PELATIHAN PENGELOLAAN PERIKANAN DENGAN PENDEKATAN EKOSISTEM (ECOSYTEM APPROACH TO FISHERIES MANAGEMENT/EAFM) BAGI PERENCANA LEVEL TEKNISI

(1)

PELATIHAN PENGELOLAAN PERIKANAN DENGAN PENDEKATAN EKOSISTEM (ECOSYTEM APPROACH TO FISHERIES

MANAGEMENT/EAFM) BAGI PERENCANA LEVEL TEKNISI

MODUL 4

MENGIDENTIFIKASI ISU DAN PERMASALAHAN PRIORITAS EKOLOGI YANG DIBANGUN DARI

DOMAIN SUMBERDAYA IKAN, HABITAT DAN EKOSISTEM, SERTA TEKNIK PENANGKAPAN IKAN

(UK A 03132.006.01)

Tahun 2020

PUSAT PELATIHAN DAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

(2)

Judul Modul: Mengidentifikasi Isu dan Permasalahan Prioritas Ekologi yang Dibangun dari Domain Sumberdaya Ikan, Habitat dan Ekosistem, serta Teknik Penangkapan Ikan

Versi: 2020

Halaman: i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, tim penulis telah berhasil menyelesaikan Penyusunan Modul Mengidentifikasi isu dan permasalahan prioritas ekologi yang merupakan salah satu materi dalam Pelatihan Pengelolaan Perikanan Dengan Pendekatan Ekosistem (Ecosytem Approach To Fisheries Management/EAFM) bagi Perencana level Teknisi.

Materi pembelajaran dalam modul ini disusun sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKKK) Pengelolaan Perikanan Dengan Pendekatan Ekosistem sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 9 Tahun 2015. Dengan selesainya modul ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian tujuan dari penyelenggaraan pelatihan.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Tim Penyusun, Master Trainer EAFM, Akademisi dan seluruh pihak atas kerjasamanya dalam penyusunan modul ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan modul ini masih banyak kekurangan, untuk itu kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami harapkan sebagai bahan pertimbangan untuk menyempurnakan modul tersebut dimasa mendatang.

Jakarta, Desember 2020 Kepala Pusat Pelatihan dan

Penyuluhan Kelautan dan Perikanan,

Dr. Lilly Aprilya Pregiwati, S.Pi., M.Si.

(3)

Versi: 2020

Halaman: ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A Deskripsi ... 1

B Peta Kedudukan Modul ... 1

C Prasyarat ... 2

D Tujuan ... 2

E Petunjuk Penggunaan Modul ... 2

F Materi Elemen Kompetensi ... 3

G Waktu ... 4

H Pengertian dan Istilah ... Error! Bookmark not defined. BAB II MENJELASKAN ISU DAN PERMASALAHAN EKOLOGI YANG DIBANGUN DARI DOMAIN SUMBERDAYA IKAN, HABITAT DAN EKOSISTEM, SERTA TEKNIK PENANGKAPAN IKAN ... 6

A Lembar Informasi ... 6

B Praktek Unjuk Kerja ... 9

C Evaluasi ... 11

D Kemajuan Berlatih ... 13

BAB III MENENTUKAN SKALA PRIORITAS TERHADAP ISU DAN PERMASALAHAN EKOLOGI YANG DIBANGUN DARI DOMAIN SUMBERDAYA IKAN, HABITAT DAN EKOSISTEM, SERTA TEKNIK PENANGKAPAN IKAN ... 16

A Lembar Informasi ... 16

B Praktek Unjuk Kerja ... 18

C Evaluasi ... 20

D Kemajuan Berlatih ... 20 C Evaluasi ... Error! Bookmark not defined.

D Kemajuan Berlatih ... Error! Bookmark not defined.

(4)

Versi: 2020

Halaman: iii

BAB IV PENUTUP ... 24 DAFTAR PUSTAKA ... 25 TIM PENYUSUN MODUL ... 26

(5)

Judul Modul: Mengidentifikasi isu dan permasalahan prioritas ekologi untuk domain sumber daya ikan, habitat dan ekonomi, serta teknik penangkapan ikan

Versi: 2020

Halaman: 1

BAB I PENDAHULUAN A Deskripsi

Ruang lingkup modul mengidentifikasi isu dan permasalahan prioritas ekologi, untuk domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem serta teknik penangkapan ini membahas tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk menilai kinerja pengelolaan. Modul ini mencakup penjelasan isu dan permasalahan dan menentukan skala prioritas terhadap isu dan permasalahan ekologi dari domain sumber daya ikan, habitat dan ekosistem, serta teknik penangkapan.

