BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Dari tahun ke tahun perkembangan teknologi semakin tidak bisa dibatasi. Internet yang menjadi salah satu produk perkembangan teknologi juga sudah menjadi “makanan”
masyarakat sehari-hari. Menurut data dari Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (KOMINFO), di tahun 2021 ini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna. Penggunaan gadget disertai internet saat ini pun bukan lagi sebatas alat komunikasi untuk saling berinteraksi tetapi sudah merambat kepada pertukaran informasi dari berbagai media massa.
Seperti yang sudah dipahami, media massa bisa dikatakan sebagai alat penyampai pesan yang berasal dari sumber kepada khalayak dengan menggunakan media-media komunikasi seperti surat kabar, radio, TV, dll (Cangara, 2002). Tetapi, akibat adanya konvergensi media membuat media massa konvensional menjadi tergeser dan masyarakat lebih memilih menggunakan media massa yang lebih modern. Ditambah, di masa pandemic covid seperti saat ini, kegiatan masyarakat yang terlalu dibatasi membuat banyak orang memilih untuk melampiaskannya pada teknologi, smartphone misalnya. Dengan berbekal akses internet, masyarakat bisa dengan mudah mengakses berita-berita baik pada surat kabar, televisi hanya menggunakan satu alat saja. Dari sinilah konvergensi media itu muncul. Dalam (Vebrynda, 2017) Roger Fidler menulis bahwa konvergensi ialah ketika tidak ada lagi perbedaan antara jenis media A dengan jenis yang lainnya.
Dengan adanya fenomena tersebut membuat para industri media massa mau tidak mau mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Upaya perubahan pun sangat bisa dilakukan dengan menghadirkan konten yang dikemas kedalam bentuk digital.
Bagaimanapun juga, terciptanya sebuah industri tidak lepas dari yang namanya persaingan.
Maka, media digital merupakan salah satu alat yang bisa digunakan para industri untuk tetap bisa bersaing. Di Indonesia sendiri sudah banyak industri media massa yang sudah mulai melakukan pergeseran ke ranah digital dengan menghadirkan portal media online sebagai alat yang mereka gunakan.
Dari fenomena diatas, akhirnya muncullah istilah jurnalistik online atau bisa disebut dengan cyber journalism. Dimana istilah tersebut sebagai “generasi baru” jurnalistik setelah munculnya jurnalistik konvensional dan juga jurnalistik penyiaran. Menurut Asep Syamsul M. Romli (2012), karakteristik media online yaitu: multimedia, aktualitas, cepat, update, kapasitas luas, dan fleksibilitas. Karakteristik ini pun bisa dikatakan cocok dengan kebiasaan masyarakat modern untuk mendapatkan berita dengan serba cepat, selalu update, dan fleksibel untuk diakses dimanapun dan kapanpun.
Industri media online yang memiliki basis jurnalistik saat ini pun semakin beragam.
Mulai dari tema pembahasan yang ringan hingga yang berat semua bisa diakses dengan cara yang mudah. Ada pula media online yane memilih untuk memfokuskan pembahasannya ke dalam tema-tema tertentu seperti kesehatan, arsitektur, otomotif, bahkan tema olahraga.
Menariknya, di awal masa pandemi lalu, masyarakat lebih memilih untuk mengonsumsi berita-berita yang berkaitan dengan olahraga. Hal ini diyakinkan dengan hasil riset yang dilakukan oleh reuters institute pada tahun 2020 lalu yang menunjukkan bahwa olahraga berada di urutan lima besar sebagai berita yang paling banyak dibaca.
Meningkatnya tren berita olahraga tidak lepas dari kasus positif Covid-19 di Indonesia yang masih naik turun. Terhitung pada tanggal 22 oktober masih ada sejumlah peningkatan kasus positif sebanyak 760 kasus yang menyebabkan total kasus di Indonesia saat ini mencapai 4.238.594 kasus. Sebelumnya, Indonesia mengalami puncak kasus covid pada pertengahan bulan Juli 2021 hingga mencapai 56.757 kasus per harinya. Hal itu pula yang mendasari terganggunya aktivitas event-event olahraga diselenggarakan dengan tertutup dan protokol yang sangat ketat. Selain itu, masyarakat yang biasanya memanfaatkan fasilitas tempat fitness umum ataupun olahraga berkelompok menjadi terganggu akibat adanya beberapa pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah. Namun kini masyarakat menyiasatinya dengan melakukan olahraga individual berbekal artikel dan video tutorial yang ada di internet. Ini pun sesuai dengan hasil survei oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang mengumumkan bahwa olahraga menjadi konten ketiga terbanyak ditonton di youtube dengan nilai 8,9% di bulan November 2020 lalu.
Di Indonesia sendiri cukup banyak website bertemakan olahraga yang telah mengudara sejak lama. Misalnya saja seperti bola.com, bola.net dan juga indosport.com.
Website tersebut bisa dikatakan sebagai website besar mengingat dalam perhitungan traffic
dalam ranks global internet engangement. Seperti bola.com di urutan 547, bola.net 1317, dan indosport di rangking 1896. Tetapi, berdasarkan riset konten internal, penulis menemukan kelemahan pada beberapa website tersebut yang hanya berfokus ke salah satu cabang olahraga populer saja, yaitu sepakbola. Untuk itu, penulis dan kelompok berinisiatif melahirkan sebuah portal media olahraga bernama umpanbalik.id yang dimana didalamnya terdapat informasi-informasi tentang dunia olahraga yang akan menambah wawasan bagi para pembacanya. Selain itu, umpanbalik.id juga menyajikan beragam berita olahraga dari berbagai cabang olahraga yang dikemas secara menarik mulai dari pembahasan hingga bahasa yang friendly bagi para pembaca.
