49 BAB VI
HASIL PERANCANGAN 6.1 Penjelasan Rencana Tapak
Gambar 42. Rencana Tapak
Pada rencana tapak bangunan pasar modern sudah tergambarkan akses sirkulasi dan fungsi lainnya pada tapak dibagi menjadi akses sirkulasi kendaraan mobil pengunjung, akses drop off ( kendaraan online ), akses kendaraan bermotor pengunjung, dan area service. Pada rancangan jalan utama menuju bangunan memiliki ruang terbuka hijau yang berfungsi sebagai taman, fasilitas tambahan seperti ATM Center, parkir ojek, halte, area jualan kaki lima serta area tempat duduk pengunjung.
6.1.1 Perletakan dan Orientasi Massa Bangunan
Gambar 43. Perletakan Orientasi Massa Bangunan
50 Perletakan massa bangunan diletakkan di tengah – tengah lahan dikarenakan mempengaruhi jalur sirkulasi kendaraan memasuki bangunan, dari perletakan massa tersebut membuat orientasi massa bangunan menghadap timur laut. Dengan perletakan massa bangunan yang menghadap ke arah timur laut yang dimana merupakan arah jalan utama berada sehingga memberi kemudahan akses masuk pengunjung ke dalam bangunan.
6.1.2 Sirkulasi Manusia dan Kendaraan
Gambar 44. Ground Plan
Pada bangunan pasar modern yang berorientasi menghadap arah timur laut dan dikelilingi oleh tiga jalan dengan, yang pertama merupakan jalan besar yang berhadapan dengan orientasi bangunan yaitu Jl. Imam Bonjol menjadi akses utama masuk dan keluar pengunjung dengan pedestrian dan akses masuk kendaraan mobil pengunjung, lalu akses kedua berada di arah barat yang digunakan sebagai akses kendaraan yg hanya drop off ( kendaraan online ) dan parkir motor dan akses ketiga berada di Jl. Bukit Tinggi yang digunakan sebagai akses area service dan arah keluar mobil pengunjung.
Terdapat fasilitas parkir halte angkutan umum serta kendaraan ojek online yang disediakan oleh bangunan yang berada di arah timur laut ( depan lahan ). Fasilitas kendaraan yang disediakan dimaksud agar pengunjung merasa lebih nyaman. Dengan fasilitas - fasilitas
51 tersebut bertujuan agar tidak menggangu akses kendaraan yang ingin masuk ke dalam bangunan serta mengurangi resiko macet kendaraan yang ingin masuk .
6.1.3 Ruang Terbuka Hijau
Gambar 45. Ruang Terbuka Hijau
Pada area terbuka hijau pasar modern berada di arah timur laut yang dekat dengan dengan akses masuk bangunan. Pada ruang terbuka hijau terdapat beberapa fasilitas yang bisa digunakan pengunjung yaitu area pedagang kaki lima, area tempat duduk, ATM Center, halte dan area parkir ojek online. Area terbuka hijau dekat dengan akses pedestrian sehingga pengunjung bisa bermain di area tersebut. Diharapkan pada area ruang terbuka bisa diminati banyak pengunjung yang datang ke pasar modern ini.
6.2 Rancangan Bangunan 6.2.1 Bentuk Bangunan
Gambar 46. Perspektif Bentuk Bangunan
52 Bentuk gubahan massa pada bangunan pasar modern bambu kuning ini memiliki bentuk persegi panjang dengan satu bangunan massa dengan bentuk minimalis agar saat pengunjung datang tidak merasa terintimidasi dengan bangunannya. Bentuk bangunan sendiri menyesuaikan batasan – batasan yang ada di sekitar bangunan. Bangunan ini diharapkan menjadi ikon dari Kota Bandar Lampung serta bisa menghidupkan lingkungan di sekitar bangunan agar banyak yang berkunjung ke pasar modern ini.
6.2.2 Tata Letak dan Bentuk Bangunan
Dalam merencanakan tata letak dan bentuk ruangan pada pasar modern dibuat dengan sesuai fungsinya yaitu pasar , dengan kegiatan yang ada dipasar cukup padat perlu adanya keamanan dan kenyamanan di dalamnya.
Gambar 47. Ruang Lantai 1 dan 2
Pada lantai 1, terdapat kegiatan utama pasar yaitu adanya aktivitas penjual dan
pembeli. Ruangan yang memiliki kegiatan jual beli yaitu los basah, los kering, kios,
toko. Sedangkan untuk kegiatan kepentingan bangunan terdapat gudang, MEP, pos dan
pantry.
53
Selain itu, pada lantai 1 terdapat lavatory pria dan wanita serta fasilitas kamar mandi untuk difabel pada erai tengah di buat sebagai pembatas antara kios dan toko dengan los basah dan los kering. Hal ini dibuat agar aktivitas pasar basah dan kering bisa terpisah, sehingga tidak menimbukan bau atau ketidaknyamanan pengunjung pasar.
