• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSPEKTIF, 11 (2) (2022): DOI: /perspektif.v11i PERSPEKTIF. Available online

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERSPEKTIF, 11 (2) (2022): DOI: /perspektif.v11i PERSPEKTIF. Available online"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERSPEKTIF

Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/perspektif

Kemenangan Royal Simanjuntak dari Partai Kebangkitan Bangsa menjadi Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Utara

Royal Simanjuntak's victory from the National Awakening Party to become a Member of the North Tapanuli Regency

DPRD

Terri Genta Sansui Siregar, Subillhar & Heri Kusmanto*

Program Studi Magister Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara, Indonesia

Diterima: 09 Oktober 2021; Direview: 11 November 2021; Disetujui: 30 Desember 2021 Abstrak

Tujuan penelitian ini !adalah: Untuk !mengetahui kemenangan dan factor keterpilihan!Royal !Simanjuntak !dari PKB !untuk !menjadi !Anggota !DPRD Kabupaten !Tapanuli !Utara !Pada !Pemilu !2019 Untuk !memahami !faktor keterpilihan Royal !simanjuntak !pada !Pemilu !tahun !2019 Adapun !jenis !penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Strategi yang dilakukan olen Royal Simanjuntak dalam kemenangannya di Pemilu Legislatif 2019 adalah dengan cara memaksimalkan 9 elemen maketing politik,!9 elemen tersebut adalah !yang !segmetasi, positioning, policy, person, party, presentation, pull marketing, pass marketing dan push marketing. Menggunakan strategi!marketing politik !melalui !saluran komunikasi politik yakni, kegiatan tatapmuka dan door to door.

Strategi!door !to door !ini !sangatlah !efektif dan membantu proses penarikan calon pemilih karena selain !sudah dikenal !calon !pemilih !Royal !bisa !langsung diskusi dan menyaksikan keadaan masyarakat !lebih !dekat.

Kemenangan Royal Simanjuntak!dalam pemilu 2019 !ini !selain !dengan strategi marketing !politik !yang !baik juga

!dipengaruhi Modalitas !yang !dimiliki !Royal !dalam !sosial !politik.! Modalitas sosial !politik berupa !Modal politik,

!modal !sosial !dan !modal !ekonomi !sangat efektif memenangkan !kontestasi !politik. secara!konseptual dikatakan

!bahwa sinergitas ketiga !modalitas !sosial !politik !ini !sangat !signifikan !mempengaruhi kemenangan seorang

!kandidat. Modalitas !yang !dirawat !dan !diorganisir !dengan efektif !oleh Royal !simanjuntak memberikan

!pengaruh !yang !signifikan !atas kemenagannya !pada pemilu !tahun !2019.

Kata Kunci: Strategi Kemenangan; Modalitas; Marketing Politik Abstract

The purposes of this study are: To find out the victory and electability factor of Royal Simanjuntak from PKB to become a Member of the DPRD of North Tapanuli Regency in the 2019 Election To understand the electability factor of Royal Simanjuntak in the 2019 Election. The type of this research is qualitative research. The strategy carried out by Royal Simanjuntak in his victory in the 2019 Legislative Election is by maximizing 9 elements of political marketing, the 9 elements are segmentation, positioning, policy, person, party, presentation, pull marketing, pass marketing and push marketing. Using political marketing strategies through political communication channels, namely, face-to-face and door-to-door activities. This door to door strategy is very effective and helps the process of attracting prospective voters because apart from being known to prospective voters, Royal can directly discuss and witness the situation of the community more closely. Royal Simanjuntak!'s victory in the 2019 election, apart from a good political marketing strategy, was also influenced by Royal's socio-political modalities. Socio-political modalities in the form of political capital, social capital and economic capital are very effective in winning political contestations. conceptually it is said that the synergy of these three socio-political modalities is very significant in influencing the victory of a candidate.

The modalities that were managed and organized effectively by Royal simanjuntak had a significant influence on its victory in the 2019 elections.

Keywords: Winning Strategy; Modality; Political Marketing

How to Cite: Siregar, T.G.S., Subillhar., & Kusmanto, H. (2022). Kemenangan Royal Simanjuntak Dari Partai Kebangkitan Bangsa menjadi Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Utara. PERSPEKTIF, 11(2): 547-560

*Corresponding author:

E-mail: [email protected] ISSN 2085-0328 (Print)

ISSN 2684-9305(Online)

(2)

PENDAHULUAN

Pemilihan !umum !sebagai !agenda !lima tahunan !adalah !momen !penting untuk menentukan !pilihan !rakyat !yang !akan menjadi !perwakilannya !di pemerintahan yang

!bertugas !membangun !bangsa. !Dalam undang-undang !telah !di jelaskan !mengenai fungsi !pemilihan !umum !yaitu !sebagai sarana

!untuk !memilih Anggota !DPR, !DPRD Provinsi,

!dan !DPRD !Kabupaten/Kota. Pemilu sesuai ketentuan !hukum harus !dilaksanakan menggunakan !sistem !proporsional !dengan daftar !calon !terbuka (Syahputra, 2012). !

Tahun !2019 !bisa !di !katakan !sebagai tahun !politik !bagi !masyarakat Indonesia.

Karena !di !tahun !ini !terjadi !peristiwa penting

!bagi !masyarakat !untuk menentukan lima

!tahun !kedepan. !Peristiwa !itu !disebut dengan !pemilihan !umum (pemilu), !yang bertujuan !untuk !memilih !para !calon !wakil rakyat !tingkat !pusat maupun !daerah !dan pemilihan !Presiden !wakil !presiden !secara serentak. Kedaulatan masyarakat !merupakan unsur !penting !dalam !konsep !demokrasi yang

!sebenarnya, jalan !konkrit !untuk

mengorganiasaikan !bentuk !pemerintahan !ini dan !pertanyaan mengenai !kondisi !dan prakondisi !yang !dibutuhkan !telah diperdebatkan !secara intensif !selama beberapa !abad. !Ciri !sebuah !negara demokratis !adalah !seberapa besar !negara melibatkan !masyarakat !dalam !perencanaan maupun !pelaksanaan pemilihan !umum.

Pemilihan !umum !(Pemilu) !merupakan bagian !dari !demokrasi !yang !menjadi ajang bagi !kedaulatan !rakyat. !Dalam !negara demokratis, !pemilu !yang !notabene merupakan !cerminan !suara !rakyat !menjadi penentu !bagi !keberlangsungan !sebuah negara !untuk !menentukan !nasib !dan !tujuan sebuah !bangsa. !Suara-suara !inilah yang akan diwadahi !oleh !partai !politik-partai !politik yang !mengikuti !pemilu menjadi !wujud wakil- wakil !rakyat !di !Dewan !Perwakilan Rakyat

!(DPR). Pemilihan Umum !menurut Undang-

undang !Nomor !7 !Tahun !2017 tentang

!Pemilihan !Umum Anggota !Dewan Perwakilan

!Rakyat, !Dewan !Perwakilan Daerah, !dan

!Dewan Perwakilan !Rakyat Daerah !adalah

!sarana !pelaksanaan kedaulatan !rakyat !yang dilaksanakan !secara langsung, !umum, !bebas,

!rahasia, !jujur, !dan adil !dalam Negara Kesatuan !Republik Indonesia !berdasarkan

!Pancasila !dan Undang-Undang !Dasar Negara

!Republik Indonesia !Tahun !1945.

Pada !hakikatnya !pemilu, !dinegara mana !pun !mempunyai !esensi !yang sama.

Pemilu, !berarti !rakyat !melakukan !kegiatan memilih !orang !atau !sekelompok !orang menjadi !pemimpin. !Pemimpin !yang !dipilih itu !akan !menjalankan !kehendak !rakyat yang memilihnya. !Jadi, !ada !dua !manfaat !yang sekaligus !sebagai !tujuan !atau sasaran langsung !yang !hendak !dicapai !dengan pelaksanaan !atau !beroperasinya lembaga politik !pemilu, !yaitu !pembentukan !atau pemupukan !kekuasaan !yang absah (otoritas) dan !mencapai !tingkat keterwakilan !politik (Political Reprensentativess) (Parulian, 1997).

Berbicara pemilu !terbagi !dalam !pemilu eksekutif !dan !legislatif. !Sirkulasi kekuasaan akan !terbagi !di !dua !pusaran !kekuasaan tersebut. !Pemilu !merupakan sistem !politik untuk !dapat !memperoleh !kekuasaan !dan legitimasi !masyarakat, maka !dibutuhan tahapan !kampanye. !Tahapan !kampanye merupakan !bentuk sosialiasi !dan !legitimasi elit !politik !dan !dan !partai !politik !dalam mempengaruhi masyarakat. !

