• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TRIWULAN I PENYELENGGARAAN PTSP PADA DPMPTSP ACEH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN TRIWULAN I PENYELENGGARAAN PTSP PADA DPMPTSP ACEH"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TRIWULAN I

PENYELENGGARAAN PTSP PADA DPMPTSP ACEH

SESUAI PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 138 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DAERAH

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU ACEH

TAHUN 2021

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Aceh Triwulan I Tahun 2021 sebagaimana amanat dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 138 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah.

Laporan Penyelenggaraan PTSP dimaksud adalah kegiatan penyelenggaraan Perizinan dan Nonperizinan yang proses pengelolaannya mulai dari tahap permohonan sampai tahap terbitnya dokumen dilakukan secara terpadu dalam satu pintu dan satu tempat termasuk di dalamnya kinerja PTSP dalam menyelenggarakan perizinan dan nonperizinan di Daerah.

PTSP Daerah yang menyelenggarakan pelayanan Perizinan dan Nonperizinan di Provinsi Aceh dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh (DPMPTSP Aceh). Melalui Laporan ini kami memberikan gambaran kinerja penyelenggaraan PTSP Triwulan I Tahun 2021 termasuk kendala-kendala yang dihadapi serta solusi yang telah dilaksanakan.

Demikian Laporan ini disusun, semoga bermanfaat bagi semua pihak dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan PTSP Provinsi Aceh.

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...i

Daftar Isi...ii

I. Kelembagaan dan Struktur Organisasi...1

II. Pendelegasian Kewenangan...1

III. Sumber Daya Manusia...2

IV. Sarana dan Prasarana... 2

4.1. Sarana dan Prasarana Penyelenggaraan PTSP...2

4.2. Sarana dan Prasarana Penyelenggaraan PTSP...4

V. MPP, Standar Pelayanan dan Standar Operasional Prosedur...4

5.1. Maklumat Pelayanan Publik...4

5.2. Standar Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan...4

5.3. Standar Operasional Prosedur Perizinan dan Nonperizinan...4

VI. Survei Kepuasan Masyarakat...4

VII. Pengaduan Masyarakat...4

7.1. Pengaduan Masyarakat...4

7.2. Inovasi Layanan...6

VIII. Penyelenggaraan Penyuluhan...6

IX. Penyederhanaan Jenis dan Prosedur Pemrosesan Izin...7

X. Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal...7

XI. Jumlah Izin dan Non Izin Terbit...9

XII. Rencana dan Realisasi Investasi...10

8.1. Rencana Investasi Tahun 2021...10

8.2. Realisasi Investasi...10

XIII. Kendala dan Solusi...10

Lampiran...12

(4)

LAPORAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU ACEH

TRIWULAN 1 TAHUN 2021

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 138 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah, Gubernur menyampaikan laporan Penyelenggaraan PTSP Provinsi kepada Menteri Dalam Negeri melalui Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan secara periodik setiap triwulan.

Penyelenggaraan PTSP di Provinsi Aceh mempunyai tujuan untuk:

1. Meningkatkan kualitas PTSP, mewujudkan perlindungan dan kepastian hukum kepada masyarakat;

2. Memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan prima.

3. Meningkatkan kemudahan berusaha dan daya saing daerah.

Sedangkan sasaran penyelenggaraan PTSP Daerah yaitu terwujudnya PTSP yang cepat, mudah, transparan, pasti, sederhana, terjangkau, profesional, berintegritas, dan meningkatkan hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan Perizinan dan Nonperizinan.

Adapun perkembangan penyelenggaraan PTSP di Provinsi Aceh selama bulan Januari sampai dengan Maret (Triwulan I) Tahun 2021 adalah sebagai berikut:

I. Kelembagaan dan Struktur Organisasi

Nomenklatur Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, sesuai Qanun Aceh Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Aceh dan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 121 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh (terlampir Struktur Organisasi DPMPTSP Aceh).

II. Pendelegasian Kewenangan

Peraturan Gubernur Aceh Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh, terdiri atas 342 Izin dan Nonizin.

(5)

2 III. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dari sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu dan karyawan bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi.

Sumber Daya Manusia yang berkualitas akan menunjang keberhasilan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka dari itu pengelolaan dan penempatan

manusia sesuai dengan kapasitasnya menjadi sangat penting dalam organisasi.