Pada area lantai dua terdapat kios, café, foodcourt, dan terdapat co-working space, pada lantai 2 didesain agar ramah pada remja milenial. Dilantai 2 ini juga didukung dengan fasilitas mushola, lavatory pria dan wanita, area informasi, area klinik dan laktasi, dan juga terdapat ruang kantor pengelola. Pada area kios terpisah dengan café, foodcourt dan co-working space yang dibatasi dengan area koridor tengah pada bangunan pasar modern.
6.2.3 Sirkulasi Dalam Bangunan
Gambar 48. Denah Ilustrasi Sirkulasi Dalam Bangunan
Pada sirkulasi dalam bangunan ini memiliki sirkulasi vertical dan horizontal, hal ini disesuaikan dengan agar lebih terorganisir terhadap pergerakan di dalam bangunannya. Selain itu pola ini memberi arah petujuk agar tidak tersesat saat didalam bangunannya. Dengan pola yang lebih teratur membuat pengunjung dapat menikmati aktifitasnya dalam berbelanja.
6.2.4 Rancangan Fasad dan Atap
54
Gambar 49. Gambar Tampak Bangunan
Pasar Moden Bambu Kuning ini menggunakan corak motif khas lampung yaitu pucuk rebung sebagai bagian dari bangunannya yang terletak pada bagian depan bangunan. Motif tersebut tidak murni langsung diambil tetapi di modifikasi agar bangunan tidak terkesan terlalu tradisional. Desain ini menunjukkan bahwa vernakular masih bisa diselaraskan diera modern sekarang, yaitu dengan konsep neo vernakular. Dengan desain pasar modern yang masih mengusung tema tradisional akan menjadi nilai keunikan sendiri yang dapat mudah dikenali orang, serta diharapkan bisa menjadi ikon di Kota Bandar Lampung.
Pada penggunaan material sendiri yaitu menggunakan bahan grc, sein itu bahan pada area samping bananguan juga terdapat secondary skin yang menggunakan bahan fiber. Hal ini bertujuan sebagai pengurang radiasi sinar matahari serta menambah nilai estetika pada bangunannya.
6.2.5 Sistem Sruktur Dan Konstruksi
Gambar 50. Potongan Prinsip
Dalam penggunaan sistem struktur pada bangunan pasar modern menggunakan struktur beton, dengan jarak antar kolom yaitu 6 meter, sistem grid yang digunakan pada bangunan adalah modular. Atap pada bangunan menggunakan struktur atap baja ringan, bahan ini dipilih agar tekanan atau beban pada bangunan tidak berat.
55 6.2.6 Sistem Utilitas
a) Sistem Utilitas Pipa Air Bersih dan Kotor
Gambar 51. Denah utilitas air bersih dan kotor
Sumber air bersih pada bangunan pasar modern berasal dari jaringan PDAM kemudian disalurkan ke groud water tank lalu di pompa dan dialirkan ke roof tank setelah itu di pompa dan dialirkan ke pipa yang telah dipasang. Pada air rycicle air yang berasal dari wastafel serta tempat air wudhu diolah kembali agar bisa digunakan sebagai air untuk flush closet. Untuk pembuangan air kotor dari closet dan urinal yg tidak dapat digunakan kembali langsung dialirkan ke septitank.
b) Sistem Drainase Los basah Los kering
Gambar 52. Denah Drainase Los
Drainase pada area los basah dan los kering yang digunakan bisa langsung dialirkan ke IPAL. Pada bagian atas drainase akan diditutup menggunakan grill agar tidak membahayakan pengunjung pasar.
56 c) Sistem utilitas Lampu
Gambar 53. Utilitas lampu
Pada bangunan pasar modern menggunakan beberapa lampu yaitu lampu down light, lampu tembak dan lampu gantung. Lampu down light digunakan pada area servis, kantor pengelola, kios, los serta area koridor ruangan. Lampu gantu digunakan pada area food court sehingga membuat susana bangunan menjadi tidak terlalu kaku sedangkan lampu tembak digunakan di area los basah dan los kering.
d) Sistem utilitas kebakaran
Gambar 54. Denah springkler Lantai 1 dan Lantai 2
57 Pada bangunan pasar menggunakan sistem proteksi kebakaran aktif yaitu springkler. Perletakan springkler yaitu berjarak 2 meter dari dinding, untuk jarak antar springkler sendiri yaitu 3 meter.
6.3 Rekapitulasi Data Hasil Rancangan
Dalam proses perancangan tertentu terdapat pengembangan – pengembangan desain dalam kebutuhan ruang maupun lainnya. Pada hasil proses perancangan menghasilkan perbedaan perhitungan program ruang dengan luas bangunan pasar modern keseluruhan yaitu 15.618,628 m² dengan jumlah 2 lantai dengan Koefisien dasar bangunan sebesar 6739 m², KLB sebesar 26.959 m²,serta RTH 2.2446 yang ada regulasi perhitungan lahan.