• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI ASING LANGSUNG DI INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI ASING LANGSUNG DI INDONESIA."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

INVESTASI ASING LANGSUNG DI INDONESIA

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Magister Sains

Dalam Bidang Ilmu Ekonomi

Oleh :

SUGIRI TRISNANING SASWA

NIM. 809162043

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

TESIS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

INVESTASI ASING LANGSUNG DI INDONESIA

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Magister Sains

Dalam Bidang Ilmu Ekonomi

Oleh :

SUGIRI TRISNANING SASWA

NIM. 809162043

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Sugiri Trisnaning Saswa. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi

Asing Langsung di Indonesia. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2012.

Rendahnya kemampuan keuangan pemerintah pusat dalam pembiyaan pembangunan menghadapi kenyataan bahwa perekonomian Indonesia semakin membutuhkan dana yang besar untuk penyediaan infrastruktur, dan pemenuhan kebutuhan investasi yang semakin meningkat, baik dalam jangka pendek maupun jangka menengah. Disamping berupaya menggali sumber pembiayaan dalam negeri, pemerintah juga mengundang sumber pembiayaan luar negeri, salah satunya adalah penanaman modal asing langsung (foreign direct investment/ FDI). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pertumbuhan ekonomi, nilai tukar rupiah, suku bunga riil, tingkat inflasi, angkatan kerja dan perdagangan terhadap investasi asing langsung di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari BI dan BPS, sedangkan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mempergunakan analisis regresi berganda dengan metode ordinary least square. Hasil dari pengolahan data yang mempergunakan EViews menunjukkan bahwa investasi asing langsung secara signifikan dipengaruhi oleh variabel pertumbuhan ekonomi, inflasi, angkatan kerja dan perdagangan. Untuk nilai tukar dan suku bunga riil tidak berpengaruh.

(7)

ABSTRACT

Sugiri Trisnaning Saswa. Analysis of Factors Affecting Foreign Direct

Investment in Indonesia. Postgraduate School of the State University of Medan, 2012.

Low capability central government finances the construction financing for the fact that Indonesia's economy increasingly requires substantial funds for infrastructure, and the fulfillment of investment is increasing, both in the short and medium term. In addition to efforts to find sources of financing in the country, the government has also invited foreign financing sources, one of which is foreign direct investment (foreign direct investment / FDI). This study aimed to observe the effect of economic growth, exchange rate, real interest rates, inflation rates, labor force and trade to foreign direct investment in Indonesia. The data used in this study is secondary data sourced from BI and CPM, while the data analysis methods used in this study is the use of multiple regression analysis with ordinary least square method. The results of processing the data using Eviews shows that foreign direct investment is significantly affected by the variables of economic growth, inflation, labor force and trade. For exchange rates and real interest rates have no effect.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis

yang berjudul Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Investasi Asing

Langsung Di Indonesia

Penulisan Tesis ini merupakan tugas akhir pada Program Pendidikan Pasca

Sarjana Program Studi Ilmu Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan Tesis ini, penulis menyadari sepenuhnya banyak terdapat

kekurangan yang dikarenakan dari keterbatasan penulis. Tesis ini tidak mungkin

selesai tanpa adanya dukungan dari semua pihak yang telah memberikan bantuan

baik moril maupun materil yang memang sangat dibutuhkan oleh penulis. Untuk

itu dengan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak

terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Muin, selaku Direktur Program Pasca Sarjana

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. H. Dede Ruslan, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu

Ekonomi Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, sekaligus sebagai

Dosen Pembimbing kedua yang telah banyak memberikan bimbingan,

arahan dan masukan bagi penulis sehingga Tesis ini bisa selesai.

4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si Selaku dosen pembimbing pertama yang

telah memberikan arahan dan bimbingan dan masukan sehingga Tesis ini

selesai.

5. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi M.Si, Dr. H. Muhammad Yusuf, M.Si,

Dr Indra Maipita, P.hD selaku narasumber dan penguji tesis yang telah

memberikan masukan untuk perbaikan tesis ini.

6. Teristimewa untuk kedua orang tua (Prof. Dr. Sukirno M.Pd dan Nila

(9)

selama peyelesaian tesis ini, dan kiranya Allah SWT selalu menjaga dan

melindungi mereka.

7. Terimakasih juga utk adikku tersayang retno dan uwak ida tercinta, dan

seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan penuh selama

penyusunan tesis ini.