Pemilihan !umum !2019 !dengan !sistem proporsional !terbuka !menyebabkan persaingan !yang !ketat !diantara !caleg !dalam satu !dapil !mereka. Untuk memenangkan pemilu, !para !caleg !saling !bersaing !satu sama lain !dalam !satu partai atau !dengan caleg partai !lain. !Persaingan !ini mengakibatkan para !caleg !saling beradu strategi, !taktik !dan metode !pemenangan. Strategi !dan !taktik !ini juga !di dukung dengan !ongkos !biaya !yang besar !untuk menunjangnya. !Strategi !politik adalah strategi !yang !digunakan !untuk mewujudkan cita-cita !politik. !Tanpa strategi, kekuasaan yang !merupakan !tujuan !utama berpolitik tidak !akan !pernah !terwujud. Selain itu untuk !memenangkan !pertarungan !pemilu khususnya !DPR !dan !DPRD perlu !adanya konsolidasi !sebagai !tahapan !dari !strategi.

Strategi !politik !yang !dilakukan !oeh kandidat !calon !legislatif !terhadap masyarakat !sangat !diperlukan !dalam menghadapi !pemilu. !Keberhasilan !suatu strategi !politik !oleh !kandidat !calon legislatif dalam !merencanakan !dan melaksanakan suatu !taktik !strategi !akan !ikut !berperan pada !hasil !perolehan !suara kandidat !calon legislatif !dalam !pemilu. Strategi !tidak !hanya menentukan emenangan !politik !saja, !tetapi

(3)

juga !akan berpengaruh !terhadap !perolehan suara kandidat !pada !pemilu !legislatif. Strategi pada !hakekatnya !perencanaan (Planning) dan

!manajemen !(management) untuk !suatu

tujuan. !Tetapi, !untuk !mencapai tujuan tersebut, !strategi !tidak !berfungsi sebagai peta jalan !yang !hanya !menunjukan arah saja, melainkan ! !harus !mampu menunjukan bagaimana !taktik operasionalnya (Effendi, 2007)

Strategi !menjadi !kunci !utama pemenangan !calon !dalam !mendulang suara dalam !pemilihan !umum. Strategi ialah pokok utama !kemenangan !dari !caleg selain biaya politik, !strategi !politik merupakan !resep utama !untuk !dapat memenangkan pertarungan !politik !dalam suatu !wilayah tertentu. !Secara !khusus dalam !penguatan konsolidasi, !parpol pendukung !tentu !perlu untuk menciptakkan strategi pemenangan bersama. !Menurut Ardial !Ada !3 !(tiga) !jenis strategi !yang perlu diperhatikan !dan dioptimalisasikan sebagai !upaya pemenangan yaitu keberadaan politik, merawat !ketokohan, dan menciptakan !kebersamaan (Ardial, 2010).

Keberadaan !pimpinan !dan !ketokohan sebagaimana !tersebut !di !atas merupakan hal penting !yang !harus !diperhatian !dalam tujuan pemenangan !caleg di pemilu !2019. Dengan kata !lain, !parpol !pendukung !perlu menyadari !selain !hal-hal yang !menjadi !serta kelemahan !calon !yang !diusungnya, !maupun calon !lawan, parpol !tim !pemenangan !juga perlu !menyadari !pentingnya !image !dari tokoh-tokoh lain !yang !akan !membawa pesan dalam !kampanye. !Tokoh !tersebut diharapkan keberadaanya !mampu !menjawab permasalahan !yang !ada !dalam !masyarakat sebagai salah !satu !modalitas !dalam !politik.

Modalitas !dalam !kontestasi !politik selain !peran !figure/modalitas !kandidat, juga sangat !ditentukan !oleh !peran !dukungan politik !dan !ekonomi, !aktor-aktor sosial politik !dan !ekonomi. !Dalam !kontestasi pemilukada, !dan !apolitik !juga !pasti sangat menentukan !strategi !pemenangan !yang dijalankan !oleh !kandidat !dan !tim. Modalitas ekonomi !sngat !diperlukan !untuk !membiayai semua !tahapan !pemilu oleh kandidat !dan pemenangan. !Selain !itu !juga peran modal politik menunjukkan bahwa dari fungsi partai juga tidak terlepas sebagai pintu !masuk !bagi calon terutama !bukan !kader !partai !dan sementara !itu !partai-partai !yang !ada !boleh

jadi telah !gagal !menemukan !figur-figur !yang dianggap !mampu !bersaing !terutama berkaitan !dengan !dukuungan !politik !dan dana !politik (Sutrisno et al., 2018).

Namun, !hal !yang !perlu !diperhatikan parpol, !menurut !Sahdan !dan Haboddin, bahwa !kandidat !yang !dicalonkan !oleh partai, dimana !dalam !melakukan rekrutmen kandidat, !partai !hendaknya mempertimbangkan !beberapa !aspek !antara lain: !kualitas !kandidat, !popularitas kandidat, kompetensi !kandidat, !kapabilitas, kandidat, termasuk !di !dalamnya !adalah moralitas kanndidat !yang !di !udung !partai politik (Sahdan et al., 2009). !Mencermati aspek di atas, !maka !demokrasi !prosedural melalui pemilu !dengan !memilih !orang menempatkan figure !sebagai !pertimbangan utama !dalam menentukan !pilihan !calon kepala !daerah atau calon !legislatif !oleh pemillih. !Dengan kata lain bahwa modalitas pun !merupakan satu kesatuan !yang !tidak dapat !dipisahkan, karena saling !berkaitan satu !sama !lain.

Perhelatan pemilihan !Umum !pasti memiliki !fenomena !yang !menarik. Seperti Fenomena !pencalonan !anggota !legislatif DPRD !yang !terjadi !di !Dapil !1 Kabupaten Tapanuli !Utara !cukup !menarik. !Ir. !Royal Simanjuntak !yang !memiliki latar !belakang marga !yang !tidak !mayoritas !di !wililayah Dapil !1, !justru !sukses mendulang !suara terbanyak !di !dapil !ini !dengan !perolehan suara !2.623 !suara. sebagai !pemegang !hasil perolehan !suara !terbanyak !di !Dapil !1 Kabupaten Tapanuli Utara, !Royal Simanjuntak, yang !saat !ini !duduk !sebagai ketua !Komisi !C DPRD Kabupaten !Tapanuli Utara. !Secara individu !memiliki !latar belakang !yang hampir secara !keseluruhan memiliki tingkat kemenangan !yang !tipis untuk !menang !dari Dapil !ini.

Terpilihnya !Royal !simanjuntak !Pada pemilu !tahun !2019 !cukup !menarik untuk !di analisis, !seperti !dikecamatan !Tarutung daerah !pemilihan !satu !kabupaten Tapanuli Utara. !Kecamatan !Tarutung !mempunyai kekhasan !budaya !yang !dikenal religi !dan mayoritas !Kristen. !Hal !ini !sangat !menarik jika !dikaitkan !kondisi !sosial politik !hari !ini, fakta !yang !menarik !identitas !Kristen !di Kecamatan !Tarutung tidak jaminan !untuk bergabung !dan !memilih !partai !yang diidentifikasikan !nasionalis saja. Selanjutnya, partai yang !mengusungnya !maju !di !Pileg

(4)

2019 !lalu, !yaitu !Partai Kebangkitan !Bangsa (PKB) !bukanlah !partai !yang !“favorit” !di dapil !ini. Mengingat pada !periode sebelumnya, !PKB !tidak !memiliki !wakil untuk Dapil !ini !bahkan !ini pertama !kali ! PKB mampu !memiliki !wakil !dari !dapil !ini. Hal !ini terjadi disebabkan !antara !lain daerah !Dapil !1 (kecamatan !Tarutung, Adiankotin !dan Siatas Barita) yang mayoritas masyarakat !beragama kristen dan !kota Tarutung sebagai !Kota rohani cukup !dekat dengan !partai !Nasionalis seperti Golkar, PDI Perjuangan, !Nasdem, !Demokrat yang !selalu memiliki !kader !dari !Dapil !1 !di DPRD kabupaten !Tapanuli !Utara, !tentu berbeda dengan !Partai !Kebangkitan Bangsa (PKB) Partai !yang !banyak mengidentifikasinya sebagai !partai !berbasis massa !Islam.

Merujuk !dari !hasil !pemilu !2019 !lalu, dari !delapan !kursi !yang !tersedia terdapat tujuh !dari !partai !Nasionalis !yang !tidak berbasis !massa !partai !islam !dan selalu mempunyai !wakil !yang !duduk !diparlemen dari !Dapil !1. !Pertama, !kader partai !PDI Perjuangan !Andri !Hamonangan !Nababan memperoleh !suara !2.493. Kedua, !dari !Partai PDI !Perjuangan !Prido !Erwin !Sinaga memperoleh !suara !2.114. Ketiga, !dari !partai Golkar !Joni !Tombang !Marbun !memperoleh suara !2.357. Keempat, !dari !partai !Nasdem Fatimah !Hutabarat !memperoleh !suara 2.539.

