• Tidak ada hasil yang ditemukan

SELAYANG PANDANG MODAL INTELEKTUAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SELAYANG PANDANG MODAL INTELEKTUAL."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

9Seo - e980: NSSt

atueuerpq

peueLlsow

rut tje6aN _qp[eM sEitleau :

Ir]sl]nv

eIr0o-t ue/fup) eqew !^JaH eil uu I

(efeue5

selt^tiresv uep ne[ur1r6) edaqag

ueual

ueeu]tJouad

pfiep1p1\Unet

0t-1S

qepual

uoqle)

efeg eped LrntutunlV InqJas uel,leqLupued ueouap ouruaptepl

a3e!ns

sasord eped uese:a1a1 depeqrai

toluts

snletadutal

uep rsledLuoy ueqag L{nJEOuad

ueq\aps

JtlpurallV

ualsXg 0ulleladg

reDeqas

xnurl

!ue!lnA epueJ

(sn1ea.llso snlenald) r.,ltlnd u;eJtl

Jnuef

lrseL{ uEp ueL{nqLlrnuad depeqrel rlei n,{e1 rie0re6 rnqJas Jesep etpouJ epad nqel

sedue

uep

lnlelaq

uELlequ./puad qnle6ue6 o,tqectnlrl

ryg

6un6y

asualadutoC ontecrunLuLr,ro3 V sV uotsaqo3

luens

IeuV utc

urldrs16 1e>i0rri1 ue)intuauar_rr LUelep e0ten;ey tstsod

uPu!4ns

e{uue0uequua6ues uepie>jtpard

uedeteg.a6y ueploo

sr.lj

rfpewepl4

Jrv Lieuel rp rse:odroy ueleqefay e,(u>1erey1 uep JrLlEl ounua.iayl

set$6utunng

e{uunynq

ue6unpurl:ad ueOuap ueye4Jaq selEqiol ueo:asrad

uelep

selrjourrlr

uelles

oueoaued

uexnpnpay

filor.t1'w

uervrefuel e[:e1 leOueures uep uerlppuabuad 'efueur>1 ue:n1n0ued uerodeled ruelsrs

depeqrel

rerodualuoy

inlreJnue61 ue*efeuey1 1r1>1erd qnre0ua6

lryesreH

/fuuo4

lBnilalalul

leponl 6uepue6 6ueAe;ag
(2)

ta+rsrptu1rsls.ut6'ry*nsu€ogrxfqalplrrryq/ldqeflrarppqpme{

[

fhr.pd ta,q >;qx BIqE tA Sap

s.F e6

r""rgfl"d n

t

-H

pp5

;ffi

I

pqre1al upsEcF6 srEl>pq Leqr.q0.e(eu

u6'.pss

nritrsTqBrHE!

pm"U.e

'qq 0.p{ psrc r"s*m \ EFrEd uesaflJ tg-A,rya

H"q errq1f rsrgflEd n4 trg'ff ud urq

--sglrn

erq/\I (Eq

ryl

luoc'ooqer{@1un-6ueql1snd

g

86' Lel|*L6zOB 6ZZ8et-L6Z0E

29t69'snpny

'Eg xog od 'oeg 'srueuuOuepuog

tslBpau lBuelv (SNn tt rop,lou nluequa6)

sl

l

'urppnqeloqs

rl

uc ouoisnu

'uc

jord

(ynn

lf

psetg

lenl

ueso6)

H_S Jellv tMeMeN epleg

uc

Jo_ld

(6ueter-uag eleuetde[r6aos e)i!un

ueelollad ue0un16ul-1

.ta1sr 6ey1 r-uel 6o.16 enlay )

olJeuetptM tpng

.uo

]old uElsag Etltl l

tuoy py\l

v

'l^lc tlue^v rle,urnf l]!s

ll

>ll rl stuIaI 6urlundua6 rsd'S'olleuefprl71 peuteqco6l

15'uelqPc y!