8. Dan tak lupa pula penulis ingin mengucapan terimakasih untuk dukungan

dan semangat yang tak pernah henti dari abang Syahrial

9. Sahabat seperjuangan dian, kak putri, bang hendra, kak noni, teristimewa

untuk kak winta makasih ya kak uda banyak bantui aku untuk pembuatan

tugas akhir ini dan memberi dukungan dan untuk semua teman-teman

Pasca Sarjana Angkatan 2010 Prodi Ilmu Ekonomi PPs Unimed, terima

kasih untuk kebersamaan kita selama ini dan semoga kesuksesan ada

untuk kita semua.

10. Untuk sahabat terbaik ku nova yang selalu mendampingi dan menemaniku

dalam segala hal yang berhubungan dengan penyelesaian tesis ku ini,

thanks ya nov ente memang teman the best ku, karna penyelesaian tesis ku

ini ada campur tangan mu, tanpa mu mungkin tak ada lah yang menemani

ku pontang-panting kesana kesini mengambil data, ke rumah dosen samapi

hujan-hujanan, and satu lagi sahabat baik ku mega yang selalu mendengar

keluh kesah ku dan memberi dukungan dan semangat, makasi ya weeeee

klen lah yang ngerti bagai mana diri ku.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa isi maupun cara penyajian tesis ini

masih jauh dari kesempurnaan, segala kesalahan dan kekurangan adalah tanggung

jawab penulis, untuk itu bimbingan, arahan, kritik dan saran sangat penulis

harapkan. Semoga tesis yang sederhana dapat memberikan manfaat bagi penulis

dan para pembaca dan semoga Allah SWT selalu melindungi kita semua.

Medan, Januari 2013

Penulis,

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ……… i

ABSTRACT ……….. ii

KATA PENGANTAR ………. iii

DAFTAR ISI ……… v

DAFTAR TABEL ……… vii

DAFTAR GAMBAR ……….. viii

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ……….. 1

1.2 Perumusan Masalah ………. 10

1.3 Tujuan Penelitian ………. 10

1.4 Manfaat Penelitian ………... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……… 11

2.1 Kerangka Teoritis ……….. 11

2.2 Penelitian Terdahulu ………. 25

2.3 Kerangka Konseptual ……… 28

2.4 Hipotesis ………..……… 29

BAB III METODE PENELITIAN ……… 30

3.1 Ruang Lingkup Penelitian………. 30

3.2 Jenis dan Sumber Data ………. 30

3.3 Definisi Operasional ……….. 30

3.4 Model Analisis ……….. 31

(11)

3.6 Uji Statistik ……… 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 37

4.1 Gambaran Umum Variabel Yang Diteliti ... 37

4.2 Hasil Uji Prasyarat Analisis ……….. 48

4.3 Hasil Uji Model ……… 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………. 60

5.1 Kesimpulan ………... 60

5.2 Saran ………. 61

DAFTAR PUSTAKA ……….. 62

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Jumlah FDI Selama Tahun 1996 – 2010 ………. 4

Tabel 1.2 Laju Pertumbuhan PDB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun

1996-2010 (dalam Milyar Rupiah) ... 6

Tabel 1.3 Nilai Tukar Rupiah, Suku Bunga Riil dan Inflasi indonesia Tahun 1996 – 2010 ... 7

Tabel 1.4 Jumlah Angkatan Kerja Indonesia Tahun 1996 – 2010 ……….. 8

Tabel 1.5 Nilai Perdagangan Ekspor dan Impor Indonesia Tahun

1996-2010 ………. 9

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ………. 27

Tabel 4.1 Estimasi Investasi Modal Asing Langsung (FDI) ………... 48

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Pada Model Penelitian Investasi Modal

Asing Langsung (FDI) .……… 50

Tabel 4.3 Nilai Matriks Korelasi Variabel-Variabel Bebas ……… 51

(13)

v

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ……….. 28

Gambar 41 Perkembangan Investasi Modal Asing Langsung (FDI) Tahun

1996-2010 ……… 37

Gambar 4.2 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun

1996-2010 ………. 39

Gambar 4.3 Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Tahun 1996-2010 ………… 40

