PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) DALAM EDIBLE COATING TERHADAP DAYA
SIMPAN OTAKOTAK BANDENG (Chanos chanos F.) PADA PENYIMPANAN SUHU RUANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1
Program Studi Teknologi Pangan
Oleh:
LULU WULANDINI 201610220311107
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS PERTANIANPETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2021
ii
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Maka Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama ada kesulitan. Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya Kepada Tuhanmulah engku
berharap”
(Al-Quran (94) : 3-5)
Kupersembahkan karya yang telah kuperjuangkan dengan percikan keikhlasan, kesabaran, perasaan, keringat dan
tetesan air mata ini kepada
Kedua orang tuaku,
Ayahanda Darmo dan Ibunda Siti Anifa Kakak Nita Andini dan adek Fadli Putra Darma
vi
RIWAYAT HIDUP
Penulis memiliki nama lengkap Lulu Wulandini, dilahirkan di Surabaya 19 April 1998 sebagai putri kedua dari tiga bersaudara, Ayah bernama Darmo dan Ibu Siti Anifa. Penulis bertempat tinggal di Sidoarjo. Riwayat pendidikan penulis dimulai di SDN Jatikalag 01 Krian-Sidoarjo (20042010), SMP Muhammadiyah 6 Krian-Sidoarjo (20102013), SMA Muhammadiyah 1 Taman-Sidoarjo (20132016). Selanjutnya penulis melanjutkan di jenjang perguruan tinggi swasta Universitas Muhammadiyah Malang Program Studi Teknologi Pangan Fakultas PertanianPeternakan. Selama perkuliahan penulis berperan aktif dalam hal kegiatan kampus maupun diluar kampus. Beberapa pengalaman kegiatan dalam kampus diantaranya pernah mengikuti I-bat Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan di bagian produksi (2016-2017). Ketua Bidang Organisasi di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Malah Komisariat Adolesensi FPP UMM (2019-2020). Partime di Laboratorium Sentral (2019-(2019-2020). Sedangkan dalam pengalaman kerjanya diantaranya bekerja di PT. Matahari Department Store, Tbk. Surabaya Royal Plaza (2016). Wardah Kampus Ambasador di PT. Paragon Technology and Innovation (20172020). Pada tahun 2019 hingga 2020 bergabung dengan agentravel malang, hingga saat ini penulis bisa membuka usaha bisnis sendiri.
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji bagi Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang diberikan serta ramat-Nya. Sehingga pada akhir sekolah tinggi penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Pengaruh Penambahan Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.) dalam Edible Coating terhadap Daya Simpan OtakOtak Bandeng (Chanos chanos F.) Pada Penyimpanan Suhu Ruang. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan guna memperolah gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas PertanianPeternakan Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang mendukung dalam proses pengerjaan karya tulis ini, diantaranya:
1. Bapak Dr. Ir. David Hermawan, MP., IPM. Selaku Dekan Fakultas Pertanian-Peternakan serta seluruh Dekanat Fakultas Pertanian-Pertanian-Peternakan.
2. Ibu Sri Winarsih,S.TP.,MP. selaku Ketua Program Studi Teknologi Pangan sekaligus Dosen Pembimbing II.
3. Prof. Dr. Ir. Elfi Anis Saati, MP. selaku Dosen Pembimbing I yang selalu sabar selama berlangsungnya proses bimbingan hingga berakhirnya pengerjaan karya ilmiah ini.
4. Bapak Dr. Ir. Damat, MP. selaku Ketua Laboratorium Teknologi Pangan. 5. Papa Darmo dan mama Siti Anifa selaku orang tua tercinta yang selalu
memberikan doa restu serta dukungan secara materiil yang tidak ada hentinya kepada penulis selama mengenyam pendidikan untuk menempuh sarjana ini. 6. Nita Andini, S.P., Fadli Putra Darma, Ahmad Agus Muin, S.H., M.H. dan
untuk semua teman-temanku yang berpartisipasi mensuport dan membantu untuk terselesaikannya karya ini.
