• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL DAN LKS MANDIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS X SMK BM YAYASAN APIPSU MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL DAN LKS MANDIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS X SMK BM YAYASAN APIPSU MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL DAN LKS MANDIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS X SMK BM YAYASAN

APIPSU MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

RAY CANDRA 7101141028

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

vi ABSTRAK

Ray Candra, NIM : 7101141028, Pengaruh Media Audio Visual dan LKS Mandiri terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas X SMK BM Yayasan APIPSU Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar IPS siswa pada pokok bahasan permintaan dan penawaran di kelas X SMK BM Yayasan APIPSU Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Penelitian ini sendiri bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran audio visual dan LKS mandiri terhadap hasil belajar IPS siswa kelas X SMK BM Yayasan APIPSU Medan T.P. 2013/2014 pada pokok bahasan permintaan dan penawaran.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK BM Yayasan APIPSU Medan yang terletak di Jalan Jambi Nomor 59, Kecamatan Medan Perjuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK BM Yayasan APIPSU Medan yang berjumlah 92 orang. Sampel yang diambil berupa dua kelas dari tiga kelas yang tersedia, dimana salah satu kelas ditetapkan sebagai kelas eksperimen dan yang lain ditetapkan sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah soal pilihan ganda yang terdiri dari 20 soal yang disadur dari beberapa buku IPS yang relevan terhadap program pembelajaran.

Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menghitung nilai mean dan standar deviasi. Dari hasil analisa data diperoleh nilai mean tes hasil belajar kelas eskperimen 78 dan standar deviasi 6,9. Sementara itu, nilai mean tes kelas kontrol sebesar 67,5 dengan standar deviasi 5,53. Untuk mengetahui normalitas, data hasil belajar diolah menggunakan uji Liliefors, dan untuk mengetahui homogenitasnya digunakan uji F. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t dua pihak dengan dk = n1+ n2–2 dan ttabel= 2,002. Hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung= 6,39 dan ttabel = 2,002. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan thitung > ttabel yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan.

Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan dari penggunaan media pembelajaran audio visual dan LKS mandiri terhadap hasil belajar IPS siswa Kelas X SMK BM Yayasan APIPSU Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 pada pokok bahasan permintaan dan penawaran.

(6)

vii ABSTRACT

Ray Candra, NIM : 7101141028, The Effect of Audio Visual Learning Media and Independent Student’s Worksheet towards Student’s Social Science Learning Result at Grade X SMK BM APIPSU Medan Academic Year of 2013/2014. Thesis, Economic Education Department. Economic Education Study Program. The Faculty of Economi. State University of Medan. 2014.

The problem in this research is the low achievement of students in the social science learning results in the topic of market demand and supply at grade X SMK BM APIPSU Medan Academic Year of 2013/2014. Meanwhile, the purpose of this research is to understand the effect of audio visual learning media and student’s worksheet towards the learning result of social science in SMK BM APIPSU Medan academic year of 2013/2014 on the topic of market demand and supply.

This research is done in SMK BM APIPSU Medan which is located at 59 Jambi Street, Medan Perjuangan regency. The population of the research is the entire students of grade X SMK BM APIPSU Medan with the amount 92 people. Meanwhile, the sample of the research takes two classes out of three classes available, in which one of them will be assigned as experimental group and the other is the control group. The instrument that was used to attain the data is the multiple choices test consisting of 20 questions which was obtained from several relevant social science text books.

The data analysis technique that is used for this research is to count the mean score and deviation standard of each group. From the data analysis, it was known that the mean score of the experimental class is 78 while the standard deviation is 6,9. Meanwhile, the mean score of control class is 67,5 with the standard deviation 5,53. To obtain the normality of the data, Liliefors test is used in this research, while also using the F test to know the homogeneity of the data. Meanwhile, the hypothesis is tested using the two-tailed t test with dk = n1 + n2– 2 dan ttable = 2,002. From the analysis, it was known that the thitung = 6,93 and ttable= 2,002, which means that the alternative hypothesis is accepted.

