• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Teknologi Pangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Teknologi Pangan"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG AMPAS KELAPA DAN PENAMBAHAN KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) SERTA PENGARUH NILAI GIZI DAN ORGANOLEPTIK PADA KUE CUBIT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1

Program Studi Teknologi Pangan

Oleh :

HILDA FIRSTA RAHMADIANTI 201710220311157

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

i

(3)

HALAMAN PERSETUJUAN

SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG AMPAS KELAPA DAN PENAMBAHAN KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) SERTA PENGARUH NILAI GIZI DAN ORGANOLEPTIK PADA KUE CUBIT

Oleh;

HILDA FIRSTA RAHMADIANTI NIM: 201710220311157

Disetujui Oleh:

Pembimbing Utama Tanggal,

...

Dr. Ir. Damat, MP.

NIP. 19640228 199003 1 003

Pembimbing Pendamping Tanggal,

...

Sri Winarsih S.TP., MP.

NIP. 10514100539

Malang,...

Menyetujui:

An. Dekan Wakil Dekan 1

Ketua Jurusan,

(4)

iii SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Hilda Firsta Rahmadianti

NIM 201710220311157

Jurusan/ Fakultas : Teknologi Pangan / Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

Menyatakan bahwa Skripsi/ Karya Ilmiah dengan:

Judul : Substitusi Tepung Terigu Dengan Tepung Ampas Kelapa dan Penambahan Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Serta Pengaruh Nilai Gizi Dan Organoleptik Pada Kue Cubit

Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang diacu dalam naskah ini dan telah dituliskan

sumbernya.

1. Hasil tulisan karya ilmiah atau skripsi dari penelitian yang saya lakukan merupakan Hak Bebas Royalti non Eksklusif, apabila digunakan sebagai sumber pustaka.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila tidak benar, maka saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan undang- undang yang berlaku.

Mengetahui,

Pembimbing Utama, Yang menyatakan,

Dr. Ir. Damat, MP.

NIP. 19640228 199003 1 003

Hilda Firsta Rahmadianti NIM. 201710220311157

(5)

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Penulis memiliki nama lengkap Hilda Firsta Rahmadianti, dilahirkan di Gresik pada tanggal 21 Desember 1998. Penulis merupakan anak pertama dari Bapak Abdul Rosyid dan Ibu Luthfatut Taufiqoh.

Pendidikan formal penulis diawali saat menempuh taman kanak – kanak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 9 tahun 2003-2005. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Dasar Muhammadiyah Sidayu pada tahun 2005- 2011. Pendidikan selanjutnya yang ditempuh oleh penulis di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sidayu pada tahun 2011-2014. Tahun 2014 hingga 2017 penulis menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas SMA Muhammadiyah 1 Gresik Jurusan IPA. Tahun 2017 himgga Tahun 2021 penulis melanjutkan pendidikan strata satu (S1) di Universitas Muhammadiyah Malang di Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian dan Peternakan.

(6)

v KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin segala puji dan syukur kepada Allah SWT. atas segala nikmat iman, dan ilmu serta rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Substitusi Tepung Ampas Kelapa Dengan Penambahan Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Nilai Gizi Dan Organoleptik Kue Cubit”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang mendukung dalam proses pengerjaan karya tulis ini, diantaranya :

1. Bapak Dr. Ir. Aris Winaya, MM., M.Si. selaku Dekan Fakultas Pertanian Peternakan serta seluruh Dekanat Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang,

2. Bapak Hanif Alamudin Manshur, S.Gz.,M.Si selaku Ketua Prodi Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang

3. Bapak Ir. Damat MP. selaku dosen pembimbing I yang telah membimbing dan meluangkan waktu hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini hingga akhir,

4. Ibu Sri Winarsih S.TP.,MP. selaku dosen pembimbing II yang telah membimbing dan meluangkan waktu hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini hingga akhir

