Pengaruh Asal Daerah Gula Kelapa Cetak dan Konsentrasi Penambahan Arang Aktif terhadap Kualitas Sirup Gula Kelapa Aroma Pandan dengan Metode Reprocessing
The Effect of Origin Regions of Solid Coconut Sugar and Concentration of Carbon Active on the Quality of Coconut Sugar Syrup Pandanus Flavour through a Reprocessing Method
Oleh :
Dwi Elsa Yunita1) ; Susinggih Wijana2); Arie Febrianto 2) 1) Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian FTP - Unibraw
2) Staf Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian FTP – Unibraw
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan asal daerah bahan baku yang terbaik untuk pembuatan sirup gula kelapa dan untuk mendapatkan konsentrasi arang aktif yang tepat. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah asal daerah gula kelapa cetak (Kabupaten Malang, Kabupaten, Blitar, Kabupaten Trenggalek) dan faktor kedua adalah konsentrasi arang aktif (5%, 10%, 15%). Hasil uji organoleptik dari sirup gula kelapa aroma pandan yang dihasilkan, yaitu perbedaan asal daerah gula kelapa cetak dan konsentrasi penambahan arang aktif (5%, 10%, dan 15%) tidak ada pengaruhnya pada warna, aroma, dan rasa atau dapat dikatakan tidak ada beda nyata antar perlakuan. Pemilihan alternatif terbaik dipilih pada perlakuan gula kelapa cetak asal Kabupaten Blitar dan penambahan arang aktif yang tepat yaitu sebanyak 5%. Kualitas sirup gula kelapa aroma pandan dari perlakuan yang terbaik, diperoleh total gula 67,88%, kadar air 29,46%, kadar abu 2,58%.
Kata kunci: gula kelapa cetak, sirup gula kelapa, reprocessing, arang aktif
Abstract
This research was aimed to find the best regional origin of raw materials for the manufacture of coconut sugar syrup and the right concentration of carbon active. Research methods was using Randomize Block Design (RBD) with two factors The first factor is from origin regions of solid coconut sugar (Malang, Blitar, Trenggalek) and second factor is concentration of carbon active (5%, 10%, 15%). The results of organoleptic test of the scent of pandanus coconut sugar syrup is produced, that is the difference from the solid coconut sugar and the concentration of the addition of carbon active (5%, 10%, and 15%) had no effect on color, flavor, and taste or it can be said there is no real difference between treatments. Selection of the best alternative is selected in the treatment of solid coconut sugar from Blitar and the addition of carbon active is appropriate as many as 5%. The quality of the scent of pandanus coconut sugar syrup from the best treatment, obtained a total sugar 67.88%, water content 29.46%, ash content of 2.58%.
Keyword: solid coconut sugar, coconut sugar syrup, reprocessing, carbon active