B. Peta Kedudukan Modul

Pelatihan Pengelolaan Perikanan dengan

Pendekatan Ekosistem Jenjang

Perencana Level Teknisi

Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Keterkaitannya dalam EAFM

Penentuan Batas Wilayah/Kawasan Unit EAFM

Identifikasi Sumber Daya Ikan dan Lingkungan di Wilayah EAFM

Identifikasi Isu dan Permasalahan Prioritas Ekologi, yang dibangun dari Domain Sumberdaya Ikan, Habitat dan Ekosistem serta Teknik Penangkapan Ikan

Identifikasi Isu dan Permasalahan Prioritas Sosial

Ekonomi, yang dibangun dari Domain Sosial dan Ekonomi Identifikasi Isu dan Permasalahan Prioritas Kelembagaan, yang dibangun dari Domain Kelembagaan

Penyusunan Rencana Aksi Perbaikan Pengelolaan Perikanan

Penyusunan Mekanisme Aksi Perbaikan Pengelolaan Perikanan

(6)

Versi: 2020

Halaman: 2

C Prasyarat

Modul ini diperuntukan bagi peserta pelatihan yang telah memiliki 1. Pengetahuan terkait Integrated coastal management, Karakteristik sumberdaya ikan dan dinamikanya, Kondisi lingkungan dan habitat serta dinamikanya, Dinamikan ekosistem pesisir dan laut, Praktek perikanan tangkap, Sifat dan karakteristik isu dan permasalahannyanya, Teknik perumusan tujuan, PRA, RRA, PPSP, FGD dan Biologi dan Ekologi Perikanan.

2. Keterampilan Mampu menguraikan hubungan sebab akibat setiap domain dan mampu merumuskan tujuan berdasarkan isu dan permasalahan ecology.

D Tujuan

Setelah selesai mempelajari modul ini, peserta diharapkan memiliki kompetensi dalam mengidentifikasi isu dan permasalahan prioritas ekologi, yang dibangun dari domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem serta teknik penangkapan ikan.

E Petunjuk Penggunaan Modul 1 Petunjuk bagi peserta

a. Mempelajari modul mulai dari awal hingga akhir secara berurutan dan kerjakan tugas yang telah disediakan.

b. Menyiapkan peralatan yang diperlukan pada masing-masing kegiatan berlatih.

c. Menanyakan kepada pelatih jika menghadapi hal-hal yang tidak dimengerti dari modul ini.

d. Memperhatikan dan memahami langkah kerja pada modul ini sebagai panduan dalam berlatih.

(7)

Versi: 2020

Halaman: 3

2 Petunjuk bagi pelatih

a. Memahami secara baik isi modul yang akan diajarkan b. Memfasilitasi Peserta selama proses belajar berlangsung.

c. Tidak mendominasi proses berlatih

d. Memberikan tugas baik secara kelompok maupun individu.

e. Memberikan arahan, bimbingan dan contoh kepada peserta menyelesaikan tugas-tugas pada setiap tahap berlatih.

f. Mengevaluasi pencapaian kemajuan belajar peserta F Materi Elemen Kompetensi

JUDUL

MODUL : Mengidentifikasi isu dan permasalahan prioritas ekologi, yang dibangun dari domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem serta teknik penangkapan

KOMPETENSI : Mengidentifikasi isu dan permasalahan prioritas ekologi, yang dibangun dari domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem serta teknik penangkapan

DESKRIPSI : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam mengidentifikasi isu dan permasalahan prioritas ekologi, yang dibangun dari domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem serta teknik penangkapan.

No. Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1.

Menjelaskan isu dan permasalahan

ekologi yang dibangun dari

domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, serta

1.1. Isu dan permasalahan ekologi diuraikan

1.2. Isu dan permasalahan ekologi dikelompokkan

(8)

Versi: 2020

Halaman: 4

teknik penangkapan ikan.