Kelima, dari partai Hanura!Frengky Simanjuntak !memperoleh !suara !2.584.

Keenam, !dari partai !Demokrat !Dapot Hutabarat !memperoleh !suara !1.900. Ketujuh, dari !partai PKPI !Immas !Saut Sitompul memperoleh !suara !1.434. !

Fenomena !yang !terjadi !dengan !hasil pemilu !legislatif !di !Dapil !1 Kabupaten Tapanuli !Utara !sebagaimana !telah dipaparkan !sebelumnya !menarik untuk diteliti !lebih !jauh. !Mengingat !tradisi !dalam dapil !ini !yang !menjadi !peraih suara tertinggi muncul !dari !partai !yang !dikenal !lebih sebagai !basis !Nasionalis. !

Berdasarkan !pernyataan !di !atas mengenai !kemenangan !Royal !Simanjuntak menjadi !anggota !DPRD !kabupaten !Tapanuli Utara, !penulis !berasumsi !bahwa tingginya keterpilihan !Royal !Simanjuntak !di !dapil !ini layak !untuk !diteliti. Adapun judul !penelitian yang !dipilih !adalah !kemenangan !Royal Simanjuntak !dari !Partai Kebangkitan !Bangsa

(PKB) !untuk !menjadi !Anggota !DPRD Kabupaten !Tapanuli Utara.

Penelitian !yang !baik !selalu berhubungan !dengan !penelitian !yang !sudah dilakukan. !Terdapat !penelitian !– !penelitian terdahulu !yang !ada !hubungannya dengan penelitian !yang !dilakukan !oleh !peneliti yang dapat !dijadikan !sebagai pembanding.

Penelitian !yang !dilakukan !Muhammad Riyadh Fadhli !(2016) !yaitu, !“Strategi kemenangan !Artis !dalam !Pemilihan !Umum Legislatif !2014 !(studi !tentang !Lucky !Haim dan !Kemenangannya !di !Dapil !Jawa !Barat !VI Kota !Depok !dan !Kota !Bekasi”.!Hasil penelitian !ini !menunjukkan !bahwa !lucky Hakim !sebagai !salah !satu !selebritis !yag lolos di !Pemilu !Legislattif !2014 !untuk pertama kali. !Factor !popularitas !yang cukup tinggi menjadikan !modal !utama !dalam meraih suara !rakyat !khususya !ibu-ibu !dan pemilih awam. !Strategi !yang !dilakukan Lucky !hakim diantaranya !door !to !door yang menjadi senjata !utama !Lucky !Hakim !dalam berkampanye !kemudian !strategi menggunakan !pamplet !serta !banner bergambar !unik !ini !menjadi !daya !tarik sendiri !dimata !masyarakat. !

Penelitian !yang !dilakukan !Bambang Hermanto !dan Nusrani !(2015) !yaitu, “Strategi Caleg !dalam !upaya !memenangkan pemilu legislative !di !Dapil !II !kabupaten Sumenep”.

Hasil !penelitian !ini !menunjukkan bahwa strategi !yang !dilakukan !para !caleg di !dapil II pada !umumnya !adalah !politik uang !mereka beranggapan !dengan memberikan !uang !akan mendapatkan dukungan !yang !banyak !dari masyarakat

Penelitian !yang !dilakukan !Ari Kristanto Pura (2019) yaitu, “Strategi Pemenangan dalam Pemilihan !Umum Legislatif !Partai !Geindra !di Desa !Buo Kecamatan !Halmahera !Barat Tahun 2019”.!Hasil !penelitian !ini !dapat disimpulkan bahwa !pemanfaatan !mdalitas oleh !para !caleg untuk !memenangkan !kursi DPRD !Kabupaten Halmahera !Barat !dalam pemilu !legislatif 2019. !Pola !kampanye !yang dilaksanakan, yakni: !Strategi !POlitik Berkonsep !modern.

Adapun !fase !yang dilakukan !yaitu !; !fase analisa !situasi, !fase formulasi, !fase implementasi !hingga !fase pengawasan !dan evaluasi !dari !sebuah strategi !dilakukan !oleh para !caleg.

Adapaun !tujuan !penelitian !ini adalah:

Untuk !mengetahui kemenangan dan factor

(5)

keterpilihan!Royal !Simanjuntak !dari PKB untuk !menjadi !Anggota !DPRD Kabupaten Tapanuli !Utara !Pada !Pemilu !2019 Untuk memahami !faktor !keterpilihan Royal Simanjuntak !pada !Pemilu !tahun !2019.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian !ini !adalah !penelitian kualitatif. !Menurut !Bogdan dan Taylor Penelitian !kualitatif !adalah !prosedur penelitian !yang !menghasilkan !data deskriptif berupa !kata-kata !tertulis !atau !lisan !dari orang-orang !dan !perilaku !yang diamati (Moleong, 2000). Dengan demikiann !untuk memperoleh !data, !peneliti !turun !ke lapangan untuk !melakukan wawancara terhadap aktivitas !dari !objek !yang !diteliti serta !dari dokumentasi !– dokumentasi !yang ada sebagai pelengkap !data !yang dibutuhkan.

Penelitian !deskriptif !adalah !suatu bentuk !penelitian !yang !ditujukan !untuk mendeskripsikan !atau !menggambarkan fenomena !– !fenomena !yang !ada, !baik fenomena !alamiah !maupun !rekayasa manusia (Ritchie et al., 2003). !Ciri !dari metode deskriptif !adalah titik beratnya !pada observasi !dan !suasana !alamiah !dan !peneliti bertindak !sebagai pengamat. !Peran !peneliti bahwa !peneliti !“bebas !mengamati !objeknya, menjelajah dan !menemukan !wawasan !–

wawasan !baru !sepanjang !jalan !dan penelitiannya terus !menerus !mengalami reformulasi !dan !redireksi !ketika !informasi – informasi baru !ditemukan (Rahkmad, 1998).

Adapun !tujuan !dari !penelitian !deskriptif adalah !untuk membuat pencandraan secara sistematis, !factual, !dan !akurat !mengenai fakta !dan sifat populasi !atau !daerah tertentu.

Informan !terbagi !atas !dua, !yakni informan !kunci !dan !informan !pendukung.

Penelitian !ini !bertujuan !untuk !menggali informasi !tentang !bagaimana !kemenangan Royal !Simanjuntak !menjadi !Anggota !DPRD kabupaten !Tapanuli !Utara !dari !Partai Kebangitan !Bangsa. !Dan !berdasarkan kriteria di !atas, !maka !informan !dalam penelitian !ini adalah: Ir.!Royal Simanjuntak sebagai Informan Utama; Pengurus !Partai PKB, Kordinator kecamatan !tim Pemenangan dan !anggota !Tim Pemenangan dan Tokoh Masyarakat

Dalam !mengumpulkan !data !dan informasi !yang !dibutuhkan, !maka !penulis melakukan !teknik !seperti !yang !disampaikan Oetomo !menyebutkan !bahwa !ada !tiga

macam !metode !pengumpulan !data !yang lazim !digunakan !dalam !metode !kualitatif, yaitu !penelaan !terhadap !dokumen !tertulis, wawancara !mendalam !(depthinterview), !dan observasi !langsung (Danial. 2009). !Penelitian ini !sendiri !menggunakan !dua !metode, !yaitu wawancara !mendalam !dan !mencatat dokumen.

Wawancara !ini !dilakukan !dengan mengajukan !pertanyaan !– !pertanyaan secara langsung !dan !terbuka !kepada !informan atau pihak!–!pihak yang berhubungan dan memiliki relevansi !terhadap !masalah !yang berhubungan !dengan !penelitia. !Wawancara merupakan !alat !yang !sangat !penting !dalam penelitian !komunikasi !kualitatif !yang melibatkan !manusia !sebagai !subjek !(Pelaku, actor) !sehubungan !dengan !realitas !atau gejala !yang !dipilih !untuk !diteliti (Pawito.

2007). !Dalam !tahapan !wawancara !penulis memilih !narasumber !yang !sesuai !denga judul !dan !data !yang !dibuthkan !untuk penelitian. !Sebelum !melakukan !wawancara penulis !terlebih !dahulu !membuat !daftar pertanyaan !yang !berkaitan !dengan penelitian sehingga, !jawaban !narasumber nantinya akan dideskripsikan !serta dianalisis !pada !bagian pembahasan penelitian !ini.