Gambar 4.4 Perkembangan Suku Bunga Riil Tahun 1996-2010 ……… 42

Gambar 4.5 Perkembangan Tingkat Inflasi Indonesia Tahun 1996-2010 … 43

Gambar 4.6 Perkembangan Angkatan Kerja Indonesia Tahun 1996-2010 …. 45

Gambar 4.7 Perkembangan Ekspor dan impor Indonesia Tahun 1996-2010 . 46

Gambar 4.8 Perkembangan Perdagangan (Trade) Indonesia Tahun

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perekonomian Indonesia selalu mengalami perjalanan yang berfluktuasi,

minyak dan gas alam yang selama ini menjadi mesin pertumbuhan, harganya

dipasar internasional semakin tidak stabil. Keadaan ini diperparah dengan krisis

ekonomi yang melanda sejak pertengahan tahun 1997 yang tidak hanya mencakup

seluruh sendi kehidupan ekonomi tetapi juga melanda pada aspek kehidupan

lainnya. Hal tersebut menyebabkan keuangan pemerintah pusat dalam membiayai

pembangunan semakin rendah. Turunnya keamampuan keuangan pemerintah

pusat ini semakin didramatisir oleh kenyataan bahwa perekonomian Indonesia

semakin membutuhkan dana yang besar untuk penyediaan infrastruktur, dan

pemenuhan kebutuhan investasi yang semakin meningkat, baik dalam jangka

pendek maupun jangka menengah.

Kebutuhan dana yang besar tersebut terjadi karena adanya upaya untuk

mengejar ketertinggalan pembangunan dari negara-negara maju, baik di kawasan

regional maupun kawasan global. Indonesia masih belum mampu menyediakan

dana pembangunan tersebut. Disamping berupaya menggali sumber pembiayaan

dalam negeri, pemerintah juga mengundang sumber pembiayaan luar negeri, salah

satunya adalah Penanaman Modal Asing Langsung (foreign direct

invesment=FDI).

Investasi luar negeri langsung sebagai suatu arus pemberian pinjaman

(15)

2

modalnya dimiliki oleh penduduk dari Negara yang melakukan investasi

(investing country). FDI dapat terjadi apabila perusahaan melakukan investasi

pada fasilitas-fasilitas baru dalam rangka memproduksi dan memasarkan suatu

produksi di luar negeri. Perusahaan yang melakukan FDI akan menjadi

perusahaan multinasional (multinasional enterprise).. Terjadinya peningkatan FDI

banyak disebabkan oleh adanya perubahan politik dan ekonomi di Negara-Negara

sedang berkembang. Globalisasi perekonomian dunia, merupakan fenomena yang

juga mempunyai pengaruh positif terhadap volume FDI.

Seperti diketahui sebagai unsur permintaan aggregat, kenaikan laju

investasi secara umum memiliki pengaruh dalam menaikkan output suatu Negara.

Sebaliknya penurunan laju investasi akan berakibat pada rendahnya pertumbuhan

ekonomi. Untuk itulah setiap saat pemerintah berusaha secara intensif menarik

investor untuk menanamkan modalnya.

Investasi di Indonesia sampai pada saat awal krisis yaitu pada tahun 1997,

mengalami pertumbuhan yang menggembirakan bahkan melebihi pertumbuhan

produksi nasional. Hal ini terlibat pada tingkat perkembangan rata-rata kontribusi

investasi selama Pembangunan Jangka Panjang tahap I (PJP I) terhadap produk

nasional, dari semula 18% menjadi 30,5%. Hal ini berarti pertanda kenaikkan

kapasitas produksi nasional. Seiring dengan hal tersebut laju pertumbuhan

Indonesia selama PJP I juga meningkat yaitu menjadi rata-rata 6,82%, dan ini

menurut Bank Dunia merupakan laju pertumbuhan yang terbaik diantara

Negara-negara sedang berkembang (Dumairy :1999). Sementara itu prioritas investasi

(16)

3

pertumbuhan ekonomi, baik di sektor transportasi, energi dan listrik,

telekomunikasi dan sebagainya.

Penanam Modal Asing, semenjak adanya UU No.I tahun 1967 tentang

Penanam Modal Asing, maka arus masuk modal asing (FDI/Foreign Direct

Investment) juga terus meningkat. Isi dari UU tersebut secara singkat

menyangkut:

- Penanam modal dibebaskan dari pajak deviden serta pajak perusahan

selama lima tahun ; keringanan pajak perusahaan PMA sebesar lebih dari

50% selama lima tahun : ijin untuk menutup kerugian-kerugian

perusahaan sampai peride sesudah tax holiday itu; dan pembebasan

penanam modal asing dari bea import dan bahan baku.