oluefr.reqng.t;

pdy\I 'ouo}Jny\, .src

H l/\J HS'e^ eqtMJepue)sl

!S y! 'UV'1i1oq3 y1 sr6

e1o06uy

3y1 'rueifuepul

ltutelI

elc 6u11un{ua6 enlay (cS yrt 'tpqeru pez

)i

lll louau nluPqiled

(t-t'tlrt 'us 'e^ eqrM:epue1s1) ll Jouau nluequled

(y1y1 'rrnlsey1 sr6)

| joplou nluequrad qeleEua6

snpny

eunl

se]tsja^tun lo])ou

'6ur1un{ua6 enlay g00z 'Jaquasa0

lrqtal iedep tur

qeru;r qe;e[er-u e06urqas ueltJaqlp

6ue{ eues e[:a1 sele tse]]stututpe

llels

e].las

'6ur1un,{ua6 uEMaO

epedal e6nf uep ueqlelos ,V

j

btpoqS'leIeprg yr1ne1,o1teuetpt14

't 'l

l^leH

eltuetl ,uta,teLUStM

uelg

'rfper-ue1sr5

,tuetln1

epue3 'ouoUny\ 'N'O 6un0y ,lpelns

'ueultlns

'qelln1eIeprg ,uelqeC

qoy\l'tiuesjeH,{uuo4,sel}6ututsns

'llloq3

'n

nye{

,sr;nuad ercd

epedel

qlsel

eut.ra] uelredtues

!ueI

!ul

!lel

ueledu:asa1 eped

eIuln[ue1as ueltqtaued 6ueq -Lue6uad toloul rpefuaut uele 6ue{ re6as qetep rpefuar-u ueldeteqtp 1e6ues 'tJelsaq

elil.Ll

ueltpeqay rsr undneul ,uestlnued 's1u1a1 16as uep )teq lesad urler-ues

6ue{ ue.rryruuad uep uenqep6uad

nult

ptepuels nlnuau ueqeqnled -ueqeqntad uelnlelauJ qela]

tuel

SVMVy\J

qelull

qelefeyl seltlen) ue11e16urualu

ededn

leOeqeg
(3)

II

:l

3Bel

.

400

.

409

LanJudur

DAFrARrsr

f

Daftar

lsi

...-.:"'

I

1- Selayang Pandang Modal lntelektual

I

Ponnv

Harcanti

"""":"""

I

Z-

ir"""iruh

praktik Manajemen Manufal(ur Kontemporer terfiadap .

I

-

riii"lr'p"fIp"i",

f"ngutut"n

kinerja, pengendalian dan semangat

I

re4a karyawan

I

M-

Cholil

"":"""""""':""

I

S. keOrOuian pemegang saham minoritas dalam persefoan terbatas

t

o"tt"itan

dengan perlindungan hukumnya

I

Sucininofuas

I

+.

nl"i"nun-g-t"r,it dan Maraknya Kejahatan Korporasi di Tanah Air

I

nistamadii

I

s.

fn"

colOen Rge:Harapan,Predikatdan Pengembangannya

I

su*iman...

I

O.

Foriii

Keluarga dalam menentukan Tingkat Disiplin Diri Anak

I

sutafti

I

7 cohesion

As A Communicative Competense

I

Auunq Dwi NurcahYo

I

a

pJnoirun penambahan bekatul dan ampas tahu pada media dasar

t

-

""ro"ur gergaji kayu jatiterhadap pertumbuhan dan hasilJamur

J

tiram

Putih (Pleuatus ostreatus)

I

Farida Yuliani

I

g.

uinr* sebagai Operating System Altematif

I

solekfian

... .., :..

I

g.

puno"ruh Beban Kompaksi dan Temperatus Sinter terhalap kekerasan

I mn-,l;;"t

surface

Hardening

dengan

penambahan serbuk

I

PaOa Baja Karbon rendah ST-40

I

Taufix HidaYat

I

tr.

p"nuri*aan Teman Sebaya (Ditinjau dariAsertivitas Remaja)

1

mnta

Herui MahardaYani

I

tz.

t-osir"

A-{yi$ff:litas

waiah Negeri ini 419

::.

ir

B

fr

F^'

F

k

F:

;:

F

F

il

F

$

r

F

F

F

F

F'r

n

F

b,

k

rM

5"

E

(4)
(5)

lssue TerhadaP (Studi Kasus Pada

Antagonis

Kompos Gliocladium

lndonesia (Iinjauan Semantik

Korupsidi lndonesia

daya dan

424

SELAYANG PANDANG MODAL INTELEKTUAL

'Dra Ponny Harsanti Msi

Akt'

Abstrac;t

lntellectual capital is the whole of knowledge capital or intellectual capital which

a

company has. There are three elements

of

intelleciual capital. They

are

trJmair resources capital, structural

or

organizational capital and customer capital. The developing

of

intellectual capital

in

a

company which has some advartages such as : to keep the existence of the company, to increase profits, to give the contribution of information structure to money market and manpower, also to increase the work of the company. Nowdays, there isn't the standard of evaluation or measure of intellectua! capital. The method that has been done is the equation of intellectual capital by using input in form of indexes which are in Skandia Navigator. Besides the method, there are other methods Holislic Value Approach method and

VAIC method from Ante Public.The report of intelleclual capital in financial statement isnt much done by companies and it is still done in part not on the whole.