Mencatat !dokumen !ini !disebut !juga sebagai !content !analysis. !Dalam !mencatat dokumen !peneliti !tidak !mencatat !isi !yang tersurat !dalam !dokumen !atau !arsip !data, tetapi !juga !tentang !maknanya !yang tersirat (Sutopo, 2006). !Oleh !karena !itu !dalam menghadapi !beragam !arsip !dan !dokumen tertulis !sebagai !sumber !data, !peneliti !harus bisa !bersikap !kritis !dan !teliti. !Teknik !ini dilakukan !untuk !mengumpulkan !data pendukung !yang !dapat !memperjelas !data utama !yang !bersumber !dari !dokumen resmi dan !arsip !yang !terdapat !pada !Tim pemenangan !Royal !Simanjuntak !. !Data tersebut !antara !lain !adalah !manual perencanaan !kampanye !politik !pemilu 2019, hasil !penilaian !terhdap !peta !politik, !skema sasaran !pemilih !berdasarkan !geografis !dan demografis, !perencanaan !penggunaan !media massa !dam !lain !sebagainya.

Teknik !analisa !data !yang !digunakan dalam !penelitian !ini !adalah !model interaktif analisis !yaitu !model !analisis !yang !terdiri dari !tiga !komponen !analisa !utama !yang membentuk !suatu !tahapan !yang !dapat digambarkan !sebagai !berikut (Sutopo. 2002)

(6)

Tiga !komponen !analisis !yang !utama dalam !model !ini !adalah !reduksi !data, sajian data, !dan !penarikan !kesimpulan !yang !dapat menjelaskan !sebagai !berikut: Reduksi !data, merupakan !proses !seleksi, !pemfokusan, !dan penyederhanaan !dan !abstraksi !data !(kasar) yang !dilaksanakan !terus !sepanjang pelaksanaan !penelitian. !Dalam !reduksi !data peneliti !memusatkan !tema !dan !membuat batas !– !batas !permasalahan. !Proses !ini terus berangsung !sampai !laporan !penelitian selesai ditulis. Penyajian !data !adalah !suatu rangkaian !informasi !yang !memungkinkan kesimpulan !penelitian !dapat !dilakukan.

Dengan !melihat !penyajian !data, !peneliti akan mengerti !tentang !apa !yang !terjadi dan memungkinkan !untuk !mngerjakan !sesuatu pada !analisa !atau !tindakan !lain berdasarkan peneliti !tersebut. Penarikan kesimpulan, merupakan !tahap !pengambilan kesimpulan dimana !peneliti !dapat !menarik !kesimpulan akhir !berdasarkan !rangkaian !data !yang telah didapat. !Kesimpulan !akhir !tidak !akan terjadi sampai !proses !pengumpulan !data berakhir (Sutopo. 2002).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Strategi Pemenangan Royal Simanjuntak Dalam Pemilihan Calon Legislatif Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2019.

Strategi pemenangan Royal Simanjuntak dengan menggunakan strategi yang efektif dan berhasil menarik perhatian calon pemilih.

Penerapan strategi pemenangan Royal Simanjuntak Jika menggunakan strategi politik menurut Peter Schroder yaitu strategi defensif dan ofensif. Dimana strategi ofensif dilihat melalui program kerja yang di tawarkan cukup realistis dibanding caleg lain. Sementara strategi defensif yaitu cara Royal Simanjuntak dalam mempertahankan calon pemilih.

Program kerja yang dimiliki Royal Simanjuntak tersusun dari aspirasi masyarakat yang di temui selama kampanye. Selama kegiatan kampanye Royal bersama tim menampung aspirasi calon pemilih dan berjanji akan memperjuangkannya jika terpilih menjadi anggota legislatif. Di dalam Pemilihan Legislatif Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2019, khususnya Dapil I Kabupaten Tapanuli Utara terdapat incumbent yang mencalonkan diri, hal ini juga menjadi saingan kuat Royal Simanjuntak untuk terpilih meskipun bukan orang baru di politik. Selain itu Royal

Simanjuntak maju melalui Partai Kebangkitan Bangsa, merupakan partai yang tidak diunggulkan di dapil I. Setelah melakukan wawancara dengan Royal Simanjuntak dan tim diketahui bahwa ketika mencalonkan diri sebagai calon legislatif Kabupaten Tapanuli Utara 2019, Royal Simanjuntak bukan tanpa kelemahan dan kekurangan dari calon lain.

Sehingga Royal Simanjuntak menggunakan strategi pemenangan yaitu membentuk tim pemenangan, perumusan program dan melakukan pendekatan terhadap tokoh masyarakat dengan tujuan mencari pendukung agar dapat meraih suara dan memenangkan pemilihan umum oleh sebab itu Royal bersama tim harus mempunyai strategi yang tepat untuk menang.

Selanjutnya marketing politik, Royal Simanjuntak menggunakan strategi marketing politik yaitu produk politik, dilihat dari sosok Royal Simanjutak itu sendiri. Kemudian pass maketing, pendekatan melalui tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pull marketing, dimana dalam memasarkan produk politik dengan memanfaatkan media. Kemudian, komunikasi politik yang baik di gunakan saat kampanye dengan mendengar segala aspirasi dan harapan calon pemilih kepada Royal simanjuntak serta menjaga jaringan yang sudah dibangun Royal Simanjuntak pada saat pemilu 2014.

Selanjutya modalitas yang dimiliki dalam diri Royal Simanjuntak menjadi faktor suksesnya Royal Simanjuntak beserta tim dalam menjalankan strategi politik. Ada tiga (3) modalitas sosial politik yang harus dimiliki seorang kandidat yang ingin bertarung dalam pentas politik lokal. Ketiga modal tersebut adalah modal politik, modal ekonomi, modal sosial.

Menurut Nursal (2004), terdapat 9 elemen yang harus dilakukan calon kandidat untuk memperoleh kemenangannya di pemilihan umum. 9 elemen tersebut adalah yang segmetasi, positioning, policy, person, party, presentation, pull marketing, pass marketing dan push marketing. Jadi dalam penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa strategi pemenangan Royal Simanjuntak menggunakan strategi politik dengan memaksimalkan modalitas yang dimiliki Royal Simanjuntak.

Positioning. Positioning adalah pengaturan suatu produk untuk menduduki tempat yang jelas, berbeda dan diinginkan,

(7)

relative terhadap produk pesaing dalam pikiran konsumen sasaran (Firmanzah, 2007).

Partai politik harus mampu menempatkan produk politik dan image politik dalam benak masyarakat. Pemilih perlu diingatkan mengenai partai politik atau kandidat terkait.

Dalam proses ini yan terpenting adalah menciptakan agar image kandidat atau partai politik ada dimana-mana. Memiliki arti sebagai penempatan posisi yang tepat di ruang lingkup masyarakat untuk mendapatkan simpati dari masyarakat luas. Dalam persaingan untuk mendpatkan tempat tertinggi, calon kandidat harus mampu membangun image politik dalam hati masyarakat. Untuk membedakan dengan yang lain, image yang harus memiliki sesuatu yang beda dengan yang lain agar tertanam dalam hati masyarakat.

Ketika ditunjuk sebagai calon anggota DPRD periode 2019-2024, salah satu hal yang dilakukan Royal Simanjuntak adalah melakukan sosialisasi. Royal menyadari pentingnya sosialisasi untuk memperkenalan dirinya kepada masyarakat sehingga ia rela dan harus keliling ke desa bahkan tempat terpencil dan jauh dari pusat kota dengan medan yang sulit menuju tempat teresebut.

Dalam hal ini Royal simanjuntak melakukan strategi, dengan menempatkan dirinya dimasyarakat dan membangun image politik yang dekat dan peduli dengan masyarakat di dapilnya dengan cara sering turun langsung menemui para masyarakat secara door to door. Pola door to door dilakukan Tim Royal Simanjuntak dilakukan setiap hari untuk memasarkan produk politik sehingga bisa mempengaruhi calon pemilih. Banyaknya keluhan masyarakat pada saat kampanye salah satunya ketika seorang kandidat sudah berhasil menang tidak pernah datang lagi menemui masyarakat menjadi evaluasi bagi tim saat kampanye, sehingga tim dan Royal selalu berusaha menemui calon pemilih berulangkali bahkan sampai lima kali untuk menyakinkan mereka bahwasanya jika menang nanti tidak akan pernah lupa kepada masyarakat.

Strategi komunikasi direct selling atau door to door dilakukan oleh Royal bersama tim kepada masyarakat merupakan bentuk komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal ini dilakukan antara orang – orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain

secara langsung baik secara verbal ataupun nonverbal (Mulyana, 2002)

Keuntungan terpenting dari tatap muka atau pun door to door adalah penanaman image positif bagi Royal dalam rangka positioning.

Kehadiran ditengah masyarakat, berdiskusi bersama masyarakat dan mendengarkan aspirasi masyarakat melahirkan image kedekatan antara Royal dan masyarakat.