5. Bapak dan Ibu penguji

6. Kepala Laboratorium Teknologi Pangan beserta Staf yang selalu memberikan dukungan dalam pengerjaan karya ini mulai tahap awal (penelitian pendahuluan, pelaksanaan penelitian hingga analisa laboratorium dan data statistik dan karya skripsi ini),

7. Bapak Rosyid dan Alm. Ibu luthfatut Taufiqoh selaku orangtua tercinta yang selalu memberikan doa restu dan dukungan secara materil yang tidak henti kepada penulis selama menempuh pendidikan sarjana ini

(7)

8. Bapak dan Ibu dosen Prodi Teknologi Pangan yang telah membimbing dan memberi wawasan selama kegiatan perkuliahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini,

9. Saudara- saudaraku Dinan Hasya Sadida, Ilya hasanah, dan Rifatul Ilmiah yang selalu membantu dan memberikan semangat dengan penuh cinta kepada penulis selama menyelesaikan skripsi

10. Teman-teman tercinta Ifanny, Safira, Alinda Citra, Putri Desia C.H, Gumelar Wahyu A, Yeti Anggraini A, Yang selalu membantu, menemani, dan memberikan dukungan selama dibangku perkuliahan hingga penyelesaian tugas akhir skipsi

11. Teman-teman di Laboratorium Teknologi Pangan serta teman-teman Teknologi Pangan angkatan 2017, khususnya kelas D yang selalu memberikan masukan, serta memotivasi dan memberikan dukungan kepada penulis hingga akhir.

12. Dan semua pihak yang telah membantu dalam pengerjaan skripsi dan tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih ada yang belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran, kritik, dan segala bentuk pengarahan dari semua pihak untuk perbaikan ke depan. Walaupun demikian, penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat khususnya di bidang Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada umumnya, juga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya. Aamiin.

Malang, Desember 2021

Penulis

(8)

vii Hilda Firsta Rahmadianti. 201710220311157. Substitusi Tepung Terigu Dengan Tepung Ampas Kelapa Dan Penambahan Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Serta Pengaruh Nilai Gizi Dan Organoleptik Pada Kue Cubit Dosen Pembimbing I : Ir. Damat, MP., dan Dosen Pembimbing II : Sri Winarsih, S.TP., MP

ABSTRACT

Ampas kelapa memiliki kandungan serat kasar 31,6%, protein 5,6%, karbohidrat 38,1%, lemak 16,3%, kadar abu 2,6% serta kadar air 5,5%.

Pemanfaatan ampas kelapa tidak optimal pada produk pangan. Kue Cubit merupakan makanan yang sering dijumpai dikalangan masyarakat.. Kayu secang (Caesalpinia sappan Linn) sebagai pewarna alami pada kue cubit. Penambahan tepung ampas kelapa dan ekstrak kayu secang kedalam formulasi mampu meningkatkan nilai gizi pada kue cubit yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung ampas kelapa dan ekstrak kayu secang serta mengetahui interaksi antara tepung ampas kelapa dan ekstrak kayu secang pada kue cubit.

Penelitian dilakukan dengan 12 perlakuan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Setiap perlakuan diulang sebanyak 2 kali. Terdapat perlakuan tepung ampas kelapa 45%, 55%, dan 65%. Perlakuan ekstrak kayu secang 3% dan 4%. Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan uji lanjut Duncan. Parameter pengamatan meliputi kadar air, kadar abu, karbohidrat, protein, lemak, serat, intensitas warna, dan organoleptik.

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penambahan tepung ampas kelapa dan ekstrak secang terhadap sifat kimia dan organoleptik dari kue cubit.

Hasil Penelitian terbaik terdapat pada perlakuan A3B1 yaitu subtitusi tepung ampas kelapa 65% dengan ekstrak secang 3%. Penambahan tepung ampas kelapa dan ekstrak secang mempengaruhi nilai karbohidrat, lemak, dan intensitas warna, serta nilai organoleptik dari kue cubit. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya interaksi tepung ampas kelapa dan ekstrak secang terhadap nilai karbohidrat, lemak, dan intensitas warna.