- Jaminan tidak akan dinasionalisasikannya perusahaan-perusahaan asing

dan kalaupun dinasionalisasikan akan diganti rugi.

- Masa operasional PMA adalah 30 tahun dengan perpanjangannya

tergantung pada hasil perundingan ulang.

- Keleluasaan bagi penanam modal asing untuk membawa serta atau

memilih personil manajemennya dan untuk menggunakan tenaga ahli

asing bagi pekerjaan yang belum bisa ditandatangani tenaga-tenaga

Indonesia.

- Kebebasan untuk mentransfer dalam bentuk uang semula (valuta asing)

keuntungan dan dana penyusutan yang diperoleh dari penjualan saham

(17)

4

- Sektor – sektor atau bidang usaha yang dinyatakan tertutup bagi modal

asing, yaitu meliputi pekerjaan umum ; media masa; pengangkuutan;

prasarana; serta industri pertahanan Negara.

Untuk lebih jelasnya tentang besarnya investasi modal asing yang masuk

di Indonesia pada periode 20 tahun terakhir yaitu tahun 1991 – 2010 seperti

terlihat pada tabel 1.1 berikut ini :

Tabel 1.1. Jumlah FDI Selama Tahun 1996 – 2010

Tahun Jumlah FDI

(18)

5

Peningkatan modal asing di Indonesia yang pada gilirannya menaikkan

tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia, tidak terlepas dari adanya ramalan saat

itu bahwa Indonesia akan menjadi “New Industry Coubtries ? NICs”, disamping

karena adanya kebijaksanaan debirokratisasi dan deregulasi yang meliputi

kebijaksanaan penyederhanaan prosedur investasi, desentralisasi beberapa

kewenangan penanam modal, serta daftar negatif investasi secara berkala.

Lewat serangkaian deregulasi tersebutlah kinerja investasi asing (FDI)

telah menunjukan perkembangan posisitif, disamping adanya agenda makro yang

secara tradisional menonjol yaitu rendahnya pendapatan perkapita, pembangunan

yang belum merata, angkatan kerja yang belum tertampung, rendahnya

produktifitas tenaga kerja, semakin terbatas dan menurunnya kualitas sumber daya

alam dan lingkungan, serta sikap mental aparatur pemerintah.

Namun demikian ditengah menonjolnya kinerja investasi tersebut, masih

terdapat beberapa kelemahan yang perlu disempurnakan yaitu :

1. Pemberian system insentif yang masih kurang konsisten dan transparan.

2. Masih rumitnya system perizinan usaha yang pada gilirannya akan

menciptakan ekonomi biaya tinggi, terutama pada perusahaan kecil dan

menengah.( Sudarsono, 2003:7).

Menjelang terjadinya krisis ekonomi 1997 sampai dengan 1999

pertumbuhan FDI menunjukkan jumlah negatif. Menurunnya jumlah modal asing

(FDI) ke Indonesia di tandai pula dengan menurunnya indikator-indikator

(19)

6

Tabel 1.2. Laju Pertumbuhan PDB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Tahun 1996-2010 (dalam Milyar Rupiah )

Tahun PDB Pertumbuhan (%)

1996 1,443,661 -

1997 1,511,512 4.70

1998 1,313,100 (13.13)

1999 1,336,188 1.76

2000 1,389,769 4.01

2001 1,442,985 3.83

2002 1,506,124 4.38

2003 1,577,171 4.72

2004 1,656,525 5.03

2005 1,750,815 5.69

2006 1,847,127 5.50

2007 1,963,092 6.28

2008 2,082,104 6.06

2009 2,177,700 4.59

2010 2,310,700 6.11

Sumber : SEKI 2001 – 2010 (diolah)

Tabel 1.2. menjelaskan bahwa laju pertumbuhan PDB terus mengalami

peningkatan selama tahun 1996 sampai dengan 2010. Hanya di tahun 1998 terjadi

penurunan laju pertumbuhan PDB yang salah satu penyebabnya adalah akibat

(20)

7

Disamping Laju pertumbuhan PDB, Nilai tukar rupiah, suku bunga dan

inflasi juga memiliki pengaruh terhadap aliran modal asing langsung. Nilai tukar

juga memiliki keterkaitan dengan investasi asing langsung (FDI). Semakin besar

aliran modal masuk, maka nilai tukar akan cenderung semakin menguat. Aliran

modal masuk tersebut dapat berupa penerimaan utang luar negeri penempatan

jangka pendek oleh pihak asing (portofolio investment) dan investasi langsung

pihak asing (foreign direct investment). Disamping itu menurut Boediono (1997),

apabila rupiah terdepresiasi maka ekspor Indonesia akan naik dan impor turun,

dengan meningkatnya nilai ekspor akan berdampak pada naiknya permintaan

aggregate sehingga berdampak pada meningkatnya investasi, hal ini akan

mendorong masuknya investasi asing ke Indonesia.

