commit to user
92 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
A.1. Sejarah Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS)
Universitas Sebelas Maret (UNS) berdiri sejak tanggal 11 Maret 1976 dan telah diputuskan oleh Presiden Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia tentang pembukaan “ Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret”. Secara resmi Universitas Sebelas Maret Surakarta menjadi universitas negeri di kota solo. Selama sudah 39 tahun ini UNS selalu berupaya untuk menjadikan Universitas yang dapat dipertimbangkan sebagai pilihan tempat menimba ilmu. Saat ini UNS telah mempunyai 10 fakultas dan satu program Pascasarjana yang menawarkan 151 program studi, yaitu 24 program studi untuk program Diploma, 63 program studi untuk program S-1, 38 Program Studi untuk program S-2, 11 program studi untuk program S-3, dan 2 program studi pada program profesi dan 13 program studi program pendidikan dokter spesialis.
UNS dengan segudang prestasi yang telah diraih menjadikan UNS sebagai Universitas Unggul di Indonesia maupun Internasional dengan dibuktikan sebagai peringkat dunia 961 dunia dan peringkat ke 5 di Indonesia menurut versi 4 International Colleges and Universities (4ICU), peringkat 367 dunia atau ke 6 se Indonesia dalam rangking web of repositories atau peringkat 1.223 dunia atau peringkat 6 Indonesia dalam versi pemeringkatan webometric rangking web of universities. Sedangkan bukti pengelolaan yang telah dilakukan yaitu dengan perolehan prestasi akreditas Unggul (A) dengan “nilai terbaik ketiga” untuk akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) yang diberikan oleh Badan Akreditasi Nasional PT, Opini “ Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)” dari Badan Pemeriksa Keuangan RI selama 5 tahun berturut-turut. UNS dengan pengelolaan PK-BLU berupaya untuk menerapkan kaidah-kaidah good governance dan clean governance melalui kebijakan
commit to user
remunerasi, peringkat 155 dunia atau peringkat ke 8 di Indonesia sebagai “ Green Campus” versi UI GreenMetric, memperoleh sertifikasi ISO 9001-2008 untuk layanan administrasi di semua layanan administrasi UNS, dan memperoleh pengakuan Ditjen Dikti dalam pemeringkatan “ Student Performmatrics” sebagai rangking 2 PTN se Indonesia.
Hasil prestasi yang diraih UNS tidak terlepas dari usaha dan dukungan dari semua pihak baik itu tenaga pendidik (dosen) sejumlah 1.456 pegawai, tenaga kependidikan (tenaga administrasi) sejumlah 983 pegawai terdiri dari tenaga kependidikan struktural 73 pegawai dan tenaga kependidikan fungsional 915 pegawai yang merupakan aset yang penting bagi UNS untuk dapat mengerakkan roda organisasi yang ada di UNS.
A. 2. Visi, Misi, dan Budaya Kerja a. Visi
Menjadi pusat pengembangan ilmu, teknologi, dan seni yang unggul di tingkat Internasional dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya nasional.
b. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang menuntut pengembangan diri dosen dan mendorong kemandirian mahasiswa dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
2. Menyelenggarakan penelitian yang mengarah pada penemuan baru di bidnag ilmu, teknologi, dan seni.
3. Menyelenggarakan kegiatan pengamdian pada masyarakat yang berorientasi pada upaya pemberdayaan masyarakat.
c. Tujuan
1. Terciptanya lingkungan yang mendorong warga kampus mengembangkan kemampuan diri secara optimal
2. Dihasilkan lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berbudi luhur, cerdas, terampil, mandiri, sehat jasmani, rohani, dan sosial.
commit to user
3. Terciptanya wahana pengembangan IPTEK yang berdaya guna dan berhasil guna
4. Terwujudnya desiminasi hasil pendidikan dan pengajaran serta penelitian kepada masyarakat sehingga terjadi transformasi berkelanjutan untuk kehidupan yang lebih sejahtera.
5. Terbangunnya pengembangan nilai-nilai luhur budaya nasional sebagai salah satu landasan berpikir, bersikap.dan berperilaku dalam kehidupan 6. Terwujudnya pranata kehidupan yang beradab menuju terciptanya
masyarakat yang tertib dan damai.
7. Terciptanya kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdaulat, bersatu, adil dan makmur.
8. Terwujudnya Universitas Sebelas Maret sebagai universitas bereputasi internasional (internationally reputable university).
d. Budaya Kerja
1. Achievement Orientation (Orientasi berprestasi) : Bekerja dengan baik dan melampaui standar prestasi yang ditetapkan dan terus menerus meraih keunggulan. Yang menjadi aspek dari Orientasi berprestasi adalah unggul, orientasi pada hasil, kesempurnaan, standar prestasi, inisiatif, organisasi pembelajaran, dan ahli dibidang (expert).
2. Customer Satisfaction yaitu melayani dan memenuhi kebutuhan pengguna jasa secara memuaskan, dengan aspek cepat, tanggap, fokus pada kebutuhan pengguna jasa, empati, active listener, interaksi, terbuka, dan proaktif.
3. Teamwork (Kerjasama) yaitu mampu bekerjasama dalam institusi, sebagai aspek dari kerja sama partisipasi, kontribusi, kooperatif, fokus pada kinerja tim, toleransi.
4. Integrity ( Integritas) yaitu terbuka, jujur, adil dan disiplin. Satunya kata dalam perbuatan, sebagai aspek dari integritas yaitu dapat dipercaya, jujur, bertanggungjawab, handal, konsisten, disiplin, komitmen.
5. Visionary (Visioner) : Mampu menetapkan sasaran jangka panjang dan mudah menerima perubahan dalam institusi. Terdiri aspek continuous
commit to user
improvement (perbaikan terus menerus), Translate new ideas in to action, inovasi, reputasi, dan mengelola perubahan.
6. Entrepreneurship (kewirausahaan) yaitu mengolah sumberdaya agar memiliki nilai tambah dan keunggulan dari peluang yang ada. Sebagai aspek dari kewirausahaan yaitu kemandirian, kesejahteraan bersama, kreativitas, nilai tambah, kewirausahaan bidang sosial, pendidikan, teknologi dan ekonomi.
A.3. Organisasi dan Tata Kerja
Sebagai dasar tata laksana kerja di Universitas Sebelas Maret berdasarkan Permendikbud No. 82 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Sebelas Maret (OTK UNS), setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan UNS dalam melaksanakan tugasnya wajib :
1. Menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi, baik di lingkungan masing-masing satuan organisasi di lingkungan UNS maupun dengan instansi lain di luar UNS sesuai dengan tugasnya masing-masing.
2. Mengawasi bawahan masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan suapaya mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Mengikuti mematuhi petunjuk, dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing.
4. Menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya, dan bertanggungjawab memimpin dan melakukan koordinasi dengan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.
5. Wakil Rektor, Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua lembaga, Kepala Biro, dan Kepala UPT wajib nelakukan koordinasi dengan unit organisasi, baik dengan satuan organisasi di lingkungan UNS maupun dengan instansi lain diluar UNS sesuai dengan tugasnya dan
commit to user
menyampaikan laporan kepada rektor dengan tembusan kepada kepala biro perencanaan dan informasi dan satuan organisasi lainnya secara fungsional.
A. 3.1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi UNS
Kedudukan, tugas , dan Fungsi UNS diantaranya :
1. Universitas Sebelas Maret (UNS) merupakan perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. UNS berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan secara fungsional dibina oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.
3. UNS merupakan perguruan tinggi yang menerapkan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum.
4. UNS mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/ atau teknologi dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
A.3.2 Susunan Organisasi
UNS memiliki organ yang terdiri atas:
a. Senat b. Rektor
c. Satuan Pengawas Internal d. Dewan Penyantun
Rektor sebagai organ pengelola terdiri atas : a. Rektor dan Wakil Rektor
b. Biro
c. Fakultas dan Pascasarjana d. Lembaga; dan
e. Unit Pelaksana Teknis
commit to user 1. Rektor
Rektor mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta membina pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan hubungannya dengan lingkungan.
Rektor menyelenggarakan fungsi:
1. Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi
2. Pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
3. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
4. Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan
5. Pelaksanaan kegiatan administratif.
2. Wakil Rektor
Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, rektor dibantu oleh 4 orang wakil rektor yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Rektor.
