• Tidak ada hasil yang ditemukan

CAHAYA (SIFAT-SIFAT CAHAYA, CAHAYA DAN PENGLIHATAN)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "CAHAYA (SIFAT-SIFAT CAHAYA, CAHAYA DAN PENGLIHATAN)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

CAHAYA (SIFAT-SIFAT CAHAYA, CAHAYA DAN PENGLIHATAN)

KELOMPOK 3 OLEH:

KETUA : WIRDA ICHSANI PASARIBU

NPM : 171434074

ANGGOTA 1 : DESSY LIANA SAPUTRI

NPM : 171434106

ANGGOTA 2 : NATASSYA LUTHFI RANDA

NPM : 171434101

ANGGOTA 3 : JENNI SRIANA

NPM : 171434105

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA (UMN) AL-WASHLIYAH

2018

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran allah swt yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan baik, yang berjudul “Cahaya (sifat-sifat cahaya, cahaya dan penglihatan)”.

Tujuan penyusuna makalah ini adalah untuk memenuhi syarat nilai akdemi dari penulis dan memberikan sebuah pegangan pembelajaran yang berguna dengan nilai-nilai positif yang bermanfaat di dalam kehidupan bagi para pembaca.

Makalah ini telah diupayakan secara maksimal, tetapi mungkin saja masih banyak ditemukan kekurangan dalam penulisan makalh ini.

Oleh karena itu, Saran dan masukan sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini kearah yang lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan sesuai fungsinya.

Medan, 30 November 2018

Penulis

(3)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Masalah ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Cahaya ... 3

B. Sifat-Sifat Cahaya ... 3

1. Cahaya Dapat Dipantulkan ... 3

2. Cahaya Dapat Dibiaskan ... 5

3. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening ... 6

4. Chaya Merambat Lurus ... 7

5. Cahaya Dapat Diuraikan... 8

C. Sumber-Sumber Cahaya ... 9

D. Alat Optik ... 10

BAB III PEMBAHASAN A. Pantulan Cahaya Pada Cermin Datar,Cekung, Cembung ... 13

BAB IV KESIMPILAN A. Simpulan ... 15

B. Saran ... 15 DAFTAR PUSTAKA

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Cahaya adalah penting untuk semua kehidupan di bumi karena ia adalah tenaga dari matahari, yang dipindahkan ke bumi dalam bentuk cahaya, yang dipakai oleh tanaman-tanaman untuk mensintensiskan karbohidrat dan karbon dioksida dan air (fotosintesis). Dengan defenisi lain bahwa cahaya merupakan suatu bentuk energi yang sangat penting yang dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Tanpa adanya cahaya kehidupan di bumi pun dipastikan tidak dapat berjalan sempurna. Semua makhluk hidup menggantungkan hidupnya baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap keberadaan cahaya.

Tumbuhan membutuhkan cahaya sebagai bahan fotosintesis, jika tumbuhan tidak mendapatkan cahaya maka tumbuhan tidak akan melakukan proses fotosintesis sehinga tidak dapat mengeluarkan oksigen. Tanpa dipungkiri, manusia juga sangat bergantung terhadap keberadaan cahaya. Tanpa cahaya kita tidak akan bisa apa-apa, sebagai contohnya proses melihat meskipun mata kita normal tapi jika tidak ada cahaya maka kita tidak akan bisa melihat. Begitu pentingnya peranan cahaya bagi makhluk hidup, oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas cahaya secara fisika.

Cahaya sebagai suatu energi merambat sebagai gelombang. Cahaya disebut gelombang radiasi. Suatu atom yang elektronnya berkurang akan mengeluarkan energi. Energy yang dilepaskan dapat saja dalam bentuk energy cahaya. Cahaya memiliki beberapa sifat tertentu diantara nya cahaya dapat dipantulkan melalui sebuah cermin, cahaya dapat juga untuk dibiaskan dan masih ada beberapa sifat lagi yang akan dibahas pada makalah ini.