Tabel 1.3. Nilai Tukar Rupiah, Suku Bunga Riil dan Inflasi Indonesia Tahun 1996-2010

Tahun Nilai Tukar Rupiah (Rupiah)

(21)

8

Suku bunga dan inflasi adalah dua hal yang saling berkaitan dengan

investasi. Menurut Sulistiyo (1997:78) menunjukkan adanya pengaruh negatif

antara tingkat suku bunga dengan arus modal asing (FDI) ke Indonesia. Studi

yang dilakukan oleh Nonnemberg dan Mendonca (2001;157) mengenai penentu

FDI di Negara berkembang menunjukkan bahwa inflasi yang merupakan indicator

stabilitas makro ekonomi berpengaruh negatif.

Faktor lain yang mempengaruhi FDI adalah jumlah angkatan kerjadan

kinerja perdagangan internasional. Angkatan kerjayang melimpah akan

memudahkan investor asing dalam melakukan rekruitmen pada proyek yang

dilaksanakan, namun jumlah angkatan kerja yang besar akan menjadi masalah bila

tidak memiliki kualitas yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Dengan

demikian semakin banyak angkatan kerja yang terserap akan meningkatkan

pendapatan masyarakat yang pada gilirannya akan mengurangi pengangguran.

Tabel 1.4. Jumlah Angkatan Kerja Indonesia Tahun 1996-2010 (Orang)

Tahun Angkatan Kerja

(22)

9

Sedangkan perdagangan internasional melalui kegiatan ekspor dan impor

memiliki kontribusi yang sangat signifikan dalam meningkatkan pendapatan

nasional. Nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impor akan

menghasilkan surplus perdagangan dan bila sebaliknya akan menghasilkan deficit

perdagangan. Berikut data ekspor-impor Indonesia selama kurun waktu tahun

1996 hingga tahun 2010.

Tabel 1.5. Nilai Perdagangan Ekspor dan Impor Indonesia Tahun 1996-2010 (Rupiah)

Tahun Ekspor Impor

1996 49,814,900,000 42,928,500,000

1997 53,443,500,000 41,679,800,000

1998 48,847,600,000 27,336,900,000

1999 48,665,452,518 62,240,813,701

2000 62,124,016,182 67,388,922,691

2001 56,320,904,904 65,566,789,856

2002 57,158,771,616 72,741,174,804

2003 61,058,246,995 69,705,137,458

2004 71,584,608,796 81,320,559,349

2005 85,659,952,615 83,664,535,894

2006 100,798,624,280 83,808,866,126

2007 114,100,890,751 89,935,580,813

2008 137,020,424,402 98,664,341,959

2009 116,510,026,081 91,354,405,895

2010 157,779,103,470 110,701,002,318

(23)

10

Berdasarkan pada uraian dan data-data diatas serta pendapat–pendapat

yang dikemukakan oleh beberapa peneliti, maka penulis tertarik untuk membuat

sebuah kajian tentang pertumbuhan FDI di Indonesia yang penulis tuangkan

dalam sebuah penelitian yang berjudul ‘Analisis Faktor-faktor Ekonomi Yang

Mempengaruhi Investasi Asing Langsung (FDI) di Indonesia”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang maka rumusan masalah pada penelitian

ini adalah “Bagaimana pengaruh pertumbuhan ekonomi, nilai tukar rupiah, suku

bunga riil, tingkat inflasi. Angkatan kerja dan perdagangan terhadap Investasi

Asing Langsung di Indonesia.

1.3. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi, nilai tukar rupiah,

suku bunga riil, tingkat inflasi, angkatan kerja dan perdagangan terhadap Investasi

Asing Langsung di Indonesia.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Memberikan masukan bagi pihak-pihak yang memerlukan informasi tentang

Penanaman Modal Asing Langsung di Indonesia.

2. Sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya yang

(24)

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil regresi terhadap model yang diteliti, dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari nilai koefisien determinasi pada hasil estimasi maka variabel Investasi

Modal Asing Langsung di Indonesia mampu dijelaskan oleh variabel-variabel

pertumbuhan ekonomi, nilai tukar rupiah, suku bunga riil, tingkat inflasi,

angkatan kerja dan perdagangan mampu dijelaskan dengan model yang

digunakan.

2. Variabel-variabel yang digunakan menjelaskan variabel Investasi Modal

Asing Langsung menunjukkan arah pengaruh yang sesuai dengan hipotesis.

Pertumbuhan ekonomi dan perdagangan berpengaruh negatif dan signifikan,

nilai tukar rupiah berpengaruh negatif namun tidak signifikan, tingkat inflasi

dan angkatan kerja berpengaruh negatif dan signifikan sedangkan suku bunga

riil berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Investasi Modal Asing

Langsung.

3. Besarnya nilai koefiasien variabel-variabel yang menjelaskan variabel

Investasi Modal Asing Langsung, yang terbesar adalah variabel perdagangan,

diikuti berturut-turut oleh variabel suku bunga riil, tingkat inflasi, nilai tukar

(25)

61

5..2. Saran

1. Sebaiknya pemerintah lebih memacu kinerja perekonomian sehingga

pertumbuhan ekonomi meningkat. Dengan peningkatan pertumbuhan

ekonomi akan mendorong peningkatan investasi baik investasi dalam negeri

maupun peningkatan investasi modal asing langsung di Indonesia.

2. Sebaiknya pemerintah mengendalikan laju inflasi, pengendalian suku bunga

perbankan serta pengendalian nilai tukar rupiah. Dengan pengendalian yang

efektif laju inflasi, suku bunga riil dan nilai tukar rupiah lebih stabil dan

terkendali yang pada gilirannya akan mendorong meningkatnya investasi

modal asing langsung di Indonesia.

3. Sebaiknya pemerintah lebih mempertegas kepastian hukum dalam masalah

ketenagakerjaan, dengan kepastian hukum dalam masalah ketenagakerjaan

akan menarik investor baik dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi di

(26)

62

DAFTAR PUSTAKA

Abu Bakar, 2002, “Pengaruh Pengeluaran pemerintah, Tingkat suku bunga,

Angkatan kerja dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Penanaman Modal Asing di jawa tengah”, Tesis, Tidak dipublikasikan, Magister Ekonomi

Pembangunan UGM, Yokyakarta.

Anoraga, Pandji. 1995, “Manajemen Bisnis”. Jakarta: Rineka Cipta & Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bank BPD Jateng, 1997.

Bank Indonesia, 1991 – 2010, “Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia”.

Basuki dan Sulistiyo, 1997, “Kajian Mengenai Pengaruh Penanaman Modal

Asing Langsung Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Tabungan Domestik Indonesia Tahun 1969 – 1994”, Jurnal ekonomi Bisnis

Indonesia, Vol. 12 No 2 Juli 1997.

Boediono, 1997, “Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.3, Ekonomi

Internasionali”, Ed 1, Yogjakarta ; Bagian Penertbitan Fakultas

Ekonomi, UGM.

Bosworth, Barry and Susan M.Collins, 1999, “From Born to Crisis and Back

Again : What Have We Learned”, ADB Institute.

Brooks, Douglas H. Et.al. 2003. “Foreign Direct Investment in Developing Asia:

Trends, Effects, and Likely Issues for the Forthcoming WTO Negotiations” ERD Working Paper No. 38.

Dumary, 1999, “Perekonomian Indonesia”, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Eiteman, David K, Arthur L. Stonehill, dan Michael H. Moffet. 1989, “Multinational Bussiness Finance”. Ninth edition, Addition-Wesley Publishing Company, Inc. United State of America.

Froot, Kenneth A. 1993, “Foreign Direct Investment” in National Bureau of Economic Research. London.

Gujarati, D, 1995, “Basic Econometric”, McGraw Hill Inc, NY, p. 52-72.,1995.

Graham, E.M., 1993, “On Realizationship Among FDI and International Trade in

The Manufacturing Sectot : Empirical Result for The United State and Japan, WTO”, Staff Working Paper RD.