Kata kunci: Tepung ampas kelapa, ekstrak secang, kue cubit, serat.

(9)

Hilda Firsta Rahmadianti. 201710220311157. Wheat Flour Substitution With Coconut Pulp Flour And The Addition Of Secang Wood (Caesalpinia sappan L.) To The Effect Of Nutritional And Organoleptic Value On Cubit Cake.

Advisor I : Ir. Damat, MP., dan Advisor II : Sri Winarsih, S.TP., MP ABSTRACT

Coconut pulp contains 31.6% crude fiber, 5.6% protein, 38.1%

carbohydrates, 16.3% fat, 2.6% ash content and 5.5% water content. Utilization of coconut dregs is not optimal in food products. Cubit cake is a food that is often found among the community. Secang wood (Caesalpinia sappan Linn) is a natural colorant in cubit cake. The addition of coconut dregs flour and secang wood extract into the formulation was able to increase the nutritional value of the resulting cubit cake. The purpose of this study was to determine the effect of adding coconut dregs flour and secang wood extract and to determine the interaction between coconut pulp flour and secang wood extract on kue cubit.

The study was conducted with 12 treatments using a factorial Randomized Block Design. Each treatment was repeated 2 times. There are 45%, 55%, and 65%

coconut pulp flour treatments. The treatment of sappan wood extract was 3% and 4%. Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and Duncan's follow- up test. Observation parameters include water content, ash content, carbohydrates, protein, fat, fiber, color intensity, and organoleptic.

The results showed that there was an effect of adding coconut dregs flour and secang extract on the chemical and organoleptic properties of kue cubit. The best research results were found in the A3B1 treatment, namely the substitution of 65% coconut pulp flour with 3% secang extract. The addition of coconut dregs flour and secang extract affected the carbohydrate, fat, and color intensity, as well as the organoleptic value of the kue cubit. The results also showed that there was an interaction between coconut pulp flour and secang extract on the value of carbohydrates, fats, and color intensity.

Keywords: coconut pulp flour, secang extract, cubit cake, fiber.

(10)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN... iii

RIWAYAT HIDUP PENULIS ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar belakang ... 1

1.2. Tujuan ... 3

1.3. Hipotesa ... 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Ampas Kelapa ... 4

2.2. Tepung Ampas Kelapa ... 5

2.3. Tanaman Secang ... 7

2.4. Kue Cubit... 9

2.5. Bahan Pembuatan Kue Cubit... 10

2.6.1 Tepung Terigu ... 10

2.6.2 Telur ... 12

2.6.3 Gula Pasir ... 12

2.6.4 Margarin... 13

2.6.5 Baking Powder ... 13

2.6.6 Garam... 13

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN ... 15

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 15

3.2 Alat dan Bahan ... 15

3.3 Metode Penelitian ... 15

(11)