In conclusion, there is a positive and significant effect of audio visual learning media and independent student’s worksheet towards the student’s social science learning result at grade X SMK BM APIPSU Medan academic year of 2013/2014.

(7)

viii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...ii

ABSTRAK ...vi

DAFTAR ISI...viii

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 5

1.3 Pembatasan Masalah ... 5

1.4 Perumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Kerangka Teori ... 8

2.1.1 Media Pembelajaran ... 8

2.1.2 Media Pembelajaran Audio Visual ... 11

2.1.3 Jenis-jenis Media Audio Visual ... 13

2.1.4 Lembar Kerja Siswa Mandiri (LKS) Mandiri... 14

2.1.5 Model Pembelajaran Konvensional ... 16

2.1.6. Hasil Belajar IPS... 18

2.2 Penelitian yang Relevan... 21

(8)

ix

2.4 Hipotesis ... 25

BAB III. METODE PENELITIAN... 26

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

3.2 Populasi dan Sampel ... 26

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 27

3.4 Desain Penelitian ... 29

3.5 Teknik Pengumpulan Data... 32

3.6 Teknik Analisis Data... 36

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

4.1 Hasil Penelitian ... 41

4.2 Analisis Data ... 42

4.2.1 Mean dan Standar Deviasi ... 42

4.2.2 Uji Normalitas... 46

4.2.3 Uji Homogenitas ... 48

4.2.4 Uji Hipotesis ... 49

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 49

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN... 53

5.1 Kesimpulan ... 53

5.2 Saran ... 54

(9)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X ... 25

Tabel 3.2 Desain Penelitian... 28

Tabel 3.3 Distribusi Soal Objektif ... 33

Tabel 4.1 Data Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians... 38

Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Pretes ... 44

Tabel 4.3 Uji Normalitas Data Postes ... 44

Tabel 4.5 Uji Homogenitas Data Pretes dan Postes ... 45

(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus IPS Kelas X SMK BM Yayasan APIPSU Medan

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol

Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa Mandiri

Lampiran 5 Instrumen Tes Pilihan Ganda

Lampiran 6 Data Perhitungan Rata-rata dan Standar Deviasi Kelas Kontrol

Lampiran 7 Data Perhitungan Rata-rata dan Standar Deviasi Kelas Eksperimen

Lampiran 8 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes

Lampiran 9 Pengujian Normalitas

Lampiran 10 Pengujian Homogenitas

Lampiran 11 Pengujian Hipotetis

Lampiran 12 Daftar Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors

Lampiran 13 Harga Kritik dari r Product Moment

Lampiran 14 Nilai Persentil Distribusi uji “t”

Lampiran 15 Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, kualitas sumber daya manusia sangat dibutuhkan dalam

menghadapi tantangan globalisasi dalam berbagai aspek kehidupan. Manusia

semakin ditantang untuk mampu menghadapi berbagai perubahan dengan

mengedepankan berbagai kemampuan pribadi. Salah satu cara yang dapat

ditempuh dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan

melakukan perubahan dan pengembangan dalam pendidikan.

Pendidikan, sebagai mana kebutuhan yang lain bagi manusia, akan terus

mengalami perubahan dan perkembangan. Pendidikan akan terus mengikuti

perkembangan teknologi dan perubahan dalam sosial dan budaya. Perkembangan

teknologi yang semakin pesat dari hari ke hari juga menyebabkan perubahan yang

sangat berarti dalam proses pembelajaran. Penggunaan berbagai media pendidikan

yang berbasis teknologi mulai ramai digunakan untuk mencapai tingkat efektivitas

yang lebih baik dalam proses pembelajaran. Hal ini memang sesuai dengan

pemikiran bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan

mendorong terjadinya upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil

teknologi dalam proses belajar (Arsyad, 2007).

Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, para guru

juga dituntut untuk mampu memanfaatkan berbagai sarana dan prasarana dalam

(12)

2

pengadaan sarana dan prasarana tersebut disekolah. Sehingga hal yang dibutuhkan

oleh para guru hanyalah kemampuan untuk memanfaatkan peralatan tersebut

dengan baik sesuai dengan peruntukannya.

Menurut Hamalik (dalam Arsyad, 2007:4), hubungan komunikasi akan

berjalan dengan baik jika menggunakan alat bantu dalam prosesnya. Hal ini

menyatakan bahwa penggunaan berbagai alat bantu dalam proses pembelajaran

akan memudahkan guru dalam mengajar.

Hanya saja, keberadaan sarana dan prasarana di sekolah seringkali

diabaikan oleh para guru dan penggunaannya tidak terlalu maksimal. Siregar

(2008:303) mengungkapkan bahwa “sebagian besar guru mengajar dengan cara

berceramah dan menjejali anak dengan materi pelajaran untuk mencapai target

kurikulum”. Pengalaman belajar siswa yang mengedepankan pembelajaran yang

menyenangkan dan menarik masih kurang mendapat perhatian dari para guru.

Hal ini juga sesuai dengan wawancara yang dilakukan kepada Ibu Nur

Aliyah S.Pd, guru IPS kelas X SMK BM Yayasan APIPSU Medan. Beliau

menyatakan bahwa proses pembelajaran yang dilakukannya selama ini masih

cenderung berorientasi pada pembelajaran konvensional. Hal ini diakibatkan

karena ketersediaan sarana dan prasarana yang belum terlalu lengkap pada

sekolah untuk melaksanakan pembelajaran dengan media yang lebih beragam.

Selain itu, pembelajaran konvensional juga dianggap lebih mudah untuk

dilaksanakan karena tidak harus menyediakan berbagai alat dan bahan untuk

(13)

3

Kegiatan pembelajaran seperti yang termuat diatas menyebabkan kegiatan

belajar didalam kelas lebih ditekankan kepada aktivitas guru. Para siswa

cenderung pasif dan hanya menerima penjelasan guru mengenai teori-teori Ilmu

Pengetahuan Sosial. Hal ini tentu menghasilkan kondisi pembelajaran yang tidak

efektif dan rasa kejenuhan pada siswa, yang tentunya menuju kepada hasil belajar

yang lebih rendah.

Selain dikarenakan keengganan guru di dalam menggunakan media

pembelajaran, proses pembelajaran yang monoton juga membuat siswa enggan

untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang

dititikberatkan pada guru membuat siswa cenderung duduk diam dan hanya

mendengarkan guru saja. Aktivitas kelas seperti ini membuat komunikasi antar

siswa dan guru menjadi sangat rendah. Selain itu, berbagai konsep pembelajaran

yang diajarkan tidak akan diserap secara maksimal dan mengarah kepada

rendahnya pencapaian belajar siswa di kelas.

Hal ini diperkuat dari hasil pencapaian belajar siswa kelas X SMK BM

Yayasan APIPSU Medan yang menyatakan bahwa dari total 92 siswa kelas X,

hanya sekitar 60% siswa yang mampu untuk mencapai kriteria ketuntasan

minimal pada mata pelajaran IPS, yaitu ≥ 70. Sedangkan sekitar 40% siswa

lainnya masih belum mampu untuk mencapai nilai minimal tersebut.

Oleh karena permasalahan tersebut, maka dibutuhkan perubahan dalam

proses belajar mengajar didalam kelas agar peran guru sebagai pusat belajar di

(14)

4

harus ditingkatkan agar proses belajar mengajar lebih menarik dan tidak

membosankan, serta membuat siswa lebih berperan aktif dalam pembelajaran.