7. Semua Pihak yang telah membantu dalam pengerjaan karya ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih ada yang belum sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran, kritik dan segala bentuk pengarahan dari semua pihak untuk perbaikan ke depan. Walaupun
viii
demikian penulis berharap, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat khususnya dibidang teknologi pangan dan dunia pertanian pada umumnya, juga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca dan membutuhkannnya. Aamiin.
Malang, 20 April 2021
ix
Lulu Wulandini. 201610220311107. Pengaruh Penambahan Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.) dalam Edible Coating terhadap Daya Simpan OtakOtak Bandeng (Chanos chanos F.) pada Penyimpanan Suhu Ruang. Dosen Pembimbing I: Prof. Dr. Ir. Elfi Anis Saati, MP. dan Dosen Pembimbing II: Sri Winarsih, S.TP., MP.
ABSTRAK
Otak-otak bandeng merupakan salah satu bentuk diversifikasi olahan dari ikan bandeng yang memiliki penampakan menarik seperti ikan bandeng asli serta rasa dan aroma yang khas. Penelitian terhadap daya awet otakotak bandeng manunjukkan bahwa tingkat ketahanan produk selama masa penyimpanan adalah dua hari. Hal ini ditandai dengan perubahan fisika kimia dari produk tersebut. Oleh karena itu diperlukan upaya penanganan lebih lanjut untuk memperpanjang daya awet dari produk otak-otak bandeng. Salah satunya adalah dengan penambahan bahan pengawet alami seperti bawang putih pada edible coating. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa lama penyimpanan terhadap otak–otak bandeng akibat pemberian edible coating dengan penambahan ekstrak bawang putih pada penyimpanan suhu ruang dan mengetahui perlakuan pemberian konsentrasi bawang putih terbaik pada edible coating terhadap otak-otak bandeng pada penyimpanan suhu ruang.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap disusun secra sederhana yang terdiri dari empat perlakuan dan dua ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penambahan ekstrak bawang putih (kontrol, 5%, 10%, 15%) pada edible
coating sebagai kemasan antimikroba pada otak-otak bandeng, parameter
pengamatan yang dilakukan meliputi kadar air, total volatil base-N (TVB-N), total
plate count (TPC), kadar protein, uji organoleptik (rasa, kenampakan, aroma), uji
pH.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak bawang putih berpengaruh nyata terhadap uji pH, uji Organoleptik, uji protein, uji TVB-N, uji
total plate count (TPC), uji kadar air terhadap otak bandeng . Produk
otak-otak bandeng dengan perlakuan terbaik didapat pada perlakuan P2 (K10) yaitu
memiliki hasil kadar air (58.23%), kadar protein (6.01%), pH (6), total volatil
base-N (29 mgbase-N/100gram), total plate count (TPC) (4,1 x 105koloni/gram) dan organoleptik rasa didapatkan skor 5 (netral), aroma dengan skor 5 (netral), kenampakan dengan skor 8 (sangat suka). Hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya penambahan daya simpan dari masa simpan awal yaitu 2 hari menjadi 3 hari 20 jam. Hasil organoleptik menunjukkan bahwa rasa, aroma, dan kenampakan otak-otak bandeng disukai oleh panelis.
x
Lulu Wulandini. 201610220311107. The Effect of Addition of Garlic Extract S(Allium sativum L.) in Edible Coating on the Shelf Life of Stuffed Milkfish (Chanos chanos F.) at Room Temperature Storage. Supervisor I: Prof. Dr. Ir. Elfi Anis Saati, MP. and Supervisor II: Sri Winarsih, S.TP., MP.