2.

Menentukan skala prioritas terhadap isu dan

permasalahan ekologi yang dibangun dari

domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, serta teknik penangkapan ikan.

2.1. Skala prioritas terhadap isu dan permasalahan ekologi ditentukan

2.2.Skala prioritas terhadap isu dan permasalahan ekologi dijelaskan

G Waktu

Alokasi waktu untuk mata pelatihan isu dan permasalahan prioritas ekologi, dari domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem serta teknik penangkapan , sebanyak 8 x 45 menit.

H Pengertian dan Istilah

1. Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem (EAFM) adalah sebuah pendekatan pengelolaan yang menitikberatkan pada pentingnya keterkaitan (konektivitas) antara sumberdaya ikan dan komponen ekosistem perairan termasuk aspek sosial, ekonomi, dan kelembagaan.

2. Unit Pengelolaan Perikanan (Fisheries Management Unit) adalah satuan pengelolaan perikanan yang didefinisikan menurut ruang dan spesies sumberdaya ikan, dimana setiap unit pengelolaan perikanan memiliki unit pengelola perikanan.

3. Wilayah Pengelolaan Perikanan atau WPP (Fisheries Management adalah merupakan wilayah pengelolaan perikanan untuk penangkapan ikan, pembudidayaan ikan, konservasi, penelitian, dan pengembangan perikanan yang

(9)

Versi: 2020

Halaman: 5

meliputi perairan pedalaman, perairan kepulauan, laut teritorial, zona tambahan, dan Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia.

4. Domain adalah kelompok dari berbagai indikator yang saling berinteraksi membentuk karakteristik tertentu.

5. Indikator EAFM adalah nilai yang menjadi acuan (reference point) untuk menunjukkan karakteristik domain.

BAB II

MENJELASKAN ISU DAN PERMASALAHAN EKOLOGI YANG

(10)

Versi: 2020

Halaman: 6

DIBANGUN DARI DOMAIN SUMBERDAYA IKAN, HABITAT DAN EKOSISTEM, SERTA TEKNIK PENANGKAPAN IKAN

A Lembar Informasi

Judul Modul : Mengidentifikasi isu dan permasalahan prioritas ekologi, yang dibangun dari domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem serta teknik penangkapan

Elemen Kompetensi

1 : Menjelaskan isu dan permasalahan ekologi yang dibangun dari domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, serta teknik

penangkapan ikan.

Isu dan permasalahan ekologi merupakan salah satu isu dan permasalahan utama disamping sosial dan ekonomi, serta kelembagaan. Hasil yang akan dicapai dari kompetensi di atas adalah uraian dan pengelompokan isu dan permasalahan ekologi pada ekosistem: mangrove, lamun, terumbu karang, estuaria, dan sumberdaya ikan serta pendugaan stok; pada suatu wilayah pengelolaan EAFM.

Dinamika pesisir yang variatif menurut lokasi tercermin dengan adanya isu dan permasalahan pada beberapa ekosistem seperti di ekosistem mangrove adalah illegal logging yang bertujuan untuk perluasan ladang budidaya atau untuk memanfaatkan kayu mangrove sebagai bahan arang,atau sebagai pekerjaan sampingan mencari kepiting dan sekaligus mencari kayu bakar dari mangrove.

Terdapat pula pemahaman yang keliru bahwa ekosistem mangrove merupakan tempat kembangbiak serangga dan nyamuk dan dianggap sebagai media penjangkit penyakit sehingga dilakukan penebangan terhadap mangrove. Diluar hal tersebut masih tidak kuatnya penegakan hukum akan pelanggaran terhadap prinsip keberlanjutan.

Ekosistem lamun juga mengalami degradasi presentasi tutupan dan lingkungan karena perubahan fisik laut seperti sedimentasi;

(11)

Versi: 2020

Halaman: 7

tingkat keragaman hayati turun akibat penangkapan ikan berlebih;

metode penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.

Hasil survei P2O LIPI tahun 2006 menyebutkan bahwa hanya 5.23% terumbu karang di Indonesia dalam kondisi sangat baik, dan selama 50 tahun terakhir terjadi penurunan kondisi dari 10% menjadi 50%. Isu dan permasalahan yang ada adalah polusi, sedimentasi, penangkapan ikan dengan cara yang merusak, dan pemutihan karang dampak dari pemanasan global.