Key'words : inteltectual caprtd,humanresourceq

organizational

capital,

str u ct ur al c a pital, c u s'tome

r

capitalPend a h u I uan

458

473

4U

Perkembangan

tehnologi yang sangat pesat telah membawa

berbagai

perubahan fundamental

dalam

lingkungan

bisnis

global. Modal "konvensional" yang berwujud

sumber daya alam, sumber daya keuangan dan sumber daya lainnya

menjadi kurang

penting

dibandingkan

dengan

modal

berbasis

pengetahuan

dan

tehnologi.

Hal ini

terbukti dengan pengamatan

yang

dilakukan oleh

Thomas

A

Stewards, editor senior

majalah

bisnis

Fortune

bahwa perusahaan

yang

tidak

memiliki

aktiva

tetap

hrwujud

yang

signifikan namun

dapat

mengoptimalkan basis pengetahuan

berhasil

membuktikan

betapa

produknya

telah

jauh

menjamah

transaksi-

transaksi

di

pelosok

dunia. Misalnya perusahaan kartu kredit Visa. Fenomena

ini

berbeda

dengan fenomena

pada

dekade

'Staff

Pengajar Fakultas Dkonomi UMK
(6)

revolusi industri dimana

modal secara

fisik

akan menggambarkan

kekayaan Perusahaan dan human

resousces .hanya berfungsi secara administratif

dan

operasional serta tidak terkait dengan strategi.

Fenomena

lainnYa

Yang

menarik

untuk

dicermati daPat

dijumpai

di

Pasar modal.

Tidak

sedikit

Perusahaan

Yang

aktiva

berwujudnya

sebagaimana tercantum

di

laPoran keuangannYa

tidak

signifikan,

namun

penghargaan

Pasar

atas

perusahaan tersebut sebagaimanan

tercermin

dalam

harga sahamnYa sangat

tinggi.

BanYak Perusahaan

yang

nilai

Pasar

dari

sahamnYa

mencapai

lebih

sePuluh

kali

liPat

nilai bukunya. Contohnya Microsoft,

pada tahun 1996

memiliki

total

kapitalisasi

Pasar

US$85.5

M

dengan aset fisik sebesar $930 juta.

Selanjutnya

Pada

tahun

1998

Microsoft menjadi Perusahaan Yang

nilai pasamya tertinggi di dunia dan

pada

tahun 2000 nilai

Pasarnya

telah diakui

oleh

investor menjadi

US$

600

Billion

Padahal

nilai

bukunya hanYa

sekitar US$31,1Billion.

Dari Perbedaan nilai itu berarti

terdapat 'missing

valte'

Yang

merupakan

eslimasi Pasar

atas

modal

intelektual

YarE

tidak

dilaporkan dalam laponan keuangan.

Defi nisi Modal lntelektual

Ada

bermacarn-macam

definisi dari berbagai sumber Yang

dapat

menerangkan

mengenai

modal intelektual. Modal intelekyual

dapat didefinisikan

secam

singkat

dan

padat

sebagai sega'la materi intelektual yang dapat dimanfaatkan

untuk

menghasilkan

kekayaan.

Materi intelektual ini

dapat

berupa pengalaman, system dan Prosedur kerja dalam perusahaan, basis data

perusahaan,

intuisi

seoraflg manajer, merk, hak Paten, jaringan bisnis ( Kreshna Armand, 2003)

Sedarqkan menunrt Thomas A Stewards dalam buku yang bedudul lntellectual Capital :

A

New Wealth of Organization menyebutkan bahwa

modal

intelektual

adalah

jumlah

keseluruhan

modal

Pengetahuan

alau

intelektual

Yang

dimiliki perusahaan.

Ada

3

unsur

modal intelektual yaitu modal sumberdaya

manusia,

modal

struktural

atau

organisasional

dan

modal

pelanggan.

Hal yang

sama juga

diberikan oleh Roos, Barinbride dan

Jacobsen

dalam

"

StrategY and

Leadership

Journal".