Selanjutnya ada beberapa alat optik yang sangat membutuhkan cahaya diantaranya ada mata, kamera, teleskop, mikroskop dan lain sebagainya. Namun yang paling ditekankan dalam makalah ini ada alat optik berupa mata. Kita harus tau apa saja bagian-bagian mata, penyakit mata yang sering terjadi dan cara menanggulangi penyakit tersebut.

(5)

2 B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, Maka rumusan masalahnya adalah sebagai beriku:

1. Apa itu cahaya?

2. Apakah sifat sifat yang terjadi pada cahaya?

3. Apa-apa saja alat optik yang digunakan pada pembentukan cahaya?

4. Apa itu sumber sumber cahaya?

C. Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui maksud dari cahaya.

2. Mengetahui sifat-sifat cahaya.

3. Mengetahui alat optic yang digunakan pada pembentukan cahaya.

4. Mengetahui sumber sumber cahaya.

(6)

3 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Cahaya

Cahaya adalah salah satu dari gelombang elektromagnetik sehingga dapat merambat dalam ruang hampa yang karena memiliki sifat-sifat tertentu yang menyebabkan kita dapat melihat berbagai benda serta keindahan alam yang beraneka warna. Bahkan dengan kualitas yang semakin baik sehingga objek benda tersebut dapat kita lihat dengan sempurna. Ada beberapa teori atau pendapat mengenai cahaya diantaranya:

1. Teori emisi oleh Sir Isaac Newton (1642-17220)

Menururt teori emisi newton, bahwa partikel-partikel yang sangat kecil dan ringan dipancarkan dari sumber-sumber cahaya ke segala arah dengan kecepatan tinggi. Jika partikel-partkel tesebut mengenai mata kita maka kita akan mendapat kesan melihat sumber cahaya tersebut.

2. Teori gelombang oleh Christian Huygens (1629-1665)

Menurut teori Huygens, cahaya pada dasarnya sama dengan bunyi, perbedaannya hanya dalam hal frekuensi dan panjang gelombang.

B. Sifat-sifat cahaya

Ada beberapa sifat-sifat cahaya diantaranya:

1. Cahaya Dapat Dipantulkan

Pemantulan cahaya dapat terjadi pada bahan yang mengilat. Salah satu contoh benda yang dapat memantulkan cahaya adalah cermin.

(7)

4 Hukum pemantulan cahaya ;

a. Hukum pemantulan cahaya

“Pemantulan cahaya ketika cahaya mengenai objek mengenai suatu aturan tertentu di sebut hukum pemantulan cahaya”.

1) Pemantulan pada cermin datar

Pengertian mengenai Bayangan Cermin Datar ialah cermin yg memiliki permukaan datar seperti bentuk garis lurus. Bayangan dari benda yg dibentuk oleh cermin datas akan memiliki ukuran panjang dan lebar yg sama persis dengan benda tersebut. Dengan jarak yg dibentuk diantara benda serta cermin adalah sama dengan jarak antara cermin serta bayangannya.

Contoh Cermin Datar didalam Kehidupan Sehari-hari adalah cermin rias yg dipakai sehari-hari oleh kalian. Adapun untuk Sifat-Sifat Cermin Datar antara lain:

a) Bayangan bersifat maya

Bayangan pada cermin datar akan berada didalam cermin.

b) Memiliki tinggi yang sama dengan objek.

Objek akan tampak sama tingginya dengan bayangan apabila bercermin pada cermin datar.

c) Memiliki ukuran yang sama dg objek

Ukuran yang dihasilkan oleh bayangan pun akan tampak sama seperti objek aslinya.

d) Bayangan bersifat tegak

Pada seseorang berdiri tegak, maka tubuh pada cermin datar akan tampak terlihat serta tubuhnya tidak terbalik, bagian kepala akan tetap berada pada kepala dan kaki akan tetap pada kaki.

e) Bayangan bersifat terbalik

Pada saat bercermin menggunakan cermin datar, bagian kiri dari objek akan terlihat menjadi bagian kanan dan begitu juga sebaliknya, bagian kanan akan menjadi bagian kiri.

f) Memiliki jarak benda yang sama dgn jarak bayangannya

Apabila objek berada pada jarak yang dekat, maka objek pada cermin juga akan terlihat dekat dan sebaliknya.