3.4 Pelaksanaan Penelitian ... 17

3.4.1 Proses Pembuatan Tepung Ampas Kelapa ... 17

3.4.2 Proses Perebusan Kayu Secang ... 18

3.4.3 Proses Pembuatan Kue Cubit ... 18

3.5 Parameter Pengamatan ... 20

3.5.1 Analisis Kadar Air Metode Oven ... 21

3.5.2 Analisis Kadar Abu Metode Pengabuan ... 21

3.5.3 Analisis Kadar Protein Metode Kjedahl ... 21

3.5.4 Analisis Kadar Lemak Metode Soxhlet ... 22

3.5.5 Analisis Kadar Karbohidrat Metode by Difference ... 22

3.5.6 Analisis Kadar Serat ... 22

3.5.7 Uji Intensitas Warna ... 23

3.5.8 Analisis Organoleptik ... 23

3.5.9 Analisis Data ... 25

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 26

4.1 Kadar Air ... 26

4.2 Kadar Abu ... 27

4.3 Kadar Karbohidrat ... 29

4.4 Kadar Protein ... 31

4.5 Kadar Lemak ... 33

4.6 Kadar Serat ... 35

4.7 Uji Intensitas Warna ... 36

4.7.1 Kecerahan (L) ... 37

4.7.2 Warna Merah (a+) ... 39

4.7.3 Warna Kuning (b+) ... 40

4.8 Uji Organoleptik ... 41

4.8.4 Analisis uji organoleptik Rasa ... 46

BAB V. KESIMPULAN ... 49

(12)

xi DAFTAR TABEL

No. Halaman

Teks

1. Syarat Mutu Tepung Terigu Sebagai Bahan Makanan... 11

2. Matrik Kombinasi Perlakuan ... 16

3. Formulasi Pembuatan Kue Cubit ... 19

4. Skala Pengujian Organoleptik ... 24

5. Hasil Analisis Kadar Air… ... 26

5. Hasil Analisis Karbohidrat Kue Cubit... 30

6. Hasil Analisis Lemak Kue Cubit ... 33

7. Hasil Analisis Kadar Serat… ... 35

7. Hasil Analisis Intensitas Warna Kue Cubit... 37

8. Hasil Analisis Organoleptik Warna Kue Cubit... 41

9. Hasil Analisis Organoleptik Aroma Kue Cubit... 43

10. Hasil Analisis Organoleptik Tekstur Kue Cubit ... 45

11. Hasil Analisis Organoleptik Rasa Kue Cubit ... 47

(13)

DAFTAR GAMBAR

1. Tepung Ampas Kelapa ... 6

2. Kayu secang ... 8

3. Kue Cubit ... 9

4. Diagram Alir Pembuatan Tepung Ampas Kelapa ... 17

5. Diagram Alir Ekstraksi Kayu Secang ... 18

6. Diagram Alir Proses Pembuatan Kue Cubit ... 20

7. Rata – rata Kadar Abu pada kue Cubit ... 28

8. Rata – rata Kadar Protein pada Kue Cubit ... 32

No. Halaman

Teks

(14)

xiii DAFTAR LAMPIRAN

1. Hasil Analisa Sidik Ragam Kadar Air ... 54

2. Hasil Analisa Sidik Ragam Kadar Abu ... 54

3. Analisa Ragam Kadar Karbohidrat ... 54

4. Hasil Analisa Sidik Ragam Protein ... 55

5. Hasil Analisa Sidik Ragam Lemak ... 55

6. Hasil Analisa Sidik Ragam Serat ... 55

7. Hasil Analisa Sidik Ragam Intensitas Warna Kecerahan (L+) ... 56

8. Hasil Analisa Sidik Ragam Intensitas Warna Kemerahan (a+) ... 56

9. Hasil Analisa Sidik Ragam Intensitas Warna Kekuningan (b+) ... 56

10. Hasil Analisa Sidik Ragam Organoleptik Warna ... 57

11. Hasil Analisa Sidik Ragam Organoleptik Aroma ... 57

12. Hasil Analisa Sidik Ragam Organoleptik Tekstur ... 57

13. Hasil Analisa Sidik Ragam Organoleptik Rasa... 57

14. Kuisioner Uji Organoleptik… ... 59

15. Dokumentasi Penelitian… ... 6

No. Halaman

Teks

(15)
(16)

15 DAFTAR PUSTAKA

[BSN] 1996. SNI 01-4309-1996. Syarat Mutu Kue Basah. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

[BSN] 2009. SNI 01-3751-2009. Tepung Terigu sebagai Bahan Makanan. Jakarta Badan Standarisasi Nasional.

