7 2.1. Konsep Dasar Web
2.1.1. Internet
1. Pengertian Internet
Interconection Networking atau yang lebih dikenal sebagai internet lahir sebagai hasil dari keperluan penelitian dan pengembangan oleh pemerintah, universitas dan perusahaan. Menurut Sulianta (2007:8) mengemukakan bahwa
“internet artinya kumpulan jaringan yang terdiri dari jaringan-jaringan komputer yang saling terhubung dan berkomunikasi dengan protokol/aturan tertentu, dalam hal ini protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Macam-macam layanan intrnet dan fungsinya yaitu:
1. Electronic Mail (Email)
Merupakan layanan internet untuk surat menyurat atau pesan elektronik yang dikirimkan dan diterima oleh antar individu atau komputer.
2. Mailing List
Fasilitas layanan internet ini dibangun menggunakan teknik yang sama dengan proses penyebaran surat elektronik. Dengan menggunakan proses ini, sebuah berita atau file dapat didistribusikan ke banyak pengguna sekaligus.
3. File Transfer Protocol (FTP)
FTP adalah layanan internet untuk melakukan transfer file antara komputer kita dengan server di internet. FTP berfungsi untuk mengirim dan menerima file antar host dari seluruh dunia.
FINAL
4. Telecommunication Network (Telnet)
Telnet merupakan program yang memungkinkan komputer menjadi pusat dari komputer lain di internet. Fungsi dari telnet adalah untuk mengakses komputer (Host /Server) dari jauh.
5. Internet Relay Chat (IRC)
IRC merupakan fasilitas untuk komunikasi langsung dengan menggunakan keyboard. IRC juga digunakan untuk mengatur komunikasi pribadi dengan orang-orang tertentu, yaitu sejenis teleconference.
6. Discussion Grup
Pengguna email untuk saling bertukar informasi, berdiskusi akan berdialog dengan orang lain. dan dapat berpartisipasi dalam diskusi dan debat dengan topik yang beragam. mulai dari hobi sampai dengan permasalahan komputer atau malah masalah hiburan dan artis.
7. Newgroup
Newsgroup adalah layanan internet yang menggunakan komputer jaringan khusus yang disebut sebagai
Usenet. setiap komputer terdapat beberapa newsgroup, setiap newsgroup diatur berdasarkan satu topik general yang kemudian dibagi menjadi beberapa subtopik dibawahnya.
8. User’s Network (Usenet)
Usenet merupakan sistem kelompok diskusi yang artikel-artikelnya di distribusikan ke seluruh dunia.
FINAL
9. Goper
Goper adalah aplikasi perangkat lunak yang tersusun atas untaian menu sistem pencarian. Situs goper adalah komputer yang menampilkan menu-menu yang mewakili data dan informasi yang tersedia.
2. Sejarah Internet
Menurut Simarmata (2010:50) “internet pertama kali digunakan sebagai proyek penelitian yang ditemukan oleh Advance Research Project Agency (ARPA) Department Of Defence (DOD) di Amerika serikat”. Pada dasarnya internet digunakan untuk menghubungkan komputer, versi yang pertama disebut Advanced Research Project Agency Network (ARPANET) Pada tahun 1972, ARPA berubah menjadi Defense Adanced Research Project Agency (DARPA) dengan tetap mempromosikan proyek ARPANET. pengembangan internet dengan jenis peralatan yang berbeda, namun bisa saling berhubungan satu sama lain merupakan tantangan yang besar pada saat itu.
Pada tahun 1973-1974, peneliti merancang sebuah Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), pada awalnya TCP/IP dimaksudkan untuk menyediakan dukungan untuk kebutuhan berikut:
a. Interoperabilitas antar sistem yang beraneka ragam (heterogen).
b. Komunikasi end to end berbagai jaringan berbeda.
c. Operasi otomatis dan sempurna didalam menghadapi terjadinya kegagalan hubungan data.
