• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING DALAM PEMBELAJARAN DEKLINASI ADJEKTIVA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING DALAM PEMBELAJARAN DEKLINASI ADJEKTIVA."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN

HYPNOTEACHING DALAM PEMBELAJARAN DEKLINASI

ADJEKTIVA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Jurusan Bahasa Jerman

Oleh:

Syifa Nursyamsiah 0900187

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN

HYPNOTEACHING

DALAM PEMBELAJARAN DEKLINASI ADJEKTIVA

Oleh Syifa Nursyamsiah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Syifa Nursyamsiah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

Syifa Nursyamsiah

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching

dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva

Disetujui dan Disahkan oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Lucky Herliawan Y. A, M.Pd. Dr. H. Azis Mahfuddin, M.Pd.

NIP. 196401041989031001 NIP. 195206071976031003

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman

Drs. Amir, M.Pd

(4)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Efektivitas Model Pembelajaran

Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya

orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan denan cara-cara

yang tidak sesuai etika keilmuan yang berlaku di masyarakat keilmuan. Atas

pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada

saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran.

Bandung, Agustus 2013

Yang membuat pernyataan,

(5)
(6)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRAKT

Nursyamsiah, Syifa. Die Effektivität des Hypnoteaching-Lernmodells beim Lernen der Adjektivdeklination. Zulassungsarbeit: Deutschabteilung der FPBS UPI Bandung. 2013.

(7)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRAKSI

Nursyamsiah, Syifa. Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva. Skripsi: Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI Bandung. 2013.

Dalam rangka pembelajaran bahasa Jerman, pemahaman Grammatik merupakan salah satu hal terpenting. Salah satu unsur Grammatik yang dipelajari oleh siswa SMA adalah Adjektivdeklination. Berdasarkan pengamatan, Adjektivdeklination tersebut dianggap sulit oleh kebanyakan siswa. Hal ini terjadiantara lain karena penggunaan adjektiva dalam bahasa Jerman berbeda dengan bahasa Indonesia. Selain hal di atas, pada umumnya proses pembelajaran di kelas masih menggunakan model belajar konvensional, yang siswanya berperan sebagai objek. Hal tersebut biasanya menyebabkan siswa merasa bosan dan jenuh untuk mengikuti proses pembelajaran. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas penulis melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran hypnoteaching dalam pembelajaran deklinasi adjektiva. Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1) mengetahui penguasaan deklinasi adjektiva siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran hypnoteaching, 2) mengetahui efektivitas penggunaan model pembelajaran hypnoteaching. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen (eksperimen semu). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 19 Bandung yang belajar bahasa Jerman. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 30 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest dan posttest. Penelitian ini menggunakan uji signifikansi dalam pengujian hipotesis. Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian dapat diperoleh hasil bahwa: terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata pretest dari 51,8 menjadi 85,9 pada nilai rata-rata posttest (setelah mendapatkan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran hypnoteaching). Berdasarkan hasil perhitungan statistik juga terbukti bahwa

(8)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAKT ... i

ABSTRAKSI ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

A. Model Pembelajaran ... 7

B. Hypnoteaching... 8

C. Langkah-langkah Melaksanakan Model Pembelajaran Hypnoteaching .. 10

D. Kelebihan dan Kekurangan Hypnoteaching ... 15

E. Adjektivdeklination ... 16

1. Hakikat Adjektiva ... 16

2. Penggunaan Adjektiva ... 17

3. Deklinasi Adjektiva ... 19

F. Kerangka Berpikir ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31

A. Metode Penelitian ... 31

B. Variabel Penelitian ... 32

(9)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

D. Populasi dan Sampel ... 32

E. Instrumen Penelitian ... 33

F. Teknik Penelitian ... 34

1. Teknik Pengumpulan Data ... 34

2. Teknik Pengolahan Data ... 35

3. Prosedur Penelitian ... 35

G. Hipotesis Statistik ... 36

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Deksripsi Data ... 38

B. Uji Persyaratan Analisis ... 38

C. Analisis Deskriptif ... 40

D. Analisis Perbandingan Pretest dan Posttest ... 40

E. Pengujian Hipotesis ... 41

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 41

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 45

A. Simpulan ... 45

B. Saran ... 46

(10)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di

sekolah tingkat menengah (SMA). Bagi para siswa kebanyakan, tentunya bahasa

Jerman adalah bahasa yang sama sekali belum pernah mereka pelajari sebelumnya

di tingkat pendidikan yang lebih rendah. Oleh karena itu, bahasa Jerman sering

dianggap sulit oleh para siswa. Terlebih lagi tata bahasa bahasa Jerman atau yang

disebut dengan Grammatik berbeda dengan tata bahasa bahasa Indonesia.