ABSTRACT
Stuffed milkfish is a diversified form of milkfish that has an attractive appearance like real milkfish and has a distinctive taste and aroma. Research on the longevity of the milkfish box showed that the resistance level of the product during the storage period was two days. This is indicated by changes in the physical and chemical chemistry of the product. Therefore, further treatment efforts are needed to extend the durability of the milkfish products. One of them is by adding natural preservatives such as garlic to the edible coating. The purpose of this study was to determine how long it took to store stuffed milkfish due to the provision of edible coating with the addition of garlic extract at room temperature storage and to determine the treatment of giving the best concentration of garlic on edible coating to stuffed milkfish at room temperature storage.
This study used a completely randomized design which consisted of four treatments and two replications. The treatment in the study was the addition of garlic extract (control, 5%, 10%, 15%) to the edible coating as antimicrobial packaging on milkfish. The parameters of the observations carried out included moisture content, total volatile base-N (TVB-N), total plate count (TPC), protein content, organoleptic test (taste, appearance, aroma), and pH test.
The results showed that the addition of garlic extract had a significant effect on the pH test, organoleptic test, protein test, TVB-N test, total plate count (TPC) test, and water content test. The best treatment was obtained in the K10 treatment,
namely having the results of water content (58.23%), protein content (6.01%), pH (6), total volatile base-N (29 mgN/100gram), total plate count (TPC) (4,1 x 105colonies/gram), and the taste organoleptic got a score of 5, aroma with a score of 5, appearance with the score of 8. The results of this study also showed an increase in shelf life for 2 days (48 hours) from the initial shelf life of 2 days to 4 days (48 to 92 hours). The organoleptic results showed that the taste, aroma, and appearance of the stuffed milkfish were accepted and liked by the panelists.
xi DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN ... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
RIWAYAT HIDUP ... vi
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Tujuan ... 2
1.3 Hipotesis ... 2
II.TINJAUAN PUSTAKA ... 3
2.1 Bawang Putih (Allium sativum L.) ... 3
2.2 Edible Coating ... 5
2.3 Komponen Pembentuk Edible Coating dan Bahan Tambahan ... 7
2.3.1 Pati Singkong sebagai Komponen Pembentuk Edible Coating ... 7
2.3.2 Gliserol sebagai Plasticizer... 8
2.4 Edible Coating dengan Senyawa Antimikrobia ... 9
2.5 Ikan Bandeng ... 10
2.6 Otak-Otak Bandeng (Chanos chanos L.) ... 11
2.7 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mutu otak-otak bandeng ... 12
III. METODOLOGI PENELITIAN ... 15
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 15
3.2 Alat dan Bahan ... 15
3.2.1 Alat ... 15
3.2.2 Bahan ... 15
3.3 Metode Penelitian ... 15
3.4 Prosedur Penelitian ... 16
3.4.1 Pembuatan Pati Singkong (Gambar 3.) ... 16
3.4.2 Pembuatan Ekstrak Bawang Putih (Gambar 4.) ... 16
xii
3.4.4 Pengaplikasian Edible Coating pada Otak-Otak Bandeng(Afiqoh, 2018)
` (Gambar 5.) ... 17
3.5 Parameter Pengamatan ... 17
3.5.1 Nilai pH ... 17
3.5.2 Kadar Air (AOAC, 2005) ... 17
3.5.3 Analisis Mikrobiologi (TPC) (SNI 01-2332.3, 2006) ... 18
3.5.4 Kadar Protein (AOAC,2005) ... 18
3.5.5 Uji TVB (Total Volatile Base) ... 19