Pada saat itu, aplikasi yang digunakan masih sangat sederhana dari pada yang digunakan saat ini. aplikasi yang paling banyak yang digunakan adalah
FINAL
telnet untuk login remote dan File Transfer Protcol (FTP) untuk perpindahan file dan e-mail.
pada awal tahun 1980-an, ARPANET karena pertimbangan keamanan.
Pihak militer berjalan terus dengan MILNET, sedangkan penelitian, pengembangan dan sektor lain tetap memakai ARPANET. Pada pertengahan tahun 1980-an National Secience Foundation (NSF) di Washingto, D.C mendistribusikan teknologi internet kepada beberapa universitas. Selanjutnya internet pun mulai menyebar diseluruh dunia.
Pada tahun 1990-an, DOD memutuskan untuk membubarkan ARPANET dan menggantikanny dengan pendukung (backbone) National Science Foundation Network (NSFNET), bekerja sama dengan agen jaringan lain. Hal inilah yang kemudian menjadi prinsip pendukung jaringan internet.
2.1.2. Website 1. Sejarah Website
Pada tahun 1980 Sir Timothy Jhon Tim Berners-Lee bermaksud untuk membuat sebuah sistem yang dapat memudahkan pekerjaan rekan-rekan penelitinya untuk mengakses informasi dengan cepat. Sehingga terciptalah Website. Pada tahun 1991 website dipublikasikan oleh perusahaan tempat Tim Berners Lee bekerja (CERN), dua tahun kemudian CERN mempublikasikan bahwa web dapat di gunakan oleh semua orang di seluruh dunia dengan gratis.
Sebuah website sendiri di tulis dengan menggunakan bahasa yang di sebut dengan HTML (Hyper Text Markup Language) yang selalu di akses dengan protocol yang menyampaikan informasi dari web server ke web browser. Sebuah website dibuat
FINAL
didalam sebuah sistem yang dikenal dengan server web, juga di sebut HTTP server dan pengertian ini juga bisa menunjuk pada software yang biasa di pakai untuk menjalankan sistem ini yang kemudian menerima lalu mengirimkan halaman-halaman yang diperlukan untuk merespon permintaan dari pengguna.
2. Pengertian Website
Menurut Sidik (2010:69) menyimpulkan bahwa:
“website di definisikan sebagai World Wide Web (WWW) atau singkatnya web adalah suatu ruangan informasi dimana sumber-sumber daya yang berguna di definisikan pengenal global yang disebut Unioform Resource Identifier (URI) atau istilah yang lebih popular yaitu Uniform Resource Locator (URL)”.
Kemudahan lainnya yaitu kita dapat mengambil data dari internet dengan mudah dan cepat, hanya saja kita harus menaati kode etik yang di tetapka oleh undang- undang hak cipta. Istilah umum dan popular untuk mengambil data adalah download, sedangkan untuk menyimpan data ke server adalah upload.
Ketika jenis data yang ada beraneka ragam dan berbeda-beda, sehingga menyulitkan untuk bertukar informasi maka sekarang ini website bertujuan untuk menukar informasi melalui suatu interface yang seragam. Sehingga denga adanya proyek ini semua informasi yang berbeda bias diakses oleh siapapun dengan mudah dan cepat.
Untuk mengirim data atau file ke rumah kita ke server tersebut kita dapat menggunakan bermacam-macam fasilitas, salah satunya dengan memanfaatkan FTP (File Transfer Protocol).
FINAL
2.1.3. Aplikasi Berbasis Web 1. Web Browser
Menurut Limantara (2009:1) “Web Browser adalah aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan text, image, video, gamers, dan informasi lainnya yang berlokasi pada halaman web pada world wide web (www) atau Local Area Network (LAN)”.
Text dan image pada halaman web dapat berisikan hyperlink ke halaman web lain pada website yang sama maupun yang berbeda. Dengan web browser seorang pengguna bisa mengakses informasi yang disediakan pada banyak website secara cepat dan mudah. Meskipun web browser pada umumnya digunakan untuk mengakses world wide web, web browser juga digunakan untuk mengakses informasi yang disediakan web browser secara privat atau pada sistem file.