Ekosistem estuaria memiiki komunitas yang khas karena merupakan daerah dengan pengaruh air laut dan air tawar, dan penyedia habitat sejumlah spesies sebagau feeding ground atau nursery ground.

Eksploitasi berlebihan bahkan penangkapan ikan berlebihan merupakan salah satu isu dan permasalahan pada sumberdaya ikan, disamping keterbatasan data.

Penurunan stok sebagai akibat penangkapan ikan secara merusak dan tidak selektif juga sudah dialami di beberapa WPP. Hal ini juga ditunjukkan dengan adanya penurunan cpue pada tahun 2004-2011, sehingga harus ada upaya lebih untuk mendapatkan hasil tangkapan. Kalau melihat potensi perikanan Indonesia, stok perikanan didominasi dengan status tangkap penuh dan tangkap lebih. Isu dan permasalahan tersebut dinamis dan dengan berbagai cara perolehannya seperti studin dokumen dan focus group discussion.

Mengacu pada domain EAFM, terdapat isu dan permasalahan terkait ekologi yang dapat dikelompokkan pada domain sumberdaya ikan yakni sumberdaya ikan yang mengalami tekanan penangkapan dan menyusut biomasanya secara spasial (range collapse). Dominasi pada domain habitat dan ekosistem perairan yakni terkait dengan status ekosistem lamun, status ekosistem mangrove, status ekosistem terumbu karang, habitat unik, dan dampak perubahan iklim terhadap kondisi perairan dan habitat. Sementara untuk domain teknik penangkapan ikan terkait dua hal mengenai ekologi yaitu penggunaan alat dan metode penangkapan ikan yang merusak dan atau tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan

(12)

Versi: 2020

Halaman: 8

selektivitas penangkapan. Isudan permasalahan ekologi tersebut saling terkait di dalam domain maupun antar domain EAFM.

(13)

Judul Modul : Mengidentifikasi isu dan permasalahan prioritas ekologiuntuk domain sumber daya ikan, habitat dan ekosistem, serta teknik penangkapan ikan

Versi: 2020 Halaman: 9

B Praktek Unjuk Kerja

Judul Modul : Mengidentifikasi isu dan permasalahan prioritas ekologi, untuk domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem serta teknik penangkapan ikan Elemen

Kompetensi 1 : Menjelaskan isu dan permasalahan ekologi yang dibangun dari domai sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, serta teknik penangkapan ikan.

Alat dan Bahan :

1. Alat : Tulis menulis, peta kawasan, alat perekam , kamera, metaplan

2. Bahan : Materi pelatihan, hasil identifikasi sumber daya ikan dan lingkungan;

hasil pengumpulan data identifikasi isu dan permasalahan EAFM, data sekunder dari berbagai pihak dan sumber, laporan monitoring dan evaluasi EAFM laporan monitoring dan evaluasi EAFM

Waktu : 4 JP @ 45 menit

No. Kriteria Unjuk Kerja Urutan Kerja/Kegiatan Alat Bantu 1.

Isu dan permasalahan ekologi diuraikan.

1.1. Bentuk kelompok diskusi yang beranggotakan 3 -5 orang

1.2. Kerjakan secara berkelompok tugas berikut ini : a. Buat daftar isu dan permasalahan ekologi pada

ekosistem mangrove dan lamun;

Sticky notes, laser pointer, pin.

(14)

b. Buat daftar isu dan permasalahan ekologi pada ekosistem terumbu karang dan ekosistem estuaria;

c. Buat daftar isu dan permasalahan sumberdaya ikan dan teknik penangkapan ikan serta

pendugaan stok

1.3 Lakukan Seleksi terhadap isu dan permasalahan ekologi pada 1.2 supaya tidak ada tumpang tindih 1.4. Tentukan isu dan permasalahan ekologi yang

sudah terseleksi

1.5. Presentasikan hasil diskusi kelompok 2. Isu dan permasalahan

ekologi

dikelompokkan.