Adapun Sumber Daya Manusia yang bertugas pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh sampai dengan Desember 2021 sebagai berikut :

Jenis Kelamin

Pendidikan Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Kontrak

Ket Pegawai Negeri Sipil Tenaga kontrak

SMU D-3 S1/D4 S2 S3 SMU D-3 S1 S2

Laki-Laki 9 0 36 15 - 21 4 11 2

Perempuan 0 3 27 6 - 0 3 18 2

Jumlah L/P 9 3 63 21 - 21 7 29 4

IV. Sarana dan Prasarana

4.1 Sarana dan Prasarana Penyelenggaraan PTSP meliputi :

NO SARANA & PRASARANA KETERSEDIAAN

KET

ADA BELUM

1. Kantor depan (Front Office)

a. Loket penerimaan Ada -

b. Loket penyerahan Ada -

c. Loket pembayaran Ada -

d. Ruang/tempat layanan informasi Ada - e. Ruang/tempat layanan pengaduan Ada -

f. Ruang/layanan konsultasi - belum

2. Kantor belakang (Back Office)

Ruang rapat Ada -

Ruang pemrosesan Ada -

3. Ruang pendukung

a. Ruang tunggu Ada

(6)

b. Ruang laktasi - belum

c. Ruang difabel dan manula - belum

d. Ruang bermain anak - belum

e. Ruang arsip dan perpustakaan - belum

f. Toilet/kamar mandi Ada -

g. Tempat ibadah Ada -

h. Tempat parkir Ada -

i. Ruang/tempat penjualan makanan dan

minuman - belum

4. Alat/fasilitas pendukung

a. Seragam pelayanan Ada -

b. Formulir Ada -

c. Telepon dan mesin faksimile Ada -

d. Perangkat komputer, printer, dan scanner Ada -

e. Mesin antrian Ada -

f. Alat pengukur kepuasan layanan Ada -

g. Kotak pengaduan Ada -

h. Mesin foto kopi Ada

(Rusak) -

i. Kamera pengawas (CCTV) Ada(Tidak

berfungsi) -

j. Koneksi internet Ada -

k. Laman/website dan e-mail Ada -

l. Alat penyedia daya listrik atau UPS Ada -

m. Alat pemadam kebakaran - belum

n. Pendingin ruangan Ada -

o. Televisi - belum

p. Brosur Ada -

q. Banner Ada -

r. Petunjuk arah lokasi Ada -

(7)

4 4.2 Sarana dan Prasarana Elektronik PTSP meliputi :

NO SARANA & PRASARANA ELEKTRONIK KETERSEDIAAN

KET

ADA BELUM

1. Koneksi internet ada -

2.

Aplikasi pelayanan perizinan, pengaduan, penelusuran proses penerbitan perizinan dan nonperizinan (tracking system), jejak audit (audit trail), sms gateway, dan arsip digital

ada -

3. Pusat data (data center), dan server aplikasi

dan pengamanan ada -

4. Telepon pintar (smartphone) ada -

V. MPP, Standar Pelayanan dan Standar Operasional Prosedur 5.1 Maklumat Pelayanan Publik:

Keputusan Kepala DPMPTSP Aceh Nomor : 065/2082/2018 tentang Maklumat Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan pada DPMPTSP Aceh.

5.2 Standar Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan:

Keputusan Kepala DPMPTSP Aceh Nomor : 067/1860/2017 tentang Penetapan Standar Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan pada DPMPTSP Aceh.

5.3 Standar Operasional Prosedur Perizinan dan Nonperizinan:

Keputusan Gubernur Aceh Nomor : 065/874/2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan Pada DPMPTSP Aceh.

VI. Survei Kepuasan Masyarakat

No. Periode SKM Jumlah Responden Nilai Capaian

1. 2020 320 86,82%

VII. Pengelolaan Pengaduan 7.1 Pengaduan Masyarakat

Salah satu faktor penting dalam penyelenggaraan pelayanan publik adalah pengaduan masyarakat. Oleh karena itu setiap penyelenggara publik berkewajiban membentuk mekanisme pengaduan masyarakat terhadap pelaksanaan pelayanan, pengelolaan pengaduan masyarakat, informasi serta pengawasan internal dari seluruh bagian dan organisasi untuk bertanggung jawab atas ketidakmampuan, pelanggaran dan kegagalan penyelenggaraan pelayanan publik.