Perubahan yang dimaksud adalah dengan meningkatkan penggunaan

media audio visual dalam proses belajar mengajar. Hills (dalam Abdulhak dan

Darmawan, 2013:84) menyatakan bahwa penggunaan media audio visual akan

mempertunjukkan pengalaman-pengalaman pendidikan yang nyata kepada siswa.

Penggunaan media jenis ini juga dianggap lebih cepat dan tepat serta mudah

dalam memberikan pengalaman belajar yang lebih baik dibandingkan

pembelajaran melalui pembicaraan ataupun pemikiran.

Selain itu, siswa juga dituntut untuk aktif dalam proses pembelajaran

melalui penggunaan LKS mandiri. LKS ini merupakan lembar kerja bagi siswa

yang didesain sedemikian rupa oleh guru sebagai media pembelajaran. Artinya

LKS ini akan bisa mengikuti kebutuhan siswa dengan baik karena disusun dengan

memperhatikan kondisi siswa dan kelas.

Penggunaan kedua jenis media ini pada saat yang bersamaan di dalam

proses pembelajaran diharapkan akan menguntungkan siswa dan guru pada dua

masalah yang berbeda. Peran guru sebagai satu-satunya sumber belajar di dalam

kelas akan mulai dikurangi dengan penggunaan media pembelajaran audio visual,

sedangkan peran siswa untuk menjadi peserta aktif dalam pembelajaran akan

semakin meningkat dengan penggunaan LKS Mandiri.

Dengan memperhatikan permasalahan diatas, maka penggunaan media

(15)

5

meningkatkan hasil belajar IPS secara efektif. Oleh karena itu, penulis tertarik

untuk mengangkat judul Pengaruh Media Audio Visual dan LKS Mandiri terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas X SMK BM Yayasan APIPSU Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut di atas,

maka muncul beberapa permasalahan yang perlu untuk diidentifikasi sebagai

berikut:

1. Bagaimana pemanfaatan media pembelajaran Audio Visual di kelas X

SMK BM Yasayan APIPSU Medan?

2. Bagaimana pemanfaatan LKS Mandiri pada kelas X SMK BM Yayasan

APIPSU Medan?

3. Apakah penggunaan media Audio Visual berpengaruh dalam

meningkatkan hasil belajar IPS siswa Kelas X SMK BM Yasayan APIPSU

Medan?

4. Apakah penggunaan LKS Mandiri berpengaruh dalam meningkatkan hasil

belajar IPS siswa Kelas X SMK BM Yasayan APIPSU Medan?

1.3 Pembatasan Masalah

Identifikasi masalah yang masih cukup luas diatas masih perlu dibatasi,

(16)

6

1. Penggunaan media pembelajaran yang diteliti adalah media pembelajaran

Audio Visual dan LKS Mandiri.

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar IPS siswa Kelas X SMK BM

Yayasan APIPSU Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

1.4 Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan

media pembelajaran audio visual dan LKS mandiri terhadap hasil belajar IPS

siswa kelas X SMK BM Yayasan APIPSU Medan tahun pembelajaran

2013/2014?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya

pengaruh dari penggunaan media pembelajaran audio visual dan LKS mandiri

terhadap hasil belajar IPS siswa kelas X SMK BM Yayasan APIPSU Medan

tahun pembelajaran 2013/2014

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat yang diharapkan diperoleh dari penelitian ini

adalah:

1. Sebagai sumber informasi bagi peneliti dan para pembaca terutama civitas

akademika UNIMED dalam memperluas wawasan dalam penggunaan

(17)

7

2. Sebagai bahan masukan dan sumbangan pikiran bagi pihak sekolah

terutama bagi para guru mengenai pentingnya penggunaan media

pembelajaran yang sesuai.

