah) sampai dengan tuntas yang ditugaskan

oleh guru PPKn ... 48

Tabel 11. tanggapan responden, tentang sikap taat dan ikhlas bila disuruh membersihkan ruangan kelas ... 49

Tabel 12. tanggapan responden, tentang sikap sadar dalam mengikuti upacara penaikan bendera merah putih sebagai warga negara yang

cinta akan tanah air ... 51

Tabel 13. tanggapan responden, tentang sikap ikhlas jika ada teman yang mengalami kemalangan ... 53

(14)

Tabel 14. tanggapan responden, tentang sosialisasi yang diperoleh siwa/i dari guru PPKn dalam pembelajaran PPKn selama sekolah

menerapkan kurikulum 2013 ... 54

Tabel 15. Tanggapan responden, tentang kelengkapan fasilitas dalam mengikuti pelajaran PPKn yang berdasarkan kurikulum 2013 ..56

Tabel 16. tanggapan responden, tentang pengamalan pendidikan karakter berdasarkan kurikulum 2013 yang memiliki sikap jujur, sadar,

ikhlas, sederhana, mandiri, peduli, bebas dalam bertindak, teliti

dan komitmen dalam mengikuti pembelajaran PPKn... 57

Tabel 17. tanggapan responden, tentang keyakinan terhadap pendidikan karakter yang berdasarkan kurikulum 2013 akan memilki lulusan

yang berkualitas, produktif, kreatif, dan mandiri ... 59

(15)

xi

1. Angket Penelitian.

2. Nota Tugas.

3. Surat Izin Penelitian dari Jurusan.

4. Surat Izin Penelitian dari Fakultas Ilmu Sosial.

5. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian.

6. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari Jurusan PP-Kn.

7. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari Fakultas Ilmu Sosial.

8. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari UNIMED.

9. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan PPKn.

10.Kartu Bimbingan Skiripsi.

11.Pernyataan Keaslian Tulisan.

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Munculnya gagasan program pendidikan karakter di Indonesia, bisa

dimaklumi. Sebab, selama ini dirasakan, proses pendidikan belum berhasil

membangun Indonesia yang berkarakter. Bahkan, banyak yang menyebut,

pendidikan gagal, karena banyak lulusan lembaga pendidikan Indonesia termasuk

sarjana yang pandai dan mahir dalam menjawab soal ujian, berotak cerdas, tetapi

tidak memiliki mental yang kuat, bahkan mereka cenderung amoral.

Di sinilah dapat dipahami, mengapa ada kesenjangan antara praktik

pendidikan dengan peserta didik. Bisa dikatakan, dunia pendidikan di Indonesia

kini sedang memasuki masa-masa yang pelik. Kucuran anggaran pendidikan yang

sangat besar disertai berbagai program sepertinya belum mampu memecahkan

persoalan mendasar dalam dunia pendidikan, yakni bagaimana mencetak alumni

pendidikan yang unggul, yang beriman, bertaqwa dan berkarakter sebagaimana

diinginkan dalam tujuan pendidikan. Maka dapat disimpulkan bahwa karakter

suatu bangsa akan sangat terkait dengan prestasi yang diraih oleh bangsa itu

dalam berbagai bidang kehidupan.

Pendidikan adalah salah satu proses yang dilakukan oleh pemerintah secara

sadar dan terencana untuk memajukan negaranya melalui ilmu pengetahuan untuk

mencapai tujuan negaranya. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

pendidikan diarahkan untuk kesejahteraan bangsa. Karakter suatu bangsa

(17)

Kualitas karakter yang tinggi dari masyarakat tentunya akan menumbuhkan

keinginan yang kuat untuk meningkatkan kualitas bangsa.

Untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang aman, damai, dan sejahtera,

diperlukan adanya peningkatan kualitas pendidikan, termasuk pendidikan Sekolah

Menengah Atas (SMA). Kualitas pendidikan ditunjukkan oleh hasil belajar siswa

terhadap berbagai mata pelajaran yang diajarkan. PPKn merupakan salah satu

mata pelajaran yang diajarkan di SMA, yang sangat berperan dalam pembentukan

karakter dan perkembangan ilmu pengetahuan, karena itu pelajaran PPKn di

berbagai satuan pendidikan perlu dikembangkan dan diperhatikan. Keberhasilan

pengajaran PPKn tidak terlepas dari kualitas guru sebagai tenaga pengajar PPKn,

akan tetapi dalam mengajarkan pelajaran PPKn guru banyak mengalami kesulitan,

diantaranya karena karakter siswa yang kurang mempengaruhi minat belajar

siswa, menyebabkan hasil belajar PPKn cenderung masih rendah.