3.6 Uji Organoleptik (SNI 01-2346-2006). ... 20
3.7 Analisis Data ... 24
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 25
4.1 Nilai pH ... 25
4.2 Kadar Air ... 27
4.3 Kadar Protein ... 29
4.4 Nilai TPC (Total Plate Count) ... 30
4.5 TVB-N ... 32
4.6 Penilaian Organoleptik ... 35
4.6.1 Kenampakan ... 35
4.6.2 Aroma ... 36
4.6.3 Rasa ... 37
V.KESIMPULAN DAN SARAN ... 39
5.1 Kesimpulan ... 39
5.2 Saran ... 39
DAFTAR PUSTAKA ... 40
xiii
DAFTAR TABEL
Nomor Teks Halaman
1. Kandungan Gizi bawang putih ... 5 2. Syarat Mutu dan Keamanan Pangan otak - otak ikan ... 12 3. Pengaruh penambahan bawang putih pada edible coating terhadap nilai pH
otakotak bandeng. ... 25 4. Pengaruh penambahan bawang putih pada edible coating terhadap nilai
kadar air otakotak bandeng. ... 27 5. Pengaruh penambahan bawang putih pada edible coating terhadap nilai
kadar protein otakotak bandeng ... 29 6. Pengaruh penambahan bawang putih pada edible coating terhadap jumlah
koloni otakotak bandeng ... 31 7. Pengaruh penambahan bawang putih pada edible coating terhadap nilai
kadar protein otakotak bandeng ... 33 8. Pengaruh penambahan bawang putih pada edible coating terhadap nilai
organoleptik kenampakan otakotak bandeng. ... 35 9. Pengaruh penambahan bawang putih pada edible coating terhadap nilai
organoleptik aroma otakotak bandeng ... 36 10. Pengaruh penambahan bawang putih pada edible coating terhadap nilai
xiv
DAFTAR GAMBAR
Nomor Teks Halaman
1. Bawang putih (Allium sativum L.) ... 3
2. Otak-otak bandeng (Chanos chanos F.) ... 11
3. Diagram alir pembuatan pati singkong yang dimodifikasi ... 21
4. Proses pembuatan ekstrak bawang putih ... 22
5. Proses pembuatan otak-otak bandeng dan pengaplikasian edible coating 23 6. Nilai pH otak-otak bandeng yang dilapisi edible coating dengan penambahan ekstrak bawang putih pada suhu ruang ... 26
7. Kadar air otak-otak bandeng yang dilapisi edible coating dengan penambahan ekstrak bawang putih pada suhu ruang ... 27
8. Nilai protein otak-otak bandeng yang dilapisi edible coating dengan penambahan ekstrak bawang putih pada suhu ruang ... 30
9. Nilai protein otak-otak bandeng yang dilapisi edible coating dengan penambahan ekstrak bawang putih pada suhu ruang ... 34
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Teks Halaman
1. Analisis ragam (ANOVA) dan uji duncan pH ... 45
2. Analisis ragam (ANOVA) dan uji duncan kadar air ... 47
3. Analisis ragam (ANOVA) dan uji duncan kadar protein ... 50
4. Analisis ragam (ANOVA) dan uji duncan TVBN ... 52
5. Kuisner uji organoleptik ... 56
6. Dokumentasi otak-otak bandeng kontrol ... 57
7. Dokumentasi otak-otak bandeng konsentrasi 5% ... 57
8. Dokumentasi otak-otak bandeng konsentrasi 10% ... 58
9. Dokumentasi otak-otak bandeng konsentrasi 15% ... 58
10. Dokumentasi pengeringan pati singkong. ... 58
40
DAFTAR PUSTAKA
[AOAC] Association of Official Analytical Chemist. 1995. Official Method of Analysis 16th ed. Arlington, Virginia Assiciation of Official Analytical Chemist Inc.
[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2006. Uji Organoleptik Ikan Segar. Standar Nasional Indonesia 01-2345-2006. Jakarta (ID): Badan Standardisasi Nasional.
[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2013. Standar Nasional Indonesia SNI 7757:2013. Otak-otak Ikan. Dewan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Antonie, FR, Wei CI, Otwell WS. Sims CA, Littell RC, Hogle AD, Marshall MR. 2002. TVB-N correlation with odor evaluation and aerobic plate count in Mahi-Mahi (Coryphaema hippurus). J. Food Science 67:3210-3214.