Posisi ini sangat menguntungkan Royal, karena dengan begitu ia mendapat dukungan dan merawat jaringan yang pernah dibangun oleh Royal sebelumnya. Proses pendekatan ke masyarakat oleh tim dan Royal sedikit diuntungkan oleh masih terjaganya hubungan dengan pemilih ketika Royal maju menjadi anggota legislatif pada tahun 2014. Masyarakat masih kenal dan ingat dengan sosok Royal Simanjuntak sehingga ketika tim menemui secara langsung tidak terlalu sulit menyakinkan mereka.

Upaya positioning politik yang dilakukan Royal Simanjuntak sebagai calon legislatif 2019 – 2024 melalui tatap muka dan door to door berhasil menciptakan image kedekatan dengan masyarakat. Image positif yang terbentuk tadi akan tersimpan dalam benak masayarakat sehingga masyarakat dengan mudah membedakan Royal dengan calon legislatif lainnya

Segmentasi. Segmentasi politik merupakan pemetaan pemilih atau pengelompokan pemilih berdasarkan karakteristik tertentu yang dilakukan oleh partai politik. segmentasi pada dasarnya bertujuan untuk mengenal lebih jauh kelompok-kelompok pasar. Para politisi perlu memahami konsep segmentasi karena berhadapan dengan para pemilih yang sangat heterogen. Para politisi dapat memberikan tawaran politik yang efektif bila mereka mengetahui karakter segmen yang menjadi sasaran.

Segmentasi pemilih dalam pemilu legislatif oleh Royal Simanjuntak bersama tim merupakan upaya kandidat legislatif untuk mengelompokkan masyarakat sesuai dengan karakteristik pemilih. Strategi pendekatan kepada calon pemilih dilakukan Royal Simanjuntak bersama tim dengan menemui segmentasi kaum ibu. Karena pada pengalaman dari tim seorang ibu lebih militan dibanding kaum bapak. Seperti disampaikan informan saat wawancara di desa Sitompul kecamatan

(8)

Siatas Barita, Royal Simanjuntak mampu memiliki suara yang signifikan disana karena pergerakan istri dari ketua tim di desa tersebut.

Pengalaman menjadi seorang istri mantan kepala desa menjadi modal penting untuk memasarkan Royal Simanjuntak, komunikasi yang baik di bangun untuk memasarkan Royal Simanjuntak untuk kaum ibu di desa Sitompul, dengan pertemuan yang rutin mampu meyakinkan calon pemilih.

Selanjutnya, segementasi pemuda juga menjadi pendulang suara bagi Royal Simanjuntak. Seperti kata Informan saat wawancara, Royal Simanjuntak merupakan seorang tokoh pemuda sehingga dekat dengan pemuda. Kedekatan beliau dengan ketua pemuda gereja dan ketua pemuda masjid mampu memberikan dukungan untuk kemenangan Royal Simanjuntak saat pemilu 2019.

Policy (kebijakan). Policy merupakan solusi yang akan dilaksanakan untuk menjawab masalah masyarakat berdasarkan isu-isu yang dianggap penting bagi pemilih. Dalam proses kampanye ada issu dan program yang ditawarkan kandidat untuk dijual kemasyarakat sebagai bentuk salah satu strategi untuk menarik perhatian pemilih.

Strategi yang sangat sederhana dalam kampanye dilakukan Royal bersama tim, memberikan warna dan daya tarik tersendiri bagi masyarkat. Dalam proses tersebut Royal Simanjuntak tidak pernah menjanjikan program yang sulit dimengerti. Strategi ini belajar dari pengalaman tim pada pemilu yang pernah diikuti, seringkali terlalu banyak janji sehingga calon pemilih merasa jenuh dan apatis. Jadi isu yang dibangun tim Royal lebih ke komitmen Royal Simanjuntak jika terpilih akan menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat, tanpa ada janji akan memberikan sesuatu barang atau menjanjikan uang kepada masyarakat.

Dengan demikian Royal bersama tim tidak menyiapkan program atau kebijakan khusus sebagai bahan kampanye mereka tetapi dengan cara pendekatan secara emosional dan sederhana mereka mampu menarik perhatian para pemilih.

Figur (person). Person atau figur adalah kandidat yang bertarung dalam pemilu. Banyak dari pemilih yang melihat “siapa” kandidat yang dicalonkan dan bukan “apa” kebijakan atau program serta visi-misi yang diusung oleh

kandidat tersebut. Dalam pemilihan DPRD kabupaten maupun provinsi seringkali nama besar dan popularitas menjadi senjata dalam menarik simpati masyarakat untuk memilihnya.

Kehidupan menjadi seorang pengusaha membuat popularitas Royal Simanjuntak banyak dikenal masyarakat. selain menjadi seorang pengusaha Royal aktif di organiasi masyarakat sehingga dekat dan sering bersentuhan dengan masyarakat sehingga tingkat popularitas royal simanjuntak masih diperhitungkan. Pada pemilu tahun 2014 royal simanjuntak mencalonkan menjadi anggota legislatif namun tidak berhasil untuk menang, berangkat dari situ tim menemui sekitar 60%

dari data pemilih yang memilih Royal Simanjuntak pada saat itu. Kekuatan figur Royal terbukti saat mereka masih komit untuk memilihnya kembali di pemilu 2019.

Proses kampanye tim Royal di lapangan bukan tanpa ada hambatan seperti adanya kampanye oleh calon lain yang merugikan Royal. Isu yang dibangun oleh lawan politiknya yaitu, mereka mengampanyekan agar tidak memilih Royal pada pemilu tahun 2019 karena berasal dari partai yang tidak mendukung Kristen. Dimana pemilih di dapil 1 mayoritas adalah beragama Kristen, sehingga jelas ini sebuah kampanye yang tidak sehat dalam kotestasi pemilu. Sistuasi ini memaksa tim lebih keras untuk kampanye dan mensosialisasikan bahwasannya PKB bukan partai islam tetapi partai Nasionalis.

Posisi Royal Simanjuntak yang dikenal masyarakat dan sudah sering bersentuhan dengan masyarakat menjadikannya dicintai para calon pemilihnya. Masyarakat tidak melihat dari partai apa, tetapi melihat figur karena sudah dikenal masyarakat secara personal sehingga mempunyai ikatan emosional dengan calon pemilihnya. Terbukti dengan hasil raihan suara Royal Simanjuntak mampu mengungguli semua calon di dapil 1 sehingga Royal berhasil meraih suara tertinggi.

Hasil pileg 2019 menjadi bukti bahwasannya partai tidak terlalu besar mempengaruhi kemenangan seorang calon di dapil 1 kabupaten Tapanuli Utara. Para pemilih lebih mudah diyakinkan dengan menwarkan figur manusia. Orang lebih mudah terinformasi oleh fakta mengenai figur dibandingkan partainya.

(9)

Dalam sebuah Pemilu peran partai jelas dalam menjaring calon legislatif tujuanya untuk mendapatkan dukungan dari pemilih dan berhasil mempunyai wakil di legislatif.

Kekuatan figur menjadi salah satu syarat bagi partai jika ingin mendukung seseorang maju dalam pemilu, seorang figur harus mempunyai popularitas dan modal politik. Menurut Dan Nimmo, dengan adanya, modal popularitas maka akan lebih mudah bagi seseorang atau figur tersebut untuk mencuri perhatian masyarakat, melalui pemberitaan media yang diharapkan nantinya akan mempunyai nilai tambah untuk meningkatkan atau mendongkrak elektabilitas.

Hasil wawancara peneliti dengan informan peneliti menemukan bahwasanya PKB berhasil memilih seorang calon yang memiliki basis massa yang kuat dan memiliki figur yang dicintai masyarakat sehingga PKB berhasil memiliki kader yang menjadi anggota DPRD dari dapil 1 untuk pertama kalinya sejak PKB ikut peserta pemilu. Oleh karena itu bahwa salah satu strategi kemenangan dalam pemilu, yaitu mempunyai kekuatan figur yang kuat dan dicintai masyarakat.

Presentasi. Presentasi adalah penyajian produk politik yang bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan politik. namun dalam marketing politik presentasi merupakan produk politik (Nursal, 2004:18). proses presentasi ini jelas tujuannya untuk mempromosikan kandiadat dalam hal ini Royal Simanjuntak juga di bantu Tim dan sistemnya sama membangun komunikasi yang dekat dengan masyarakat. Melalui diskusi kecil secara tatap muka dan secara pesrorangan atau door to door sehingga penyampaian bisa langsung kepada masyarakat.

Royal Simanjuntak mempunyai strategi sendiri dalam membangun komunikasi dengan para pemilih, pola komunikasi dibangun dengan santai namun tidak menghilangkan subtansi dari diskusi yang dilaksanakan.