Wakil Rektor terdiri atas :
1. Wakil Rektor Bidang Akademik : Membantu Rektor dalam memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan : Membantu Rektor dalam memimpin penyelenggaraan kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian.
3. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni : Membantu Rektor dalam memimpin penyelenggaraaan kegiatan di bidang pembinaan kemahasiswaan, alumni, dan layanan kesejahteraan mahasiswa.
commit to user
4. Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama : Membantu Rektor dalam memimpin penyelenggaraan kegiatan dibidang perencanaan dan kerja sama.
3. Biro
Biro terdiri atas :
1. Biro Akademik dan Administrasi Kerjasama : melaksanakan pelayanan di bidang akademik, urusan hukum, dan pengembangan kerjasama.
2. Biro Keuangan dan Umum : melaksanakan urusan keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, kerumahtanggaan, ketatalaksanaan, dan pengelolaan barang milik negara.
3. Biro Kemahasiswaan dan Alumni : melaksanakan pembinaan kemahasiswaan dan alumni.
4. Biro Perencanaan dan Informasi : Melaksanakan urusan perencnaan dan layanan data dan informasi.
4. Fakultas dan Pascasarjana
Fakultas mempunyai tugas menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademik, vokasi, dan / atau profesidalam satu rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi. Pascasarjana mempunyai tugas melaksanakan pendidikan program magister dan programdoktor untuk bidang ilmu multidiplin dan melaksanakan penjaminan mutu program magister dan program doktor yang diselenggarakan oleh fakultas.
Fakultas Terdiri atas :
1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 2. Fakultas Ilmu Budaya
3. Fakultas Ekonomi dan Bisnis 4. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik 5. Fakultas Hukum
6. Fakultas Pertanian 7. Fakultas Kedokteran
commit to user 8. Fakultas Teknik
9. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 10. Fakultas Seni Rupa dan Desain
Fungsi Fakultas
1. Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan di lingkungan Fakultas 2. Pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
3. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat 4. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika 5. Pelaksanaan urusan tata usaha
5. Organ Pengelolaan Fakultas 1. Dekan dan Wakil Dekan 2. Senat Fakultas
3. Program Studi
4. Laboratorium/Bengkel/Studio 5. Bagian Tata Usaha
6. Kelompok Jabatan Fungsional Dosen
6. Dekan
Fakultas dipimpin oleh seorang Dekan, Dekan dibantu oleh 3 (tiga) orang wakil dekan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada dekan.
Wakil Dekan terdiri atas:
1. Wakil Dekan Bidang Akadmeik : Membantu Dekan dalam memimpin pelaksnaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan : membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang perencanaan, keuangan, administrasi umum, dan sistem informasi.
commit to user
3. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni : membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang kemahasiswaaan dan Alumni.
7. Senat Fakultas mempunyai tugas melakukan pemberian pertimbangan dan pengawasan terhadap Dekan dalam pelaksanaan akademik di lingkungan Fakultas.
8. Program Studi merupakan kesatuan kegiatan pendidikan dana pemebelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akadmeik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
9. Laboran/bengkel/studi merupakan perangkat penunjang pelaksanaan pendidikan di lingkungan fakultas yang dipimpin oleh seorang tenaga fungsional yang keahliannya telah memnuhi persyaratan sesuai dengan cabang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang bertanggungjawab kepada Dekan.
10. Laboratorium/Bengkel/ Studio mempunyai tugas melakukan kegiatan dalam cabang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagai penunjang pelaksanaan tugas pendidikan, peneltian, dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan Fakultas.
11. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan, keuangan, akadmeik, kemahasiswaan, kepegawaia, ketatalaksanaan, ketatausahaan, kerumahtanggan, barang milik negara, dan pelaoran di lingkungan Fakultas.
Bagian Tata Usaha menyelenggarakan Fungsi :
1. Pelaksanaan urusan penyusunan rencana, program, dan anggaran.
2. Pelaksanaan urusan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepadamasyarakat di lingkungan Fakultas.
3. Pelaksanaan urusan kemahasiswaan dan alumni di lingkungan Fakultas
4. Pelaksanaan urusan keuangan di lingkungan fakultas
commit to user
5. Pelaksanaan urusan ketatalasksanaan dan kepegwaian di lingkungan Fakultas.
6. Pelaksanaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan barang milik negara di lingkungan Fakultas
7. Pelaksanaan pengelolaan data Fakultas 8. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan fakultas.
12. Pascasarjana
Pascasarjana terdiri atas Direktur dan Wakil Direktur yang terdiri dari : 1. Wakil Direktur Bidang Akademik : membantu Direktur
dalammemimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kemahasiswaan dan alumni, dan kerja sama di lingkungan Pascasarjana.
2. Wakil Direktur Bidang Keuangan dan Umum: membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang perencanaan, keuangan, kepegwaian, adminsitrasi umu, sistem informasi, dan sarana prasarana.
3. Subbagian Tata Usaha : Mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, keuangan, akadmeik, kemahasiswaan, kepegawaian, ketatausahaan, kerumahtanggaan, kerjasama, sistem informasi, dan pengelolaan barang milik negara di lingkungan Pascasarjana.
13. Lembaga
Lembaga adalah unsur pelaksana akademik dibawah Rektor yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi di bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan pembelajaran, dan penjaminan mutu yang dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggungjawab kepada Rektor.
Ketua dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris Lembaga.
Lembaga terdiri atas :Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) : mempunyai tugas melaksanakan koordinasi,
commit to user
pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PPM).
a. LPPM menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan rencana, program, dan anggaran lembaga 2. Pelaksanaan penelitian ilmiah murni dan terapan 3. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat 4. Koordinasi pelaksanaan publikasi hasil PPM 5. Pelaksanaan publikasi hasil PPM
6. Pelaksanaan kerja sama di bidang PPM dengan perguruan Tinggi dan/atau institusi lain baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
7. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan PPM 8. Pelaksanaan urusan administrasi lembaga.
Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan peningkatan dan pengembangan pembelajaran dan penjaminan mutu pendidikan.
b. LPPMP menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan rencana, program, dan anggaran lembaga 2. Pelaksanaan peningkatan dan pengembangan pembelajaran 3. Pelaksanaan pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan 4. Koordinasi pelaksanaan kegiatan peningkatan pembelajaran,
pengembangan pembelajaran, dan penjaminan mutu pendidik.
5. Pemantauan dan evaluasi peningkatan pembelajaran, pengembangan pembelajaran, dan penjaminan mutu pendidikan.
6. Pelaksanaan urusan administrasi lembaga.
Struktur lembaga terdiri atas : 1. Ketua
2. Sekretaris
commit to user 3. Bagian Tata Usaha
4. Pusat
5. Kelompok Jabatan Fungsional
c. Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Unit pelaksana teknis (UPT) merupakan unsur penunjangUNS yang dipimpin oleh seorang dan bertanggungjawab kepada Rektor.
UPT terdiri atas : 1. UPT Perpustakaan
2. UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi 3. UPT Laboratorium Terpadu
4. UPT Bahasa
5. UPT Layanan Internasional Struktur UPT terdiri atas :
1. Kepala
2. Subbagian tata usaha atau petugas tata usaha 3. Kelompok jabatan fungsional
c.1 UPT Perpustakaan
UPT Perpustakaan merupakan unit pelaksana teknis di bidang perpustakaan dan menpunyai tugas melaksanakan pemberian layanan kepustakaan.
UPT Perpustakaan menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan rencana, program,dan anggaran UPT,
2. Penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan bahan pustaka 3. Pengolahan bahan pustaka
4. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan pustaka 5. Pemeliharaan bahan pustaka
6. Pelasksanaan urusan tata usaha UPT
commit to user
Subbagian tata usaha mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatlaksanaan, ketatusahaan, kerumahtanggaan, dan pengelolaan barang milik UPT.
c.2 UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi
UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan unit pelaksana teknis di bidang pengembangan dan pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi yang mempunyai tugas melaksanakan, pengembangan, pengelolaan, dan pemberian layanan teknologi informasi dan komunikasi serta pengelolaan sistem informasi.