Afiqoh, Ulfi Nur. 2018. Aplikasi Edible Coating Berbasis Pati Singkong Dengan Penambahan Ekstrak Jahe (Zingiber officinale var. amarum) Untuk Mempertahankan Kualitas Bakso Daging Pada Penyimpanan Suhu Ruang. Undergraduate (S1) thesis, University of Muhammadiyah Malang.
Andayani, T., Y. Hendrawan, dan R. Yulianingsih. 2014. Minyak Atsiri Daun Sirih Merah (Piper crocatum) sebagai Pengawet Alami pada Ikan Teri. Jurnal Komoditas Tropis, 2(1) : 123-140.
Alifah, Fauzia. 2016. Pendugaan Umur Simpan Otak-Otak Ikan Tenggiri
(Scomberomorus commersonii) Yang Dikemas Edible Coating Antimikroba.
Fakultas Teknik Badan Standarisasi Nasional. SNI. 7757.2013. Baku Mutu
Otak-Otak Bandeng. Jakarta
Buckle, KA., 1987. Ilmu Pangan. Universitas Indonesia. Press. Jakarta
Budiawati I. 2001. Buku Kumpulan Masakan Indonesia. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Cui, S. W. 2005. Food Carbohidrates Chemistry, Physical Properties, and
Aplictions. Boca Raton, London, New York, Singapore. CRC Press.
Daomukda, N., Moongngarm, A., Payakapol, L. dan Noisuwan, A. 2011. Effect of cooking methods on physicochemical properties of brown rice. 2nd International Conference on Environmental Science and Technology IPCBEE Vol. 6, IACSIT Press, Singapore.
Falahudin, A. 2009. Kitosan sebagai Edible Coating pada Otak-otak Bandeng yang Dikemas Vakum. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Hadiwiyoto, S. 1993. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Jilid 1. Liberty. Yogyakarta. 278 hal.
41
Hafiludin. 2015. Analisis Kandungan Gizi pada Ikan Bandeng Yang Berasal dari Habitat Yang Berbeda. Jurnal Kelautan, Universitas Trunojoyo Madura Volume 8, No. 1.
Hastuti S. 2010. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Formaldehid pada Ikan Asin di Madura. Agrointek 4 (2):132-137
Hernawan UE & AD Setyawan. 2003. Senyawa organosulfur bawang putih (Allium sativum L.) dan aktivitas biologinya. Biofarmasi 1 (2) Agustus 2003 : 65-76. Hui, Y. H. 2006. Handbook of Food Science Technology and Engineering. Volume
I. USA. CRC Press.
Iriani, Widayanti, Miskiyah dan Juniawati. 2014. Pengaruh Ekstrak Bawang Putih Terenkapsulasi terhadap Krakteristik Kemasan Antimikrobia. Jurnal Kimia dan Kemasan. Vol. 36 No. 2: 271-280.
Julianti E., 2006. Teknologi Pengemasan. Departemen Teknologi Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan
Kasmadiharja, H. 2008. Kajian Penyimpanan Sosis, Nuget Ayam san Daging Ayam Berbumbu dalam kemasan Polipropilen Riggid. Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Ketaren S. 2005. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: UI Press
Kusriningrum, R. S. 2008. Perancangan Percobaan.Airlangga University Press. Surabaya. hal. 77-86.
Krochta, J. M. And C. Johnston. 1997. Edible and Biogradable Polymer Films.
Changes and Opportunities. Food Technology.51(2):61-74.
Lim, G.O., Jang, S.A and Song, K.B. 2010. Physical and Antimicrobial Properties
of Gelidium Corneum/ Nanoclay Composite Film Cantaining Grape Fruit Seed Extract or Thymol. Journal of Food Engineering 98: 415-420.
Lingga ME & MM Rustama. 2005. Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Air dan Etanol Bawang Putih (Allium sativum L.) terhadap Bakteri Gram Negatif dan Gram Positif yang Diisolasi dari Udang Dogol (Metapenaeus monoceros), Udang Lobster (Panulirus sp), dan Udang Rebon (Mysis dan Acetes). Jurnal Biotika 5 (2).