Modal

sumberdaya

manusia

mencakuP

kompetensi sumber daya manusia

yang diperoleh dari pendidikan dan

pengalaman

serta

infonnation

shaing dalam perusahaan. Modal manusia adalah potensi yang dimiliki

oleh

setiap

karyawan

untuk

berkontribusi

terhadap

profit

peiusahaan, termasuk kemamPuan

menangkap

dinamika

organisasi

dalam

lingkungan

Persaingan

berubah. Hubungan karyawan dan

perusahaan adalah hubungan timbal

balik.

Simbiosis

mutualistis merupakan istilah yang cocok untuk

menggambarkan hubungan ideal

antara

karyawan dan Perusahaan.

Dan

sebagai

imbalannya

perusahaan

harus

menjamin

karyawan

dalam

kondisi

yarg

memungkinkannya

untuk

b"t "niu

dengan nyaman secara

fisik d;n

mental.

Modal

organisasionat

slruldrrd

adalah wadah pemberdayaan dan

infrastruktur pendukung dari modd manusia. Didalam modal strutdurd

terdapat

sistem

yang digunata

untuk

bertukar

dan

menyirpan

informasi

perusahaan.

tnf6rmlg-informasi perusahaan yang

disrsn

dan

disimpan

secara

sistemdis

inilah yang

menggambarkan

kecerdasan perusahaan.

Adikaf

tehnologi dan sistem informasi,

cita

perusahaan, database,

konsep

organisasi,

sistem

dan

prosed.r,

budaya

perusahaan,

irrteiledri

properu, dan

dokumerta$

perusahaan

adalah

hal-hal

yang

termasuk dalam pengertian ,rird€t struktural.

Sedangkan modal pelanggan

dan

modal hubungan merupakan haFhd

yang

berkaitan dengan huburpan

perusahaan

dengan

pihak

hra

seperti

hubungan

dengm

pelanggan,

supplier,

partner,

Jaringan kerja dan badan pergatu.

Menurut

lntemM

Federation

of

Accountarrts (FAC)

modal

intelektual sinonim dengm hak intelektual, asset inteletCud

Irr

-asset pengetahuan. Modal ini dapaf

diartikan sebagai saham atau modd

yang

berbasis

pada

perqetatnran yang dimiliki oleh perusahaan.

Hd

ini juga merupakan hasil akhir

dai

proses

transformasi

pengetdlua

(7)

@at

sebagai segala materi iCual yang daPat dirnanfaatkan

menghasilkan

kekaYaan' irrteleldual ini

daPat

beruPa system dan Prosedur

dalam Perusahaan, basis data

intuisi

seorang

,

merk, hak Paten, jaringan

Oilam buku Yang beriudul

intelektual

adalah

jumlah

modal

Pengetahuan

intelektual

Yang

dimiliki

raan.

Ada

3

unsur

modal

manusia

mencakuP

sumber daYa manusa

karyawan

dalam

kondisi

yang

memungkinkannya

untuk

bekeria

dengan nyaman secara

fisik

dan mental.

Moda!

organisasional struktural

adalah wadah pemberdayaan dan

infrastruktur pendukung dari modal manusia. Didalam modal struktural

terdapat

sistem yang

digunakan

untuk

bertukar

dan

menyimpan

informasi

perusahaan. lnformasi-informasi perusahaan yang disusun

dan

disimpan

secara

sistematis

inilah yang

menggambarkan

kecerdasan perusahaan. Aplikasi tehnologi dan sistem informasi, citra

perusahaan, database,

konsep

organisasi,

sistem

dan

prosedur,

budaya

perusahaan,

intellectual

property,

dan

dokumentasi

perusahaan

adalah

hal-hal

yang termasuk dalam pengertian modal struktural.

Sedangkan modal pelanggan atau modal hubungan merupakan hal-hal

yang

berkaitan dengan hubungan

perusahaan

dengan

pihak

luar,

seperti

hubungan

dengan

pelanggan,

supplier,

partner, jaringan kerja dan badan pengatur.

Menurut lntemational

Federation

of

Accountants (FAC)

modal

intelektual sinonim dengan hak intelektual, asset intelektual dan asset pengetahuan. Modal ini dapat diartikan sebagaisaham atau modal

yang

berbasis

pada

pengetahuan yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini juga merupakan hasil akhir dari

proses

transformasi pengetahuan

atau

pengetahuan

itu

sendiri yang dijadikan dalam bentuk asset atau hak intelektual perusahaan

Perrn modal intelektual dalam perusahaan

Modal

intelektual seabstrak

apapun

bentuknya

sama

Penting

dan semakin lama akan bisa lebih penting dari modal lainnya.

