• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGETAHUAN KOSMETIK DEKORATIFDENGAN HASIL PRAKTEK TATA RIAS WAJAH PANGGUNG PADA SISWA KELAS XISMK NEGERI 8 MEDAN T.A 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGETAHUAN KOSMETIK DEKORATIFDENGAN HASIL PRAKTEK TATA RIAS WAJAH PANGGUNG PADA SISWA KELAS XISMK NEGERI 8 MEDAN T.A 2012/2013."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PANGGUNG PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8

MEDAN T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH : PARSEM NIM. 508143039

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

i ABSTRAK

PARSEM. NIM 508143039. Hubungan Pengetahuan Kosmetik Dekoratif Dengan Hasil Praktek Tata Rias Wajah Panggung Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan T.A 2012/2013. Skripsi : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengetahuan kosmetik dekoratif pada siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan, (2) untuk mengetahui hubungan pengetahuan kosmetik dekoratif dengan hasil praktek tata rias wajah panggung pada siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan T.A 2012/2013.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 8 tahun ajaran 2012/2013 sebanyak satu kelas dengan jumlah 27 orang siswa. Sampel dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan total sampling, yaitu jumlah keseluruhan dari siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan yang berjumlah 27 orang siswa.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional yang meliputi hubungan antara dua variabel yaitu pengetahuan kosmetik dekoratif (X) dan hasil praktek tata rias wajah panggung (Y).

Uji coba dilakukan di SMK Negeri 10 Medan yang terdiri dari 25 orang siswa, uji coba pengetahuan kosmetik dekoratif dilakukan dengan menggunakan tes yang berbentuk pilihan berganda, sebanyak 45 soal, apabila jawaban yang benar diberi skor 1 dan jawaban yang salah diberi skor 0, jadi terdapat 37 soal yang valid dan 8 soal yang tidak valid, jadi 37 soal yang digunakan untuk penelitian, sedangkan untuk mendapatkan data hasil praktek tata rias wajah pangung menggunakan lembar pengamatan, dengan menggunakan 3 pengamat yang dianggap mampu dibidang tata rias wajah panggung, sebanyak 27 orang siswa dengan menggunakan rumus anava.

Pada pengetahuan kosmetik dekoratif diperoleh rata-rata (M) =23,444dan standart deviasi (SD)= 6,84. Dari hasil pengamatan praktek rias wajah panggung diperoleh rata-rata (M)= 26,7037 dan standart deviasi (SD)= 2,66. Untuk tingkat kecenderungan pada pengetahuan kosmetik dekoratif diperoleh cenderung tinggi, sedangkan tingkat kecenderungan pada hasil praktek rias wajah panggung cenderung tinggi. Untuk uji normalitas data pada pengetahuan kosmetik dekoratif berdistribusi normal, karena 2,122 < 11,070. Sedangkan variabel hasil praktek rias wajah panggung berdistribusi normal, karena 3,431 < 11,070.

Dari hail analisis korelasi diperoleh rxy adalah sebesar 0,952 sedangkan

nilai rtabel pada taraf signifikan 5% dengan N=27 adalah sebesar 0,381. Dengan

demikian rxy>rtabelatau 0,952 > 0,381, dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadiran Allah SWT, atas rahmat dan hidayahnya yang senantiasa melindungi dan membimbing peneliti sehingga dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini dengan judul: “Hubungan pengetahuan kosmetik dekoratif dengan hasil praktek tata rias wajah panggung pada siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan T.A 2012/2013.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi isi maupun tutur bahasanya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna penyempurnaan skripsi ini, untuk itu dalam kesempatan ini peneliti dengan segala ketulusan dan kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K. M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED

2. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FT UNIMED.

3. Ibu Dra. Dina Ampera, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan PKK.

4. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si sebagai Ketua Prodi Pendidikan Tata Rias sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi yang senantiasa membimbing dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Dra. Nila Kesuma sebagai Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis sejak awal masuk kuliah hingga sekarang.