Liviawaty, E. dan Afrianto, E., 2010. Penanganan Ikan Segar. Proses Penurunan Dan Cara Mempertahankan Kesegaran Ikan. Widya Pajajaran. Bandung Meilgaard, M., Civille G.V., Carr B.T. 2000. Sensory Evaluation Techniques. Boca
Raton, Florida: CRC Press.
Milner, J.A. 2001. A Historical Perspective on Garlic and Cancer. J. Nutrition.131: 1027S – 1031S.
42
Mirzayanti, Yustia Wulandari. 2013. Pemurnian Gliserol Dari ProsesTransesterifikasi Minyak Jarak Dengan Katalis Sodium Hidroksida”Jurusan Teknik Kimia, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya. Munandar, Aris. 2009. Kemunduran Mutu Ikan. (Oreochromis nilloticus) Pada
Penyimpnan Suhu Rendah Dengan Perlakuan Cara Kematian dan Penyiangan. [skripsi] Institut Pertanian Bogor.
Murni, S. W., Pawignyo, H., Widyawati, D., & Sari, N. 2013. Pembuatan Edible
Film dari Tepung Jagung (Zea mays L.) dan Kitosan. Pengembangan
Teknologi Kimia Untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia, 1-9. Moeljanto, 1992. Pengawetan dan Pengolahan Hasil Perikanan, Jakarta:Penebar
Swadaya.
Ningsih, S.H. 2015. Pengaruh Plasticizer Gliserol terhadap Karakteristik Edible
Film Campuran Whey dan Agar. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas
Hasanuddin, Makassar.
Nugraheni, M. 2013. Pengetahuan Bahan Pangan Hewan. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.
Nurjanah, RR. Nitibaskara dan E. Madiah. 2005. Pengaruh Penambahan Bahan Pengikat terhadap Karakteristik Fisik Otak-Otak Ikan Sapu-Sapu (Liposarcus pardalis). Buletin Teknologi Hasil Perikanan. Vol. VII No. 1.
Phillips, G. O., P. A. Williams. 2000. Starch. Dalam: Handbook of Hydrocolloids. CRC Press, Cambridge, London.
Purnawijayanti, H.A. 2001. Sanitasi, Higiene, dan eselamatn Kerja dalam Pengolahan Makanan. Kanisius. Yogyakarta.
Purnomo, H. 1995. Aktivitas Air dan Peranannya Dalam Pengawetan Pangan. Jakarta:UI Press
Puspitasari I. 2008. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bawang Putih (Allium
Sativum L) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus In Vitro. (Skripsi).
Semarang: Universitas Diponegoro.
Puspitasari, I., Nuhriawangsa, A. M. P. Dan Swastike W. 2013. Pengaruh Pemanfaatan Kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap kualitas mikrobia dan fisiko-kimia daging Sapi. Tropical Animal Husbandry J. 2(1) : 58-64. Putra, D.A.P., Agustini, T.W., Wijayanti, I. 2015. Pengaruh penambahan karagenan
sebagai stabilizer terhadap karakteristik otak-otak ikan Kurisi (Nemipterus
nematophorus). Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan. 4(2):1-10.
Putri, A. M. E dan Fithri Choirun Nisa. 2015. Modifikasi Ubi Jalar Putih (Ipomoea
batatas L) Menggunakan Enzim Amylomltase menjadi Pati Thermoreversible. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(2): 749-755.
43
Ressang, A.A. dan A.M. Nasution. 1982. Pedoman Mata Pelajaran Ilmu Kesehatan Susu. Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.
Rohaya, M.S., Maskat, M.Y. dan Ma’aruf, A.G. (2013). Rheological properties of different degree of pregelatinized rice flour batter. Sains Malaysiana 42: 1707-1714.