3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi peneliti lain yang akan

(18)

53

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan, maka dapat

disimpulkan beberapa hal, yaitu:

1. Hasil belajar IPS siswa yang diajarkan dengan menggunakan media

pembelajaran audio visual dan LKS mandiri pada pokok bahasan

permintaan dan penawaran di kelas X SMK BM Yayasan APIPSU Medan

diperoleh rata-rata nilai pretes sebesar 46,5 dan rata-rata nilai postes

sebesar 78 dengan standar deviasi pretes 11,07 dan standar deviasi postes

6,9, dimana varians untuk pretes sebesar 122,67 dan varians untuk data

postes adalah 47,59.

2. Hasil belajar IPS siswa yang diajarkan dengan model konvensional tanpa

penggunaan media pembelajaran audio visual dan LKS mandiri pada

pokok bahasan permintaan dan penawaran di kelas X SMK BM Yayasan

APIPSU Medan memberikan rata-rata nilai pretes sebesar 45 dan rata-rata

nilai postes sebesar 67,5. Sementara itu, standar deviasi untuk

masing-masing data pretes dan postes adalah 12,1 dan 5,53 dengan varians pretes

sebesar 146,55 dan varians postes sebesar 40,26.

3. Dari uji hipotesis diperoleh thitung = 6,39 pada taraf signifikansi α = 0,05

dan dk = 58, diperoleh ttabel= 1,672. Dengan demikian thitung> ttabel(6,39 >

2,002). Sehingga hipotesis alternatif untuk menyatakan ada pengaruh yang

(19)

54

dan LKS mandiri terhadap hasil belajar IPS siswa kelas X SMK BM

Yayasan APIPSU Medan tahun pembelajaran 2013/2014 dapat diterima.

5.2 Saran

1. Bagi pihak sekolah, hendaknya lebih peduli dan terus mendorong para

guru untuk selalu menggunakan media pembelajaran yang sesuai untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi para guru, hendaknya bisa meningkatkan keterampilan mengajar

dengan terus melakukan inovasi dan bisa menggunakan berbagai media

pembelajaran di dalam kelas, termasuk penggunaan media audio visual

dan LKS mandiri.

3. Bagi siswa, hendaknya lebih bisa meningkatkan aktivitasnya di dalam

proses belajar mengajar supaya prestasi dapat dicapai dengan baik.

4. Bagi peneliti lainnya, diharapkan untuk memberikan hasil penelitian yang

lebih maksimal dan menggunakan instrumen yang lebih baik pada

(20)

55

DAFTAR PUSTAKA

Abdulhak, I. dan Darmawan, D. 2013. Teknologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya

Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Best, John W. dan Kahn, James V. 2003. Research in Education. New Jersey: Prentice-Hall Inc.

Darmodjo, Hendro dan Kaligis, Jenny R.E., 1992. Pendidikan IPA. Jakarta: Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Dimyati, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Djamarah, S. B., & Zain, A. 2002. Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Faizah. 2010. Pemanfaatan Bahan Ajar Lembar Kerja Siswa (LKS) Untuk

Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VII di SMP NEGERI 3 MALANG. Malang: Universitas Muhammadiyah

Malang

Force, AECT Task. 1997. Educational technology: Definition and glossary of

terms. Washington, DC: Association for Educational Communications

and Technology.

Hamalik, O. 2000. Media pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamdani, 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia

Hassan, S. H. 2010. Pendidikan IPS (Definisi, Tujuan, SKL, Konten, Proses dan

Asesmen). Jakarta: Panduan Kurikulum KTSP Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan

Jamilah, Zakiyatul., Raharjo, Trijoko., dan Samsudi. 2012. Keefektifan Multimedia Interaktif Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Menggambar Busana Siswa Smk Negeri 6 Semarang. Innovative

Journal of Curriculum and Educational Technology 1 : 1 : 18.