(5)

7. Ibu Dra. Rohana Aritonang M.Pd sebagai narasumber yang telah banyak memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Ibu Dra. Nila HndayaniM.Pd sebagai narasumber yang telah banyak memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Seluruh dosen-dosen Fakultas Teknik terkhusus kepada dosen-dosen PKK yang telah mengajarkan ilmunya kepada penulis diperkuliahan.

10. Teristimewa kepada Ayahanda (Bejo) dan Ibunda (Sutini) tercinta yang senantiasa memberikan perhatian dan doanya, serta meberikan dukungan moril dan materil kepada penulis.

11. Tersayang Kakanda Tia, Nia serta Abangda Edy dan Sufri yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat kepada penulis

12.Kepada yang tersayang Sarbaini yang telah memberikan perhatian dan dukungan kepada penulis dalam penyelesaiaan skripsi ini.

13. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan PKK, Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FT-Unimed Stambuk 2008 yang telah memberikan semangat dan dukungan dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

Atas bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima selama ini, penulis berdoa semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan pendidikan dan menjadi pengalaman kepada penulis dalam dunia penelitian.

Medan, Oktober 2012

Parsem

(6)

DAFTAR ISI A. LatarBelakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah... 4

D. Rumusan masalah... 5

E. Tujuan Penelitian... 5

F. Manfaat Penelitian... 6

BAB II. KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN RUMUSAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 7

1. Pengertian Pengetahuan... 7

2. Kosmetika Dekoratif ... 8

3. Pengertian Warna ... 19

4. Hasil Praktek ... 21

5. Rias Wajah Panggung... 22

6. Alat dan Lenan Rias Wajah Panggung... 24

7. Diagnosa ... 25

8. Melakukan Rias Wajah Panggung... 27

B. Kerangka Konseptual ... 33

(7)

BAB III. METODOLOGI PENELIIAN

A. Lokasi Dan Tempat Penelitian ... 35

B. Populasi Dan Sampel... 35

C. Metode penelitian ... 36

D. Defenisi Operasional ... 36

E. Instrumen Penelitian... 36

F. Uji Coba Instrumen ... 38

G. Teknik Analisa Data ... 44

H. Uji Hipotesis... 47

BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 48

1. Deskripsi Data Variabel Pengetahuan Kosmetik Dekoratif (X) ... 48

2. Deskripsi Data Variabel Nilai Frekuansi Hasil Praktek Tata Rias Wajah Panggung ... 49

B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian... 51

1. Tingkat Kecenderungan Data Variabel Pengetahuan Kosmetik Dekoratif (X)... 52

2. Tingkat kecenderungan data variabel frekuensi Hasil Praktek Tata Rias Wajah Panggung (Y)... 54

C. Uji persyaratan Analisis... 53

1. Uji Normalitas ... 53

2. Uji Linieritas ... 53

3. Pengujian hipotesis ... 55

4. Temuan Peneliti... 55

5. Pembahasan Penelitian ... 56

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 57

B. Saran... 57

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 : Kisi – Kisi tes pengetahuan kosmetik dekoratif ...37

Tabel 2 : Kisi – Kisi Pengamatan Hasil Praktek Merias wajah panggung... 38

Tabel 3: Anava Uji Kesepakatan Pengamat... 43

Tabel 4: Ringkasan Data Pengetahuan Kosmetik Dekoratif (X) ... 48

Tabel 5: Distribusi Frekuensi Variabel Pengetahuan Kosmetik Dekoratif (X) ..48

Tabel 6: Ringkasan Data Hasil Rias Wajah Panggung(Y)... 50

Tabel 7: Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Rias Wajah Panggung (Y)... 50