Menurut

penelitian

Yang

dilakukan

Dr

Margareth Blair dari

Brooking

lnstitut,

terdaPat

pergeseran

yang

signifikan Pada

komposisi

asel

Perusahaan.

Menurut penelitian tersebut, Pada

tahun 1978

80

o/o

dari

nilai perusahaan berasal

dari

aset

tak berwujud dan sisanya 20% berasal

dari

aset

tak

berwujud. Namun

dalam kurun waktu sePuluh tahun

kemudian komposisi

aset

mulai

bergeser

menjadi

45o/o

aset

benrvujud

dan

55Yo

aset

tidak

benrvujud.Pada

tahun

1998 sudah

menjadi

30% aset

berwujud dan 70% aset tidak berwujud.

Perubahan komPosisi

ini disebabkan oleh tiga hal. Pertama,

masuknya

unsur

pengetahuan ke dalam produk dan jasa. Hal ini bisa

dilihat

bagaimana

Nokia

mampu

menangkap

selera

Pasar

berkat

desain

dan

pemasarannya Jaman

dahulu

konsumen

akan

membeli suatu produk cukuP dengan melihat

fungsinya

saja

,

taPi.

sekarang

konsumen

melihat

unsur

kostumisasi sebagai unsur penting

-dalam

keputusan

PembeliannYa.

Disinilah

pengetahuan

masuk kedalam produk dan jasa sehingga

menjual gaya

hiduP

Yang

dipersepsikan

oleh suatu

Produk

menjadi sama Penting atau bahkan

menjadi lebih penting dari menjual

i(

Xrestrna Armand, 2003) Sedangkan menurut Th.om.as.

{

efieciual CaPital :

A

New Weatth Organization menyebutkan .bahyv3

yaitu modal sumberdaYa

modal

struktural

atau

Jaoobsen

dalam

"

StrategY and

lr*"*tiP

Joumal'.

Modal

dotrdeh

dari Pendidikan dan

*;r""

serta

information

ddam

Perusahaan. Modal

r

*lah

PotensiYang dimiliki

sd*f

karYawan

untuk

terhadaP

Profit

Emasuk

kemamPuan

&tanika

oqanisasi

ftglurunt

Persalngan

tftrrgflt

larYawan dan

gd*h

hubungantimbal

#r

iflil

lrarP cocok untuk

-qfumUgt

hubungan ideal

fr

lcn1lawl

dan Perusahaan'

E

sGtqFa

imbalannYa

t

1drml

lPnrs

menjamin
(8)

fungsi dari produk itu sendiri. Kedua, karena adanya unsur Yang Pertama

tadi

tenaga kerja

berada

dalam

posisi

yang

berbeda

dalam

perusahaan- Mayoritas tenaga kerja

yarg dicari

masa

sekarang lebih

cenderurtg

berbasis

Pengetahuan dan bukan tenaga kerja Yang hanYa

mampu

mengerjakan

Pekerjaan yang sederhana dan nrtin. Semakin batembangnYa tehnologi menuntut

tenaga

keda

Yang komPeten dan

Iapabel-

Keliga,

berubahnYa

sffuKur

Pengeluaran

perusahaan.BiaYa

Produksi

Yang

menrpakan

bagian utama

dalam ekonomi industri bukan

lagi

menjadi faldor utama dalam bisnis masa kini.

Dulu

produk

dengan

fitur

Yang

unggul

dan

Pemasaran

Yang

seadanya

masih mampu

untuk

menguasai

Pasar. Contoh

mobil

Ford yang

hanYa mengandalkan

mobil-mobil

warna

hitam

kalah

bersaing

dengan

mobil

keluaran

Jepang

yang

unggul

dalam mutu,wama dan irit bensin. Halyang sama bisa juga dialami oleh sistem operasi komputer OS/2

milik

IBM

yang pada awalnYa lebih canggih

dibanding

dengan

Microsoft

Wirdows. Microsoft

lebih

berkembang

dengan

membuat

afrEka*aplikasi dan driver-driver,

dan

hasilnya merajalela

di

dunia

desHop-Dari

uraian

di

atas

menunjukkan

bdffia

modal

+nodal

berwujud

mddt

ditiru

selama

kita

memiliki

anggatm untuk

membelinYa dan rnodal

{nodal

tidak benivujud yang terarykunr dalam modal intelektual sangatlah sulit untuk ditiru. Potensi

penambahan kekayaan perusahaan

dapat didorong lebih tinggi dengan

memanfaatkan

faktor

modal

intelektual.