2.1. Diskusikan secara berkelompok

2.2. Lakukan pemilahan isu dan permasalahan ekologi sesuai domain EAFM

2.3. Tentukan isu dan permasalahan ekologi yang terkait dengan setiap domain EAFM

2.4. Presentasikan hasil kerja kelompok dan buat laporan hasildiskusi

Contoh KAK

(15)

(16)

Judul Modul: Mengidentifikasi isu dan permasalahan prioritas ekologi untuk domain sumber daya ikan, habitat dan ekosistem, serta teknik penangkapan ikan

Versi: 2020

Halaman: 12

C Evaluasi

Nama Peserta :

Judul Modul : Mengidentifikasi isu dan permasalahan prioritas ekologi, untuk domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem serta teknik penangkapan ikan

Elemen

Kompetensi 1 : Menjelaskan isu dan permasalahan ekologi yang dibangun dari domai sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, serta teknik

penangkapan ikan.

Tugas: (lihat KUK)

1. Jelaskan cara menguraikan isu dan permasalahan ekologi pada domain sumber daya ikan, habitat dan ekosistem, serta teknik penangkapan ikan.

2. Buat daftar isu dan permasalahan tersebut dalam poin 1.) 3. Jelaskan tahapan mengelompokkan isu dan permasalahan

ekologi pada 3 domain yakni sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, serta teknik penangkapan ikan.

Nilai K : Kompeten

BK : Belum Kompeten

Paraf Pelatih : ………

(17)

Judul Modul : Mengidentifikasi isu dan permasalahan prioritas ekologi untuk domain sumber daya ikan, habitat dan ekosistem, serta teknik penangkapan ikan

D Kemajuan Berlatih Nama Peserta :

Kompetensi 1 : Menjelaskan isu dan permasalahan ekologi yang dibangun dari domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, serta teknik penangkapan ikan.

No. Kriteria Unjuk Kerja Urutan pekerjaan Tingkat

Kemajuan yang dicapai

Catatan

K BK 1.

Isu dan

permasalahan ekologi diuraikan

1.1. Bentuk kelompok diskusi yang beranggotakan 3 -5 orang

1.2. Kerjakan secara berkelompok tugas berikut ini :

a. Buat daftar isu dan permasalahan ekologi pada ekosistem mangrove dan lamun;

b. Buat daftar isu dan permasalahan ekologi pada ekosistem terumbu karang dan ekosistem estuaria;

(18)

c. Buat daftar isu dan permasalahan sumberdaya ikan dan teknik

penangkapan ikan serta pendugaan stok 1.3. Lakukan Seleksi terhadap isu dan

permasalahan ekologi pada 1.2 supaya tidak ada tumpang tindih

1.4. Tentukan isu dan permasalahan ekologi yang sudah terseleksi

1.5. Presentasikan hasil diskusi kelompok 2. Isu dan

permasalahan ekologi

dikelompokkan.

2.1. Diskusikan secara berkelompok 2.2. Lakukan pemilahan isu dan

permasalahan ekologi sesuai domain EAFM

2.3. Tentukan isu dan permasalahan ekologi yang terkait dengan setiap domain EAFM 2.4. Presentasikan hasil kerja kelompok dan

buat laporan hasildiskusi

Keterangan:

K : Kompeten

BK : Belum Kompeten

(19)

Paraf Peserta : …. Paraf Pelatih : …

(20)

Judul Modul: Mengidentifikasi isu dan permasalahan prioritas ekologo yang dibangun dari domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, serta teknik penangkapan ikan

Versi: 2020

Halaman: 16

BAB III

MENENTUKAN SKALA PRIORITAS TERHADAP ISU DAN PERMASALAHAN EKOLOGI YANG DIBANGUN DARI DOMAIN

SUMBERDAYA IKAN, HABITAT DAN EKOSISTEM, SERTA TEKNIK PENANGKAPAN IKAN

A Lembar Informasi

Judul Modul : Mengidentifikasi isu dan permasalahan prioritas ekologi, untuk domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, serta teknik penangkapan ikan

Elemen

Kompetensi 2 : Menentukan skala prioritas terhadap isu dan permasalahan ekologi yang dibangun dari domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, serta teknik penangkapan ikan.