Tabel 8: Tingkat Kecenderungan Pengetahuan Kosmetik Dekoratif (X) ... 51

Tabel 9:Tingkat Kecenderungan hasil Praktek Rias Wajah Panggung (y) ... 52

Tabel 10: Ringkasan Hasil Uji Normalitas ... 53

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 : Consealer cair... 10

Gambar 2 : Concealer Untuk Lingkaran Bawah Mata... 10

Gambar 3 : Consealer Stick... 10

Gambar 4: Concealer Untuk Jerawat ... 10

Gambar 5 : Foundation... 11

Gambar 6: Bedak Tabur... 12

Gambar 7:badak padat... 13

Gambar 8 : Blush On ... 13

Gambar 9: Eyeshadow ... 14

Gambar 10 : Penggunaan Perona Mata... 14

Gambar 11 : Aplikasi Eyeshadow Shimmer ... 14

Gambar 12: Eyeliner ... 15

Gambar 13 : Pensil Alis ... 16

Gambar 14 : Maskara... 16

Gambar 15 : Pemerah Bibir atau lipstik... 17

Gambar 16 : Glitter ... 18

Gambar 17 : Pemakaian Gliter Untuk Riasan Mata... 18

Gambar 18: Bulu Mata Palsu ... 18

Gambar 19 : Hasil pemakaian bulu mata palsu... 18

Gambar 20 : Wajah yang Sudah Dibersihkan... 28

Gambar 21: Pengaplikasian pelembab... 28

Gambar 22: Pengaplikasian foundation ... 29

Gambar 23: Pengaplikasian Bedak ... 29

Gambar 24: Pengaplikasia Eyeshadow ... 30

Gambar 25: Pembentukan garis mata ... 31

Gambar 26: Pembentukan Alis ... 31

Gambar 27 : Pemasangan Bulu Mata Palsu ... 32

(10)

Gambar 29: pengaplikasian lipstik... 33 Gambar 30: Hasil Tata Rias Wajah Panggung... 33 Gambar 31: Histogram Yang Menunjukkan Frekuensi Skor Dan Interval

Skor Pengetahuan Kosmetik Dekoratif (X) ... 51 Gambar 32: Histogram Yang Menunjukkan Frekuensi Skor Dan Interval

(11)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri seperti afektif, kognitif dan psikomotor yang berkembang secara optimal. Pada dasarnya proses pendidikan berujung pada pembetukan sikap dan pengembangan kecerdasan, serta pengembangan keterampilan anak sesuai dengan kebutuhannya, (Sanjaya : 2008).

Sekolah sebagai salah satu instansi atau lembaga pendidikan yang merupakan sarana dalam melaksanakan proses belajar mengajar dalam proses pendidikan. Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu pendidikan formal yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Sekolah Menengah Kejuruan dituntut untuk menghasilkan lulusan yang terampil dan bermutu serta cukup menguasai bidangnya, sehingga dapat memperkecil kesenjangan antara tersedianya lapangan pekerjaan dengan tenaga kerjanya.

(12)

kecantikan berfungsi untuk mengubah (make-over) kekurangan-kekurangan yang

ada ke arah yang lebih cantik dan sempurna, (Kusantati : 2008).

Program studi tata kecantikan terdapat banyak mata pelajaran produktif untuk mendukung tercapainya lulusan yang bermutu, salah satu mata pelajaran produktif program studi tata kecantikan ialah merias wajah panggung. Materi rias wajah panggung menjadi bahan pembelajaran bagi siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan yang bertujuan untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk menghasilkan lulusan yang kompeten.

Tujuan merias wajah panggung adalah untuk mempercantik wajah pelaku panggung dan menunjang penampilannya di atas panggung. Agar rias wajah panggung dapat terlihat sempurna maka dalam merias wajah panggung dibutuhkan pengetahuan kosmetik dekoratif dan penggunaanya sehingga dapat menimbulkan kontras yang menarik perhatian penonton.

Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang diperoleh melalui pengamatan dan pengalamam langsung sehingga melekat pada ingatan seseorang. Pengetahuan warna menjadi dasar dalam mengatur perbandingan warna dan memilih kombinasi warna kosmetik dekoratif yang serasi dan harmoni, karena pemakaian kosmetik dekoratif selalu berkaitan dengan warna.Warna sangat berperan dalam berbagai bidang mode, arsitektur, seni lukis dan kecantikan.

(13)

penonton. Penggunaan kosmetik dekoratif lebih untuk alasan psikologis dari pada kesehatan kulit yaitu dimaksudkan untuk menutupi hal-hal yang dapat mengurangi kecantikan, seperti noda bekas jerawat (acne scar), flek hitam serta

untuk mengoreksi bagian-bagian wajah yang kurang sempurna. (Kusantati : 2008).

Kemampuan dalam membuat gradasi warna akan memberikan kesan kehalusan dan mempertegas hasil rias wajah. Untuk mewujutkan hal tersebut maka dibutuhkan pengetahuan, keahlian, ketelitian, kreativitas, serta terus bereksperimen untuk mendapatkan hasil yang optimal. Pengetahuan tersebut dapat diperoleh melalui pendidikan, pandangan, latihan dan pengalaman sehingga menjadi panduan dalam mengerjakan sesuatu.

Setelah dilakukan observasi awal di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 8 Medan telah ditemukan rata – rata nilai rias wajah panggung pada siswa kelas XI Program Study Tata Kecantikan dari daftar kumpulan nilai (DKN) tahun 2011/2012, rata – rata masih relatif cukup. Dimana siswa yang mendapat nilai A (90-100) berjumlah 0 (nol), siswa yang mendapat nilai B (80-89) berjumlah 5 orang, siswa yang mendapat nilai C (70-79) berjumlah 24 orang, sedangkan siswa yang memperoleh nilai D (< 69) berjumlah 0 (nol).

(14)

dekoratif untuk rias wajah panggung. Hal tersebut menjadi dasar bagi peneliti untuk mengangkat suatu penelitian bagaimana “hubungan pengetahuan kosmetik dekoratif dengan hasil praktek rias wajah panggung pada siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan T.A 2012/2013.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengetahuan siswa tentang kosmetik dekoratif ? 2. Bagaimana pengetahuan siswa tentang tata rias Panggung?

3. Apakah pengetahuan siswa tentang kosmetik dekoratif dapat mempengaruhi hasil praktek rias wajah panggung?

4. Apakah terdapat hubungan antara pengetahuan kosmetik dekoratif dengan hasil praktek rias wajah panggung pada siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan kemampuan peneliti untuk meneliti keseluruhan masalah yang ada, maka perlu dilakukan pembatasan masalah, adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :

(15)

2. Rias wajah panggung yang dibahas ialah rias wajah panggung untuk fashion show.

3. Hubungan pengetahuan kosmetik dekoratif dengan hasil rias wajah panggung pada siswa kelas XI SMK Negeri 8 T.A 2012/2013.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan dalam masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengetahuan siswa kelas XI SMK Negeri 8 tentang kosmetik dekoratif?

2. Bagaimana hubungan pengetahuan kosmetik dekoratif dengan hasil praktek tata rias wajah panggung siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengetahuan kosmetik dekoratif pada siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan.

(16)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharafkan dari penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan bagi sekolah dan siswa SMK Negeri 8 Medan.

2. Sebagai sumber pengetahuan bagi mahasiswa PKK Program Studi Tata Kecantikan Universitas Negeri Medan dalam menggunakan kosmetik untuk tata rias wajah panggung.

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah dieroleh dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

1) Tingkat kecenderungan Pengetahuan Kosmetik Dekoratif (X) cenderung tinggi.

2) Hasil analisis deskriptif ditemukan bahwa hasil praktek rias wajah panggung (Y) pada siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan dengan rata-rata baik.