Alam, M. G. P., Suardy, S. dan Fadilah, R. 2019. Pengaruh Substitusi Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) Terhadap Mutu Kue Cubit. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian. Vol 5: 58

Alfauzi, A.S., Rofarsyam, 2005. Mesin Pemeras Kelapa Parut Menjadi Santan Sistem Ulir Tekan Penggerak Motor Listrk 1 HP. Jurnal Teknoin, vol. 10, No.

4. pp. 249- 256.

Anni Faridah (2008). Patiseri Jilid 3. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta:

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

AOAC. 2005. Official methods of analysis of the Association of Analytical Chemist.

Virginia USA : Association of Official Analytical Chemist, Inc.

Apriadji, Wied Harry. (2007). Cake & Kue Manis : Tanpa Gula, Tanpa Pemanis Sintetis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Astawan, M. 1999. Membuat mie dan bihun. Penebar Swadaya. Jakarta .

Azliani, N., Nurhayati, I. 2018. Pengaruh Penambahan Level Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L.) Sebagai Pewarna Alami Terhadap Mutu Organoleptik Kue Cubit Mocaf. Jurnal Dunia Gizi. Vol. 1 (1). 45-51

Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Jawa Timur. 1982. Pengembangan Tanaman Lokal. Surabaya.

BPS [Badan Pusat Statistik]. 2017. Statistik Tanaman Buah-buahan dan sayuran Tahunan.

Chen,Y.P., Liu, L., Zhou, Y. H., Wen, J., Jiang, Y., Tu, P. F. Chemical Constituens from Sappan Lignum. J Chin Pharm Sci. 17(5): 82-86.

Damat, D., A. Tain, H. Handjani, U. C. dan. D. N. P. (2017). Teknologi Pati Termodifikasi dan Manfaatnya bagi Kesehatan (1st ed.). Malang: UMM Press.

Damat, D., Y. Marsono, H. dan M. N. Cahyanto. (2008). Efek Hipokolesterolemik dan Hipoglikemik Pati-Garut Butirat pada Tikus Sprague Dawley. Indonesian Journal of Pharmacy.

https://doi.org/https://indonesianjpharm.farmasi.ugm.ac.id/index.php/3/article /view/292

Damat, D. (2013). Effect of Butyrylated Arrowroot Starch to the Digesta Profile and Molar Ratio SCFA. Journal of Food Research.

https://doi.org/10.5539/jfr.v2n2p144

(17)

Damat, D., Setyobudi, R. H., Soni, P., Tain, A., Handjani, H., & Khasanah, U.

(2020). Modified arrowroot starch and glucomannan for preserving physicochemical properties of sweet bread. Ciência e Agrotecnologia, 44(1), 1–9. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1590/1413-7054202044014820 Damat, D., R.H. Setyobudi, J.S. Utomo, Z. VincevicaGaile, A. Tain and D.D.

Siskawardani. 2021. The Characteristics and Predicted of Glycemic Index of Rice Analogue from Modified Arrowroot Starch (Maranta arundinaceae L.).

Jordan Journal of Biological Sciences, vol. 14 (13): 389-393.

https://doi.org/10.54319/jjbs/140302

DepKes RI DirJen POM. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.

Direktorat Jenderal Umum Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta

Fadliah M, TERNAK JP. Kualitas Organoleptik dan Pertumbuhan Bakteri Pada Susu Pasteurisasi dengan Penambahan Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Selama Penyimpanan. Univ Hasanudi, Makasar. 2010;

Forster M, Rodriguez, E. R., Martin J.D, and Romero, C. D., 2009, Distribution of nutrients in edible banana pulp. Food Technology and Biotechnology Journal.

41, pp. 167-171

Gisslen, W. (2013). Professional Baking 6thedition. USA: John Wiley and Sons,Inc Gunawan D, Sudarsono, Wahyono s, Donatus IA, Purnomo. 2001. Tumbuhan

Obat 2: Hasil Penelitian, Sifat-Sifat dan Penggunaan. Yogyakarta: PPOT UGM.