Berdasarkan pengamatan penulis di SMAN 19 Bandung, salah satu unsur

Grammatik yang dianggap sulit oleh para siswa adalah deklinasi kata sifat atau

Adjektivdeklination. Terdapat tiga jenis deklinasi yaitu schwache Deklination,

gemischte Deklination, dan Adjektiv ohne Artikel. Selain banyaknya jenis

deklinasi yang telah disebutkan di atas, terdapat pula aturan mendeklinasikan kata

sifat yang berbeda, sesuai Kasus dan Genus. Aturan penggunaan kata sifat sebagai

atribut dalam bahasa Jerman berbeda dengan bahasa Indonesia. Sebagai contoh:

buku yang berwarna kuning dalam bahasa Jerman adalah das gelbe Buch. Kondisi

seperti inilah yang dianggap rumit oleh siswa.

Dalam survey ke lapangan tersebut dan diskusi dengan guru bahasa

Jerman di SMAN 19 Bandung, dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa pada

Adjektivdeklination masih rendah. Selain itu kebanyakan siswa juga masih merasa

(11)

2

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Diduga kesulitan belajar yang umumnya siswa rasakan tidak diimbangi

oleh pemilihan model pembelajaran atau metode pembelajaran yang tepat oleh

guru mata pelajaran. Dengan demikian sering kali kesulitan belajar pada mata

pelajaran ini tidak terpecahkan dan membuat siswa menjadi enggan untuk

mempelajarinya lebih lanjut.

Kebanyakan guru yang mengajar di sekolah-sekolah, masih menggunakan

model belajar konvensional. Model pembelajaran yang dimaksud adalah model

pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai objek yang berperan secara pasif,

sehingga hal tersebut menyebabkan suasana kelas sering menjadi tidak

menyenangkan dan mudah membuat siswa merasa bosan atau jenuh dalam

melaksanakan proses pembelajaran. Hal ini terjadi karena mereka tidak difasilitasi

untuk ikut serta dalam proses pembelajaran tersebut. Kegiatan belajar pun dirasa

menjadi kurang kondusif. Akibatnya, hasil belajar siswa pun menjadi rendah.

Hal di atas tentunya bertentangan dengan kurikulum yang sedang

diterapkan saat ini, yaitu KTSP, yang merupakan kependekan dari Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan. KTSP menuntut siswa agar berperan lebih aktif dalam

suatu proses pembelajaran. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan

adanya inovasi dalam proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran yang

telah dirumuskan dapat tercapai. Salah satu inovasi yang dapat dikembangkan

adalah inovasi dalam model pembelajaran yang diterapkan di kelas oleh guru.

Saat ini banyak sekali model pembelajaran yang dapat dipilih untuk

diterapkan dalam proses belajar mengajar. Salah satunya adalah model

(12)

3

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

berarti sugesti dan ‘teaching’ yang berarti mengajar. Dari pengertian tersebut

dapat dikatakan bahwa hypnoteaching merupakan model pembelajaran dengan

jalan memberikan sugesti untuk memudahkan proses belajar siswa.

Hypnoteaching merupakan gabungan dari lima model pembelajaran yaitu

Quantum Learning, Accelerate Learning, Power Teaching, Neuro Linguistic

Programming (NLP) dan Hypnosis. Hypnoteaching menekankan pada komunikasi

alam bawah sadar siswa dengan jalan sugesti atau imajinasi. Hal ini terjadi karena

alam bawah sadar manusia jauh lebih besar dominasinya terhadap kerja otak. Oleh

karena itulah sesuatu yang terjadi di alam bawah sadar akan lebih lama tinggal

dalam memori manusia karena 88% otak manusia bekerja di alam bawah sadar.

Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

mengenai pengaruh hypnoteaching terhadap hasil belajar siswa dalam

mendeklinasikan ajektiva dengan judul penelitian, “EFEKTIVITAS MODEL

PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING DALAM PEMBELAJARAN

DEKLINASI ADJEKTIVA”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang di atas, penulis mengidentifikasi

masalah yang muncul sebagai berikut:

1. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dihadapi siswa dalam pelajaran bahasa

Jerman?

2. Faktor apa saja yang menyebabkan kesulitan siswa dalam pembelajaran

(13)

4

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Apakah hasil belajar yang rendah disebabkan oleh model pembelajaran yang

kurang tepat?

4. Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran Adjektivdeklination?

5. Bagaimana gambaran penerapan model pembelajaran hypnoteaching dalam

pembelajaran Adjektivdeklination?