3) Hasil analisis korelasi diperoleh rxy > rt yaitu 0,952 > 0,381 pada taraf

signifikan 5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang posifif dan signifikan antara pengetahuan kosmetik dekoratif (X) dengan hasil praktek rias wajah panggung (Y).

B. Saran

Berdasarkan uraian yang tertuang dalam kesimpulan hasil penelitian diatas, maka dapat diajukan beberapa saran antara lain:

(18)

2) bagi peneliti lainnya untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, guna menemukan faktor-faktor lain yang lebih dominan memberikan pengaruh terhadap hasil praktek rias wajah panggung.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Adnan Ita, 2009. Tampil Cantik Dan Alami Dalam 15 Menit, Jakarta : Demedia

pusataka.

Arikunto Suharsismi , 2006.Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Gusnaldi, 2008,Instant Make Up, Jakarta : Pt Gramedia Pustaka Utama

Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, 1999. Surabaya : Terbit Terang

Kusantati Herni, Dkk, 2008. Tata Kecantikan Kulit Smk Jilid 3 : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Dkk, 2008. Tata Kecantikan Kulit Smk Jilid 2 : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Kusumawardhani Reni , 2009. Let’s Make – Up. Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Utama.

Martha Puspita, 2009. Make Up 101 (Basic Personal Make Up). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Notoadmodjo Soekidjo, 2010,Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nur’an Am. H, 2009,Rahasia Dibalik Kosmetika. Jakarta: Branda Media ilmu.

Sanjaya Wina, 2008, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses

Pendidikan. Jakarta : Prenada Media

Sudijono Anas, 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grapindo Persada.

Sudjaha, 2005.Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: PT Alfabeta

Susanto Make, 2011, Diksi Rupa : Yogyakarta: Dicti Art Lab

Tranggono IS Retno dan Latifah Fatma, 2007. Ilmu pengatahuan Kosmetik. Jakarta: PT Gramedia.

(20)

www. Antariksa. Com/2012/Dekoratif

www. Arrumsuperbond.blogspot.com/bedak padat www.Bukomandamultiply.com/pensil alis

www.Buymebeauty.com/ concealer www. Cekli . com/2011/ colour www.Citynews.com/foundation

www.Intanjait.blogspot.com/eyeshadow kontras www. Mfleaguenews.blogspot.com/bedak tabur www. Preventionindonesia.com)/gliter

www. Staff.uny.ac.id

www. Shespeaks.com/concealer

www. Thebloomincouch.blogspot.com/bedak padat www. Suaramerdeka.com/lipstick

www. Thexanon.blogspot.com/mascara www.Wikipedia.com/Panggung

Gambar

Tabel 1 : Kisi – Kisi tes pengetahuan kosmetik dekoratif ..................................37
Gambar 31: Histogram Yang Menunjukkan Frekuensi Skor Dan Interval

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik dan Hidayah serta Inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Berdasarkan percobaan yang dilakukan perlakuan KMnO4 sebagai oksidator etilen tidak berpengaruh nyata terhadap umur simpan pisang mas, indeks skala warna buah dan susut

C.1 Soal Pretes/Postes Kemampuan Pemahaman dan Visual Thinking 246 C.2 Data Nilai Pretes, Postes, dan N-Gain Kemampuan Pemahaman Siswa Kelas Eksperimen

Pelaksanaan penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahap yaitu, tahap pengumpulan data sekunder, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Life Cycle Assessment

Oleh karena itulah dalam penelitian ini akan mengkaji kapasitas lentur balok beton bertulangan bambu petung takikan tipe ”u” dengan jarak takikan 5 cm pada balok yang

[r]

[r]

ABDUL WAKHID. Rancangan Sistem Penghitungan Indikator Kinerja Perpustakaan Berbasis Indikator ISO 11620:2008 pada Layanan Terbuka Perpusnas RI. Dibimbing oleh IMAS