Fenomena merosotnya karakter di SMAN 1 Percut Sei Tuan dapat

disebabkan lemahnya pendidikan karakter dalam meneruskan nilai-nilai karakter

pada saat alih generasi. Disamping itu, lemahnya implementasi nilai-nilai

pendidikan karakter dilingkungan sekolah ditambah berbaurnya arus globalisasi

telah mengaburkan kaidah-kaidah moral budaya bangsa yang sesungguhnya

bernilai tinggi. Akibatnya, perilaku-perilaku tidak normatif semakin jauh merasuk

ke dalam dan berakibat merusak kehidupan berbangsa.

Karakter dibentuk melalui pengembangan unsur- unsur harkat dan martabat

manusia yang keseluruhan bersesuaian dengan nilai- nilai luhur Pancasila.

(18)

atas hendak dikembalikan ke jalur idealnya semula, yaitu ke-sejatinya nilai-nilai

luhur Pancasila. Maka dari itu pendidikan karakter sangatlah penting dilakukan

dalam pembelajaran PPKn. Persoalan pembentukan karakter melalui

pembelajaran dapat dipahami melalui isu pembelajaran, kegiatan mendidik,

mengajar, melatih dan membimbing. Dari isi pembelajaran, kesuksesan sebuah

proses pembelajaran adalah terbentuknya karakter.

Permasalahan dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari terasa dari

ketidaksejukan iklim di sekolah SMAN 1 Percut Sei Tuan dan proses

pembelajaran sampai dengan kecurangan dalam pengerjaan tugas, ulangan dan

ujian (termasuk ujian nasional). Peserta didik tidak betah dan kurang bersemangat

berada dan belajar di lingkungan sekolah; suasana lingkungan sekolah/ kelas

terkesan kering kurang teratur dan kurang kondusif bagi kegiatan belajar dan

pengembangan pribadi yang produktif sesuai dengan tahap perkembangan peserta

didik yang dinamis, kreatif, dan gembira. Belajar dirasakan sebagai kegiatan yang

sulit dan menyulitkan ketimbang sebagai kegiatan yang bermanfaat dan

menyenangkan.

Seorang guru yang baik menyadari setiap kebutuhan khusus untuk

membantu siswa menyesuaikan diri dengan kurikulum yang sesuai. Dan sudah

pasti, diperlukan kesabaran ekstra bagi seorang guru dalam berhadapan dengan

para siswa. Dewasa ini berkembang tuntutan untuk perubahan kurikulum

pendidikan yang mengedepankan perlunya membangun karakter peserta didik.

Hal ini didasarkan pada fakta dan persepsi masyarakat tentang menurunnya

(19)

Pada saat ini yang diperlukan adalah kurikulum pendidikan yang

berkarakter, dalam arti kurikulum itu sendiri memiliki karakter, dan sekaligus

diorientasikan bagi pembentukan karakter peserta didik.Perbaikan kurikulum

merupakan bagian tak terpisahkan dari kurikulum itu sendiri , bahwa suatu

kurikulum yang berlaku harus secara terus-menerus dilakukan peningkatan

dengan mengadopsi kebutuhan yang berkembang dalam masyarakat dan

kebutuhan peserta didik. Perubahan kurikulum pendidikan merupakan agenda

yang secara rutin berlangsung dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di

negara yang sedang berkembang seperti Indonesia.

Mereka menghendaki adanya sikap dan perilaku anak-anak yang lebih

berkarakter, kejujuran, memiliki integritas yang merupakan cerminan budaya

bangsa, dan bertindak sopan santun dan ramah tamah dalam pergaulan keseharian.