Hukum pemantulan cahaya pada cermin datar:

a) Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak dalam satu bidang datar.

b) Sudut datang sama dengan sudut pantul.

(8)

5 2) Pemantulan pada cermin Cekung

Pengertian Bayangan Cermin Cekung adalah jenis cermin yg mempunyai permukaan berbentuk cekung atau lengkungan teratur ke bagian dalam mirip dengan bentuk permukaan bola. Pada bagian tengah cermin akan memiliki jarak yang lebih jauh ke benda dari pada bagian sisi atau tepi cermin. Terdapat sebuah titik imajiner yang menjadi pusat dari kelengkungan cermin tersebut yg mempunyai jarak sama dg setiap titik pada permukaan cermin.

Contoh Penggunaan Cermin Cekung pada Kehidupan Sehari – Hari biasanya digunakan untuk pemantulan lampu kendaraan, agar cahaya yg dihasilkan tampak menyebar atau tidak bertumpu pada satu titik saja. Cermin Cekung sendiri biasa digunakan pula pada senter, dan beberapa tipe lampu sorot yang lainnya. Untuk Sifat-Sifat Cermin Cekung antara lain:

a). Sifat bayangan akan tampak nyata, terbalik, tegak, serta diperkecil apabila objek diletakan lebih besar dari pada titik fokus cermin.

b). Sifat bayangan akan tampak nyata, terbalik, tegak, serta diperkecil apabila objek diletakan diantara titik fokus cermin.

3) Pemantulan Pada Cermin Cembung

Pengertian Bayangan Cermin Cembung ialah jenis cermin yg memiliki permukaan dg bentuk melengkung ke luar. Pada bagian tengah cermin akan memiliki jarak lebih dekat ke benda dari pada bagian tepiannya. Pada cermin cembung juga terdapat titik imajiner yg menjadi pusat kelengkungan cermin itu sendiri yg memiliki jarak yg sama dgn setiap titik pada permukaan cermin.

Contoh Cermin Cembung disetiap harinya, biasanya digunakan pada kaca spion kendaraan. Adapun didalam Sifat – Sifat Cermin Cembung antara lain:

a) Sifat bayangan akan tampak maya

Dimana bayangan akan tampak berada didalam cermin.

b) Sifat bayangan tampak tegak

Bayangan dari objek akan tetap tampak sama seperti objek aslinya.

c) Sifat bayangan diperkecil

Dimana ukuran objek pada cermin akan tampak lebih kecil dari objek aslinya.

2. Cahaya Dapat Dibiaskan

Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua medium yang berbeda karapatannya. Pembiasan cahaya dapat dimanfaatkan manusia dalam pembuatan berbagai alat aktif.

(9)

6

Pembiasan cahaya dapat menyebabkan terjadinya beberapa peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang diuraikan sebagai berikut:

a. Dasar air jernih kelihatan lebih dangkal dari sebenarnya.

b. Pensil atau benda lurus lainnya yang diletakkan pada gelas yang berisi air akan terlihat patah atau bengkok.

c. Peristiwa fatamorgana yang terjadi karena bekas cahaya yang berjalan dari udara dingin ke udara panas terbiaskan kearah horizontal sehingga suatu benda tampak muncul diatas posisi yang sebenarnya.

d. Uang logam di dalam air jernih lebih dekat ke permukaan.

e. Ikan di aquarium kelihatan lebih besar.

Hukum pembiasan cahaya yang diuraikan sebagai berikut:

a. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air.

b. Apabila zat yang lebih rapat kezat kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara.

3. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening

Benda bening adalah benda yang dapat ditembus oleh cahaya. Contoh benda bening antara lain kaca, mika, plastik bening, air jernih, dan botol bening.

Berdasarkan kemampuan cahaya dalam menembus benda dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:

a. Benda bening atau transparan, yaitu benda-benda yang dapat ditembus atau dilewati cahaya. Benda bening meneruskan semua cahaya yang mengenainya.