Sedangkan

Dr

Margi Olson,

Kepala bagian

Pengetahuan dari

perusahaan pengembangan Lotus,

mengungkapkan bahwa

pengembangan

modal

intelektual

dalam

perusahaan

memPunYai

manfaat

yang

sangat

besar.

Pertama, apabila modal intelektual

perusahaan

kuat

akan

daPat

menjaga eksistensi perusahaan dan

meningkatkan profilabilitas

usahanya

dikala

aset-aset

fisik

lainnya

dalam

kondisi Yang tidak

mendukung atau masa krisis seperti

sekarang

ini.Perusahaan dengan

kandungan modal intelektual Yang

tinggi

masih

daPat

bertahan

dibandingkan dengan Perusahaan

yang mengandalkan aset-aset fisik

dalam

usahanya.

Aset

fisik

Yang

besar justru menghabiskan sumber

daya

perusahaan

karena

pemakaiannya

tidak

oPtimal.

Sebaliknya modal intelektual akan

relatif lebih

fleksible

dalam

mengkonsumsi

sumber

daYa

perusahaan.

Kedua,

modal

intelektual

akan

memberikan

kontribusi

yang

sangat

Penting

dalam

kaitannya dengan struktur informasi kepada Pasar modal dan

tenaga kerja dan Pada akhimYa hal

ini akan

meningkatkan

citra perusahaan .

Pengukuran Modal lntelektual Faktor yang Paling sulit untuk

mencantumkan

modal

intelektual

dalam

laporan

keuangan adalah

bagaimana

akrr

mengkuantitatifkannya. Misalnya

kita dapat menghitung Uerapa orafo

yang dapat dihasilkan dalam suanl

pelatihan

namun

kesulilzr

menghilung berapa hasil yang

tias

olcapai

dalam

pelatihan tersebut

Padahal

salah

satu

posiluld

akuntansi

adalah

bahwa' setirp

sumber

dan

kejadian

ekonont

harus bisa diukur

atau dikuantitaifkan.

Meskipun kesulitan

namut

sudah

ditemukan beberapa c:il:t

untuk

mengukur

tingkat

modd

intelektual yang dimiliki

perusahaan-!ara. ya.ng paling sederhana yaq, dapat digunakan

untuf

mengutali

modal

intelektual adalah

d"rg"n

menggunakan persamaan

iC_

Persamaan

ini

menggunakan inptt berupa indeks-indeks yang terdapal

dalam Skandia

Uavigd-Persamaan ini mengambil rumus :

Organizational lnteltectuat Capitat

=

iC

C adalah total nilai indeks Skar,fra

NayiOatgr yang berbentuk nilai uarg sedangkan

I

adalah rata_rata

nili

indeks

Skandia

Navigator y;r,g

berbentuk persentase.

..

-Cara

lainnya

yang

dapat

orgunal(an untuk mengukur adalah

dengan

metode

Holistic

Vati

Appro.ach

yang

merupakan

kombinasi

metode

lC

lndex dari Goran Roos dan metode lnctusiye Value Management dan

philip

Llc

Pherson.

Pelaporan Modal lntetekf,ual

Sebagian besar perusahaan

(9)

Denambahan kekayaan perusahaan

L"pat

didorong tebih tinggi dengan

ffianfaatkan faktor

modal

ilelektual.

Pen!,ukuran Modal lntelektual Faktor Yang Paling sulit untuk

meocantumkin

-modal

intelektual

&i"*

laPoran keuangan adalah

bagaimana

akan

mengkuantitatiftannya.

Misalnya kita dapat menghitung berapa orang yang dapat dihasilkan dalam suatu

pelatihan

namun

kesulitan

menghitung berapa hasil yang bias

dicapai

dalam

pelatihan tersebut.

Padahal

salah

satu

postulat

akuntansi

adalah bahwa

setiap

sumber

dan

kejadian

ekonomi

harus bisa diukur

atau dikuantitaifkan.

Meskipun kesulitan

namun

sudah

ditemukan beberapa cara

untuk

mengukur

tingkat

modal intelektual yang dimiliki perusahaan. Cara yang paling sederhana yang

dapat digunakan untuk mengukur

modal

intelektual adalah dengan

menggunakan

persamaan

iC.

Persamaan

ini

menggunakan input berupa indeks-indeks yang terdapat

dalam Skandia

Navigator. Persamaan ini mengarnbil rumus:

Organizational lntellectual Capital

=

iC

C adalah total nilai

indeks

Skandia Navigator yang berbentuk nilai uang

sedangkan

I

adalah rata-rata nilai

indeks

Skandia

Navigator yang berbentuk persentase.