Contoh dari beberapa web browser diantaranya:
a. Opera
Opera sekarang adalah browser yang penuh internet suite, dengan web, email, news (usenet dan RSS) dan chat dengan kekayaan fitur untuk pengguna baru maupun power user
b. Firefox
Firefox telah menjadi web browser alternatif paling sukses setelah berakhirnya perang browser pertama (antara IE dan netscape navigator. Firefox didesain untuk simplicity, security dan extensibility (tersedia ratusan extension).
FINAL
c. Flock
Flock adalah “sosial browser” yang dibangun berdasarkan core firefox yang berintegrasi dengan layanan web untuk bloging, photo sharing, dan bookmark sharing.
d. K-meleon
Bertahun-tahun sebelum firefox, K-melon sudah diluncurkan untuk menciptakan web browser yang ringan untuk window menggunakan core mozila. Kekuatan K-meleon adalah kecepatan dan kemampuan untuk dikustomasi.
2. Web Server
Menurut Saputra (2010:2) mengemukakan bahwa “web server adalah server internet yang digunakan sebagai koneksi dan transfer data (HTML, asp, aspx, php, js dan lain sebagainya)”. Ketika browsing, browser bertindak sebagai klien yang akan disambungkan ke berbagai web server dan web server dan web server akan kembali menampilkan informasi dari suatu situs.
Menurut Supardi (2010:2) menjelaskan bahwa “Web Server merupakan perangkat lunak yang mengelola (mengatur) permintaan user dari browser dan hasilnya dikembalikan kembali ke browser”.
Ada beberapa macam web server yang ada didunia, antra lain web server milik windows, yaitu apache, tomcat, Internet Information Services (IIS), dan lain sebagainya. Saat ini web server yang paling banyak digunakan adalah apache karena telah banyak mendukung format file server tanpa perlu tambahan komponen aplikasi lagi. Hal ini berbeda dengan IIS milik windows yang tidak
FINAL
dapat membaca file server dengan format php. IIS memerlukan komponen untuk menjelaskan format file srever php ini dalam keadaan default.
Berdasarkan kedua pendapat yang di kemukakan diatas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan menambah isi yang ada ke dalam format HTML.
2.1.4. Bahasa Pemrograman
1. Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)
Menurut Simarmata (2010:52) memberikan pengertian bahwa “Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) adalah protocol komunikasi stateless yang berbasiskan pada TCP yang awalnya digunakan untuk mengambil kembali file-file HTML dari server web ketika dirancang pada tahun 1991”. Versi 1.1 (ditetapkan di RFC2616) telah mengalami peningkatan. Versi ini mengijinkan client dan server menggunakan banyak headers untuk menyampaikan status informasi dan deskripsi agen pengguna (user-agent) dan bertindak sebagai alat yang bersifat elementer untuk autentikasi pengguna.
Fungsi dari protocol http adalah sebagai media komunikasi antara browser dan server. Http disebut juga protocol client atau server. Dengan arti bahwa browser adalah client dan server web adalah server. Pada Http, sebuah server biasanya menunggu permintaan client.
FINAL
2. PHP (Personal Home Page)
PHP (Personal Home Page) pertama kali dibuat oleh Ramus Lerdorf yang diberi nama FI (Form Interpreted) dan digunakan untuk mengolah form Dari web.
Pada perkembangannya, kode tersebut dirilis ke umum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer di seluruh dunia.
PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP juga dikatakan sebagai server- side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yan kita berikan sepenuhnya di jalankan oleh server tetapi di sertaan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan di jalankan oleh server.
Menurut Zaki (2008:7) “PHP adalah sebuah bahasa pemrograman scripting untuk membuat halaman web yang dinamis”. Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server, ketiak menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Membaca permintaan dari client/browser.
b. Mencari halaman/page.
c. Melakukan intruksi yag diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.
d. Mengirim kembali halaman tersebut pada client melalui internet atau intranet.
FINAL
3. Hyper Text Markup Language (HTML)
Menurut Anhar (2010:40) mengemukakan bahwa “Hyper Text Markup Language (HTML) adalah sekumpulan simbol-simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang digunakan untuk menampilkan halaman pada web browser”. Tag-tag html selalu diawali dengan <x> dan diakhiri </x>. Dimana x adalah tag html seperti h, br, tr dan lain-lain.