UPT TIK menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT 2. Pelaksanaan pengembangan jaringan dan web site UNS 3. Pelaskanaan Pendataan dan pemrograman
4. Pelaksanaan pengembangan dan pengelolaan multi media
5. Pelaksanaan pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak teknologi informasi dan komunikasi.
6. Pemberian layanan teknologi informasi dan komunikasi kepada mahasiswa
7. Pelaksanaan urusan administrasi UPT.
c.3 UPT Laboratorium Terpadu
UPT Laboratorium terpadu merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan laboratorium dasar di lingkungan UNS yang mempunyai tugas melaksanakan layanan laboratorium dasar.
Laboratorium Terpadu menyelenggarakan Fungsi : 1. Penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT 2. Pelaksanaan layanan laboratorium
3. Pemeliharaan dan perawtan laboratorium
4. Pelaksanaan urusan tata usaha UPT Laboratorium Terpa
commit to user c.4 UPT Bahasa
UPT Bahasa merupakan unit pelaksana teknis di bidang pengembangan pembelajaran dan layanan kebahasaan yang mempunyai tugas melaksanakan pengembangan pembelajaran, peningkatan kemampuan, dan pelayanan uji kemampuan bahasa.
UPT Bahasa menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT 2. Pengembangan pembelajaran bahasa
3. Pelayanan peningkatan kemampuan bahasa 4. Pelayanan uji kemampuan bahasa.
c.5 UPT Layanan Internasional
UPT layanan internasional merupakan unit pelaksana teknis di bidang publikasi dan hubungan masyarakat, serta pelayanan dan fasilitas urusan internasional yang mempunyai tugas melaksanakan urusan publikasi, peliputan kegiatanUNS, dan pendidik, dan tenaga kependidikan asing, dan promosi internasional UNS.
UPT Layanan internasional menyelenggarakan fungsi :
1. Pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT 2. Pelaksanaan kegiatan publikasi
3. Pelaksanaan peliputan kegiatan UNS 4. Fasilitas kerjasama Internasional
5. Pelaksanaan layanan mahasiswa, pendidik, dan tenaga kependidikan asing
6. Pelaksnaan promosi internasional universitas
7. Koordinasi pelaksanaan program layanan internasional
8. Pemamtauan dan evaluasi program layanan internasional UNS 9. Pelaksanaan urusan administrasi UPT.
commit to user c.6 UPT Kearsipan
UPT kearsipan merupakan unit pelaksana teknis di bidang pengelolaan arsip yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan arsip.
UPT kearsipan menyelesaikan fungsi :
1. Pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran 2. Pelaksanaan pengelolaan arsip
3. Pelaksanaan urusan tata usaha UPT.
d. Pejabat Pengelola dan Pegawai 1. Tenaga Kependidikan
Pasal 39 ayat (1) Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa tugas tenaga kependidikan adalah melaksanakan, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
2. Tenaga Kependidikan Struktural
Tenaga kependidikan yang menempati jabatan-jabatan eksekutif umum (pimpinan) yang bertanggung jawab baik langsung maupun tidak langsung atas satuan pendidikan.
3. Tenaga Kependidikan Fungsional
Tenaga kependidikan yang menempati jabatan fungsional yaitu jabatan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya mengandalkan keahlian akademis kependidikan, sedangkan tenaga teknis kependidikan merupakan tenaga kependidikan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya lebih dituntut kecakapan teknis operasional atau teknis administratif.
Peraturan Kepala BKN No 10 Tahun 2005 pasal 1 (4) menyebutkan bahwa jabatan fungsional dibagi menjadi dua yaitu jabatan fungsional tertentu yang pengangkatan dalam jabatan dan kenaikan pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit dan jabatan fungsional umum yang untuk pengangkatannya dalam jabatan dan kenaikan pangkatnya
commit to user
tidak disyaratkan dengan angka kredit. Pemerintah pusat melalui kepala BKN mengeluarkan Perka No 3 tahun 2013 tentang Kamus Jabatan Fungsional Umum PNS bahwa berdasarkan perumpunan tersebut, jabatan fungsional umum dapat dirumpunkan menjadi empat rumpun yaitu rumpun jabatan administrasi, rumpun jabatan teknis, rumpun jabatan operasional, dan rumpun jabatan pelayanan. Tenaga kependidikan fungsional umum mempunyai tugas menyiapkan, mengetik, mengumpulkan bahan, membayar, mendokumentasi, mengolah data dan sebagainya. Sementara itu untuk jabatan fungsional tertentu dibagi dalam 2 jabatan fungsional yaitu jabatan fungsional keahlian dan keterampilan.
Tenaga kependidikan fungsional tertentu mempunyai tugas disesuaikan dnegan tingkatan jabatan fungsional tertentu.
B. Analisis Data Penelitian
Analisis deskriptif pada penelitian ini mengambarkan statistik dari item-item pada setiap indikator variabel dan untuk mengatahui distribusi frekuensi tanggapan responden dari hasil penyebaran kuisioner yang telah terkumpul dari variabel Efektivitas Komunikasi Organisasi (X1), Kepuasan Komunikasi (X2), dan Motivasi Kerja (Y), dan Kinerja Pegawai (Z).
B.1. Analisis Efektivitas Komunikasi Organisasi
Variabel Efektivitas Komunikasi Organisasi terdiri 6 indikator yaitu petunjuk, perintah, teguran, laporan, keluhan, saran dan pendapat, dan kerjasama mempunyai 17 item pernyataan. Disetiap pernyataan terdiri dari 5 alternatif jawaban dan masing-masing memiliki nilai (skor). Nilai total terbesar pada variabel efektivitas komunikasi organisasi adalah 85 dan skor terendah adalah 40. Maka untuk menentukan interval setiap kategori tinggi, sedang, dan rendah dilakukan perhitungan sebagai berikut :
C = 85-40 = 15 3
Interval skor masing masing kategori pada variabel efektivitas komunikasi organisasi adalah :
commit to user Tinggi = Jumlah skor 70-85 Sedang = Jumlah skor 55-69 Rendah = Jumlah skor 40-54
Tabel 4.1
Tanggapan Responden Terhadap Efektivitas Komunikasi Organisasi
Variabel Kategori Frekuensi Prosentase
Efektivitas Komunikasi
Organisasi
Tinggi 19 20,9 %
Sedang 59 64,8 %
Rendah 13 14,3 %
Total 91 100 %
Dari tabel 4.1 Menunjukkan hasil bahwa responden menyatakan tanggapan yang tinggi terhadap efektivitas komunikasi organisasi sebesar 20,9%, 64,8%
menyatakan sedang, dan 14,3 % menyatakan rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebanyakan responden menilai tingkat efektivitas komunikasi organisasi yang ada di UNS adalah pada tingkat sedang. Untuk mendeskripsikan tanggapan pernyataan responden pada setiap indikator yang terdapat pada variabel efektivitas komunikasi organisasi dijelaskan seperti dibawah ini :
Tabel 4.2
Variabel Efektivitas Komunikasi Organisasi Arah Komunikasi Vertikal
Proses penyampaian pesan dari pimpinan ke bawahan Indikator Petunjuk
N o
Pernyataan Tidak Pernah
Jarang Kadang Sering Selalu
% % % % %
1 Petunjuk pekerjaan sudah
lengkap 1 11 41 31 16
2 Petunjuk pekerjaan mudah
dipahami 2 2 47 31 18
3 Penerapan petunjuk mudah untuk menyelesaikan
pekerjaan 2 3 42 32 21
commit to user
Tanggapan responden terhadap pernyataan item 1, 2, dan 3 sebagian besar menyatakan kadang sebesar item 1(41% ), item ke 2 (47% ), dan item ke 3( 42%) yang artinya pada indikator petunjuk menurut penilaian pegawai bahwa petunjuk yang diinformasikan kepada pegawai terkadang lengkap, terkadang mudah dipahami, kadang penerapan petunjuk mudah untuk menyelesaikan pekerjaan.
Kesimpulan dari tanggapan positif responden dengan indikator petunjuk untuk item 1 sebesar (47%), 2 (49%), dan 3 (53%) sementara itu tanggapan negatif responden untuk item 1 (12%), 2 (4%), 3 (5%).