Cara

lainnya

yang

dapat digunakan untuk mengukur adalah

dengan

metode

Hotistic Vatue

Approach

yang

merupakan

kombinasi

metode

lC

lndex dari Goran Roos dan metode lnclusive Value Management

dari

Philip Mc Pherson.

Pelaporan Modal lntelektual Sebagian besar perusahaan

belum

menyadari

pentingnya

mempublikasikan pelaporan modal intelektua!, termasuk perusahaan-perusahaan di lndonesia. Kalaupun

ada

masih

sebatas

pada

kepentingan manajerial dan belum

ditujukan

bagi

pihak

luar

perusahaan, Padahal

sering

kita mendengar pernyataan dari manajer bahwa asset yang paling berharga

adalah sumber

daya

manusianya,

yang

tidak

lain

adalah

modal

intelektual

artinya

manusia yang

berbeda

dalam

mengelola asset yang sama akan menghasilkan nilai

tambah

yang

berbeda.

Dalam

laporan

keuangan

secara

umum belum terlihat adanya :nilai sumber

daya

ini

semra konkrit. Yang ada

hanya

biaya

opefasional yang dikeluarkan oleh perusahaan berupa

gaji

dan pengembangan, pelatihan dan pendidikan bagi karyawan.

Sampai

saat

ini

profesi

akuntan

belum

sepakat

untuk

memasukkan konsep

.

rnodal

intelektual

ini ke

dalam

neraca. Padahal menurut Kaplan dan.Norton

dalam pengembangan

Balanced

Scorecard

dengan

fokus

pada

kinerja

bahwa. filosoli ,dasar dari pengukuran kinerja adalah

i

if

you

can't measureit, you can't manage

if'

Berkaitan

dengan

.

masih

sedikitnya

perusahaan

yang

melaporkan modal intelektual dalam laporan keuangan, James Guthrie, professor manajemen

di

Macqarie

Graduate School

of

Management dan Richard Petty seorang pengajar akuntansi di University of Hongkong

melakukan penelitian

tentang pelaporan modal intelektual dalam

laporan

keuangan.

Penelitian

Sedangkan

Dr

Margi Olson'

Kepala

Uagian Pengetahuan

lari

pei.r=rt

aan

Pengembangan Lotus'

'inengungtapXan

bahwa

perg.-"mOanban

modal

intelektual

Oatam

Perusahaan

mempunyal

manfaat

Yang

sangat

besart

i"tt"*",

aianila

modal intelektual

oerusahaan

kuat

akan

daPat

-menjaga

eksistensi perusahaan dan

m"n'in6r*rrn

Profrtabilitas

*.n"iY"

dikala

aset-aset

fisik

t"innY"-

dalam

kondisi Yang tidak menOufung atau masa krisis seperti

sekarang

ini.Perusahaan dengan lcardungan modal intelektual yang

tinggi

masih

daPat

bertahan OiUi-nOinglen dengan Perusahaa.n

i"ng

*dngandalkan aset-aset fisik

i.fam

usihanYa.

Aset

fisik

Yang

besar justru menghabiskan sumber

daya

Perusahaan

ka.rena

oe'mafaiannYa

tidak

oPtimal'

-s.uairnY,

modal intelektual akan

relatif lebih

fleksible

dalam

merqgkonsumsi

sumber

daYa

oenulanaan.

Kedua'

modal

helektual

akan

memberikan

iontribusi Yang sangat

Penlifo Oatam kaitannYa dengan struktur informasi kePada Pasar modal dan tenaga kerja dan Pada akhimya hal

ini

akan

meningkatkan

citra penrsahaan .
(10)

dilakukan

di

Australia

dengan

responden

20

perusahaan PaPan

atas yamh sudah listing

di

bursa.

Penelitian

tersebut

membagi

temuannya

menunrt

jenis

keterbukaannya menjadi tiga yaitu :

diungkapkan

sePotong-sePotong

atau

terpisah; diungkaPkan dalam angka atau

nilai

mata uang; atau

tidak

diungkaPkan

sama

sekali.

Hasilnya adalah 95

oh pengungkapan

ilu

dilakukan secara terpisah dan

tklak

disaiikan dalam

angka atau kuantitatif.

Terbukti bahwa sedikitnya perhatian

perusahaan

terhadaP

PelaPoran

modal

intelektual adalah sulitnya

mengkuantffikasi

nilai

modal intelektual

dan

memprediksi hasil

atau

manfaat

yarg

diperoleh dari modal intelektual tersebut.