Contohnya kaca yang bening dan air jernih.

(10)

7

b. Benda translusens, yaitu benda-benda yang hanya dapat meneruskan sebagian cahaya yang diterimanya. Contohnya air keruh, kaca dop, dan bohlam susu.

c. Opaque atau benda tidak tembus cahaya, yaitu benda gelap yang tidak dapat ditembus oleh cahaya sama sekali. Opaque hanya memantulkan semua cahaya yang mengenainya. Contohnya buku tebal, kayu, tembok, dan besi.

Sifat cahaya yang dapat menembus benda bening, memungkinkan cahaya matahari dapat menembus permukaan air yang jernih, sehingga tanaman yang hidup di dasar air dapat tetap tumbuh dengan baik. Sifat cahaya yang dapat menembus benda bening ini dapat dimanfaatkan orang untuk membuat berbagai peralatan misalnya kacamata, akuarium, kaca mobil, dan termometer.

4. Cahaya Merambat Lurus

Cahaya akan merambat lurus jika melewati satu medium perantara. Peristiwa ini dapat dibuktikan dengan nyala lampu senter yang merambat lurus. Cahaya yang merambat lurus juga dapat kita lihat dari berkas cahaya matahari yang menerobos masuk melalui celah genting maupun ventilasi akan tampak berupa garis-garis lurus. Kedua hal tersebut membuktikan bahwa cahaya merambat lurus.

(11)

8

Kegiatan yang dapat membuktikan bahwa cahaya merambat lurus adalah dengan menggunakan karton yang diberi lubang seperti gambar di atas. Ketika lobang karton disusun lurus kita dapat melihat cahaya lilin,

namun ketika salah satu lobang digeser kita tidak bisa lagi melihat cahaya tersebut. Sifat cahaya yang selalu merambat lurus ini dimanfaatkan manusia pada pembuatan lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.

5. Cahaya Dapat Diuraikan

Istilah lain dari penguraian cahaya ialah dispersi cahaya. Contoh peristiwa dispersi cahaya yang terjadi secara alami adalah peristiwa terbentuknya pelangi.

Pelangi biasanya muncul setelah hujan turun. Pelangi terdiri dari beberapa warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Sebenarnya warna-warna tersebut berasal dari satu warna saja yaitu warna putih dari cahaya matahari. Namun karena cahaya matahari tersebut dibiaskan oleh titik air hujan, akibatnya cahaya putih diuraikan menjadi beberapa macam warna, sehingga terjadilah warna-warna indah pelangi. Peristiwa penguraian cahaya putih menjadi berbagai warna disebut dispersi cahaya.

Cahaya putih dapat diuraikan menjadi berbagai macam warna sehingga cahaya putih disebut sinar polikromatik. Cahaya putih seperti cahaya matahari termasuk jenis cahaya polikromatik. Cahaya polikromatik adalah cahaya yang tersusun atas beberapa komponen warna. Cahaya putih tersusun atas spektrum- spektrum cahaya yang berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Sedangkan peristiwa perpaduan berbagai warna cahaya menjadi warna putih disebut spektrum cahaya. Spektrum warna yang tidak dapat diuraikan lagi disebut cahaya monokromatik. Contoh lain dari peristiwa penguraian cahaya yaitu terjadinya halo yang mengelilingi bulan atau matahari dan gelembung air sabun yang terkena cahaya matahari tampak memiliki beragam warna.

(12)

9 C. Sumber Cahaya

Sumber cahaya secara garis besar dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Cahaya Alam (Natural Ligthing)

Yang termaksud cahaya alam adalah cahaya matahari yang merupakan sumber cahaya utama dan dominan di bumi.

2. Cahaya Buatan (Artifasial)

Cahaya buatan ini meliputi cahaya listrik, cahaya gas, lampu minyak dan lilin.

Cahaya buatan ini sebagai sarana pelengkap untuk penerangan ruangan.