Tabel 4.3
Variabel Efektivitas Komunikasi Organisasi Arah Komunikasi Vertikal
Proses penyampaian pesan dari pimpinan ke bawahan Indikator Perintah
No Pernyataan Tidak
Pernah
Jarang Kadang Sering Selalu
% % % % %
4 Perintah atasan mudah
dipahami 0 2 26 55 16
5 Kepuasan dalam
melaksanakan perintah atasan
0 2 34 35 29
6 Kesenangan terhadap
perintah atasan 0 7 42 38 13
Tanggapan respoden pada tabel 4.3 pernyataan yang ada pada item 4 dan 5 sebagian besar menyatakan sering dengan presentase sebesar 55% untuk item 4 dan 35% untuk item 5, sedangkan pada item 6 sebagian besar tanggapan responden pada pernyataan kadang dengan presentase 42% yang artinya bahwa pimpinan dalam memberikan perintah kepada bawahannya mudah dipahami dan pegawai merasakan puas dalam menjalankan perintah pimpinan, namun pegawai merasakan kadang senang dan kadang tidak senang dengan perintah yang diberikan pimpinan. Kesimpulan dari indikator perintah dihasilkan tanggapan positif responden pada item 4 (71%) dan item 5 (64%), sementara itu pada item 6 tentang kesenangan terhadap perintah atasan tanggapan positif responden sebesar 51%. Sedangkan tanggapan negatif responden pada item 4 (2%),5 (2%) ,6 (7%).
commit to user Tabel 4.4
Variabel Efektivitas Komunikasi Organisasi Arah Komunikasi Vertikal
Proses penyampaian pesan dari pimpinan ke bawahan Indikator Teguran
No Pernyataan Tidak
Pernah
Jarang Kadang Sering Selalu
% % % % %
7 Teguran atasan mudah
dipahami dalam
melaksanakan pekerjaan
4 5 38 40 12
8 Teguran bermanfaat dalam membantu perbaikkan pekerjaan
5 4 26 44 20
9 Teguran atasan mudah
diterima 0 9 29 47 15
Tanggapan responden pada tabel 4.4 indikator teguran yang terdiri dari item 7, 8, dan 9 sebagian besar tanggapan responden menyatakan sering dengan besar presentasenya untuk item 7 (40%), item 8 (44%), dan item 9 (47%) yang artinya bahwa pimpinan dalam memberikan teguran kepada pegawainya mudah dipahami, teguran tersebut bermanfaat dalam membantu perbaikkan pekerjaan pegawai dan mudah diterima. Kesimpulan dari indikator teguran diperoleh tanggapan positif responden pada item 7 (52%) , 8 (64%) dan item 9 (62%) sehingga dapat diartikan bahwa pada tanggapan positif responden pada tingkat sedang. Sedangkan tanggapan negatif responden dari item 7 (9%), 8 (9%), 9 (9%) dapat diartikan bahwa responden menilai bahwa teguran yang sampaikan oleh pimpinan terhadap bawaahnnya cukup diterima dan dapat dipahami oleh pegawainya. Dan pegawai memahami bahwa teguran yang disampaikan merupakan hal yang sewajarnya dilakukan oleh pimpinan dan dapat bermanfaat untuk peningkatan organisasi dan kinerja pegawai dalam instansi tersebut.
commit to user Tabel 4.5
Variabel Efektivitas Komunikasi Organisasi Arah Komunikasi Vertikal
Proses Penyampaian Pesan dari Bawahan ke Pimpinan Indikator Laporan
No Pernyataan Tidak
Pernah
Jarang Kadang Sering Selalu
% % % % %
10 Laporan mudah dipahami atasan 0 1 29 58 12
11 Merasa puas dengan hasil
laporan yang disampaikan 0 2 34 41 23
12 Atasan menerima secara terbuka
atas laporan yang disampaikan 1 4 31 38 25
Tanggapan responden pada tabel 4.5 dengan indikator laporan yang terdiri dari item 10, 11, 12 sebagian besar tanggapan responden menyatakan sering dengan besar presentasenya pada item 10 (58%), item 11 (41%), item 12 (38%) yang artinya menurut responden, bawahan dalam menyampaikan laporan kepada pimpinan mudah dipahami, pimpinan puas dengan laporan yang disampaikan oleh bawahan, serta pimpinan menerima secara terbuka atas laporan yang disampaikan oleh bawahan. Kesimpulan dari variabel efektivitas komunikasi organisasi pada proses penyampaian pesan dari bawahan terhadap pimpinan dengan indikator laporan tanggapan positif responden pada item 10 (70%), 11 (64%), 12 (63%) dapat diartikan bahwa laporan yang disampaikan oleh bawahannya kepada atasannya dapat dipahami oleh atasanya cukup tinggi. Laporan yang dibuat oleh bawahan sangat mudah dipahami dan dimengerti oleh atasannya dan sedangkan pada kepuasan pimpinan terhadap laporan yang diberikan serta atasan dalam menerima laporan menurut responden pada tingkat sedang. Sementara itu tanggapan negatif responden dari item 10 (1%), 11 (2%), 12 (5%) artinya bahwa responden menilai bahwa laporan yang bawahan buat sudah cukup baik dan mudah dipahami untuk dilaporkan kepada atasan.
commit to user Tabel 4.6
Variabel Efektivitas Komunikasi Organisasi Arah Komunikasi Vertikal
Proses Penyampaian Pesan dari Bawahan ke Pimpinan Indikator Keluhan, Saran, dan Pendapat
No Pernyataan Tidak
Pernah
Jarang Kadang Sering Selalu
% % % % %
13 Atasan merasa senang
keluhan yang disampaikan 0 12 43 34 11
14 Keluhan yang
disampaikan mendapat jawaban yang positif
1 7 45 35 12
15 Keluhan, saran, dan pendapat bawahan dijadikan dasar pertimbangan atasan dalam hal pengambilan keputusan
2 13 41 31 13
Tanggapan responden terhadap penyataan indikator keluhan, saran dan pendapat yang terdiri dari item 13, 14, 15 yang sebagian besar menyatakan kadang dengan presentase item 13 (43%), item 14 (45%), dan item 15 (41%) artinya menurut penilaian pegawai bahwa pimpinan terkadang senang dengan keluhan yang disampaikan oleh pegawai, terkadang pimpinan memberikan jawaban positif atas keluhan yang disampaikan, dan terkadang keluhan, saran, dan pendapat pegawai dijadikan dasar pertimbangan pimpinan dalam hal pengambilan keputusan.
Kesimpulan dari variabel efektivitas komunikasi organisasi dengan indikator keluhan, saran, dan pendapat tanggapan positif responden pada item 13 (45%), 14 (47%), dan 15 (44%). Sedangkan tanggapan negatif responden pada item 13 (12%), 14 (8%), 15 (15%).
commit to user Tabel 4.7
Variabel Efektivitas Komunikasi Organisasi Arah Komunikasi Horizontal
Proses Penyampaian Pesan Antar Teman Kerja Setingkat Indikator Kerjasama
No Pernyataan Tidak
Pernah
Jarang Kadang Sering Selalu
% % % % %
16 Mudah bekerjasama dan bertukar informasi dalam melaksanakan tugas dengan teman-teman setingkat
0 2 15 55 27
17 Kerjasama yang baik diantara teman-teman memberikan pengalaman dan masukan
0 0 11 46 43
Tanggapan responden terhadap indikator kerjasama dengan pernyataan item 16 dan 17 sebagian besar responden menyatakan sering dengan presentase pada item 16 (55%) dan pada item 17 (46%) yang artinya bahwa pegawai mudah bekerjasama dan bertukar informasi dalam melaksanakan tugas serta kerjasama antar teman dapat memberikan pengalaman dan masukan yang positif.
Kesimpulan dari variabel efektivitas komunikasi organisasi dengan indikator kerjasama pada item 16 (82%) dan item 17 (89%). Sedangkan tanggapan negatif responden item 16 (2%) dan item 17 (0%).