Komunikasi dua arah dalam sebuah diskusi membuat nyaman para pemilih pada saat tatapmuka, startegi Royal bersama tim adalah lebih banyak mendengar dan menampung apa saja keluhan dan saran dari masyarakat. Selain itu Royal simanjuntak tidak menyampaikan banyak janji program kepada masyarakat sehingga mampu menarik hati masyarakat.

Posisi Royal simanjuntak yang sudah sebelumnya dikenal memudahkan proses

presentasi yang dilakukan, sehingga masyarakat tidak membutuhkan perkenalan yg lebih jauh terhadap calon dan lebih fokus dan waktu lebih banyak diberikan kepada masyarakat menceritakan dan harapannya kepada Royal.

Pull Marketing. Pull Marketing merupakan penyampain produk politik melalui media eletronik, media massa, website.

Efektifitas penyampaian pesan terhadap masyarakat harus melihat kondisi masyarakat.

Media yang digunakan dalam menyampaikan pesan politik harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Seperti yang tinggal di pedesaan dan di perkotaan jelas berbeda.

Saat berkampanye Royal simanjuntak tidak terlalu banyak menggunakan media elektronik meskipun Kampanye melalui elektronik merupakan agenda penting dalam perhelatan pemilu karena bertujuan untuk menarik simpati dari masyarakat. Tim tidak memiliki target dalam kampanye melalui elektronik namun yang menarik ada saja para masyarakat yang membagikan foto dan ajakan untuk memilih royal di media tanpa ada komando atau arahan dari tim.

Meskipun begitu kampanye melalui media cetak tetap dibuat seperti baliho, spanduk, stiker dan bentuk surat suara. Namun jumlah baliho dan spanduk yang dicetak tidak terlalu banyak dibandingkan calon lain, karena tim lebih mengutamakan mencetak contoh surat suara sekalian mensosialisasikan langsung kepada masyarakat supaya lebih mudah dipahami dan dikenalkan langsung.

Tim Royal simanjuntak memahami betul situasi pemilu tahun 2019 berbeda dengan pemilu tahun 2014. Sehingga lebih banyak mensosialisasian bagaimana cara memilih yang baik dan benar dan tidak lupa memilih Royal Simanjuntak. Oleh karena itu contoh surat suara dicetak lebih banyak dan di bagikan kepada masyarakat secara khusus di daerah pedesaan.

Pass Marketing. Pass Marketing adalah penyampaian produk politik melalui sebuah kelompok yang dibentuk untuk membantu calon kandidat dalam strategi kemengannya.

Pemilihan umum tidak terlepas dari pengaruh tokoh atau influencer pada saat kampaye seorang kandidat, untuk meraih perolehan suara yang ditargetkan.

Proses kampanye Royal Simanjuntak dilakukan oleh tim yang dibentuk tidak terlalu

(10)

resmi dan lebih ke sistem kekeluargaan. Namun berjalanya nya proses kampanye tetap dilaksanakan secara terstruktur dan sitematis, memanfaatkan jaringann keluarga, organisasi sosial dan adat. Kekuatan figur Royal simanjuntak menjadi salah satu modal penting dalam meyakinkan para tokoh dalam sebuah desa untuk memilih nya di pemilu 2019.

Peranan tim dalam kampanye Royal sangat penting dalam mempengaruhi para pemilih, Tim Royal aktif dan rajin turun kelapangan menjumpai masyarakat. Strategi yang dilakukan yaitu menjumpai para orang berpengaruh atau tokoh di desa. Budaya yang masih kuat di daerah dimanfaatkan tim dengan merangkul tokoh adat untuk mengampanyekan Royal, pengaruh yang dimiliki para tokoh berhasil untuk meyakinkan masyarakat untuk memilih Royal.

Dalam mendekati calon pemilih, salah satu strategi yang digunakan adalah pass marketing. Dalam bukunya Adman Nursal memaparkan bahwa pass marketing, adalah merupakan penyampaian produk politik melalui influencer groups (kelompok yang memiliki pengaruh di masyarakat) (Nursal.

2014).

Sesuai yang disampaikan diatas proses kampanye yg dilakukan tim royal merangkul mantan kepala desa yang masih mempunyai pengaruh sehingga mampu mengajak dan mengarahkan masyarakat supaya memilih Royal. Proses kampanye yang di jadwalkan KPU dimanfaatkan Tim menemui para pemilih dengan cara door to door serta sesekali berkumpul di rumah para tokoh. Pada saat berkumpul, tokoh tersebut mensosialisasikan kandidat kepada calon pemilih serta diajak berdiskusi dan dilakukan pola yang sama di berbagai tempat. Para tim dibentuk disetiap kecamatan dan di pilih koordinator disetiap kecamatan, ada tiga kecamatan di dapil 1 yaitu kecamatan Tarutung, kecamatan Siatas Barita dan Kecamatan Adiankoting. Mereka dipilih yang mempunyai pengaruh dan mempunyai tugas memilih tim di tingkat desa sampai kedusun supaya kemudian mengumpulkan data pemilih disetiap desa.

Proses pass marketing dilapangan dijalankan secara sistematis dan terarah, sosok figur dari Royal yang sudah dikenal masyarakat semakin yakin untuk dipilih ketika para tokoh duduk bersama pada saat kampanye. Serperti di kecamatan adiankoting ada tiga desa yang

jauh dari pusat kota masih kental tradisi dengan istilah “Raja Huta” memiliki kekuasaan atau pengaruh dalam sistem adat mereka.

Kemudian di kecamatan Siatas Barita Royal simanjuntak mampu meraih suara yang maksimal di desa sitompul. Meskipun salah satu putra daerah dari desa itu maju namun Royal masih mampu meraih suara yang maksimal, seorang tokoh atau mantan kepala desa disana menjadi tim sukses di desa tersebut berhasil memasarkan Royal Simanjuntak untuk dipilih.

Selain itu di kecamatan Tarutung juga basis Royal simanjuntak berhasil meraih suara tertinggi dari semua calon tidak lepas dari pengaruh ketokohan dari mertuanya. Informan menjelaskan ketokohan dari mertuanya Royal simanjntak berpengaruh besar perolehan suara di kecamatan Tarutung sehingga mampu meraih suara tertinggi dari calon legislatif lain.

Push Marketing. Strategi push marketing ini mempunyai keunggulan dalam sebuah kampanye secara personal. Para kandidat atau calon dalam pemilu dapat menyampaikan produk-produk politik dengan memilih subtansi dan cara menyampaikan presentasi mana yang tepat untuk para pemilih agar mudah dipahami dan cara ini cukup evektif .

Proses kampanye tim Royal menjalankan stretegi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, hal ini disampaikan informan bahwasannya setiap kecamatan ada perbedaan cara pendekatan kepada calon pemilih sehingga tim harus menyiapkan cara dan meteri kampanye yang berbeda. Seperti startegi di kecamatan adiankoting tim mencari keluarga besar untuk calon pemilih menjumpai secara langsung dan memasarkan Royal supaya dipilih, karena ketika menjumpai keluarga menurut tim tingkat jaminan untuk memilih Royal lebih menyakinkan dari pada kita memasarkan ke lapo atau warung di sebuah desa. Silaturahmi yang dibangun dan diskusi langsung secara personal menjumpai calon pemilih secara door to door merupakan pola yang terus diakukan sehingga mampu mengambil simpati masyarakat.

Keterlibatan langsung Royal Simanjuntak turun bersama tim memberikan kesan yang mendalam buat masyarakat dan menjadi alasan untuk memilih beliau. Kemudian calon pemilih tersebut dapat menjadi saluran untuk menyampaikan kepada orang- orang sekitarnya melalui komunikasi dalam

(11)

kehidupan sehari-hari. Meskipun jangkauan sistem seperti itu sempit namun tim Royal simanjuntak melakukanya disetiap kecamatan, sehingga para tim tidak terlalu fokus untuk meraih suara besar di sebuah kecamatan namun berusaha mengisi calon pemilih di seluruh TPS meskipun jumlahnya sedikit namun jika di akumulasi keseluruhan sudah memenuhi ambang batas suara untuk berhasil meraih satu kursi di DPRD.

Party (Partai). Partai politik merupakan sebuah syarat wajib untuk bisa ikut dalam kontestasi pemilihan legislatif. Seorang calon legislatif tidak akan bisa menjadi peserta tanpa dukungan politik dari sebuah partai. Partai politik akan mengajukan calon sesuai sesuai peraturan pemilu kepada KPU.

Pada pemilu 2019 Royal Simanjuntak maju dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menjadi anggota Legislatif Kabupaten Tapanuli Utara dari dapil I. Partai Kebangkitan Bangsa sekalipun dikategorikan partai yang identik dengan partai Islam tidak menjadi sebuah penghambat kemenangan Royal Simanjuntak pada pemilu 2019. Selain itu PKB juga partai yang tidak di perhitungkan untuk mampu meraih suara di dapil I karena belum pernah PKB berhasil mempunyai kader menjadi anggota DPRD dari dapil I kabupaten Tapanuli Utara.