Hariana, A. 2006. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Penebar Swadaya, Jakarta.

Herni, S., Tamrin dan Nur Asyik. 2018. Penilaian Organoleptik Serta Proksimat Biskuit Tinggi Serat Berbasis Tepung Kaopi Fermentasi dan Ampas Kelapa.

Sulawesi Tenggara: Universitas Halu Oleo. Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 3 (3): 1379-1392.

Hidayati, S. G. 2011. Pengolahan Ampas Kelapa dengan Mikroba Lokal sebagai Bahan Pakan Ternak Unggas Alternatif di Sumatera Barat. Jur. Embrio 4(1):26-36.

Holinesti R.. 2009. Studi pemanfaatan pigmen brazelein kayu secang (Caesalpinia sappan L.) sebagai pewarna alami serta stabilitasnya pada model pangan.

Jurnal Pendidikan Keluarga UNP, ISSN 2085-4285, Volume I, Nomor 2, 11- 21.

(18)

17 Lubis, Zulhaida. 2009. Hidup sehat dengan Makanan Kaya Serat. Bogor : IPB Press Miller, A. L. 2002. Antioxidant Flavonoid: Structure Function and Clinical Usage.

Alternative Medicinal Review. 103-111.

Mukhriani. 2014. Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, Dan Identifikasi Senyawa Aktif.

Jurnal Kesehatan. 7(2): 361-367

Nirmal, N.P., Rajpu, M.S., Prasad, R.G.S.V., Ahmad, M. 2015. Brazilin from Caesalpinia sappan heartwood and its pharmacological activities: A review.

Asian Pacific Journal of Tropical Medicine 2015; 8(6): 421–430.

Nurhiyanah, dan Septiani. 2019. Substitusi Tepung Ampas Kelapa Dalam Pembuatan Brownies Kukus Terhadap Sifat Organoleptik Dan Nilai Gizi.

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Binawan. J. Gipas Vol 3. No 2.

Nurtjatrukmi, Esti. 2015. Tres Leches Cake : Dessert Lezat dengan Bahan Utama 3 Jenis Susu. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Padmaningrum RT. 2012. Karakteristik Ekstrak Zat Warna Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Sebagai Indikator Titrasi Asam Basa. In: Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA. Yokyakarta, Indonesia: Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta. p. 1–9.

Perdana. 2018. Kue Cubit, Octavianus. Journal of Chemical Information and Modeling. 53(9), hal. 1689–1699.

Polii, Fahri Ferdinand. 2017. Pengaruh Substitusi Tepung Kelapa Terhadap Kandungan Gizi dan Sifat Organoleptik Kue Kering. Buletin Palma 18 (2): 91- 98.

Putra, SR. 2013. Pengantar Ilmu Gizi dan Diet. D-Medika, Jogyakarta.

Putri, M. F. 2010. Kandungan Gizi dan Sifat Fisik Tepung Ampas Kelapa Sebagai Bahan Pangan Sumber Serat. Fakultas Teknik UNNES. Semarang.

Putri, M. F. 2017. Pemanfaatan Tepung Ampas Kelapa sebagai Sumber Serat Pangan dan Aplikasinya pada Nugget Jamur Tiram. JKPP. Vol 04 (2). 79.

Rahman, F., Noviasty, R., Prabowo, S. 2021. Substitusi Kacang Hijau dan Kacang Merah Pada Kue Cubit (Alternatif Pangan untuk Mengatasi Anemia Gizi Besi (Fe) Pada Remaja). J. Sains dan Teknologi Pangan. Vol. 6 (1). 3589-3602 Ramulu, P., Rao, P.U. (2003). Total, insoluble and soluble dietary fiber contents of

Indian fruits. Journal of Food Composition and Analysis, 16, hlm. 677– 685.

Rina O, Chandra U. 2012. Efektifitas Ekstrak Kayu Secang ( Caesalpinia Sappan L.) Sebagai Bahan Pengawet Daging. Penelit Terap. 12(3):181–6.