B.2. Analisis Kepuasan Komunikasi
Variabel kepuasan komunikasi terdiri 8 indikator yaitu timbal balik individu, integrasi organisasi, pengawasan komunikasi, iklim komunikasi, komunikasi horizontal, kualitas media, komunikasi kebawah, dan informasi organisasi mempunyai 26 item pernyataan. Disetiap pernyataan terdiri dari 5 alternatif jawaban dan masing-masing memiliki nilai (skor). Nilai total terbesar pada variabel efektivitas komunikasi organisasi adalah 124 dan skor terendah adalah
commit to user
57. Maka untuk menentukan interval setiap kategori tinggi, sedang, dan rendah dilakukan perhitungan sebagai berikut :
C = 124-57 = 22 3
Interval skor masing masing kategori pada variabel efektivitas komunikasi organisasi adalah :
Tinggi = Jumlah skor 101-124 Sedang = Jumlah skor 79-100 Rendah = Jumlah skor 57-78
Tabel 4.8
Tanggapan Responden Terhadap Kepuasan Komunikasi
Variabel Kategori Frekuensi Prosentase
Efektivitas Komunikasi
Organisasi
Tinggi 12 13,2 %
Sedang 60 65,9 %
Rendah 19 20,9 %
Total 91 100 %
Dari tabel 4.8 Menunjukkan hasil bahwa responden menyatakan tanggapan yang tinggi terhadap efektivitas komunikasi organisasi sebesar 13,2 %. 65,9%
menyatakan sedang, dan 20,9 % menyatakan rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebanyakan responden menilai tingkat kepuasan komunikasi yang ada di UNS adalah pada tingkat sedang. Untuk mendeskripsikan tanggapan pernyataan responden pada setiap indikator yang terdapat pada variabel kepuasan komunikasi dijelaskan seperti dibawah ini :
commit to user Tabel 4.9
Variabel Kepuasan Komunikasi Indikator Timbal balik Individu No Pernyataan Tidak
Pernah
Jarang Kadang Sering Selalu
% % % % %
1 Atasan di instansi ini selalu memberikan tanggapan terhadap kekurangan yang dimiliki oleh pegawai
1 13 49 25 11
Tanggapan responden pada indikator timbal balik individu yang mempunyai 1 item pernyataan dan sebagian besar responden memberikan pernyataan kadang (49%) yang artinya bahwa penilaian pegawai terhadap pimpinan terkadang pimpinan memberikan tanggapan terhadap kekurangan yang dimiliki oleh pegawai, sedangkan responden memilih tanggapan sering yang artinya pimpinan memberikan tanggapannya kepada pegawai sebesar 25 %. Kesimpulan dari tanggapan positif responden pada item 1 sebesar 36% bahwa pada tingkat rendah.
Sehingga dapat diartikan bahwa menurut responden atasan kadang atau tidak sering memberikan penilaian kepada bawhaannya dalam memberikan tanggapan terhadap kekurangan yang dimiliki oleh bawahnnya. Sementara itu tanggapan negatif responden pada item 1(14%) artinya bahwa tanggapan responden menilai bahwa atasan jarang sekali atau tidak pernah menilai atau memberikan tanggapan terkait kekurangan yang dimiliki oleh pegawainya.
.
commit to user Tabel 4.10
Variabel Kepuasan Komunikasi Indikator Integrasi Organisasi No Pernyataan Tidak
Pernah
Jarang Kadang Sering Selal u
% % % % %
2 Saya merasa puas terhadap penerimaan informasi yang berkaitan dengan organisasi atau instansi
0 4 45 36 14
3 Saya merasa puas dengan penerimaan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan
0 5 40 41 14
4 Saya merasa mudah untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan dari dokumen-dokumen instansi
1 8 42 37 12
Tanggapan responden atas pernyataan item 2 (45%) dan item 4 (42%) sebagian besar responden menyatakan kadang artinya pegawai kadang merasakan puas terhadap penerimaan informasi yang berkaitan dengan organisasi atau instansi dan kadang merasa mudah mendapatkan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan dari dokumen-dokumen instansi, sementara itu pada item 3 (41%) responden sebagian besar menyatakan sering artinya bahwa pegawai merasakan puas dengan penerimaan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan. Kesimpulan dari variabel kepuasan komunikasi dengan indikator integritas organisasi dari tanggapan positif responden pada item 2 (50%) dan item 4 (49%), sementara itu pada item 3 (55%).
Sedangkan tanggapan negatif responden pada item 2 (4%), 3 (5%), 4 (9%).
commit to user Tabel 4.11
Variabel Kepuasan Komunikasi
Indikator Pengawasan Komunikasi atau Komunikasi Penyelia No Pernyataan Tidak
Pernah
Jarang Kadang Sering Selalu
% % % % %
5 Atasan memiliki kemampuan yang baik dalam memberikan tugas-tugas secara jelas.
1 7 24 54 14
6 Atasan di Instansi ini selalu memberikan solusi terhadap masalah-masalah pekerjaan pegawai.
1 9 41 37 12
7 Atasan di instansi ini selalu mengangap informasi yang diberikan oleh pegawai patut untuk dipertimbangkan.
0 12 38 46 3
8 Atasan di Instansi ini mau mendengarkan laporan-laporan masalah yang terjadi dari bawahannya
0 10 41 37 12
9 Atasan di instansi ini bersedia
mendengarkan saran yang diberikan bawahannya
1 15 47 27 9
Tanggapan responden atas pernyataan pada item 5 (54%) dan item 7 (46%) sebagian responden menyatakan sering artinya pegawai menilai bahwa pimpinan mempunyai kemampuan yang baik dalam memberikan tugas –tugas yang jelas dan pimpinan dalam memberikan informasi yang diberikan oleh pegawai patut untuk dipertimbangkan, sementara itu tanggapan responden pada item 6 (41%), 8 (41%), dan 9 (47%) sebagian besar responden menyatakan kadang artinya bahwa terkadang pimpinan memberikan solusi terhadap masalah-masalah pekerjaan,
commit to user
pimpinan terkadang mau mendengarkan laporan-laporan masalah yang terjadi dari bawahannya, serta pimpinan terkadang bersedia mendengarkan saran yang diberikan bawahannya. Kesimpulan tanggapan positif responden pada item 6 (49%), 7 (49%), 8 (49%), dan 9 (36%), sementara itu pada item 5 (68%) untuk kepuasan komunikasi pada pernyataan atasan memiliki kemampuan yang baik dalam memberikan tugas-tugas secara jelas. Sedangkan tanggapan negatif dari responden pada item 5 (1%), 6 (1%), 7 (0%), 8 (0%), 9 (1%).
Tabel 4.12
Variabel Kepuasan Komunikasi Indikator Iklim Komunikasi
No Pernyataan Tidak
Pernah
Jarang Kadang Sering Selalu
% % % % %
10 Saya merasa puas dengan atasan dan rekan kerja sebagai sumber informasi di instansi ini
1 3 42 41 13
11 Saya merasa informasi mengenai instansi ini yang bersumber dari atasan dan rekan kerja dapat dipercaya
0 3 38 47 11
12 Saya diberikan kesempatan untuk berkonsultasi mengenai kebijakan baru
3 20 31 32 14
13 Saya dapat
mengutarakan pendapat atau pikiran secara terbuka pada atasan
4 14 27 38 15
14 Instansi ini memberikan jenjang karir yang jelas bagi setiap pegawai
1 15 42 34 8
Tanggapan responden atas pernyataan item 10 (42%) dan item 14 (42%) sebagian besar responden menjawab kadang artinya menurut pegawai menilai bahwa
commit to user
kadang pegawai merasa puas dengan pimpinan dan rekan kerja sebagai sumber informasi di instansi dan kadang memberikan jenjang karir yang jelas bagi pegawai, sedangkan tanggapan responden pada pernyataan item 11 (47%), 12 (32%), dan 13 (38%) sebagian besar pegawai memberikan tanggapan sering yang artinya bahwa pegawai menilai pimpinan terbuka dalam menerima dan mendengarkan apabila pegawai berkonsultasi dan mengutarakan pendapat.
Kesimpulan variabel kepuasan komunikasi dengan indikator iklim komunikasi dari tanggapan positif responden pada item 10 (54%), 12 (46%), 13 (53%), 14 (42%), sementara itu pada item 11 (58%) kepuasan komunikasi pada pernyataan Instansi ini memberikan jenjang karir yang jelas bagi setiap pegawai tinggi, sedangkan tanggapan negatif responden dari item 10 (4%), 11 (3%), 12 (23%), 13 (18%), dan 14 (16%).