Daftar isu dan permasalahan yang telah dibuat merupakan daftar panjang sehingga harus dibuat prioritasnya. Terdapat beberapa instrumen untuk digunakan dalam melakukan prioritasi, seperti semi quantitative risk assessment, dot ranked informal vote ranking, multi criteria decision analysis, dan pair wise ranking. Salah satu pendekatan untuk prioritasi ini adalah dengan risk assessment baik berupa kualitatif basis opini atau kuantitatif basis data. Analisis resiko tersebut umumnya akan menjawab 4 (empat) hal utama yakni resiko (what can go wrong?), peluang (how likely is it to go wrong?), dampak (what would be the consequences of it going wrong?) , dan aksi (what can be done to reduce either the likelihood or the consequences of it going wrong?). Sehingga isu dan permasalahan yang dijadikan prioritas adalah yang berpeluang maupun berdampak tinggi.

(21)

Judul Modul: Mengidentifikasi isu dan permasalahan prioritas ekologo yang dibangun dari domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, serta teknik penangkapan ikan

Versi: 2020

Halaman: 17

Salah satu instrumen sederhana untuk membuat prioritasi adalah semi quantitative risk assessment. Daftar isu atau permasalahan diberi kategori rendah atau tinggi untuk dampak (sumbu X) dan kemungkinan (sumbu Y) selanjutnya diplot sebagaimana pada Gambar 1, sehingga prioritas diperoleh pada kuadran dengan dampak tinggi dan probabilitas kemunculan juga tinggi.

11. STEP 2: IDENTIFY & PRIORITIZE ISSUES & GOALS

Prioritas berdasarkan resiko

Dampak

-Berapa perubahan Yang akan muncul

Kemungkinan

- probabilitas kemunculan

11

Gambar 3.1. Prioritas berdasarkan resiko

Instrumen lain adalah trade-offs analysis, yang secara garis besar menggambarkan jika suatu hal ditingkatkan maka hal lain harus menurun namun tetap mengacu pada tujuan yang disepakati.

Instrumen ini sering dilakukan pada kondisi saat mengambil suatu keputusan secara komprehensif dan mengedepankan pilihan baik, misalnya trade-offs antara pemanfaat sektor perairan tertentu dengan para pemangku kepentingan, atau pilihan untuk membeli saham atau menyimpan dalam bentuk deposito.

(22)

Judul Modul: Mengidentifikasi isu dan permasalahan prioritas ekologi yang dibangun dari domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, serta teknik penangkapan ikan

B Praktek Unjuk Kerja

Judul Modul : Mengidentifikasi isu dan permasalahan prioritas ekologi, untuk domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem serta teknik penangkapan ikan.

Elemen

Alat dan Bahan :

1. Alat : Tulis menulis, komputer/laptop dengan program office word dan excel.

2. Bahan : Materi pelatihan, hasil identifikasi sumber daya ikan dan lingkungan;

hasil pengumpulan data identifikasi isu dan permasalahan EAFM, data sekunder dari berbagai pihak dan sumber, laporan monitoring dan evaluasi EAFM laporan monitoring dan evaluasi EAFM

Waktu : 4 JP @ 45 menit

No. Kriteria Unjuk Kerja Urutan Kerja/Kegiatan Alat Bantu 1. Skala prioritas

terhadap isu dan

1.1. Bentuk kelompok diskusi yang beranggotakan 3 – 5 orang 1.2. Buat daftar isu dan permasalahan ekologi yang telah

ditentukan.

Kertas plano, pin, sticky notes

(23)

permasalahan ekologi

ditentukan

1.3. Posisikan pada kuadran atau nilai masing-masing isu dan permasalahan tersebut dengan salah satu instrumen untuk membuat prioritas, misalnya menggunakan semi

quantitative risk assessment.

1.4. Tentukan prioritas isu dan permasalahan ekologi berdasarkan hasil analisis dari instrumen yang dipakai menurut domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, serta teknik penangkapan ikan.

2. Skala prioritas terhadap isu dan permasalahan ekologi

dijelaskan

2.1. Jelaskan instrumen yang digunakan dalam membuat prioritas isu dan permasalahan ekologi.

2.2. Jelaskan tahapan dalam memperoleh prioritas isu dan permasalahan ekologi berdasarkan instrumen yang digunakan.

2.3. Jelaskan tindaklanjut terhadap prioritas isu dan

permasalahan ekologi tersebut sesuai dengan domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, serta teknik penangkapan ikan.