Ho, C., & Rashid, A, 2011. “Macroeconomic and country specific determinants of

FDI”. The Business Review, Cambridge, 18(1), 219-226. Retrieved from

(27)

63

Insukindro, 1990, “The Short and the Long Term of Determinants of Money and

Bank Credit Market in Indonesia”. Ph.D Thesis, Essex University tidak

dipublikasikan: 85-107.

Jhingan, M.L, 1993, “Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan”. Jakarta : PT Raja Grafindo Perkasa.

Jhingan, M.L, 2004, “Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan”, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Krugman, Obsfield, 2003, “Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijaksanaan” (terjemahan), Rajawali Press, Jakarta.

Krugman, Paul, 1997, “Firesale FDI”, Working Paper, Massachusets Institute Of Technology.

Kustituanto, Bambang dan Istikomah, 1998, “Peranan Penanaman Modal Asing

(PMA) terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”, Jurnal Ekonomi dan

Bisnis Indonesia, Vol 14 No 2.

Muana Nanga., 2001. “Makroekonomi: Teori, Masalah dan Kebijakan”. Jakarta : PT Raja Grafindo Persanda.

Nonnemberg, Marcelo, B, Mendonca, Mario, J, C, 2001, “The Determinant of

Foreign Direct Investment In Developing Countries”, Instituto de

Pesquisa Economica Aplicada.

Prakosa, 2003. “Pengaruh Tax Holiday terhadap PMA di Indonesia”, Jurnal Ekonomi dan Moneter.

Rana, P.B, and J.M, Dowling, 1988, “Foreign Capital and Asia Economic

Growth”, Asia Development Review, Vol 8 No 01.

Sadono S, 2005, “Pengantar Teori Ekonomi Makro”. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Salvatore, Dominick, 1997, “International Economics”, Sixth Edition, NewYork : John Wiley & Sons, Inc.

Syahril Sabirin, 2002, “Kebijakan Moneter Bank Indonesia dalam Mendukung

Proses Pemulihan Ekonomi”, Bank Indonesia , Jakarta.

Sudarsono, Heri, 2003, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Investasi di

Indonesia”, Jurnal Ekonomi dan Moneter

Sulistiyo, 1997, “Permintaan Uang di Indonesia Sebagai Negara Kecil dan

(28)

64

Tambunan, 2000, “Perekonomian Indonesia”, Ghalia, Jakarta.

Wijoyo Santoso dan Reza Anglingkusumo, 1998, “Underlying Inflation Sebagai

Indikator Harga yang Relevan dengan Kebijakan Moneter”, dalam Buletin

Gambar

Tabel 1.1 Jumlah FDI Selama Tahun 1996 – 2010 ……………………….
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual …………………………………………..
Tabel 1.1. Jumlah FDI Selama Tahun 1996 – 2010
Tabel 1.2. menjelaskan bahwa laju pertumbuhan PDB terus mengalami
+4

Referensi

Dokumen terkait

Penandatanganan akad ini digunakan oleh BSM KCP Jembatan Merah Surabaya untuk mengetahui tujuan calon nasabah mengajukan pembiayaan, apakah untuk keperluan

berlebihan, sahabat yang tidak akan menipumu, dan teman yang tidak dan teman yang tidak dan teman yang tidak dan teman yang tidak akan membuatmu

38.000.000,- PROSENTASE DESA YANG SUDAH MENYUSUN ANGGARAN BERBASIS KINERJA 100% PENYELENGG ARAAN PEMERINTAHA N DAN PEMBANGUNA N KECAMATAN PROSENTASE JUMLAH KOORDINASI DAN

X : perusahaan tidak terdaftar dalam BEJ pada tahun yang bersangkutan TB : perusahaan dengan tahun tutup buku selain 31 Desember. AD : tidak terdapat tanggal laporan audit

(4) Bagan Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana sebagaimana tercantum dalam Lampiran IVB yang

• SIFILIS KONGENITAL DINI MERUPAKAN GEJALA SIFILIS YANG MUNCUL PADA DUA TAHUN PERTAMA KEHIDUPAN ANAK, DAN JIKA MUNCUL SETELAH DUA TAHUN PERTAMA KEHIDUPAN ANAK DISEBUT DENGAN

Dari hasil simulasi didapatkan hasil bahwa pada sistem tanpa menggunakan kode konvolusi memiliki kinerja yang lebih baik karena sudah mencapai BER 10 -3 ketika

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar guru belum memahami media pembelajaran anak usia dini, meliputi empat aspek yang dinilai yaitu ciri-ciri