(8)

Adapun mekanisme pengaduan masyarakat yang telah disediakan oleh DPMPTSP meliputi tata cara sebagai berikut :

a) Pengaduan langsung, yaitu pengaduan yang datang langsung melalui petugas loket secara lisan (telepon) dan secara tulisan (Form Pengaduan); SMS CENTER

b) Pengaduan tidak langsung, yaitu melalui pengaduan tertulis disampaikan melalui kotak saran/Masukan

Dari beberapa media pelayanan Pengaduan yang disediakan oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh melalui Unit Penanganan Pengaduan (UP3) bahwa Januari sampai dengan Maret 2021 sebagaimana tersebut pada tabel dibawah ini :

DATA PENGADUAN JANUARI S.D MARET 2021

1. Perihal Pengaduan : Aktifitas penambangan an. Ubit. T telah mengganggu aktifitas masyarakat

Bidang Usaha : Pertambangan Batuan Non Logam Status Lahan : Hak Pakai

Lokasi : Gampong Blang Geudong, Kec. Seunangan Timur Kab. Nagan Raya

Hasil terakhir : DPMPTSP telah mengeluarkan IUP an. Ubit. T

2. Perihal Pengaduan : Adanya kegiatan penambangan yang belum ada izin Bidang Usaha : Pertambangan Batuan Non Logam

Status Lahan : -

Lokasi : Gampong Buket Rata, Kec. Pantee Bidari, Lhoknibong, Kab. Aceh Timur

Hasil terakhir : Pemohon belum mengirimkan surat pemberitahuan ke DPMPTSP Aceh terhadap perusahaan yang di maksud

3. Perihal Pengaduan : Pihak LSM menanyakan informasi tentang kepemilikan Izin Usaha Pertambangan terhadap kegiatan penambangan yang dilakukan PT. Adek Abang Thahara

Bidang Usaha : Pertambangan Batuan Non Logam

Status Lahan : -

Lokasi : Gampong Titi Alor, Kec. Teluk Dalam, Kab. Simeulue Hasil terakhir : DPMPTSP Aceh tidak mengeluarkan Izin Usaha

Pertambangan pada lokasi dimaksud.

(9)

6 7.2 Inovasi layanan

NO. URAIAN INOVASI RENCANA

(sudah/belum) REALISASI

1. Kelengkapan dokumen single submission

application untuk beberapa perizinan Sudah sudah

2. Standardisasi pelayanan melalui sertifikasi

ISO Belum belum

3.

Penerapan sistem pelayanan online bagi perizinan dan nonperizinan yang menjadi kewenangan daerah.

Sudah sudah

4.

Pelayanan secara paralel untuk beberapa perizinan dalam rangka memenuhi persyaratan izin usaha

Sudah sudah

5. Unit Layanan Cepat (PTSP mobile) Sudah belum

6. Layanan Antar Perizinan Belum belum

7. Penyediaan SMS Gateway Sudah belum

8. Pemberian kompensasi atas realisasi layanan

yang tidak sesuai janji layanannya Belum belum

9. Layanan pendaftaran izin/non izin lengkap

dengan track record izin Sudah sudah

10. Layanan pengaduan secara online Sudah sudah

11. Layanan WIFI gratis Sudah sudah

12. Layanan Touchscreen Sudah sudah

VIII. Penyelenggaraan Penyuluhan

✓ Adanya pendampingan e-perizinan (OSS dan Si Cantik Cloud) melalui klinik perizinan dan nonperizinan

✓ Penyuluhan terhadap pelaku usaha ke kab/kota

Melalui bimbingan dan penyuluhan ini diharapkan dapat menghasilkan pemikiran dan memberikan pelayanan penyelesaian permasalahan umum yang di hadapi oleh pihak penanaman modal kabupaten/kota serta para pelaku usaha.

(10)

IX. Penyederhanaan Jenis dan Prosedur Pemrosesan Izin

No. JENIS PENYEDERHANAAN SEBELUM SAAT INI

1. Pemangkasan Maksimal Waktu Pemerosesan Izin dan Non Izin

Max 30 hari kerja

Max 15 hari kerja

2. Penandatanganan Izin dan Non Izin yang menjadi kewenangan DPMPTSP Aceh.

Masih ada yang ditandatangani oleh Gubernur

Sudah 100%

ditandatangani kepala DPMPTSP Aceh

X. Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal

Kegiatan penanaman modal telah menjadi bagian dari penyelenggaraan perekonomian dan ditempatkan sebagai upaya untuk meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan perekonomian nasional serta perekonomian daerah. Untuk mempercepat proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi melalui penanaman modal tersebut, pemerintah telah melakukan langkah-langkah untuk menarik investor domestik maupun asing yang akan menanamkan modalnya, dengan membuat kebijakan melalui pemberian fasilitas dan kemudahan bagi penanaman modal. Fasilitas tersebut berupa menanamkan modalnya

Beberapa kemudahan penanaman modal yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Aceh adalah dengan memberikan kemudahan pada persyaratan perizinan (satu persyaratan digunakan untuk beberapa jenis perizinan) serta memproses perizinan secara paralel (beberapa perizinan dapat dilaksanakan secara bersama).