Menurut Simarmata (2010:52) mengemukakan bahwa “HTML adalah bahasa markup untuk menyebarkan informasi pada web”. ketika merancang HTML, ide ini diambil dari Standart Generalized Markup language (SGML).
SGML adalah cara yang terstandarisasi dari pengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam dokumen atau sekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakan orang, ketika diterbitkan penggunanya menjadi jelas.
Sebagai sebuah bahasa markup, HTML membutuhkan cara untuk memberitahu web browser untuk apa fungsi sebuah text. Apakah text itu ditulis sebagai sebuah paragraph list, atau sebagai link. Dalam HTML, tanda ini dikenal dengan istilah tag.
Hampil semua tag didalam HTML ditulis secara berpasangan, yakni tag pembuka dan tag penutup, dimana objek yang dikenai perintah tag berada diantara tag pembuka dan tag penutup. objek disini dapat berupa text, gambar, maupun video. penulisan tag berada di antara dua kurang siku “<” dan ”>”.
Sebagai contoh, perhatikan kode HTML berikut:
<p> Ini adalah sebuah paragraf </p>
Keterangan:
FINAL
1. <p> adalah tag pembuka, dalam contoh ini p adalah tag untuk paragraf.
2. </p> adalah tag penutup paragraf. perbedaannya dengan tag pembuka terletak dari tanda backslash (/)
Jika kita lupa memberikan penutup tag, umumnya browser akan memaafkan hal ini dan tetap menampilkan hasilnya seolah-olah kita menuliskan tag penutup. Walaupun hal ini memudahkan kita, namun tidak disarankan.
4. Cascading Style Sheet (CSS)
Menurut Kun (2010:1) menjelaskan bahwa “CSS merupakan salah satu komponen untuk memperindah website yang anda buat, tetapi hanya sebatas mengganti tampilan luarnya dan sama sekali tidak menimbulkan efek animasi yang menakjubkan”.
Menurut Nugroho (2014:27) mengemukakan bahwa “file CSS (Cascading Style Sheet) dipakai untuk mengatur tampilan website, terutama pengaturan pada desain tabel, teks dan menu dalam halaman website dan program admin”.
Ada dua jenis CSS yang dapat digunakan yaitu CSS yang bersifat internal dan eksternal. CSS eksternal lebih mudah digunakan, karena script CSS akan tersimpan berupa file CSS tersendiri, jadi akan lebih mudah melakukan pengeditan, karena biasanya dihubungkan dengan link. Jika melakukan perubahan format, cukup melakukan perubahan pada file CSS, maka halaman yang terhubung dengan file CSS tersebut akan ikut berubah. Jika menggunakan CSS bersifat internal pada halaman, maka bila ada perubahan format harus melakukan banyak pengeditan pada semua file.
FINAL
5. Jquery
Menurut Sigit (2011:1) mengemukakan bahwa “Jquery adalah library atau kumpulan kode javascript siap pakai”. Keunggulan menggunakan jquery dibandingkan dengan javascript standar yaitu menyederhanakan kode javascript dengan cara memanggil fungsi-fungsi yang disediakan oleh jquery. Javascript sendiri merupakan bahasa scripting yang bekerja disisi client/browser sehingga website bisa lebih interaktif.
Jquery pertama kali di rilis tahun 2006 oleh Jhon Resig. Jequery menjadi sangat popular hingga telah banyak digunakan pada website termasuk website kelas dunia seperti google, amazone, twitter, dan lain-lain.
Kelebihan-kelebihan jquery diantaranya:
a. Jquery kompetibel dengan banyak browser b. Jquery mendukung semua versi CSS c. Ukuran jquery sangat kecil, sekitar 20kb d. Dokumentasi jquery yang lengkap e. Dukungan komunitas terhadap jquery
f. Tersedianya plugin jquery yang sangat beragam
Dengan tersedianya beragam plugin jquery, semakin memudahkan pengembang website menggunakan jquery untuk berbagai keperluan. Plugin jquery berfungsi menyederhanakan kode jquery itu sendiri. Karena itu, dengan plugin jquery akan jauh lebih ringkas dalam penulisan kode javascript. Cara pemanggilan plugin jquery hampir sama dengan menggunakan jquery biasa.