Menurut informan saat wawancara, masyarakat sebagian memang mempertanyakan Royal Simanjuntak maju dari PKB namun sebagian masyarakat sudah sadar politik. melihat posisi PKB yang memiliki wakil di pusat sampai daerah sehingga pasti akan mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat, Selain itu saat wawancara dengan Royal Simanjuntak mengatakan bahwa, memilih PKB merupakan strategi untuk bisa duduk menjadi anggota DPRD karena maju dari partai yang tidak diperhitungkan akan mempermudah kemenangan. Persaingan di internal partai maupun dari partai lain tidak terlalu kuat, karena sebagian besar saingan akan merasa sepele sehingga tidak menganggap Royal Simanjuntak bukan menjadi saingan yang berat. Namun meskipun begitu tim harus bekerja keras mewujudkan peluang kemenangan.

Pemanfaatan peluang yang dilakukan Royal Simanjuntak bersama tim berhasil meraih suara terbanyak di dapil I. sebagian besar masyarakat meragukan partai yang

mengusung Royal Simanjuntak maju di pemilu, namun itu merupakan strategi dari Royal Simanjuntak bersama tim memilih Partai yang tidak diperhitungkan untuk mengurangi persaingan yang ketat dan memaksimalkan jaringan yang telah dibangun dan lebih menjual ketokohan Seorang Royal SImanjuntak yang sudah dekat dengan masyarakat dari pada menjual partai pengusungnya.

Faktor !– !faktor !Keterpilihan !Royal Simanjuntak

Modalitas. Ada !tiga !(3) !modalitas sosial !politik !yang !harus !dimiliki !seorang kandidat !yang !ingin !bertarung !dalam pentas politik !lokal. !Ketiga !modal !tersebut !adalah modal !politik, !modal !ekonomi, !modal sosial.

Modal !politik !berkaitan !dengan sumber daya politik !seperti !partai !politik, dukungan !elit politik, !rekam !jejak !atau !sepak !terjang dalam !dunia !perpolitikan !serta !jabatan politik. !modal !sosial !berhubungan !dengan dua !modal !utama, !yaitu !jaringan !sosial yang berkaitan !dengan !keluarga !dan !karakter sosial !yang !berhubungan !dengan !sikap figur atau !kandidat !itu !sendiri. !Sedangkan !modal ekonomi !berhubungan !dengan !dana !yang digunakan !sebelum, !selama !dan !setelah pentas !politik. !

Dalam !pemenangan !Royal !Simanjuntak di !pemilu !2019 !sudah !memiliki !modal yang baik !dari !segi !politik, !sosial !dan !ekonomi.

Modal !ini !digunakan !oleh !tim !untuk !dapat meningkatkan !kredibilitas ! !dan !citra !dari Royal !Simanjutak. !Modal !awal !yang !dimiliki oleh !Royal !Simanjuntak !ini !tergolong !cukup banyak !dan !sangat !berpengaruh. !

Modal !Politik. Untuk !mengambarkan

!modalitas !politik !yang !menjadi !kekuatan utama !Royal !Simanjuntak !dalam memenangkan !pemilihan !legislatif !pada tahun !2019, !yang !terdiri !dari !beberapa aspek !seperti !adanya !dukungan !dari !partai politik !dan !tim !sukses !yang !solid.

Berdasarkan !hasil !penelitian ditemukan bahwa !modalitas !politik !berpengaruh !atas kemenangan !Royal !Simanjuntak !dalam pemilihan !legislatif !di !Kabupaten !Tapanuli Utara !berkaitan !dengan !adanya !dukungan partai !politik !Partai !Kebangkitan !Bangsa (PKB) !berupa !penetapan !dirinya !sebagai caleg !oleh !partai !politik !setelah !melewati prosedur !dan !tahapan-tahapan !yang dilaksanakan !oleh !partai !mulai !dari

(12)

persiapan !berkas !caleg, !pengumuman, pendaftaran, !penyeleksian !dan !penugasan partai. !Selain !itu !karena !figur !yang !kuat seorang !Royal !diberikan !nomor !urut !1 dalam !pemilu !2019 !meskipun !bukan seorang pengurus !partai, !Jadi !partai !politik banyak memberikan !dukungan !secara administratif.

Proses !kampanye !tim !Royal Simanjuntak !ditemukan !bahwa !modalitas dalam !pemilihan !legislatif !tahun !2019 menunjukkan !bahwa !kekompakan !dari !tim sukses !serta !strategi !yang !mengandalkan pendekatan !kekeluargaan !merupakan !modal penting !dalam !proses !memenangkan !figure Royal. !Pergerakan !para !tim !dipimpin langsung !oleh !Royal !sendiri !dan !memilih satu !orang !koordinator !disetiap !kecamatan cara !ini !mempermudah !Royal !dan !tim untuk kampanye.

Pengalaman !Royal !sendiri !yang sebelumnya !pernah !sekertaris !Tim pemenangan !calon !bupati !sebagai !modal mempermudah !untuk !mengorganisir !kinerja tim !pememnangannya. !Royal !mengatakan alasannya !memimpin !langsung !tim suksesnya !karena !tim !yang !dibangun sistem kekeluargaan !jadi !dibutuhkan !kehadirannya untuk !membagi !strategi !dan !pengalaman yang juga !akan !diimplementasikan !pada saat memasarkan !beliau !ke !masyarakat

Tim !sukses !yang !dibentuk !solid karena diisi !berbagai !kalangan !dari pemuda, perwakilan !perempuan !dan !tokoh adat.

Kolaborasi !yang !dibangun !dapat menyetuh semua !kalangan !pada !calon pemilih, !dan ikatan !emosional !yang !kuat dari !tim menyempurnakan !perjuangan !pada pemilu tahun !2019.

Modal !Sosial. Modal !sosial !sebagai salah !satu !kekuatan !utama !dari kemenangan atau !kekuatan !utama !Royal dalam memenangkan !pemilihan !legislative tahun 2019, !dapat !digambarkan !dari beberapa aspek !antara !lain !adanya interaksi sosial dengan !masyarakat, adanya kepercayaan !dari masyarakat !dan !jaringan sosial !yang mendukung.

Tim !penenangan !Royal !dilapangan membangun !interaksi !yang !intens !dan sistematis !dilapangan, !interaksi !ini bukanlah sebuah !pencitraan !tetapi !merupakan !sifat dasar !dari !Royal !yang !sudah !sering membangun !komunikasi !dengan !masyarakat luas !didaerah !pemilihannya. !Interaksi !itu

terwujud !dalam !banyak !kegiatan !misalnya arisan !kelompok !marga, !arisan !STM, !pesta adat !pernikahan, !ada !dukacita !dan !juga aktif kegiatan !kegerejaan. !Proses !ini sekalian dimanfaatkan !Royal !supaya semakin !dikenal dan !semakin !dekat !dengan calon !pemilih.

Latar !belakang !Royal !merupakan seorang !pengusaha !dan !juga !seorang !ketua asosiasi !kontraktor !di !kabupaten !Tapanuli Utara !berpengaruh !besar, !kegiatan !sebagai seorang !kontraktor !terbiasa !turun ke masyarakat !dan !membangun insfrastruktur di desa !– !desa. !Jabatan sebagai !seorang ketua asosiasi !juga !menjadi !modal !beliau karena memiliki !anggota !asosiasi !yang !juga ikut mengampanyekan !beliau !ke !sanak keluarga masing !– !masing !menambah dukungan terhadap !Royal !pada !pemilu tahun !2019. !

Selanjutnya !posisi !Royal !sebagai !ketua organisasi !kepemudaan !Pemuda !Pancasila Kabupaten !Tapanuli !Utara !menambah semakin !luasnya !jaringan !sosial !yang memberinya !dukungan !penuh !supaya menang. !Jaringan !sosial !tersebut !terbukti menambah !tingkat !pengenalan !dan kepercayaan !masyarakat !untuk !memilih beliau, !sebab !itu !kemenangan !Royal !tidak lepas !dari !pengaruh !profesi !atau !jabatan seorang !kandidat.

Di sisi !lain !tim !juga !diuntungkan !oleh posisi !Royal !sebagai !menantu !dari !seorang tokoh !adat !di !kecamatan !Tarutung, !beliau di segani !dan !masih !mempunyai !pengaruh yang !kuat !sehingga !mampu !memberikan pengaruh !kepada !masyarakat !agar !memilih nya. !Sebab !itu !peran !keluarga !dalam !hal ini mertua !dari !beliau !memberikan !efek positive untuk !memilih !Royal !di !kecamatan Tarutung dan !menjadi !peraih !suara tertinggi !diantara para !calon !di !dapil !1.