Selain itu, saat ini pemerintah Provinsi Aceh dalam hal ini DPMPTSP sedang menyempurnakan aplikasi perizinan si cantik cloud yang bekerjasama dengan Dinas Registrasi Kependudukan Aceh, pengembangan dan penyempurnaan aplikasi ini diutamakan untuk Pelayanan Perizinan yang di luar lampiran PP Nomor 24 Tahun 2018.

Pemberian kemudahan dan fasilitas Penanaman Modal terdapat dalam Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2018.

Pemerintah Aceh sesuai dengan kewenangannya dapat mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk mendapat kemudahan dan/atau Fasilitas Penanaman Modal bagi Penanaman Modal yang melakukan Penanaman Modal di Aceh. Pemerintah Aceh sesuai dengan kewenangannya dapat memberikan kemudahan dan/atau Fasilitas Penanaman Modal kepada Penanam Modal yang melukan Penanaman Modal di Aceh.

(11)

8 Kemudahan dan/atau Fasilitas Penanaman Modal dapat diberikan kepada Penanam Modal yang melakukan :

✓ Penanaman Modal baru

✓ Perluasan usaha

Pemberian Kemudahan dan Fasilitas Penanaman Modal harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

✓ Memberikan kontribusi terhadap pengingkatan pendapatan masyarakat

✓ Menyerap tenaga kerja lokal

✓ Menggunakan sebagian besar sumber daya lokal

✓ Memberikan kontribusi terhadap bagi pengingkatan produk domestik regional bruto

✓ Berwawasan lingkungan dan berkelanjutan

✓ Mempunyai skala prioritas tinggi

✓ Pembangunan insfrastruktur

✓ Melakukan alih teknologi

✓ Melakukan industri pioner

✓ Berada di daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah perbatasan dan berada di kawasan stategis tertentu

✓ Melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan dan inovasi

✓ Bermitra dengan usaha mikro, kecil, menengah atau koperasi

✓ Industri yang menggunakan barang modal, mesin, atau peralatan yang di produksi di dalam negeri

✓ Melakukan kegiatan usaha sesuai dengan program prioritas dalam rangka mendukung pertumbuhan perekonomian nasional

✓ Berorientasi ekspor

Bentuk kemudahan fasilitas Penanaman Modal antara lain sebagai berikut :

✓ Penyediaan data dan informasi peluang Penanaman Modal

✓ Penyediaan sarana dan prasarana

✓ Penyediaan lahan atau lokasi

✓ Pemberian bantuan teknis

✓ Penyederhanaan dan percepatan pemberian percepatan pemberian perizinan melalui PTSP

✓ Kemudahan pelayanan perizinan dan nonperizinan secara daring terintegrasi

✓ Kemudahan investasi di kawasan strategi yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berpotensi pada pembangunan Aceh

(12)

✓ Kemudahan akses perbankan pembangunan daerah untuk mendukung operasional perusahaan seperti pembayaran gaji pegawai, dan lain-lain

✓ Pemberian keamanan dan kenyamanan berinvestasi di Aceh

✓ Kemudahan proses sertifikasi dan standarisasi sesuai peraturan perundang- undangan

✓ Kemudahan akses tenaga kerja siap pakai dan terampil melalui Balai Latihan Kerja (BLK), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang linked serta pendidikan formal atau non formal lainnya

✓ Penyediaan penterjemah selama masa penjajakan dan konstruksi

✓ Kemudahan akses pasokan bahan baku

✓ Fasilitas promosi sesuai dengan kewenangan

✓ Kemudahana akses pasokan energi listrik

✓ Penyediaan fasilitas air minum dan sanitasi

✓ Penyediaan fasilitas pemadam kebakaran

✓ Penyediaan fasilitas persampahan

Bentuk fasilitas Penanaman Modal antara lain sebagai berikut :

✓ Insentif pengurangan, keringanan, atau pembebasan Pajak Aceh

✓ Insentif pengurangan, keringanan, atau pembebasan Retribusi Aceh

✓ Insentif pengurangan besaran tarif dari Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Tanah dan Bangunan

✓ Insentif pengurangan dan keringanan atau pembebasan dalam hal-hal tertentu atas pokok pajak dan sanksinya

✓ Insentif pengurangan atau keringanan atau pembebasan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) rumah umum bagi masyarakat berpenghasilan rendah

✓ Insentif pengurangan atau keringanan sewa lahan pada lahan Pemerintah Aceh XI. Jumlah Izin dan Non Izin Terbit

Jumlah perizinan yang diterbitkan oleh DPMPTSP Aceh selama bulan Januari sampai dengan Maret 2021 adalah 805, adapun rekapitulasi berdasarkan jenis perizinan secara lengkap terdapat dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan ini.