(21)

56

Lestari, L. P. 2006. Keefektifan Pembelajaran dengan Penggunaan Alat Peraga

dan Lembar Kerja Siswa (LKS) terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII Semester 2 di SMP Muhammadiyah Margasari Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2005/2006. Semarang: Skripsi

Universitas Negeri Semarang

Locatis, C.N., dan Atkinson, F.D. 1984. Media and Technology for Education and

Training. Ohio: Bell and Howell Company

Mahmudi, S. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN

Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran (Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru). Bandung : Remaja Rosda Karya.

Miftah, M. (Juni, 2013). Pengembangan Karakter Anak melalui Pembelajaran Ilmu Sosial. Jurnal Pendidikan Karakter, 3 : 2. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpdk. (Diakses pada 1 Juli 2014)

Mudyahardjo, Redja. 2010. Filsafat Ilmu Pendidikan: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosda Karya

Muflakhah. Penggunaan Media Belajar Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam

Meningkatkan Prestasi Belajar di SMA Al-Karimi Tebuwung Dukun Gresik. Jakarta: Skripsi UPI

Nugrahani, R. 2007. Media Pembelajaran Berbasis Visual Berbentuk Permainan

Ular Tangga untuk Meningkatkan Kualitas Belajar Mengajar di Sekolah Dasar. Jakarta: Skripsi UPI

Pitadjeng, Lisa Nor dan Nugraheni, Nursiwi. (Januari, 2014). Peningkatan Kualitas Pembelajaran Geometri Melalui Kepala Bernomor Terstruktur Berbantuan Media Audio Visual. Joyful Learning Journal 2 : 3 : 12. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj. (Diakses pada 5 Juli 2014)

Puspitasari, Nimas. (2012). Pengembangan Model Pembelajaran IPS Berbasis Multikultural. Journal of Educational Sosial Studies. 1 : 2 : 100. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jess. (Diakses pada 6 Juli 2014)

Sadia. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sadiman, A.S., et al. 2009. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan

(22)

57

Salim, P. dan Salim, Y. 1991. The Contemporary English-Indonesian Dictionary. Jakarta: Modern English Press.

Siregar, E. dan Prawiradilaga, D.S. 2008. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana

Solihatin dan Raharjo. 2008. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya

Sulistyowati. 2014. Keefektifan Penggunaan Metode Eksperimen dan Media LKS

terhadap Pemahaman Siswa IPA Kelas VIII SMP Negeri 21 Semarang T.A. 2013/2014. Semarang: Skripsi Universitas Negeri Semarang.

Surapranata, Sumarna. 2004. Analisis Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi

Hasil Tes: Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosda

Karya

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana

Wicaksono, Deny., Munid, Ahmad dan Hardjono. 2014. Keefektifan Guru Dalam Membuat Media Pembelajaran Untuk Siswa Sma Negeri 2 Semarang.

Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies 1 :

1. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jktp. (Diakses pada 6 Juli 2014)

Wolfe, Christopher R. 2001. Learning and Teaching on the World Wide Web. San Diego: Academic Press

Yamin, Martinis. 2013. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Referensi Press

Gambar

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X ........................................................................25

Referensi

Dokumen terkait

menguasai materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Karakteristik aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS dengan media audio visual.. a) Kegiatan Pendahuluan

penelitian yang berjudul: “ Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Instruction Berbasis Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang positif dari penggunaan media audio- visual terhadap kemampuan mengubah teks wawancara menjadi narasi

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang positif dari penggunaan media audio- visual terhadap kemampuan mengubah teks wawancara menjadi narasi

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Ada pengaruh positif dan signifikan antara persepsi penggunaan media audio visual dengan prestasi

Simpulan penelitian ini adalah penggunaan media Audio Visual meningkatkan nilai karakter bangsa pada pembelajaran IPS tentang perjuangan kemerdekaan di kelas V SD

Objek penelitian berupa pembelajaran keterampilan menulis teks negosiasi dengan media audio-visual pada proses belajar mengajar siswa kelas X SMK Muhammadiyah 3

bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara penggunaan media cetak dan media audio visual terhadap prestasi belajar Al- Qur’an