Modal !Ekonomi, Modalitas !ekonomi merupakan !bagian !yang !tak !terpisahkan dengan !modal !lainnya, !seperti !modal politik dan !modal !sosial. !Dalam !hal !ini !tim Royal tidak !mengeluarkan !dana !atau !biaya !yang banyak !dalam !hal !media !cetak !seperti, baliho !spanduk, !kalender !dan !striker. Namun seiring !berjalannya !waktu !biaya paling !bear dikeluaran !adalah !biaya !untuk pertemuan tatap !muka !dan !kampanye !door to !door. !

Proses !kampanye !tim !Royal !lebih banyak !diskusi !dan !dialog !langsung !dengan calon !pemilih, !jelas !ini !butuh !modal ekonomi !yang !lumayan !banyak. !Setiap

(13)

pertemuan !dengan !masyarakat !dipastikan makan !dan !memberikan !fasilitas trasnsportasi !supaya !masyarakat !datang dan ikut !serta !di !dalam !kegiatan !tatap !muka, sehingga !metode !kampanye !yang !dilkukan membutuhkan !dana !yang !lumayan.

Selanjutnya !besarnya !kebutuhan modal ekonomi !dalam !pemilu !tahun !2019, ! !Royal sendiri !dibantu !oleh !tim !keluarga !dalam hal dana. !Hal !ini !menunjukan !bahwa !hubungan keluarga !dan !tim !yang !solid !membantu kemenangan !beliau !di !pemilu !tahun !2019.

Seperti !yang !disampaian !informan !utama kebutuhan !modal !ekonomi !harus !di manajemen !dengan !baik !dan !harus !tepat sasaran

SIMPULAN

Strategi !yang !dilakukan !olen !Royal Simanjuntak !dalam !kemenangannya !di Pemilu !Legislatif !2019 !adalah !dengan !cara memaksimalkan !9 !elemen !maketing !politik, 9 !elemen !tersebut !adalah !yang !segmetasi, positioning,policy, !person, !party, !presentation, pull !marketing, !pass !marketing !dan !push marketing. !Menggunakan !strategi !marketing politik !melalui ! !saluran !komunikasi !politik yakni, !kegiatan !tatapmuka !dan !door !to door.

Dengan !datang !nya !Royal Simanjuntak bersama !tim !ke !rumah-rumah !masyarakat di wilayah !dapilnya, !Royal !mampu mengetahui apa !saja !keluhan !ataupun aspirasi !dari masyarakat. !Menjalani prosefesi !sebagai pengusaha !di !bidang kontraktor di wilayah dapilnya !membuat Royal !mampu !langsung mampu !lebih !dekat dengan !masyrakat karena sebagai !besar calon !pemilihnya !sudah!kenal dan !pernah bertemu !beberapa !kali. !Strategi door !to door !ini !sangatlah !efektif !dan membantu proses !penarikan !calon !pemilih karena selain !sudah !dikenal !calon !pemilih Royal bisa !langsung !diskusi !dan menyaksikan keadaan !masyarakat !lebih !dekat. !Selain !itu Royal !juga !mengampanyekan !dirinya melalui spanduk, !baliho, !contoh !surat !suar, !dan stiker !meskipun !tidak !signifikan, !tetapi menambah !cara !untuk !mempromosikan kandidat. !Salah !satu !strategi !yang !sering dilakukan !oleh !Royal !simanjuntak !adalah tatap !muka !langsung !dengan !tokoh masyarakat !serta !masyarakat !yang didatangi di !wilayah !dapilnya. !Startegi !tatap !muka seperti !ini !bertujuan !untuk !mendengar langsung !apa !yang !dibutuhan !masyarakat. !

Strategi !pemilihan !tim !pemenangan yang !dilakukan !Royal !Simanjuntak !berhasil dan !berjalan !sesuai !dengan !target !yang sudah !ditentukan. !Keberadaan !para !tokoh masyarakat !di !setiap !kecamatan !sampai dusun !dan !menjadi !bagian !tim pememangan sangat !memperngaruhi kemenangan Royal Simanjuntak !pada !Pemilu !Legislatif !tahun 2019, !meskipun !partai !yang !mengusungnya tidak !diunggulkan !saat !pencalonan. !

Kemenangan !Royal !Simanjuntak !dalam pemilu !2019 !ini !selain !dengan !strategi marketing !politik !yang !baik !juga dipengaruhi Modalitas !yang !dimiliki !Royal dalam !sosial politik. ! !Modalitas !sosial politik !berupa Modal !politik, !modal !sosial dan !modal ekonomi !sangat !efektif memenangkan kontestasi !politik. !secara konseptual dikatakan !bahwa !sinergitas ketiga !modalitas sosial !politik !ini !sangat signifikan mempengaruhi !kemenangan seorang kandidat. !Modalitas !yang !dirawat dan diorganisir !dengan !efektif !oleh !Royal Simanjuntak !memberikan !pengaruh !yang signifikan !atas !kemenagannya !pada !pemilu tahun !2019.

DAFTAR PUSTAKA

Ardial. (2010). Komunikasi Politik. Jakarta: Indeks Danial, A. (2009). Iklan Politik TV : Modernisasi

Kampanye Politi Pasca Orde Baru. Yogyakarta:

LKIS

Effendi. (2007). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Fadhli, M. R. (2014). Strategi kemenangan artis dalam pemilihan umum legislatif 2014 (studi tentang lucky hakim dan kemenangannya Di Dapil Jawa Barat Vi Kota Depok dan Kota Bekasi) (Bachelor's thesis, Jakarta: Fakultas Ilmu Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah).

Firmanzah. (2006). Marketing Politik Antara Pemahaman dan Realitas. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Moleong, L.J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif.

Bandung: PT Rosdakarya

Mulyana, D. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Nursal, A. (2004). Political Marketing (Strategi memenangkan Pemmilu). PT Gramedia.

Jakarta

Parulian, D, (1997). Menggugat Pemilu, Jakarta : Pustaka sinar Harapan

Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif.

Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara

Pura, A. K. (2019). Strategi Pemenangan Dalam Pemilihan Umum Calon Legislatif Partai

(14)

Gerindra Di Desa Buo Kecamatan Loloda Kabupaten Halmahera Barat Tahun 2019. Jurnal Politico, 8(2).

Rahkmad, J. (1998). Metode Penelitian Komunikasi.

Bandung: Remaja Rosda Karya

Ritchie, J. dan Lewis. J. (2003). Qualitative Research Practice: A Guide for Social Science Students and Researchers. London: Sage Publications Rusnani, R., & Hermanto, B. (2015). Strategi Caleg

dalam Upaya Memenangkan Pemilu Legislatif

di Dapil II Kabupaten

Sumenep. PERFORMANCE: Jurnal Bisnis &

Akuntansi, 5(2), 18-34.

Sutopo, H.B., (2006). Metedologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press

Sutrisno, Neneng, Y.Y. & Leo, A. (2018). Komparasi Teori Marketing Politik 4p Menurut Niffenegger dan 3p Menurut Adman Nursal.

JPPUMA: JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance and Political UMA), 6 (2): 106- Syahputra, D.K., (2012), Media dan Politik : 111

Menentukan Relasi Antara Dimensi Simbiosis Mutualisme Media dan Politik, Yogyakarta : Graha Ilmu.

Referensi

Dokumen terkait

Banyak terjadi perceraian di pengadilan- pengadilan agama yang disebabkan dengan berbagai alasan, diantaranya karena faktor ekonomi, karena Kekerasan Dalam Rumah

Secara umum, terlepas dari peran dan tugas relawan demokrasi dalam kegiatan sosialisasi, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Pidie juga menggunakan kegiatan

calon yang akan diusung oleh partai dalam Pemilukada. Kandidat Hasil Seleksi, Dalam rangka memperoleh calon kandidat terbaik yang hendak diusung dan/atau didukung

Ini berarti responden yang berumur 20-24 tahun saat melahirkan pertama kali akan cenderung memiliki lebih dari 2 anak lahir hidup daripada tidak memilki anak lahir

Mengingat pesan komunikasi di era siber juga dilakukan dengan kanal termediasi, maka strategi hubungan masyarakat, menurut Holtz (2002), perlu memerhatikan beberapa aspek

Berdasarkan wawancara dengan Kepala Biro Analisis Dan Kajian Strategi Badan Pendidikan Dan Pelatihan Pusat DPP PDI Perjuangan, Utomo (2021), partai dalam

Adanya kendala tersebut di atas harus benar-benar menjadi fokus pelayanan DPMPTSP Kota Medan dalam memberikan pelayanan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) serta

Tujuan dari penelitian ini yaitu apakah program rumah pintar pemilu mempunyai pengaruh terhadap partisipasi politik masyarakat (studi kasus pada kantor komisi pemilihan umum