FINAL
6. JavaScript
JavaScript sangat membantu dalam membangun sebuah web yang keren dan fungsional. Bahasa pemrograman javascript digunakan jutaan website untuk menambah fungsi-fungsi yang dibutuhkan seperti membuat form, menghubungkan dengan server, membuat kalender, mendeteksi visitor web, memvalidasi data dan lain-lain. Menurut Prasetio (2014:29) mengemukaan bahwa
” Javascript adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat web lebih dinamis dan interaktif “. Javascript terintegrasi langsung dengan html.
Kode javascript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh di
<head> yang dibuka dengan tag <script type=”teks/javascript”>
<script type= “teks/javascript”> Alert(“hallo dunia !”); </script>
Sumber: Prasetio (2014:291)
Gambar II.1.
Contoh Javascript
FINAL
2.1.5. Basis Data (Database)
Penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat di butuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Menurut Madcoms (2011a:214) menyimpulkan bahwa: Database sendiri berfungsi sebagai penampung data yang anda inputkan melalui form website”. Selain itu juga dapat di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MYSQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MYSQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows dan sebagainya.
1. MYSQL (My Structure Query Language)
Menurut Madcoms (2011a:140) menyatakan bahwa “MYSQL adalah salah satu program yang dapat digunakan sebagai database, merupakan salah satu software untuk database server yang banyak digunakan”. MYSQL dikembangkan oleh sebuah perusahaa swedia bernama MYSQL AB, yang kala itu bernama TcX Data Konsult AB, sejak sekitar 1994-1995, meski cikal bakal kodenya bias disebut sudah sejak 1979. Tujuan mula-mula TcX membuat MYSQL pada waktu itu juga memang untuk mengembangkan aplikasi web untuk klien-TcX adalah perusahaan pengembang software dan konsultan database.
Nama MYSQL tidak jelas diambil dari mana. Ada yang bilang ini diambil dari huruf pertama dan terakhir nama panggilan Michael Widenius, Monty. Ada yang bilang kata MY diambil dari nama putrid monthy, yang memang diberi nama MY karena Monty memang aslinya seorang Finlandia.
FINAL
MYSQL versi 1.0 dirilis mei 1996 secara terbatas kepada empat orang . Baru di bulan oktober versi 3.11.0 dilepas kepublik. Versi publik pertama, yang hanya berjalan di Linux dan Solaris serta sebagian besar masih belum terdokumentasi itu, dengan berangsur-angsur diperbaiki dan ditambah fiturnya tapi tetap dengan fokus utama pengembangan pada kelangsingan dan kecepatan.
2.1.6. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2013:28) menjelaskan bahwa
“model SDLC air terjun (waterfall) sering disebut juga model sekuensial linier (sequential linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara squensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut penjelasannya:
Rekayasa Sistem Informasi
Analisis Desain Pengkodean Pengujian
Sumber: Sukamto dan M. Shalahuddin (2013:28) Gambar II.2.
Pengembangan Perangkat Lunak Model Waterfall
1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Analis sistem dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan- kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan pada tahap ini dilakukan dalam analisa sistem antara lain:
FINAL
a. Analisa Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari analisa sistem. dalam tahap ini diidentifikasikan masalah yang harus dipecahkan.
b. Analisa Kebutuhan
Menganalisis kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user) dan mengembangkan kebutuhan user.
c. Analisa Kelayakan Sistem
Studi kelayakan digunakan untuk menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang diusulkan. tahapan ini berguna untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan tersebut benar-benar dapat dicapai.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean, tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya, pada tahap desain dilakukan perancangan antara lain:
a. Perancangan Proses
rancangan proses berupa diagram alir data atau data flow diagram (DFD), perancangan proses yang digunakan adalah model logika yang mana model logika lebih menjelaskan pada user bagaimana nantinya fungsi- fungsi sitem informasi secara logika akan bekerja.