Selain itu diharapkan pula generasi muda tetap memiliki sikap mental dan

semangat juang yang menjunjung tinggi etika, moral, dan melaksanakan ajaran

agama.Implementasikurikulum akan berdampak pada pendidik, kelembagaan

sekolah, dukungan kebijakan strategis, dan lingkungan pendidikan itu

sendiri.Pendidikan pada dasarnya merupakan upaya mengembangkan kemampuan

atau potensi individu agar dapat hidup optimal, baik sebagai pribadi maupun

sebagai anggota masyarakat yang memiliki nilai moral dan sosial sebagai

pedoman hidupnya. Pembentukan karakter erat kaitannya dengan sentuhan

pendidikan (education touch)..

Demi mewujudkan terlaksananya program pemerintah dalam meningkatkan

(20)

menjadi kurikulum berbasis kompetensi dan selanjutnya kurikulum 2013, yang

mana kurikulum 2013 ini menekan pada kemampuan yang harus dimiliki oleh

lulusan suatu jenjang pendidikan karakter tersebut merupakan kebulatan

pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dapat didemonstrasikan, ditunjukkan

atau ditampilkan oleh siswa sebagai hasil belajar.

Sehubungan dengan berubahnya kurikulum maka penyususnan buku-buku

pelajaran dan buku-buku petunjuk pelaksanaan pendidikan dan merencanakan,

mengorganisasikan, melaksanakan, dan menilai proses belajar mengajar juga

berubah agar dapat mencapai kompetensi sebagaimana yang tertuang dalam

kurikulum.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis termotivasi untuk melakukan

penelitian dengan judul: “Implementasi Pendidikan Karakter Berdasarkan

Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran PKn Di Kelas X SMAN 1 Percut Sei

(21)

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam

pelaksanaan penelitian dibidang apa saja. Mengingat dalam suatu penelitian

banyak dijumpai permasalahan-permasalahan, maka beranjak dari latar belakang

diatas diidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Kurangnya upaya yang dilakukan perangkat sekolah dalam penerapan pendidikan

karakter yang sesuai dengan kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran PPKn di

SMAN 1 Percut Sei Tuan tahun pelajaran 2013/2014.

2. Rendahnya karakter dan kemampuan siswa dalam mengikutli mata pelajaran

PPKn berdasarkan kurikulum 2013 di SMAN 1 Percut Sei Tuan tahun pelajaran

2013/2014.

3. Pengaruhpendidikan karakter berdasarkan kurikulum 2013dalam meningkatkan

potensi belajar siswa dalampembelajaran PPKn kelas X di semester genap di

SMAN 1 Percut Sei Tuan tahun pelajaran 2013/2014.

4. Kurangnya pemahaman perangkat sekolah dalam penerapan pendidikan karakter

berdasarkan kurikulum 2013 dalam pembelajaran PPKn di SMAN 1 Percut Sei

Tuan tahun pelajaran 2013/ 2014.

5. Kendala yang dihadapi guru PPKn dalam penerapan pendidikan karakter

berdasarkan kurikulum 2013 di SMAN 1 Percut Sei Tuan tahun pelajaran

(22)

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dan tidak mengambang maka

diperlukan pembatasan masalah, mengingat banyaknya populasi serta

keterbatasan penulis untuk meneliti masalah yang diidentifikasikan penulis hanya

membatasi masalah pada:

1. Kurangnya upaya yang dilakukan perangkat sekolah dalam penerapan pendidikan

karakter berdasarkan kurikulum 2013 dalam pembelajaran PPKn di kelas X

semester ganjil SMAN 1 Percut Sei Tuan tahun pelajaran 2013/2014.

2. Rendahnya karakter dan kemampuan siswa/idalam mengikutli mata pelajaran

PPKn berdasarkan kurikulum 2013 di SMAN 1 Percut Sei Tuan tahun pelajaran

2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas maka penelitian ini memiliki

batasan pada:

1. Bagaimanakah upaya yang dilakukan perangkat sekolah dalam penerapan

pendidikan karakter berdasarkan kurikulum 2013 dalam pembelajaran PPKn di

kelas X semester genap SMAN 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2013/2014 ?