Tabel 4.13
Variabel Kepuasan Komunikasi Indikator Komunikasi Horizontal No Pernyataan Tidak
Pernah
Jarang Kadang Sering Selalu
% % % % %
15 Saya selalu peduli terhadap sesama rekan
kerja dalam
pengerjakan tugas- tugas
0 0 19 52 30
16 Pertukaran informasi antar rekan kerja di instansi ini selalu berkaitan dengan tugas yang diberikan
0 9 31 51 10
17 Pertukaran pendapat antar rekan kerja di instansi ini selalu berkaitan dengan tugas yang diberikan
0 8 34 48 10
Tanggapan responden terhadap indikator komunikasi horizontal yang terdiri 3 item yaitu item 15 (52%), 16 (51%), dan 17 (48%) dengan tanggapan responden
commit to user
sebagian besar memilih menjawab sering yang artinya bahwa hubungan antar rekan kerja berjalan harmonis baik itu hubungan pegawai yang selalu peduli terhadap sesama kerja, pertukaran informasi dan pendapat yang berkaitan dengan tugas yang diberikan. Kesimpulan variabel kepuasan komunikasi pada indikator komunikasi horizontal tanggapan positif responden pada item 15 (82%), 16 (61%), 17 (58%), sedangkan tanggapan negatif responden pada item 15 (0%), 16 (9%), 17 (8%).
Tabel 4.14
Variabel Kepuasan Komunikasi Indikator Kualitas Media No Pernyataan Tidak
Pernah
Jarang Kadang Sering Selalu
% % % % %
18 Media memuat
seluruh informasi kegiatan dalam perusahaan
5 20 55 13 7
19 Media yang tersedia dapat digunakan untuk menyalurkan aspirasi dalam organisasi
3 12 57 19 9
20 Media yang tersedia dapat dimanfaatkan
sebagai alat
komunikasi organisasi
1 18 45 24 12
Tanggapan responden terhadap indikator kualitas media dengan jawaban dari responden sebagian besar kadang dengan presentasi item 18 (55%), 19 (57%), dan 20 (45%) yang artinya pegawai menilai bahwa media dalam instansi ini tidak lengkap dalam memuat seluruh infomasi, media belum penuh mendukung menyalurkan aspirasi dalam organisasi, serta media belum sepenuhnya dapat dimanfaatkan sebagai alat komunikasi organisasi. Kesimpulan tanggapan positif responden pada variabel kepuasan komunikasi indikator kualitas media pada item 18 (20%). Sementara itu pada item 19 (28%) dan 20 (36%).
commit to user Tabel 4.15
Variabel Kepuasan Komunikasi Indikator Komunikasi Kebawah No Pernyataan Tidak
Pernah
Jarang Kadang Sering Selalu
% % % % %
21 Atasan di instansi ini bersedia menjelaskan informasi baru
2 8 46 24 20
22 Pesan dari atasan di instansi ini dalam bentuk tulisan sudah dibuat secara singkat dan mudah dipahami
1 15 43 32 9
23 Pesan secara tertulis yang dibuat oleh atasan di instansi
selalu dapat
diandalkan kebenarannya
1 4 45 35 14
Tanggapan responden pada indikator komunikasi ke bawah yang terdiri dari item 21 (46%), 22 (43%), dan 23 (45%) sebagian besar responden menjawab kadang yang artinya pegawai menilai bahwa pimpinan dalam menyampaikan pesan tertulis dan penjelasan belum sepenuhnya dapat dipahami dan dapat diandalkan kebenarannya. Kesimpulan dari variabel kepuasan komunikasi indikator komunikasi ke bawah dari tanggapan positif responden pada item 10 (44%), 22 (41%), 23 (49%) artinya penilaian responden terhadap atasannya masih sangat rendah terhadap kesediaan atasan dalam memberikan atau menjelasakan informasi baru, dan pesan yang disampaiakn atasan kadang tidak mudah dipahami serta pesannya atasan kurang dapat dipercaya kebenarannya. Sementara itu pada tanggapan negatif responden pada item 21 (10%), 22 (16%), 23 (5%) artinya respoden menilai bahwa jarang dan tidak pernah pimpinan menjelaskan informasi baru, dan pesan yang disampaikan jarang dapat dipahami.
commit to user Tabel 4.16
Variabel Kepuasan Komunikasi Indikator Informasi Organisasi
No Pernyataan Tidak
Pernah
Jarang Kadang Sering Selalu
% % % % %
24 Tersedia informasi mengenai kebijakan dan tujuan Instansi ini.
0 9 37 42 12
25 Tersedia informasi mengenai kondisi keuangan Instansi ini.
11 14 43 23 9
26 Tersedia informasi mengenai prestasi dan kegagalan yang diperoleh Instansi ini.
5 19 54 20 2
Tanggapan responden pada indikator informasi organisasi yang terdiri 3 item yaitu item 24 (42%) sebagian besar memberikan tanggapan sering yang artinya pegawai menilai informasi mengenai kebijakan dan tujuan instansi ini sudah tersedia dengan baik, dan tanggapan responden pada item 25 (43%) dan item 26 (54%) sebagian besar memberikan tanggapan kadang yang artinya responden menilai bahwa informasi mengenai kondisi keuangan dan prestasi serta kegagalan instansi tidak sepenuhnya disampaikan oleh pegawai. Kesimpulan pada variabel kepuasan komunikasi indikator informasi organisasi hasil tanggapan positif responden pada item 24 (54%), 25 (32%), sementara itu pada item 26 (22%).
Sedangkan tanggapan negatif responden pada item 24 (9%), 25 (25%), 26 (24%).
B.3. Analisis Motivasi Kerja
Variabel motivasi kerja 7 indikator yaitu pengembangan diri, bertanggungjawab, kebanggaan dalam bekerja, pencapaian tugas, pengakuan, pengembangan karir, dan tantangan kerja yang terdiri dari 21 item pernyataan. Disetiap pernyataan terdiri dari 5 alternatif jawaban dan masing-masing memiliki nilai (skor). Nilai total terbesar pada variabel motivasi kerja adalah 105 dan skor terendah adalah 51.
commit to user
Maka untuk menentukan interval setiap kategori tinggi, sedang, dan rendah dilakukan perhitungan sebagai berikut :
C = 105-51 = 18 3
Interval skor masing masing kategori pada variabel efektivitas komunikasi organisasi adalah :
Tinggi = Jumlah skor 87-105 Sedang = Jumlah skor 69-86 Rendah = Jumlah skor 51-68
Tabel 4.17
Tanggapan Responden Terhadap Motivasi Kerja
Variabel Kategori Frekuensi Prosentase
Efektivitas Komunikasi
Organisasi
Tinggi 21 23,1 %
Sedang 60 65,9 %
Rendah 10 11 %
Total 91 100 %
Dari tabel 4.17 menunjukkan hasil bahwa responden menyatakan tanggapan yang tinggi terhadap motivasi kerja sebesar 23,1%. 65,9% menyatakan sedang, dan 11
% menyatakan rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebanyakan responden menilai tingkat motivasi kerja yang ada di UNS adalah pada tingkat sedang.
Untuk mendeskripsikan tanggapan pernyataan responden pada setiap indikator yang terdapat pada variabel motivasi kerja dijelaskan seperti dibawah ini :
commit to user Tabel 4.18 Variabel Motivasi Kerja Indikator Pengembangan Diri
No Pernyataan Tidak
Pernah
Jarang Kadang Sering Selalu
% % % % %
1 Diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan
3 22 34 35 5
2 Mempunyai keinginan untuk meningkatkan pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi
3 4 32 37 23
3 Selalu belajar dari prestasi ataupun kegagalan masa lampau
0 1 21 42 36
Tanggapan responden terhadap indikator pengembangan diri yang terdiri dari 3 item pernyataan dengan tanggapan responden item 1 (35%), item 2 (37%), dan item 3 (42%) sebagian besar menjawab sering yang artinya pegawai menilai pegawai merasa diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan dan pegawai berkeinginan untuk meningkatkan pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi dan mau belajar dari prestasi ataupun kegagalan masa lampau.
Kesimpulan dari variabel motivasi kerja pada indikator pengembangan diri dari tanggapan positif responden pada item 1 (40%), 2 (60%) pernyataan responden diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan serta mempunyai keinginan untuk meningkatkan pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi.