FINAL
b. Perancangan Basis Data
Perancangan yang dimaksud adalah menentukan dan menunjukan hubungan antara entity dan relasinya (Entity Relationship Diagram).
c. Perancangan Tabel
Rancangan berupa tabel-tabel yang digunakan dalam pembuatan sistem.
d. Perancangan Antarmuka
Desain aplikasi adalah tahap yang harus dilakukan sebelum membuat aplikasi, konsep rancangan dalam mendesain halaman aplikasi adalah tampilan pada halaman aplikasi yang akan digunakan oleh user.
3. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak, hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
4. Pengujian
pengujian fokus pada perangkat lunak secara segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah di uji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai yang diinginkan.
FINAL
2.1.7. Tools Editor Web 1. Adobe Dreamweaver CS6
Menurut Madcoms (2010:2) menjelaskan bahwa “dreamweaver merupakan aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor professional untuk mendesain web secara virtual”. Aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah What You See Is What You Get (WYSIWYG), yang intinya adalah kita tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah site dan dapat melihat hasil desainnya secara langsung.
Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela desain akan memberikan kemampuan untuk mendesain web meskipun untuk para web desainer pemula sekalipun. kemampuan dreamweaver untuk berinteraksi dengan beberapa bahasa pemrograman seperti php, ASP, javascript, dan yang lainnya juga memberikan fasilitas maksimal kepada desainer web dengan menyertakan bahasa pemrograman web di dalamnya.
2. Adobe Photoshop
Menurut Wahana Komputer (2012:1) “adobe photoshop merupakan salah satu aplikasi yang digunakan untuk mengolah gambar”. Adobe photoshop diproduksi oleh perusahaan yang sama dengan adobe dreamweaver sehingga adobe photoshop juga mendukung dalam pembuatan website. dukungan adobe photoshop dalam pembangunan sebuah website adalah dalam hal pembuatan template dan menyiapkan gambar-gambar yang dibutuhkan oleh website.
Menurut Hendratman (2010:9) mengemukakan bahwa “adobe photoshop adalah software grafis yang biasa dipakai untuk mengedit foto, membuat ilustrasi bahkan desain web”. Pada dasarnya adobe photoshop adalah perangkat lunak
FINAL
editor buatan adobe sistem yang dikhususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan efek. Meskipun pada awalnya photoshop dirancang untuk menyunting gambar untuk cetakan berbasis kertas, photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan untuk memproduksi gambar untuk World Wide Web.
Beberapa versi terakhir juga menyertakan aplikasi tambahan, adobe Image ready untuk keperluan tersebut. Photoshop juga memiliki hubungan erat dengan perangkat lunak menyunting media, animasi, authoring dan menyediakan penyuntingan gambar non linier.
2.2. Teori Pendukung 2.2.1. Struktur Navigasi
Menurut Suryanto (2008:62) “struktur navigasi dalam situs web melibatkan sistem navigasi situs web secara keseleluruhan dan desain interface situs web tersebut, navigasi memudahkan jalan yang mudah ketika menjelajahi situs web”.
struktur navigasi juga dapat diartikan sebagai struktur alur dari suatu program yang merupakan rancangan hubungan dan rantai kerja dari bebrapa area yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen pembuatan website.
ada empat macam bentuk dasar yaitu : 1. Struktur Navigasi Linier
Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua
FINAL
halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya, pengguna akan melakukan navigasi berurutan, dalam frame atau byte informasi satu ke yang lainnya.
Sumber: Binanto (2010 : 269)
Gambar II.3.
Struktur Navigasi Linier
2. Struktur Navigasi Hirarki
Struktur dasar ini disebut juga struktur linier dengan pencabangan karena pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh logika isi.
Sumber: Binanto (2010:269)
Gambar II.4.