6. Bagaimana gambaran hasil belajar siswa dalam pembelajaran

Adjektivdeklination dengan penerapan model pembelajaran hypnoteaching?

7. Apakah penggunaan model pembelajaran hypnoteaching dapat meningkatkan

hasil belajar siswa?

8. Bagaimana efektivitas model pembelajaran hypnoteaching dalam

pembelajaran mendeklinasikan adjektiva?

C. Batasan Masalah

Karena keterbatasan waktu dan kemampuan penulis serta agar penelitian

ini lebih fokus dan terarah maka penulis membatasi penelitian ini pada penerapan

model pembelajaran hypnoteaching dalam pembelajaran bahasa Jerman untuk

meningkatkan penguasaan Grammatik siswa, yaitu Adjektivdeklination dalam

kasus Akkusativ dengan menggunakan model tersebut.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan identifikasi masalah di atas, maka permasalahan

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran Adjektivdeklination

(14)

5

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran Adjektivdeklination setelah

menggunakan model pembelajaran hypnoteaching?

3. Bagaimana efektivitas model pembelajaran hypnoteaching dalam

pembelajaran mendeklinasikan adjektiva?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran Adjektivdeklination

sebelum menggunakan model pembelajaran hypnoteaching.

2. Mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran Adjektivdeklination

setelah menggunakan model pembelajaran hypnoteaching.

3. Mengetahui efektivitas model pembelajaran hypnoteaching dalam

pembelajaran mendeklinasikan adjektiva.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain:

1. Bagi siswa

a. Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran deklinasi

adjektiva.

b. Mendapatkan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan dalam

pembelajaran mendeklinasikan adjektiva dengan model pembelajaran

hypnoteaching.

c. Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Jerman

(15)

6

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Bagi guru

a. Mendapat pengetahuan tentang manfaat hypnoteaching yang dapat

dijadikan model pembelajaran baru.

b. Sebagai masukan dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa

khususnya pada bahasan tentang deklinasi adjektiva.

c. Dapat mengembangkan kreativitas dalam menciptakan variasi

pembelajaran di kelas.

3. Bagi peneliti

a. Menambah pengetahuan dan keterampilan mengenai pengajaran

Grammatik khususnya dalam deklinasi adjektiva dengan menggunakan

hypnoteaching,

b. Dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam variasi penggunaan

(16)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. MetodePenelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi

eksperimen (eksperimen semu), yaitu sebuah metode penelitian yang bertujuan

untuk melihat keefektifan penggunaan model pembelajaran Hypnoteaching dalam

pembelajaran mendeklinasikan adjektiva. Model penelitian yang digunakan

adalah one-group-pretest-posttest-design, yang berarti bahwa desain pada

penelitian ini terdiri atas pretest (tes awal) dan posttest (tes akhir) pada satu kelas

eksperimen dalam jangka waktu tertentu dengan pola sebagai berikut:

Tabel 1 Pola Penelitian

Pretest Perlakuan posttest

Y X Y

Keterangan:

Y : Pretest (tes awal) dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa

sebelum perlakuan

X : Treatment (perlakuan) berupa pengajaran mendeklinasikan adjektiva

dengan model pembelajaran Hypnoteaching

Y : Posttest (tes akhir) dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah

perlakuan

Subjek penelitian, yaitu siswa kelas XI di SMA Negeri 19 Bandung diambil

menggunakan teknik purpose random sampling, artinya pemilihan sampel

(17)

32

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

memenuhi kriteria pemilihan, yaitu sampel yang mengikuti keseluruhan kegiatan

penelitian mulai dari pretest, treatment dan posttest.

B. Variabel Penelitian

Variabel atau objek penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu variabel

bebas dan variabel terikat, yang penjelasannya sebagai berikut:

1. Variabel bebas (variabel X) merupakan penggunaan model pembelajaran

Hypnoteaching dalam pembelajaran deklinasi adjektiva bahasa Jerman.

2. Variabel terikat (variabel Y) yaitu hasil belajar siswa dalam mendeklinasikan

adjektiva bahasa Jerman dengan model pembelajaran hypnoteaching.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada saat PPL (Program Pengalaman Lapangan)

di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 19 Bandung pada semester genap tahun ajaran

2012/2013, tepatnya pada bulan Mei 2013.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 19

Bandung yang belajar bahasa Jerman.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 19 Bandung kelas

XI IPA 1 pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 30 orang. Kelas

tersebut dipilih karena dinilai masih mengalami kesulitan dalam mendeklinasikan

(18)

33

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

E. InstrumenPenelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi

perencanaan pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

untuk dua kali treatment. Perangkat tes mengenai mendeklinasikan adjektiva

bahasa Jerman berupa teks rumpang yang terdiri dari 17 soal diambil dari buku

Deutsch Üben (2010:48), kartu berwarna dan teks sebagai media bantu

pembelajaran.