2. Bagaimanakah karakter dan kemampuan siswa/i dalam mengikutli mata pelajaran

PPKn berdasarkan kurikulum 2013 di SMAN 1 Percut Sei Tuan tahun pelajaran

(23)

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas maka penelitian ini memiliki

batasan pada:

1. Untuk mengetahuibagaimana upaya yang dilakukan dalam penerapan pendidikan

karakter berdasarkan kurikulum 2013 di lingkungan sekolah SMAN 1 Percut Sei

Tuan Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

2. Untuk mengetahui pemahaman dalam penerapan pendidikan karakter berdasarkan

kurikulum 2013 dalam pembelajaran PPKn di SMAN 1 Percut Sei Tuan tahun

pelajaran 2013/ 2014

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya penelitian ini adalah:

1. Penelitian diharapkan bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan

penulis karya ilmiah.

2. Diharapkan dapat menerapkan pendidikan karakter dalam proses penerapan

pendidlkan di sekolah SMAN 1 Percut Sei Tuan Deli Serdang.

3. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat untuk

mengetahui pentingnya pendidikan karakter dalam diri anak.

4. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah keilmuan, khususnya

(24)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pengelolaan data maka dapat disimpulkan bahwa

dengan mengimplementasikan pendidikan karakter berdasarkan kurikulum 2013

dalam pembelajaran PPKn di SMAN 1 Percut Sei Tuan tahun pelajaran

2013/2014 akan menambah nilai-nilai moral dalam diri setiap siswa, dan mampu

menerapkan atau mengimplementasikan nilai karakter itu dalam lingkungan

keluarga, sekolah, masyarakat dan negara.

1. Dengan pendidikan karakter siswa akan mampu meneladani, dan

membiasakan diri untuk berbuat baik serta mampu membentengi dirinya dari

hal-hal yang merugikan.

2. Dengan diterapkannya pendidikan karakter yang berdasarkan kurikulum 2013

akan meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yakni manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan

bertanggung jawab sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan dalam implementasi pendidikan karakter

berdasarkan kurikulum 2013 dalam pembelajaran PPKn di kelas X SMAN 1

Percut Sei Tuan tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari hasil

(25)

perhitungan dengan 87,81 % siswa yang mengimplementasikan nilai karakter

berdasarkan kurikulum 2013, sebanyak 9,37 % siswa kurang dalam

mengimplementasikan nilai-nilai karakter, dan 2,81 % siswa tidak

mengimplementasikan nilai-nilai karakter dengan hasil 87,81 %. Hasil ini

menunjukkan pencapaian siswa/i SMAN 1 Percut Sei Tuan sudah sangat

tinggi.

Dengan demikian, jika siswa/i telah berkarakter akan tercipta pembelajaran

yang nyaman, aman, dan tenang dan mampu menumbuhkan semangat dan gairah,

sehingga mampu mengembangkan dirinya secara optimal. Siswa yang berkarakter

juga akan mampu melakukan filterisasi dalam pergaulan dalam kehidupannya

sehari-hari atau dimanapun dia berada.

B. Saran

Untuk para pendidik dan orang tua hendaknya memberikan pendidikan

karakter sedini mungkin supaya anak terbiasa melakukan hal-hal yang utama pada

waktu dewasa kelak, karena kedamaian dan kesejahteraan bangsa dimasa yang

akan datang ada digenggaman tangan mereka. Setiap kesempatan hendaknya

dijadikan sarana untuk mengaktualisasikan pendidikan karakter. Metode

keteladanan dari orang tua atau guru adalah kunci utama dalam memberikan

pendidikan karakter. Yang menjadi saran penulis dalam penelitian ini adalah:

1. Penulis berharap setelah dilakukannya penelitian ini maka, siswa tidak hanya

berlaku sopan dan santun kepada teman dan guru, melainkan harus lebih giat

(26)

mandiri, nasionalisme, peduli terhadap orang lain) dalam kehidupan dan

senantiasa tidak lupa menjalankan perintah agama menurut kepercayaan

masing-masing.

2. Bagi para guru janganlah bosan-boasanya dalam membina dan memberikan

pelayanan terbaik kepada para siswa, terlebih dengan diterapkannya

pendidikan karakter di SMAN 1 Percut Sei Tuan tahun pelajaran 2013/2014.

3. Diharapkan sekolah mengadakan pelatihan dan lomba-lomba pendalaman

agama dan dan ibadah lain yang tidak menyalahi ajaran masing-masing.