Sementara itu pada item 3 (78%). Sedangkan tanggapan negatif responden pada item 1 (25%), 2 (7%), 3 (1%).
commit to user Tabel 4.19 Variabel Motivasi Kerja Indikator Bertanggungjawab No Pernyataan Tidak
Pernah
Jarang Kadang Sering Selalu
% % % % %
4 Bertanggungjawab penuh terhadap pekerjaan yang dilakukan
0 0 4 31 65
5 Mengetahui dan sadar terhadap resiko pekerjaan yang dilakukan sebagai bagian tanggungjawab pekerjaan
0 1 8 37 54
6 Berupaya menyelesaikan
kesulitan masalah dalam pekerjaan tanpa menunggu petunjuk dari atasan
0 5 22 33 40
7 Berani mengambil resiko dan mengakui kesalahan secara bertanggungjawab
0 3 22 34 41
Tanggapan responden terhadap indikator bertanggungjawab yang terdiri 4 item diantaranya item 4 (65%), item 5 (54%), item 6 (40%), dan item 7 (41%) sebagian besar menjawab selalu yang artinya pegawai menilai bahwa pegawai mempunyai rasa tanggunjawab yang tinggi terhadap pekerjaan dan berupaya untuk menyelesaikan dan mengambil resiko dalam pekerjaannya. Kesimpulan dari variabel motivasi kerja indikator bertanggungjawab terhadap tanggapan positif responden pada item 4 (96%), 5 (91%), 6 (73%), dan 7 (75%). Sedangkan tanggapan negatif responden pada item 4 (0%), 5 (0%), 6 (0%), 7 (0%).
commit to user Tabel 4.20 Variabel Motivasi Kerja Indikator Kebanggaan dalam Bekerja No Pernyataan Tidak
Pernah
Jarang Kadang Sering Selalu
% % % % %
8 Telah mendapatkan kepuasan dan
kebanggaan terhadap pekerjaannya masing- masing
1 0 32 41 26
9 Merasa senang apabila menerima kepercayaan penuh untuk
menyelesaikan tugas dari atasan
0 1 14 52 33
10 Bangga menceritakan lingkup pekerjaannya kepada orang lain
9 9 42 25 15
Tanggapan responden terhadap indikator kebanggaan dalam bekerja yang terdiri ada 3 item yaitu item 8 (41%) dan item 9 (52%) sebagian besar menjawab sering yang artinya bahwa pegawai menilai pegawai telah mendapatkan kepuasan dan bangga terhadap pekerjaan dan senang menerima kepercayaan penuh untuk meyelesaikan tugas dari pimpinan. Sementara itu pada item 10 (42%) responden sebagian besar menjawab kadang yang artinya penilaian pegawai bahwa pegawai kadang menceritakan lingkup pekerjaannya kepada orang lain. Kesimpulan pada variabel motivasi kerja indikator kebanggaan dalam bekerja terhadap tanggapan positif responden dari item 8 (67%), 9 (85%). Sementara itu pada item 10 (40%).
Sedangkan tanggapan negatif responden pada item 8 (1%), 9 (1%), 10 (18%).
commit to user Tabel 4.21 Variabel Motivasi Kerja Indikator Pencapaian Tugas
No Pernyataan Tidak
Pernah
Jarang Kadang Sering Selal u
% % % % %
11 Senang apabila diberikan tugas yang membutuhkan keseriusan usaha dan keterampilan yang tinggi
0 4 33 48 14
12 Diberikan kesempatan untuk mengajukan usul kepada atasan dalam rangka perbaikan kerja
2 14 38 34 11
13 Melakukan inisiatif untuk melakukan perubahan cara kerja
3 7 38 43 9
Tanggapan responden terhadap indikator pencapaian tugas yang terdiri 3 item yaitu item 11, 12, dan 13. Pada item 11 (48%) dan item 13 (43%) sebagian besar responden memberikan tanggapan sering yang artinya pegawai senang apabila diberikan tugas yang membutuhkan keseriusan usaha dan keterampilan yang tinggi dalam pekerjaan dan berinisiatif untuk melakukan perubahan cara kerja.
Sementara itu pada item 12 (38%) sebagain besar responden memberikan tanggapan kadang, artinya menurut penilaian pegawai bahwa kadang pegawai diberikan kesempatan untuk mengajukan usul kepada pimpinan dalam rangka perbaikan kerja. Kesimpulan tanggapan positif responden dari variabel motivasi kerja indikator pencapaian tugas pada item 11 (62%), 12 (45%), 13 (52%).
Sedangkan tanggapan negatif responden pada item 11 (4%), 12 (16%), 13 (10%).
commit to user Tabel 4.22 Variabel Motivasi Kerja
Indikator Pengakuan No Pernyataan Tidak
Pernah
Jarang Kadang Sering Selalu
% % % % %
14 Pekerjaan yang dilakukan saat ini memerlukan
kemandirian yang besar
0 2 30 45 23
15 Menerima informasi yang jelas dan akurat dari pimpinan
1 10 36 37 15
Tanggapan responden terhadap indikator pengakuan dengan 2 item pernyataan, sebagian besar tanggapan responden menyatakan sering pada item 14 (45%) dan item 15 (37%) yang artinya pegawai menilai bahwa saat ini pegawai sering menerima pekerjaan yang memerlukan kemandirian yang besar dan sering menerima informasi yang jelas dan akurat dari pimpinan. Kesimpulan dari variabel motivasi kerja indikator pengakuan terhadap tanggapan positif responden pada item 14 (68%), sementara itu pada item 15 (52%) artinya bahwa pada tanggapan responden pada tingkat sedang bahwa penilaian responden terhadap pekerjaan yang dilakukan sekarang cukup memerlukan kemandirian dan kejelasan informasi yang didapat dari pimpinan pada tingkat sedang. Sedangkan tanggapan negatif responden pada item 14 (2%) dan 15 (11%) artinya informasi yang didapat dari pimpinan pada tingkat rendah .
commit to user Tabel 4.23 Variabel Motivasi Kerja Indikator Pengembangan Karir No Pernyataan Tidak
Pernah
Jarang Kadang Sering Selalu
% % % % %
16 Diberikan hak yang
sama untuk
meningkatkan karir di masa yang akan datang
3 12 34 38 12
17 Organisasi memberikan
informasi secara transparan tentang pengembangan karir
0 13 48 26 12
18 Memiliki rencana bahwa dalam kurun waktu 5-10 tahun
masa kerja
mengalami peningkatan karir
3 8 40 33 16
Tanggapan responden terhadap indikator pengembangan karir dengan 3 item dan sebagian besar tanggapan responden pada item 16 (38%) menyatakan sering yang artinya pegawai menilai pegawai merasa diberikan hak yang sama untuk meningkatkan karir di masa yang akan datang. Sementara itu pada item 17 (48%) dan item 18 (40%). Kesimpulan dari variabel motivasi kerja indikator pengembangan karir terhadap tanggapan positif responden pada item 16 (50%), 17 (38%), 18 (49%). Sedangkan untuk tanggapan negatif responden item 16 (15%), 17 (13%), dan 18 (11%).
commit to user Tabel 4.24 Variabel Motivasi Kerja Indikator Tantangan Kerja No Pernyataan Tidak
Pernah
Jarang Kadang Sering Selalu
% % % % %
19 Tugas selalu
diselesaikan dengan sebaik-baiknya
walaupun tugas pekerjaan itu tidak sesuai dengan keinginan
1 8 16 52 23
20 Menyukai pekerjaan yang menantang dan cukup sulit bagi orang lain
1 7 56 27 9
21 Merasa puas apabila mendapat tugas yang berat dan dapat menyelesaikannya dengan baik.
0 3 23 44 30
Tanggapan responden terhadap indikator tantangan bekerja terdiri dari 3 item yaitu item 19, 20, dan 21. Dengan tanggapan responden sebagian besar untuk item 19 (52%) dan item 21 (44%) menyatakan sering, item 20 (56%) sebagian besar responden menjawab kadang. Kesimpulan dari variabel motivasi kerja indikator tantangan bekerja terhadap tanggapan positif responden pada item 19 (75%) dan 21 (74%). Sementara itu pada item 20 (36%) sedangkan tanggapan negatif responden pada item 19 (9%), 20 (8%), 21 (3%).