Rindengan, B. dan Novarianto Hengky. 2004. Minyak Kelapa Murni: Pembuatan dan Pemanfatannya. Seri Agritekno. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal. 6, 9, 64- 65.

Rony Palungkun. 1993. Aneka Produk Olahan Kelapa. Jakarta : Panebar Swadaya

(19)

Rousmaliana dan Septiani. 2019. Identifikasi Tepung Ampas Kelapa Terhadap Kadar Proksimat Menggunakan Metode Pengeringan Oven. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Vol 1 (1): 18-31

Rusita, Y.D and Suhatono. 2016. Flavonoids Content in Extracts Secang (Caesalpinia sappan, L.) Maceration Method Infundation Analysis and Visible Ultraviolet Spectrophotometer. International Journal of Medical Research &

Health Sciences. 5 (4): 176- 181

Sari CIP. 2012. Kualitas Minuman Serbuk Kersen (Muntingia calabura L.) dengan Konsentrasi Maltodekstrin dan Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.).

UAJY.

Sudarmaji. 2003. Produser Analisa Bahan Makanan dan Hasil Pertanian.

Yogyakarta: Liberty

Sundari D, Almasyhuri A, dan Lamid A. 2015. Pengaruh Proses Pemasakan Terhadap Komposisi Zat Gizi Bahan Pangan Sumber Protein. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan 25(4): 235–242.

Suseno, Adi Agus. 2010. Pengaruh Perbandingan Tepung Terigu dan Tepung Biji Nangka Dalam Pembuatan Mie Basah Terhadap Komposisi Proksimat dan Daya Terima. [Skripsi] Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Syarbini, M. 2013. Referensi Komplet A-Z Bakery Fungsi Bahan, Proses Pembuatan Roti, Panduan Menjadi Bakepreneur Cetakan Ke-1. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Solo.

Tjitrosoepomo, G. 2005. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta:

UGM-Press.

Trinidad, T.P : Dietary Fiber From Coconut Flour: A Functional Food Journal Innovative Food Science & Emerging Technologies. 2006. 7(1) : 309-317 Winarti, C., dan Sembiring B. S. 1998. Pengaruh Cara dan Lama Ekstraksi

Terhadap Kadar Tanin Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.). Warta Tumbuhan Obat Indonesia, Bogor.

Yulvianti. M., Widya Ernayati, Tarsono, dan M. Alfian R. 2015. Pemanfaatan Ampas Kelapa Sebagai Bahan Baku Tepung Kelapa Tinggi serat Dengan Metode Freeze Drying. Jurnal Integrasi Proses 5 (2): 101:107.

(20)

19

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 2.3 merupakan tabel perbandingan verifikasi output model REMO dengan data curah hujan bulanan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada 167

Salah satu substansi hukum pidana saat ini yang perlu diperbaharui adalah jenis sanksi pidana untuk mencari alternatif pidana penjara, khususnya pidana penjara

Selain dari beban kerja, stress kerja juga dapat dipicu oleh lingkungan kerja yang salah satu pengaruhnya adalah perbedaan budaya antara tempat tinggal dan tempat

Kemudian pada kondisi baseline (A2) dilaksanakan 4 kali pertemuan, kondisi ini merupakan kondisi setelah diberikan intervensi atau kondisi setelah tidak diberikan permainan

Sehingga pada akhir sekolah tinggi penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Pengaruh Penambahan Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.) dalam Edible Coating

.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah

bahwa dalam rangka menjamin keterkaitan dan konsistensi antara Perencanaan, Penganggaran, Pelaksanaan dan Pengawasan Rencana Kerja Perangkat Daerah dengan

dan se&ara tidak langsung mempengaruhi pembungaan tanpa menunjukkan  pertumbuhan yang abnormal# 4etardan diklasiikasikan menjadi retardan alami dan retardan