4. Diharapkan sekolah SMAN 1 Percut Sei Tuan selalu mengkondisikan

(membudayakan) suasana kerja adalah sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan

Yang Maha Esa, yang dapat memotivasi, dan membiasakan siswa memiliki

kualitas karakter yang tinggi yang dalam kehidupannya sehari-hari.

5. Pemerintah harus pro aktif dalam memberikan pelayanan kepada para

pendidik terutama kepada guru hendaknya benar-benar memperhatikan

kesejahteraan mereka serta pemerintah diharapkan harus serius melihat

gejala-gejala yang akan timbul akibat kejahatan para remaja.

6. Dengan kurikulum baru diharapkan menghasilkan lulusan dengan kompetensi

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan Dan Model Pembelajaran dalam kurikulum

2013. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Gunawan, Heri, 2012. Pendidikan Karakter. Bandung : Alfabeta.

Hidayat, Komarudin dan Azra, Azyumardi. 2008. Pendidikan Kewargaan ( Civic

Education). Jakarta : Kencana.

Hamzah. 2009. Mengelola Kecerdasan Dalam Pembelajaran. Jakarta: Bumi

Aksara.

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hajar, Ibnu 2012. Enam Pilar Karakter. Medan: Program Pasca Sarjana Unimed.

Ihsan, Faud. 2001. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Lickona, Thomas. 2013. Pendidikan Karakter. Bandung: Nusa Media.

Muslich, Masnur. 2007. KTSP. Malang: Bumi Aksara.

Manullang, Belfirik dan Prayitno. 2010: Pendidikan Karakter Dalam

Pembangunan Bangsa. Medan: Pasca Sarjana Universitas Negeri

Medan.

Mulyoto. 2013. Strategi Pembelajaran Di Era Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi

Pustakaraya.

Nursalam. 2003. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Pendidikan. Jakarta: Salemba Medika.

(28)

Nuh, Muhammad, 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nuh, Muhammad, 2013. Menyambut Kurikulum 2013. Jakarta: Buku Kompas.

Nasution, S. 2006. Kurikulum Dan Pengajaran. Bandung: Bumi Aksara.

Pidarta, Made. 2007. Landasan Kependidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Rahman, Muhammad. 2012. Kurikulum Berkarakter (Refleksi Dan Proposal

Solusi Terhadap KBK Dan KTSP). Jakarta: Prestasi Pustaka.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta.

Soekidjo, Notoatmodjo. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta :

Rineka Cipta.

Suharsimi, Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek

Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta.

Suyanto. 2009. Humanisasi Pendidikan . Jakarta: Bumi Aksara.

Soedarsono, H Soemarmo. 2002. Character Building. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Wibowo, Agus. 2013. Manajemen Pendidikan Karakter Di Sekolah (Konsep

Dan Praktik Implementasi). Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Gambar

Tabel 14. tanggapan responden, tentang sosialisasi yang diperoleh siwa/i

Referensi

Dokumen terkait

Alat ukur yang digunakan adalah skala iklim organisasi yang disusun berdasarkan dimensi iklim organisasi oleh Stringer (2002) dan skala kesejahteraan psikologis yang

Dalam penelitian ini pun, peneliti akan menggunakan statistika Parametrik T-Test yaitu dengan Independent Sample T-Test sebagai pengolahan data hasil pengukuran daya tahan

hubungan positif dengan orang lain, akan terisolasi dan merasa frustasi dalam.. membina hubungan interpersonal, tidak berkeinginan untuk berkompromi

Optimisme untuk mewujudkan kota yang aman dan nyaman juga dibuktikan dengan komitmen yang telah disepakati bersama baik lembaga pemerintah / swasta / maupun masyarakat //

Dari uraian di atas, agar siswa mempunyai peningkatan kemampuan menulis puisi yang baik sesuai dengan harapan guru dan siswa, salah satu di dalam proses

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Deputi Bidang Pengkajian dan Materi.. menyelenggarakan

tulisan. 1) Menjelaskan pengertian teks laporan hasil observasi. 2) Mengurutkan susunan (struktur) teks laporan hasil observasi. 3) Menjelaskan kaidah penulisan teks laporan hasil

Quantum Learning dengan Teknik Clustering untuk Meningkatkan Kemmampuan Menulis Puisi Siswa Sekolah Dasar”.. Pengantar Semantik Bahasa