D. Alat-Alat Optik

Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya menggunakan benda optik, misalnya cermin, lensa, atau prisma. Alat optik memanfaatkan prinsip pemantulan dan atau pembiasan cahaya. Ada beberapa alat optik antara lain kamera, lup, mikroskop, teleskop, proyektor, dan episkop.

1. Mata

Mata merupakan alat optik alamiah, ciptaan Tuhan yang sangat berhargaPerilaku optis mata serupa dengan perilaku optis kamera. Bagian-bagian pokok mata manusia jika di tinjau sebagai sebuah system optis, bentuk mata itu hampir merupakan sebuah bola dan diameternya kira-kira 2,5cm. Mata yang biasa disebut indera penglihatan terdiri atas beberapa bagian. Adapun bagian bagian mata diantaranya:

a. Kornea merupakan lapisan luar pelindung mata yang berfungsi membelokkan (membiaskan) cahaya yang masuk ke mata.

b. Aqueos humor terletak dibelakang kornea; berfungsi membiaskan cahaya yang masuk ke mata.

c. Pupil adalah cahaya yang datang masuk ke mata melalui pupil. Pupil adalah lingkaran hitam dipusat mata. Pupil berwarna hitam, karena tidak ada cahaya yang dipantulkan dari pupil.

d. Iris merupakan daerah sekita pupil yang berfungsi mengatur intensitas cahaya yang memasuki pupil. Pada keadaan terang (intensitas cahaya besar), pupil mengecil supaya cahaya yang masuk kemata lebih sedikit dan mata tidak silau.

Sedangkan, dalam keadaan gelap (intensitas cahaya kecil), pupil membesar supaya cahaya yang masuk kemata lebih banyak.

e. Lensa adalah Cahaya yang masuk ke mata di biaskan dan difokuskan oleh lensa mata (lensa kristalin) ke permukaan belakang mata.

(13)

10

f. Retina merupakan selaput saraf dalam mata yang menerima bayangan. Retina tersususn atas beberapa sel sensitive.

Berdasarkan jangkauan pandang ini, mata dibedakan menjadi mata normal (emetropi) dan mata cacat. Mata normal memiliki jangkauan pandang dari 25 cm sampai tak terhingga. Mata yang jangkauan pandangannya tidak sama dengan jangkauan pandang mata normal disebut mata cacat, yang terdiri dari miopi, hipermetropi, dan presbiopi.

2. Kamera

Kamera merupakan alat optik yang menyerupai mata.elemen-elemen dasar lensa adalah sebuah lensa cembung, celah diafragma, dan film (pelat sensitive).

Lensa cembung berfungsi untuk membentuk bayangan benda, celah diafragma berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk, dan film berfungsi untuk menangkap bayangan yang dibentuk lensa. Pada mata, ketiga elemen dasar ini menyerupai lensa mata (lensa cembung), iris (celah diafragma), dan retina (film).

Prinsip kerja kamera secara umum sebagai berikut. Objek yang hendak difoto harus berada didepan lensa. Ketika diafragma dibuka, cahaya yang melewati objek masuk melalui celah diafragma menuju lensa mata. Lensa mata akan membentuk bayangan benda. Supaya bayangan benda tepat jatuh pada film dengan jelas maka letak lensa harus digeser-geser mendekati atau menjauhi film. Menggeser-geser lensa pada kamera, seperti mengatur jarak fokus lensa pada mata (akomodasi).

3. Kaca Mata

Kacamata merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengatasi cacat mata. Kacamata terdiri dari lensa cekung dan lensa cembung, dan frame atau kerangka tempat lensa berasa. Fungsi dari kacamata adalah mengatur supaya bayangan benda yang tidak dapat dilihat dengan jelas oleh mata menjadi jatuh di titik dekat atau titik jauh mata, bergantung pada jenis cacat matanya.

4. Lup Atau Kaca Pembesar

Lup (Kaca Pembesar) dipakai untuk melihat benda-benda kecil agar tampak lebih besar dan jelas. Sebagai alat optik, lup berupa lensa cembung tebal (berfokus pendek). Sifat bayangan yang diharapkan dari benda kecil yang dilihat dengan lup adalah tegak dan diperbesar.