Samadi, Budi. 2000 Usaha Tani Bawang Putih. Yogyakarta:Kanisius
Santoso, B., D. Saputra, dan Pambayun, R. 2004. Kajian Teknologi Edible Coating dari Pati dan Aplikasinya Untuk Pengemas Primer Lempok Durian. Jurnal Teknol dan Industri Pangan XV (3).
Soeparno. 2005. Ilmu dan Teknologi Daging. UGM Press. Yogyakarta.
Salim, HHU. 2016. Pengaruh Aktifitas Antimikroba Ekstrak Bawang Putih terhadap Bakteri Gram Positif (Staphylococcus aureus) dan Gram Negatif (Eshericia coli) Secara in Vitro. Digilib (online) (unila.ac.id/21796/skripsi%20tanpa%20bab%20pembahasan.pdf.) diakses 10 Desember 2020.
Sakti, H. Lestari S., Supriadi A. 2016. Quality Changes of Smoked Snakehead Fish
(Channastriata) during Storage. Jurnal. Perubahan Mutu Ikan Gabus. Vol. 5
Simatupang, Y. D. R. 2001. Studi Pengemasan Vakum dan Non Vakum Terhadap Daya Awet Empek-Empek Ikan Patin Pangeasius sutchi) Selama Penyimpanan Suhu Dingin 5°C. Skripsi. Faperika UNRI. Pekanbaru. Hal 48 (tidak diterbitkan).
Siswina, R.M. 2011. Kitosan Sebagai Edible Coating Pada Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Asap yang Dikemas Vakum Selama Penyimpanan Suhu Ruang. Skripsi. Teknologi Hasil Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB. Bogor.
Suharti, S. 2004. Kajian Antibakteri Temulawak, Jahedan Bawang Putih Terhadap Bakteri Salmonellatyphimurium Serta Pengaruh Bawang PutihTerhadap Performan dan Respon Imun AyamPindang. Tesis. Sekolah Pascasarjana, InstitutPertanian Bogor.
Sumiati, A. 2008. Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima.
SNI 01-2332.3. 2006. Metode Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan, Penentuan Total Plate Count. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta 10 pp. Suptijah, P. 2006. Deskriptif Karakteristik dan Aplikasi Kitin-Kitosan didalam
Prosiding Seminar Kitin Nasional. Bogor: Departement Hasil Perairan. Fakultas Periknan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
44
Warsiki, E., T. C. Sunarti dan L. Nurmala. 2013. Kemasan Antimikrob untuk Memperpanjang Umur Simpan Bakso Ikan. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 18 (2) : 125-131.
Sutomo, B. 2012. Peran Bawang Putih sebagai Mikroba. Artikel Budi Sutomo mengenal jenis fungsi bumbu rempah nusantara dan kontinental.
Suwetja, 1993. Metode Penentuan Mutu Ikan. Jilid I. Penentuan Kesegaran. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi Manado. Wibowo, S. 2007. Budidaya Bawang; Bawang Putih, Bawang Merah, dan
BawangBombay. Penebar Swadaya, Jakarta
Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustak Utama. Jakarta Winarno FG. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. Bogor. M-brio Pres.
Winarti, Chistina. 2012. Teknologi Produksi Dan Aplikasi Pengemas Edible Antimikroba Berbasis Pati. Institut Pertanian Bogor.
Wiryawan KG, S Suharti & M Bintang. 2005. Kajian Antibakteri Temulawak, Jahe dan Bawang Putih terhadap Salmonella typhimurium serta Pengaruh Bawang Putih terhadap Performans dan Respons Imun Ayam Pedaging. Media Peternakan 28 (2):52-62.
Yunizal, 1998. Penanganan Ikan Segar. Jakarta. Instalasi Penelitian Perikanan Laut Sipil.
Yulianti R, Ginting E. 2012. Perbedaan karakteristik fisik edible film dari umbi – umbian dengan penambahan plasticizer. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 31(2):131-136.