Nantinya, generasi umur 17-30 tahun akan menjadi target utama dari portal berita umpanbalik.id ini. Hasil ini pun muncul berdasarkan hasil survey nasional Alvara Reaserch Center di Databoks menunjukkan hasil bahwa mayoritas penduduk usia 20-35 tahun yang tergabung dalam generasi millennial gemar dengan olahraga. Diperoleh juga hasil dari total 1200 responden menyatakan sebanyak 72.9% tertarik akan dunia olahraga. Maka, dari hasil inilah umpanbalik.id hadir untuk memenuhi kebutuhan informasi olahraga yang dibutuhkan sesuai kriteria umur diatas. Namun, juga tidak menutup kemungkinan bahwa portal berita umpanbalik.id dibaca oleh generasi baik diatas maupun dibawah dari yang telah ditentukan.
Portal berita tidak akan berjalan tanpa adanya struktur redaksi yang bekerja di masing-masing bidangnya. Dengan mengangkat istilah umpan kru bagi para anggota, portal berita umpanbalik.id ini memiliki susunan redaksi yang masing-masing anggota mendapatkan jobdesknya tersendiri. Diawali dengan pimpinan redaksi yang bertugas memimpin dan mengawasi semua aktivitas jurnalistik dan menentukan kelayakan sebuah berita untuk diterbitkan. Kemudian ada juga redaktur pelaksana yang memiliki tugas sebagai pembantu pimpinan redaksi dalam hal jadwal penerbitan setiap artikel untuk para reporter di lapangan. Selain itu juga hadirnya editor naskah yang berperan untuk memeriksa dan menyaring artikel untuk memastikan kelayakan tulisan sebelum diterbitkan dalam portal berita. Ada juga peran seorang social media specialist yang bertugas untuk mempromosikan setiap artikel yang telah terbit agar mendapatkan jangkauan yang lebih luas dengan cara melakukan promosi di berbagai sosial media seperti Instagram dan juga twitter. Yang tak kalah penting juga adanya editor grafis sebagai orang yang bertanggung jawab tentang semua hal yang berhubungan dengan visual dan kreatif baik pada website maupun sosial
media umpanbalik.id. meskipun memiliki tingkatan yang berbeda. Para anggota tetap memiliki tanggung jawab untuk bertugas sebagai reporter dan juga penulis.
Dalam proses pengerjaan website umpanbalik.id ini, penulis diberikan tugas sebagai editor grafis yang memiliki tanggung jawab penuh terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan visualisasi dari website dan juga sosial media umpanbalik.id. Dengan kelebihan yang dimiliki oleh media online sebagai media yang tidak hanya bergantung pada teks saja, maka peran editor grafis menjadi cukup penting untuk membuat website tetap menarik dengan visualisasinya. Salah satu contoh dari visualisasi tersebut yaitu infografis yang menyajikan design dari rangkuman data-data sebelumnya. Selain itu, penulis juga bertanggung jawab terhadap visual dari tampilan sosial media seperti template feed, carousel pada Instagram dan juga twitter.
Selain bertanggung jawab terhadap jobdesk utama masing-masing, umpan kru juga diharuskan untuk menyetorkan karya individunya. Karya tersebut bisa berupa artikel baik itu straight news, features, opini, maupun karya jurnalistik lainnya. Hal ini nantinya akan dilakukan secara berkala dan sistematis sesuai dengan ketentuan redaksi. Sehingga dapat dikatakan semua umpan kru memiliki tugas ganda yang saling mengisi ratu sama lain.
1.2 Tujuan Produksi Media Online
Adapun tujuan dari laporan ini tidak lain ingin menjawab dari rumusan masalah yang ada yaitu menguraikan secara detail apa saja peran dari editor grafis sebagai penunjang visual pada portal berita umpanbalik.id, tugas apa saja yang dilakukan dari awal lahirnya portal berita hingga selesainya projek portal berita tersebut. Serta menjabarkan peran lain yaitu sebagai jurnalis dalam mencari dan menulis sebuah berita hingga menjadi sebuah artikel yang layak untuk diterbitkan pada portal berita umpanbalik.id. Selain itu tujuan adanya produksi media online ini sebagai sumber informasi dan wawasan yang up to date bagi masyarakat luas terhadap berita olahraga. Informasi yang disampaikan juga beragam bentuknya mulai dari artikel features, straight news, dan juga opini.
1.3 Manfaat Produksi Media Online
Manfaat dari produksi media online umpanbalik.id adalah agar masyarakat khususnya pembaca umpanbalik.id bisa mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru
dari adanya produksi media online ini agar bisa dijadikan rujukan kedepannya oleh mahasiswa khususnya mahasiswa ilmu komunikasi yang hendak menjalankan portal media online, baik itu dalam segi keunggulan, kekurangan, maupun hambatan dari website umpanbalik.id yang telah ditulis dalam laporan ini. Terkhusus juga penulis berharap dengan laporan ini dapat memberikan gambaran serta pemahaman secara rinci bagaimana peran editor grafis dalam portal berita umpanbalik.id dan seberapa penting editor grafis pada sebuah portal berita online.