(13)

10 XII. Rencana dan Realisasi Investasi

Povinsi Aceh menjadi salah satu provinsi yang mempunyai daya tarik bagi para investor. Hal ini karena letak kabupaten yang sangat strategis dan mempunyai banyak potensi baik dari SDA maupun penduduknya.

8.1 Rencana Investasi Tahun 2021

✓ Januari 2021 Jumlah Izinnya 297, Rencana Investasinya Rp. 102.427.055.000,- Daftar Terlampir

✓ Februari 2021 Jumlah Izinnya 156, Rencana Investasinya Rp.6.031.000.000,- Daftar Terlampir

✓ Maret 2021 Jumlah Izinnya 352, Rencana Investasinya Rp.45.985.000.000,- Daftar Terlampir

8.2 Realisasi Investasi

Adapan Realisasi Investasi Triwulan pertama adalah sebagai berikut

XIII. Kendala dan Solusi

1. Jumlah SDM masih kurang terutamam yang memiliki standar kompetensi yang sesuai di bidangnya (IT, Analis Perizinan, Bagian Informasi dan Pengduan, dll).

2. Upaya untuk peningkatan kapasitas Aparatur Pelayanan belum maksimal.

3. Kemampuan dan Pemahaman SDM yang belum memadai dalam hal penguasaan teoritis perizinan penanaman modal.

4. Sarana dan prasarana kantor yang kurang mendukung dan memadai, seperti komputer yang kurang memadai, printer, mesin fotokopi, lemari arsip, filling, kursi.

5. Konektifitas internet yang tidak stabil.

6. Banyak DPMPTSP Kab/Kota yang masih menggunakan SOP dan SP Perizinan dan Nonperizinan yang lama, dikarenakan SOP dan SP yang baru masih dalam tahap penyusunan.

7. Kendala dalam pelayanan perizinan di Provinsi Aceh :

(14)

✓ Jumlah Sumber Daya Manusia masih kurang terutama yang memiliki standar kompetensi yang sesuai di bidangnya (IT, Analis Perizinan, Bagian Informasi dan Pengaduan, dll)

✓ Upaya untuk peningkatan kapasitas aparatur pelayanan belum maksimal

✓ Kemampuan dan pemahaman SDM yang belum memadai dalam hal penguasaan perizinan penanamam modal

✓ Dukungan anggaran yang belum mencukupi dalam rangka memenuhi pelayanan publik yang prima

✓ Sarana dan prasarana kantor yang kurang mendukung dan memadai

✓ Konektifitas internet yang tidak stabil

✓ Belum terlaksananya sistem e-Perizinan secara menyeluruh pada DPMPTSP Kab/Kota

Lampiran:

1. Struktur Organisasi DPMPTSP Aceh

2. Lampiran data jumlah izin dan rencanan investasi

3. Laporan penyelenggaraan dari PTSP Kab/Kota triwulan pertama

(15)

12

Referensi

Dokumen terkait

Bahan Baku sebagai sebuah bahan dasar yang bisa berasal dari berbagai tempat, yang mana bahan tersebut dapat digunakan untuk diolah dengan suatu proses tertentu

Merupakan perluasan dari criteria EV dan EOL, atau dengan kata lain informasi yang didapat pengambil keputusan dapat mengubah suasana risk menjadi certainty (membeli. tambahan

Nomor 39 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, telah ditetapkan bahwa penyelenggaraan perizinan dan/atau non perizinan pada PTSP

11. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 18 Tahun 2}rc tentang Pelimpahan Kewenangan di Bidang Penanaman Modal Kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Aceh;. 12.

Berdasarkan Peraturan Bupati Maluku Tengan Nomor 41 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Peraturan Bupati Dairi Nomor 4 Tahun 2017 tentang Pendelegasian Wewenang Perizinan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu

Rencana Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh merupakan penjabaran dari Perubahan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Perizinan dan Non Perizinan dari Bupati kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sistem Elektronik