Tes diberikan kepada siswa sebanyak dua kali yaitu dalam bentuk pretest

dan posttest. Pretest diberikan bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal

siswa dalam mendeklinasikan adjektiva bahasa Jerman. Posttest dilaksanakan

dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa

sebelum dan setelah perlakuan.

Tabel 2 Instrumen Penelitian

(19)

34

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(20)

35

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(21)

36

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(22)

37

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

akhir

an-akhir

an

dekli

nasi

F. Teknik Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Kajian pustaka, berupa pengumpulan materi dan teori yang relevan dengan

masalah penelitian. Hasil kajian pustaka digunakan sebagai bahan dasar acuan

dalam melakukan penelitian.

b. Pretest (tes awal) dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan awal objek

penelitian sebelum diberikan perlakuan.

c. Posttest (tes akhir) dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa

dalam mendeklinasikan kata sifat pada objek penelitian setelah mendapatkan

perlakuan.

2. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data adalah kegiatan menganalisis dan mengolah data

yang sudah terkumpul, adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam

(23)

38

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

a. Hasil pretest dan posttest diperiksa dan dianalisis kemudian ditabulasikan,

tujuannya untuk mengetahui rata-rata nilai siswa, standar deviasi, dan varians

kelas yang dijadikan sampel.

b. Untuk menentukan uji statistik yang akan digunakan, peneliti mengadakan uji

normalitas dan homogenitas sampel. Jika data berdistribusi normal maka

dilakukan uji statistika parametris, sedangkan jika data berdistribusi tidak

normal menggunakan uji statistika non-parametris, kemudian menguji

signifikansi perbedaan rata-rata menggunakan uji-t dengan rumus sebagai

berikut:

Keterangan:

Md = rata-rata dari perbedaan pretest dan posttest

Σx2

d = jumlah kuadrat deviasi

n = subjek

3. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah kegiatan yang ditempuh

dalam penelitian. Adapun langkah-langkah mengadakan penelitian adalah sebagai

berikut:

1. Membuat proposal penelitian

2. Mengadakan studi pendahuluan ke lapangan yakni ke sekolah yang

bersangkutan guna memperoleh berbagai informasi yang berhubungan dengan

(24)

39

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Mengurus surat izin penelitian ke SMA Negeri 19 Bandung

4. Menyusun instrumen penelitian

5. Membuat skenario pembelajaran/RPP

6. Melakukan pretest untuk mengukur kemampuan awal siswa

7. Melaksanakan treatment sebanyak dua kali pertemuan dengan menggunakan

model pembelajaran Hypnoteaching

8. Melakukan posttest untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa setelah

mendapat perlakuan

9. Mengolah data penelitian dan mengujinya

10.Menarik kesimpulan

11.Menyusun laporan penelitian

G. Hipotesis Statistik

Sebagai langkah akhir dari pengolahan data pengujian hipotesis yaitu

melakukan uji hipotesis statistik dengan kriteria penerimaan sebagai berikut:

H0 : μ SsP = μ SbP

(25)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dari penelitian yang telah dilakukan

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Nilai rata-rata siswa pada pretest sebesar 51,8, nilai terendah siswa sebesar

12 dan nilai tertinggi siswa sebesar 82. Jika dilihat dari nilai rata-rata siswa

pada pretest, maka berdasarkan klasifikasi tingkat penguasaan, kategori

penguasaan deklinasi adjektiva siswa tergolong kurang.

2. Nilai rata-rata siswa pada posttest sebesar 85,9, nilai terendah siswa

sebesar 59 dan nilai tertinggi siswa sebesar 100. Berdasarkan kualifikasi

tingkat penguasaan, kategori penguasaan deklinasi adjektiva siswa

tergolong baik dilihat dari nilai rata-rata siswa pada posttest. Hal ini

menunjukkan bahwa adanya peningkatan yang signifikan terhadap nilai

rata-rata siswa setelah treatment dengan menggunakan model

pembelajaran hypnoteaching dalam pembelajaran deklinasi adjektiva.

3. Berdasarkan analisis data penelitian dengan menggunakan uji signifikansi,

diperoleh nilai Thitung = 12,63, sedangkan nilai Ttabel yang diperoleh dari

tabel distribusi T dengan taraf nyata (α) = 0,05 dan dk = 29 adalah sebesar

1,7. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa Thitung>Ttabel (12,63 > 1,7).

Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil di atas menunjukkan

(26)

48

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

posttest. Siswa mendapatkan nilai yang lebih besar dalam pembelajaran

mendeklinasikan adjektiva setelah digunakannya model pembelajaran

hypnoteaching. Hal ini berarti bahwa penggunaan model pembelajaran

hypnoteaching efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam

pembelajaran deklinasi adjektiva.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas dan landasan

teoretis sebagai dasar penelitian ini, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai

berikut:

1. Model pembelajaran hypnoteaching dapat digunakan sebagai salah satu

pilihan model pembelajaran alternatif khususnya dalam pembelajaran

deklinasi adjektiva. Model pembelajaran ini telah terbukti mampu

meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran deklinasi adjektiva.

2. Bagi peneliti yang akan meneliti dengan pembahasan yang sama,

diharapkan menggunakan variabel terikat (variabel Y) yang berbeda agar

(27)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

________. (2009). Duden 4 Die Grammatik. Mannheim: Dudenverlag.

Arikunto, Suharsimi. (2006). PROSEDUR PENELITIAN SUATU PENDEKATAN PRAKTIK (REVISI VI). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Billina, Anneli. (2010). Deutsch Üben Fit in Grammatik A1/A2. Ismaning: Hueber Verlag.

Buscha, Joachim,. dan Gerhard Heibig. (1996). Deutsche Grammatik Ein Handbuch für den Ausländerunterricht. Leipzig: Langenscheidt.

Dauvillier, Christa., dan Dorothea Lévy-Hillerich. (2004). Spiele im Deutschunterricht. München: Goethe-Institut.

Engel, Ulrich. (2009). Deutsche Grammatik. München: Iudicium Verlag.

Hajar, Ibnu. (2011). Hypnoteaching “Memaksimalkan Hasil Proses Belajar Mengajar

dengan Hipnoterapi”. Yogyakarta: DIVA Press.

Hamalik, Oemar. (2002). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Joyce, Bruce & Marsha Weil. (1996). Models of Teaching . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Leisen, Josef. Das Lehr-Lern-Modell ist’s. Tersedia: www.aufgabenkultur.de/.../(Diakses 28 Oktober 2012).

Mahfuddin, Azis. (2008). Pengembangan Model Pembelajaran Bahasa Jerman. Bahan Ajar Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran di Jurusan Pend. Bahasa Jerman UPI Bandung. Tidak diterbitkan.

(28)

Syifa Nursyamsiah, 2013

Efektivitas Model Pembelajaran Hypnoteaching dalam Pembelajaran Deklinasi Adjektiva Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pawlowski, Jan M. (2002). Artikel Ilmiah: Modellierung didaktischer Konzepte. Tersedia: subs.emis.de/…/GI-Proceedings.19-56.pdf. (Diakses pada 10 Maret 2013).

Suharsaputra, Uhar. (2012). Metode Penelitian. Bandung: Refika Aditama.

Umar, Zaimah. (2012). Artikel Ilmiah: Penggunaan Model Pembelajaran Hypnoteaching

dalam Mata Pelajaran Aqidah Akhlak. Tersedia:

Gambar

Tabel 1 Pola Penelitian
Tabel 2 Instrumen Penelitian
tabel distribusi T dengan taraf nyata (α) = 0,05 dan dk = 29 adalah sebesar

Referensi

Dokumen terkait

Triansah, Ansar Zamzami. “Efektivitas Penggunaan Media Permainan Domino dalam Meningkatkan Kemampuan Mengonjugasikan Verba Bahasa Jerman ”. Bandung: Jurusan Pendid

Juliani, Silfi Eka. “Efektivitas Permainan im Dreierpack Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jerman ”. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman.

NURHASANAH.. Die Effektivität der Uno-Kartenspieltechnik beim Lernen des Deutschen Wortschatzes. Zulassungsarbeit: Deutschabteilung der FPBS UPI Bandung. Im Deutschlernen

Dari beberapa pengertian hypnoteaching sebagaimana uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hypnoteaching adalah metode pembelajaran yang dalam menyampaikan

Efektivitas Penggunaan MediaScrapbook untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi.. Skripsi.Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa

Analisis Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital Dan Tanda Baca Dalam Bahasa Jerman Mahasiswa Semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Analisis Materi Pembelajaran Mandiri Bahasa Perancis dalam Buku dan CD AUDIO Talk French , Skripsi Sarjana pada Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI..

Dalam bahasa Jerman, adjektiva turunan ini disebut dengan abgeleitete Adjektive yang merupakan hasil derivasi dari kelas kata lain, seperti nomina, verba dan adverbia.. Dari teori