B.4. Analisis Kinerja Pegawai
Variabel kinerja pegawai dari 8 indikator yaitu : kuantitas pekerjaan, kualitas pekerjaan, pengetahuan jabatan, inisiatif, kerjasama, kreatif, saling ketergantungan, dan kualitas diri mempunyai 24 item pernyataan. Disetiap pernyataan terdiri dari 5 alternatif jawaban dan masing-masing memiliki nilai (skor). Nilai total terbesar pada variabel kinerja pegawai adalah 120 dan skor
commit to user
terendah adalah 48. Maka untuk menentukan interval setiap kategori tinggi, sedang, dan rendah dilakukan perhitungan sebagai berikut :
C = 120-48 = 24 3
Interval skor masing masing kategori pada variabel kinerja pegawai adalah : Tinggi = Jumlah skor 96-120
Sedang = Jumlah skor 72-95 Rendah = Jumlah skor 48-71
Tabel 4.25
Tanggapan Responden tentang Kinerja Pegawai
Variabel Kategori Frekuensi Prosentase
Kinerja pegawai
Tinggi 48 52,7 %
Sedang 41 45,1 %
Rendah 2 2,2 %
Total 91 100 %
Dari tabel 4.25 menunjukkan hasil bahwa responden menyatakan tanggapan yang tinggi terhadap kinerja pegawai sebesar 52,7%. 45,1% menyatakan sedang, dan 2,2 % menyatakan rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebanyakan responden menilai tingkat kinerja yang ada di UNS adalah pada tingkat tinggi.
Untuk mendeskripsikan tanggapan pernyataan responden pada setiap indikator yang terdapat pada variabel kinerja pegawai dijelaskan seperti dibawah ini :
commit to user Tabel 4.26
Variabel Kinerja Pegawai Indikator Kuantitas Pekerjaan No Pernyataan Tidak
Pernah
Jarang Kadang Sering Selalu
1 2 3 4 5
1 Senantiasa mengevaluasi
pekerjaan yang telah diselesaikan
0 5 23 45 26
2 Hasil kerja yang dicapai telah sesuai dengan rencana kerja
0 4 27 51 18
3 Teliti dalam
melaksanakan pekerjaan
0 0 22 40 38
4 Tepat waktu dalam menyelesaikan
pekerjaan
0 2 26 56 15
5 Kuantitas hasil kerja yang dilakukan sudah maksimal sesuai dengan harapan pimpinan
0 1 21 58 20
Tanggapan responden terhadap indikator kuantitas pekerjaan yang terdiri dari item 1,2,3,4, dan 5, tanggapan respoden pada item 1 (45%), item 2 (51%), item 3 (40%), item 4 (56%) dan item 5 (58%) dan sebagian besar tanggapan responden menjawab sering. Kesimpulan dari variabel kinerja pegawai dengan indikator kuantitas pekerjaan terhadap tanggapan positif responden pada item 1 (71%), 2 (69%), 3 (78%), 4 (71%), dan 5 (78%) responden senantiasa mengevaluasi pekerjaan yang telah diselesaikan, hasil kerja sering tercapai sesuai dengan rencana kerja, pegawai sering meneliti pekerjaan sebelum mereka bekerja, sering tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, dan kuantitas hasil kerja sering dilakukan secara maksimal sesuai dengan harapan pimpinan. Sedangkan tanggapan negatif responden pada item 1 (5%), 2 (4%), 3 (0%), 4 (2%), dan 5 (1%).
commit to user Tabel 4.27
Variabel Kinerja Pegawai Indikator Kualitas Pekerjaan No Pernyataan Tidak
Pernah
Jarang Kadang Sering Selalu
% % % % %
6 Kualitas hasil pekerjaan yang dilakukan telah cukup baik
0 1 19 55 25
7 Memiliki kemampuan untuk memperbaiki hasil kerjanya
0 2 8 63 27
8 Hampir tidak pernah menyelesaikan urusan pribadi pada saat jam kerja, walaupun urusan pribadi tersebut sangat penting.
2 7 53 31 8
9 Hampir tidak pernah mengerjakan hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan tugas pada saat jam kerja
3 7 53 30 8
Tanggapan responden terhadap indikator kualitas pekerjaan yang terdiri dari 4 item yaitu item 6,7,8, dan 9. Sebagian besar respoden menjawab pada item 6 (55%) dan item 7 (63%) dengan tanggapan sering yang artinya kualitas hasil pekerjaan yang dilakukan pegawai sangat baik dan memiliki kemampuan untuk memperbaiki hasil kerja dengan baik, sedangkan pada item 8 (53%) dan item 9 (53%) sebagian besar tanggapan responden menjawab kadang artinya bahwa pegawai kadang menyelesaikan urusan pribadi pada saat jam kerja dan kadang mengerjakan hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan tugas pada saat am kerja. Kesimpulan dari variabel kinerja pegawai indikator kualitas pekerjaan terhadap tanggapan positif responden pada item 6 (80%), 7 (90%). Sementara itu pada item 8 (39%) dan item 9 (38%), responden hampir tidak pernah
commit to user
menyelesaikan urusan pribadi pada saat jam kerja, walaupun urusan pribadi tersebut sangat penting dan hampir tidak pernah mengerjakan hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan tugas pada saat jam kerja. Sedangkan tanggapan negatif responden pada item 6 (1%), 7 (2%), 8 (9%), dan 9 (10%).
Tabel 4.28
Variabel Kinerja Pegawai Indikator Pengetahuan Jabatan No Pernyataan Tidak
Pernah
Jarang Kadang Sering Selalu
% % % % %
10 Memahami dan
menguasai bidang
tugas yang
dipercayakan
0 0 16 57 26
11 Memiliki pengalaman yang cukup di bidang tugas saat ini
0 1 24 51 24
Tanggapan responden terhadap indikator Pengetahuan Jabatan yang terdiri dari 2 item yaitu item 10 (57%) dan item 11 (51%) sebagian besar tanggapan responden dengan jawab sering artinya bahwa pegawai sering memahami dan mnebguasai bidang tugas yang dipercayakan dan mempunyai pengalaman yang cukup baik dibidang tugas saat ini. Kesimpulan dari variabel kinerja pegawai indikator pengetahuan jabatan terhadap tanggapan positif responden pada item 10 (83%), 11 (75%) artinya pada tingkat tinggi bahwa pegawai sangat memahami dan menguasai bidang tugas yang dipercayakan dan memiliki pengalaman yang cukup di bidang tugas saat ini yang mereka kerjakan. Sedangkan tanggapan negatif responden pada item 10 (0%), 11 (1%) artinya pegawai tidak mempunyai kendala dalam memahami dan menguasai bidang tugas yang dipercayakan dan telah banyak memiliki pengalaman kerja di bidang tugas saat ini.
commit to user Tabel 4.29
Variabel Kinerja Pegawai Indikator Inisiatif No Pernyataan Tidak
Pernah
Jarang Kadang Sering Selalu
% % % % %
12 Dalam melaksanakan tugas berusaha menyusun jadwal rencana pekerjaan sehingga dapat diselesaikan tepat waktu
1 7 20 49 23
13 Memberikan saran dan masukan untuk perbaikan kinerja kepada pimpinan, baik diminta atau tidak
3 18 40 29 11
14 Merasa mampu dalam menyelesaikan setiap
masalah yang
berhubungan dengan pekerjaan
2 5 34 45 13
Tanggapan responden terhadap indikator inisiatif yang terdiri dari 3 item sebagian besar tanggapan responden pada item 12 (49%) dan item 14 (45%) dengan tanggapan sering artinya bahwa pegawai dalam melaksanakan tugas sering berusaha menyusun jadwal rencana pekerjaan sehingga dapat diselesaikan tepat waktu dan pegawai sering merasa mampu dalam meyelesaikan setiap masalah yang berhubungan dengan pekerjaan. Sedangkan pada item 13 (40%) responden sebagian besar memberikan tanggapan kadang yang artinya pegawai kadang memberikan saran dan masukan untuk perbaikan kinerja kepada pimpinan.
Kesimpulan dari variabel kinerja pegawai indikator inisiatif terhadap tanggapan positif responden pada item 12 (72%) dalam melaksanakan tugas berusaha menyusun jadwal rencana pekerjaan sehingga dapat diselesaikan tepat waktu, sementara itu pada item 13 (40%) dan item 14 (5%), responden memberikan saran dan masukan untuk perbaikan kinerja kepada pimpinan, baik diminta atau tidak dan merasa mampu dalam menyelesaikan setiap masalah yang berhubungan