Kesimptlan

Modal

intelektual

adalah

jumlah

keseluruhan

modal pengetahuan atau inyelektual yang

dimiliki

oleh

perusahaan. Modal

intelektual memPtnyai

hubungan

dan

peran nyata serta Positif baik

dalam

silrategi maupun

dalam operasional urtuk menciptakan nilai serta implikasinya dalam mendorong kemajuan perusahaan.

Meskipun

sudah

ada

metode pengukuran

dan

Penilaian modal

intelektual

namun masih sebatas untuk pengukuran kinerja intemal .

Sulitnya

mengkuantifikasikan nilai

modal

intelektual

yang

sesuai

dengan prinsip

akuntansi

untuk

pelaporan keuangan menYebabkan

belum

banyak

perusahaan yang

mencantumkan

dalam

laporan keuangan.

Hal initentunya bisa memicu profesi

akuntan

untuk

memberikan kontribusi bagaimana menilai dan

menyajikan modal intelektual dalam

laporan

keuangan

yang

tentunya sesuai dengan kaidah atau prinsip akuntansi.

Daftar Pustaka

Bontis,Nick, William.C.C Keow and

Stanley

Richardson, 2000,

"lntellectual

Capital

and

Buslness

Pertormance",

Journal of lntellectual Capital, January

Kreshna Armand,

2003,

"

Modal

lntelektual,

Modal

Penting

Masih

Terabaikan", Media Akuntansi No 36, Nopember-Desember.

Ross, Goran, Alan Barinbridg, 2001,

"lntelleclual Capital Analysis

as

a

Sfrafegic

lool",

London,

Strategy

and

Leadership Joumal.Olctober.

Stewart,

A.

Thomas,

1997.

lntelledual

Capitaf,

Elex Media Computinde'Gramedia

, Jakarta.

PENGARUH PRAKTIK MANAJETE

TERHADAP SISTEM PELAPOT

PENGENDALIAN DAN

SET'

Moharna

Abstract

Much

management

acrrlttrt

nr.ovislon

of

peiodic,

aggregated tu,

planning

and

control. Recintty,

rra

production,

total

quality

man<Fna

manufacturing operations. These

ol

on increased worker invotvement in

ilt

with the expectation that such

rryolrs

opportunities

for

process inrwudix, tmgovements.

The

central

theme

of

thb

i

contemporer manufactuing

gad*ru

t reporting and control sysfems.

Slrcest

requires the workers to identify Hra,lls & reduce defects and ensure

tnit

Up

na

Reporting manufacturing

perfonruw

with the feedback that

js

necessa;r

I

productivity and quatity

improvem#.

reporting sysfems is therefore tikety

b

manufacturing practices are

empb@-The result indicates mat ttte 14

rneasures to line personnelrs posaA,ey

injimg, teamwork, and totatq'uAty

d

also. found to be positivety

iintM

and to the repofting of

peiormarw

ifr

Key words: Contemporer Manu/;r}rrrli

Qualrty Managemerg

T, Repofting and

Corffi

Sfi

'Steff

Pengajar Fakultas

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Acara RUPS Tahunan dapat juga dimasukkan usul yang diajukan oleh Dewan Komisaris dan/atau seorang atau lebih Pemegang Saham yang mewakili paling sedikit

It is clear that training in big data, data science, or data analytics requires a multidisciplinary foundation that includes at least computer science, machine learning,

Tujuan penelitian ini adalah ntuk mengetahui apakah pemberian ekstrak buah naga putih memiliki pengaruh yang lebih baik bila dibandingkan dengan ekstrak buah naga

Hasil belajar siswa menggunakan nilai post test dengan teknik analisis data statistik uji-t satu sampel (one sample t-test). Hasil penelitian ini menunjukan penuntun

Dari laporan akuntasi Perusahaan Umum Jasa Tirta II, biaya untuk sektor pembangkit listrik tenaga air, Perusahaan Air Minum DKI Jakarta, irigasi, perusahaan daerah air

metode pengujian validitas untuk alat ukur psikologi, serta mampu menghitung dan menginterpretasikan koefisien validitas dengan tepat2. M4 Mahasiswa mampu memahami

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peran

Learnability 0,117 Tidak berpengaruh signifikan Efficiency 0,205 Tidak berpengaruh signifikan Memorability 0,079 Tidak berpengaruh signifikan Error 0,138 Tidak