Struktur Navigasi Hirarki
3. Struktur Navigasi Tidak Berurut (Non-Linier)
Struktur Navigasi non-linier merupakan pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi bercabang.
percabangan yang dibuat pada struktur non-linier ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki, Karen pada percabangan non-linier ini walaupun terdapat percabangan tetap tiap-tiap tampilan mempunyai
FINAL
kedudukan yang sama yaitu tidak ada master page dan slave page, pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak terikat dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.
Sumber: Binanto (2010:270)
Gambar II.5.
Struktur Navigasi Non Linier
4. Struktur Navigasi campuran (Composite)
Struktur navigasi pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara non linier), tetapi terkadang dibatasi presentasi linier film atau informasi penting dan pada data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hirarki.
Sumber: Binanto (2010:270)
Gambar II.6.
Struktur Navigasi Composite
FINAL
2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Keranjang Sewa
Detail Penyewaan
Paket
Member Transaksi
Penyewaan
Transaksi Pembayaran
Melakukan Memiliki
Diisi Melakukan
Memiliki
Memiliki
1 M 1 M
M
1 1
1
1
1
1
M Pekerjaan
Kecamatan Desa Rt/Rw Jenis Kelamin
Nama Password
Kd paket No_penyewaan
Jumlah Harga
paket Tempat lahir
Tanggal Lahir No_Member
Tanggal_pengembalian
Tanggal_Penyewaan No_Penyewaan
No Penyewaan
harga Nama paket Kd_paket keterangan
Kd_paket Subtotal
Id_Keranjang No_member
Bank tujuan
Bukti Transfer Bank asal
Norek No_penyewaan Tanggal pembayaran
Tanggal_Selesai
Subtotal
Subtotal
Gambar II.7.
Entity Relationship Diagram
Menurut Yuhefizard (2008:17) mengemukakan bahwa” diagram E-R digunakan untk menggunakan secara sistematis hubungan antar entity-entity dalam suatu sistem database menggunakan symbol-simbol sehingga lebih mudah dipahami“. Simbol-simbol yang digunakan adalah:
1. Persegi Panjang, berfungsi untuk menyatakan suatu entity.
2. Elips, berfungsi untuk menyatakan atribut.
3. Belah ketupat, menyatakan jenis relasi.
4. Garis, merupakan penghubung antara relasi dan entity dan antara entity dengan atribut.
FINAL
Ada beberapa istilah yang harus dipahami sebelum merancang basis data dengan menggunakan model entity relationship diagram yaitu:
1. Superkey
satu atau lebih atribut yang dapat membedakan setiap baris data dalam tabel secara unik.
2. Kandidat Key
Merupakan kumpulan atribut minimal yang membedakan setiap baris data dalam tabel secara unik. untuk bisa menjadi kandidat key, atribut harus memiliki beberapa syarat yaitu:
a. untuk satu nilai hanya mengidentifikasikan satu baris dalam satu relasi (unik)
b. tidak memiliki sub set yang juga merupakan kunci relasi c. tidak dapat bernilai null
FINAL
3. Kunci Relasi atau Kunci Utama ( primary key )
Nilai dari kunci relasi harus mengidentifikasi sebuah baris yang unik didalam sebuah relasi, kunci relasi terdiri dari satu atau lebih atribut-atribut relasi. Agar menjadi sebuah primary key, sebuah atribut harus memenuhi persyaratan sebuah kandidat key.
4. Kunci Alternatif
Kunci yang tidak ada didunia nyata, tetapi diadakan dan dijadikan primary key. Kunci alternative dibuat ketika tidak ada satupun atribut dalam sebuah relasi yang mewakili relasi tersebut. Atau ada yang bisa menjadi kandidat key tetapi tidak cukup efektif untuk digunakan sebagai primary key.
5. Komposit Key (FK)
Istilah FK juga banyak digunakan dalam perancangan. Sebuah FK adalah sekumpulan atribut dalam suatu relasi (missal A) sedemikian sehingga kumpulan atribut ini bukan kunci relasi A tetapi merupakan kunci dari relasi lain.
6. Kardinalitas Pemetaan
Kardinalitas pemetaan menunjukan jumlah entity yang dihubungkan ke satu entity lain dengan suatu relationship set. Kardinalitas Pemetaan meliputi:
a. Hubungan satu ke satu (one to one).
Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity B.
satu entity dalam B dihubungkan dengan Maksimum satu entity A.
1 1
Gambar II.8.
Hubungan satu ke satu (one to one)
FINAL
b. Hubungan satu ke banyak (one to many).
Satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B. Satu entity dalam B dihubungkan maksimum stu dengan entity dalam A.
1 N
Gambar II.9.
Hubungan satu ke banyak (one to many)
c. Hubungan banyak ke satu (many to one)
Satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B.
Satu entity dalam B dapat dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.
N 1
Gambar II.10.
Hubungan banyak ke stu (many to one)
d. Hubungan banyak ke banyak (many to many)
Satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B. satu entity dapat dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.
N N
Gambar II.11.
Hubungan banyak ke banyak (many to many)
FINAL
2.2.3. Logical Record Structure (LRS)
Menurut Ladjamudin LRS (Logical Record Structure) adalah
“representasi dari struktur record pada table yang terbentuk dari hasil relasi entitas”.
Aturan-aturan dalam melakukan transformasi ER diagram ke LRS menurut Ladjamudin (2007:159) adalah sebagai berikut:
1. Setiap entity akan diubah kebentuk sebuah kotak dengan nama entity berada di luar kotak dan atribut berada di dalam kotak.
2. Sebuah relasi kadang di satukan dalam sebuah kotak bernama entity, kadang dipisah dalam sebuah kotak tersendiri.
Member
No_member Password
Nama Jenis kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir
Rt/Rw Desa Kecamatan
Pekerjaan
Transaksi Penyewaan
Kd_penyewaan No Penyewaan Tanggal Penyewaan
Tanggal Pengembalian
Detail Penyewaan
No_penyewaan Kd paket Harga Paket
Jumlah
Keranjang Sewa
Id_Keranjang Kd_Paket
Jumlah Harga Subtotal Transaksi
Pembayaran
No_Penyewaan Norek Tanggal Pembayaran
Bank Asal Bank Tujuan Bukti Transfer
Paket
Kd_Paket Nama Paket
Stok Harga Keterangan 1
M
1
M M
1 1
1
1 1
1
1
Gambar II.12.
Logical Record Structure
FINAL
2.2.4. Pengujian Web 1. Black Box Testing
Menurut AL-Fatta (2007:172) memandang “black box testing adalah cara pengujian hanya dilakukan engan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati hasil dari unit itu sesuai dengan proses yang diinginkan”. Cara pengujian ini lebih mudah dan cepat dalam menguji fungsional perangkat lunak.
1. Keuntungan Black-box testing:
a. Cocok dan efisien untuk source code dengan skala besar.
b. Menguji program dari sudut pandang user.
c. Software tester dalam jumlah yang banyak dapat menguji program tersebut tanpa harus memiliki pengetahuan tentang programming.
2. Kerugian Black-box testing:
a. Software tester hanya menjalankan beberapa skenario pengujian yang dipilih.
b. Pengujian yang tidak efisien karena software tester memiliki pengetahuan yang terbatas tentang program.
c. Pengujian yang tidak spesifik karena software tester tidak memiliki akses ke source code.
FINAL
2. White Box Testing
White box Testing merupakan cara pengujian dengan melihat kedalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada dan menganalisa apakah kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, makabaris-baris program, variable, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di compile ulang.
Kelebihan dari white box testing yaitu:
1. Kesalahan Logika
Digunakan pada sintaks “if” dan pengulangan dimana white box testing akan mendeteksi kondisi-kondisi yang tidak sesuai dan mendeteksikapan proses pengulangan akan berhenti.
2. Ketidak sesuaian Asumsi
Menampilkan asumsi yang tidak sesuai dengan kenyataan untuk analisa dan diperbaiki.
3. Kesalahan Ketik
Mendeteksi bahasa pemograman yang bersifat case sensitive.Namum kelemahan white box testing dianggap sebagai strategi yang tergolong boros, karena akan melibatkan sumber daya yang besar untuk melakukannya.