Cara Kerja Lup yaitu Cahaya yang melewati lup membelok ke dalam untuk mengumpul di sebuah titik focus pada sisi kedua lensa. Benda yang diamati diletakkan di ruang 1 sehingga menghasilkan bayangan maya, terbalik.

(14)

11 5. Mikroskop

Mikroskop berfungsi untuk melihat benda-benda atau organisme yang berukuran sangat kecil.Dengan memakai mikroskop kita dapat mengamati benda atau hewan renik, seperti bakteri dan virus yang tidak dapat dilihat mata secara langsung ataupun dengan memakai lup. Jenis mikroskop mutakhir yang sudah dibuat manusia adalah mikroskup elektron.

Mikroskop cahaya mempunyai bagian utama berupa dua lensa cembung.

Lensa yang menghadap benda disebut lensa objektif dan yang dekat ke mata disebut lensa okuler. Jarak fokus lensa objektif lebih kecil dari jarak fokus lensa okuler.

Mikroskop Stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo mempunyai perbesaran 7-30 kali.

Mikroskop Elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali, elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Mikroskop elektron mempunyai dua tipe, yaitu mikroskop elektron scanning (SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM).

Mikroskop Fase kontras Adalah mikroskop elektron yang memiliki perbesaran paling tinggi, dapat memperbesar benda sampai 500.000 kali.. Mikroskop ini menggunakan elektron sebagai ganti cahaya pada mikroskop cahaya. Prinsip Kerja Mikroskop:

a. Lensa obyektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur serta.

b. Bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk memperbesar.

c. Bayangan obyek . Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung.

d. Berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali. Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi.

e. Guna mendukung terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal.

f. Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan terlihat menjadi satu dan pembesarannyapun akan kurang optimal.

(15)

12 6. Proyektor LCD

Proyektor LCD merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan untuk menampilkan video, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar seperti tembok, dsb. Proyektor jenis ini merupakan jenis yang lebih modern dan merupakan teknologi yang dikembangkan dari jenis sebelumnya dengan fungsi sama yaitu Overhead Projector (OHP) karena pada OHP datanya masih berupa tulisan pada kertas bening.

Prinsip kerja proyektor

Cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel dari LCD (Liquid Crystal Display) yang terdiri dari 3 panel yang dipisahkan berdasarkan 3 warna dasar yang biasa di sebut RGB (Red, Green dan Blue).Pancaran cahaya yang keluar dari proyektor tersebut merupakan hasil dari pembiasan ketiga panel LCD tersebut.Kumpulan cahaya yang melalui panel dan dipadukan melalui prisma tersebut kemudian melalui lensa yang dipancarkan pada layar atau media pantul lain sehingga bisa dilihat oleh mata kita sebagai gambar yang sama seperti ada di layar komputer atau device lainnya. Gambar pada proyektor LCD akan lebih tajam dibanding proyektor DLP karena panel LCD yang dipakainya dibiaskan langsung dari lensa ke layar.

7. Teleskop

Sistem optik sebuah teleskop serupa dengan system optis sebuah mikroskop gabungan. Dalam kedua instrumen bayangan yang di bentuk oleh sebuah objektif di pandang melalui sebuah lensa mata. Perbedaan kuncinya adalah bahwa teleskop di gunakan untuk memandang benda-benda besar dalam jarak jauh sedangkan mikroskop di gunakan untuk memandang benda kecil yang dekat di depan mata.

(16)

13 BAB III PEMBAHASAN

A. Pantulan Cahaya Pada Cermin Datar, Cembung, dan Cekung 1. Alat dan Bahan

Antara lain adalah:

a. Cermin datar b. Kalereng

c. Laser atau senter d. Kaca spion bulat e. Sendok

f. Gelas bening g. Mangkok kaca h. Pensil

i. Air j. Lilin k. Mancis l. Karton

2. Langkah atau cara melakukannya antara lain:

a. Pantulan pada cermin datar sebagai berikut:

1). Pertama sediakan kalereng yang telah disiapkan.