(24)

Versi: 2020

Halaman: 20

C Evaluasi

Nama Peserta :

Elemen

Tugas:

1. Bagaimana proses umum dalam menentukan prioritas ? 2. Jelaskan tahapan salah satu instrumen dalam menghasilkan

prioritas.

3. Jelaskan tindaklanjut terhadap prioritas yang telah dihasilkan terkait dengan domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, serta teknik penangkapan ikan.

Nilai K : Kompeten

BK : Belum Kompeten

Paraf Pelatih : ………

(25)

Judul Modul: Mengidentifikasi isu dan permasalahanprioritas ekologi yang dibangun daro domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, serta teknik penangkapan ikan

D Kemajuan Berlatih Nama Peserta :

Judul Modul : Mengidentifikasi isu dan permasalahan prioritas ekologi, untuk domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem serta teknik penangkapan ikan Elemen

No. Kriteria Unjuk Kerja Urutan pekerjaan Tingkat

Kemajuan yang dicapai

Catatan

K BK 1. Skala prioritas

terhadap isu dan permasalahan ekologi ditentukan

1.1 Bentuk kelompok diskusi yang beranggotakan 3 – 5 orang

1.2 Buat daftar isu dan permasalahan ekologi yang telah ditentukan.

1.3 Posisikan pada kuadran atau nilai masing-masing isu dan permasalahan tersebut dengan salah satu instrumen untuk membuat prioritas, misalnya

(26)

menggunakan semi quantitative risk assessment.

1.4 Tentukan prioritas isu dan permasalahan ekologi berdasarkan hasil analisis dari instrumen yang dipakai menurut domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, serta teknik penangkapan ikan.

2. Skala prioritas terhadap isu dan permasalahan ekologi dijelaskan

2.1 Jelaskan instrumen yang digunakan dalam membuat prioritas isu dan permasalahan ekologi.

2.2 Jelaskan tahapan dalam memperoleh prioritas isu dan permasalahan ekologi berdasarkan instrumen yang digunakan.

2.3 Jelaskan tindaklanjut terhadap prioritas isu dan permasalahan ekologi tersebut sesuai dengan domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, serta teknik

penangkapan ikan.

Keterangan:

K : Kompeten

BK : Belum Kompeten

(27)

Paraf Peserta : …. Paraf Pelatih : …

(28)

Versi: 2020

Halaman: 24

BAB IV PENUTUP

Ruang lingkup dari modul mengidentifikasi isu dan permasalahan prioritas ekologi, untuk domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem serta teknik penangkapan berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk penilaian indikator EAFM.

Modul ini disusun sebagai acuan dalam proses pelatihan isu dan permasalahan prioritas ekologi, untuk domain sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem serta teknik penangkapan. Segala petunjuk penggunaan modul ini hendaknya dapat dilakukan untuk tercapainya tujuan dan sasaran pelatihan. Hal-hal yang tidak termuat dalam modul ini namun relevan dengan materi dapat diberikan sebagai pengkayaan. Semoga modul ini dapat memberikan manfaat bagi penggunanya.

(29)

Versi: 2020

Halaman: 25

DAFTAR PUSTAKA

Food and Agriculture Organization, 2013. Essential EAFM Handbook.

Food and Agriculture Organization, 2012. EAF Toolbox.

Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2014. Indikator untuk pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem.

CORMAP-CTI.

Susanto, A.H., 2011. Panduan Pengumpulan dan Analisis Data Indikator Habitat.

Wardiatno, W., 2011. Panduan Pengumpulan dan Analisis Data Indikator Sumberdaya Ikan.

Wisudo, S.H., 2011. Panduan Pengumpulan dan Analisis Data Indikator Teknis Penangkapan Ikan.

(30)

Versi: 2020

Halaman: 26

TIM PENYUSUN MODUL

No. Nama Institusi

1. Dr. Suharyanto Politeknik AUP

Jakarta, BRSDMKP 2. Dr. I Nyoman Suyasa Politeknik AUP

Jakarta, BRSDMKP