2). Lalu, pantulkan kalereng tegak lurus ke bawah.

3). Jika kalereng dipantulkan kesamping maka arah menuju sebaliknya.

4). Begitu pula dengan pantulan pada cermin datar.

5). Apabila cermin datar kita pantulkan menggunakan senter secara tegak lurus ke dinding maka terjadi pantulan cahaya yang tegak lurus pada dinding tersebut.

b. Cermin Cekung

1). Jika cahaya senter terletak dekat dengan cermin cekung cahaya tersebut akan memantulkan tegak dan lebih besar.

2). Jika cahaya senter terletak jauh dari cermin cekung maka cahaya tersebut akan memantulkan berbalik, dan lebih besar.

(17)

14 c. Cermin Cembung

1). Cermin cembung juga bersifat memantulkan cahaya, dimana cahaya yang dipantulkan cermin cembung akan menyebar dan bersifat tegak dan lebih kecil.

(18)

15 BAB IV KESIMPULAN

A. Simpulan

Dari pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa karya ilmiah adalah:

1. Cahaya adalah salah satu dari gelombang elektromagnetik sehingga dapat merambat dalam ruang hampa yang karena memiliki sifat-sifat tertentu yang menyebabkan kita dapat melihat berbagai benda serta keindahan alam yang beraneka warna.

2. Sifat-sifat cahaya terdiri dari cahaya dapat dipantulkan, dibiaskan, cahaya dapat menembus benda bening, cahaya nerambat lurus, dan cahaya dapat di raikan.

3. Pantulan cahaya terdiri dari pemantulan cahaya pada cermin datar, cekung, dan cembung.

4. Sumber cahaya terdiri dari cahaya alami dan cahaya buatan.

5. Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya menggunakan benda optik, misalnya cermin, lensa, atau prisma.

6. Alat optic terdiri dari mata, kaca mata, kamera, kaca pembesar, mikrosop, proyektor LCD dan teleskop.

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun.

(19)

16

DAFTAR PUSTAKA

http://fhaysal.files.wordpress.com/2010/06/cahaya.pdf (Pada tanggal 30 November 2018 pada pukul 15:35)

https://www.juraganles.com/2016/12/pengertian-cahaya-sifat-sifat-cahaya-dan contohnya.html (Pada tanggal 30 November 2018 pada pukul 15:35)

http://www.slideshare.net/Anesuryani/energi-cahaya-ppt (Pada tanggal 30 November 2018 pada pukul 15:35)

http://www.galaxurbiz.com (Pada tanggal 30 November 2018 pada pukul 17:00) http://alikhlasmadrasah.blogspot.com/2016/12/makalah-tentang-cahaya.html (Pada tanggal 30 Nvember 2018 pada pukul 20:50)

Referensi

Dokumen terkait

Biasanya dalam membeli sekuritas portofolio dipasar modal seorang investor pada umumnya akan membeli atau menginvestasikan uangnya tidak hanya pada satu saham tapi pada

• Bapak Syaifullah, S.E, M.Sc, Ketua Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dan sebagai Ketua Sidang

Dibanding bulan yang sama tahun lalu, nilai impor menurut golongan penggunaan barang untuk Juli 2013, mengalami kondisi yang sama, yaitu meningkat pada golongan bahan

Skripsi ini dilatarbelakangi sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, kegiatan dakwah memerlukan sebuah strategi yang jitu dan konsep yang jelas. Untuk itu

Sedangkan untuk strategi pengembangan kawasan agropolitan Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang yaitu mengembangkan potensi wilayah Kecamatan Alla dalam kerangka

Aplikasi Simpan Pinjam pada Koperasi Sumber Rejeki Surabaya mampu menghasilkan penyimpanan data anggota dan nasabah, data pengajuan pinjaman, data hasil survei,

Peratuan daerah Tingkat II tangerang yakni Perda Nomor 12 Tahun1994 tentang izin Pedagang Eceran Obat memuat pengertian obat bebas adalah obat yang dapat dijual bebas kepada